Sebelumnya: God's Quiz Season 4 Episode 1 part 1
Cases 1: The Scarlet Tears
Akhirnya Kyung Hee menjelaskan
kasus yang sedang ditanganinya pada Jin Woo. Tersangka utamnya adalah pria
dengan masker bernama Kang Joo Bok, tapi identitasnya belum bisa di konfirmasi
hingga sekarang. Tidak ada sidik jari, dan wajahnya selalu tertutup.
Kang Joo Bok memulai aksi
penculikannya sejak 2 tahun lalu dan menjual korbannya ke berbagai tempat di
seluruh Korea. Dia menjual mereka pada berbagai pabrik untuk dipekerjakan disana. Kejahatan yang dilakukan Kang Joo Bok bukan saja menculik dan
menjual mereka, tapi juga mengubur mereka jika anak-anak tersebut sudah
meninggal. Dia mendapatkan bayaran juga untuk itu.
Dr. Han kesal mendengar hal itu,
“Ah… orang ini benar-benar… Dia seperti Harimau saja. Artinya, hingga saat ini
tidak ada tubuh yang ditemukan”
Polisi menemukan 11 tempat yang
digunakan Kang Joo Bok untuk menjual anak-anak cacat yang diculiknya. Tak ada
satu orang pun yang tahu banyak tentang Kang Joo Bok.
Setelah Polisi menemukan tempat
dia berbisnis, seharusnya mereka bisa menemukan sesuatu dalam proses
investigasi kan? Kyung Hee menjelaskan bahwa mereka hampir berhasil mendapatkan
si pelaku namun mereka kehilangan dia karena Ayah dari salah satu korban
penculikan.
Jin Woo melihat foto anak-anak
dengan cacat mental yang terpampang di layar, jadi mereka semua adalah korban
penculikan yang dilakukan seorang diri oleh si pelaku? Begitulah, dan itu belum
semuanya karena masih banyak laporan orang hilang yang bisa saja menjadi korban
penculikan oleh Kang Joo Bok juga.
Cara dia menculik anak-anak itu
sangatlah halus. Dia menjadi orang yang familiar bagi mereka. Mendekatinya dan
kemudian membawa mereka tanpa paksaan dan menghilang bersama korbannya. Jika
ada saksi di tempat penculikan pun, mereka tidak berpiki bahwa anak-anak itu
sebenarnya di culik. Dan semua korban yang diculiknya hanyalah anak-anak cacat
yang sehat secara fisik.
Hal yang paling membuat
kepolisian terganggu saat ini adalah adanya dugaan bahwa si penculik sedang
berencana untuk melarikan diri ke luar negeri. Informasi itu mereka dapatkan dari
salah satu korban penculikan, bahwa Kang Joo Bok berniat melarikan diri ke luar
Negeri akhir bulan ini.
Yang harus mereka temukan saat
ini adalah tempat persembunyiannya, mungkin beberapa perusahaan lain yang
mempekerjakan para korban penculikan juga tubuh lain yang mungkin telah
dikuburnya.
Jin Woo bingung, apa maksudnya
dengan tempat persembunyiannya? Kyung Hee menjelaskan berdasarakan keterangan
korban yang berhasil diselamatkan, dia tidak langsung menjual mereka. Dia
mengunci para korbannya di dalam basement untuk beberapa waktu, namun korban
tidak yakin tempatnya karena matanya
ditutup saat menuju basement tersebut.
“Benar-benar yah… Pria ini adalah
orang paling rendah dari yang terendah. Dia lebih buruk dari seorang pembunuh”
Jin Woo benar-benar marah dan kesal mendengar kejahatan Kang Joo Bok.
Kyung Hee kemudian teringat
sesuatu tentang Ayah salah satu korban penculikan, Woo Jung Mi. Ayahnya
bercerita bahwa Jung Mi sakit, dan sepertinya kondisinya sangat special.
Suatu hari, Jung Mi kecil mulai
menangis darah. Ayahnya panik dan mengusap air mata putrinya. Dia membawa Jung
Mi ke dokter, namun mereka tidak mengetahui penyebab sakitnya Jung Mi itu. Tak
ada satu dokter pun yang bisa mengetahui apa penyakit Jung Mi dan bagaimana
mengobatinya.
Dengan kondisi yang seperti itu,
Jung Mi mulai di bully oleh anak-anak di sekitar rumahnya. Para ibu pun
bukannya menolong Jung Mi saat melihat anak itu di bully hingga menangis,
mereka malah membicarakan Jung Mi di belakang dan menggunjingkannya kecacatan
Jung Mi tersebut. Ayah akan langsung membawa Jung Mi pergi dari orang-orang itu
dan berdecak kesal pada mereka.
Jung Mi pun tumbuh besar dengan
kondisi mental yang sedikit tidak baik. Suatu hari dia melihat ayahnya
menangisi kondisi putrinya tersebut. Jung Mi berkata pada sang Ayah, “Appa… Aku
tidak akan menangis lagi. Aku tidak akan menangis lagi karena saat aku
menangis, kau juga menangis” Ayah merasa bersalah pada Jung Mi.
“Aku Serius. Meskipun aku
ketakutan, aku tidak akan menangis. Juga saat aku kesakitan dan merasa sangat
sedih. Aku tidak akan menangis lagi” Ayah merasa terharu, Jung Mi dan Ayah saling berjanji sambil menautkan jari kelingking mereka, “Oke… Kau tidak boleh menangis lagi, dan
ayah pun tidak akan menangis lagi”
Jung Mi berjanji pada Ayahnya dia tidak akan
pernah menangis lagi dalam kondisi apapun. Ayah pun memeluk putrinya tersayangnya dengan penuh kasih sayang. Sejak hari itu Ayah dan Jung Mi
tidak pernah menangis lagi, bahkan sekalipun.
Kyung Hee bertanya apakah memang
ada kondisi seperti itu?
Haemolacria. Seperti yang
dikatakan Kyung Hee, itu adalah keadaan dimana seseorang menangis dengan mengeluarkan air mata yang bercampur darah. Kasus
ini sering terjadi di Amerika utara, Amerika selatan dan juga India. Tapi… ini
yang pertama di Korea. Dicurigai karena masalah hormone yang menyebabkan darah
tercampur ke dalam air matanya, tapi itu juga belum pasti. Hingga saat ini
belum ada cara untuk mengatasi kondisi tersebut.
Kyung Hee menjadi cemas, apakah
Jung Mi saat ini benar-benar tidak sedang menangis? Mungkin dia benar-benar
melakukannya karena itu adalah janji yang harus dia penuhi pada sang Ayah.
Di sebuah pabrik, Jung Mi
sedang melakukan pekerjaan kasar, Jung Mi mulai sakit-sakitan, namun Mandor
tempatnya bekerja malah memarahinya.
Jin Woo kembali mempelajari kasus
ini dengan serius. Dia menatap foto para korban dan meminta mereka untuk
menunggu sebentar lagi, “Aku akan memastikan kalian semua bisa kembali ke
rumah”
Total orang hilang adalah 43 dan
8 dari mereka telah berhasil di selamatkan. Dari ke delapan orang itu Park Geon
Soo adalah salah satu korban dengan kondisi kritis, dia memiliki penyakit
Ramsay-Hunt Syndrome (Merasa sakit saat mendengar suara ribut) dan Lee Gwi
Young yang memiliki penyakit reaksi syok
berlebihan terhadap alergi. Kondisi kedua korban tersebut bisa jadi memberikan
pencerahan pada kasus ini, jika polisi berhasil mendapatkan keterangan dari
keduanya.
Kyung Hee mendapat laporan jika
CCTV bandara mengcapture kepergian Kang Joo Bok semalam. Apakah itu artinya dia
benar-benar sudah berhasil melarikan diri ke luar negeri? Sepertinya akan
semakin sulit bagi mereka untuk menangkapnya. Langkah pertama mereka harus
meminta bantuan Interpol untuk menangani kasus ini.
Seorang Detektif melapor bahwa
pagi ini mereka sebuah tubuh di Ahnsung dan setelah di periksa sidik jarinya,
dia adalah salah satu orang hilang yang kemungkinan di culik Kang Joo Bok.
Polisi meminta keterangan lagi
dari pemilik perusahaan yang mempekerjakan korban meninggal itu. Dia akhirnya
mengakui bahwa dia mendapatkan anak itu dari Kang Joo Bok, namun saat
kondisinya memburuk dia mengembalikan kembali anak itu dengan memberikan uang
lagi pada Kang Joo Bok. Dia benar-benar tidak tahu jika Kang Joo Bok akan
membunuhnya.
Kyung Hee dan Tim forensik
bersiap untuk mengotopsi mayat yang mereka temukan itu. Mereka juga
menghubungkan proses otopsi itu ke kamar rawat Jin Woo di RS.
Nama korban adala Seo Ae In.
Umurnya 22 tahun dan memiliki penyakit cacat mental. Dari hasil pengamatan
secara fisik korban di kubur dalam tanah dan dibawa saat hujan turun. Artinya rumor
tentang Kang Joo Bok benar adanya.
Apakah tubuh itu di temukan di
dekat salah satu perusahaan tempat Kang Joo Bok menjual korbannya? Benar.
Beberapa hari lalu, polisi menginterogasi pemilik perusahaan dan mengatakan dia
melarikan diri atas kehendaknya sendiri, namun sepertinya bukan itu yang
terjadi.
Setelah di lakukan Otopsi, dapat
diambil kesimpulan jika korban meninggal akibat kehabisan nafas. Dia di kubur
bukan karena dia sudah meninggal. Tapi dia dikubur hidup-hidup hingga meninggal
dunia. Di dalam tubuhnya tidak ada apapun kecuali kotoran, bahkan tidak ada
jejak makanan. Semua luka di tubuhnya kemungkinan di peroleh karena dia
berusaha melarikan diri.
Tae Kyung merasa ini keterlaluan,
bagaimana bisa seorang manusia begitu kejam terhadap manusia lainnya?
Jin Woo meminta Kyung Hee
mempertemukannya dengan dua korban selamat. Park Geun Soo dan Lee Gwi Young.
Korban penculikan lain memang memiliki penyakit, namun hanya mereka berdua yang
memiliki kondisi khusus.
Apakah ada hubungannya penyakit keduanya
dengan kasus yang sedang mereka tangani? Dari pengamatan Jin Woo, sepertinya
mereka akan mendapatkan titik terang kemana mereka dibawa jika mereka bisa
mendapatkan keterangan yang tepat dari kedua korban selama tersebut.
Jin Woo memakan kimbab dengan
lahap dan berkata bahwa makanan itu sangat enak. Kyung Hee menatapnya jahil, dan tidak tahan
untuk berkomentar, “Kau menggunakan alasan investigasi untuk dayang ke sini
ya?” Jin Woo langsung menyangkal dituduh seperti itu.
Semua ini karena dia sangat
senang setelah tidak makan Kimbab begitu lama. Kyung Hee khawatir, apakah tidak
apa-apa Jin Woo tiba-tiba makan kimbab setelah setahun hanya mendapatkan makana
lewat infus?
Jin Woo tertawa dan bertanya
dengan santai, “Aku akan memakan semua ini dan mengalami diare, hanya itu. Dan
semua yang aku makan akan keluar lagi” Kyung Hee kesal mendengar komentar Jin
Woo, dia sedang makan, Jin Woo malah mengatakan hal yang menjijikan tentang
diare!
Jin Woo menenangkan Kyung
Hee dan akhirnya bertanya, “Tunggu… siapa
yang membersihkan urin dan feses ku?” Kyung Hee menjelaskan karena Jin Woo
hanya mendapatkan cairan sebagai makanannya, jadi mereka tidak lagi membutuhkan
tabung urin dan feses.
Bukan baru-baru ini, maksud Jin
Woo di masa lalu, saat di awal-awal dia koma, pasti masih ada urin dan feses
yang keluar dari tubuhnya kan? Siapa yang membersihkannya?
“Aku yang melakukannya. Kenapa?”
Jin Woo bengong mendengarnya. Benarkan Kyung Hee yang melakukannya? Kyung Hee
tertawa dan berkata, itu bukan masalah besar untuknya. Tapi masalah nya bukan itu. Jin Woo
bertanya dengan risih, “Jadi… kau melihatnya?”
Kyung Hee bingung, “Melihat apa?”
Jin Woo mencoba menjelaskan dengan tangannya sambil menunjuk ke bawah, “Melihat
apa? Apa yah? Itu… ku… Sesuatu yang
sangat penting. Apakah kau melihatnya?”
Kyung Hee mengerti maksud Jin
Woo, dan berkata “Tidak” sambil tersenyum. Itu malah membuat Jin Woo semakin
risih,
“Kau berbohong. Kau membersihkan
fesesku, jadi mana mungkin kau tidak melihatnya, apakah itu masuk akal?” Jin
Woo jadi kesal karena Kyung Hee tidak mau mengaku.
Kyung Hee malah menggoda Jin Woo,
“Aku benar-benar tidak bisa melihatnya dengan jelas” lalu tersenyum
mencurigakan.
Jin Woo tahu jika Kyung
sebenarnya melihatnya. “Kau melihatnya. Kau benar-benar melihatnya. Bagaiama bisa
kau tahu jika itu tidak terlihat jelas” Jin Woo Speechless sambil melihat ke
bawah. “Padahal ini jelas-jelas terlihat”
Jin Woo semakin frutasi memikirkannya. Kyung Hee hanya tersenyum geli
melihat tingkah Jin Woo yang merengut karena hal itu. hahahaha….
Detektif Nam tampak tak senang
saat Kyung Hee memintanya untuk kembali mengatur pertemuan dengan korban
selamat itu. Semua sudah ditanyakan pada mereka mengapa mereka harus ditemui
lagi? Kyung Hee yang baru keluar dari mobil seorang diri mengatakan jika dia
ingin mencoba metode lain. Detektif Nam tetap menggerutu dan membuat Jin Woo
yang masih berada di dalam mobil kesal.
Jin Woo membuka kaca jendela
mobil dan mengeluh, “Semuanya akan berubah tergantung dari siapa yang berbicara
dan apa yang mereka tanyakan” Detektif Nam bahkan sudah kaget saat Jin Woo
membuka kaca mobil.
“Siapa kau?” Detektif Nam bingung
karena tiba-tiba saja ada orang yang tidak dikenalnya muncul di mobil Kyung
Hee.
“Oh.. Ya.. Aku Dokter Han Jin Woo
dari Kantor Forensik RS Universitas Hanguk” Jin Woo mengenalkan dirinya dengan
oenuh percaya diri.
“Kantor Forensik? Han Jin Woo…
Ahhh… Kau Pria itu” Detektif Nam menatap sekilas pada Kyung Hee, dia sepertinya
mengenali Jin Woo sebagai kekasih Kyung Hee.
“Iya.. aku pria itu, kau sudah
tahu tentang aku”
Detektif Nam bingung setahunya
Jin Woo sudah koma selama setahun. Sepertinya sekarang Jin Woo sudah bangun.
Ah.. ternyata Jin Woo sangat terkenal, rumor tentangnya pasti merebak
Kepolisian. Detektif Nam Nampak tidak
suka pada Jin Woo dan bertanya apakah dia memang selalu datang sendiri untuk
menyelediki kasus? Ya benar. Sepertinya Detektif Nam tidak tahu terlalu banyak
tentangnya.
Tidak ingin berbicara lebih
banyak, detektif Nam memilih masuk duluan dan bergunam dengan sebal, tentang Jin
Woo yang sudah kembali sadar. Dia berkata pada Kyung Hee, “Jangan berkencan
selama menginterview korban” Kyung Hee hanya terdiam, dan Jin Woo yang kesal
mendengarnya.
Jin Woo mengeluarkan kepalanya
dari jendela mobil dan setengah berteriak, mengatai wajah detektif Nam, tentu
saja detektif Nam bisa mendengarnya dia langsung berbalik dan memberikan
tatapan tajam pada Jin Woo dan langsung membuatnya kaget dan sedikit ketakutan
kemudian mengomel tentang penampilan Detektif Nam yang menakutkan. Hihihi…
Jin Woo bertanya pada Park Geon
Soo suara apa yang dia dengar saat si
penculik membawanya di dalam mobil. Apakah Park Geon Soo mendengar suara
seperti, “rroouu” atau “ssshhh” suara yang mudah diingatnya.
Park Geon Soo tampak
mengingat-ngingat dan berkata dia mendengar dari kejauhan dan membuat kepalanya
sangat sakit, dia mendengar suara “pakpakpak” dia tidak tahu suara apa itu
kemudian dia juge mendengar “dor dor dor” Apakah itu suara tembakan? Park Geon
Soo tidak tahu, setelah suara itu mobil pun berhenti bergerak.
Saat Park Geon Soo keluar dari
mobil, itu sudah malam kan? Lalu apa yang dia dengar lagi? “Na, nana nana”
apakah itu suara dari sebuah lagu? “Bul..Bul Ga Ma Sauna” Bukan kah itu iklan
nyanyian dari iklan Bul Ga Ma sauna yang ditayangkan secara lokal? Mereka harus
mencari tahu di daerah mana saja iklan itu ditayangkan.
Kemudian mereka menemui Lee Gwi
Young di RS. Jin Woo bertanya apakah terjadi sesuatu yang aneh pada tubuh Lee
Gwi Young selama di mobil atau di basement? Dia merasa gatal hingga tiba di
pabrik. Karena merasa sangat kesakitan dia terus menggaruk hingga keluar darah
dari lengannya akibat garukan
Jin Woo kembali bertanya apakah
Lee Gwi Young mencium bau yang aneh? Dia tidak tahu apa pun tenga bau-bauan,
hidungnya terasa pengap dan badannya gatal dan dia pun terus bersin-bersin. Jin
Woo menyadari itu adalah efek alerginya, Jin Woo pun meminta Lee Gwi Young
untuk melakukan tes darah untuk mengetahui alergi apa yang dimilikinya.
Polisi menemukan tempat-tempat Iklan Sauna di tayangnya, radius
tempat-tempat itu sekita 52 Km. Detektif Nam merasa kesal karena radius itu
terlalu besar. Detektif Nam kesal pada cara Kyung Hee menangani kasus ini,
karena baginya itu tidak masuk akal. Tapi di Lab mereka memang selalu
menyelesaikan kasus-kasus yang mereka tangani dengan cara ini.
Detektif Nam menatap Jin Woo yang
terlihat sedang mensearching sesuatu di salah satu meja miliki polisi, dia
tidak suka pada keberadaan Jin Woo di kantor mereka dan menyuruh Kyung Hee
membawanya pergi. Jin Woo tidak boleh datang ke kantor polisi sesuka hatinya
lagi.
Jin Woo sebenarnya mendengar
semua omongan kesal detektif Nam, namun sejak tadi dia pura-purang searching di
internet. Jin Woo tiba-tiba nyeletuk, “Apa sebutan untuk ‘dog’ dalam situasi
seperti ini?” Detektif Nam kesal mendengarnya, “dog?” Jin Woo terus meracau,
bagaimana hal seperti ini bisa terjadi, dia benar-benar ingin memukul perut
seseorang sambil melirik detektif Nam.
Tentu saja itu semakin membuat
detektif Nam kesal, bahkan dua polisi bawahan detektif Nam juga Kyung hee
merasa kaget dengan sikap Jin Woo yang terlihat menantang Detektif Nam.
“Kau memanggilku ‘a fart-face’
Apa yang membuatmu berpikit aku terlihat seperti itu?” amarah Detektif Nam
terhadap Jin Woo sudah di ubun-ubun.
Dengan santai Jin Woo hanya
berkata, “Bukan begitu… Aku mendengar Rusia mencuri Medali Emas milik Kim Yu Na.
Mengapa tidak ada seorang pun yang memberitahuku? Bagaimana hal yang seperti
itu bisa terjadi selama aku tertidur?”
Kyung Hee dan dua polisi lainnya
langsung speechless mendengar cara Jin Woo membuat alasan untuk melarikan diri
dari amarah detektif Nam.
Jin Woo bertanya pada salah
seorang polisi, apakah dia tahu tentang hal itu? Ya… dia tahu. Jin Woo merasa
semakin kesal karena hanya dirinya satu-satunya orang yang tak tahu. Kyung Hee
tersenyum kecil melihat tingkah Jin Woo yang mengalihkan suasana itu. ckckckck
(Apakah Dicurinya medali emas Kim
Yu Na lebih penting dari kasus mereka? Dr. Han ada-ada saja deh~~)
Kyung Hee membawa Jin Woo menemui
Ayah Jung Mi yang berada di dalam sel penjara. Jin Woo bertanya pada Ayah
mengapa dia tidak membiarkan Jung Mi menangis? Tangisan adalah cara terbaik
untuk menghilangkan rasa sakit. Jika dia melarang seseorang menangis itu hanya
akan membuat mereka sangat kesakitan.
Saat Jung Mi menangis, dia akan
lebih kesakitan. Alasan itukah yang membuatnya membiarkan Jung Mi menahan perasaannya? Ayah berkata sebaiknya
Jin Woo membayangkan jika putrinya dalam kondisi Jung Mi. Mengapa semua orang
berkata begitu mudah dan simple? Jin Woo tidak bermaksud mengatakan bahwa itu
tidak sulit, tapi dia berusaha berbicara dari perspektif Jung Mi. Dia hanya
mengatakan apa yang benar-benar Jung Mi butuhkan.
Kyung Hee berjanji pada Ayah Jung
Mi, tunggulah sebentar lagi mereka akan segera menemukan Jung Mi, tapi sebagai
gantinya biarkan Jung Mi menangis sebanyak yang dia mau begitu juga Ayah Jung
Mi.
Ayah hanya meminta mereka untuk
segera menangkap si penculik. Saat ini mungkin dia sedang melakukan sesuatu
sesuatu yang buruk di suatu tempat. Kyung Hee curiga, apakah Ayah Jung Mi tahu
sesuatu?
“Seseorang yang haus akan uang
tidak akan pernah berhenti. Ku dengar, dia sepertinya mengumpulkan banyak uang
kes. Dia hanya menerima transaksi kes karena dia bisa tertangkap jika
menyimpannya di Bank”
Kyung Hee berpikir cerdas, jika
dia hanya menerima uang kes, dia tidak mungkin melarikan diri ke laur negeri.
Orang yang tercapture di CCTV bandara tidak membawa barang bawaan. Jika dia
hanya menerima uang kes, setidaknya dia membawa sebuah tas kecil. Bisa saja dia
memang membuat akun bank, namun mereka sudah mengecek semua CCTV bank tidak ada
tanda-tanda si pelaku datang ke bank.
Lalu bagaimana dengan keterangan
korban tentang dia yang berniat ke luar negeri? Bisa jadi itu adalan ucapan
palsu dari si pelaku untuk mengacaukan investigasi palsu. Mereka memang harus
menangkap si pelaku tapi yang paling penting adalah menemukan tempat
persembunyiannya.
Dengan serius Jin Woo mempelajari
kasus ini baik-baik. Berdasarkan hasil tes darah Lee Gwi Young dia mengalami
alergi karena sebuah telur. Lalu…
Di pabrik tempatnya bekerja Jung
Mi batuk-batuk hingga keluar dari mulutnya, batuknya semakin parah hingga dia
pingsan dan terjatuh di lantai dengan mulut penuh darah. Mandor pabrik menjadi
panik dia menelpon Kang Joo Bok dan mereka janjian untuk membawa Jung Mi di
suatu tempat.
Kyung Hee mencoba mencari
keterangan dari internet tentang peristiwa apa yang sedang terjadi di hari
diculiknya Park Geon Soo. Dia menemukan sebuah artikel menarik, “Kembang api?”
bukan kah suaranya sama dengan yang dikatakan Park Geon Soo ‘pakpakpak’ Lalu
tentang suara tembakan, Kyung Hee pun menemukan artikel tentang terjadi nya
kasus penembakan di 5 tempat.
Kyung Hee menandai tempat-tempat itu dan
menghubungkannya, dengan begitu dia telah mempersempit area pencarian.
Jung Mi di serahkan oleh mandor
pabrik pada Kang Joo Bok yang membawa Jung Mi dengan mobil.
Kang Joo Bok
membawa Jung Mi ke basement dan menjatuhkannya begitu saja. Jung Mi menggunam,
“Aku tidak akan menangis meski aku terluka. Aku tidak akan menangis meski aku
takut. Aku tidak akan menangis meski aku sedih”
Kyung Hee menjelaskan tentang
penyelidikannya beradasarkan suara yang di dengar Park Gun Soo, pertama suara
kembang api, kemudian suara tembakan. Dari hasil penyelidikannya Kyung Hee
menyimpulkan jika si penculik membawa Park Geon Soo dari daerah Yuhan ke daerah
Mokhyun. Dengan petunjuk iklan sauna mereka hanya tinggal melakukan penyisiran
dalam radius 8 km di area tersebut.
Detektif Nam berpendapat, 8 km
juga adalah adalah angka yang tinggi, belum lagi banyak gunung di area sana.
Jin Woo kemudian menambahkan, bahwa area 8 km itu bisa dipersempit menjadi 1,3
km. Dari hasil tes darah Lee Gwi Young, ada dua penyebab kuat yang membuat
alerginya kambuh. Telur dan Gandum hitam dan keduanya dalam tingkat konsentrasi
tinggi.
Gwi Young tidak dapat mencium bau
dengan bau dengan baik karena Rhinitis nya sehingga dia merasakan sakit. Lalu
dimana tempat yang terdapat gandum hitam? Jalan menuju daerah Naini. Di Ingeun
terdapat banyak perkebunan gandum hitam. Lee Gwi Young di culik tanggal 8
September, itu adalah waktu puncaknya panen Gandun hitam di daerah tersebut.
Itulah mengapa hingga tiba di basement pun dia tetap mengalami alergi.
Meskipun gandum hitam ada di
banyak tempat, tapi Jin Woo yakin bahwa tempat persembunyian si pelaku ada
dalam radius 1.3 km. Dan juga… si pelaku pasti membeli banyak roti untuk
memberikan makan korban-korbannya. Kyung Hee berpendapat, karena tidak banyak
toko di daareh itu, mereka bisa menemukan tempat dia membeli roti itu.
Polisi pun melakukan terhadap si
pelaku dengan bertanya pada para penduduk yang berada dalam radius 1, 3 km
tersebut. Akhirnya mereka menemukan orang yang pernah melihat si pria bermasker
itu. Orang itu menunjukkan tempat kemana si pelaku biasa pulang. Polisi pun
menemukan toko roti tempat Kang Joo Bok membeli roti untuk korbannya. Pemilik
toko roti pun menunjukkan kemana orang itu biasa pergi dari tokonya.
Malampun tiba, Jung Mi terus menggunamkan
janjinya pada sang ayah untuk tidak menangis dalam kondisi apapun.Kang Joo Bok
membawa Jung Mi keluar dari basement.
Polisi tiba di basement, namun
mereka hanya menemukan anak-anak cacat yang hampir tertidur. Apakah di dalam
ruangan itu hanya ada mereka? Salah satu anak berkata bahwa ada orang yang
selalu menjaga mereka, tapi dia sedang keluar dengan membawa salah seorang dari
mereka. Tapi kondisi anak itu aneh, dia menangis dengan mengeluarkan air mata
darah.
Kyung Hee dan Detektif Nam
langsung curiga, apakah Kang Joo Bok sedang mencoba menguburkan Jung Mi di
suatu tempat?
Detektif Nam memerintahkan bawahannya
untuk menyelamatkan anak-anak dan para petugas lain ikut bersamanya untuk
melakukan pengejaran dan jangan lup hubungi juga kantor polisi terdekat. Polisi
mencari keberadaan Kang Joo Bok di dalam hutan.
Kang Joo Bok menggali kuburan
untuk Jung Mi, setelah jadi dia langsung melemparkan Jung Mi yang tidak sehat
kedalamnya. Jung Mi memanggil ayahnya, Kang Joo Bok kalap dan hampir memukul
Jung Mi, namuan Kyung Heed an polisi lain datang dan mengepungnya.
Kang Joo Bok melarikan diri,
detektif Nam dan para petugas mengejarnya sementara Kyung Hee menolong Jung Mi.
Dia langsung merangkul Jung Mi dan dia akan mempertemukan Jung Mi dengan
Ayahnya dengan segera.
Detektif Nam berhasil mengejar si
pelaku dan dia dengan kapal memukulinya bahkan dia tidak peduli saat anak
buahnya mencegah hal itu. Detektif Nam sangat kesal dan melepas masker
hitam yang selama ini menutupi wajahnya.
Detektif Nam sangat kaget melihat wajah si pelaku.
Jin Woo yang sejak tadi cemas menunggu
hasil penangkapan di pelaku akhirnya mendapatkan laporan juga. Mendengar
laporannya Jin Woo juga sama terkejutnya.
Apa sebenarnya yang terjadi?
Siapakah sebenarnya pelaku penculikan orang-orang cacat selama ini? Ternyata
dia adalah si wajah cacat, saat hari penangkapan pertama dia melarikan diri
dengan cara berpura-pura menjadi korban.
Dia pura-pura kesulitan bicara agar polisi percaya dia juga korban. Kemudian
dia membuat keterangan palsi tentang rencana kepergian Kang Joo Bok keluar
negeri, dia sengaja membuat penyelidikan menjadi membingungkan. Dia pasti
berharap jika investigasi akan dihentikan.
Mengapa dia tega melakukan itu
pada orang-orang cacat? Kang Joo Bok bercerita, karena cacat pada wajahnya dia
tidak pernah di perlakukan selayaknya manusia oleh para bosnya. Selama ini dia
menahan amarahnya, dan akhirnya dia tidak tahan lagi dan membunuh salah satu
bosnya.
Sebelumnya dia sempat bertanya,
“Mengapa kau memperlakukan aku seperti itu?” Jawabannya adalah karena dia bisa
mendapatkan uang dengan mudah dengan mempekerjakan orang-orang cacat
sepertinya. Jadi untuk membuatnya tetap bisa melanjutkan hidup dia
memperlakukan orang-orang yang lebih cacat darinya seperti para bos itu
memperlakukannya.
Apakah Kang Joo Bok senang
mendapatkan banyak uang dari perbuatan itu? Menggunakan orang yang cacat
darinya?
Jin Woo yang sejak tadi mengamati
dari ruang control bericara lewat mikropfon, “Kau tahu kejahatan tertinggi yang
sudah kau lakukan? Penculikan? Jual beli manusia? Bukan semua itu, luka dan penderitaan
yang kau berikan tidak akan dapat digantikan dengan uang. Saat Kau tidak bisa
menyadari rasa sakit orang lain, di titik itu, kau telah menyerah menjadi
manusia. Yang cacat itu bukan wajahmu, tapi hatimu”
Kang Joo Bok hanya diam saja, dia
sama sekali tidak terlihat merasa bersalah. Mungkin Jin Woo benar, hati seorang
manusia dalam diri Kang Joo Bok telah hilang.
Kyung Hee memuji kinerja Detektif
Nam. Apa yang sudah dia lakukan? Kasus itu terpecahkan karena kerja sama Kyung
Hee dan Jin Woo. Kyung Hee pun pamit dan berharap mereka tidak akan bertemu
lagi.
Setelah Kyung Hee pergi Detektif
Nam memanggilnya, Kyung Hee menoleh,“Tentang kasus di masa lalu, aku masi tidak
menyesal dan aku tidak berniat untuk meminta maaf” Kyung Hee tersenyum dan
berkata dia pun tudak berpikir untuk menerima perminta maafannya. Karena dia
tahu detektif Nam seperti apa. Kyung Hee pun pergi kemudian.
Kyung Hee dan Jin Woo melihat
Ayah menunggui Jung Mi yang akhirnya sadar. Jung Mi memanggil Ayahnya dan
berkata dia sangat merindukan Ayah. Benar-benar merindukannya, Ayahnya pun
begitu, dia sangat merindukan putrid kesayangannya itu.
Ayah kemudian membangunkan
setengah badan Jung Min dan memeluknya, dia berkata pada Jung Mi jika dia boleh
menangis sepuasnya mulai sekarang. Benarkah? Tentu saja, dan Ayah pun akan
menangis sepuasna juga. Setelah memastikan beberapa kali, akhirnya Jung Mi
menangis sekencang-kencangnya dan mengelurkan air mara darahnya dengan begitu
banyak.
Jin Woo yang melihat momen itu
bersama Kyung Hee bergunam dalam hatinya,
“Tangisan anak itu adalah Airmata
Scarlet. Karena hal itu menunjukkan kesakitan mendalam dan hati yang terluka”
“Aku pikir alasan orang tidak
dapat mengetahui rasa sakit orang lain karena air mata itu tidak berwarna. Jika
semua manusia menangis dengan air mata scarlet, maka orang akan lebih mudah
melihat kesedihan orang lain dan bisa saling menghapus air mata dengan tangan
untuk menghilangkan kesedihan satu sama lain”
Dengan tertangkapnya Kang Joo Bok, kasus penculikan anak-anak cacat pun terungkap hingga ke akarnya. Semua korban yang masih dipekerjakan di pabrik di selamatkan, pemilik pabrik yang membeli anak-anak itu pun ditangkap. Mayat-mayat yang dikuburkan pun berhasil ditemukan untuk dikembalikan pada orang tuanya.
Jin Woo pergi ke sebuah rumah
pemakaman sambil jalan tertatih-tatih dengan bantuan tongkatnya. Dia berhenti
di tempat pesemayaman abu seseorang. Itu adalah abu Profesor Jang Gyu Tae. Jin
Woo menangis di depan Profesornya itu dan kembali bergunam dalam hatinya sambil
pergi dari rumah pemakaman.
“Namun… Aku rasa ada
alasan mengapa Tuhan menciptakan air mata kita tidak berwarna. Air mata bukan tanda
kesakitan saja, tapi juga tanda penyembuhan. Juga karena Air mata di butuhkan
untuk membasuh luka dan menumbuhkan harapan”
Di RS Jin Woo menyapa seorang
suster dengan mana yang salah, dia merasa selalu lupa pada namanya. Kemudian
dia melihat anak kecil yang memberinya sapu tangan sedang menangis di salah
satu ruang dokter, namun tidak sempat mencari tahu mengapa anak itu menangis
dia mendengar Kyung Hee memanggilnya
Jin Woo sumringah melihat kedatangan Kyung Hee, namun mengeluh mengapa Kyung
Hee selalu datang dengan tangan kosong? Dia sudah bilangkan untuk membelikannya
beberapa kaki babi, dia merasa sangat kelaparan. Kyung Hee tertawa, dia
mendengar jika Jin Woo mengalami diare semalaman setelah makan kimbap.
Jin Woo cengengesan dan berkata
dia memang mengalami diare parah kemarin malam, anusnya masih terasa sakit. Kyung Hee mengasihaninya sambil menepuk-nepuk bagian belakang tubuh Jin Woo.
Kyung Hee memberikan kabar
gembira, dokter bilang Jin Woo sudah boleh pulang ke rumah besok dan dia bisa
menjadwalkan rehabilitasi fisik sebagai pasien rawat jalan. Benarkah? Jin Woo
sangat senang mendengarnya. Sekarang dia bisa bernafas dengan lega.
Jin Woo kemudian teringat, “Siapa
yang melakukan operasi padaku? Katakanlah… Aku tidak tahu siapa yang
mengoperasiku, tapi dia benar-benar melakukannya dengan sangat baik” Kyung Hee
langsung memasang wajah tidak nyaman seolah tidak ingin mengatakannya.
Apakah akhirnya Kyung Hee
mengatakan siapa yang mengoperasi Jin Woo? Mengapa di Ending Scene Episode 1
ini Jin Woo menunjukkan amarah yang luar biasa. Namun dia sepertinya sedang
mencoba menahannya. Apa yang membuatnya marah? Apakah karena Kyung Hee tidak
memberitahunya, atakah karena dia sudah tahu siapa yang melakukan operasinya?
Sepertinya ada misteri besar di balik operasi otak yang diterima Han Jin Woo.
***
Di season baru ini, detektif Kang
tampak lebih ngemong dr. Han nih, hehehe… mungkin karena sudah mengurusinya
selama koma jadi perasaan takut kehilangannya lebih besar dibanding sebelumnya.
Saat di season 3, Detektif Kang pernah bertanya bagaimana hidup dr. Han tanpa
dirinya saat dia akan pergi ke Luar Negeri, sekarang giliran detektif Kang yang
tidak ingin hidup tanpa dr. Han.
As always yah~~~ kombinasi dr.
Han dan detektif Kang itu so awesome, kerja sama mereka dalam menyelesaikan kasus
ini pun super kece. Setelah mendapat petunjuk-petunjuk penting dari dr. Han
detektif Kang selalu cepat tanggap dalam membuat sebuah kesimpulan. Mereka
memang cocok banget bekerja sebagai partner, dan sebagai pasangan pun tak kalah
cocoknya >.<
Ada misteri apa di balik operasinya
dr. Han? Mengapa detektif Kang terkesan menutup-nutupinya? Akh.. episode 1 aja
udah dikasih misteri besar ini… pasti ada sesuatu dengan operasi itu yang
membuat dr. Han tampak semarah itu?
Aku kaget saat mengetahui pelaku
penculikan anak-anak cacat itu, ternyata orang cacat juga. OMG, bener-bener gak
disangka deh, ternyata dia udah menampakah diri di depan polisi dan
berpura-pura sebagai korban. Dengan aktingnya itu, mana mungkin polisi curiga
padanya, dan dia dengan lihainya mengatakan tentang rencana kaburnya si
penculik ke luar negeri. Sighh…
Untunglah dr. Han dilibatkan
dalam kasus ini, jadi mereka bisa memecahkan kasus ini dengan pendekatan
penyakit langka yang dimiliki para korban. Sebenarnya Haemoclarianya tidak
terlalu jadi petunjuk yah? Tapi menjadi topic utama di episode 1 ini, karena
pesan dari episode 1 ini adalah, cobalah kita pahami rasa sakit orang disekitar
kita, jika dia tersenyum belum tentu dia tidak menangis dalam hatinya. Jika
kita tidak bisa merasakan rasa sakitnya, minimal kita bisa bersimpati pada rasa
sakitnya dengan tidak menambah lukanya.
Setuju banget dengan dr. Han
tentang air mata yang tidak hanya menunjukkan rasa sakit. Siapa bilang menangis
tidak ada gunanya? Meski tidak menyelesaikan masalah, menangis itu adalah salah
satu cara meringankan beban dan bisa juga menjadi tanda penyembuhan dari luka
hati^^
Gak bisa nahan tawa deh liat kelakuan dr. Han yang nyari ribut sama detektif Nam, pasti deh... tiap ketemu orang baru dr. Han selalu hobi bikin orang itu keki, tapi nantinya mereka jadi best friend coba^^ Trus pas scene makan kimbap,,, OMG, dr. Han dan detektif Kang so hilarious >.< ngakak banget liat ekspresi dr. Han pas denger komentar detektif Kang tentang "The Important Thing" nya, wkwkwkw...
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Hi Irfa,,,
BalasHapusYups bener2 speechless liat kelakuan Dr Han :D
Duo Det. Kang n Dr Han is the best deh pokoke #10 jempol deh buat mrk (yg 6 pinjem tetangga :D)
aq koq curiga kl yg operasi Dr Han itu si phantom palsu dr season 3 yaa,,,,
secara Dr Han kliatan marah bgt
Dr Han kan marah bgt ma si phantom palsu yg udh make penelitian alter egonya dijadiin pcobaan pd manusia, n jg dpke buat bunuh org tmsk polisi n prof. jang
It's just my opinion sih, tp koq ykn yaa,,,, :D #teteup keukeuh
Anyway keep fighting n thanks a lot Irfa udh ngeracunin aq ma nie series
aku gak mau berspekulasi akh,,, takut salah tebak hihi,, tapi liat preview eps 2nya, kyknya dr. Han emang marah banget karena masalah operasi ini, dia sampe marah juga ke Chief Jo, pasti orang terlarang banget tuh yang mengoperasi dr. Han
Hapussama-sama, aku seneng klo ada yang suka sama drama ini juga, secara nih drama dari tahun 2010 sepertinya kurang populer yah?
iya td ny aq pkr plg2 smacam vampire prosc, or teen investigation team (bener gak yaa judulnya, hmm....)
HapusGara2 irfa ngeracunin jd penasaran n lsg DL 3 season n dirapel nontonnya, included nyuri2 nonton d office :D #jgn ditiru :D
sapa nyangka selain ceritanya oke Dr han begtu adorable smp pengen tak bungkus bawa pulang hehehe,,,,
keyakinan ewie bener tuh.... ternyata emang si fake phantom yang operasi,,, ampun dah,,, ini org kok bisa yah dulu ga jadi mati. Pantes aja sih dr. Han marah soalnya yg operasi dia ternyata musuh besarnya...
HapusGQ ini ceritanya solid sih, jd beda sama TEN or VamPro, kasus-kasusnya menarik untuk diikuti, dan banyak banyolan lucu karena kelakuan dr. Han, jadi pas nontonnya nyantai aja, walo sebenernya temannya cukup berat.
Mbak mbok disinopsisnya dr.han tetep ditulis dr.han aja trus dek.kang juga dek.kang soalnya terbiasa dgn itu pas ke nama panjang agak kurang familiar.maap y mbak
BalasHapusAku kagok nulisnya dr. Han dan detektif Kang pas bikin sinopsis, makanya aku pake panggilan nama aslinya biar mereka terasa lebih dekat^^ nanti lama-lama juga terbiasa kok dengan panggilan itu hehehe... klo di komentar aku akan tetep panggil mereka dr. Han dan detektif Kang, maaf ya...
Hapusembaaaaaak makasih ya udah dibikinin sinopsisnya^^
BalasHapustetep semangat bikinnya fighting!^^
aku nggak sabar niy nunggu episode 2 ntar malam secara bakalan ada si fansnya dokter han hahahaha
nggak sabar nunggu tingkah konyol mereka..
tapi aku rada curiga juga emang kayanya yang operasi mungkin emang phantom de secara dr han beeeenciiiii banget sama dia, and siapa tahu si phantom ini macem macem de sama otaknya dr han. ah sayangnya cmn 10 episode doang itu pun cuma sekali seminggu. kurang banget de TT
selain itu aku juga penasaran ma hubungan masa lalu detektif kang sama atasannya yang baru, kaya ada dendam kesumat gitu de. Kayanya dr Han sama atasannya detektif kang bakalan kaya tom n jerry dah hahaha dr Han dilawan
aih aih dr han ma detektif Kang makin ciyee ciyee banget de... love is in the air.... pas mereka makan bareng terus ngomongin "itu" sumpah ngakak banget hahahahaha
iya... aku juga penasaran,, katanya ada kesalahpahama gitu sih diantara detektif Kang dan Detektif Nam, penasaran kasus nya kasus apa?
Hapusada dugaan lain selain si phantom, siapa yang operasi dr. Han, tersangka kuatnya si pendeta psyco dari season 2 dan Sung Do -hyung (tapi yang ini rada gak masuk akal, hehe)
malam ini dr. Han dan detektif Kang makin love In the Air kayaknya >.<
Udah ga sabar pengen nonton yang episode 3, terutama scene double Dr. Han ngintip Dr. Im ganti baju hehehe :p. Dr. Han yang super jahil dapat temen yang sama jahilnya apalagi Dr. Han junior merupakan penggemar berat Dr. Han senior, kayaknya Dr. Han junior bakalan dikontaminasi sama kejahilan Dr. Han senior deh hehehe.
BalasHapusMba Irfa makasih reviewnya
Gomawo