Sedang di lakukan pengejaran
terhadap tersangka penculikan berantai bernama Kang Joo Bok oleh Detektif Kang
Kyung Hee dan tim nya. Tersangka melarikan diri dari tempat pengepungan, para
detektif pun menyebar untuk mengejarnya.
Seorang pria berpakaian dan
masker hitam berhasil melarikan diri dari polisi sementara mereka sibuk
pengejar tersangka satunya.
Kyung Hee berhasil mengejar tersangka yang sedang
di kejar polisi, dia meminta tersangka untuk mengangkat tangan dan berlutut,
sambil menodongkan pistolnya. Si tersangka melakukan apa yang
diperintahkan Kyung Hee, namun tiba-tiba dia mencoba kabur dan membuat Kyung
Hee menembakan pelurunya pada si tersangka.
Kyung Hee menjadi sedikit panik dan
berusaha menangkap si pelaku yang melemah karena luka tembaknya. Namun saat
Kyung Hee berusaha menangkapnya, di tersangka malah menyerangnya dan berhasil
melumpuhkan Kyung Hee, hingga melepaskan pistol dari tangannya. Kyung Hee
berusaha melawan tapi tenaga pria itu lebih besar darinya.
Bahkan si tersangka memukul
kepala Kyung Hee yang masih mencoba melawannya saat dia berusaha melarikan
diri. Kyung Hee pun tergolek lemah
dengan luka di keningnya akibat pukulan batu bata dan dengan lemah menyaksikan
si tersangka melarikan diri dan berhasil mengambil pistolnya.
Detektif Nam datang dan melihat
Kyung Hee tergeletak tak berdaya di jalanan dengan luka di keningnya, “Detektif
Kang! Detektif Kang! Kang Kyung Hee, apakah aku baik-baik saja? Sadarlah! ”
Kyung Hee hampir pingsan namun matanya terus tertuju pada tersangka yang
melarikan diri. Saat deketif lain datang, detektif Nam pun menyuruh mereka
untuk menagkap si tersangka.
God’s Quiz Season 4 Episode 1: The
Scarlet Tear
Kyung Hee dan detektif Nam tiba
di kantor Tim Forensik Universitas Hanguk, disambut oleh Chief Jo dan Im Tae
Kyung yang mencemaskannya. Tapi… Meskipun sedang terluka Kyung Hee meminta
Chief Jo untuk mengecek semua bukti sidik jari tersangka yang tertinggal di
bajunya di sekitar leher dan lengannya, bahkan ada sampel darah dari tersangka
juga.
Kyung Hee pun meminta detektif
Nam untuk memanggilkan tim sketsa untuk membuat sketsa wajah tersangkan
sekarang juga.
Tae Kyung mencemaskan keadaan
Kyung Hee, bukan kah lebih baik dia di periksa dulu? Dia tidak terlihat dalam
kondisi yang baik saat ini. Detektif Nam dan Chief Jo pun mengatakan hal yang
sama, namun Kyung Hee tidak menggubrisnya dan berkata dia akan berganti pakaian
dan meminta mereka semua keluar. Chief Jo meminta Tae Kyung membantu Kyung Hee dan mengikutinya ke ruang berganti pakaian.
Di RS, Han Jin Woo sedang
terbaring dalam keadaan koma. Sudah setahun dia berada dalam keadaan tersebut
dan belum ada tanda-tanda yang menunjukkan dia akan bangun. Dalam komanya Jin
Woo bermimpi, dia teringat pada apa yang terjadi padanya setahun yang lalu.
Hari itu dia akan menemui Kyung
Hee yang baru kembali dari Luar Negeri, namun saat dia membuka alat pencegah
alter ego nya keluar, Jin Woo tiba-tiba koleps dan pingsan di jalan. Jin Woo
dilarikan ke RS dan menerima operasi.
Setelah ingatan di meja operasi, Jin Woo membuka matanya dan tiba-tiba berada di
sebuah tempat serba putih dan dia pun memakai baju putih, dia tidak tahu dimana
dia berada dan merasa bingung. Jin Woo bangun dari duduk nya dan mencoba
berjalan dengan tubuhnya yang masih terasa kaku.
Di Kantor polisi, Detektif Nam sedang
membuat laporan tentang pengejaran itu, dia kesal karena kegagalannya menangkap
tersangka. Dia membanting keyboard komputer tepat saat Kyung Hee masuk. Mereka
saling berpandangan, kegagalan kali ini memang sangat mengesalkan karena mereka
sudah lama mengejar si tersangka.
Kasus penculikaan ini sudah
terjadi sejak 2 tahun yang lalu, korbannya sudah puluhan, beberapa ada yang
sudah di selamatkan tapi masih banyak yang berada bersama si pelaku. Jung Yi
dan Goh Soo Min adalah dua diantara korbannya.
Detektif Nam tidak menyangka jika
si pelaku memiliki seorang kaki tangan. Sangat aneh karena selama setahun ini
bukti hanya menunjukkan bahwa Kang Joo Bok bekerja seorang diri. Yang lebih
aneh lagi kaki tangannya tidak memakai masker. Dia menunjukkan wajahnya dengan
sangat jelas hingga Kyung Hee dapat mengingatnya dengan sangat jelas.
Mungkin karena pekerjaannya
semakin berat Kang Joo Bok mengambil seorang bawahan. Selama ini identitasnya
tidak pernah bisa di ungkap, tidak mungkin dia mengungkapkan identitasnya
dengan mudah.
Salah satu detektif melapor jika
dia sudah mengecek semua RS tapi tidak ada pasien akibat luka tembak.
Sepertinya dia menahan rasa sakitnya setelah ditembak. Detektif Nam kesal dan
berkata apakah dia akan pergi ke RS setelah mendapatkan luka tembak? Itu pasti
akan sangat mencurigakan. Detektif Nam memarahi bawahannya itu dan menyuruhnya
lebih baik menurunkan berat badan karena dia terlihat kelelahan saat melapor.
Kyung Hee menatap baik-baik wajah
kaki tangan si pelaku, akankah mereka berhasil mengungkap kasus penculikan ini
karena mendapatkan sketsa wajah kaki tangannya?
Kyung Hee sedang membersihkan
badan Jin Woo di RS, bahkan dia juga mengunting kuku tangan dan kaki Jin Woo yang mulai
panjang. Dia melakukan semua itu dengan sabar tanpa mengeluhkan apapun. Dalam
hati Kyung Hee pasti sangat berharap agar Jin Woo segera bangun.
Chief Jo datang dan menyapa Kyung
Hee. Sebaiknya Kyung Hee istirahat saja. Kenapa malah datang kesini? Kyung Hee
tersenyum kecil dan berkata dia baik-baik saja. Hari ini tepat satu tahun sejak
Jin Woo mulai koma, Chief Jo setengah berteriak menyuruh Jin Woo segera bangun.
Kyung Hee menunduk lesu dan
berkata, “Aku tidak yakin aku telah membuat keputusan yang tepat”. Chief Jo
menghiburnya, bukan kah sudah sangat baik jika Jin Woo bisa hidup hingga saat
ini.
Kyung Hee pulang ke rumah dalam
keadaan lelah. Dia duduk di ayunan yang ada di rumahnya setelah mengambil
minuman dari kulkas. Kyung Hee membayangkan Jin Woo berdiri di depan kulkas dan
mengambil minuman juga.
Jin Woo kemudian berjalan ke belakang Kyung Hee dan
menyentuh pundaknya. Kyung Hee berkata, “Ini sedikit sulit, dr. Han. Hanya
sedikit” Namun keberadaan Jin Woo di belakangnya benar-benar tidak nyata, dan
Kyung Hee sangat merindukan sosok nya.
Tim forensik berhasil
mengidentifikasi golongan darah dari kaki tangan si pelaku. Goldar nya adalah B
dan dia menerima sebuah pengobatan
penyakit khusus yaitu GIST (Gastrointestinal
Stromal Tumor). Kyung Hee bertanya apa itu GIST? Untuk mudahnya itu adalah
kanker di saluran pencernaan.
Tae Kyung menjelaskan jika GIST
itu adalah kanker langka dan pengobatannya pun tidak biasa. Hanya ada 11 tempat
yang menyediakan obat untuk penyakit itu. Dan hanya ada 7 tempat di Seoul.
Pria dengan tinggi 183cm, berusia
30 tahunan dengan memiliki penyakit langka, mereka juga memiliki sketsa
wajahnya. Kyung Hee berpikir tidak akan sulit bagi mereka untuk menemukan
identitas kaki tangan si pelaku.
Polisi
menginterogasi kedua pemilik perusahaan tempat mereka menemukan korban-korban
penculikan Kang Joo Bok. Mereka membela diri bahwa mereka tidak memperlakukan
mereka dengan buruk. Mereka memberinya makan dan menyediakan mereka tempat
tinggal. Mereka sempat memukul para korban itu, namun itu sangat di mengerti
karena dia berusaha melarikan diri.
Selain kedua pemilik perusahaan
mereka pun meminta keteragan dari tiga orang korban penculika. Mereka bertiga
adalah orang-orang cacat. Korban pertama tidak bisa berbicara dengan jelas
karena cacat pada wajahnya, yang kedua memiliki reaksi alergi berlebihan dan
yang ketiga memiliki penyakit aneh di kulitnya juga cacat mental.
Ketiga korban di tanyai apakan
mereka tidak melihat dan mendengar apapun saat mereka di culik dalam mobil?
Mereka tidak mendengar apapun dan mata mereka pun ditutup. Meski diminta untuk
mengingat pun ketiga korban tidak mendengar apapun.
Penderita alergi berlebih
menepak-nepak meja dan berkata bahwa pelaku menempatkan mereka di basement dan
memberikan mereka roti juga membiarkan mereka menonton film komedi. Kyung Hee
dan detektif Nam merasa menemukan sebuah petunjuk.
Korban yang wajahnya cacat
berkata jika Oh Eun Go melarikan diri sebelum mereka tiba di basement, dan dia
juga mendengar saat si pelaku berbicara dengan seseorang di telepon. Apa yang
dia dengar? Dia mendengar bahwa dia menyuruh seseorang untuk pergi jauh ke
China atau Filipina.
Kyung Hee dan Detektif Nam
mengambil sebuah kesimpulan, apakah si pelaku berniat untuk melarikan diri
keluar negeri?
Jin Woo kembali melihat mimpi
dalam komanya, dia berjalan dengan tertatih-tatih dan melihat seseorang berbaju
hitam terbaring tak sadarkan diri dengan mulut penuh darah. Jin Woo kaget,
karena pria itu adalah dirinya. Jin Woo mendekati tubuh yang terbaring itu
namun sedikit demi sedikit tubuh berpakaian itu menghilang. Jin Woo kaget,
apakah… itu adalah alter ego nya?
Profesor Jang yang telah
meninggal memanggilnya, “Jin Woo… Masih ada waktu. Kau harus menempuh
perjalanan panjang untuk pergi”
Jin Woo berbincang dengan Professor
Jang, dia merasa dia tak bisa lagi bertahan, dia tidak tahu harus pergi ke
mana. Profesor Jang berkata, dalam keadaan koma Jin Woo tidak bisa mencoba
untuk mencari jalan keluar untuk masalahnya. Jin Woo telah menciptakan keadaan
fisik yang lebih kompleks dibanding dunia ini. Saat ini Jin Woo menuju jalan
yang sama dengan Jin Woo yang lain (Alter ego nya). Jika Jin Woo tetap
meneruskannya dia akan menghilang.
Lalu kemana dia harus pergi? Dan
bagaimana caranya? Jalan keluar dari keadaan koma untuk sadar ada di dalam hati
Jin Woo.
“Jin Woo… ingatanmu memang sangat
baik tapi kemampuanmu menyadari ingatan-ingatan penting tidaklah baik. Tutuplah
matamu dan pergi. Kau harus benar-benar menutup matamu”
Jin Woo akhirnya menutup matanya
seperti yang disarankan Profesor Jang, dan dia mengingat semua ingatan berharga
itu. Pertemuan pertamanya dengan Kyung Hee, kebersamaan mereka, kebersamaannya
denga tim forensik. Kencan pertamanya dengan Kyung Hee dan juga ciuman pertama
mereka sebelum Jin Wook berniat melakukan operasi otak beberapa tahun yang
lalu.
Jin Woo menemukan sebuah pintu
setelah mengingat semua itu. Apakah itu adalah pintu yang akan membawanya
menuju kesadaran? Jin Woo berjalan kea rah pintu itu dan dengan langkah berat
mencoba membuka pintu itu.
Di kamar rawatnya, Jin Woo yang
sedang koma tiba-tiba menunjukkan kondisi tidak stabil. Detak jantung dan
tekanan darahnya meningkat luar biasa. Dan akhirnya dia pun membuka matanya.
Han Jin Woo telah kembali sadar setelah berada dalam keadaan koma selama satu
tahun.
Kyung Hee berlari dengan tergesa
menuju kamar rawat Jin Woo. Dengan panik Kyung Hee bertanya bangaimana keadaan
Jin Woo pada Chief Jo. Kyung Hee dan Chief Jo menatap Jin Woo yang sudah
membuka matanya namun sejak tadi dia hanya seperti itu tanpa mengatakan sepatah
katapun.
Chief Jo dan Kyung Hee sama-sama
memanggil Jin Woo, berharap bisa mendengar suaranya. Jin Woo menatap Kyung Heed
an bertanya, “Siapa kau?”
Kyung Hee dan Chief Jo saling
berpandangan, apa yang sebenarnya terjadi pada Jin Woo? Kyung Hee mencoba
mengingatkannya, “Ini aku, dokter. Detektif Kang. Kang Kyung Hee” Jin Woo
menatap Kyung Hee dengan bingung, “ Detektif Kang? Kyung Hee?”
Mendengar pertanyaan Jin Woo,
Kyung Hee merasa sangat sedih. Chief Jo frutasi karena Jin Woo tidak bisa mengenal
Kyung Hee. Namun Kyung Hee menahan tangisnya dan menyentuh wajah Jin Woo.
“Tapi tidak apa-apa… Kau bisa
mengatakan hal itu sekarang” Kyung Hee mengatakan hal itu dengan penuh
kelegaan. Bisa melihat Jin Woo terbangun dari komanya adalah sebuah kebahagiaan
tersendiri baginya. Tidak masalah jika Jin Woo tidak mengingatnya sekalipun.
Jin Woo malah tertawa melihat
reaksi Kyung Hee dan tentu saja itu membuat Kyung Hee dan Chief Jo khawatir,
mengapa Jin Woo menjadi semakin aneh?
Jin Woo tertawa dan berkata,
“Kalian tetap mudah dikerjai seperti dulu” Kyung Hee dan Chief Jo saling tatap,
ada apa sebenarnya dengan Han Jin Woo?
“Detektif Kang yang terhormat,
kau terlihat lebih cantik dengan rambut pendekmu dan… Asisten Direktur…
Seingatku kau berkata akan melakukan Diet Denmark atau semacamnya, tapi aku
tidak melihat perbedaan apapun”
Kyung Hee dan Chief Jo sadar jika
mereka sedang di kerjai. Chief Jo kesal, apakah itu yang harus dilakukan Jin
Woo saat pertama kali bangun? Mengerjai mereka? Lalu apa? Apakah dia harus
pergi ke suautu tempat?
“Oh.. Aku telah melakukan tidur
panjang yang sangat berarti… Oh… Aku lelah..”
Kyung Hee memukul pundak Jin Woo
pelan, dan tertawa bahagia hingga hampir menangis. Dia membenahi rambutnya
hingga Jin Woo melihat perban di yang terpasang di kening kekasihnya itu.
“Tapi mengapa wajahmu seperti
itu? Siapa yang melakukannya?” Jin Woo langsung bertanya dengan cemas pada
Kyung Hee. Merasa tidak menjelaskan kasus yang sedang di tanganinya, Kyung Hee
pun hanya berkata dia baik-baik saja, luka itu bukan apa-apa.
Jin Woo tidak puas, “Apanya yang
tidak apa-apa? Siapa orang bodoh yang melakukan itu pada wajah cantikmu?” Jin
Woo mencoba mengangkat tangannya untuk menyentuh luka Kyung Hee, namun
keadaannya belum pulih benar, dia masih kesulitan untuk mengangkat tangan.
Kyung Hee menggenggam tangan Jin
Woo dan berkaya, “Hanya karena hal ini, wajah cantikku tidak akan hancur” Jin
Woo menatap Kyung Hee dengan terharu, dan berkata dia tidak memiliki tenaga
sehingga dia tidak bisa membalas genggaman tangan Kyung Hee.
“Tidak apa-apa… Ini lebih dari
cukup” Kyung Hee kembali tersenyum pada kekasihnya yang telah dia tunggu selama
setahun. Penantiannya ternyata tidak sia-sia.
Chief Jo berkata, “Kau sudah
bekerja keras, tidur dalam waktu yang berharga selama satu tahun”
Ponsel Kyung Hee bergetar, dia
melepaskan tangan Jin Woo untuk mengangkatnya. Jin Woo tampak tak rela apalagi
saat dia melihat reaksi Kyung Hee yang kaget setelah menerima telepon itu. Kyung Hee bahkan berkata dia akan segera pergi
ke sana.
Kyung Hee berkata pada Chief Jo
jika polisi telah mendapatkan lokasi tersangkanya. Kyung Hee pun pamit pada Jin
Woo dan berkata dia akan segera kembali. Jin Woo tak rela Kyung Hee pergi dan
dia mengeluh bahkan Kyung Hee tidak sempat menjawab pertanyaannya.
“Kemana kau akan pergi? Setelah
akhirnya aku terbangun setelah satu tahun berlalu” namun Kyung hee sudah pergi,
dia mungkin bahkan tidak mendengar keluhan kekasihnya itu.
Chief Jo tertawa melihat tingkah
Jin Woo yang tidak rela melepaskan kepergian Kyung Hee, dia pun menepuk kaki
Jin Woo, dan tentu saja Jin Woo merasa kesakitan dan berkaya, “Jangan
memukulku, itu sakit”
Kyung Hee dan Detektif Nam serta
para deketif lainnya pergi ke lokasi keberadaan tersangka, dan akhirnya mereka berhasil
mengepung si tersangka yang tidak punya kesempatan untuk melarikan diri lagi.
Jin Woo keluar dari kamarnya dan
berjalan-jalan di halaman RS dengan kursi
roda. Dia tiba-tiba menangis terharu dan sedih. Terharu karena akhirnya
bisa terbangun setelah koma satu tahun dan sedih.. untuk banyak hal.
Seorang anak perempuan memberikan
sapu tangan pada Jin Woo dan membuatnya berhenti menangis. “Selamat! Kau adalah
Ahjussi di kamar 1023 kan? Ahjussi yang bangun setelah satu tahun?” Jin Woo
menerima saputangan anak itu.
Si anak bertanya mengapa Jin Woo
malah menangis sendirian di tempat itu? Jin Woo berkata dia tidak menangis kok.
Anak itu berkata, dia paham… dia juga tidak bisa menangis di depan ayah dan
ibunya. Jin Woo pun tersenyum melihat kepergian anak itu.
Kyung Hee kaget saat mendengar
bahwa kaki tangan Kang Joo Bok yang mereka tangkap adalah Ayah dari salah satu
korban penculikan. Dia adalah Ayah dari Woo Jung Mi yang diculik dua tahun lalu
di bulan Februari. Kyung Hee menatap foto pria itu bersama Jung Mi, dan wajah
nya memang sama dengan sketsa wajah tersangka yang tertempel di papan
penyelidikan.
Ayah Jung Mi pun di interogasi.
Dia bercerita pada Kyung Hee dan Detektif Nam bahwa dia telah mencari pria itu
selama setahun ini. Dan kemarin… Kang Joo Bok ada dihadapannya. Namun…
gara-gara kedatanga dan kesalahpahaman polisi dia kehilangan pria itu.
Detektif Nam penasaran bagaimana
Ayah Jung Mi bisa tahu keberadaan Kang Joo Buk? Tenyata dia menyadap radio
polisi dan dia datang lebih awal. Ayah Jung Mi adalah seorang operator radio
yang ahli, diaa bahkan memiliki sertifikat, jadi mudah baginya untuk menyadap
radio polisi.
Mendengar hal itu, Detektif Nam
menjadi kesal, “Sesuatu yang mudah? Karena kau ami kehilangan palaku! Bagaimana
kau akan bertanggung jawab untuk hal itu?”
Sudah lebih dari satu tahun Ayah
Jung Mi menyerahkan penculik anaknya pada polisi tapi mereka tidak menemukan
apapun. Ayah Jung Mi menjadi sangat emosi, “Tidak tahu apakah putriku hidup
atau mati… tidak tahu dimana keberadaannya. Tidak ada seorang pun yang tahu!
Jika kalian adalah orang tua, apakah kalian akan diam saja?”
Kyung Hee penasaran, lalu apa
yang akan Ayah Jung Mi lakukan setelah menangkap si pelaku? Apakah dia akan
menyeretkany ke pengadilan?
“Aku akan membunuhnya”
Setelah menemukan dimana
keberadaan Jung Mi, dia akan membunuh Kang Joo Bok. Ayah Jung Mi mengatakan itu
dengan penuh emosi.
Kyung Hee bertanya, setelah dia
membunuhnya, lalu bagaimana dengan korban lainnya? Ayah Jung Mi tidak bisa
menjawab, karena selama ini yang dia pikirkan adalah keselamatan putrinya saja.
“Kau sangat egois. Kami harus
menangkapinya dan menemukan segalanya” Kyung Hee mengingatkan Ayah Jung Mi.
Tapi pria itu tidak peduli,
“Putriku, Jung Mi… Aku harus tahu dimana dia berada secepatnya. Putriku…
Putriku yang tersayang harusnya ada bersamaku. Dia benar-benar anak yang
menyedihkan!!” Ayah Jung Mi menangis dengan keras, meratapi nasib putrinya yang
tidak tahu dimana rimbanya.
Kyung Hee datang menjenguk Jin
Woo di RS, dia melihat Jin Woo yang sedang mengecek sesuatu di sebuah layar
dari kaca pintu. Kyung Hee masuk dan bertanya, “Apa yang sedang kau lihat?
Berbaringlah”
Jin Woo senang melihat Kyung Hee dan berkata dia hanya memeriksa laporan kesehatan otaknya. Sekarang, semuanya
telah kembali normal seperti dahulu. Sekarang Jin Woo tidak akan pernah lagi
kehilangan pikirannya ataupun ingatannya lagi. Jadi Kyung Hee tidak perlu
khawatir lagi.
Jin Woo penasaran dengan kasus
yang sedang ditangani Kyung Hee hingg menjadi sangat sibuk. Bahkan dia terluka
karena kasus itu. Kyung Hee menjadi
salah tingkah dan berkata agar Jin Woo tidak mengkhawatirkan hal itu. Bagaimana bisa Jin Woo tidak mengkhawatirkan
hal itu, itu adalah pekerjaan mereka?
Kyung Hee tidak ingin
membicarakan kasus itu, dia mendekat pada Jin Woo dan berkata, “Itu pasti
sangat sulit kan?” Apanya yang sulit? Tentu saja tidak. Seperti yang dikatakan
Chief Jo, dia hanya tidur panjang selama satu tahun.
Kyung Hee menatap Jin Woo,
“Tidak… Kau terlihat baru datang dari sebuah perjalanan panjang yang sulit” Jin
Woo menatap Kyung Hee yang tampak sangat mengerti kesulitan dirinya. Karena
memang itulah yang terjadi. Jin Woo harus berkelana selama setahun untuk
menemukan kesadarannya kembali.
“Terima kasih, karena dirimu
akhirnya aku bisa bangun” Jin Woo menatap penuh rasa syukur pada kekasihnya
itu. Kyung Hee jadi penasaran. “Terimakasih padaku?” Jin Woo juga bingung
menjelaskannya. Agak sulit untuk menjelaskannya, karena itu terasa rumit.
Pokoknya sesuatu yang seperti itu.
Kyung Hee kemudian duduk di tepi
tempat tidur Jin Woo, dan memeluknya. Jin Woo pun membalas pelukannya.
“Jangan pergi lagi kemanapun
sendirian mulai saat ini” Kyung Hee meminta hal itu dengan tulus. Jin Woo pun
menjawab jika dia tidak akan pergi lagi kemanapun sendirian.
Kyung Hee melepaskan pelukannya,
dan Jin Woo pun bertanya sesuatu, “Aku pikir aku mendapatkan sebuah operasi,
siapa yang melakukannya? Apakah Profesor Lee Myung Chun?”
Mendengar pertanyaan Jin Woo,
Kyung Hee langsung bersikap menghindar. Tentu saja ini membuat Jin Woo curiga,
apa yang salah? Kyung Hee hanya berkata agar Jin Woo istirahat dulu untuk
sekarang ini, nanti dia akan menjelaskan semuanya. Jin Woo semakin curiga, tapi
Kyung Hee berkata tidak ada yang perlu di curigai.
Jin Woo pun mengerti dan menuruti
keinginan Kyung Hee agar dia beristirahat. Kyung Hee membenahi selimut Jin Woo agar dia bisa beristirahat
dengan nyaman.
Di sebuah basement, beberapa anak
penyandang cacat mental sedang menonton tayangan komedi. Kang Joo Bok datang dan
memberi mereka roti. Dia membawa salah satu dari mereka dan membiarkan yang
lainnya untuk tetap menonton acara komedi dengan penuh tawa.
Tak lama Kang Joo Bok kembali,
dan menyimpan uang di brangkasnya. Dia menatap para korban penculikannya, dan
dia pun pergi tidur. Apakah Kang Joo Bok baru saja menjual korbannya? Tapi pada
siapa dia menjualnya?
Chief Jo datang menjenguk Jin Woo
bersama Tae Kyung. Chief Jo bertanya apakah sekarang Jin Woo sudah merasa lebih
hidup? Mengapa Chief Jo berkata seperti itu? Jin Woo bahkan merasa sangat
frustasi saat ini…
Chief Jo melarang Jin Woo untuk
memangak apapun hingga dia benar-benar sehat. Akh… padahal Jin Woo sangat ingin
memakan kaki babi panas. Apakah dia tidak bisa memakan itu sekali saja. Tidak,
Jin Woo tidak bisa memakan itu. Jin Woo kecewa pada ketegasan Chief Jo.
Tapi kemudian perhatiannya
teralihkan pada keberadaan Tae Kyung, “Tapi… Wanita cantik ini… siapa dia?”
Chief Jo mengenalkan Im Tae Kyung sebagai pengganti Kim Sung Do. Dia memilih
Tae Kyung secara pribadi.
Tae Kyung pun memberikan salam
pada Jin Woo, “Annyeonghaseong, Aku sudah banyak mendengar tentang Anda. Aku
adalah Im Tae Kyung”
Jin Woo jadi sedikit grogi karena
disapa wanita cantik, “Aku tahu,, kau pasti sudah banyak mendengar tentang aku”
Jin Woo berkata pada Chief Jo, bahwa pilihannya sangat tepat. Chief Jo
tersenyum bangga karena hal itu.
Tapi… Jin Woo rasanya tidak asing
lagi pada Im Tae Kyung, apakah mereka pernah bertemu di suatu tempat
sebelumnya? Tae Kyung kemudian berdehem
dan menyanyikan sebuah lagu… Akh… Jin Woo mengenal lagi itu,
“Kau adalah Sara dari Jade
Girls!” tebakan Jin Woo benar sekali, tapi Jin Woo bingung.. bukan kah dia
adalah seorang Idol? Bagaimana dia bisa berada di RS mereka?
Tae Kyung berkata, itu semua
adalah masa lalu. Jin Woo tertawa cecengesan, meskipun itu masa lalu, Jin Woo
bahkan tidak bisa mengenalinya karena sekarang Tae Kyung memakai baju
(maksudnya???)
Mendengar komentar Jin Woo, Tae
Kyung tampak bingung. Chief Jo mengingatkan Jin Woo untuk tidak banyak bicara,
dan melihat wajah bingung Tae Kyung, Jin Woo pun berkata, “Tidak apa-apa… hanya
saja karena aku merasa bahagia”
Mata Jin woo kemudian menatap
Kyung Hee yang ada di luar pintu kamarnya. Dia sedang menerima telepon dan
terlihat sangat serius. Jin Woo sangat penasaran, sebenarnya kasus apa yang
sedang di tangani kekasihnya itu?
Saat Jin Woo dan Kyung Hee
tinggal berdua saja di dalam kamar, Kyung Hee masih saja sibuk dengan kasus
yang sedang ditanganninya. Jin Woo memanggil-manggil, “Hmm… “ Kyung Hee tidak
menyahut. Jin Woo melakukannya sekali lagi, “Hmmm…”
Kyung Hee bertanya, apa yang
salah? Tapi matanya tetap fokus pada buku catatannya.
“Ah… Katakan saja padaku, Kasus
apa yang sedang berusaha kau pecahkan dengan sangat serius?” Jin Woo benar-benar
ingin tahu. Kyung Hee akhirnya menutup buku catatannya dan menatap Jin Woo,
kemudian berkata agar Jin Woo tidak perlu mengkhawatirkan hal itu.
Jin Woo merengek, bukankah Kyung
Hee bilang dia akan mengatakan padanya? Tidak! Dia benar-benar tidak akan
mengatakan apapun pada Jin Woo. Kyung Hee berbicara dengan tegas dan seius, Jin
Woo menjadi bingung. Mengapa Kyung Hee tiba-tiba menjadi sangat serius?
“Sejujurnya, aku akan membuatmu
keluar dari pekerjaan yang bersangkutan dengan semua kasus ini. Aku akan membuatmu
bekerja hanya menjadi seorang Neorologi”
Jin Woo kaget mendengar keingian
Kyung Hee. Mengapa Kyung Hee berpikiran begitu? Tentu saja bukan tanpa alasan.
Menurut Kyung Hee, setelah Jin Woo berkerja bersama mereka, hanya hal buruk
yang terjadi pada Jin Woo.
“Bahkan Profesor Jang pun
meninggal dunia. Apa yang akan terjadi padamu di masa depan… aku benar-benar
ketakutan”
Jin Woo mengerti perasaan
kekasihnya itu, tapi…
“Detektif Kang. Aku harus
melakukan hal ini.” Kyung Hee menatap dengan curiga apalagi yang ingin
dilakukan Jin Woo?
“Bukan karena hal itu. Lab
membutuhkanku dan aku harus ada disana” Jin Woo menegaskan sesuatu pada Kyung
Hee. Jika dia ingin tetap bekerja di tim forensik bukan karena alasan lain.
Kyung Hee merasa sedih, “Mengapa
kau tidak pernah memikirkan perasaanku?” Jin Woo tahu benar perasaan Kyung Hee.
Tapi berpikirlah bagaimana mereka memulai semuanya hingga menjadi sejauh ini?
Mereka memiliki pengalaman yang sama. Mereka membicarakan hal yang sama dan
mereka bahagia bersama.
Kyung Hee masih ingin mencegah
Jin Woo kembali ke tim forensik, namun Jin Woo mengingatkan Kyung Hee, “Kita…
mari fokus pada satu hal dan mencari jalan keluarnya. Kemudian kita tidak akan
merasa ketakutan atau menyesal pada akhirnya”
Kyung Hee terdiam. Dia bingung,
apakah kali pun dia harus benar-benar melibatkan Jin Woo?
Bersambung ke part 2
***
Aiisshhh,,, tadinya pengen
dibikin One Shoot, tapi sepertinya akan jadi panjang banget, jadi aku bagi jadi
2 part seperti biasa aja deh ya?
Suka banget sama episode 1 ini.
Dr. Han bener-bener yah… masa baru bangun dari Koma langsung ngerjain detektif
Kang sama Chief Jo.
Oh iya, sebelumnya aku ingin
menjelaskan tentang panggilanku pada tokoh-tokoh di drama ini supaya tidak
pusing pas bacanya.
Jin Woo untuk dr. Han
Kyung Hee untuk Detektif Kang
Chief Jo untuk asister direktur
Jo (mau manggil AsDir Jo, kok gak enak ditulisnya yah~~)
Tae Kyung untuk Im Tae Kyung
Detektif Nam untuk Sunbae nya
Kyung Hee.
Panggilan lainnya disesuaikan
kemudian. Belum tahu nama dua detektif yang kerja di bawah perintah Detektif
Nam ung,a padahal sepetinya mereka bakalan sering nongol.
Detektif Kang bener-bener berubah
di season ini, dia tidak lagi malu-malu dan canggung di depan dr. Han. Mungkin
karena dia sudah mengurusi segala keperluan dr. Han selama koma. Dan Ya ampun…
dia setia banget sama dr. Han, saking sayangnya sama dr. Han… coba dia tahu
kelakuan si Alter Ego yang pernah ngekiss Park Hee Bon di season 3, *ups* marah
gak yah dia? Hehehe…
Suka banget sama perhatian dr. Han pada detektif Kang >.< kemanapun, mata dr. Han selalu mencari sosok detektif Kang. Lucu kalau dia sudah merengek hanya karena detektif Kang akan meninggalkannya ataupun mengabaikannya, semakin kuat ikatan antara my Wierd couple ku ini^^
Tapi penasaran nih, keputusan apa
yang sebenarnya takut di sesali detektif Kang? Apakah itu ada hubungannya
dengan operasi Otaknya dr. Han? Mengapa dia langsung menghindar saat ditanya
masalah operasi?
Karakter Im Tae Kyung cukup
menghibur juga, dan kenyataan bahwa dulunya dia adalah Idol, WOW… keren juga
yah, sekarang dia mau jadi dokter forensik yang dipilih langsung oleh Chief
Jo^^ pengetahuannya tentang penyakit langka pun tidak bisa dianggap sepele juga
nih, sepertinya dia memang pantas untuk menggantikan Sung Do-hyung di Tim Forensik.
Belum bisa komen tentang kasus di episode 1
ini, nanti aja sekalian pas di part 2 yah, pas kasusnya udah tuntas^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
waaah.. sudah ada sinopnya.. sesuatu banget abis sadar dr koma malah ngerjain orang.. :D alter ego itu kepribadian ganda ya?
BalasHapusditunggu kelanjutannya mbak irfa ^^
BalasHapusAkhirnya bz baca sinopnya jg
BalasHapusahhjj kereeeennn... soswittt bgtzzz Jin Woo... Kyung Hee jg setia abizzz... sweet couple ^^
komen dulu.. hehehe
BalasHapusmbak irfa makasih buat semua sinopsis yang sudah mbak garap. selama ini cuma jadi silent reader.
gara2 mbak irfa nih, jadi penasaran God's Quiz season 1-3...
fighting dan terus berkarya mbak !!
*Dr. Han Ji Woo cakep banget yak >_< *
Akhirnya bsa baca sinopnya jga ... dri tgl 20 loh aq nyari2 recap ini , aq masih nungguin donghae >`< dr.Han jahil yaa & manis :)
BalasHapusmb Irfa,ditunggu review season 2 n 3 yah ?
BalasHapussoalnya nyari di lapak dvd ga ada yg punya....
san...