Pertama kali tahu tentang drama
ini adalah sekitar 2 tahun lalu, pas aku tersepona pada King Gong Min di Faith,
mengecek profil Ryu Duk Hwan, drama yang dia jadi Lead Male itu adalah drama
Series God’s Quiz Season 1 sampai 3, penasaran sih, tapi waktu itu aku belum
seberapa sukanya sama Ryu Duk Hwan, masih dalam tahap bisa menahan diri untuk
tidak menonton drama lainnya.
Sampai aku tahu siapa pemeran
utama wanita di God’s Quiz, Ups… itu Yoon Joo Hee^^ pemeran adik ipar Eun Jin
di One Warm Word, alias istri dari adik laki-laki Eun Jin. Sejujurnya aku tidak
ingat nama peran Yoon Joo Hee di drama
One Warm Word, tapi aku suka karakter adik ipar Eun Jin itu, jadinya
penasaran nih sama drama dia bareng King Gong Min, eh maksudku Ryu Duk Hwan.
Iseng-iseng nonton episode 1 nya,
malah ketagihan, beneran deh… God’s Quiz itu drama yang awesome banget
>.< kemana aja aku selama ini, kok gak pernah tau tentang drama keren
ini. Mungkin karena God’s Quiz tayang di tv kabel dan sepertinya memang kurang
popular juga, jadi saat aku menyambangi Lapak langgananku di tahun 2010, drama
ini tidak terpampang di etalase si abang lapak, hehehe #abaikan.
Judul: God's Quiz a.k.a The Wrath of God
Jumlah Episode : 10 Episode
Di Tayangkan di: OCN
Tanggal Rilis: 8 Oktober 2010
Waktu Tayang: Jum'at, 22.00 KST
Season 1 ini bercerita tentang
Han Jin Woo (Ryu Duk Hwan), seorang dokter ahli bedah genius yang memutuskan
untuk pensiun dari pekerjaannya karena sebuah alasan. Dia ditempatkan di
departemen forensik nasional di RS Universitas Hanguk yang menangani autopsi
tentang penyakit langka dan memiliki hak investigasi mandiri.
Awalnya dia enggan untuk
bergabung disana, namun kemampuannya memang dibutuhkan di sana, karena itulah,
Prof. Jang, guru yang sudah dianggap sebagai ayahnya itu menempatkan Han Ji Woo
di tempat itu.
Karakter Han Jin Woo yang ceplas
ceplos, sok tau dan percaya diri tingkat tinggi membuatnya tidak disukai para
rekan kerja barunya, tapi itu hanya sementara, karena melihat kejeniusan dr.
Han dan sifat dia yang sebenarnya sangat menyenangkan dan bersahabat, lambat
laun semua orang memahami sifat menyebalkannya.
Selain para tim forensik, dr. Han
juga bekerja sama dengan seorang detektif kepolisian Kang Kyung Hee (Yoon Joo
Hee) yang bertugas di departemen kasus kematian karena penyakit langka, atau
kematian dengan sebab misterius.
Detektif Kang sama sekali tidak
menyukai dr. Han karena menurutnya sikap Han Jin Woo sangat menyebalkan dan
mengganggunya, apalagi dia juga hobi berkeliaran tidak jelas di TKP atau saat
dia dan rekan-rekannya sibuk menangkap penjahat. Setiap kali pergi ke
menyelidiki kasus, dr. Han selalu duduk di kursi belakang detektif Kang, dengan
alasan bahwa dia bukan asisten detektif Kang, sementara itu adalah kursi
asisten. Detektif Kang kadang Spechless kalau sudah menghadapi dr. Han, namun
saat mengungkap kasus, kerja sama mereka luar biaaasssa >.<
Karena ini drama semacam TEN dan
VamPro, yang ternyata sudah tayang jauh sebelum TEN dan VamPro di tayang kan di
OCN, setiap episode di drama ini menceritakan kasus-kasus yang berbeda yang
berkenaan dengan penyakit-penyakit langka.
Apa yang membuatku takjub pada
drama ini? Selain karena kejeniusan dan karakter 4 dimensinya dr. Han aku juga
sangat menikmati Background Story setiap kasus yang diceritakan di drama ini,
bener-bener keren. Apalagi penyakit-penyakit langkanya itu memberikan ilmu dan
pengetahuan baru untuk ku, yang membuat kadang iseng-iseng searching tentang
penyakit-penyaikit langka itu.
Aku akan merecaps sekilas kasus
di tiap episode God’s Quiz ini, tidak akan detail hanya gambaran garis besarnya
saja.
Episode 1: Dracula’s Tragedy
Seorang pria dengan taring
ditemukan tewas di sebuah lokasi pembangunan di daerah pedesaan. Gigi taringnya
yang menonjol membuat dia tampak seperti seorang drakula dan menurut masyarakat
desa, dia tidak pernah keluar di siang hari. Penyebab kematiannya adalah
serangan jantung yang di duga akibat terjatuh dari tenpat tinggi. Tapi saat dr.
Han Jin Woo dan Detektif Kang Kyung Hee melihat TKP mereka menilai korban tidak
mungkin tewas jika hanya jatuh pada ketinggian seperti itu.
Mereka memulai investigasi dan
menemukan kenyataan bahwa korban memiliki penyakit langka bernama Porfirin.
Penyakit ini menyebabkan penderitanya memiliki kelainan pada darah dan jaringan
kulit yang akan melepuh jika terkena matahari. Jadi intinya jantungnya berhenti
karena kulitnya terlalu lama terbakar matahari.
Itu adalah penyebab kematiannya, tapi yang terpenting adalah alasan dia
terjatuh dari tebing.
Setelah diselidiki itu ada
hubungannya dengan para penduduk desa yang ingin mengusir pria itu dari desa
karena pria itu menolak pindah karena
dia telah berjanji pada seorang gadis kecil yang selalu disiksa oleh pamannya
untuk tetap menjadi temannya dan tidak akan pergi kemanapun.
Dialog paling memorable dari
episode 1 adalah saat akhirnya para pelaku tersudut untuk mengakui perbuatannya
dengan semua bukti yang ada, dr. Han meminta ijin pada polisi untuk mengatakan
sesuatu pada mereka, apa yang dikatakannya?
“Kalianlah pembunuhnya!”
Polisi dan para pelaku bingung apa tujuan dr. Han
mengatakan hal itu Detektif Kang sangat kesal dan menegurnya. Dengan tenang dr. Han melanjutkan perkataannya,
“Itu adalah kalimat yang selalu
diucapkan Detektif Conan, dan aku ingin melakukannya sekali saja”
#Gubrak (aku ngakak banget pas
nonton adegan ini, sempet-sempetnya sih itu dr. Han,, hahaha)
Episode 2: The Lost City of Idol
Leader salah satu Girlband yang
sedang naik daun, Jin A tiba-tiba pingsan dan lansgung meninggal di tempat saat
dia kelelahan disaat latihan. Keluarga dan Agensinya menolak tubuh Jin A di
autopsi. Padahal penyebab kematian Jin A sangatlah mencurigakan.
Detektif Kang berusaha membujuk
Ayah Jin A, namun mereka bersikeras untuk menolak proses Autopsi dan akan
membiarkan tubuh putrinya di kremasi begitu saja. Dr. Han dengan kejeniusannya menemukan cara
untuk mendapatkan ijin agar tubuh Jin A di Autopsi, dan dari hasil Autoposinya
penyebab kematian Jin A adalah penyempitan pembuluh darah yang mendadak.
Setelah diselidiki Jin A memiliki sebuah penyakit langka Sindrom Guillain–Barré
yang berkenaan dengan mlemahnya sistem
imun, dimana dia tidak bisa menerima vaksin apapun dalam tubuhnya saat dia
sakit. Bagi Jin A vaksin adalah racun
Agensinya tahu hal ini, karena
mereka telah di beritahu oleh dokter di USA ketika Jin A sempat pingsan di
tengah konser, namun CEO dari Agensi nya malah meminta dokter untuk memberikan
vaksin flu pada Jin A disaat dia mulai menunjukkan gejala flu di tengah jadwal
latihan yang sangat ketat. Reaksi dari vaksin itu dan kelelahan lah yang
menyebabkan Jin A menghembuskan nafas terakhirnya seketika.
Ternyata memang ada alasan di
balik pemberian vaksin flu pada Jin A, CEO Agensinya memang ingin menyingkirkan
Jin A karena dia tidak bisa memenuhi tuntutan Jin A yang ingin bersolo karier. Jin
A merasa tidak cocok menjadi Idol dan ingin menjadi penyanyi Solo dengan
lagu-lagu karangannya, namuan CEO tidak menginginkan hal itu. Jin A pun
mengancam CEO dengan sebuah rekaman percakapan yang akan menghancurkan
agensinya. Kesal karena diancam, CEO memutuskan untuk menyingkirkan Jin A
dengan memanfaatkan penyakitnya.
Pesan penting dari kasus ini
adalah percakapan Epilog antara dr. Han dan Prof, Kang
“Profesor, semakin tua seseorang, bukankah
harus mengurangi ketamakan dan lebih dermawan?”
“Benar. Tapi tidak banyak orang
seperti itu. Semakin tua, mereka memegang semakin erat. Merasa Sudah putus asa
untuk berjuang. Sangat buruk”
“Apakah itu insting?”
“Hewan saja tidak mengambil lebih
dari yang dibutuhkan. Itu hukumnya. Tapi manusia... mengambil semua bahkan dari
generasi mudanya, itulah kenapa manusia adalah satu-satunya mutan yang
menentang hukum alam. Dan kita masih dapat berevolusi lebih lanjut”
Episode 3: Assasin
Sebuah pembunuhan terjadi secara
random dan korbannya pun beragam, namun polisi menduga bahwa pelakunya adalah
orang yang sama. Dilihat dari sosoknya pelakunya adalah pria berusia menjelang
50 tahunan dan sepertinya dia adalah seorang pembunuh bayaran, meskipun polisi
masih meragukan dugaannya karena untuk seukuran pria setengah baya si pelaku
terlalu kuat.
Dr. Han menemukan keanehan pada
sel epidermis si pelaku yang tertinggal di kuku korbannya, dan setelah di
teliti ternyata si pelaku memiliki penyakit syndrome penuaan dini, meskipun
umurnya masih 18 tahun tapi wajah dan sosoknya sudah seperti seorang Ahjussi.
Berdasarkan penyakit langkanya
itu, detektif Kang berhasil mengetahui identitas si pelaku, namun saat mereka
akan menangkapnya, si Pelaku tiba-tiba melarikan diri, seolah tahu bahwa di RS
itu banyak polisi yang menyamar. Meski berusaha mengejarnya polisi kehilangan
jejak si pelaku dan menduga bahwa dia pasti memiliki kaki tangan.
Detektif Kang dan tim nya pun
menyergap kediaman si Pelaku, namun mereka hanya menemukan seorang gadis kecil
berusia sekitar 10 tahun. Detektif Kang pun berpikir bahwa anak itu diculik
oleh si pelaku, maka mereka pun meminta keterangan darinya dan juga merawatnya
karena anak itu mengaku dia kehilangan ingatannya.
Melihat gelagat gadis berusia 10
tahun itu, dr. Han malah merasa curiga, karena dari sikapnya gadis itu sama
sekali tidak terlihat seperti anak-anak. Dr. Han pun berinisiatif untuk
mengecek sidik jari si anak itu, dan hasilnya mencengangkan, ternyata gadis itu
usianya sudah 28 tahun.
Gadis itu memiliki kelainan yang
berkebalikan dengan si Pelaku, dia menderita Syndrome Hyghlander dimana masa
pertumbuhan akan berhenti, dan meskipun umurnya bertambah dia akan tetap tampak
seperti ketika tubuhnya berhenti bertumbuh lagi.
Dari gadis itu, detektif Kang dan
dr. Han akhirnya mengetahui motif si pelaku menjadi pembunuh bayaran. Mereka
berdua mengumpulkan uang dari bayaran itu untuk melakukan operasi. Mereka
berdua berbeda dari orang lain, sehingga orang-orang mengucilkan mereka.
Meskipun merasa saling memiliki dan sudah seperti kakak dan adik, tapi mereka
ingin berinteraksi bebas dengan dunia luar. Mereka memutuskan, jika Dunia tidak
bisa berubah, Maka merekalah yang akan berubah.
Episode 4: God’s Daughter
Seorang peramal ditemukan tewas
karena sebuah tusukan dan pembunuhnya adalah putrinya sendiri. Menurut catatan
medis putrinya Yeo Rang memiliki penyakit Schizoprenia dan sering
berhalusinasi. Namun menurut tetangganya yang sama-sama juga peramal Yeo Rang itu
sering kerasukan namun dia selalu menyangkal bahwa dirinya bisa memanggil hantu
ke dalam tubuhnya, karena itulah dia sering kejang-kejang.
Detektif Kang tidak percaya jika
Yeo Rang itu memiliki cacat mental, dia yakin Yeo Rang hanya berpura-pura demi
menghindari hukuman. Dia terus menerus menekan Yeo Rang untuk mengaku, setiap
Detektif Kang membentaknya Yeo Rang akan berubah seperti menjadi orang lain. Dr.
Han berpikir bahwa Yeo Rang benar-benar kerasukan, namun tentu saja tim forensik
tidak ada yang percaya tentang pernyataan bodoh dr. Han.
Saat memeriksa kamar Yeo Rang,
detektif Kang dan dr. Han menemukan gambar-gambar ceria terpasang di dinding
dengan posisi yang sepertinya tidak melebihi bahu Yeo Rang. Namun di buku
catatannya malah terdapat gambar-gambar menyeramkan yang sangat bertolak
belakang dengan gambar yang ada di dinding. Apakah Yeo Rang benar-benar
kerasukan ataukah itu hanya karena penyakit shcizoprenia nya?
Terntaya, selain Schizoprenia,
Yeo Rang juga memiliki penyakit langka berkenaan dengan Otot, dimana dia
kehilangan jaringan ototnya disekitar tangan dan paha dan itu menyebabkan
dirinya kesulitan untuk mengangkat barang melebihi bahunya.
Yeo Rang mencoba bunuh diri
karena merasa bersalah terhadap ibunya, akhirnya setelah Yeo Rang tenang,
detektif Kang meminta keterangan apa yang sebenarnya terjadi malam itu. Dari
keterangan Yeo Rang, malam itu dia keluar karena mendengar suara yang
menakutkan.
Dia bertemu ibunya yang lagi-lagi
ingin menyadarkan bahwa Yeo Rang memang memiliki kekuatan khusus untuk
memanggil roh. Yeo Rang lagi-lagi
menolak. Saat itu Yeo Rang memang memegang pisau untuk berjaga-jaga, dan saat
bertengkar dengan ibunya Yeo Rang tiba-tiba pingsan. Yeo Rang berpikir, mungkin
dia membunuh ibunya saat dia tidak sadarkan diri. Detektif Kang tidak percaya
dan dia kembali mendesak Yeo Rang dan tentu saja membuat Yeo Rang lagi-lagi
menjadi orang lain.
Yeo Rang memiliki seorang kakak,
dan teman kakaknya secara mengherankan sangat peduli pada Yeo Rang. Melihat
kedatangan teman kakaknya itu membuat dr. Han curiga dan setelah diselidiki,
polisi menemukan foto-fotonya bersama Yeo Rang juga kunci rumah Yeo Rang serta
sepatu yang bernoda darah ibu Yeo Rang.
Ternyata si teman kakaknya adalah
kekasih Yeo Rang, dan dia pun menyerahkan diri pada polisi menjelaskan apa yang
terjadi malam itu.
Dr. Han menemukan bahwa foto-foto
yang tertempel di dinding kekasih Yeo Rang memiliki tanggal yang sama seolah
sengaja ditempel sebelum dia menyerahkan diri. Dr. Han menyadari keanehan itu
dan mendatangi Yeo Rang yang seperti orang lain, dan dr. Han sadar jika
pembunuh Ibu Yeo Rang sebenarnya adalah kepribadian kedua Yeo Rang yang
berpikir bahwa dirinya bukanlah Yeo Rang.
Epsiode 5: Protein Tracer
Seorang anak lelaki dengan
penyakit langka dimana dia tidak bisa memakan protein telah diculik orang tak
dikenal. Karena anak tersebut memiliki penyakit langka, maka polisi meminta
bantuan dr. Han dan tim forensik untuk membantu mencari dimana keberadaan anak
tersebut.
Dr. Han dan detektif Kang bekerja
sama untuk mencari dimana keberadaan anak tersebut, namun si penculik tidak
mudah di kelabui. Si Ibu sangat cemas karena dia ketakutan anaknya akan
meninggal jika si penculik salah memberi makanan pada si anak. Si Ibu hampir
saja menyerah dan berniat untuk memberikan uang tebusan pada si anak. Namun
polisi meyakinkan mereka bisa menangkap si penculik.
Dari rekaman CCTV saat si
penculik menjalankan aksinya diketahui jika si penculik memiliki tato di
pergelangan tangannya, tentu saja itu tak banyak membantu, apalagi si penculik
selalu menelpon dari nomor telepon yang tidak terdaftar dengan suara yang disamarkan.
Berdasarkan penyakit si anak, dr.
Han pun membuat rencana untuk memancing si penculik keluar dari
persembunyiaannya. Dr. Han menyarankan agar orang tua korban memberi tahu
pelaku untuk memberi makan anak itu dengan nasi yang dibuat dari beras tanpa
protein sehingga anak bisa bisa selamat hingga uang tebusan siap untuk
diberikan. Mereka bekerja sama dengan beberapa swalayan besar untuk menjual beras tersebut, sehingga si pelaku
akan pergi ke sana dan membeli beras tersebut.
Sayang nya rencana yang hampir
berhasil itu gagal, karena si pelaku menyadari keberadaan polisi. Dalam sekejap
mata saja si Pelaku berhasil melarikan diri padahal penjagaan polisi saat itu
cukup ketat.
Saat semua orang mulai putus asa,
mereka menemukan titik terang tentang kemungkinan tempat anak tersebut di
sekap. Mereka pun mencari tempat tersebut dengan bantuan anjing pelacak yang
sudah diberi bau-bauan dari air kencing si anak yang khas karena penyakitnya.
Tempat itu pun akhirnya ditemukan
dan si anak berhasil diselamatkan, namun si pelaku sudah tidak ada disana. Bagaimana
si Pelaku bisa dengan mudah melarikan diri? Itu karena si pelaku ternyata
seorang wanita. Padahal selama ini mereka berpikir si pelaku adalah seorang
pria. Namun karena dr. Han melihat tato di pergelangan tangan seorang wanita
yang ditabraknya, polisi pun berhasil meringkus si penculik tersebut.
Episode 6: Fan Death
Seorang gadis ditemukan tewas di
dalam apartemennya di duga karena kedinginan karena membiarkan kipas angin
menyala saat dia tertidur. Tentu saja hal ini tidak masuk akal, saat Sung Do
(sunbae Han Ji Woo di departemen forensik) menuduh kipas angin sebagai penyebab
kematian wanita tersebut, Han Ji Woo bertekad bahwa dia akan membuktikan bahwa
kipas angin di rumah korban tidak bersalah.
Di episode ini, dr. Han dan
Detektif Kang tidak sempat memecahkan kasus bersama karena detektif Kang pun
sedang disibukan dengan kasus penjualan organ namun tidak ada bekas operasi
pada tubuh korban-korba yang di duga telah di jebak untuk menjual organ dalam
mereka karena hutang yang melilitnya.
Setelah dilakukan penyelidikan
lebih lanjut, di ketahui bahwa wanita yang tewas karena kipas angin tersebut
adalah salah satu peminjam uang dari rentenir yang sedang di curigai sebagai
penadah jual beli organ dalam. Jika tidak ada luka operasi di tubuh para
peminjam itu, lalu apakah yang di perjual belikan?
Melihat kondisi Indung telur
korban tewas, dr. Han pun akhirnya bisa menyimpulkan bahwa yang di perjual
belikan adalah sel Ovum yang dapat di jual dengan harga mahal pada pasangan
yang tidak memiliki keturunan. Tentu saja itu adalah hal illegal, apalagi
mereka melakukannya tanpa mengetahui kondisi pendonornya, hingga salah
seorangnya tewas karena memiliki terkena penyakit Sindrom Hiperstimulasi
ovarium. Penyebab penyakit itu adalah overdosis hormone gonadothropin yang di
suntikan ke dalam tubuhnya.
Akhirnya dr. Han pun bisa
membuktikan bahwa kipas angin yang ada di rumah korban tidak bersalah.
Episode 7: Paper Doll
Seorang Pria ditemukan tewas
karena sebuah tabrakan ringan, hal ini membuat perusahaan asuransi tempat dia
mendaftar asuransi curiga ada indikasi bunuh diri dari pria tersebut. Jika dia
di ketahui bunuh diri, pewarisnya akan kehilangan asuransinya. Apalagi pewarisnya
adalah seseorang yang bukan keluarganya dan merupakan wanita yang sudah menikah.
Dr. Han sudah kesal pada pegawai
asuransi itu, tapi dia dan detektif Kang memang sudah seharusnya menemukan
penyebab kematian pria bersebut.
Setelah di lakukan penyelidikan
ternyata pria tersebut mengidap penyakit Sindrom Ehlers-Danlos, intinya adalah
kebocoran katup jantung dan pembuluh darahnya sangat tipis sehingga dia mudah
terluka. Karena menyakitnya tersebut dia selalu melindungi diri dengan menutupi
sesuatu yang tajam di rumahnya dengan gabus agar dirinya tidak mudah terluka,
karena sekali saja dia terluka dan terlambat mendapat petolongan, jantungnya
bisa berhenti kapan saja. Pria itu, bagai Boneka Kertas yang bisa hancur saat
dia terluka.
Lalu mengapa hari dimana dia
mendapatkan kecelakaan, dia malah tertabrak mobil dengan badan penuh luka? Benarkah
dia memang sengaja membahayakan nyawanya sendiri demi memberikan warisan
asuransi pada pewarisnya?
Si Pewaris adalah sahabatnya saat
SMA, sebenarnya mereka saling mencintai, namun karena si pria merasa tidak
layak untuk wanita yang dicintainya itu, dia membiarkan wanita itu menikah
dengan orang yang mapan, tapi ternyata pernikahan itu bagai neraka karena si
suami sering memukulinya. Si Pria mencoba memberi penghiburan pada si wanita,
namun kelakuan suaminya tidak bisa di tolerir lagi, hingga si pria memutuskan
untuk membebaskan wanita itu dengan memberikannya warisan uang asuransi agar
dia bisa meminta cerai dari suaminya.
Ya.. itu memang kasus bunuh diri
yang dibuat seolah kecelakaan, dia merencanakannya dengan baik dengan
memanfaatkan emosi dari suami sahabatnya. Dengan berat hati dr. Han harus
memberitahukan masalah itu pada petugas asuransi. Tapi… ternyata setelah mendengar
kisah pilu tentang pria itu dan wanita yang dicintainya, dia pun jadi terenyuh
dan memilih tidak melaporkan kasus kematian pria itu sebagai kasus bunuh diri.
Episode 8: Last Present
Seorang mahasiswi bernama Kim Shi
Eun ditemukan meninggal di bioskop saat menonton film sendirina. Penyebab
kematian adalah serangan jantung. Namun ada dugaan bahwa kematiannya ada
hubungannya dengan SUDEP (kematian mendadak pada penderita epilepsi). Namun
kasus seperti ini adalah pertama kalinya, mungkin ada hubungannya dengan genre
film yang ditontonnya. Tapi… film yang ditontonnya adalah film Komedi.
Bagaimana bisa seseorang meninggal karena menonton film Komedi?
Dr. Han dan Detektif Kang pun
mulai menyelidiki latar belakang korban. Dari keterangan temannya Shi Eun
adalah orang yang sangat dingin. Wajahnya sangat tidak bersahabat walaupun
mereka mencoba beramah tamah dengannya. Namun mereka pernah melihat Shi Eun
tersenyum untuk pertama kalinya meskipun itu bukan senyuman yang lebar. Itu
adalah ketika Shi Eun menerima pesan dari kekasihnya.
Mereka pun mendatangi kekasihnya,
dan dari keterangannya mereka adalah pasangan yang bahagia walaupun Shi Eun
tidak pernah menunjukkan emosinya. Dia menyukai Shi Eun apa adanya, namun saat
hubungan mereka diketahui ibunya, Ibu Shi Eun bereaski sangat ekstrim dan
meminta mereka untuk segera putus.
Mereka pun putus, namun tak lama
mereka kembali berhubungan di belakang ibu Shi Eun. Hari dimana Shi Eun
meninggal adalah hari dimana mereka janjian
untuk menonton film bersama, namun karena pekerjaan part-time nya
kekasihnya terlambat dan membiarkan Shi Eun untuk masuk duluan. Dia tidak
pernah menyangka jika itu adalah hari terakhir Shi Eun hidup.
Setelah
penyelidikan dan menemukan bahwa Shi Eun sering mengunjungi dokter di RS dan
mendapatkan pengalaman pribadi mendekati kematian, dokter Han akhirnya sampai pada kesimpulan
Jika Shi Eun menderita sebuah penyakit langka bernama RAS (Reflex Anoxic
Seizures). Sebuah penyakit yang menyebabkan darah yang dihasilkan tidak akan
sampai ke otak karena adanya kelainan pada arterinya.
Penderita RAS
tidak boleh senang, takut bahkan sedih. Perubahan emosional bisa menyebabkan
shock. Jika tersenyum berlebihan, bisa menyebabkan kelumpuhan. Saat tertawa,
denyut jantungnya mulai naik dan terjadi shock yang menyebabkan dia tewas.
Itulah yang terjadi pada Shi Eun, dia tewas karena tertawa berlebihan saat
menonton film Komedi.
Selama ini
ibunya tidak pernah memberitahu pihak kepolisian tentang penyakit Shi Eun,
karena dia tidak ingin kematian Shi Eun menjadi bahan olokan. Sejak tahu
penyakit Shi Eun dia sudah mendidik Shi Eun untuk tidak menunjukkan emosi yang
berlebihan agar dia bia tetap hidup. Namun saat tahu Shi Eun akhirnya jatuh
cinta, dia mencoba sebisanya memisahkan Shi Eun dengan kekasihnya, namun dia
tahu dia gagal melakukannya.
Saat Shi Eun
akan pergi berkencan dengan kekasihnya, Ibunya seolah sudah merelakan Shi Eun,
dia tidak tahu apa yang akan terjadi, namun minimal itu adalah hadiah terakhir
yang bisa diberikan ibunya pada Shin Eun. Membiarkan Shi Eun merasakan
kebahagiaan sebelum dia meninggal.
Episode 9-10: Thanatos
Dua episode terakhir ini adalah
puncak dari kasus utama tentang dokter Han yang sebenarnya sudah dimunculkan
sejak episode 1. Alasan dr. Han mengundurkan diri jadi dokter bedah adalah
karena dia sering sakit kepala secara tiba-tiba. Tidak ada yang salah dengan
otaknya, namun sakit kepalanya semakin hari bertambah parah. Untuk meredakan
sakit kepalanya itu dia mengkonsumsi Exodapine, dan Go Yoon Jung salah satu rekan kerjanya di tim
forensik menemukan obatnya. Padahal dia menyembunyikan sakitnya ini dari semua
orang, termasuk juga dari detektif Kang.
Gejala yang terjadi tidak saja
sakit kepala berlebihan. Saat Go Yoon Jung mengkonfirmasi masalah obat itu ke
rumahnya, setelah memakan Kiwi, jantung dr. Han bahkan sempat berhenti berdetak
membuat Yoon Jung panik dan untungnya itu hanya sesaat saja dan merupakan
reaksi alergi terhadap Kiwi.
Sejak episode 4. Dr. Han seolah
sudah mendapat pesan kematian, dimulai dari hadiah yang diberikan kepribadian
kedua Yeo Rang, lalu dia pun beberapa kali mendapat pesan kematian di Laptopnya
dan bertuliskan Thanatos, salah satu Dewa kematian dalam mitologi Yunani.
Kemudian dia juga menemukan
sebuah kamera pengawas di tempat tinggalnya, dan saat dia mencari tahu tentang
siapa yang memasang kamera itu, dia menemukan orang itu adalah seorang teknisi
di salah satu RS dan merupakan penderita penyakit langka yang kemudian tewas
karena sebuah kecelakaan.
Keanehan demi keanehan kadang
membuat dr. Han tidak fokus dan tibalah dr. Han di puncak kegelisahannya di
episode 9-10 ini, saat sang Thanatos datang mencarinya.
Seorang pria bernama Jung Ha Yoon
datang ke kantor polisi dan berkata bahwa sebentar lagi akan ada orang yang
mati dan dia adalah pembunuhnya. Atasan Kyung hee tidak menanggapi kicauannya namun
dia terus mengatakan hal itu dan tidak juga pergi dari kantor polisi. Saat detektif
Kang datang, Jung Ha Yoon mengenalinya dan berkata agar mereka segera
menyelamatkan orang yang akan mati itu, waktunya tinggal 10 menit lagi.
Polisi akhirnya menemukan korban
yang dimaksud Jung Ha Yoon dalam keadaan tewas dengan cara pembunuhan yang
mengerikan. Apakah Jung Ha Yoon membunuhnya? Ya, dan masih ada 3 lagi calon
korban yang harus mereka selamatkan. Polisi mendesak Jung Ha Yoon mengatakan
apa maksudnya dan bagaimana cara dia membunuh calon korbannya. Jung Ha Yoon
berkata dia akan mengatakannya jika mereka membawa seseorang, Si Jenius dr. Han
Jin Woo.
Mengapa Jung Ha Yoon mencari dr.
Han? Ternyata mereka adalah teman SD sejak kelas 1 hingga kelas 3. Saat kelas 3
dr. Han pindah ke KAIST, namun mereka tidak dekat dr. Han bingung mengapa Jung
Ha Yoon menrencakan berbagai pembunuhan dengan ide gila dan menantan dr. Han
untuk menyelamatkan calon-calon korbannya. Dia hanya memberi sedikit petunjuk
dan akhirnya dr. Han selalu terlambat menyelamatkan korban-korban Jung Ha Yoon
yang ternyata adalah orang-orang dengan penyakit langka.
Jung Ha Yoon yang berhasil
melarikan diri dari tahanan polisi akhirnya menyandra Detektif Kang sebagai
sandranya. Mengapa Detektif Kang? Karena dia tahu bahwa dr. Han sangat menyukai
Detektif Kang meskipun dirinya sendiri tidak menyadari hal itu.
Apa sebenarnya motif Jung Ha Yoon
merencanakan ide gilanya tersebut? Tujuannya hanya satu dia ingin membunuh Han
Jin Woo dengan caranya. Dia menghubungkan tubuh detektif Kang dengan sebuah
pistol yang akan menembkan pelurunya jika detak jantung detektif Kang meningkat
karena cemas dan ketakutan. Untuk menghentikan alat itu dia menyiapkan sebuah
jam tangan yang harus dipakai dr. Han.
Jam tangan itu akan berfungsi
jika dr. Han berhasil menemukan tempat penyekapan detektif Kang dan menghentikan
detak jantungnya, barulah alat yang yang dipasang di tubuh detektif Kang akan
berhenti berfungsi, jadi pilihannya hanya satu, dr. Han atau Detektif Kang yang
hidup.
Tentu saja dr. Han memilih
menyelamatkan detektif Kang, dia nenyuntikan sesuatu ke tubuhnya yang membuat
detak jantungnya berhenti. Semua orang
termasuk detektif Kang menangisinya. Sung Do berusaha menyelamatnya dengan
mengembalikan denyut jantungnya dengan sengatan listrik. Jung Ha Yoon senang melihatnya. Tapi kemudian
dia kembali terbangun, ternyata dr.Han menggunakan anestesi thiopental secara
berlebihan untuk menghentikan detak jantungnya yang akan kembali setelah di
beri stimulant oleh Sung Do. Great Job Han Jin Woo!!
Meski Jung Ha Yoon sempat kabur,
dr. Han akhirnya menemukannya juga. Apa motif Jung Ha Yoon ingin membunuh dr.
Han sebenarnya? Ternyata itu berhubungan dengan penyakit dr. Han yang mulai muncul
sejak setahun yang lalu. Sakit kepala yang berlebihan itu ternyata adalah efek
samping dari obat yang pernah di berikan Ayah Jung Ha Yoon pada dr. Han dan
Jung Ha Yoon di waktu kecil.
Obat itu bernama Bretijin, obat
pengaktifasi otak. Itu adalah obat illegal yang dilarang diberikan pada
manusia, tapi Ayah Jung Ha Yoo memberikannya pada Han Jin Woo yang jenius dan
Jung Ha Yoon yang saat itu tampak bodoh dan pendiam sebagai percobaan. Dia
ingin melihat hasilnya bagaimana obat itu akan bereaksi pada dua orang dengan
kemapuan otak yang berbeda.
Han Jin Woo semakin pintar dan
berprestasi hingga dia masuk KAIST di usia 10 tahun, namun dia meninggalkannya
demi belajar kedokteran dan kemudian menjadi dokter bedah yang sangat handal.
Dan obat itu baru memberikan efek sampingnya setahun yang lalu dimana dr. Han
mulai sering sakit kepala.
Sementara itu Jung Ha Yoon yang
tadinya biasa saja menjadi pintar dan bisa melihat segala sesuatu dengan 3
dimensi di kepalanya (sama seperti kemampuan Shi On di Good Doctor), namun dia
menjadi antisosial dan tumbuh jiwa psikopat dalam dirinya dimana dia sama
sekali tidak merasa bersalah jika harus membunuh orang-orang hanya untuk
memuaskan hatinya.
Jung Ha Yoon berpikir, saat obat
itu berpengaruh pada kesehatan Han Jin Woo, maka dia pun akan menjadi seperti
dirinya juga. Menjadi monster mengerikan. Dr. Han tidak habis pikir mengapa dia
harus mati karena hal itu? Bukan kah dr. Han adalah korbannya, dia lah yang
harusnya menerima perminta maaf-an.
Jung Ha Yoon berpendapat, mereka
berdua adalah induk semang dari penyakit yang diakibatkan oleh obat itu. sel
otak mereka bisa menjadi disalah gunakan orang-orang sehingga mereka berdua
sudah seharusnya mati supaya tidak ada lagi monster seperti dirinya.
“Tahukah kau betapa
menyakitkannya menjadi monster diluar kuasamu?”
Dr. Han dan Jung Ha Yoon berdebat
panjang lebar, hingga polisi datang dan Jung Ha Yoon pergi melarikan diri,
sayangny dia tidak setangkas biasanya, akhirnya dia tertembak dan menghembuskan
nafas terkahirnya. Dia meninggalkan sebuah pesan pada dr. Han,
“Han Jin Woo! Ada banyak monster
di dunia ini. Ada orang yang lebih pandai dari kita. Kita hanyalah monster
lemah. Berhati-hatilah. Kau tak akan pernah tahu akan menjadi monster seperti
apa nantinya”
***
Apakah tidak ada romance nya?
Hmm,, untuk season 1 ini, chemistry dr. Han dan Detektif Kang sebagai partner
dapet banget, walau detektif Kang kadang dia buat jengkel sama omongang dr. Han
tapi dia menganggumi ke jeniusan dr. Han, dia juga sangat cemas saat tahu
penyakit dr. Han. Percakapan mereka diluar kasus-kasus yang sedang mereka tangani
sangat-sangat menghibur meski karakter mereka berdua sangat bertolak belakang.
Berikut ini beberapa adegan
favoriteku antara dr. Han dan Detektif Kang di season 1 ini:
Jin Woo: Pembunuh bahasa
inggrisnya assasin. Tahukah kau asal kata itu?
Kyung Hee: Aku akan
mencarinya nanti di kantor!
Jin Woo: Kau punya mesin
pencarian disebelahmu.
Detektif Kang langsung bête mendengarnya,
dan kemudian melucurlah penjelasan mengapa dalam bahasa Inggris pembunuh
disebut Assasin.
Kyung Hee: Oya, ada yang mau
kutanyakan.
Jin Woo: Apa itu?
Kyung Hee: Saat penyelidikan aku
menemukan adanya pengganti dalam proses kehamilan. Jadi, hanya berhubungan
dengan pria dan mengandung bayi lalu...
Jin Woo: Oh itu? Bukan begitu! Itu
bukan seperti pelacur di jaman Joseon. Kami akan menanam sel telur di dalam
rahim penggantinya. Bukan seperti yang kau pikirkan.
Kyung Hee: Oh, begitu.
Jin Woo: Ingin tahu soal seks adalah hal yang bagus,
bukan sesuatu yang memalukan. Kalau kau punya pertanyaan tentang seks atau
tentang tubuhmu sendiri, tanyakan kapan saja.
Kyung Hee: Tidak usah.
Jin Woo: Apa kau malu?
Lagi-lagi detektif Kang di buat bête,
hahaha. Apalagi dr. han malah sibuk mengejeknya.
Jin Woo: Depresi itu sangat
mengerikan, tapi orang tidak memahaminya.
Kyung Hee: Akan lebih mudah kalau
dia mau membuka diri terlebih dahulu.
Jin Woo: Tapi tak semudah yang kau pikirkan. Mencurahkan
isi hati pada seseorang tidak mudah dan kalaupun bisa orang akan memandang
rendah padamu.
Jin Woo: Walaupun dia tidak
menyenangkan, kurasa berkat wajah cantiknya dia bisa juga punya pacar.
Kyung Hee: Walaupun cantik, tapi
punya karakter buruk itu takkan bisa.
Jin Woo: Oh jadi itu sebabnya kau
tidak punya pacar. Itu benar, kau cantik tapi selalu saja marah-marah dan
mengayunkan kepalan tanganmu. Barusan aku mengatakan kau cantik dan kau tidak menyangkalnya.
Kau agak narsis.
Kyung Hee: Lalu mau apa lagi? Aku
sudah terlahir seperti ini.
Jin Woo: Det. Kang! Narsis itu
lebih parah dari depresi.
Kali ini dr. Han yang kalah telak
karena sikap detektif Kang yang sangat cool, hahaha.
Hari dimana dr. Han dan Detektig
Kang akhirnya berkencan untuk pertama kalinya. Dr. Han membawakan bunga untuk
detektif Kang, sementara detektif Kang
memakai high heels dan pakaian cantik.
Jin Woo: Sekarang, kau terlihat
seperti wanita.
Kyung Hee: Sekarang kau terlihat
seperti pria.
Jin Woo: Memangnya aku tak pernah
tampak seperti pria? Ayo.
Mereka pun berjalan bersama,
Jin Woo: Kau tidak kedinginan?
Kenapa memakai baju sependek itu.
Bukannya menjawab, Kyung Hee
malah memukul lengan Jin Woo hingga dia terdorong menjauh darinya. Dr. Han
kaget dan bertanya, “Kenapa tanganmu yang selalu menjawabnya?”
Detektif Kang hanya malu-malu
kucing dan melihat hal itu dr. jadi gemas dan akhirnya memegang tangan kekasih
barunya itu. cie.. cie.. akhirnya jadian juga, hahaha…
***
***
Setelah menonton season 1, aku
jadi ketagihan sama drama ini dan dalam waktu kurang lebih dua minggu aku
berhasil menamatkan season 1-3 drama ini, mungkin karena aku memang cocok
dengan cerita crime investigasi yang berhubungan dengan kedokteran seperti ini.
Awalnya berasa Nonton Sign, lama merasa drama ini lebih OK dari Sign.
Ryu Duk Hwan adalah salah satu
pengikat terkuatku menonton drama ini, aktingnya super keren. Sejak suka dia
pas jadi King Gong Min, aku tahu aura berakting aktor satu ini memang berbeda.
Setelah nonton God’s Quiz aku bahkan ketagihan nonton film-film lama nya, dan
perkembangan akting Ryu Duk Hwan sangat luar biasa. Mungkin dia tidak sepopuler
aktor Korea seusianya, tapi dia selalu memerankan karakter yang diperannya
dengan apik.
Karakter Han Jin Woo pada Ryu Duk
Hwan pun sangat melekat kuat, dan aku tidak bisa membayangkan apakah jika aktor
lain yang memerankannya efeknya juga akan sebesar ini padaku. Han Jin Woo
sangat mempesona karena Ryu Duk Hwan yang memainkanya. Setiap Season, Han Jin
Woo memiliki style yang berbeda-beda. Di season 1, aku merasa dia terlihat
seperti Detektive Conan, mungkin juga karena perkataannya tentang Conan di
episode 1, tapi seriusan deh, tingkah pola dan gayanya emang mirip sama Conan,
bahkan temanku ada yang menyebut Han Jin Woo sebegai Conan Korea, hehehe
Yoon Joo Hee sebagai detektif
Kang pun sangat menakjubkan, dia mungkin bukan tokoh lead female favorite, tapi
dia memerankan karakter detektif Kang dengan sangat baik. Seorang detektif
polisi wanita yang menjunjung tinggi kebenaran, tidak tertarik pada cinta
karena tidak mengerti hal itu. Instingnya kuat, meski kadang sedikit emosional,
tapi dia selalu tahu apa yang harus dicari nya. Pertemuannya dengan Han Jin Woo
membuat Kang Kyung Hee sedikit lebih membuka dirinya dan juga berusaha membuka
diri Han Jin Woo padanya.
Sebelumnya Yoon Joo Hee
seringkali memerankan beberapa peran kecil di berbagai tv Nasional, beberapa
dramanya sudah aku tonton, tapi aku sama sekali tidak ingat padanya. Dan
ternyata dia adalah aktri yang memerankan karakter Jaksa cantik di family drama
Three Brother. Jaksa yang akan di jodohkan dengan Kim Yi Sang oleh ibunya? Wow…
aku bahkan sama sekali tidak ingat wajah jaksa itu, benarkan itu Yoon Joo Hee.
Dan yang membuatku salut, aku merasa dia itu cocok-cocok aja di sandingkan
dengan aktor dari berbagai usia, katanya dia sempat juga jadi istrinya Ji Jin
Hee di The Great Seer, dan ternyata dia yang menjadi ibu Yoon Soo Hee di SNS
Drama Love In Memory Father’s Note.
Choi Jung Woo, alias Ma Sang Tae
di Prosecutor Princess berperan sebagai Jang Kyu Tae, Profesor Departemen
Penyakit Langka yang sudah dianggap
sebagai Ayah oleh Han Jin Woo, banyak yang dia diskusikan dengan gurunya itu.
Tipe orang tua yang bijaksana dan memahami permasalahan dari berbagai sudut pandang.
Dia sangat menyangi dr. Han seperti anaknya sendiri dan sangat mengkhawatirkan
kesehatannya.
Park Joon Myung pemeran karakter
Ketua Tim Forensik Universitas Hanguk yang awalnya tidak suka pada dr. Han
karena ketengilannya, namun dialah yang dapat mengimbangi pengetahuan Han Jin
Woo di tim, melengkapi beberapa penjelasannya. Dia sering mengomeli dr. Han dan
lama-lama malah terlihat seperti Ibu bagi dr. Han^^
Na Yoon pemeran karakter Kim Sung
Do, soulmate nya dr. Han. Mereka sama-sama kocak dan somplak, selain sebagai
dokter forensik ternyata dia juga memiliki keahlian hacker yang cukup hebat dan
ini sangat membantu dr. Han dalam mengatasi beberapa masalahnya, khususnya saat
mencari tahu tentang Thanatos.
Park Da An pemeran karakter Go
Yoon Jung. Peneliti cantik di tim forensik, dia orang yang pertama kali
mencurigai penyakit dr. Han dan menyaksikan berhentinya detak jantung dr. Han
karena alergi kiwi. Dia banyak membanyu dr. Han dalam menyelesaikan masalah,
dan menjadi pemegang rahasia dr. Han yang dapat dipercaya, hingga akhirnya dia
sangat cemas pada kondisi kesehatan dr. Han dan mempertanyakan tentang
penyakitnya pada Prof. Jang.
The Best of The best vilain di season 1 ini, tentu saja Jung Ha Yoon, Arrgghh,, jahat banget dia bunuh 3 orang seenak udelnya gitu, dia juga yang menyebabkan kecelakaan orang tuanya lho. Tapi emang sih salah Ayahnya juga, walhasil anaknya jadi monster yang menyeramkan seperti itu. Pemeran Jung Ha Yoon itu ternyata yang jadi In Hoo di Capital Scandal, pantesan selama nonton perasaan pernah liat dimanaaa gitu, taunya dia yang jadi In Hoo (Ups artinya dia pernah maen sama Park Ha Sun donk yah, hihihi)
Selain para pemain dan kasus-kasusnya yang menarik di drama ini juga adalah Semangat kekeluargaan yang terasa sangat kuat. Penulis drama ini adalah penulis drama Good Doctor, ternyata dia memang selalu mengusung semangat kekeluargaan di tempat kerja yang membuat para pemainnya seperti keluarga. Tapi cara dia menulis God's Quiz dan Good Doctor bener-bener beda, dan jujur saja aku lebih suka alur God's Quiz yang cepat dan tidak bertele-tele^^.
Apakah akhirnya aku bisa move on dari Nine karena God's Quiz? Hmmm,,, ntahlah, yag jelas God's Quiz buat aku adalah yang super keren, tapi Nine tidak tergantikan juga sih, lagi pula kedua drama ini tidak bisa diperbandingkan karena format dramanya berbeda sih, hehehehe.
*review by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Raja Gong Min iniii ganteeeeeeng bangaattt.. mini banget tapiiiii ><
BalasHapuswalo mini,,,, doi tetep kece dan aktingnya jempol pisan, hihihi.. aku curiga Ryu Duk Hwan ini penderita sydrome hyghlander, soalnya tingginya gak nambar dari sejak usia remaja, hahaha...
Hapusakhhh jadi pengen nonton....
BalasHapusayo nonton aja tia,,, kalo suka drama investigasi gak akan nyesel kok, banyak scene lucunya juga di drama ini, tapi tetap bermakna^^
Hapusditunggu review season 2 n 3 nya y..... :D
BalasHapustunggu yang sabar ya say,, gak janji kapan bisa nulis review season 2 nya, apalagi season 3, hehehe
Hapus1 thn lalu dah beli dvd bajaknny.. nonton ep. 1....kok ga sreg ya...setelah baca recap irfa... jd semangat pengen cepet2 nonton GQ 1....
BalasHapusubek2 box dvd dulu ah....
Thanks irfa recapny,,, di tunggu ya S 2, 3 ny.......
Ayooo di tonton best... keren lho dramanya, background story nya keren penyelesaian kasusnya juga ciamik, dan eeerrr,, itu Han Jin Woo jenius banget bikin greget, hihihi
HapusAaawww mba irfa,,, ur awesome daebakkk bingitzz....
BalasHapusAd romancenya donk,,,,
Wlpun sdkit tp aslii bt aNNa ska ma krktr dr Han.. n matanya sipit2 gmna githu???? Wkwkwkwkwk
Semangat tuk season 2-nya ya mbak..
:)
karekter dr. Han emang seru Ann, belum pernah nemu karakter LM yang senyebelin dan sekaligus ngangenin kayak dr. Han.. somplaknya gak ketulungan,,, sebenernya childish banget, tapi sih emang keren dia,, hahaha
Hapuswahh kasus2nya keren bgt jd pngen nonton,
BalasHapusaplg wktu Dr.Han nyebut nama Conan jd tambah penasaran sm dramanya kan aku pnggemar conan #salahfokus
kira2 ada yg buat sinopsisnya gak ya? bantu nyari dong mba,
Yups,, kasusnya emang bagus-bagus dan pembahasannya detail walo hanya dalam satu episode, di season 1, dr. Han memang terlihat seperti Conan banget deh, pembawaannya yang lincah dan cara dia berpakaian beneran jd ingin Conan, hehehe
Hapusselama ini aku cari yang bikin recapsnya gak pernah nemu say klo blog english yang review drama ini lumayan banyak, coba dirimu cari sendiri, siapa tahu nemu^^
Wah di season 1 detektif kang rambut nya panjang ya jadi keliatan lebih cantik. Kl dr.han style rambutnya kerenan di season 4 nih :-)
BalasHapusseason 2 dan 3 juga rambut detektif Kang masih panjang kok, kalo dr. Han rubah-rubah style rambutnya, tapi tetep aja kece dan menawan, hihihi...
Hapusrambut Kyung Hee di season 4 dibuat pendek mungkin untuk mengubah image nya juga, sepertinya Kyung Hee agak berubah setelah kembali dari luar negeri
Bner2 mb irfa ni bikin Q penasaran. Kayak NINE jg gegara baca diblog mb irf. اَلْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ selesai donlot, cm mau nntonnya yg blm Άϑά waktu,,,,, @PiChan
BalasHapusmb tau link utk subtitle drama ini dri season 1-3??
BalasHapusMba irfa punya subtitle bahasa indonesianya ga??? Aku nyari kemana mana ga ketemu -_-
BalasHapusDa yg tahu ga? Judul soundtrackny god's quiz season 1 yg episode lost city of idol?
BalasHapusMba bikin sinopsisnya dong season 1-3 ga nemu2 nih.. dvdnya jg susah banget nyarinya..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusDimulai dr nonton season 4 nya, trs krn suka genre nya, karakternya, akhirnya nerusin liat season sblmx, tp lgsg season 2 n 3, season 1 nya ngga liat. Trs penasaran awal mula hubungan JHY sama dr.Han. eh nemu dr blog ini..ternyata kyk gt toh hubungan mreka sblmx.
slain antara 2 org itu, tertarik jg sama Psgn dr han n det.kang. hbsx kayaknya jarang gt di drama karakter cowoknya agak kecil,biasax dipake kn yg tinggi2 gt,. Tp kecil2 gt, dr.han nya jenius n charming kok.hhehe. dan hubungannya juga lucu gt Liatnya
Ah iya, dr han ternyata aslix msh muda bgt juga ya msh 27. Aku kira sdh lbh dr itu, 30an gt.
di season 4 rambutnya jg rapihan dgn dibuat lurus gt aja, kan sblm2nya di styling gmn2.
Peran detektif ceweknya mnurutq bagus dibandingkan drama ocn yg satu ini (chaeyong), det kang meskipun perawakannya kurus tp terlihat tangguh gt,dy juga tinggi jd slama penyelidikan dy biasax pke sepatu yg flat dan nyaman. Oot sih. Hbs yg di drama 1 nya itu det ceweknya ribwt bgt pke boots hak tinggi saking kecilnya krn lawan mainnya oh jiho yg tinggi bgt,sdh gt kykx lemah gmn gt..hing.. mian oot. And also thanks info gods quiz season 1 nya