Park Shi On menatap Eun Ok, si
gadis werewolf. Semua orang khawatir dan bertanya apa yang sedang dilakukannya?
Shi On tak peduli dan terus berusaha mendekatinya.
Shi On mencoba meraba Eun Ok,
tapi dengan ganas Eun Ok malah mengigit tangan nya. Semua orang menjadi panik
dan berusaha menarik Shi On dari gigitan Eun Ok.
Yoon Seo mencoba berbicara dengan
Eun Ok, “Kau anak baik, 'kan? Namamu Eun Ok, 'kan? Eun Ok, kami melakukannya
agar kau tak kesakitan lagi, jadi...”
Jawaban Eun Ok? dia menggongong
galak, membuat Yoon Seo ketakutan dan kaget setengah mati karena gongongan itu.
Tentu saja hal itu membuat keributan di bangsal anak.
Kim Do Han mendengar keributan
ini, dia masuk ke ruangan itu dan melihat kekacauan yang terjadi. Hong Kil Nam
berkata kondisi Eun Ok agak unik. Kim Do Han menatap Eun Ok dan berteriak,
“Walau begitu, kalian tak bisa menangani seorang anak?” Hong Kil Nam beralasan
bahwa Eun Ok benar-benar kuat. Dia menggigit dan bau.
Kim Do Han tak habis pikir dan
bertanya, “Apakah dia tak mengerti apa yang kalian ucapkan?” Yoon Seo berkata,
” Ya, kami tak bisa berkomunikasi dengannya.” Kim Do Han kembali menatap Eun
Ok, dan memutuskan, “Tangkap dia”
Semuanya menjadi bingung, menangkapnya? “Apa?” tapi tentu saja Kim Do Han tidak memberikan penjelasan dan tidak menerima bantahan. Para dokter Pediatri pun bersiap menangkap Eun Ok, tapi werewolf girl itu menggeram menakutkan.
Semuanya menjadi bingung, menangkapnya? “Apa?” tapi tentu saja Kim Do Han tidak memberikan penjelasan dan tidak menerima bantahan. Para dokter Pediatri pun bersiap menangkap Eun Ok, tapi werewolf girl itu menggeram menakutkan.
Kim Do Han meminta Hong Kil Nam untuk mengambilkan Lorazepam
1 ml ampul. Yoon Seo bertanya bukan kah itu terlalu kuat untuk anak-anak? Kim
Do Han berkata bahwa mereka perlu menenangkannya agar dapat memeriksanya.
Park Shi On panik saat mendengar
Kim Do Han akan memberi Eun Ok Lorazepam dia segera berkata, “Aku akan mencoba
menenangkannya” Apakah Shi On tidak takut terluka lagi. Shi On tidak peduli dia
akan mencobanya sekali lagi.
Shi On pun mulai bergaya seperti
anjing. Merangkak, menggoyang-goyangkan kepala, serta berguling-guling seperti
anjing membuat semua orang terheran. Park Shi On berhasil menarik perhatian Eun
Ok dengan tingkahnya, Mungkin Eun Wok mulai berpikir Park Shi On adalah
temannya juga?
Hong Kil Nam datang membawa obat
penenang yang diminta. Kim Do Han menyuruh para dokter lain mulai menghitung
untuk menangkap Eun Ok. Yoon Seo mencegahnya, mereka harus menunggu aksi Shi
On, siapa tahu berhasil.
Park Shi On kini sudah berada di
hadapan Eun Ok dia menjulurkan tangannya, menunggu Eun Ok menyambutnya. Kim Do
Han tidak sabar dan menyuruh para dokter lain untuk mulai menghitung dan
menangkap Eun OK. Yoon Seo menahan mereka dan meminta mereka untuk menunggu. Kim Do Han semakin tidak sabar dan mengulangi perintahnya. Para dokter Pediatri pun tak bisa membantah lagi.
Tepat saat Eun Ok memegang tangan
Shi On dan mulai merasa tenang, para
dokter Pediatri pun menangkapnya. Eun Ok mencoba melawan, dia meronta-ronta, namun
para dokter memegangnya dengan kuat. Shi On jadi khawatir berharap Eun Ok
dilepaskan.
Tanpa perasaan, Kim Do Han
membuka bungkusan Lorazepam nya dan dengan hati-hati menyuntikannya pada Eun
Ok. Shi On merasa kasihan melihat Eun Ok yang kesakitan, lama-lama Eun Ok pun
makin tak sadarkan diri karena pengaruh obat penenang itu.
Kim Do Han dan para dokter
Pediatri memeriksa luka-luka pada tubuh Eun Ok dan mulai melakukan diagnose.
Kim Do Han bertanya apakah departemen yang menangani Eun Ok sebelumnya
melakukan pemeriksaan dasar pada Eun Ok? Hong Kil Nam mengeluh bahwa mereka tidak
bisa berkoemunikasi denga Eun Ok, karena nya mereka tidak bisa melakukan
pemeriksaan menyeluruh. Dan karena ada tanda kemerahan di sekitar wilayah
pusar, mereka langsung menyerahkannya pada Departemen Pediatri.
Kim Do Han mengecek semua tanda
kemerahan itu dan juga pusar Eun Ok, yang bahkan sudah mulai bernanah. Dia tahu
benar, Eun Ok memang harus segera di operasi untuk menghindari infeksi lebih
lanjut.
Kim Do Han berbiacara pada pria
yang ada di dekat ranjang Eun Ok, “Apakah anda walinya?” Pria itu menjawab,
“Untuk saat ini, iya” Kim Do Han jadi bingung. Pria itu menjelaskan, bahwa wali
Eun Ok adalah Kepala Bagian Oh Han Sook dari Lembaga Perlindungan Anak. Dia
mendapat laporan kekerasan terhadap anak dan pergi untuk menyelamatkannya. Kim
Do Han paham dan berkata dia akan mendengarkan detail ceritanya nanti, yang
terpenting adalah segera menangani Eun Ok.
Kim Do Han memerintahkan para
dokter Pediatri untuk segera melakukan tes darah, sonografi perut bahkan CT
perut jika diperlukan. Tak lupa Kim Do Han pun meminta Yoon Seo untuk
memberikan antibiotik pada Eun OK. Denga sigap Yoon Seo berkata dia akan segera
melakukannya dan melaporkan hasilnya.
Yoon Seo mengobati luka gigitan
Eun Sook di tangan Shi On, “Untung tidak tercabik. Tampak seperti luka gigitan anjing.”
Park Shi On tidak berkomentar apa-apa, dia hanya menunduk malu-malu.
Yoon Seo jadi gemas dan akhirnya
bertanya, “Tadi kenapa kau merangkak dan mendekati Eun Ok?” Shi On jadi
antusias,, “Komunikasi Hewan” katanya mulai menjelaskan.
Yoon Seo yang masih mengobati
luka Shi On jadi takjub, “Apa kau benar-benar tahu profesimu? Jadi kau mencoba
melakukan kontak mata dengan hewan,... Itu sebabnya kau merangkak?” tanya Yoon
Seo penasaran.
“Lebih tepatnya, untuk
mencocokkan frekuensi.” jawab Shi On tenang.
Yoon Seo jadi semakin tertarik,
“Frekuensi?”
Shi On menjelaskan dengan
antusias, “Menyelaraskan hati manusia dan hewan dalam satu saluran,... Kita
harus menggabungkan medan magnet yang mengelilingi jantung hewan... dengan yang
mengelilingi jantung manusia. Begitulah cara
kami bisa berkomunikasi dengan baik. Itulah prinsip pertama dari pelajaran
hewan. Jantung memiliki arus listrik terbesar dalam tubuh kita. Kira-kira 100
kali arus yang mengalir melalui otak. Itu sebabnya jika kau berkonsentrasi...”
“Cukup” potong Yoon Seo yang
sejak tadi hanya bisa melongo mendengar semua penjelasan Shi On tentang
mencocokan frekuensi antara manusia dan hewan.
“Aku tahu apa maksudmu tapi
jangan lakukan itu di depan Profesor atau yang lain.”
“Dan kau…” Yoon Seo menatap
tangan Shi On yang lukanya sudah selesai dia perban, “Sebagai seorang pria,
kenapa lenganmu seperti ini? Besarnya sama seperti tusuk gigi... Kau harus
berolah raga.” kata Yoon Seo sambil memukul ringan tangan Shi On.
Sentuhan Yoon Seo membuat Shi On
cegukan, (hahaha,, seperti biasa nih~~) Yoon Seo jadi heran, “Kenapa kau selalu
cegukan sejak kemarin? Apa kau kurang sehat?” Yoon Seo mulai mendiagnosa wajah
Shi On. Merasa diperhatikan, Shi On makin cegukan dan berusaha mengatakan bahwa
dia tidak apa-apa.
Presdir Lee tak habis pikir
mengapa penyokong dana RS Universitas Sun Woon mengehentikan bantuan mereka
secara sepihak. Ketua Yayasan Lee malah mencibir bahwa kebobobrokan manajemen Yayasan
Sung Won sudah banyak diketahui publik. Presdir Lee tidak merasa begitu
meskipun yayasan mereka sudah banyak berbeda, tapi manajemen mereka tidaklah
buruk. Ketua Yayasan Lee tidak berpikir seperti itu, Presdir seharusnya
mendengarkan rumor diluaran.
Chae Kyung tidak senang dengan
ucapan ketua Yayasan Lee, dengan dingin dia berkata, “Anda berbicara
seolah-olah itu urusan orang lain.” Ketua Yayasan jadi berang mendengarnya, dia
sama sekali tidak bermaksud seperti itu. Tapi Chae Kyung merasa Ketua Yayasan
Lee memang selalu seperti itu.
WaPresdir Kang melerai perdebatan
Chae Kyung dan Ketua Yayasan Lee. Bukankah mereka lebih baik memikirkan
bagaimana mengatasi masalah tersebut? WaPresdir Kang berpendapat bahwa
sebaiknya mereka mulai menopang semua permasalahan yang ada di RS.
Direktur Choi mengadakan rapat
dengan para Kepala Departemen di RS Universitas Sung Won untuk membicarakan
masalah Woomyung grup yang telah menghentikan sokongan dana secara sepihak pada RS mereka. Apalagi
Woomyung group akan memberikan pengaruh-pengaruh pada para sponsor lainya.
Meskipun implikasi ini berdampak secara langsungnya pada yayasan, tapi pihak RS
tetap harus membuat sebuah langkah internal .
Langkah Internal apa yang harus
mereka lakukan? dr. Kim dan dr. Go menyarankan mereka harus menggabung
departemen yang sulit dijalankan dan dibagi (ini tentu saja akan mengurangi
biaya pengeluaran RS)
Dengan percaya diri dr. Kim berkata, “Saat ini, satu-satunya departemen yang menunjukkan kerugian adalah Departemen Pediatri. Daripada mempertahankannya dalam kondisi seperti itu,... Yang terbaik mungkin memindahkannya ke cabang Ulsan. Karena saat ini belum ada Unit Bedah Anak di sana,... Jadi banyak pasien yang akan berdatangan.”
Dengan percaya diri dr. Kim berkata, “Saat ini, satu-satunya departemen yang menunjukkan kerugian adalah Departemen Pediatri. Daripada mempertahankannya dalam kondisi seperti itu,... Yang terbaik mungkin memindahkannya ke cabang Ulsan. Karena saat ini belum ada Unit Bedah Anak di sana,... Jadi banyak pasien yang akan berdatangan.”
dr. Go takjub dengan pemikiran
dr. Kim, dia juga merasa itulah yang terbaik karena cabang regional juga pasti
mengharapkan hal itu. Dengan bijaksana Direktur Choi berkata bahwa mereka akan
memutuskan itu nanti. Dia jelas tahu bahwa dr. Go dan dr. Kim sedang berusaha
menyingkirkan Departemen Pediatri dari RS Universitas Sung Woon cabang Utama.
dr. Go menambahkan, “Satu hal
yang lebih penting dari itu adalah mengurangi kelebihan tenaga kerja. Aku
berbicara tentang tenaga kerja yang tak memenuhi standar rumah sakit kita.”
Direktur Choi tahu benar arah pembicaraan dr. Go, karenanya direktur Choi
berkata, “Sekarang bukan saatnya membahas itu.”
Tapi dr. Go ngotot, “Tapi wali
pasien telah mengirimkan keluhan tentang Dokter kepada Yayasan.” Direktur Choi
menegaskan bukan saatnya mereka membicarakan masalah ini. dr. Go terlihat
merasa kecewa dengan reaksi direktur Choi.
Seorang pegawai wanita masuk dan
menyerahkan sebuah laporan. Direktur Choi memejamkan matanya, kabar buruk
kembali datang, “Rescue Group juga memberitahu kita bahwa mereka akan
menghentikan bantuan.” para Kepala Departemen kembali merasa resah karena hal
ini, apakah satu demi satu penyokong dana untuk RS mereka akan menghentikan
bantuannya?
Yoon Seo dan
Kim Do Han melaporkan kondisi Eun Ok pada yang menjadi walinya sekarang. Secara
mendasar Eun Ok memiliki kelainan Urachus, kemudian ada infeksi yang
menyebabkan komplikasi. Hal itu ditunjukkan dengan adanya bintil kecil dibawah
pusar.
Walinya menjadi
khawatir dan bertanya, “Tidak akan ada kesulitan untuk hidup, 'kan?” Kim Do Han
menjelaskan bahwa kelainan Urachus tidak akan membahayakan nyawanya. Mereka
hanya perlu menyingkirkan saluran yang terbuka dengan operasi. Untungnya
bintilnya kecil, jadi setelah diberi antibiotik selama beberapa hari mereka
akan segara mengoperasi Eun Ok.
Kim Do Han
kembali menanyakan dimana wali Eun Ok sebenarnya? Pria itu menjelaskan bahwa
wali Eun Ok adalah bibinya yang sekarang berada di kantor Polisi. Yoon Seo
penasaran mengapa Eun Ok bisa menjadi seperti itu? (bertingkah seperti werewolf
girl maksudnya)
Pria yang kini
menjadi wali sementara Eun Ok pun menceritakan apa yang terjadi pada Eun Ok,
“Tampaknya dia membesarkan anak itu di dalam kandang. Ketika saya ke sana
setelah menerima laporan, dia sedang bersama anjing di sana. Ini pertama
kalinya saya melihat kekerasan terhadap anak seperti itu.”
Kim Do Han dan
Yoon Seo merasa miris mendengarnya. Yoon Seo berkomentar dengan iba, “Bagaimana
dia bisa melakukan itu kepada anak kecil?” Kim Do Han mengalihkan pembicaraan,
yang jelas untuk saat ini yang harus mereka lakukan adalah menstabilkan Eun Ok
secara fisik dan mental.
Yoon Seo melihat Shi On di kamar Eun Ok, dia takjub melihat perhatian Shi On pada gadis cilik itu. Di samping Eun Ok, Shi On pun mengenang saat dia menenangkan kelincinya, dia melakukan hal yang sama pada Eun Ok, membelai-belai kepala gadis itu untuk menangkannya.
Kim Do Han dan
Yoon Seo berbicara di ruangan Kim Do Han, Kim Do Han
Dia bertanya pada Yoon Seo bagaimana hasil pemeriksaan Departemen Kejiwaan terhadap
Eun Ok, “Mereka bilang ini adalah tipikal reactive
attachment disorder Mirip dengan autisme, Dan tampaknya obyek
keterikatannya adalah anjing yang bersamanya di rumah.”
Kim Do Han bertanya lagi pada Yoon Seo, mereka
punya ruang isolasi kan? Yoon Seo mengiyakan… Jadi sepertinya Eun Ok harus
dirawat di ruang isolasi karena kondisi khususnya.
Di luar Shi On
tampak cemas dan gelisah, akhirya dia memutuskan untuk menerebos masuk ke
ruangan Kim Do Han (bukan karena cemburu ya sodara-sodara) Yoon Seo kaget
melihat keberanian Shi On. Kelakuan Shi On tentu saja memancing kemarahan Kim
Do Han.
“Kata siapa kau
boleh masuk tanpa mengetuk pintu?” Kim Do Han bertanya dengan nada membentak
seperti biasanya.
Shi On gugup
dan cemas, dia meminta maaf karena kelancangannya, “Maafkan aku.”
Yoon Seo
bertanya, “Ada Apa?”
“Aku ingin
menjadi Dokter yang menangani Eun Ok. Aku ingin merawatnya selama 24 jam setiap
hari.”
Yoon Seo kaget
mendengar keinginan Shi On, dia berkata pada Shi On, “Dengar, seharusnya kau
katakan itu padaku dulu. Bagaimana kau bisa mengatakannya langsung kepada
profesor?”
Shi On tidak
mempedulikan pendapat Yoon Seo, dia berkata pada Kim Do Han, “Kita tak boleh
terus memberikan Lorazepam untuk mengurangi sakit dan menenangkannya. Jika dia
tertidur nyenyak,
dia akan
menjadi lebih cemas. Itu lebih menyusahkan. Karena pola tidur hewan berbeda
dengan manusia,...”
Yoon Seo
membelalakan matanya mendengar perkataan Shi On pada Kim Do Han, padahal dia
sudah memperingatkan Shi On untuk tidak menjelaskan hal semacam itu pada
Profesor mereka.
Kim Do Han
menatap kesal pada Shi On, “Park Shi On. Ini bukan Departemen Psikologi tapi
Departemen Pediatri” Shi On sangat tahu hal itu, tapi menurut Shi On, Eun Ok,,
butuh dokter yang bisa berkomunikasi dengannya.
Kim Do Han
mendelik, “Maksudmu kau bisa melakukan itu, 'kan?”
Shi On menjawab
dengan mantap, “ Ya”
Shi On kemudian
berkata, “Saat masih kecil, aku juga bicara dengan kelinci. Tak sulit bagiku
untuk memahami hewan. Hewan mengeluarkan gelombang theta,... Jadi jika manusia
menyesuaikan dengan
gelombangnya...”
Kim Do Han
terlihat tidak tertarik dengan penjelasan Shi On, dia langsung memotong
perkataannya, “Cha Yoon Seo… Tetapkan Hong Kil Nam sebagai Dokter yang
menangani Eun Ok.”
Cha Yoon Seo
tahu bahwa profesornya itu tidak peduli pada Shi On, dan cenderung tidak
menyukainya, tapi sikapnya kali ini benar-benar dingin, “Profesor…”
Shi On tidak
patah arang dia berusaha menyatakan keingiannya, “Aku juga bisa merawat Eun Ok
dengan baik.” Kim Do Han menjadi kesal dan menyuruh Shi On keluar dari
ruangannya. Shi On tetap diam dan ini membuat emosi Kim Do Han semakin
memuncak, “KELUAR!” Shi On jadi ketakutan dan segera keluar.
Yoon Seo
menatap miris pada profesornya itu, “Maaf, aku juga berpikir bahwa Eun Ok
sedikit bersahabat dengan dr. Park...” Kim Do Han semakin tidak senang, “Kau
juga keluar” Yoon Seo maski berdiam diri, “Kau tidak dengar?” Kim Do Han tambah
kesal karena memendam emosinya. Yoon Seo menyerah, dia pun segera keluar.
Yoon Seo
menarik Shi On, “Sudah kubilang jangan berkata seperti itu dihadapan profesor,
'kan? Apa kau akan terus memperlakukan Eun Ok seperti anjing? Gangguan yang
saat ini dialami Eun Ok adalah...”
“Reactive attachment disorder. Gadis
Serigala Siberia. Pria bersuara burung. Vanya Yudin...” ujar Shi On memotong
perkataan Yoon Seo.
“Nah, itu kau
sudah tahu. Maka kau harus memperlakukannya sesuai dengan apa yang kau pelajari
di buku.” Yoon Seo memberi saran pada Shi On.
Park Shi On
berpendapat, “Penyakit hati tak dapat diobati oleh buku. Penyakitku juga tak
bisa diobati dengan buku. Direktur selalu bersamaku. Dia menjadi teman bagiku.
Eun Ok tak bisa bicara, 'kan? Kita tak bisa tahu apa yang dia inginkan atau apa
yang ingin dikatakannya. Tapi itu sangat memungkinkan untuk diketahui. Apa yang
diinginkan oleh Eun Ok.”
Yoon Seo
tertegun mendengar jawaban Shi On, dia tahu Park Shi On benar. Dia semakin
takjub pada pemikiran Shi On, tiba-tiba ponselnya berdering. Panggilan dari
Kepala Perawat, ada masalah dengan Ya Eun.
Yoon Seo sudah
berada di kamar Ya Eun dan mendengarkan anak itu, “Katakan sekali lagi. Di mana
yang sakit?” Ya Eun menunjukan bagian yang terasa sakit, “Di sini, rasanya
seperti ang cheung ang cheung...wung wung. Seperti itu.”
Yoon Seo
bingung, ang cheung ang cheung wung wung? Ibu Ya Eun mengeluh, Ya Eun Sudah
seperti ini sejak beberapa hari yang lalu. Yoon Seo merasa bingung, hasil tes
Ya Eun tidak menunjukkan hal yang salah. Ibu Ya Eun menjadi cemas, apakah ada
masalah lain? Buang Angin dan BABnya lancar, konsumsi makannya pun tidak
bermasalah. Yoon Seo merasa tidak ada masalah, dia sangat bingung dengan
keluhan Ya Eun.
Tanpa Yoon Seo
sadari sejak tadi Shi On mengangguk-angguk mendengar keluhan Ya Eun, Shi On
bertanya pada Ya Eun, “Apakah mungkin... Setelah ang cheung ang cheung wung
wung,... Saat malam, terasa woong woong ang geul ang geul?”
Ya Eun bersorak
gembira, “Ya, dokter benar! Saat malam, woong woong ang geul ang geul,
Goo-roo-roong goo-roo-roong, rasanya seperti itu.”
Shi On
sepertinya sangat memahami kondisi Ya Eun, “Jika terasa goo-roo-roong
goo-roo-roong, saat malam, kau juga sulit tidur, 'kan?” Sekali lagi Ya Eun
membenarkan dengan wajah sumringahnya, “Dokter Benar!”
Yoo Seo dan Ibu
Ya Eun jadi bingung, akhirnya Yoon Seo bertanya, “Apa yang sebenarnya kalian
bicarakan?”
Shi On pun
menjelaskan kondisi Ya Eun, “Berdasarkan proses pemulihan luka di area bekas
operasi,... Pembuluh darah baru terbentuk dan kolagen terakumulasi,... Itu
semua karena lukanya telah sembuh. Itu sebabnya terasa gatal dan menggelitik di
dalam. Khususnya, pada malam hari, inderanya menjadi tajam. Jadi dia mengalami
sesuatu yang terasa seperti sakit”
Shi On mendapat
tatapan takjub dari orang-orang di sekitar tempat tidur Ya Eun. Ibu Ya Eun yang
terlihat bingung dan tidak yakin pada Shi On bertanya pada Yoon Seo, “Aapakah,,
yang dikatakan dokter ini benar?”
Yoon Seo
meringis dan berkata, “Ya, ada kemungkinan seperti itu. Namun, tak ada rasa
sakit yang parah. Aku akan terus mengawasi kondisinya.”
Shi On pun
mendapat sorakan penuh kekaguman dari para pasien anak teman Ya Eun karena
berhasil menterjemahkan apa yang dirasakan Ya Eun dan juga menjeleskan
keadaannya.
Shi On sedang
berjalan ketika Ya Eun memanggilnya, “Dokter!” dengan infuse dorongnya Ya Eun
menghampiri Shi On dan Shi On pun berbalik pada Ya Eun, “Terima kasih sudah
memahami apa yang kukatakan.” Shi On mengangguk mengiyakan, “Yang waktu itu
juga” lanjut Ya Eun sambil melakukan gerakan mengetuk pintu surga ala Shi On.
Shi On
melakukan hal yang sama dan kembali mengangguk. Ya Eun kemudian memberikan dua
Sosis pada Shi On, “Jika dokter punya pacar, berbagilah dengannya.” Shi On
menerima dengan gugup. Pacar? Hmm…
Dari kejauhan
bibi kantin yang ternyata ibu Shi On memparhatikan adegan itu. Dia tersenyum
bangga dan bergunam dalam hati, “Terima kasih. Terima kasih banyak. Karena
sudah tumbuh besar dengan baik seperti ini.” Namun hanya itu saa yang bisa
dilakukannya, dia memilih untuk tidak menemui Shi On.
Yoon Seo sedang
memberi instruksi pada Sun Joon saat ibu Shi On datang memberikan kotak makanan
pada para suster di bangsal Anak. Setelah selesai berbicara dengan hobaenya,
Yoon Seo memperhatikan ibu Shi On dan mengenalinya sebagai bibi yang memberikan
makanan untuk Shi On tempo hari.
Yoon Seo
mendekati para suster dang bertanya makanan apa itu? Para Suster berkata, “Ini
dari karyawan kantin. Untuk kami dan para dokter disini” Yoon Seo menatap
makanan itu, kemudian menatap ke arah Ibu Shi On pergi dengan curiga. Ada apa
yang aneh dengan karyawan kantin itu.
Woo Il Kyu
membakti (atau menjilat?) pada dr. Go dengan memberikan minuman selepas mereka
melakukan operasi. dr. Go bertanya, “Kenapa aku tak pernah melihat Hong Kil
Nam? Dia bahkan tak datang ke ruang operasi.”
Il Kyu meringis
dan berkata bahwa Hong Kil Nam ditunjuk sebagai dokter dari gadis yang seperti
anjing itu. Jadi.. dia sedikit sibuk.
“Anak yang
mengalami kekerasan? Apa dia menderita kelainan urachus?” tanya dr. Go mencoba
mengingat-ngingat. Il Kyu membenarkan dan berkata bahwa mereka sama sekali
tidak bisa berkomunikasi dengannya. Il Kyu khawatir akan timbul masalah.
Dr. Go pun
mencibir, “Itu sebabnya mereka harus meninggalkannya di Departemen Kejiwaan.
Kenapa mereka merawatnya di departemen kita?” Tapi Il Kyu bisa apa?
Setelah Il Kyu
pergi, WaPresdir Kang Hyun Tae menemui dr. Go. “Kau disini rupanya” dr. Go
menoleh dan menatap orang yang kedudukannya lebih tinggi di RS ini, Kang Hyun
Tae berkata padanya, “Ah, iya. Mengenai kasus pengaduan Park Shi On, telah
diputuskan tidak pernah terjadi.”
dr. Go kaget
dan bertanya, “Kenapa?” dengan bijak WaPresdir Kang bertanya padanya, “Kau tahu
satu per satu sponsor menghentikan bantuannya, 'kan? Jika masalah internal RS
diketahui pihak luar,... Situasinya akan semakin memburuk, itu alasannya.”
dr. Go tidak
terima, “Walau begitu, kau tahu aku bekerja keras untuk menciptakan kesempatan
itu?”
WaPresdir Kang
tersenyum kecil, Haa,,, akhirnya d. Go mengaku juga, “Kasus pengaduan itu...
Ketua Yayasan Lee yang menyuruhmu mengusahakannya, 'kan? Tak apa-apa bermain
curang tanpa sepengetahuanku. Tapi kau harus melakukannya dengan rapi.”
dr. Go tidak
menyerah, “Walau kita menutup kasusnya, para wali pasien takkan tinggal diam.”
WaPresdir Kang
tersenyum dengan tenang, “Aku sudah membereskan masalah itu. Untungnya, semua
berjalan dengan baik dengan para wali pasien.”
Setelah
WaPresdir Kang, dr. Go hanya bisa menatap tak percaya. Apakah semua
usahanya untuk membuat surat pengaduaan
tentang ketidak layakan Shi On akan sia-sia begitu saja?
Kim Do Han dan
Yoo Chae Kyung sedang berbincang di kantor Chae Kyung, “Cabang?”Kim Do Han
bertanya tetang apa yang dikatakan Chae Kyung tentang pemindahan departemen
Pediatri ke cabang di Ulsan.
Chae Kyung
berkata, “Itu yang dikemukakan selama rapat. Menurut Kim Jae Joon, ada begitu
banyak pasien di sana,... Tapi hasil penelitian tak menunjukkan seperti itu.
Mungkin ini cara mereka untuk menyingkirkan departemen Pediatri secara alami?”
Kim Do Han
tidak paham dengan semua ini, “Apa hubungan antara penghentian dukungan sponsor
dengan Departemen kami?”
Chae Kyung
tidak habis pikir, “Apa kau benar-benar tak tahu? Jika ada masalah keuangan,
Mereka akan menarik dukungan dimulai dari Departemen kalian yang merugi. Dan
cepat atau lambat akan lenyap.”
Chae Kyung
melanjutkan penjelasannya, “Contohnya Departemen Bedah Ortopedi Anak,
Departemen Bedah Toraks Anak, Departemen Kejiwaan Anak. Setiap tahun, selalu
berkurang dan lenyap.Mungkin tampak seperti masalah bagi Departemen kalian,
Tapi kau sendiri tahu bukan itu.
“Para anggota
Direksi Yayasan menggunakan Park Shi On untuk menjatuhkan Direktur. Yang
terburuk adalah kau telah menjadi target Kim Jae Joon. Dimana dia sangat
berpengaruh di RS kita. Direktur, Park Shi On, kau... Dan Departemen Pediatri,
semuanya menjadi target.”
Kim Do Han
tidak ingin peduli, “Biarkan mereka melakukan apapun yang mereka inginkan. Aku
tetap pada jalanku.”
Chae Kyung
mengeluh, “Jika kau berhenti bekerja di Departemen bedah anak ketika aku
menyuruhmu,... Kau tak akan terlibat dalam situasi seperti ini.”
Kim Do Han
terlihat tidak senang mendengar perkataan tunangannya itu dan Chae Kyung tahu
itu, “Tolong dengarkan aku kali ini walau kau tak senang. Aku tak bisa
membiarkanmu seperti ini. Apapun yang terjadi, aku akan membuatmu menjadi yang
terbaik, dengan tanganku sendiri.”
Kim Do Han
jelas makin tidak senang, jangan lupa dia memiliki Prestise yang sangat tinggi,
“Aku bukan orang yang dibentuk oleh orang lain. Aku akan melakukannya sendiri.”
Chae Kyung
tidak setuju dengan jawaban Kim Do Han, “Kau tak boleh puas hanya dengan
menjadi ahli bedah. Kau harus memiliki visi yang lebih luas dan...”
“Cha Kyung-a”
perkataan Chae Kyung terpotong saat Kim Do Han menyebutkan namanya,
“Chae Kyung.
Untuk sekali saja,... Tak bisakah kau merasa bangga atas apa yang kulakukan?
Aku hidup dengan itu. Bukan dengan ego, melainkan harga diri.”
Chae Kyung
langsung bungkam mendengar perkataan Kim Do Han. Dia tak sadar jika
perkataannya telah menyakiti Prestise tinggi milik tunangannya itu.
Eun Ok akan
dipindahkan ke ruang isolasi. Shi On dan Hong Kil Nam mengantarnya. Di dekat
meja informasi suster, Suster Kepala dan Perawat Jo meghampiri tempat tidur
dorong Eun Ok.
“Gadis malang.
Kenapa dengan wajahnya?” Perawat Jo iba melihat keadaan Eun Ok, saat dia dan
suster kepala mendekati Eun Ok, dia menyadari sesuatu, Eun Ok sangat bau. Hong
Kil Nam sudah tidak tahan dengan hal itu, Indera penciuamannya sudah sangat
terganggu.
Suster kepala
pun berinisiatif, “Sebelum dia pergi, kita harus memandikannya.” Dia menatap
dua perawat penggosip yang berada di meja informasi, “Perawat Kim dan Perawat
Lee” kedua perawat itu saling pandang dan bertanya, “Ya? Apakah kami yang harus
memandikannya?” tanya salah satunya terdengar enggan.
“Apa harus
aku?” bentak Kepala Perawat pada kedua anak buahnya.
Shi On langsung angkat
bicara, “Jika dia tiba-tiba terkena air, dia akan bangun dan sangat kaget.” Hong Kil Nam
berteriak pada Shi On, “Dokter Park, jangan mengganggu kami. Diam saja.” Shi On
pun langsung bungkam.
Perawat Kim dan
Perawat Lee terlihat sangat enggan memandikan Eun Ok, “Kepala perawat, Kami
akan melakukannya jika kami bisa, tapi... Kurasa ini diluar kemampuan kami.”
Kepala Perawat
menatap gemas pada kedua bawahannya itu, kemudian dia menatap Perawat Jo,
dengan enggan Perawat Jo pun berkata, “Aku mau melakukannya, tapi dia seorang
gadis remaja.”
Kepala perawat
semakin geram akhirnya hanya bisa berteriak, “Kalian semua lemah!” walhasil,
Kepala perawatlah yang harus melakukan semua itu.
Beberapa menit
kemudian. Terdengar keributan dari kamar mandi. Kepala Perawat keluar dengan
wajah panik, dan Eun Ok terdengar mengamuk di dalam sana. Kepala Perawat mulai
berteriak meminta bantuan, “Senior! Senior! Senior!!! Ah!” Kepala Perawat
menahan pintu kamar mandi karena Eun Ok yang mengamuk ingin keluar.
Kepala Perawat
berteriak semakin keras karena Perawat Jo tidak kunjung datang, “SENIOR!”
Bahkan suaranya terdengar jadi berubah
“S-E-N-I-O-R!” (ini sih akal-akalan tim produksi Good Doctor saja untuk
mendramatisir keadaan, hehehe)
Park Shi On dan
Perawat Jo pun akhirnya datang dan melihat keadaan mengenaskan dari kepala
perawat yang menahan kenop pintu toilet. Perawat Jo berteriak panik, “Kepala
Perawat” Shi On dan Perawat Jo tahu ada yang tidak beres dengan Eun Ok. Kembali
mengamuk.
dr. Go kesal
setengah mati dan meremas kertas berisi petisi yang telah di tanda tangani oleh
para wali pasien untuk pemecatan Park Shi On. Dia kesal karena pada akhirnya
usahanya sia-sia. Kemudian dia teringat pada perkataan Il Kyu padanya, bahwa
mereka tidak bisa berkomunikasi dengan pasien yang seperti anjing itu, dan dia
khawatir akan timbul masalah.
Ting! dr. Go
seperti mendapat ide. Kali ini dia akanmembuat masalah. dr. Go menyeringai
karena mendapatkan ide itu, “Benar. Aku akan menyelesaikannya tepat pada saat
ini.”
Chae Kyung dan
Direktur Choi berbincang di ruangan Direktur, “Chae Kyung. Kau tahu Presdir
sedang dalam kesulitan sekarang, 'kan?” Dengan terlihat tak peduli Chae Kyung
berkata, “Itu bukan urusanku” Direktur Choi kaget mendengarnya, “Apa maksudmu?”
“Walau kau tak
suka padanya, menemaninya di saat masa sulitnya, Itulah yang seharusnya
dilakukan keluarga.” Direktur Choi mengingatkan.
Chae Kyung
menatap dingin Direktur Choi, “Apa anda tahu siapa yang tidak aku sukai
melebihi Presdir?”
Direktur Choi
menatap miris pada Che Kyung, seolah mengetahui jawabannya bahwa dialah orang
yang lebih tidak disukai Chae Kyung.
“Benar. Anda
Direktur” tak lama kemudian Chae Kyung meralat jawabannya, “Bukan. Kau, Ajussi”
suara Chae Kyung terdengar terluka saat mengatakan ‘Ajussi’ pada direktur Choi.
“Entah dengan
yang lain, Tapi kupikir kau takkan setuju ayahku menikah lagi. Karena kau
adalah orang
yang paling
mengerti diriku.” Chae Kyung menyuarakan rasa terlukannya di masalalu.
“Sama seperti
aku memahamimu, kebahagiaan mereka juga sama pentingnya.” Direktur Choi beralasan
pada keputusannya saat itu.
Chae Kyung
kembali merajuk, “Demi kebahagiaan mereka, penderitaanku diabaikan”
Direktur Choi
semakin merasa bersalah pada Chae Kyung namun dia merasa harus berusaha memberi
Chae Kyung pengertian, “Chae Kyung-a”
“Presdir, yang
sudah kuanggap sebagai bibiku, Direktur, yang sudah kuanggap sebagai pamanku,
Pada saat itu, aku merasa memiliki segalanya jika kalian ada bersamaku. Karena
kalian lebih dari keluarga bagiku, dan anda satu-satunya tempatku bersandar.”
ujar Chae Kyung dengan sedih. (wah,,, dulu Chae Kyung sayang nih sama Presdir
Lee, tapi berbalik benci karena wanita itu menjadi ibu tirinya?)
“Tak ada yang
berubah. Kita tetap keluarga” Direktur Choi mengingatkan.
Chae Kyung tak
menggubris dan semakin dingin, “Atas nama keluarga, Nn. Lee Yeo Won memperoleh
seluruh Yayasan Sung won.”
Direktur
berkata, saat itu tidak ada pilihan lain demi menjaga stailitas yayasan. Chae
Kyung tidak peduli, dia tetap teguh pada pendiriannya, “Aku akan mendapatkannya
kembali. Yayasan dan harga diriku.”
Yoon Seo
melihat anak-anak yang mengintip ke kamar Eun Ok, dia tersenyum melihat tingkah
mereka yang penasaran pada Eun Ok. Yoon Seo menghampiri mereka kemudian menyapa
para pasien ciliknya, “Anak-anak.” semuanya menolah pada si dokter cantik itu.
“Kalian tak
boleh mengintip seorang gadis. Gadis di dalam mungkin akan merasa kurang
nyaman. Paham?” Yoon Seo mengingatkan mereka. Anak-anak tampak kecewa denga
teguran sang dokter, padahal mereka ingin lebih lama melihat Eun Ok.
Yonn Seo pun
menggiring mereka semua untuk kembali ke bangsalnya masing, “Ayo..”
Setelah
memastikan mereka pergi dari sana, Yoon Seo menatap Eun Ok, Shi On dan Perawat
Jo di dalam sana. Kemudian memutuskan
masuk ke dalam dan melihat keadaan Eun Ok.
Kini Eun Ok
sudah bersi, rapi dan cantik. Namun jiwanya tentu saja tetap seperi werewolf
girl.
Yoon Seo akhirnya membujuknya untuk naik ke tempat tidur, “Eun Ok, naiklah ke tempat tidur. Ya? Ya, Eun Ok. Kasurnya sangat empuk dan nyaman.”
Yoon Seo akhirnya membujuknya untuk naik ke tempat tidur, “Eun Ok, naiklah ke tempat tidur. Ya? Ya, Eun Ok. Kasurnya sangat empuk dan nyaman.”
Eun Ok sama
sekali tidak menggubris, mengerti saja tidak dengan apa yang dikatakan perawat
Jo padanya. Merasa frustasi, Perawat Jo pun berkomentar, “Kurasa pikirannya
terganggu karena pengaruh obat.”
Shi On tahu
yang harus dia lakukan, dia mengambil jurus anjingnya lagi untuk menarik perhatian
Eun Ok ,
Kepala Perawat bertanya dengan bingung, “Dr. Park, apa yang sedang kau lakukan?” Sementara itu Yoon Seo meminta perawat Jo untuk diam dan membiarkan Shi On melakukan apa yang dimulainya.
Shi On merangkak mendekati Eun Ok dan bertingkah ala-ala anjing, dia mendekati tempat tidur dan meminta Eun Ok untuk naik ke tempat tidur dengan bahasa isyarat para anjing. Berhasil! Eun Ok mengerti maksud Shi On dan akhirnya naik ke tempat tidur.
Kepala Perawat bertanya dengan bingung, “Dr. Park, apa yang sedang kau lakukan?” Sementara itu Yoon Seo meminta perawat Jo untuk diam dan membiarkan Shi On melakukan apa yang dimulainya.
Shi On merangkak mendekati Eun Ok dan bertingkah ala-ala anjing, dia mendekati tempat tidur dan meminta Eun Ok untuk naik ke tempat tidur dengan bahasa isyarat para anjing. Berhasil! Eun Ok mengerti maksud Shi On dan akhirnya naik ke tempat tidur.
Kim Do Han dan Hong Kil Nam
masuk ke dalam ruangan Eun Ok setelah Eun Ok berada di atas tempat tidur, tanpa
mempedulikan keadaan di dalam kamar Eun Ok, Kim Do Han langsung memerintah,
“Ikat tangan dan kaki Eun Ok, dan letakkan pengaman di dalam mulutnya.” Yoon
Seo kaget da bertanya, “Bagaimana kita bisa mengikat seorang anak?”
“Eun Ok akan
segera dioperasi” Kim Do Han memberi informasi.
“Jika dia
mengamuk dan terluka, area di mana operasi akan dilakukan mungkin akan
memburuk. Dan resiko menciderai diri sendiri juga tinggi. Kalau begitu kita
perlu berkonsultasi dengan Departemen Kejiwaan.” Shi On memberikan pendapat.
Kim Do Han
berkata dengan dingin, “Ini instruksi dari Psikiater Professor Song, bukan aku. Cepat, ikat
dia.”
“Jika tak bisa
bergerak, dia akan merasa lebih sakit.” Shi On mulai bersuara. Kim Do Han
menatapnya dan bertanya, “Siapa yang menyuruhmu untuk berada disini?”
Shi On tidak
menanggapi pertanyaan Kim Do Han dan melanjutkan pendapatnya, “Kita harus
membelainya. Kita harus menidurkannya di lengan kita.” Kim Do Han menjadi kesal
dan lagi-lagi berteriak pada Shi On, “Hentikan omong kosongmu dan keluar!”
Tentu saja Shi
On tidak segera menggubris perintah profesornya dan tetap berada di kamar Eun
Ok. Sebelum Kim Do Han kembali mengusirnya, ponsel Kim Do Han berdering.
Kim Do Han mengangkatnya, ternyata dr. Go yang menelpon, “Profesor Kim. Ganti dokter yang merawat Lee Eun Ok menjadi Dokter Park Shi On.” Kim Do Han kaget mendengarnya dan menatap Shi On yang masih berada di kamar Eun Ok.
Kim Do Han mengangkatnya, ternyata dr. Go yang menelpon, “Profesor Kim. Ganti dokter yang merawat Lee Eun Ok menjadi Dokter Park Shi On.” Kim Do Han kaget mendengarnya dan menatap Shi On yang masih berada di kamar Eun Ok.
Kim Do Han dan
Yoon Seo menemui dr. Go di ruang staf Departemen Pediatri. dr. Go mengemukakan
alasannya memilih Park Shi On menjadi dokter Eun Ok, “Kudengar dia menderita
pseudo-autisme atau sesuatu
seperti itu. Karena Park Shi On mengalami hal yang sama, dia bisa sangat
berguna bagi perawatannya.”
Raut wajah Kim
Do Han mengeras, tentu saja dia menolak keputusan ini, “Sudah diputuskan
dokternya adalah Hong Kil Nam.” dr. Go merasa tak ada salahnya jika seorang
pimpinan untuk mengubah keputusan itu.
“Apa sebenarnya
motif anda melakukan ini?” Kim Do Han tidak percaya pada dr. Go, dia pasti
merencanakan sesuatu. Dr. Go tampak tersinggung dan bertanya, “Apa maksudmu.
Tentu saja demi pasien”
Dengan gambling
Kim Do Han bertanya, “Apa anda berharap Park Shi On membuat masalah yang lebih
besar?”
dr. Go
mengelak, “Apa maksudmu, itu konyol. Jangan berlebihan.” Kim Do Han merasa dr.
Go tidak tulus, dr. Go jadi kesal dan bertanya apakah Kim Do Han bermaksud
untuk mengabaikan perintah atasannya? Apakah Kim Do Han ingin berurusan dengan
komite disiplin lagi?
Dengan lantang
Kim Do Han berkata, “Jika diperlukan, akan aku lakukan” dr. Go jadi geram dan
mengingatkan Kim Do Han, “Apa kau tak tahu keadaan RS saat ini? Masa depan
Departemen kita suram. Tak ada kejelasan. Tapi kau tetap membuat masalah hingga
orang-orang terus membicarakannya? Profesor Kim, sikapmu yang seperti ini tak
baik bagi Direktur.”
Mendengar
kata-kata dr. Go sebelum pergi dari ruang staf, Kim Do Han langsung bungkam.
Yoon Seo cemas dan akhirnya bertanya, “Apa yang harus kita lakukan?” Apalagi?
Kim Do Han tahu dirinya tidak punya pilihan lain.
“Tetapkan Park
Shi On sebagai dokternya” Yoon Seo terlihat tidak senang mendengarnya, apalagi
saat Profesornya itu melanjutkan ucapannya, “Kau juga menginginkan hal itu
kan?”
Yoon Seo jadi
tidak enak hati, “Aku tak enak jika kau mengatakannya seperti itu.” Raut wajah
Kim Do Han semakin mengeras, dia tidak tahu apalagi yang harus dilakukannya, “Jadi
apa yang seharusnya kulakukan?” Yoon Seo juga tidak tahu, tapi satu hal yang
dia tahu dengan jelas, keputusan Kim Do Han menetapkan Shi On menjadi dokter
Eun Ok, bukan didasari atas keikhlasan hatinya.
Yoon Seo
menemui Shi On, yang sudah tahu bahwa dirinya telah ditetapkan menjadi dokter
yang akan menangani Eun Ok. Shi On jalam mondar mandir, terlihat jelas bahwa
dia sangat gembira dengan hal ini. Yoon Seo tersenyum melihatnya lalu bertanya,
“Apa kau senang telah menjadi dokter yang akan menangani Eun Ok?” Dengan mantap
Shi On menjawab, “Ya”
Yoon Seo juga
ikut senang melihat Shi On yang begitu gembira, “Kemarilah” Yoon Seo meminta
Shi On untuk duduk disampingnya. Shi On pun menurut saja.
Yoon Seo mulai
memberikan beberapa nasihat pada Shi On selama dia menjadi dokternya Eun Ok,
“Kau harus berhati-hati dan melakukannya dengan baik. Kau tak boleh melakukan
kesalahan. Sekalipun. Mungkin ini kesempatan terakhirmu.” Shi On paham benar
maksud Sunbae nya itu dan mengiyakan semua nasihatnya.
“Seperti
memegang tali tarik tambang saat pertandingan waktu SD. Kau harus memusatkan
perhatianmu, paham? Yoon Seo mengatakannya sambil menatap gemas pada Shi On.
Dia memegang kedua pipi Shi On hingga bibir Shi On terkerucut di wajahnya, “Aku mempercayaimu. Benar-benar
mempercayaimu.”
Tak tahan
diperlakukan dengan begitu perhatian oleh sunbae nya, Park Shi On lagi-lagi
cegukan. Karuan saja ini membuat Yoon Seo merasa heran, “Ngomong-ngomong, kenapa
kau selalu cegukan setiap kali melihatku? Apa kau merasa ingin muntah setiap
melihatku?” Yoon Seo merasa ada yang tidak beres dengan cegukan Shi On, dia
bahkan mencium bau tubuhnya, takutnya dia bau hingga membuat Shi On segukan
seperti itu. Tapi Shi On menyangkal pertanyaan Yoon Seo dengan menjawab tidak
untuk kedua pertanyaan Sunbae nya itu.
Shi On kemudian
mengeluarkan sesuatu dan menyodorkan nya pada Yoon Seo, “Ah, ini” sosis
pemberian Ya Eun. Yoon Seo bingung, “Apa ini?” Shi On jadi gugup dan menjawab,
“Ini hanya… Ini.. Silahkan dinikmati” Yoon Seo tidak bertanya lagi, dia
menerima sosis pemberian Shi On dengan tertawa bahagia. Sementara itu, Shi On masih saja cegukan akibat sentuhan Yoon Seo di pipinya.
(Ingat Ya Eun
meminta Shi On untuk berbagi dengan pacarnya, lalu apa maksudnya? Apakah Shi On
sudah menganggap Yoon Seo itu pacarnya #abaikan)
bersambung ke
part-2
Komentar:
Hihihi…. Lucu
deh liat Joo Won bertingkah kayak anjing seperti itu, sebenernya aku malah
mikir dia mirip kucing bo >.<
Teori
menyamakan frekuensi itu keren uy,,, bisa diterapka juga diantara sesame
manusia kali ya #rasanya pernah ikut seminar psikologi juga tentang hal seperti
ini, cuman bedanya bukan frekuensi yang disamakan, tapi berusaha menyamakan
bahasa tubuh untuk bisa lebih memahami jalan pikiran lawan bicara. Nonton Good Doctor ini, selalu dapet ilmu
baru deh^^
Seneng liat
anak-anak udah pada kagum sama Shi On^^ Sebagai dokter Anak, aku yakin Shi On
pasti bisa sukses menjalani profesinya. Yang masih aku ragukan adalah
kemampuannya dalam membedah dengan keadaan tanpa kepanikan. Masih serem liat
Shi On yang gemeteran pas mau operasi Seo Joon, semoga di episode selanjutnya
Shi On semakin bisa megendalikan diri nya dan mengurangi tendensi Autis nya,
Hmm,, mungkin salh satunya dengan cara menterapi interaksinya dengan orang
banyak.
Gemes liat Shi
On yang selalu cegukan kalo di deket Yoon Seo,,, hahaha,,, benih-benih cinta
dalam hati Shi On sepertinya sudah mulai tumbuh^^ Lalu bagaimana dengan Yoon
Seo, apakah dia benar-benar sudah bisa menghapus perasaannnya untuk Kim Do Han?
Dilihat dari cara Yoon Seo memperlakukan Shi On sih,, bener kata mba dee,
sejauh ini Yoon Seo masih menganggap Shi On sebagai adiknya saja.
Jadi sejauh ini
pun aku belum bisa jadi Shipper Shi On-Yoon Seo, apalagi Yoon Seo-Do Han. Hmm,,
gimana ya? Walo aku sebel sama Chae Kyung dan bawaannya pengen gampar dia tiap
liat dia dengan wajah sombongnya, tapi tetep aja sih nggak tega liatnya kalo
sampai pada akhirnya Do Han meninggalkan Chae Kyung demi Yoon Seo, aku yakin Do
Han punya alasan selama ini bertahan di sisi Chae Kyung dan mengabaikan signal
cinta yang dikirimkan Yoon Seo kepadanya.
Jika ingin
bertindak gila, Do Han bisa saja memutuskan hubungannya dengan Chae Kyung dan
mengejar Yoon Seo, jelas kok keliatan kalo Do Han lebih bergantung pada Yoon
Seo dibanding sama Chae Kyung, mungkin karena merasa lebih nyaman saat bersama gadis itu. Tapi ternyata dia masih milih berada di samping
Chae Kyung, ada apa sebenarnya?
Kalo dilihat
karaternya, kayaknya sih Do Han bukan semacam dokter yang ambisius dengan semacam
jabatan tertinggi di RS, dia hanya ingin menjadi dokter yang terbaik, dia tidak
butuh Chae Kyung untuk meraih hal itu. Jadi kenapa dia tetap bertahan di sisi Chae Kyung? apa karena
Direktur Choi? #tiba-tiba aja pikiran itu terlintas. Kayaknya Direktur Choi
juga dulunya deket banget sama Chae Kyung. Saat ini hanya bisa menabak-nebak.
Eh, ini wali sementara nya Eun Ok yang jadi Ketua Tim nya CBM di Nine, yang paling getol godain Sun Woo sama Min Young, haduuuh,, ada aja nih elemen dari Good Doctor yang bikin aku tetep inget sama Nine. Dan....
S.O.S.I.S Aishh,,, sekarang kalo liat sosis kau inget Lee Jin Wook, Akh,, gara-gara strong herat ini. Jin Wook Oppa kenapa sih dirimu sangat unik bikin aku makin penasaran. FYI, Sosis itu adalah makanan kesukaan Lee Jin Wook saat dia wamil, #bocoran dari salah satu teman camp nya di Wamil.
S.O.S.I.S Aishh,,, sekarang kalo liat sosis kau inget Lee Jin Wook, Akh,, gara-gara strong herat ini. Jin Wook Oppa kenapa sih dirimu sangat unik bikin aku makin penasaran. FYI, Sosis itu adalah makanan kesukaan Lee Jin Wook saat dia wamil, #bocoran dari salah satu teman camp nya di Wamil.
Thanks buat admin yg msh smngat nulis sinopsis the good doctor
BalasHapusMakin gemes liat shi on..tp koq rasany lambat bgt ya postingan critanya..q py Saran nih Mb, gmn kl joinan bwt sinopsisnya per episode ja biar lbh cepet..jd episode ganjil di buat Mb Tirza sedangkan episode Genap di buat Mb Dee or Mb Irfa..TETEP SEMANGAT BWT SINOPSISNYA..SELALU DI TUNGGU
BalasHapusKalo aku belum bisa shipping Do Han-Chae Kyung karena ngeliat cara Chae Kyung yang ngomongnya merendahkan Do Han gitu. Okelah kalau mereka sedang ngomongin pekerjaan itu bisa saling mengkritik. Tapi yang dikritik Chae Kyung itu, kan pilihan kerja Do Han. Jadi pengen ngejitak Chae Kyung, deh jadinya.
BalasHapussama mbak dee hahahaha..ku jg pengen nge jitak si Chae Kyung..
HapusDi episode ini kim do han lbh terlihat sprti robot ....
BalasHapusApa Smua dokter profesional kyk gtu y ? Tdk prnh trbawa perasaan ?
Kim do han tega nyuruh eun ok diikat
Duet yg sangat sangat sangat lambat..sdh ketinggalan bbrp episode
BalasHapusmenulis sinopsis itu lama lho..kan bisa aja mbak dee dan jg mbak cakrawala senja ini lagi banyak pekerjaan..kita sih tinggal baca aja...saya aja yang tinggal copy paste link aja ke blog saya lama ngerjainnya..apalagi mereka yang menulis sinopsisnya?..Ini sih sekedar masukan dari saya...maaf kalo tidak berkenan..
Hapusbetul... nulis sinopsis itu susah... ga semua orang bisa nulis sinopsis. kalo merasa lambat, silakan coba buat sendiri. liat seperti apa hasilnya.
Hapusuntuk mba dee n mba cakrawala tetep semangat! ^_^
btw mbak, apa jin wook di gd ada di part 2 ya?
BalasHapushaha :D
good doctor selalu membawa sesuatu yang berbeda setiap episode bikin .......selalu menebak nebak apa ya yang selanjutnya.... semangat ...
BalasHapusbiar lambat asal selamat yah^^ jujur saja.. aku malah blm sempat nonton eps 7-8 nya krn lg repot dengan urusan di dunia nyata.. klo maksain nonton aku suka jd malas nerusin eps 6 part 2 nya... jd sementara ini aku mau fokus dulu nulis sisa eps 6 ya... mohon maaf ya klo sinopsisnya jd ketinggalan gini...
BalasHapusklo memang sinopsisnya sudah selesai ditulis.. pasti langsung kita posting kok...
hihi klo mba dee pengen jitak chae kyung... aku malah pengen gampar dia dan menumbalkan dia buat eun ok... tp tetep aja ga tega klo do han ninggalin dia apalagi demi yoon seo... yah... takutnya dia jd kejam gitu ke yoon seo nya... wkwkwkwk.. si chae kyung kan ular yg childish bgt... dia mestinya temenan sama Shi On.. sama2 kyk anak2.. hahaha...
buat jin wook... di part 1 juga nongol kok.. pas lagi pada nangkep eun Ok... tp peran dia kurang penting di eps ini.. jd ga keceritain deh..
ngomong-ngomong drama ini berapa episode yaah???
BalasHapusGood Doctor ada 20 episode.. aQ barusan udah selesai nonton ep 10..
Hapusdaebak...
BalasHapuskeren bgt dramanya..
istilah medis nya lagi..
pusing saya...
tapi ceritanya menarik
suka bgt deh..
moga2 savant nya shi on bisa sembuh...
di tunggu part 2ny unn....
BalasHapussbenrny dah bc recapny tp pake bhz inggrs g afdol g ngeh am istlh medsny
trimakasih ya mba irfa, sy selalu suka drama korea tentang medis.di tunggu lanjutannya. smangat ^_^
BalasHapusmba irfa kpn nih part 2 nya..aku pensaran bngt sm bgian k'2 nya nih pngn nonton aja tp pulsa modemnya udah mepet,so nunggu sinop dari mba dee sm mba irfa aja deh wlw nunggu sabar aja ah...mksh
BalasHapus_amy_
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusStju sma komenya mba irfa, do han ad rsa sma yon seo, stiap mreka hbs brtgkar do han slalu tlpn yonseo untk tau keadanya (epsod 1 dan usai oprasi min he) atau menemuinya scra lgsg.
BalasHapusShi on itu cute klo do han glak2 gmna gtu, ak lbih gmes lht do han drpda shi on, he...he
suka banged,, berhubung agak susah untuk nonton drama di tv or dvd ny jadi makasih banged bwt yg dh susah" bikinin sinopsis ny... thx pke banged
BalasHapus