Karena aku masih menuliskan Sinopsis Thorn Birds Episode 15 secara utuh dan belum juga selesai sejak 3 hari lalu, aku akan mempersembahkan lanjutan Buzzer Beat dulu deh,, soalnya ternyata drafnya sudah ada di Laptopku sejak lama.
Riko menawarkan Bir pada Naoki, awalnya Naoki menolak karena
dia harus mengemudi sepeda, namun akhirnya menerimanya karena merasa tak enak
pada Riko. Mereka minum bersama juga mendengarkan music dari mp3 Riko bersama.
Saat mendengarkan musik, Riko refleks melihat Naoki dan begitu juga sebaliknya,
hingga mereka berhadapan sangat dekat.
Riko canggung dan segera mencabut
earphone dari telinganya.
Riko dan Naoki mengobrol lagi. Riko bertanya pada Naoki, orang seperti apa pacar Naoki itu. Naoki pun menjawab, dia gadis yang baik dan karirnya sudah menanjak tinggi. Riko menyadari betapa Naoki sangat mencintai kekasihnya itu.
Riko kembali minum dan dia mulai mabuk. Lalu
datanglah orang-orang yang tak bertanggung jawab yang membuang sampah di South
Park.
Riko marah-marah dan berkata bila sampah itu ada disana Kamiya-kun tidak bisa bermain basket. Dia pun menyuruh orang itu mengambil kembali sampahnya, dia mencoba mengejarnya.
Riko marah-marah dan berkata bila sampah itu ada disana Kamiya-kun tidak bisa bermain basket. Dia pun menyuruh orang itu mengambil kembali sampahnya, dia mencoba mengejarnya.
Riko dan Naoki pun akhirnya melaporkan mereka ke kantor polisi. Saat akan pulang, perut Riko mual karena mabuk. Naoki panik
dan menggendong Riko sampai ke rumahnya.
Riko akan muntah, Naoki membawanya ke kamar mandi, hingga Naoki menidurkan Riko di Sofa.
Naoki melihat rumah Riko yang berantakan, maka saat Riko tertidur Lelap dia pun membereskannya.
Riko akan muntah, Naoki membawanya ke kamar mandi, hingga Naoki menidurkan Riko di Sofa.
Naoki melihat rumah Riko yang berantakan, maka saat Riko tertidur Lelap dia pun membereskannya.
Paginya, Mai datang dan kaget rumahnya begitu rapi. Dia berpikir Riko mungkin membereskan apartemen mereka saat tertidur atau mungkin ada pencuri yang masuk rumah mereka dan membereskan rumah itu.
Riko mulai
mengingat-ngingat apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya dia pun mengingat
semuanya dan merasa malu terhadap Naoki. Mai menemukan roti panggang buatan
Naoki dan memakan semuanya.
Shuji datang ke rumah Naoki dengan tujuan untuk tinggal
dirumah itu. Ibu dan adik Naoki menyambutnya dengan gembira. Tapi Kakak
perempuan Naoki datang dan berkata akan tinggal di rumah untuk sementara waktu
karena dia bertengkar dengan suaminya. Keluarga Naoki pun meminta maaf pada
Shuji karena sepertinya Shuji tidak bisa tinggal dirumah mereka.Yukino kakak
perempuan Naoki minta dibuatkan Roti Panggang oleh Naoki, saat Naoki mengambil
telur, dia bergunam “apakah dia memakannya?” (Naoki sepertinya mulai kepikiran
Riko)
Diperjalanan ke tempat latihan, Naoki melewati South Park dan melihat petugas kebersihan sedang mengambil sampah yang dibuang orang yang kemarin.
Naoki memfotonya dan berniat mengirimkannya pada Riko, namu dia baru
ingat jika dia tidak memiliki alamat email Riko.
Yoyogi sedang berlatih basket, Natsuki pun ada ditempat
latihan, saat berniat pergi Natsuki bertemu Naoki, mereka berbincang sejenak
dan Yoyogi melihat hal itu. Natsuki tersenyum pada Yoyogi, tapi sepertinya
senyumannya tidak tulus.
Riko berlatih bermain biola di kamarnya, dia merasa medengar
suara dribelan Bola, dia pun melihat ke jendela, namun Naoki tidak di sana. Riko terlihat sedih karena hal itu.
Riko menonton konser Mai, ternyata Utsu pun datang dan
membawa serta teman-teman satu timnya termasuk Naoki dan Kawasaki. Naoki
memperhatikan Riko saat menontin Konser yang terlihat menikmati permaian music
Mai.
Selesai Konser, Riko memberi selamat pada Mai yang sibuk
memperhatikan para pria tampan yang datang ke konsernya. Mai pun berterima
kasih pada Riko. Lalu Shuji memanggil mereka berdua dan berkata meraka akan
pergi ke restoran.
Akhirnya Mai, Riko dan para anggota tim JC Arcs itu makan di
restoran milik teman Kawasaki.
Riko sadar Naoki ke toilet, dia pun ijin ke toilet dan menemui Naoki. Riko ingin meminta maaf pada Naoki tentang kejadian saat dia mabuk dan berharap Naoki tidak menceritakan insiden memalukan itu pada siapapun. Naoki mengerti.
Datanglah Kawasaki yang bertanya apa yang sedang mereka lakukan di depan Toilet, Riko jadi salting dan pamit.
Kawasaki bertanya pada Naoki apa mereka saling mnegenal, Naoki hanya bilang mereka tinggal di lingkungan yang sama.
Riko sadar Naoki ke toilet, dia pun ijin ke toilet dan menemui Naoki. Riko ingin meminta maaf pada Naoki tentang kejadian saat dia mabuk dan berharap Naoki tidak menceritakan insiden memalukan itu pada siapapun. Naoki mengerti.
Datanglah Kawasaki yang bertanya apa yang sedang mereka lakukan di depan Toilet, Riko jadi salting dan pamit.
Kawasaki bertanya pada Naoki apa mereka saling mnegenal, Naoki hanya bilang mereka tinggal di lingkungan yang sama.
Naoki dan Kawasaki kembali ke meja mereka.Pemilik restoran mengenali Riko dan bertanya apa hubungan Riko dan Kawasaki, dia pun mengenali Riko sebagai gadis yang telah menyoraki Naoki di pertandingan. Kawasaki yang bermaksud menyelamatkan Riko dari rasa malu, segera mengakui Riko sebagai pacarnya.
Mai
berterimakasih pada para anggota JC Arcs yang telah datang ke konsernya
sementara Riko meminta maaf karena dia pernah bersorak dipertandingan mereka
dan membuat kekacauan. Shuji bilang tidak apa-apa, apalagi Riko adalah pacarnya
Kawasaki, Riko jadi tidak enak karena Shuji mengatakan hal itu di depan Naoki,
tapi Naoki sepertinya tidak ternagganggu dengan hal itu.
Utsu melihat Yoyogi datang ke restoran tempat mereka makan.
tim JC arcs yang lainnya merasa tak senang, apalagi saat mereka tahu Yoyogi
datang bersama staf wanita manajemen JC Arcs termasuk Natsuki.
Para staf wanita menyapa tim JC Arcs, temasuk Natsuki, dia pun berpandangan penuh arti dengan Naoki.
Para staf wanita menyapa tim JC Arcs, temasuk Natsuki, dia pun berpandangan penuh arti dengan Naoki.
Natsuki melihat Riko yang satu meja bersama anggota Timnya, dia
memandang Riko dengan tatapan heran. (Kayaknya sih Natsuki mengenali Riko yang
pernah meneriaki kekasihnya).
bersambung ke part-3
Note:
Haduh,, ternyata sinopsis Buzzer Beat yang episode 3 sudah selesai aku tulis, tapi belum sempet di posting aja. Di episode 3 part 2 ini, Riko akhirnya tahu Naoki punya pacar, dan dia juga sudah bertemu langsung dengan Natsuki. Riko sebenarnya masih bingung dengan perasaannya terhadap Naoki., apalagi ada Kawasaki yang begitu baik padanya.
Pernah baca sebuah Kuote: "Seorang perempuan lebih baik menikah dnegan Lelaki yang mencintainya dari pada Lelaki yang dicintainya" Hmm,, apakah Riko pun akan mengambil jalan itu dan lebih memilih menerima persaan Kawasaki, apalagi sosok Naoki yang selama ini mengganggu pikirannya sudah memiliki kekasih.
bersambung ke part-3
Note:
Haduh,, ternyata sinopsis Buzzer Beat yang episode 3 sudah selesai aku tulis, tapi belum sempet di posting aja. Di episode 3 part 2 ini, Riko akhirnya tahu Naoki punya pacar, dan dia juga sudah bertemu langsung dengan Natsuki. Riko sebenarnya masih bingung dengan perasaannya terhadap Naoki., apalagi ada Kawasaki yang begitu baik padanya.
Pernah baca sebuah Kuote: "Seorang perempuan lebih baik menikah dnegan Lelaki yang mencintainya dari pada Lelaki yang dicintainya" Hmm,, apakah Riko pun akan mengambil jalan itu dan lebih memilih menerima persaan Kawasaki, apalagi sosok Naoki yang selama ini mengganggu pikirannya sudah memiliki kekasih.
Akhirnya dilanjut juga Buzzer Beatnya, ditunggu part 3nya mba~~ Baru tau kalo Naoki punya kakak cewe kirain cuma punya adek doank. Yahh Kawasaki ngaku2 aja nih sebagai pacarnya Riko :p
BalasHapusbuzer beat ep 4 dunk mb penasaraaaann,huhuhu .. ooo ia apa sinopsis ep 2 nya kepotong?? soalnya waktu baca sinopsis ep 3 koq gk dilanjutin yang riko teriak ke naoki waktu pertandingan to??
BalasHapusmakasi juga buat sinopsisnya^^
episode 4 entah kapan akan dilanjut,, lagi nggak dapet feel lanjutin sinopsis nya. Untuk Sinopsis Episode 2, nggak ada yang kepotong kok,, udah baca yang part-3 nya belum,, soalnya yang Riko teriak sama Naoki, itu akhir dari part-2 kan,, trus masih ada part-3 nya,, cek aja di Page J-dorama.
Hapus