Wajah seperti apa lagi yang akan ditunjukan Kang Hoon untuk mencapai impiannya di episode 4??
Semua orang diruang operasi panik dengan apa yang terjadi
pada Kim Min Jae. Begitu juga orang-orang yang mengamati mereka di atas. Kang
Hoon teringat kata-kata Kim Sang Chul untuk memperhatikan pasien sebelum
operasi. Profesor Go langsung memerintahkan mematikan monitor sementara mereka
menenangkan Kim Min Jae dengan menyiram otaknya dengan air es.
Profesor Kim tahu ada yang tidak beres dalam operasi itu.
Namun dia memilih keluar setelah Kang Hoon dan Profesor Go berhasil menguasai
keadaan dan meneruskan operasinya. Direktur rumah sakit pun ikut keluar. Diluar
mereka bertemu dengan istri Kim Min Jae yang mengkhawatirkan keadaan suaminya.
Istri Tuan Kim sekali lagi meminta maaf pada Professor Kim karena suaminya
tiba-tiba meminta ganti dokter karena dokter yang mereka temui saat pertama
kali konsultasi mengatakan bahwa Profesor Go adalah dokter bedah yang luar
biasa. Direktur rumah sakitpun mencurigai hal ini dan bertanya apa maksunya.
Profesor Kim tak ingin mempermasalahkan hal ini, dan mengatakan harus segera
pergi.
Di dalam Lift Profesor Kim bertanya siapa dokter pertama yang konsultasi
dengan Kim Min Jae. Joon Suk bilang, dokter itu adalah Dokter Lee Kang Hoon.
Profesor Go gugup setelah operasi, Kang Hoon menenangkan
operasi telah berhasil, apa yang perlu dicemaskan. Profesor Go pun merasa
beruntung karena Kang Hoon ada disampingnya. Kang Hoon bilang dia tidak apa-apanya
dibanding Profesor Go. Namun setelah meninggalkan Profesor Go, dia tersenyum
puas dibalik pintu.
Kang Hoon mempresentasikan hasil operasinya pada Kim
Min Jae. Profesor Kim bertanya mengapa pasien bisa kejang-kejang, apakah karena
stimulatornya dinaikan tegangannya. Kang Hoon jadi tegang mendengar pertanyaan
Profesor Kim dan meminta bantuan Profesor Go untuk menjelaskannya, tapi Profesor
Go malah mempertanyakan hal itu pada Kang Hoon. Joon Suk ikut bicara bahwa
menaikan tegangan bisa diputuskan oleh dokter yang membantu dokter utama. Kang
Hoon menyangkal.
Direktur rumah sakit menyela bukankah kejangnya pasien bisa
disebabkan oleh permintaan pergantian dokter yang tiba-tiba? Kang Hoon semakin
tegang, apalagi Direktur langsung bertanya apakah Kang Hoon yang mempenagruhi
pasien mengganti dokternya. Kang Hoon pun langsung menatap Ji Hye dan berpikir
dialah yang melaporkan hal ini pada direktur rumah sakit.
Kang Hoon menatap Profesor Go, berharap professor Go
membantunya, tapi yang terjadi adalah Profesor Go berkata benarkah Kang Hoon
melakukan hal itu? dia tidak tahu menahu tentang hal itu. Profesor Kim lah yang
malah membantunya dan berkata untuk tidak memperpanjang masalah dan berkata
bahwa ini bisa jadi pelajaran untuk semua dokter muda untuk tidak selalu
memberikan kenyamanan pada para pasiennya.
Pertemuan berakhir, Profesor Go kesal pada Kang Hoon dan
meminta Kang Hoon meminta maaf pada direktur rumah sakit. Direktur malah
menyuruhnya meminta maaf pada Professor Kim. Dengan enggan Kang Hoon pun
menemui Profesor Kim untuk membela diri karena dia meras tidak bersalah dalam
hal ini. Profesor Kim hanya berkata, bukankah sejak awal dia sudah bilang untuk
membuat Kim Min Jae nyaman dan tenang
sebelum operasi. Profesor Kim bilang, jika dia ingin minta maaf maka dia harus
minta maaf pada Kim Min Jae dan merawatnya dengan baik.
Profesor Go kesal, merasa telah dipermalukan didepan umum
oleh kelakuan Kang Hoon. Dia menyalahkan Kang Hoon menyuruh Kang Hoon untuk
mengganti topik proposal penelitan mereka yang sudah setengah jalan. Kang Hoon
kesal dan menemui Ji Hye untuk bertanya apakah Ji Hye bahagia telah melaporkan
apa yang hanya menjadi praduganya saja? Ji Hye bilang dia tidak pernah
melakukan hal itu. Namun Kang Hoon tetap menuduhnya dan mengatakan hal yang
menyakitkan pada Ji Hye. Mungkin Ji Hye akan semakin terluka jika saja suster
kepala tidak datang dan menanyakan keadaan Ji Hye.
Para dokter magang sedang berkumpul dan membicarakan Dokter
Seo Joon Suk yang aplikasinya ditolak oleh Stanford. Joon Suk datang dan
mendapat penghiburan dari para Hobae-nya. Tiba-tiba Ji Hye ditelepon Kang Hoon.
Ji Hye dan Seung Man segera menemui Kang Hoon. Salah satu pasien mereka
keadaannya memburuk karena kesalahan yang dilakukan Ji Hye. Kang Hoon geram dan
menghukum Ji Hye untuk tidak datang unit gawat darurat sementara waktu. Ji Hye
tidak terima dan bertanya mengapa Kang Hoon selalu mencari-cari kesalahan yang
dilakukan Ji Hye.
Ji Hye sedang menerima hukumannya dengan membereskan ruang
dokter magang, Joon Suk masuk dan bertanya mengapa Ji Hye melakukan ini
sendiri. Ji Hye bilang dia sedang dihukum, Joon Suk tahu ini ulah Kang Hoon,
namun Ji Hye meminta Joon Suk untuk tidak membelanya di depan Kang Hoon karena
nantinya Kang Hoon akan semakin marah padanya. Ji Hye pun menanyakan perasaan
Joon Suk yang tidak jadi pergi ke Amerika. Joon Suk berkata dia awalnya sedih,
namun kini merasa lebih baik, kerena dia tidak harus meninggalkan Ji Hye di
sini. Ji Hye pun merasa senang Joon Suk tidak pergi karena jika ada Joon Suk, dia punya orang yang
melindunginya saat Kang Hoon mengganggunya. Joon Suk bahagia mendengar Ji Hye
berkata seperti itu. (Joon Suk kayaknya emang suka sama Ji Hye ya?).
Joon Suk mencoba membantu Ji Hye membereskan ruangan, tapi Ji Hye melarangnya dan berkata mungkin di ruangan itu ada CCTV dan 'seseorang' (maksudnya Lee Kang Hoon) akan datang dan mengomel lagi padanya. Joon Suk pun tertawa mendengar gurauan Ji Hye. Melihat tawa Joon Suk, Ji Hye pun ikut tertawa. Mereka tertawa bersama, tanpa mereka sadari Kang
Hoon melihat semua itu dan merasa terganggu.
Kang Hoon pun pergi dan mendapat
telepon dari Jang Yoo Jin yang berkata ingin menemuinya. Jang Yoo Jin berkata dia
selama ini berpikir keras untuk menemukan cara agar Kang Hoon menyukainya, tapi
dia tidak bisa menemukannya, dan hanya punya cara ini. Jang Yoo Jin menawarkan
dirinya menjadi sayap Kang Hoon. Dia bersedia menjadi pendukung Kang Hoon untuk
meniti karirnya. Kang Hoon bilang, suatu saat dia mungkin memang membutuhkan
sayap, tapi tidak sekarang.
Kang Hoon menemui Profesor Go dan bertanya tentang topik
baru mereka, tapi sepertinya Profesor Go masih kesal pada Kang Hoon dan berkata
bahwa Kang Hoon selama ini tidak fokus melakukan penelitiannya karena dia juga
melakukan penelitian lain kan? Lalu datanglah Profesor Seo Dong Gyu, ayah dari
Joon Suk. Profesor Go menyambutnya dengan gembira dan mengabaikan Kang Hoon. Kang
Hoon tidak senang melihat Professor Seo dan menatapnya dengan tatapan aneh.
(aku semakin yakin ayah Joon Suk ada hubungannya dengan masa lalu Kang Hoon)
Profesor Go menyuruh Kang Hoon pergi dan malah sibuk memuji
Joon Suk di depan Professor Seo. Kang Hoon keluar dari kantor Profesor Go dengan
geram. Kang Hoon memutuskan mengirimkan topik yang selama ini ditelitinya dan
menjadikan Profesor Go penulis utamanya untuk membuat Profesor Go tetap
mendukung dirinya.
Sepertinya Profesor Go senang dengan keputusan Kang
Hoon yang rela menyerahkan hasil penelitiannya untuk Profesor Go. Kang
Hoon berterimakasih pada Profesor Go hingga menundukan kepalanya, namun
sepertinya dia tidak rela melakukan hal itu. Profesor Go
berkata pada Kang Hoon untuk menarik hati Kim Sang Chul agar dia bisa
lolos
dalam ujian asisten Profesor.
Kang Hoon pun melakukan saran professor Go dengan
bersikap ramah pada pasien di hadapan Kim Sang Chul dan membuat Profesor Kim
heran dengan tingkahnya.
Wawancara untuk jadi asisten professor pun dilakukan. Kang
Hoon dan Joon Suk melakukan yang terbaik dan para penguji kesulitan untuk
memilih siapa yang harus dijadikan asisten professor.
Semua orang menjadi penasaran siapa yang akan terpilih, dari
segi kemampuan tentu saja seharusnya Kang Hoon yang menang, namun Joon Suk
punya dukungan dari ayahnya. Saat Kang Hoon dan Seung Man di kantor Kang Hoon
dan menunggu hasil pengumuman itu, Kang Hoon menerima surat dan salah satunya
surat untuk Joon Suk dari Stanford. Dalam surat itu disebutkan bahwa Joon Suk
sebenarnya telah diterima di Stanford. Seung Man heran mengapa Joon Suk malah
bilang dia tidak diterima dan dia semakin heran saat tahu Joon Suk lah yang
terpilih jadi Asisten Profesor.
Kang Hoon kesal dan menemui Profesor Go yang menjelaskan
bahwa meskipun dia sudah berusaha merekomendasikan Kang Hoon, tapi karena
kasus Kim Min Jae, nama Kang Hoon sedikit tercoreng, padahal secara kualifikasi
mereka berdua cocok untuk menempati jabatan itu. Kang Hoon bertanya apakah Kim
Sang Chul menentangnya untuk jadi asisten professor? Profesor Go bilang, jangan
menduga-duga seperti itu. Kang Hoon pamit dan berkata dia harus ke ICU.
Kang Hoon berusaha menemui Professor Kim karena teringat
kata-katanya yang mengatakan bahwa apapun yang dilakukan Kang Hoon, Profesor Kim
tak penah melihat ketulusan di dalamnya. Namun sepertinya Profesor Kim tak ada
diruangannya, Kang Hoon pun melampiaskan amaranhnya dengan memukul-mukul pintu. Kang Hoon nampaknya sangat terpukul karena tidak lulus menjadi asisten Profesor yang selama ini diidamkannya.
Di Luar, Kang Hoon melihat para Hobae-nya memberi selamat
pada Joon Suk, semua terlihat bahagia kecuali Ji Hye. Kang Hoon menghampiri
mereka. Joon Suk menyapa Kang Hoon dan terlihat sedikit merasa bersalah
padanya. Kang Hoon pun menyapanya, lalu bertanya mengapa Joon Suk melakukan itu. Joon Suk bingung. Kang Hoon
kembali bertanya, Bukankah Joon Suk diterima di Stanford mengapa Joon Suk mengatakan
sebaliknya. Kang Hoon mengatakan semuanya dengan suara penuh amarah.
Komentar:
Kang Hoon benar-benar rela melakukan apapun demi mimpinya bahkan saat itu bertentangan dengan hati nuraninya. Namun pada akhirnya sikap Arogan dan sombongnya tetap membuatnya tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Karakter Kang Hoon benar-benar membuat kesal namun sekaligus aku merasa iba melihat kesedihannya. Dia sudah mengorbankan apapun, namun pada akhirnya dia dikalahkan oleh orang yang selama ini bencinya.
hallo irfa tlg terusin lg dong sinopsis brainnya.penasaran banget sm lanjutan ceritanya.lebih enak baca sinopsisnya dr pd liat dramanya,g abisin banyak waktu.aq jg baca sinopsis thorn bird di sn.thanks a lot buat sinopsis2nya.tp jangan digantung dong.diselesein y brainnya.hehehe semangat!!!!!!!!
BalasHapusmaaf ya,, Anonim,, bukan maksud hati menggantungkan recapsnya,, tapi kesibukan ku yang membuatku belum sempat meneruskan recaps-nya,, akan aku usahakan untuk secepatnya meng-update Brain.
Hapus