Sabtu, 09 Agustus 2014

Kisah Tragis Putra Mahkota Sohyun, antara Sejarah dan Drama

Saat pertama kali mendengar tentang rencana akan di buatnya drama berdasarkan kisah klasik Putra Mahkota Sohyun oleh Song Jae Jung SWnim, aku jadi tertarik menyelami tentang  karakter Putra Mahkota Sohyun ini, apalagi ternyata Lee Jin Wook lah yang akan memerankan karakter ini di drama Three Musketeer.

Selain membaca sejarahnya di wikipedia, aku juga akhirnya menonton beberapa drama yang menampilkan karakter Putra Mahkota Sohyun. Aku cukup kaget saat mengetahui ternyata dari beberapa drama itu sebagian besarnya pernah aku tonton, tapi saat itu aku tidak tertarik pada karakter Putra Mahkota satu ini, karena dia hanyalah bagian minor di drama-drama tersebut. Meskipun bukan tokoh utaman di drama-drama tersebut, Putra Mahkota Sohyun menjadi bagian cerita penting dari drama tersebut.

Sebelum membahas drama apa saja yang pernah menampilkan sosok Putra Mahkota Sohyun, sebelumnya aku akan membahas sejarah dari kisah tragis Penerus tahta Joseon yang tidak pernah naik tahta ini.

Putra Mahkota Sohyun adalah Putra sulung Raja Injo (Raja ke-16 dinasti Joseon) dari Ratu Inryul yang diangkat sebagai penerus tahta saat dia berusia 13 tahun pada tahun 1625. Dua tahun kemudian, saat usianya 15 tahun, Putra Mahkota Sohyun menikah dengan Lady Kang yang saat itu berusia 16 tahun. Lady Kang adalah putri dari Kang Seok Gi, generasi ke-17 dari Klan Kang yang merupakan keturunan Jenderal Kang Gam Chan, Jenderal besar dari Dinasti akhir Guryeo dan merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam pembentukan dinasti baru Joseon bersama Raja Taejo.

Tahun 1636, Joseon diserang oleh Manchu untuk kedua kalinya. Raja Injo tidak berhasil memenangkan peperangan tersebut. Setelah bersembunyi di Hutan Gunung Namhan bersama keluarga Kerajaan akhirnya menyerah pada Hong Taiji dengan beberapa perjanjian yang ditetapkan Manchu, salah satunya adalah menyerahkan Putra pertama dan kedua Raja Injo bersama beberapa rakyat Korea untuk tinggal di Shenyang, ibu kota Dinasti Qing.

Selama tinggal di Shenyang, Putra Mahkota Sohyun bekerja sangat keras untuk membebaskan rakyat Joseon yang di jadikan budak di Manchu dengan menghasilkan uang sebanyak-banyaknya dengan melakukan kerjasama Dagang dengan Dinasti Qing. Meski berhasil mengembalikan sejumlah Rakyat Joseon kembali ke negaranya, tapi Putra Mahkota Sohyun tidak berhasil membujuk pemerintahan dinasti Qing untuk mengembalikannya ke Joseon.

Tahun 1644, Putra Mahkota Sohyun tinggal di Beijing selama 70 hari bersama Dorgon (penerus Hong Taiji) untuk membantunya memberantas sisa-sisa Dinasti Ming. Di Beijing dia bertemu dengan seorang pendeta Jerman, Johann Adam Schall von Bell yang mengenalkannya pada Katolik Roman dan Kebudayaan Barat.

Pertemuannya dengan sang pendeta itulah yang membuat Putra Mahkota Sohyun memimpikan sebuah Negara Baru yang lebih kuat yang menurutnya bisa mengalahkan Dinasti Qing, sehingga Joseon tidak lagi harus berada dalam pengaruh Qing. 

Tahun 1645, Putra Mahkota Sohyun kembali ke Korea, namun Raja Injo dan para menterinya tidak menyambut kepulangannya dengan baik karena menganggap sang Putra Mahkota itu Pro-Qing dan berusaha memodernisasikan Korea dengan membawa Agama Katolik dan Budaya Barat. 

Di anggap menentang sang Ayah, Putra Mahkota Sohyun harus melalui waktu yang setelah kembali ke Negaranya. Berbagai konspiransi di tuduhkan kepadanya, hingga akhirnya 2 bulan setelah kepulangannya dari Manchu, Putra Mahkota Sohyun ditemukan tewas di ruang Raja.

Banyak spekulasi bermunculan tentang kematiannya ini, beredar rumor jika Raja Injo sendirilah yang membunuh anaknya dengan tinta yang dibawa Putra Mahkota Sohyun dari Manchu, sebagian mengatakan Putra Mahkota Sohyun tewas karena di racun, berdasarkan bukti bahwa  tubuhnya membiru tak lama setelah kematiannya.

Para pengikut setia Putra Mahkota Sohyun, termasuk istrinya Putri Mahkota Minhoe berusaha mengungkapkan kebenaran tentang kematiannya. Namun Raja Injo tidak ingin memperpanjang kasus kematian Putranya itu dan secepatnya memakamkan putranya itu dengan mengabaikan masa berkabung Kerajaan.

Makam Putra Mahkota Sohyun berada di Kota Goyang, Provinsi Gyeonggi. Setelah kematian Putra sulungnya itu, Raja Injo tidak pernah sekalipun mengunjungi makamnya hingga dia meghembuskan nafas terakhirnya dan menyerahkan tahtanya pada Pangeran Bongrim (putra kedua nya) yang kemudian menjadi Raja ke-17 Joseon, Raja Hyojong.

Keluarga Putra Mahkota Sohyun pun mendapatkan nasib tragis, setelah tidak dipilih sebagai penerus Ayahnya, Putra pertamanya, Pangeran Gyeongseon dan kedua adiknya di asingkan ke pulau Jeju. Diantara ketiga Pangeran itu, yang berhasil hidup dan kembali ke Hanyang hanya putra ke tiganya, Pangeran Gyeongan. Sementara Putri Mahkota Minheo yang bersikeras ingin mengungkapkan kebenaran tentang kematian suaminya dihukum mati dengan tuduhan pengkhinatan terhadap Joseon.

Meskipun mengalami kisah kematian misterius yang tragis, namun pemikiran Putra Mahkota Sohyun ini memberikan banyak inspirasi pada para cendekia dan penguasa Joseon setelah pemerintahan Injo. Putra Mahkota Sohyun bahkan di kenal sebagai pangeran  yang mengenalkan ilmu pengetahuan ke Joseon dan membuat para rakyat Joseon bermimpi untuk melihat dunia yang lebih luas.

Kisah kematian Putra Mahkota Sohyun dan juga perseteruannya dengan sang Ayah telah dijadikan berckground Story beberapa drama Saeguk seperti Chuno, Strongest Chil Woo, Tamra The Island dan lainnya. Bagaimana kisah Putra Mahkota Sohyun di drama-drama itu?

Daemyung (KBS 1981) diperankan oleh Baek Yoon Shik. Berhubung ini drama jadul, aku tidak tahu bagaimana penggambaran kisah Putra Mahkota Sohyun di drama ini.

Iljimae (SBS 2008) diperankan oleh Kim Ji Wan. Dalam drama ini, Putra Mahkota Sohyun di ceritakan sedang berada di China sebagai hasil persyaratan kekalahan Joseon atas China. Putra Duta Besar China di Joseon berulah hingga membuat rakyat marah dan Iljimae pun beraksi menegakan kebenaran. Aksi Iljimae membuat Raja Injo mengusir Duta Besar China dan putranya. Tak lama setelah itu Putra Mahkota Sohyun pun di pulangkan ke Joseon.

Di hadapan putranya, Raja Injo berpura-pura menyambut baik kembalinya sang putra, namun dibelakang dia mencurgai kepulangan putranya itu. Dia menduga ini adalah trik China untuk menggulingkan nya dari Tahta sehingga mereka bisa menjadikan Putranya itu sebagai Joseon yang baru. Karena keserakahannya, Raja Injo meracuni Putranya sendiri sehingga kesehatannya semakin memburuk tak lama setelah putranya kembali ke Joseon. 

Di hari kematian putra nya Raja Injo sama sekali tidak terlihat bersedih, dia malah terlihat lega seolah telah menyingkirkan salah satu rival yang akan merebut tahtanya setelah sebelumnya dia dengan tega membunuh adik kandungnya sendiri, yang merupakan Ayah Iljimae hanya karena sebuah ramalam dari peramal buta. Namun akhirnya Raja Injo sadar bahwa yang di maksud si peramal bukanlah adiknya, melainkan Iljimae, yang berhasil mencuri hati rakyat dengan aksi patriotis nya membela rakyat kecil dan menganggapnya sebagai Raja. 

Strongest Chil Woo (KBS 2008) diperankan oleh Imho. Chil Woo dikisahkan sebagai salah satu orang kepercayaan Putra Mahkota Sohyun selama pengasingannya di China. Drama ini berkisah setelah kepulangan Putra Mahkota Sohyun kembali ke Joseon. Kematian misteriusnya membuat Chil Woo ingin mengungkap apa yang terjadi sebenarnya. Selama proses pembuktiannya ini dia bertemu dengan para pemberontak yang juga telah jengah dengan pemerintahan Raja Injo, sehingga mereka bergabung untuk memberantas ketidak adilan di Joseon.

The Return of Iljimae (MBC 2009) ntah siapa yang memerankannya. Putra Mahkota Sohyun muncul di episode terakhir drama ini. Diceritakan jika saat itu Putra Mahkota Sohyun sedang giat-giatnya membebaskan para rakyak Joseon dari perbudakan di China. Dia meminta bantuan Iljimae dalam pengiriman para rakyat agar bisa kembali ke Joseon dengan selamat.

Tamra The Island (MBC 2009) diperankan So Young Don. Park Kyu, tokoh utama dalam drama ini adalah salah satu sahabat Putra Mahkota Sohyun saat mereka sama-sama belajar di China. Mereka bertemu kembali setelah sekian lama saat Putra Mahkota Sohyun pulang ke Joseon untuk mengunjungi Ayahnya di masa dia sedang menetap di Shenyang. Putra Mahkota Sohyun di jadikan batu loncatan oleh Seo Rin, seorang pedagang yang berniat mengusai Joseon demi membalaskan dendamnya pada Raja Injo yang telah membunuh Ayahnya.

Seo Rin mendekati Putra Mahkota Sohyun selama dia berkunjung ke Joseon dengan menawarkan kerjasama dagang, namun dia memiliki niat lain yaitu menciptakan sebuah konspirasi pengkudetaan. Seo Rin tahu hubungan Putra Mahkota Sohyun dan Raja Injo tidak baik setelah berhembusnya kabar bahwa China menginginkan Putra Mahkota Sohyun naik tahta menjadi Raja Joseon. Isu ini diangkat Seo Rin, untuk membuat konspirasi pengkudetaan yang dilakukan Putra Mahkota Sohyun dibantu oleh Park Kyu.

Sayangnya tuduhan itu tak berhasil, tidak ada bukti bahwa Putra Mahkota Sohyun merencanakan sebuah pengkudetaan, bahkan sebenarnya dia sedang berusaha memblok usaha Seo Rin untuk menguasi Joseon, terutama Pulau Tamra yang menjadi rebutan banyak pihak karena keindahannya dan kekayaan alamnya yang berlimpah. Setelah berhasil membuktikan bahwa Park Kyu tidak bersalah, Putra Mahkota Sohyun kembali ke China dan menitipan Joseon, terutama Pulau Tamra pada Park Kyu, yang kemudian diangkat menjadi Gubernur Tamra setelah berhasil menyelamatkan Tamra dari insvasi pedangang asing.

Chuno, The Slave Hunter (KBS 2010) diperankan oleh Kang Sung Min. Putra Mahkota Sohyun muncul dalam kenangan Song Tae Ha yang merupakan Jenderal Militer yang paling di percaya Putra Mahkota Sohyun. Song Tae Ha membantu perjuangan Putra Mahkota Sohyun selama tinggal di China dan berusaha mengungkapkan kebenaran dari penyebab kematian misteriusnya.

Selama di China Song Tae Ha mendampingi Putra Mahkota Sohyun melewati penderitaannya sebagai Pangeran yang terasing di Negeri orang, dia juga mendukung mimpi Putra Mahkota Sohyun untuk menciptakan Joseon dengan konsep baru agar tidak terus diinjak-injak China setelah pertemua Putra Mahkota Sohyun dengan Pendeta Jerman.

Kematian Putra Mahkota Sohyun menjadi isu hangat di kalangan rakyat Joseon, sehingga menciptakan sebuah legenda bahwa Raja lah yang membunuh putranya sendiri. Namun Raja In Jo (yang diperankan Han Gap So, papanya Ki Tae di MWD) memutuskan untuk menutup kasus itu, akhirnya semua orang yang berusaha mengungkap penyebab kematian Putra Mahkota Sohyun diangap pengkhianat, termasuk juga Song Tae Ha. 

Setelah berhasil melarikan diri dari pengasingan, Song Tae Ha mendengar bahwa putra bungsu Putra Mahkota Sohyun masih hidup, dan demi menyelamatkan keturunan dari orang yang sangat di hormatinya, Song Tae Ha mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Pangeran kecil itu dari pihak-pihak yang ingin membunuhnya.

Horse Doctor (MBC 2012) diperankan oleh Jung Gyu Won. Putra Mahkota Sohyun hanya muncul di awal drama ini, dimana di ceritakan bahwa Kang Do Jon (ayah dari Baek Kwang Hyun, pemeran utama Horse Doctor) menjadi salah satu orang yang mendapat pujian dari Putra Mahkota Sohyun karena kepiawaiannya dalam dunia pengobatan. Dukungan dari Putra Mahkota Sohyun inilah yang membuat Kang Do Jon giat mempelajari dunia pengobatan. Kang Do Jon tetap menganggumi Putra Mahkota Sohyun, bahkan saat Putra Mahkota di kirim ke China untuk tinggal di Shenyang.

Saat Putra Mahkota Sohyun kembali dari China, Kang Do Jon berkesempatan untuk menangangi penyakit Putra Mahkota yang sakit mendadak. Pengkhianatan teman baiknya membuat Kang Do Jon di tuduh sebagai pembunuh Putra Mahkota Sohyun, dan anak lelakinya terbuang dari gelar kebangsawannya dan menjadi budak dengan kemampuan pengobatan yang luar biasa.

Cruel Palace (JTBC 2013) diperankan oleh Jung Sung Won. Dalam drama ini kisah hidup Putra Mahkota Sohyun paling detail di ceritakan. Mulai dari dia mengorbankan dirinya untuk pergi ke China dengan sukarela demi menyelamatkan kehormatan Negaranya hingga bagaimana dia berjuang di China untuk membebaskan rakyat Joseon yang di jadikan budak di China. 

Di bantu istrinya, Putri Mahkota Minhoe yang diperankan oleh Song Sun Mi (Miss Korea, Golden Time), mereka bersama-sama bertani selama di China dan mengabaikan gelar mereka sebagai Putra dan Putri Mahkota Joseon. Kehidupan rumah tangga Putra Mahkota Sohyun dan istrinya pun terlihat jelas dalam drama ini, bagaimana mereka saling mendukung dan memahami selama berada di China, dan ini membuahkan kasih sayang diantara keduanya, hingga saat kembali ke Joseon pun kasing sayang diantara keduanya tetap kuat, bahkan saat Raja Injo merasa menyesal telah memilih putri Klan Kang sebagai menantunya.

Melihat sepak terjang Putri Mahkota Minhoe untuk mempertahankan tahta suaminya, dan memastikannya bisa menjadi Raja Joseon selanjutnya, sangat bisa dipahami mengapa pada akhirnya dia di hukum mati oleh Ayah mertuanya dengan tuduhan pengkhianatan. 

Selain sebagai Putra Mahkota yang ingin melindungi negaranya dengan membangun sebuah dunia baru. Dalam drama Cruel Palace, di perlihatkan juga bahwa Putra Mahkota Sohyun adalah suami yang sangat pengertian dan menyayangi sang istri walau saat pertama kali menikah mereka tidak saling mencintai. Dia juga anak yang sangat mencintai Ayahnya, tujuannya ingin menjadikan Joseon lebih kuat adalah demi menebus harga diri sang Ayah yang pernah diinjak-injak China, namun sayangnya Raja Injo malah salah paham.

Tak lupa, Putra Mahkota Sohyun pun di ceritakan sebagai Ayah yang sangat menyayangai ketiga putranya, juga kakak yang menyayangi adiknya, meskipun karena keadaan Pangeran Bongrim yang akhirnya menggantikan posisinya menjadi Putra Mahkota setelah kematiannya, malah mengkhianatinya saat sang adik kembali ke Joseon dari China. 

Selain di drama Cruel Palace, kisah cinta Putra Mahkota Sohyun dan istrinya tidak terlalu di bahas secara gamblang, melihat kekompakan mereka saat di China sebenarnya membuatku penasaran apakah Lee Jin Wook dan Seo Hyun Jin juga bisa sekompak itu saat kelak mereka di kirim ke Shenyang di drama Three Musketeer, namun tentu saja, aku harus menahan diri untuk melihat hal itu hingga season 2, karena baru di Season 2 lah, Three Musketeer akan syuting di China.

 Di Horse Doctor, Putri Mahkota Minhoe yang diperankan oleh aktris Kyung Soo Jin (Shark, The Equator Man) muncul bersamaan dengan kembalinya Putra Mahkota Sohyun ke China, setelah sebelumnya dia juga sempat sakit mendadak dan ditolong oleh Kang Do Jon. Saat Putri Mahkota Minhoe tiba-tiba sakit, Putra Mahkota sangat khawatir pada istrinya.

Di Chuno, peran Putri Mahkota diperankan oleh Kim Ha Yun, dia muncul bersama ke tiga putranya saat Putra Mahkota Sohyun sedang menulis surat untuk Song Tae Ha, namun kondisi kesehatannya semakim memburuk hingga menyemburkan batuk darah pada surat itu. Putri dan ketiga pangeran sangat cemas dengan keadaan Putra Mahkota Sohyun.

Melihat para pemeran Putra Mahkota Sohyun sebelum Lee Jin Wook, ternyata ganteng-ganteng juga yah? walau banyak diantara mereka yang kurang familiar untukku. Dari 8 aktor pemeran Putra Mahkota Sohyun selain Lee Jin Wook hanya beberapa saja yang aku kenal.

Tidak sangka, jika Baek Yoon Shik pernah memerankan karakter Putra Mahkota Sohyun di masa mudanya. Mungkin bukan sebagai pemeran utama, tapi Putra Mahkota Sohyun akan selalu menjadi bagian penting dari drama Saeguk yang belatar masa pemerintahan Raja Injo. Baek Yoon Shik ini adalah aktor senior yang sudah berkali-kali maen film dengan Ryu Duk Hwan, dan proyek selanjutnya adalah menjadi Stressman di drama remake Cantabile Romance

Selain sering menjadi raja, Im Ho juga ternyata pernah memerankan karakter Putra Mahkota Sohyun^^ Ayo... ada yang tau dia jadi raja apa di drama apa saja, sudah sering sebenarnya tapi tang paling aku inget adalah saat dia jadi Raja yang naksir Jang Geum di Jewel in The Palace.

Lalu ada Kang Sung Min, si pengacara Kece di Monster. Sebelum tahu jika dia adalah pemeran putra mahkota Sohyun di Chuno, aku sudah terpesona duluan dengan perannya sebagai pengacara evil di KBS Drama Special Monster yang menghalalkan segala cara untuk membela kliennya. Senyum nya manis nya yang membawa maut sempat mempesonaku, dan saat melihat dia berperan sebagai Putra Mahkota Sohyun, jadi makin suka^^ tapi selain dua drama itu, aku malah tidak sempat melihatnya di drama lain lagi hehe. *keranjingannya gak berkelanjutan*

Jung Gyu Won >.< Aigo... dulu sempet pengen nonton Horse Doctor karena dia maen di drama itu, tahu kan karena drama apa aku terpesona pada Jung Gyu Won, yups! History of Salaryman, setelah HOS aku jadi mengikuti beberapa dramanya, sayang banget sih ya... peran dia di Horse Doctor hanya sebentar.

Jung Sung Woon, sebenarnya aku termasuk tidak familiar dengan wajahnya saat pertama kali melihatnya di Cruel Palace. Eh ternyata dia itu maen di Dong Yi dan Surgeon Bong Dal Hee, jadi siapa yah? Gak inget sih akunya, hehehe..

Bagaimanakah karakter Putra Mahkota Sohyun yang akan diperankan Lee Jin Wook? Meskipun sudah banyak aktor yang pernah memerankan karakter Putra Mahkota Sohyun ini, aku malah semakin penasaran, apalagi Kim Byun Soo PD Nim mengatakan jika Putra Mahkota Sohyun di Three Musketeer akan berbeda dengan yang pernah ada sebelumnya, karena merupakan perpaduan dari karakter nyata Putra Mahkota Sohyun dan karakter Fiksi Athos dari Novel nya Alexander Dumas.

Hampir di semua drama yang mengangkat kisah Putra Mahkota Sohyun, selalu menceritakan adegan kematiannya. Kebanyakan sih dia meninggal akibat racun yang diberikan tabib sebagai obat untuk penyakitnya dan itu memang diberikan atas suruhan raja Injo yang mendapatkan hasutan berbagai pihak. Haduhh.. jadi cemas nih, apakah kira-kira di Three Musketeer pun Putra Mahkota Sohyun akan berakhir dengan tragis juga? Tapi... Drama ini bercampur fiksi lho,, bisa jadi endingnya pun di gubah^^

*created by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
sumber: wikipedia, naver, asianwiki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^