Esok nya Ji Yeon menemui CEO Kwon
di ruangannya, dia penasaran, apakah tidak ada yang ingin dikatakan CEO Kwon
padanya? Tidak ada. Lalu bagaimana tentang tadi malam, apa yang terjadi antara
CEO Kwon dengan ibunya? Akh.. itu, “Aku sudah bilang padamu kemarin Ketua Tim
Ban. Aku ingin mentraktir ibumu makan malam…”
Ji Yeon masih tidak percaya, tapi
CEO Kwon balik bertanya apakah ada alasan lain? Jika Ji Yeon sudah tidak ada
urusan lain Ji Yeon bisa pergi dari ruangannya.
Dong Ha mengantarkan barang ke
sebuah toko, pemilik toko merasa sangat berterima kasih karena dia datang tepat
waktu. Jika terlambat, dia pasti akan rugi besar. Dong Ha dengan senang hati
bisa mengerjakannya, dan meminta pemilik toko untuk kembali memanggilnya jika
butuh bantuan.
Setelah mengantarkan barang, Dong
Ha bertemu dengan seorang pria tua yang kesulitan mengangkat barang, dia pun
membantunya. Dari jauh Yoon Se Joon menatap putranya yang sedang melakukan
pekerjaan Master part-time nya itu. Ji Yeon benar, Yoon Dong Ha tidak pernah
hidup sebagai pecundang.
Dong Ha mendatangi Ji Yeon di
Trouble Maker “Nyonya Ban” Ji Yeon risih dipanggil seperti itu ada apa Dong Ha
datang? Dia mampir setelah bekerja, Dong Ha kemudian mengajak Ji Yeon untuk
pergi bersamanya. Kemana? Ikut saja, di Trouble Maker terlalu banyak mata.
Benar saja, Young Shik dan Jae Wong melihat Ji Yeon yang pergi bersama Dong Ha.
Mereka pergi ke taman bermain, Ji
Yeon heran mengapa Dong Ha mengajaknya kesana, apakah Dong Ha ingin bermain
terus? Bagi Dong Ha, taman bermain adalah tempat yang sangat ideal untuk
berkencan. Siang hari dipenuhi banyak anak kecil dan malam hari terasa garang
nya. Ji Yeon tertawa mendengarnya, jadi Dong Ha akan jadi garang saat malam?
Dong Ha jadi gugup dan akhirnya, dia
meminta Ji Yeon menunggunya karena dia akan pergi membelikan es krim.
Ayah Dong Ha mendatangi rumah
cinta, dia menemui ibu Young Chae memintanya untuk berbicara dengannya. Ibu
Young Chae menolak, tidak peduli berapa kali Yoon Se Joon datang menemuinya,
Ibu Young Chae terus menolak untuk berbicara dengannya, dia merasa tidak ada
yang harus mereka bicarakan lagi.
Dong Ha dan Ji Yeon makan es krim
bersama, Ji Yeon tau jika Dong Ha mengajaknya ke taman bermain bukan hanya
untuk makan es krim kan? Kenapa? Bukan kah Ji Yeon senang berada di taman
bermain bersama Dong Ha?
“Aku akan menunggu sampai
anak-anak ini pulang. Dan ketika malam tiba… “ Dong Ha bersikap seolah-olah
akan mencium Ji Yeon, dengan tangkas Ji Yeon malah menyuapkan es krim ke mulut Dong Ha dan mereka pun tertawa bersama.
Dong Ha akhirnya bercerita
tentang Ayahnya, “Ayah ku adalah seorang
dokter yang sangat hebat. Dia sangat mematuhi aturan dan Selalu percaya diri. Aku
tahu. Ayah tidak suka aku berkencan dengan Young Chae. Dia berpikir Young chae
yang sakit akan Menjadi penghalang hidupku. Setelah Young Chae meninggal, Aku
tidak bisa memaafkannya”
Tiga tahun lalu, karena
kecelakaan bus, Young Chae di bawa ke RS Hanbit. Dong Ha yang mengantarnya
menangis dan memanggil-manggil namanya. Dong Ha bahkan tidak rela melepas Young
Chae saat dia di bawa ke dalam ruang operasi.
Seorang pasien lain datang, dia
adalah supir bus yang ditumpangi Young Chae. Ayah Dong Ha datang untuk
mengoperasi si supir itu. Dong Ha memohon pada Ayahnya untuk menyelamatkan
Young Chae, namun Ayah menolak dengan kasar, karena dia harus pergi mengoperasi
Supir bus tadi.
Dong Ha putus asa, dia menangis
di depan ruang operasi. Ibu Young Chae datang dan menanyakan keadaan putrinya
pada Dong Ha, namun Dong Ha terlalu bersedih dan merasa bingung harus
mengatakan apa. Ibu pun menangis bersama Dong Ha.
Saat dokter keluar dari ruang
operasi Young Chae, dokter hanya bisa meminta maaf karena tidak bisa
menyelamatkan nyawa Young Chae. Ibu dan Dong Ha menangisi kematian Young Chae.
Sementara itu, Ayah Dong Ha
keluar dari ruang operasi lain, dia mengabarkan pada keluarganya jika
operasinya berjalan lancar dan meminta mereka untuk tidak perlu khawatir. Dong
Ha merasa marah karena hal itu. Dia bepikir, “Jika Ayah,,, Mengoperasikan Chae
Young bukannya orang itu. Dia pasti masih hidup”
Hari itu Dong Ha pergi meninggalkan
Ayahnya di RS, tanpa pernah kembali ke rumah. Melihat Dong Ha yang tampak
marah, Ayah mencoba mengejar sambil memanggil namanya, namun Dong Ha yang
sangat diliputi amarah sama sekali tidal mempedulikannya.
Dong Ha pun menyalahkan dirinya,
jika Dong Ha tidak mengajaknya menonton film hari itu, Young Chae pasti tidak
akan meninggal hari itu.
Ji Yeon merasa miris mendengarkan
kisah itu, “Jangan menghukum diri sendiri. Ketika Jung Young Chae tiba di rumah
sakit, Dia sudah tidak ada harapan lagi. Ayahmu... hanya mencoba menyelamatkan orang yang punya
peluang hidup”
Dong Ha masih merasa tidak rela,
“Tapi… Young Chae meninggal. Ibu Yong
Chae kehilangan putrinya. Dia hidup dalam rasa sakit seumur
hidupnya. Aku tidak bisa menjalani hidupku.. Seperti tidak ada yang terjadi”
Namun tindakan Dong Ha itu, bagi
ayahnya hanya terlihat seperti pecundang lemah.
Berhenti kuliah. Pergi dari rumah tanpa punya tujuan.
Ji Yeong mengingat pertemuannya
dengan Ayah Dong Ha, “Kau tahu... Aku pikir Aku bisa tidak melakukan yang kau
lakukan itu. Jika ayahmu tahu bagaimana kehidupanmu, Dia pasti akan sangat
bangga padamu.”
Tidak hanya Ayah saja yang akan
bangga pada Dong Ha, Ji Yeon bahkan sangat bangga padanya, “Wah, aku bangga
padamu. Apa ada pecundang yang bisa begitu keren di dunia ini?” Ji Yeon
kemudian mengacak-ngacak rambut Dong Ha seperti yang pernah dia lakukan
sebelumnya.
Dong Ha protes, “Aku sudah
melarangmu menyentuh rambut seorang pria seperti itu!” Tapi Ji Yeon tidak
mendengarkannya, dia melakukannya lagi dan lagi. Dia merasa Dong Ha sangat
imut. Dong Ha akhirnya membalas, “Aku
juga akan menyentuh rambutmu” Ji Yeon kaget, tidak sangat Dong Ha berani
menyentuh rambutnya seperti itu. Mereka pun tertawa bersama .
Soo Chul sedang melamun kan Eun
Chae, apakah dia menarus terlalu banyak tissue di toilet Eun Chae? Dia
penasaran apakah toilet Eun Chae tersumbat? Soo Chul pun langsung menelpon Eun
Chae dan langsung bertanya, “Hai, Eun Chae. Toiletmu lancar?”
Sepertinya toilet Eun Chae memang
tersumbat, sehingga Soo Chul langsung menemui Eun Chae dan bertanya, mengapa Eun Chae tidak menelponnya. Tapi dengan santai Eun Chae berkata, “Aku
sudah membersihkannya. Aku lebih kuat dari yang terlihat” akh.. padahal Eun
Chae tidak perlu melakukan itu, dia kan master part-time.
Eun Chae mengalihkan pembicaraan,
“Oppa. Seperti apa Young Chae Eonnie ketika dia masih SMA?” Eun Chae tidak tahu banyak tentang Eonnie nya itu,
setelah mereka lama terpisah, dia bahkan
baru tahu Young Chae meninggal setelah beberapa hari.
“Young Chae adalah yang terbaik. Kepribadiannya
terbaik, wajahnya tercantik, kebaikannya terbaik. Dia terlalu sempurna untuk
Dong Ha.” Begitulah penilaian Soo Chul terhadap Young Chae. Eun Chae senang
mendengarnya, namun dia masih ingin memastikannya, “Benarkah?”
Soo Chul meyakinkan Eun Chae, “Mungkin..
Dia mendapat peringkat #1 diantara para gadis. Tentu saja, aku salah satu
pengagumnya” Eun Chae semakin bahagia mendengarnya.
Soo Chul kembali ke rumah saat
Dong Ha sedang melamun. Dong Ha mengeluhkan mengapa Ji Yeon tetap menyentuh
rambutnya? Dong Ha kemudia menyentuh
rambutnya dan langsung tersipu malu.
Sementara Soo Chul juga curhat
mengapa Eun Chae selalu membuatnya tetap bersemangat “Bagaimana bisa dia sangat hebat juga?” Soo
Chul memperagakan gerakan menyedot toilet dengan pompa. Dia tidak sangka jika
gadis itu sangat kuat.
Dong Ha kemudian bertanya, “Soo
Chul. Apa kau pernah memakai baju pasangan berwarna pink?”
Bukannya menjawab, Soo Chul pun
malah bertanya balik, “Dong Ha. Sebagai Master part-time, haruskah kita
mempekerjakan karyawan perempuan juga?”
Dua orang sahabat ini kemudian
malah terpesona sendiri pada perempuan idamannya masing-masing. So Cute *kompak
bener dah mereka, galau bareng, kesengsem juga bareng*
Seorang anak di Rumah cinta
berulang tahun, Dong Ha menjadi badut di acara ulang tahunnya. Anak-anak sangat
bahagia, namun Dong Ha melihat Ayahnya datang menemui Ibu Young Chae, apa yang
sebenarnya di lakukan Ayah disana?
Akhirnya Ibu Young Chae mau juga
bicara dengan Ayah Dong Ha yang bercerita tentang Dong Ha yang meninggalkan
rumah setelah meninggalnya Young Chae. Selama 3 tahun ini, Dong Ha tidak pernah
pulang ke rumah. Ayah berpikir bahwa Dong Ha akan pulang setelah dia
menyelesaikan tugas wamilnya, tapi ternyata dia malah tidak pernah kembali ke
kampus untuk meneruskan kuliahnya.
Selama 3 tahun ini Ayah tidak
pernah melihat Dong Ha, hingga dia sengaja menemui Dong Ha belakangan ini.
Ibu Young Chae kemudian menjadi
merasa bersalah setelah mendengar cerita Ayah, “Tidak peduli.. Betapa kerasnya
aku memperlakukan dia.. Dia selalu datang dan tidak pernah melewatkan satu
minggu pun”
Ibu tahu jika Dong Ha bertenti
kuliah dan mencari uang setelah meninggalkan rumah, dan Ibu Young Chae selama
ini tetap tidak pernah menerimanya.
Setelah Ayah Dong Ha pergi, ibu
pun menemui Dong Ha, dia berkata padanya, “Dong Ha. Ayahmu... Datang menemuiku
beberapa kali. Dia ingin tahu apa yang telah kau lakukan.. Aku dengar Kau belum
menemuinya selama 3 tahun”
Dong Ha membenarkan hal itu, dan
ibu menjadi sentimental. “Seperti saat Young Chae yang menghilang dari
hadapanku. Ayahmu pasti merasakan hal yang sama” Ibu tahu ini juga pasti sangat
sulit bagi Dong Ha. Ibu minta maaf karena telah mengabaikan rasa sakit yang
dirasakan Dong Ha.
Akhirnya ibu meminta Dong Ha
untuk kembali dan kembali menjani hidupnya nya lagi. “Memang sangat menyedihkan
Young Chae meninggalkan kita. Tapi karena itu, Kita tidak perlu menyebabkan
rasa sakit pada orang lain juga”
Ibu Young Chae meminta maaf setulus hati pada
Dong Ha karena telah membuat hubungan Dong Ha dan Ayahnya menjadi seperti itu.
Namun Dong Ha sama sekali tidak menyalahkan ibu.
CEO Kwon membuat sebuah
pengumuman, “Dalam semester pertama tahun ini. Aku akan menunjuk Kepala Editor yang
baru untuk Trouble Maker. Jika aku meninggalkan tempat itu kosong terlalu lama,
akan menimbulkan masalah komunikasi nanti. Aku akan mengawasi kalian untuk sebulan
kedepan”
CEO Kwon menatap Ji Yeon dan
Ketua Byun, “Ketua Tim Ban. Ketua Tim
Byun. Bersainglah Dengan ketat”
Mereka pun sepakat untuk bersaing
dan akan membuat kompetisi itu menjadi seru. Aura persaingan Ji Yeon dan Ketua
Byun bahkan sudah terasa sangat kental.
Ketua Byun berkata, “Akhirnya
hari ini tiba juga. Apakah kau tahu aku sudah menantikan ini sejak lama?”
Dengan percaya diri Ji Yeon menjawab, “Kau pasti sibuk mencari berita ketika
kau tidak disuruh bos”
Ketua Byun kesal dan berkata dia
akan menghitung semua ke arroganan Ji Yeon, “Ketika aku menjadi kepala editor
nanti, kau... hawk” Ketua Byun mengibaratkan akan memenggal leher Ji Yeon.
“Kenapa kau tidak Berbicara seperti
itu setelah kau menjadi kepala nanti?” Ji Yeon masih saja tampak sangat percaya
diri.
Ketua Byun kemudian meminta Ji
Yeon mendekat dia berbisik pada Ji Yeon, “Kau selalu mengancam akan membeberkan
rahasia orang lain”
Ji Yeon malah berteriak, “Rahasia
orang lain apanya? Itu adalah rahasiamu, Ketua tim Byun” Ketua Byun langsung
panik dan meminta Ji Yeon untuk menutup mulutnya. Ji Yeon tersenyum puas melihat kepanikan ketua
Byun, dan dia pun pamit pergi dari ruang rapat, dan ketua Byun merutukinya,
“Penyihir..”
Setelah Ji Yeon pergi semua orang
menjadi penasaran, “Rahasia apa?” Ketua Byun langsung gelagapan apanya yang
rahasia? Bahkan Young Shik kembali dan bertanya, “Kau punya rahasia? Rahasia
apa? Apa?” Ketua Byun mengelak, “Bukan Rahasia… tapi plastik.. plastik..”
(dalam bahasa Korea, kata rahasia dan plastik terdengar serupa)
Dong Ha mendatangi Ayah di
kantornya, ini bahkan membuat Ayah sedikit kaget, “Duduklah. Ada apa? Kau
bahkan tidak menelepon dulu” Dong Ha
berkata dita melihat Ayah mampir ke Rumah Cinta.
Dia juga mendengar Ayah
menjadi relawan bantuan medis juga disana. Dong Ha berterimakasih pada Ayah.
Ayah merasa apa yang dilakukannya tidak sebanding dengan apa yang telah di
lakukan Dong Ha untuk rumah cinta.
“Aku minta maaf karena... tidak
pernah menghubungimu” Dong Ha akhirnya mengucapkan rasa bersalahnya. Ayahpun
menjelasakan situasi 3 tahun yang lalu, “Aku tidak bisa melakukan apa-apa pada gadis itu saat itu. Vena nya
benar-benar tertutup saat itu. Jantungnya...”
Dong Ha tahu itu bukan salah
Ayah, Dulu… Dong Ha hanya mencari orang untuk disalahkan dan akhirnya dia
melampiaskan hidupnya menjadi seperti sekarang ini. Tapi Dong Ha merasa dia
telah melakukan hal yang benar. Tentang kuliah… Dong ha akan memikirkannya
lagi. Ayah langsung senang mendengarnya.
“Kenapa kita tidak makan bersama
kapan-kapan?” Dong Ha setuju dan berkata dia akan mampir ke rumah dalam minggu
ini. Ayah tersenyum bahagia.
“Oh… Sampaikan terima kasihku
pada sunbaemu di kantor majalah itu” Dong Ha cukup kaget mendengarnya, dia
tidak menyangka jika Ji Yeon menemui Ayahnya.
Saat mampir ke rumah Ji Yeon
sambil membawa makanan, Dong Ha kaget melihat situasi Ji Yeon dan kondisi
rumahnya yang kacau. “Apa ini?” Beberapa tulisan penyemangat tertempel di rumah
Ji Yeon. “Kalahkan Byun Ki Suk”, “Kepala Editor Adalah Milikku”, “Kau dipecat
jika kau tidak bisa mendapatkan berita”
Ji Yeon berkata pada Dong Ha
bahwa dia akan mendapatkan berita yang akan menjadi hits bulan depan, dia akan
menjadi kepala editor. Dong Ha tertawa mendengar semangat Ji Yeon. Ada apa Dong Ha datang? Akh.. Dong Ha
membawakan ayam goreng kesukaan Ji Yeon. Bagaimana jika mereka makan Ayam dan
bir bersama?
Ji Yeon ragu, dia sedang fokus
mencari berita. Dong Ha mengerti dan berkata dia akan pergi saja jika Ji Yeon sedang sibuk. Dong Ha akan makan
bersama Soo Chul. Namun Ji Yeon Nampak tergoda dengan ayam dan bir itu, dia
juga sepertinya merasa lapar.
Maka saat Dong Ha akan pergi, Ji
Yeon berkata, “Stop! Setiap ayam yang datang ke rumah ku tidak pernah bisa meninggalkan
rumah ini dengan utuh” Tapi Dong Ha tidak melihat tempat untuknya bisa duduk.
Dia langsung menyingkirkan Laptop dan materi-materi beritanya dari atas meja dan
menyediakan tempat untuk Dong Ha agar bisa duduk.
Sambil makan Ayam, Ji Yeon dan Dong Ha membaca berita, dia pun
menegaskan alasannya menjadi reporter adalah karena ada begitu banyak bajingan
di dunia ini. Mereka adalah orang yang senang menyalahkan orang yang tidak
bersalah. Dia ingin menggigit mereka.
Dong Ha dan Ji Yeon mengenang
masa lalu tentang berita yang mereka selesaikan bersama. Skandal perselingkuhan
Kim Jeong Do. Pesta ulang tahun profesor korupsi. Skandal narkoba komedian. Begitu
banyak berita... Ji Yeon kemudian menyadari, “Kita sangat mengagumkan kalau
bersama ya?”
Mengingat hal itu, Ji Yeon
kemudian terinspirasi, untuk mempekerjakan Dong Ha menjadi wartawan paruh
waktu. Ji Yeon merasa membutuhkan Dong Ha untuk mengalahkan Byun Ki Suk. Ji
Yeon merasa tidak bisa mengandalkan Jae Wong karena dia tidak tahu banyak
tentang si Pulau pengemis itu.
“Jika kita membuat cerita
headline, aku akan membayarmu 2 kali lipat. Jika aku menjadi kepala editor, Aku akan membayar mu 2 kali lipat lagi sebagai
bonus” Ji Yeon memberikan penawaran.
Dong Ha berpikir dan merasa itu
terlalu kecil, dan Dong Ha membuat penawarannya sendiri, “Bayar aku ganda dan Beri
aku 4 hari perjalanan ke Pulau Jeju” Ji Yeon tampak ragu, namun akhirnya
setuju. Deal.
Tapi… Dong Ha membuat syarat
tambahan untuk bayarannya, “Kau harus ikut denganku” Ji Yeon geli mendengarnya
dan memukul Dong Ha sambil tertawa.
“Kenapa kamu memukulku? Aku tahu
kau senang” Ji Yeon masih tertawa dan bertanya apakah Dong Ha akan tetap
memanggilnya Nyonya Ban? Lagipula mengapa dia harus ikut ke pulau Jeju bersama
Dong Ha?
“Jadi, aku mau pergi sama siapa? Aku
tahu kau mau kan...” Dong Ha menggoda Ji Yeon. Tentu saja, Ji Yeon sama sekali
tampak tidak keberatan dengan ajakan itu.
“Sebenarnya… Aku datang untuk
mengatakan sesuatu” Dong Ha teringat tujuannya menemui Ji Yeon. Apa yang ingin
dikatakannya? Dong Ha mendengar Ji Yeon menemui Ayahnya, akh… itu, memang
benar, Ji Yeon menemuinnya beberapa hari yang lalu.
“Ayah... Menyampai terima kasih padamu” Ji Yeon bingung, untuk apa Ayah Dong Ha berterima kasih padanya? Itu
karena, Ji Yeon membuat kesalah pahaman antara Dong Ha dan Ayahnya selesai.
Dong Ha juga berterimakasih pada Ji Yeon.
Ji Yeon merasa tidak enak, namun
dia senang karena masalah Dong Ha dan Ayahnya sudah selesai. Mereka pun
bersulang, meminum bir yang Dong Ha bawa. “Bersulang! Bersulang!”
Pagi hari, Ketua Byun sibuk
membagikan makanan untuk para pegawainya. Apakah ada seuatu yang istimewa?
Tidak ada dia hanya harus mempersiapkan diri untuk hal-hal yang besra di masa
depan. Apa maksudnya?
“Hei, ketika aku menjadi kepala
editor nanti... Kemudian Aku akan menjadi CEO berikutnya”
Ji Yeon datang dan berkomentar,
Wah… Ketua Byun bahkan Nampak seperti CEO saja. “Bekerjalah. Jangan berpolitik
seperti itu” Ketua Byun kesal, “Siapa yang peduli! Apa aku bekerja atau
berpolitik? Apa itu urusanmu?” Ji Yeon tidak menjawab apa-apa, dia hanya
tersenyum lalu pergi ke ruangannya.
“Kenapa dia tersenyum seperti
itu? Itu membuat ku gugup” Ketua Byun bergunam dalam hati melihat senyum penuh
percaya diri dari Ji Yeon.
Ji Yeon masuk ke ruangannya dan
memberikan sapaan hangat pada Young Shik dkk, “Good Morning!” Young Shik jadi
kaget, “Sunbae. Apa yang terjadi?” Ji Yeon bingung apa maskud Young Shik? Ji
Yeon belum pernah menyapa nya di pagi hari seperti hari ini. Ji Yeon tidak
ingin menjawab, dia malah langsung bertanya berita bagus apa yang mereka
miliki?
Setelah Young Shik sibuk mencari
berita, Ji Yeon langsung membayangkan apa yang membuat pagi nya menjadi begitu
indah dan ceria. Tadi pagi, sebelum Ji Yeon berangkat ke kantor, Dong Ha
mencegatnya, dia memberikan sarapan Sandwich untuknya, “Master Sandwich datang
dengan sandwich supernya untuk Nyonya Ban” Ji Yeon jadi tersipu mendengarnya,
lalu dia bertanya mengapa Dong Ha memakai baju couple mereka?
Itu adalah baju couple dari Na
Rae Noonim, tulisannya Ji Yeon. Dong Ha
menyodorkan sandwich nya dan menyuapkannya pada Ji Yeon, “Makan dan pergilah
bekerja” Ji Yeon memakan sepotong Sandwich nya dan sisanya di makan Dong Ha,
kemudian Dong Ha menyodorkan potongan yang lain setelah Ji Yeon mengatakan
Sandwich itu sangat enak. Dong Ha pun kembali menyuapkan sepotong sandwich yang
lain *Akh,,, envy*
Mengingat hal itu, Ji Yeon merasa
sangat bahagia. Dong Ha begitu manis dan
perlakuannya membuat Ji Yeon merasa istimewa.
Dong Ha menatap buku-buku
kedokterannya. Dia masih mempertimbangkan tentang kuliahnya, apa yang harus dia
lakukan? Jika dia ingin menjadi pria yang pantas untuk Ji Yeon, mungkin akan
lebih baik jika dia melanjutkan kembali pendidikannya menjadi dokter.
Malamnya Dong Ha mengajak Ji Yeon
untuk makan bersama di toko kue ikan Na Rae, Karena Dong Ha yang akan
mentraktir, dia akan memesan banyak makanan. Eiiiyy lihatlah kelakuan Ji Yeon
itu, Baiklah.. tapi jika Ji Yeon tidak menghabiskan semua makanan itu, Ji Yeon
harus mentraktirnya di putaran kedua.
Tidak mungkin! Aturan dari mana
itu? Ji Yeon sangat percaya diri. Tapi kenapa Dong Ha tiba-tiba ingin
mentraktir? Sudahlah lebih baik mereka masuk saja.
Ji Yeon bingung saat mendapati
toko kue ikan Na Rae gelap gulita, “Ada apa ini? Kenapa begitu gelap di sini? Apa
mereka tidak membuka toko hari ini?” Ji Yeon memanggil sahabatnya itu, “Na
Rae-ya”
Tiba-tiba lampu di tempat Koki
menyala, Soo Chul ada disana, berbalik menghadap Ji Yeon dan Dong Ha dan suara musik
romantic pun berbunyi. Ji Yeon tertawa kecil melihat kelakuan Soo Chul, Apa
ini?
Soo Chul mulai berbicara, “Tolong
lihat kesini sebentar. Untuk pasangan paling romantis di sini hari ini, Tahun
Vintage 2014… Kami akan memberikan kue ikan buatan rumah” Na Rae dan Min Goo
muncul disudut lain dengan voucher kue ikannya dengan penuh semangat dan
kebahagiaan.
Ji Yeon tertawa melihat keceriaan
itu, namun dia bertanya apa yang sedang
mereka lakukan? Soo Chul mengabaikan pertanyaan Ji Yeon, “Pengakuan, pelamaran.
Tidak peduli apa pun itu. Apa ada orang yang berani?”
Dong Ha sejak tadi tersenyum saja
melihat skenario parodi pertemuan Ji Yeon dan dirinya saat mereka melakukan
first kiss beberapa bulan lalu. Min Goo heboh mengacungkan tangannya, namun Na
Rae memintanya untuk tetap tenang.
Soo Chul bertanya lagi, “Apakah
tidak ada yang berani?” Dong Ha berpikir, dan akhirnya dia mengacungkan
tangannya. Ji Yeon terpana, “Yoon Dong Ha” Dong Ha kemudian mengambil buket
bunga yang sudah ada di atas meja.
Apakah mereka berkencan? Soo Chul
memberikan pertanyaan seperti yang ditanyakan MC di bar waktu itu. “Aku akan
mengaku padanya hari ini” Jawab Dong Ha dengan mantap. Soo Chul pun meminta Na
Rae dan Min Goo memberikan tepuk tangan pada Dong Ha. Dan merekapun memberi
semangat pada Dong Ha, Fighting Yoon Dong Ha!
Dong Ha berdiri di hadapan Ji
Yeon, dia menatap serius dan fokus pada Ji Yeon, “Ban Ji Yeon. Mulai hari ini,
Mari kita berkencan” Ji Yeon terharu mendengarnya, Dong Ha menyodorkan buket
bunga padanya, dan tanpa ragu,, Ji Yeon menerimanya.
Dong Ha tersenyum dan
mengeluarkan sebuah kalung dari saku jas nya. Ji Yeon tertawa melihatnya. Dong Ha pun memasangkan kalung
itu pada Ji Yeon, sementara Na Rae, Min Goo dan Soo Chul sudah heboh menonton
adegan ini.
Selesai memakaikan kalung, Dong
Ha kembali menatap Ji Yeon yang tersenyum padanya, “ Aku bilang mari kita berkencan.
Mengapa kau tidak memberikan jawaban?” Ji Yeon terdiam dan menatap Dong Ha, dia
tampak mempertimbangkan dan akhirnya memberikan jawabannya.
“Baik. Bahkan jika kau menyuruhku
untuk pergi. Aku tidak akan kemana-mana”
Semua orang bersorak mendengarnya, Dong
Ha pun tersenyum dan dia kemudian mencium Ji Yeon.
***
Yeaay… akhirnya mereka jadian
juga >.< senengnya.
Setelah melihat episode 14 ini,
aku sempat cemas apa yang akan terjadi di episode 15 dan 16, karena sepertinya
semua masalah sudah selesai di episode 14 ini. Takut-takut ada masalah baru
yang akan muncul. Penolakan Ayah Dong Ha? Tapi ternyata tidak ada yang seperti
itu. Aka nada sedikit konflik kecil di episode 15-16, tapi itu untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang selama ini berputar-putar disekitar Ji Yeon dan Dong
Ha.
Yang jelas, episode 15-16 itu
fanservice banget, tapi aku sukaaaaa >.<
Nantikan Spoiler episode 15 dan
16 di blognya mba mumu yah^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
sukaaaaaa...!!!
BalasHapusSuka sm Dong Ha-Soo Chul ^^
BalasHapusSy jg berfikir kalo masalah Ɣang harus Dong Ha-Ji youn hadapi selanjutnya adalah Ayah Dong Ha Ɣang lagi-lagi tdk setuju dgn pasangan Dong Ha karena beda usia Ɣang terpaut jauh..tapi kalo eps 15 16 diisi dengan fan service, kyaknya lebih seru lagi !!! Smangat yah mbak berdua, tinggal 2 eps lagi!!! Smoga sehat slalu
BalasHapusYaa 2 Episode lagi ^_^ Ji yeon Dong Ha Hidup brrsama selamanya .... Kekwkkek mungkin DH lanjut dokter JY dapat promo di LN. Tak saabaaarrr
BalasHapusG sbr mbk dgn next eps..yoon dong ha..sooocute...^-^q jd bnyak ketawa2 sndri lht dong ha sma soo chul..cpt ya mbk untk posting eps 15 and 16...
BalasHapusKereeeeeeeeeennnnn
BalasHapuswah sukaaaaa bangeeeeettttttt...
BalasHapusDh & jy..
So sweet