Kasus tentang RS ‘H’ yang menolak
pasien dirawat di UGD itu kini menjadi hits dalam semalam. Cerita itu mulai
mendominasi media. Orang-orang yang juga pernah di tolak di UGD berencana
menuntut RS tersebut. Para pendemo menuntut agar Direktur RS keluar menemui
mereka. Ini adalah berita besar, Netizen bahkan menginggung-nyinggung adanya
kasus korupsi di RS tersebut yang harus diselidiki.
Ji Yeon segera menyuruh Young
Shik untuk pergi ke RS tersebut, kemudian Eun Chae dan Jae Wong ditugaskan
untuk mencari pasien yang pernah di tolak agar bisa mereka wawancarai.
Sebelum Eun Chae pergi, Ji Yeon
memanggilnya dulu.
“Kau tahu kan? Yoon Dong Ha
adalah putra Direktur Yoon Se Joon” Iya Eun Chae sudah tahu, Ji Yeon
memperingatkan Eun Chae untuk menyembunyikannya karena akan terjadi masalah
besar jika orang-orang mengetahuinya. Eun Chae mengerti, maka Ji Yeon pun
menyuruh Eun Chae pergi untuk menjalankan tugasnya.
Soo Chul membaca berita tentang
kasus RS ‘H’ di Koran. Dia karen, bagaimana ini? Dong Ha datang, Soo Chul
sepertinya ingin tahu, tapi.. Dong Ha berkata dia harus mampir ke beberapa
kantor realeaste dan pergi ke restoran Min Goo. Dong Ha menjadi pekerja tetap
disana, hingga Na Rae Noonim kembali ke rumah.
Apakah Dong Ha benar-benar akan
segera pindah? Yups, dia akan menunggu sampai menemukan tempat yang lebih baik.
Apakah di Rumah Soo Chul tidak cukup baik bagi Dong Ha? Dong Ha tidak menjawab
dia hanya tersenyum dan pamit untuk berangkat.
Soo Chul mengeluh, kasian Dong
Ha, dia akan marah jika dia melihat artike tentang Ayahnya.
Shi Hoon menelpon Ji Yeon
mengajaknya ke mengurus rencana pernikahan mereka. Ji Yeon bilang tidak bisa
karena dia belum selesai rapat. Shi Hoon mengerti, tadinya Shi Hoon ingin pergi
bersama jika Ji Yeon punya waktu, jika begitu Shi Hoon pergi sendiri saja. Shi
Hoon akan menghubungi Ji Yeon jika persiapan pernikahannya sudah siap.
Shi Hoon berniat pergi dari depan
kantor Ji Yeon saat dia melihat Ji Yeon keluar dengan buru-buru dan menyetop
taksi. Bukan kah Ji Yeon bilang sedang rapat? Mengapa dia berbohong?
Na Rae sedang menyiram bunga
dengan sedih, dia berkata pada si bunga itu bukan air biasa, tapi air matanya.
Cintanya sudah hilang, tak bisa lagi diucapkan dengan kata-kataku.
Tiba-tiba Shi Hoon datang, kaget
karena melihat ada Na Rae disana. “Na Rae… kenapa kau disini?” Na Rae juga sama
kagetnya, namun Shi Hoon kemudian bertanya bagaimana dengan tokonya? Resminya
Na Rae sedang cuti, karena hamil. Alasan Tidak resminya? “Aku minggat dari
rumah” Shi Hoon tetawa kecil mendengarnya, “Minggat?” Na Rae hanya tersenyum.
Na Rae mempersilahkan Shi Hoon
masuk dan mengambilkannya jus dingin. Na Rae bertanya mengapa Shi Hoon datang
jam segini? Shi Hoon pergi ke rak buku dan menjawab pada Na Rae bahwa dia
datang membawakan katalog yang diberikan wedding planner padanya. Ji Yeon
memang begitu sibuk. Padahal dulu Na Rae mempersiapkan pernikahannya sendiri,
dia jadi teringat masa lalu.
Shi Hoon menyimpan katalog dari
wedding Planer itu di rak buku dan dia menemukan buku unik disana. Itu adalah
buku, “Momen Ajaib” Shi Hoon tertarik pada buku itu dan melihat-lihat
halamannya, hingga tidak memperhatikan Na Rae yang sedang curhat.
Dulu, di pernikahan pertama Ji
Yeon dan Shi Hoon, Ji Yeon selalu menelponnya di tengan pencarian berita selagi
Na Rae mempersiapkan pernikahan Ji Yeon. Dia menyeret Na Rae ke Dongdaemoon
setiap malam. Na Rae bahkan tidak pernah mempersiapkan penikahannya sekeras
pernikahan Ji Yeon.
Shi Hoon malah asyik melihat buku
“Momen Ajaib” dan akhirnya dia menemukan tulisan ‘Will You say with me?” dan di bawah itu ada
tulisan yang sepertinya merupakan jawaban dari Ji Yeon. Siapa yang memberikan
buku itu? Dan apa yang sebenarnya Ji Yeon tuliskan di buku itu? Hanya Shi Hoon
yang tahu.
Na Rae memanggil Shi Hoon yang
tidak menanggapi ceritanya sejak tadi, “Sunbae” Shi Hoon yang kini sudah duduk
di sofa sedikit kebingungan. Apa yang sedang Shi Hoon cari? Na Rae kemudian
memberikan jusnya.
Shi Hoon berkata, “Dari apa yang
ku lihat... Kau punya banyak hal yang disembunyikan dari suamimu” Na Rae hanya
bisa meringis. “Suamimu adalah cinta pertamau? Kau dulu sering berganti pacar…” Na Rae meminta Shi Hoon untuk tutup mulut dengan isyaratnya.
“Sunbae. Apa kau tahu perbedaan
antara kebohongan antara wanita dan pria?”
Shi Hoon tertegun mendengarkan
penjelasan Na Rae.
“Pria berbohong untuk melindungi
diri mereka sendiri. Wanita berbohong untuk melindungi orang lain. Kalau dia
mengatakan yang sebenarnya, Dia takut akan menyakiti orang lain. Itu sebabnya
aku menyembunyikan sesuatu. Min Goo akan marah jika dia tahu”
Shi Hoon hanya termangu
mendengarkan perkataan Na Rae, lalu apakah tujuan Ji Yeon berbohong padanya
tadi siang? Untuk tidak membuat hatinya terluka?
Ji Yeon datang ke toko kue ikan,
dan teringat Na Rae mengataka jika Dong Ha membantunya akhir-akhir ini. Min Goo
tampak lemas dan lesu, tanpa melihat siapa yang datang, Min Goo berkata mereka
belum buka.
Ji Yeon kesal melihat sikap Min
Goo, “Jangan berpura-pura seperti kau sedang sekarat” Min Goo menyapa Ji Yeon
dan masih tampak tidak bersemangat. Jika Min Goo seding kenapa dia tidak
menelpon Na Rae, bukannya menjadi sok tangguh seperti ini? Min Go bukannya Sok
tangguh, Na Rae tidak akan bisa beristirahat jika disini, tapi di rumah Ji yeon
setidaknya dia bisa beristirahat,
Bagaimana Min Goo tahu jika Na
Rae ada di rumahnya? Dong Ha yang bilang. Ji Yeon menyuruh Min Goo untuk
menjemput Na Rae karena morning Sickness nya sudah hilang.
Min Goo langsung kegirangan mendengarnya. Tapi… Na Rae harus masih beristirahat di rumah Ji Yeon… Akh… tapi yang Na Rae lakukan itu hanya menunggu telepon dari Min Goo sepanjang hari. Ji Yeon tidak ingin Na Rae jadi depresi, jadi cepatlah bawa dia pulang.
Min Goo langsung kegirangan mendengarnya. Tapi… Na Rae harus masih beristirahat di rumah Ji Yeon… Akh… tapi yang Na Rae lakukan itu hanya menunggu telepon dari Min Goo sepanjang hari. Ji Yeon tidak ingin Na Rae jadi depresi, jadi cepatlah bawa dia pulang.
Min Goo bingung bagaimana dengan
tokonya? Ji Yeon berjanji akan menjaga tokonya hingga 2 jam ke depan. Min Goo
pun bersiap pergi dan berkata, Dong Ha akan segera datang.
Tepat saat Min Goo akan keluar, Dong Ha datang dan kebingungan kemana Min Goo akan pergi. Min Goo hanya berkata pada Dong Ha agar Dong Ha menjaga tokonya. Dong Ha menjadi canggung karena dia hanya ditinggal berdua dengan Ji Yeon. Melihat Min Goo tidak menutup pintu, Dong Ha memecah kegugupan dengan menutup pintunya.
Tepat saat Min Goo akan keluar, Dong Ha datang dan kebingungan kemana Min Goo akan pergi. Min Goo hanya berkata pada Dong Ha agar Dong Ha menjaga tokonya. Dong Ha menjadi canggung karena dia hanya ditinggal berdua dengan Ji Yeon. Melihat Min Goo tidak menutup pintu, Dong Ha memecah kegugupan dengan menutup pintunya.
Dong Ha dan Ji Yeon duduk
berjauhan. Beberapa waktu telah berlalu, toko kue ikan tutup sementara waktu
karena Kokinya sedang keluar selama 2 jam.
Dengan canggung Ji Yeon akhirnya
bertanya, apakah Dong Ha sibuk dengan
kegiatan Master og Part-time nya? Begitulah… Dong Ha balik bertanya, Apakah
semuanya lancar… rencana pernikahan Ji Yeon? Ji Yeon pikir semuanya lancar.
Shi Hoon termenung di rumahnya, dia teringat pada Ji Yeon yang
berpikir bahwa pernikahan mereka terlalu cepat. Lalu kata-kata Na Rae, bahwa
wanita berbohong untuk melindungi orang lain. Siapakah yang ingin dilindungi Ji Yeon dengan mengatakan jika Dong Ha
hanyalah asistennya, teman kerjanya? Shi Hoon langsung teringat pada buku Momen Ajaib yang dilihatnya di rumah Ji Yeon, apakah Yoon Dong Ha yang menulis pesan di buku itu?
Dilihat dari balasan Ji Yeon di bawah tulusan itu, bisa jadi Dong Ha lebih dari sekedar asisten atau teman kerja bagi Ji Yeon? Apakah Ji Yeon berbohong untuk tidak membuatnya terluka? Atau untuk melindungi Yoon Dong Ha?
Dilihat dari balasan Ji Yeon di bawah tulusan itu, bisa jadi Dong Ha lebih dari sekedar asisten atau teman kerja bagi Ji Yeon? Apakah Ji Yeon berbohong untuk tidak membuatnya terluka? Atau untuk melindungi Yoon Dong Ha?
Dong Ha tertawa kaget mendengar
cerita Ji Yeon tentang asisten barunua, “Americano ukuran panty?” Begitulah,,,
dan aksen bicaranya sangat lucu dan dia sering berkata, ‘Aku tidak ingin tahu
sama sekali’ tapi dengan aksen daerahnya.
Apakah si asisten baru itu mahir
menggunakan komputer? Dia sebaik hacker di Internet. Tidak ada software yang dia
tidak tahu. Tapi Dong Ha tidak yakin jika Jae Wong itu kemampuan bahasa inggrisnya
sebaik Dong Ha. Hmmm,,, Ji Yeon pikir Skor TOEIC nya cukup tinggi. Dong Ha
merasa tersaingi.
“Kamera. Aku yakin dia tidak
sehebatku dalam merekam. Aku Sangat hebat merekam video” Dong Ha optimis dengan
kemampuannya. Tapi Ji Yeon mematahkannya, saat ini semua orang tahu bagaimana
memakai kamera, bahkan bisa dengan mudah merekam dengan ponsel. Dong Ha jadi
kebakaran jenggot.
“Bagaimana mengemudi? Aku bahkan
memiliki... SIM untuk truk besar” Ji Yeon cukup kaget mendengarnya dan berkata
jika Jae Wong tidak bisa mengemui, dia bahkan tidak punya SIM. Dong Ha langsung
merasa menang, dia bahkan pindah dari kursinya dan mendekati Ji Yeon.
“Kelincahan adalah kunci untuk
mendapatkan berita. Bagaimana bisa dia tidak tahu cara mengemudi?” Dong Ha
langsung berbangga diri. Ji Yeon juga setuju dengan hal itu. Saat ini Jae Wong
sudah mendaftar di sekolah mengemudi beberapa hari lalu. Akan butuh waktu lama
baginya untuk bisa. Jadi dalam poin mengemudi Dong Ha menang dari Jae Wong?
Ji Yeon tertawa melihat sikap
Dong Ha dan berkata, “Kau bilang aku yang terobsesi menang” Terobsi? Siapa?
Dong Ha hanya… merasa prihatin kepada
Jae wong, sebagai Sunbae terhadap hobae-nya. Ji Yeon tertawa mendengar
alasan Dong Ha, dia bisa berbicara apapun.
Na Rae dan Min Goo sudah kembali,
melihat Na Rae tersenyum sumringah dia heran mereka cepat sekali baikan. Min Goo bahkan tidak bisa minum air selama Na
Rae pergi, bagaimana Na Rae tidak
tersentuh... Min Goo berkata dia akan mentraktir Ji Yeon dan Dong Ha makan
untuk merayakan kembalinya Na Rae.
Dong Ha bingung, lalu bagaimana
dengan pekerjaannya? Min Goo bilang dia akan menanganinya. Dong Ha sangat
bangga pada Min Goo, dia sangat keren. Dong Ha pun mengambil koper Na Rae dan
membawanya ke dalam.
Na Rae sangat senang karena bisa kembali ke rumah. Ji Yeon mencibir, bahkan Na Rae lupa berterimakasih padanya karean Na Rae sangat senang . Min Goo bertanya, mereka mau makan apa? Ji Yeon berpiki, hmm… Bakso Ikan Spesial. Min Goo pun bersiap membuatkan pesanan Ji Yeon, untuk dimakan bersama-sama setelah Dong Ha kembali.
Na Rae sangat senang karena bisa kembali ke rumah. Ji Yeon mencibir, bahkan Na Rae lupa berterimakasih padanya karean Na Rae sangat senang . Min Goo bertanya, mereka mau makan apa? Ji Yeon berpiki, hmm… Bakso Ikan Spesial. Min Goo pun bersiap membuatkan pesanan Ji Yeon, untuk dimakan bersama-sama setelah Dong Ha kembali.
Selesai makan di toko kue ikan,
Ji Yeon dan Dong Ha pulang bersama. Sebelum berpisah untuk kembali ke apartemen
masing-masing, Dong Ha berkata jika dia akan segera pindah. Ji Yeon penasaran,
Kapan? Kemana? Dong Ha hanya menjawab “Ke tempat yang tepat di waktu yang tepat”
Ji Yeon tidak puas dengan jawaban Dong Ha. Akhirnya Dong Ha mengaku dia akan
pindah minggu depan.
“Jika kau pindah karena aku...”
Dong Ha langsung menyela, jika dia ingin pindah bukan karena Ji Yeon. Sejak awal
dia memang berniat hanya akan tinggal beberapa hari saja bersama Soo Chul, tapi
akhirnya dia malah tinggal lebih lama dari waktu yang di rencanakannya.
Kemudian Ayahnya juga datang, Dong Ha jadi merasa tidak enak pada Soo Chul.
“Aku dengar kau melihat ayahku”
Ji Yeon membenarkan, dia melihatnya secara kebetulan. Ji Yeon pun tertarik
untuk bertanya pada Dong Ha, “Pernahkah kau melihat artikel tentang Hanbit
Medical Center?” Dong mengerti maksud arah pembicaraan Ji Yeon, dia berkata
jika dia tidak dekat dengan Ayahnya, mereka jarang mengobrol.
Dong Ha menyuruh Ji Yeon untuk
masuk. Ji Yeon berkata, “Sebelum kau pindah, Mari adakan pesta. Dengan Yong Soo
Chul” Dong Ha menolak, Ji Yeon tidak usah mengkhawatirkan dirinya. Tapi Ji Yeon
memaksa, Dong Ha juga mengadakan pesta saat dia pindah.
Dong Ha ingin beralasan, tapi Ji
Yeon langsung memotong perkataannya, “Apa kita tidak boleh melakukan itu ke
teman? Rekan kerja dan tetangga. Apa tidak boleh?” Dong Ha pun akhirnya setju
untuk mengadakan pesta perpisahan. Ji Yeon senang dan menyuruh Dong Ha untuk
masuk, tapi Dong Ha ingin melihat Ji Yeon masuk duluan. Ji Yeon pun masuk ke
dalam apartemennya sementara Dong Ha menatapnya.
Esok harinya, Ji Yeon membantu
ibu menggunakan hanbook yang akan dia pakai untuk pernikahan Ji Yeon. “Kau
sangat cantik. Kau benar-benar terlihat sangat cantik. Ibu siapa ini?” Ibu
malah menatap sedih pada Ji Yeon dan bertanya apakah Ji Yeon baik-baik saja?
Tentang apa? Pernikahannya? Ji Yeon bingung, bukan kah ibu yang selalu ingin Ji
Yeon segera menikah? Memang sih.
Ibu mengajak Ji Yeon duduk
bersamanya. “Aku ingin kau menikah agar Kau tidak lagi kesepian. Aku berharap
kau bisa menggantung hidupmu pada seorang pria. Aku berharap kau bahagia dengan
orang yang menyayangimu” Ji Yeon tahu itu. Ibu tidak ingin Ji Yeon menikah
hanya karena gengsi saja. Ji Yeon bingung, apa maksud ibu?
“Apa Shi Hoon adalah orang yang
ingin kau menghabiskan sisa hidupmu dengannya? Apa kau yakin?” Ji Yeon bingung
harus bagaimana menjawab pertanyaan itu.
“Kau tidak bisa berhenti
berbicara tentang Shi Hoon dan rencana pernikahanmu 6 tahun lalu. Tapi Sekarang, Aku dengar Shi Hoon pergi melihat gedung pernikahan
sendirian”
Ji Yeon berkata dia sibuk. Ibu
menatap Ji Yeon, “Kau Ban Ji Yeon. Kau keluargaku dan putriku satu satunya” Ibu
ingin Ji Yeon yakin dengan keputusannya, jangan pikirkan tentang orang lain.
Ibu ingin Ji Yeon bahagia dan senang. Ji Yeon mengerti. Ibu kemudian memeluk Ji
Yeon dengan penuh sayang.
Ji Yeon terlihat cantik dengan
gaun pengantinnya, Na Rae sangat takjub
melihat Ji Yeon dan memujinya. Ji Yeon juga merasa Na Rae sangat cantik, dan
mereka pun mengambil beberapa foto selfie bersama. Hingga akhirnya mereka
diingatkan bahwa sudah waktunya pengantin wanita untuk pergi ke studio photo.
Di dalam mobil, Na Rae bertanya
dimana Shi Hoon sunbae? Dia sudah di studio foto. Na Rae tidak tahu mengapa
dirinya sangat gugup, bahkan perutnya terasa sakit, dan… sakit perutnya malah
semakin menjadi. Ji Yeon jadi panik, apakah Na Rae kesakitan?
Na Rae merasa perutnya kram. Na Rae terus meringis kesakitan Ji Yeon pun meminta supir untuk mengantar mereka ke RS. Perut Na Rae semakin terasa sakit, dia bahkan berpikir bahwa bayinya akan keluar sekarang, Ji Yeon merasa itu tidak masuk akal, dia benar-benar cemas melihat kondisi Na Rae.
Na Rae merasa perutnya kram. Na Rae terus meringis kesakitan Ji Yeon pun meminta supir untuk mengantar mereka ke RS. Perut Na Rae semakin terasa sakit, dia bahkan berpikir bahwa bayinya akan keluar sekarang, Ji Yeon merasa itu tidak masuk akal, dia benar-benar cemas melihat kondisi Na Rae.
Di Studio foto, Shi Hoon sudah
selesai di dandani. Bagaimana dengan pengantin wanitanya? Kapan dia akan tiba?
Shi Hoon berkata dia akan segera datang.
Min Goo dan Dong Ha datang ke RS.
Min Goo sangat panik dan mencari dimana Na Rae di periksa, sementara Dong Ha
mengikutinya di belakang. Min Goo bertemu Ji Yeon yang menunjukkan dimana Na
Rae di periksa.
Melihat Ji Yeon dengan gaun
pengantinya, Dong Ha hanya bisa mematung. Dia sedih, tentu saja. Pria mana yang
tidak sedih melihat wanita yan dicintainya memakai gaun pengantin untuk menikah
dengan pria lain. Ji Yeon melihat Dong Ha, dia juga hanya mematung hingga Dong
Ha mendekat dan mereka saling menatap satu sama lain dalam kebisuan.
Shi Hoon cemas karena Ji Yeon
tidak datang juga. Dia menelpon Ji Yeon, namun ponsel nya tidak aktif. Shi Hoon
kemudian menelpon Na Rae,tapi Min Goo yang mengangkatnya, Min Goo memberitahu
Shi Hoon jika Na Rae sedang diperiksa di RS. Shi Hoon kaget mendengarnya.
Min Goo sangat cemas dan bertanya
pada dokter apakah Na Rae baik-baik saja? Ya dia baik-baik saja. Itu hanya kram
karena gas dan sembelit. Itu sering terjadi pada wanita hamil. Baby, eh maksudnya
apakah bayi mereka baik-baik saja? Na Rae juga ikut mencemaskan bayinya. Dokter
berkata mereka tidak perlu khawatir.
Kemudian Na Rae tiba-tiba buang angin. Na Rae malu, tapi bagaimana lagi, Min Goo awalnya kaget, namun saat Na Rae buang angin lagi, Min Goo dan Na Rae malah tertawa bersama.
Kemudian Na Rae tiba-tiba buang angin. Na Rae malu, tapi bagaimana lagi, Min Goo awalnya kaget, namun saat Na Rae buang angin lagi, Min Goo dan Na Rae malah tertawa bersama.
Ji Yeon langsung bertanya tentang
keadaan Na Rae, saat Na Rae dan Min Goo keluar dari ruang pemeriksaan. “Na Rae…
Apakah kau baik-baik saja?” Itu cuma gas, apakah Ji Yeon sangat khawatir? Tentu
saja, Ji Yeon sangat khawatir, itu pasti karena Na Rae, makan banyak sekali ya?
Tuduh Ji Yeon. Na Rae hanya tersenyum.
Dong Ha sangat bersyukur semuanya
baik-baik saja. Na Rae berterimakasih pada Dong Ha. Min Goo meminta Dong Ha dan
Ji Yeon menunggu dulu, karena mereka harus pergi ke ruang tes dulu.
Setelah Min Goo dan Na Rae pergi,
Ji Yeon kelimpungan. Dengan sigap Dong Ha menangkap Ji Yeon yang hampir jatuh, “Apakah
kau baik-baik saja?” Ji Yeon berkata dia sangat ketakutan.
Shi Hoon yang sejak tadi tiba di
RS dan berlari dimana ruang pemeriksaan Na Rae melihat saat Dong Ha menangkap
Ji Yeon yang hampir terjatuh dan juga mengajaknya duduk di kursi di ruang
tunggu. Shi Hoon melihat aura diantara mereka. Shi Hoon memilih pergi dari
sana, entah apa yang dipikirkan Shi Hoon saat melihat Ji Yeon dan Dong Ha.
Na Rae selesai di tes, dia sudah
dipastikan baik-baik saja. Tapi… bagaimana dengan pemotretan Pra Wedding Ji
Yeon? Akh.. Ji Yeon baru sadar, Shi Hoon pasti sudah menunggunya. Ji Yeon
mencari ponselnya, ternyata ada di dompet Na Rae. Min Goo memberitahu jika Shi
Hoon menelpon Na Rae sebelumnya, dan dia memberitahunya jika Ji Yeon ada di RS.
Ji Yeon segera pamit untuk pergi
le studio foto. Min Goo menawarkan diri untuk mengantar Ji Yeon, tapi dia
menolaknya, dia menyuruh Min Goo untuk menjaga Na Rae. Sementara Dong Ha hanya
bisa menatap dengan sedih kepergiaan Ji Yeon.
Ji Yeon datang ke studio foto
yang sudah sepi. Dia mencari Shi Hoon dimana-mana, dan akhirnya menemukannya
juga. “Kau datang?” Ji Yeon merasa bersalah, “Apakah semua sudah pergi?
Bagaimana ini? Ini salahku”
“Apa Na Rae baik-baik saja?” Shi
Hoon malah menanyakan keadaan Na Rae. Ji Yeon jadi semakin merasa bersalah. Na
Rae baik-baik saja, bukan sesuatu yang serius. Ji Yeon minta maaf, dia merusak
segalanya.
“Apa maksudmu merusak segalanya? Kita
bisa berfoto sekarang. Apa kau lupa apa pekerjaanku?”
Shi Hoon mengajak Ji Yeon untuk duduk di sofa tempat seharusnye mereka mengambil foto Pra Wedding. Shi Hoon kemudian memakaikan sepatu yang diberikan Ibu padanya. Dia berkata pada Ji Yeon bika ibu memberikan sepasang sepatu itu padanya. Sepatu itu terlihat cantik di kaki Ji Yeon.
Shi Hoon mengajak Ji Yeon untuk duduk di sofa tempat seharusnye mereka mengambil foto Pra Wedding. Shi Hoon kemudian memakaikan sepatu yang diberikan Ibu padanya. Dia berkata pada Ji Yeon bika ibu memberikan sepasang sepatu itu padanya. Sepatu itu terlihat cantik di kaki Ji Yeon.
Shi Hoon mengajak Ji Yeon untuk
berfoto, dia mempesiapkan kamera dengan mengaturnya agak bisa mengambil foto
secara otomatis. Shi Hoon meminta Ji Yeon untuk sedikit bergeser ke kanan.
Setelah siap, dia pun duduk di samping Ji Yeon dan mereka melakukan foto dengan
beberapa gaya.
Dong Ha menggalau di tangga
menuju Apartemennya. Dalam hati Dong Ha bergunam, “Aku pikir… pesta perpisahan
bukanlah ide yang baik”
Dong Ha membereskan pakaiannya ke
dalam koper. “Ketua Tim sudah menikah dengan beruang kutub” Dengan membawa
kopernya, Dong Ha bersiap untuk pergi, dia menoleh ke belakang, “Sekarang... Aku
akan mulai hidupku dari awal”
Shi Hoon dan Ji Yeon sedang
melihat hasil foto Pra Wedding mereka. Ji Yeon tampak bahagia dan merasa puas
melihat foto-foto itu. Saat melihat sebuah foto, Ji Yeon berkata, Shi Hoon
lebih mahir mengambil foto orang lain. Begitukah?
“Yang satu ini… Aku akan
mengambilnya. Aku sudah berpikir... Aku pikir kau benar” Ji Yeon bingung apa
maksud Shi Hoon.
“Kita baru saja... saling mulai
terbiasa. Kita terlalu cepat” Shi Hoon mengatakan pikirannya. Ji Yeon semakin
bingung, apa sebenarnya yang sedang dibicarakan Shi Hoon?
“Kau bilang kau bingung. Aku
juga. Kau terus... Melanggar janjimu dan aku selalu menunggu”
Ji Yeon berusaha memberikan
penjelasan pada Shi Hoon, namun Shi Hoon langsung berdiri dan mengambil
minuman, dia memotong perkataan Ji Yeon, “Kau menungguku selama 6 tahun. Tapi
aku sudah bosan menunggumu beberapa jam di studio”
Ji Yeon merasa bersalah dan
meminta maaf tentang yang tadi. Seharusnya dia menelpon Shi Hoon lebih cepat.
Sejak mereka kembali, apakah Ji Yeon tahu apa yang paling sering Ji Yeon
katakan? “Aku minta maaf” dan Shi Hoon merasa jengkel mendengatrnya.
Ji Yeon termangu, dia tidak
menyangka jika perminta maafannya malah membuat Shi Hoon jengkel.
“ Aku pikir kita akan dekat
seperti kita waktu dulu. Ternyata aku salah. Aku mencintaimu. Tapi tidak cukup
untuk menahan semuanya”
Dong Ha berjalan ke luar dari
Apartemen Soo Chul, dan menatap pintu apartemen Ji Yeon, dia sudah memantapkan
hatinya untuk segera pindah dari sana.
Shi Hoon berkata pada Ji Yeon, “Tentang
rencana pernikahan kita…. Anggap saja itu tidak pernah terjadi” Ji Yeon tidak
tahu harus berkata apa. Dia tidak pernah membayangkan jika akhirnya akan begini
jadinya.
***
Arrgghhhh,,, sebel banget sama
Shi Hoon, kenapa dia harus berkata pada Ji Yeon dengan nada sedingin itu.
Okelah, aku respek sama keputusan dia melepaskan Ji Yeon, tapi harus sperti
itukah caranya? Itu hanya akan membuat Ji Yeon semakin merasa bersalah.
Ji Yeon sudah mengorbankan
hatinya untuk menikah dengan Shi Hoon, seperti kata Na Rae, Ji Yeon berbohong
sebenarnya juga karena ingin melindungi Shi Hoon, tidak ingin membuatnya
kecewa, tapi cara Shi Hoon melepaskan Ji Yeon, benar-benar bikin sebel.
“Sejak kita bertemu kembali,
apakah kau tahu apa yang sering kau katakan? ‘Aku minta maaf’ Sangat
menjengkelkan mendengarkannya” Kata-kata Shi Hoon yang itu,,, membuatku
teringat pada Mi Kyung di One Warm Word. Mi Kyung juga menyadari Jae Hak mulai
selingkuh adalah karena Jae Hak sering mengatakan maaf padanya. Seolah ucapan ‘maaf’
itu adalah salah satu bentuk rasa bersalah karena hatinya sudah berubah pada
orang lain. Dan Shi Hoon menyadari hal itu.
Apakah akhirnya Ji Yeon bisa
dengan bebas memilih Dong Ha? Tapi… liat Preview episode 13 nya, Sepertinya Ji
Yeon sakit karena batalnya rencana pernikahan dia dengan Shi Hoon. Meskipun Ji
Yeon tidak lagi mencintai Shi Hoon seperti dulu, pasti dia tetap merasa sakit
hati karena pernikahannya lagi-lagi harus dibatalkan.
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Huaaaa....akhir'a..mksh dah di post,kasian sama ji yeon,hrs ngalamin hal yg sama dgn org yg sama pula..sakit hati..
BalasHapusEh,tu jwbn ji yeon apa y,yg di buku momen,aku cuma bisa baca "mian" doang..heheh...mksh ya..
Mkash ya mba irfa...ditunggu part selanjut nya....
BalasHapusji yeon kasian bgt hrs kecewa dan skt hati dg org yg sama.....trus gmn dgn DH...???
Ini shi hoon terbuat dr apa yaa? Kata"nya ko ngejengkelin bgt -,-
BalasHapusWalaupun udh tau cinta JY udah bkan bwt dia lg, tp apa hrus ngomongnya kyk gitu, iiiissssshh nyebelin bgt
Emang preview 13 udah ada ya ka?
makasih mba irfa, kasian JY disakitin lagi sama co yang sama padahal dia udah ngorbanin perasaanya. dan gimana nasib DH, hotel H, dan juga ayahnya, apalagi yg nanganin kasusnya adalah JY.
BalasHapusdi tunggu next episodenya.
ini si SH emg hrs dijambak aja kali ya...nyakitin JY sm ibunya lg,dgn batalin pernikahan.sdh ada byk bukti klo JY cinta sm DH eh teteup mau foto prewed.setlh foto prewed seenaknya batalin pernikahan...isssshhh nyebelin
BalasHapusMakasih tuk sinopsis nya....
BalasHapusTetap semangat buat nulis ya ... ^^
huh dasar beruang kutub, pergi aja yang jauh. Makasih sinopsisnya irfa.
BalasHapusBruang kutub mah cowok egois yang gatau diri!!!
BalasHapusberuang kutub...kelaut aja sono...
BalasHapusBalasan Ji Yeon di buku Momen Ajaib : “I’m sorry… for being so late…”, kalo baca sinopsisnya di dramabeans sih begitu...
BalasHapusYa sdh kluar part2 nya...ji yeon dan dong ha sma2 mnderita...kshan..
BalasHapussi beruang kutub...uh..sebel q..kok tega nyakiti ji yeon lgi..
klo mau lepasin ya hrs iklas dong g usahgtu kali ngomng nya..buat yg mndengar jd sedih
Mkasih...
BalasHapusselanjutnya episode 13 & 14..
Makasih sinopsisnya.....
BalasHapus(ง'̀⌣'́)ง (งˆ▽ˆ)ง Šₑᵐªⁿᵍªªᵃϯϯϯ!!
_ummi Labib_
Ikutan sebel ma si hoon
BalasHapusKurang ajar banget kata2ny. Dia seakan2 menyalahkn semua ke ji yeon.
mba irfa tw ga klo lee jin wook pacaran sama gong hyo jin(master sun),.lee jin wook bukannya aktor favaritnya mba irfa ya...upz sorry bukan coment malah nanya..
BalasHapusUdah tau donk say,, udah lebih dari seminggu lalu kan news nya, aku udah bikin postingannya juga kok di blog, hehe...
Hapuslain kali kalo mau ngomongin jinwook ke page nya di Laman Fangirling yah^^ biar gak OOT
kasian Dong Ha jadi dicuekin disini^^ #eh?