Jumat, 09 Mei 2014

[Sinopsis] Witch's Love Episode 5 part 1


Dong Ha mengambil gambar beruang kutub milik Ji Yeon dan memasangkannya kembali ke dalam sebuah frame yang sengaja dia beli untuk menggantikan frame yang rusak. Soo Chul bertanya apa yang sedang Dong Ha lakukan? Tidak apa-apa. Dia hanya mengganti frame rusak dari gambar milik Ketua Ban Ji Yeon.

Soo Chul jadi curiga, “Kau menjadi sangat mencurigakan, Yoon Dong Ha” Dong Ha bingung apa maksdu Soo Chul.

“Katakan yang sebenarnya padaku. Kau… menyukai Noonim… benarkan?” Dong Ha berpikir Soo Chul hanya berpikiran aneh di pagi hari. 

Bukan begitu, Soo Chul merasa ada yang sesuatu yang aneh tentang Dong Ha. Dia dan Ji Yeon selalu keluar sepanjang hari bersama akhir-akhir ini tanpa mengajak Soo Chul. Sebenarnya Soo Chul sangat sedih.

Dong Ha beralasan itu karena mereka bekerja bersama. Sebaiknya Soo Chul tidak bicara macam-macam. Soo Chul berpikir tidak ada yang salah jika antara pria dan wanita saling mengenal satu sama lain. Tentu saja diantara Dong Ha dan Ji Yeon ada perbedaan umur yang cukup jauh, tapi rasanya itu bukan masalah.

“Kalian berdua bahkan akan menghabiskan malam yang hangat di luar rumah hari ini kan?” Soo Chul tampak antusias. Dong Ha mengerti apa yang sebenarnya Soo Chul pikirkan. “Kau pikir semua pria itu selalu berpikiran seperti mu? Mereka pergi bersama untuk Workshop. Workshop!” Soo Chul mengangguk penuh semangat

Dong Ha benar-benar kesal pada Soo Chul dan  mengapit kepala Soo Chul dengan tangannya hingga Soo Chul meringis kesakitan “Kami bukan pergi jalan-jalan, tapi ini adalah Workshop!” Dong Ha kembali menegaskan sambil melampiaskan rasa kesalnya pada kepala Soo Chul.

Soo Chul yang semakin merasa tak nyaman pun protes, ulah Dong Ha akan merusak gaya rambutnya. Soo Chul memohon Dong Ha melepaskannya dan menghitung mulai 1 hingga 3. “1.. 2.. 3.. “ Dong Ha tidak juga melepaskannya hingga terdengar bunyi telepon. Soo Chul minta maaf dan berkata ada yang menelpon Dong Ha.

Mau tak mau, Dong Ha pun melepaskan kepala Soo Chul dan mengangkat teleponnya. Dong Ha mendapatkan telepon dari seseorang yang dia panggil dengan direktur, Dong Ha sangat kaget mendengar kabar yang disampaikan orang yang menelponnya.

Itu adalah kabar tentang Dong Joo yang harus di operasi karena penyakitnya. Meskipun operasinya sulit dilakukan. Dan sepertinya mereka kesulitan dengan biaya operasinya. Dong Ha berjanji akan membantu untuk mencari dana tambahan untuk biaya operasinya.

Soo Chul merasa Dong Ha sudah melewati batas. Bukan dia yang memerlukannya, tapi Dong Joo. Dia hanyalah seorang anak SD. Soo Chul berkata agar Dong Ha jangan segan-segan meminta bantuannya. Dong Ha berterimakasih karena Soo Chul telah mengatakan hal itu.

Di balik pintu Ji Yeon mendengarkan obrolan Soo Chul dan Dong Ha, dia menyimpulkan Dong Ha sedang kesulitan mencari biaya operasi untuk adiknya.

Ji Yeon keluar dengan barang bawaannya untuk pergi Workshop. Soo Chul kagum dengan oufit yang digunakana Ji Yeon, “Bravo! Noonim, Fasion mu hari ini sangat baik” 

Mendengar pujian itu Ji Yeon bukannya senang, dia malah menyuruh Soo Chul untuk mengatakan komentar tanpa jiwa itu untuk menggoda para gadis di klub. Setiap kali Soo Chul melakukan hal itu, dia terlihat seperti bayam rebus.

Soo Chul sebal dan protes dengan aegyonya pada Ji Yeon, “Noonim!” Tingkah overacting Ji Yeon benar-benar merusak harapannya di pagi hari. Dong Ha memperingatkan Soo Chul bahwa Ji Yeon selalu menyimpan dendamnya karena dia mengingatnya semuanya.

Ji Yeon menegur Dong Ha, “Arbeit! Aku mendengar semuanya” Dong Ha menghadap Ji Yeon dan memasang wajah polos full senyuman. Ji Yeon menegaskan sekali lagi jika dia mendengar semuanya. Dong Ha pura-pura tak peduli dan mengambil alih barang bawaan Ji Yeon agar mereka bisa segera pergi.

Ji Yeon melarangnya, dia bisa melakukannya sendiri. Dong Ha berkata ini adalah tugasnya sebagai seorang asisten. 

Saat Dong Ha menarik koper Ji Yeon dia merasa koper itu sangat berat. “Apa ini? Mengapa koper untuk dua hari semalam sangat berat?” Ji Yeon tersenyum puas dan berkata bahwa dia hanya membawa yang harus dia bawa. Dong Ha tidak bisa protes dan mereka pun pergi setelah pamit pada Soo Chul.

Semua pegawai Troble Maker sudah siap untuk pergi Workshop, mereka tinggal menunggu bis yang akan segera tiba. Cuaca hari ini sangat cerah, semua orang ceria kecuali Eun Cha yang terus batuk-batuk namun berusaha menyembunyikannya dari semua orang.

Rin Ji memuji Dong Ha, apapun yang dipakainya membuatnya seperti seorang model. Dong Ha hanya meringis dan mengucapkan terimakasih. 

Sementara Ji Yeon malah mengomentari busana Rin Ji, “Rin Ji-ssi, kita akan pergi workshop hari ini. Jika orang lain melihatmu, mereka pikir kau akan pergi ke Malibu”

Rin Ji membela diri, “Kau tidak akan pernah tahu, Mungkin aku akan bertemu seseorang yang akan membawaku ke Malibu” Ji Yeon sebal mendengar komentar Rin Ji.

Mereka heran mengapa Bos (CEO Kwon) belum juga datang sementara para pagawai telah menunggunya di luar. Kemudian bus yang akan membawa mereka ke tempat Workshop pun tiba, dan CEO Kwon ada disana dengan style yang santai. Ketua Tim Byun memuji Bosnya, “Pose yang Sexy.. Kau selalu terdepan dalam hal fashion”

CEO Kwon tampak tak peduli dan bertanya apakah semua orang telah hadir? Yaa.. semuanya sudah ada. CEO Kwon berkata, seperti yang mereka tahu bahwa Troble Maker seperti telah menaiki Roller Coaster. Mereka telah melalui skandal panas Kim Jeong Do dan Minggu lalu mereka juga berhasil menerbitkan artikel tentang korupsi Lee Young Man di Yayasan Beasiswa.

Mereka mencatat rekor penjualan terburuk sejak hari pertama Troble Maker di buka. Melalui Workshop yang akan mereka lakukan, CEO Kwon berharap para pegawai bisa mempersiapkan Setengah tahun ke dua yang sexy untuk ke depannya. Dia sudah menyiapkan hadiah yang menggiurkan untuk pemenang kompetisi olah raga tahun ini.

“Semuanya… Mari kita berlari dengan penuh semangat! Ayo kita pergi” CEO Kwon mengajak semua pegawainya untuk melakukan perjalanan mereka dengan penuh semangat. Dong Ha dan yang lainnya pun menjawab dengan penuh semangat.

Satu persatu pegawai Troble Maker masuk ke dalam bis. Dong Ha membantu semua orang memasukan barang-barang mereka, tak lupa dia pun membantu Eun Chae yang sejak tadi terus batuk-batuk membawakan barang bawaannya. Eun Chae tampak sangat terharu pada kebaikan hati Dong Ha.

 Sebelum naik bis, Dong Ha bertanya pada Young Shik, memangnya berapa banyak uang hadiah dari kompetisinya?  Young Shik hanya menjawab itu adalah sesuatu yang tidak bisa mereka dapatkan. Tim mereka tidak akan pernah menang karena Ji Yeon- Sunbae. Young Shik pun masuk bis diikuti Dong Ha.
Setelah menyimpan barang bawaan Eun Chae, Dong Ha berjalan di dalam bisa untuk memilih tempat duduk. Rin Ji menawarinya untuk duduk disampingnya. Eun Cha menatap Dong Ha, berharap Dong Ha mau duduk bersamanya, tapi… pilihan Dong Ha jatuh pada Ji Yeon. Dia memilih duduk disamping Ji Yeon yang tampak tidak peduli pada keberadaan Dong Ha disampingnya.

Selama perjalan pun Dong Ha dan Ji Yeon saling berdiam diri. Dong Ha kemudian mendapat telepon, dia agak canggung untuk mengangkatnya karena Ji Yeon. Dong Ha pun mengangkat telepon itu dengan agak menjauh dari Ji Yeon. Sepertinya direktur lagi yang menelpon yang mengabarkan tentang hasil tes Dong Joo yang akan di operasi. Dong Ha berjanji dia akan datang besok.

Ji Yeon bertanya, apakah ada yang sakit. Dong Ha tidak enak membicarakan masalah pribadinya dan berkata tidak ada. Ji Yeon menatap Dong Ha, dia tahu ada yang tidak beres namun Dong Ha tidak ingin menunjukkannya.

Tiba di resort, semua orang merasa sangat senang, Rin Ji sibuk berfoto-foto. Namun Eun Chae masih juga batuk-batuk, Ji Yeon mendekatinya dan bertanya apakah dia sudah memakan obat? Belum, tadi pagi dia baik-baik saja. Ji Yeon memberikan obat pada Eun Chae dan menyuruhnya untuk segera beristirahat. Jika Eun Chae benar-benar sakit, dia tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi olahraga.

Eun Chae berterima kasih dan berkata dia tidak apa-apa. Dia bisa menahannya. Ji Yeon mengingatkan bahwa kompetisi itu adalah permainan tim, Eun Chae tidak boleh merepotkan orang lain.

Chang Min dan Dong Ha sudah mendapatkan kuncinya. Para wanita mendapatkan 3 ruangan sementara pria mendapatkan 2 ruangan. Ketua tim Byun dan CEO Kwon bisa berbagi ruangan bersama. Ketua Tim Byun bertanya mengapa harus dia yang berbagi ruangan dengan CEO, karena itu dilihat dari urutan usia mereka berdua. Akhirnya Ketua Tim Byun berkata pada CEO dia merasa terhormat bisa berbagi ruangan dengan CEO Kwon.

Karena para wanita mendapatkan 3 ruangan, Rin Ji mengusulkan Ji Yeon dan dirinyalah yang akan menggunakan kamar terpisah, jadi Ji Hyo dan Eun Chae harus berbagi kamar. Ji Yeon tidak setuju, karena Eun Chae sedang sakit dan butuh istirahat, maka Rin Ji dan Ji Hyo lah yang harus berbagi kamar. Dengan tangkas Ji Yeon mengambil dua kunci kamar sebelum sempat Rin Ji protes. Ji Yeon memberikan salah satu kuncinya pada Eun Chae.

Saat akan masuk, Dong Ha datang dan menawarkan bantuan pada Eun Chae, meski Eun Chae menolaknya Dong Ha tetap membawakan barang-barang Eun Chae sementara Ji Yeon hanya bisa melihat kebaikan Dong Ha pada Eun Chae dari belakang.

Saat Dong Ha dan Eun Chae melewati lobi, seorang pria muda yang baru saja turun dari tangga melihat Eun Chae, dia bergunam, “Cindy?” Siapakah sebenarnya pria itu? Apa hubungannya dengan Eun Chae?

Kompetisi olah raga pun di mulai. Pegawai Trouble Maker di bagi menjadi dua tim. Tim Ketua Byun yang beranggotakan Rin Ji, Chang Min dan Ji Hyo serta Tim Ji Yeon yang beranggotakan Dong Ha, Young Shik dan Eun Chae.

Ji Yeon sangat bersemangat dalam kompetisi ini, Young Shik sampi heran karena Ji Yeon tidak seperti biasanya. Young Shik bertanya, “Sunbae, apa yang salah? Ini tidak seperti dirimu?” Ji Yeon tetap bersemangat, dan berkata mereka harus menang hari ini. 

Young Shik protes, dia tak pernah mendapatkannya sekalipun. Itulah mengapa mereka harus menang hari ini. Mengapa? Ji Yeon berbisik pada Young Shik, “ Aku pikir, adik Yoon Dong Ha sedang sakit dan dia tidak memiliki cukup uang untuk biaya operasi” Young Shik kaget mendengarnya dan menyuruh Young Shik untuk tidak berisik.

Apa penyakitnya? Ji Yeon tidak tahu detailnya. Ji Yeon sudah mencoba untuk bertanya namun Dong Ha benar-benar suram. Jadi Young Shik tidak boleh menunjukkan jika dia tahu hal ini. Apapun yang terjadi mereka harus menang. Yoon Dong Ha sangat baik dalam olah raga, jadi hanya mereka berdua yang harus melakukan yang terbaik Apakah Young Shik mengerti?

Young Shik berniat protes, dia mengeluhkan bahwa dokter berkata padanya agar dia tidak terlalu banyak melakukan aktivitas *karena cedera lehernya* Ji Yeon tidak menerima alasan, nyawa seorang anak sedang dipertaruhkan disini! Young Shik pun setuju bahwa mereka harus menang. Fighting!

Saat kedua tim berhadapan Ketua Tim Byun menyarankan agar Ji Yeon  merileks- kan matanya. Ji Yeon malah menantang, kali ini dia akan memudahkan Ketua Tim Byun, mereka pun adu batu gunting-kertas dulu. Ketua Tim Byun batu dan Ji Yeon… Kertas! Ji Yeon menang.

Mereka memulai kompetisi pertama, pertandingan bola tangan dimana mereka main perpasangan. Di Tim Ji Yeon, Dong Ha berpasangan dengan Eun Chae dan Ji Yeon berpasangan dengan Young Shik, mereka bermain dengan semangat 45 untuk menang. Sementara di Tim lawan, Ketua Byun berpasangan dengan Rin Ji dan Chang Min berpasangan dengan Ji Hyo.

Aturan mainnya, para pria harus melindungi pasangannya yang ada di belakang agar tidak terkena bola, dan syarat utamanya, mereka tidak boleh terpisah. Young Shik dan Dong Ha sangat gesit dalam melindungi pasangannya juga agresif dalam melempar bola. Tim lawan merasa keteteran, mereka heran mengapa Ketua Ban sangat bersemangat, tidak seperti tahun kemarin.

Apa yang terjadi tahun lalu?

Tahun lalu Ji Yeon bahkan tidak memakai pakaian sport dan menggunakan high heels  saat melakukan kompetensi olahraga itu. Dia hanya bisa bersembunyi di balik Young Shik dan saat Young Shik menyerang Rin Ji dan berhasil mengenai tubuhnya, Ji Yeon malah melepaskan Young Shik. Meskipun Rin Ji terkena bola Young Shik, tapi karena Ji Yeon dan Young Shik berpisah yang menang adalah tim ketua Byun. Ji Yeon malah dengan santainya mengeluh jika kukunya rusak karena permainan ini.

Sementara tahun ini, Ji Yeon sangat sportif, dia sangat bersemangat untuk menang, sayang nya Eun Chae terjatuh, demi melindungi Eun Chae, Dong Ha merundukan badannya dan ini malah membuat Ji Yeon terpana dan akhirnya terkena bola Tim lawan. Tim Ji Yeon pun kalah dalam kompetisi bola tangan.

Kompetisi ke 2, pertandingan Lompat Tali secara Tim.  Jadi semua tim melakukan Lompat Tali bersama, dan tidak boleh ada yang terjatuh selama melakukannya. Tim Ketua Byun melakukannya dengan baik, mereka berhasil melakukan lompat tali bersama sebanyak 30 kali. Mereka sangat senang karena berhasil mencetak angka yang sama seperti tahun lalu.

Ketua Tim Byun menantang, apakah Ji Yeon melihatnya mereka berhasil melakukan 30 kali lompatan. Tentu saja, Ji Yeon tampakk sangat percaya diri bahwa dia bisa melebihi batas 30 kali lompatan. Apakah Ji Yeon begitu yakin setelah apa yang terjadi tahun lalu?

Kejadian tahun lalu, Tim Ketua Byun pun mendapatkan angka yang sama dia menantang Tim Ji Yeon untuk mengalahkannya, tapi apa yang terjadi saat Tim Ji Yeon melakukan lompat tali, mereka tidak berhasil melakukan satu lompatan bersama secara tim satu kali pun. Mengapa demikian? Karena Ji Yeon menginjak tambang yang di jadikan tali nya secara sengaja. Kemudian tanpa rasa bersalah dia hanya berkata,

“Ommo…  Talinya terinjak? Aku sangat ingin menang” Kemudian Ji Yeon melenggang pergi begitu saja.

Saat yang lain sibuk bermain kompetisi yang lain, Ji Yeon malah naik ayunan sambil berpayung ria kemudian tertawa bak penyihir. Dia sepertinya ogah-ogahan mengikuti Workshop tahun lalu.

Sementara untuk tahun ini, keadaannya sangat berbeda 180 derajat. Saat akan melakukan lompat tali, Ji Yeon berkata pada Eun Chae, jika dia sakit sebaiknya Eun Chae istirahat. Tapi karena Eun Chae memutuskan untuk bermain, maka dia tidak boleh merepotkan. Itu bisa membuat mereka kalah di pertandingan kali ini, jika Eun Chae tidak percaya diri sebaiknya Eun Chae duduk saja.

Dengan lantang Eun Chae berkata, “Aku akan melakukan yang terbaik” Ji Yeon pun mempercayai Eun Chae.

Tim Ji Yeon memulai lompat talinya dan secara menakjubkan mereka berhasil melewati angka 30 kali dan gagal di hitungan ke 32. Tim Ketua Byun bahkan merasa sangat heran mengapa mereka bisa melakukan lompat tali dengan sangat baik.

Tentu saja itu artinya Tim Ji Yeon yang menang kali ini. Eun Chae sempoyongan setelah selesai lompat tali, saat Young Shik dan Ji Yeon kegirangan karena menang, Dong Ha bertanya apakah Eun Chae baik-baik saja? Dengan menguatkan diri Eun Chae bilang dia tidak apa-apa.

Kompetisi terakhir, Pertandingan panco antara perempuan melawan perempuan. Ji Yeong VS Rin Ji, dengan mudah Ji Yeon memenangkannya. Ji Hyo VS Eun Chae, karena Eun Chae memang tidak sehat, maka Ji Hyo juga menang dengan mudah.

Pertandingan final, Ji Hyo lawan Ji Yeon, kekuatan mereka hampir seimbang, namun Ji Yeon menekan lebih keras dan akhirnya berhasil memenangkan pertandingan itu. Dari seluruh skor pertandingan, Tim Ji Yeon lah yang menang dan berhasil memenangkan uang hadiahnya.

Melihat Ji Yeon dan Young Shik sangat gembira, Dong Ha tak begitu senang, dia melihat Eun Chae yang kepayahan setelah kalah pertandingan panco dan duduk di salah satu kursi. Dong Ha menghampiri Eun Chae dan membawakannya minum. Eun Chae pun berusaha duduk tegak dan meminumnya.

Ji Yeon dan Young Shik datang. Young Shik berkata pada Eun Chae bahwa Ji Yeon menang, dia sangat menakjubkan saat mengalahkan mereka. Dong Ha tidak senang dengan sikap Ji Yeon dan Young Shik dan berkata dengan pedas, “Selamat. Kami sangat mengakui semangat kompetitifmu. Mengapa kau hanya fokus pada kemenangan?”  

Ji Yeon kaget dengan reaksi Dong Ha, “Apa?” Young Shik yang melihat hal ini jadi sangat kesal, “Hey.. Yoon Dong Ha.. untuk siapa sebenarnya hal ini…” Ji Yeon memberi isyarat pada Young Shik untuk tidak melanjutkan perkataannya. 

Demi menyelamatkan harga dirinya Ji Yeon berkata pada Dong Ha, “Aku memang sudah terbiasa lebih kompetitif dibanding orang lain. Apakah kau tidak tahu? Tentu saja aku harus menang. Apakah ada permainan yang mengharuskan seseorang untuk kalah?”

Dong Ha semakin kesal, “Menang  itu bagus, tapi kau juga harus peduli pada teman tim mu juga. Apakah Kau tidak melihat jika saat ini Jung Eun Chae sedang sakit?”

Ji Yeon hanya diam, dia  jadi perasa sedikit tidak enank. Dong Ha menuntun Eun Chae untuk berdiri dan mengantarkannya ke dalam untuk beristirahat.

Malam hari waktunya pesta Barbekyu, semua orang melakukan tugasnya masing-masing. Eun Chae sudah tampak lebih baik dan membantu untuk mempersiapkan makanan. Dong Ha dan Young Shik sibuk mempesiapkan pembakaran untuk membakar daging malam ini.

Ji Yeon baru turun dari kamarnya untuk pergi ke tempat Barbekyu, seorang pria menyapanya. Eun Chae menoleh, pria itu adalah pria yang mengenali Eun Chae sebagai Cindy.

“Anda datang ke sini bersama Cindy kan?”

Ji Yeon bingung, siapa Cindy? Pria itu mengatakan, nama Korea nya adalah Jung Eun Chae. Ji Yeon tentu saja langsung mengenali Eun Chae. Memangnya ada perlu apa pria itu menanyakan Eun Chae?

“Aku.. teman Eun Chae saat bersekolaj di Amerika. Bisakah Anda mempertemukan ku dengan Eun Chae?”

Ji Yeon tidak ingin mencampuri urusan orang lain. Dia berkata, jika memang pria itu temannya dia bisa menghubungi Eun Chae secara pribadi kan? Sayangnya pria itu tidak memiliki nomor kontak Eun Chae. Ji Yeon jadi curiga, bagaimana bisa dia tidak memiliki nomor kontak Eun Chae?

Pria itu berkata sebenarnuat dulu mereka berkencan. Mereka bertengkar karena sesuatu yang bodoh dan saat dia berniat meminta maaf pada Eun Chae dia sudah tidak ada di asrama. Ada sesuatu yang harus dia katakan pada Eun Chae. Pria itu ingin meminta maaf dan juga menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi di masalalu.

Dengan ragu, akhirnya Ji Yeon pun akan mencoba mengatakan pada Eun Chae jika pria itu ingin menemuinya. Ji Yeon meminta pria itu menunggu di seuatu tempat dan jangan mengikuti dia ke tempat barbekyu.

Ji Yeon datang di saat yang tepat, mereka semua memang sedang menunggu Ji Yeon untuk bersulang. CEO Kwon memuji Ji Yeon, dia tak pernah tahu jika Ji Yeon ternyata sangat baik dalam olahraga.  Itu adalah anugrah.

Sebelum bersulang, CEO Kwon diminta untuk memberikan sepatah dua patah kata, “Mari mencoba yang terbaik untuk Setengah Tahun kedua, jadi Mati melakukan operasi hitam seperti 3 tahun ini. Mati kita buat semua usaha kita menjadi  ETL. ETL adalah mimpiku”

CEO Kwon pun memimpin acara bersulang itu dan semua pegawai mengikutinya. Tapi… apa itu ETL? Akh… itu adalah akronim dari “Employee that's loved” yang dibuat oleh CEO.

Ji Yeon berniat memberi tahu Eun Chae tentang pria yang mencarinya, tapi belum sempat Ji Yeon memberi tahu, Eun Chae sudah ketakutan karena melihat ke suatu tempat, dia seperti melihat hantu. 

Ji Yeon pun melihat kea rah pandang Eun Chae dan dia melihat pria tadi. Ji Yeon mengur pria itu, bukan kah dia menyuruh pria itu untuk menunggu? Pria itu tak peduli pada Ji Yeon dan langsung menyapa Eun Chae, “Lama tak bertemu, Cindy?” Semua orang bingung, Cindy? Siapa Cindy?

Dong Ha bertanya pada Ji Yeon siapa pria itu? Dia sangat khawatir melihat Eun Chae yang sangat ketakutan. Dengan ragu Ji Yeon berkata pria itu adalah temannya Jung Eun Chae, dia bilang dia ingin mengatakan sesuatu…

“Kau pasti tidak merindukan ku yah? Aku benar-benar merindukanmu” pria itu berkata dengan penuh percaya diri. Eun Chae semakin ketakutan. Dong Ha bertanya siapa sebenarnya pria itu? dia juga bertanya pada Eun Chae apakah pria itu benar-benar temannya? Eun Chae berkata “Bukan…” dengan gemetar.

Pria itu bertanya mengapa Eun Chae gemetaran seperti itu? Dia jadi terlihat seperti orang jahat. Pria itu berkata agar mereka tidak tertipu dengan wajah innocent Jung Eun Chae, ada lusinan pria yang telah tertipu oleh wajahnya. 

Jung Eun Chae sebenarnya gadis yang mengerikan dan membuat pria itu menjadi stalker. Karena hal itu dia menerima surat peringatan dari sekolahnya dan dia pun gagal mendapatkan beasiswa, bahkan dia keluar dari klub sepak bilanya. Hidupnya benar-benar hancur karena Jung Eun Chae.

Eun Chae hanya diam saja, tak membantah satu katapun apa yang dikatakan pria itu. Semua orang memandang Eun Chae dengan tatapan tak percaya dan menuduh kecuali Dong Ha, Ji Yeon, CEO dan Young Shik.

“Semua itu sangat berat untuk ku, tapi sepertinya kau hidup dengan baik” mendengar kalimat terakhir pria itu dan tatapan menuduh dari orang lain membuat Eun Chae tak sanggup lagi berdiri disana, dia memutuskan untuk pergi dari sana.

Dong Ha bertanya pada Ji Yeon dengan ketus, Apakah mereka berdua terlihat seperti teman? Ji Yeon juga bingung, dia tidak tahu jika dirinya telah ditipu oleh pria itu. 

Ji Yeon menatap tajam pria itu dan mencoba bertanya pada pria itu, apa maksudnya semua ini? Pria itu malah berterimakasih pada Ji Yeon karena menginjinkannya datang ke tempat itu. Ji Yeon jadi kesal dan saat pria itu pergi, Ji Yeon pun mengikutinya dan meminta penjelasan. Sementara Dong Ha pergi mengejar Eun Chae.

Rin Ji berkata, “Lihatlah.. aku bilang padamu jika Jung Eun Chae itu sangat aneh” Banyak gadis yang menipu pria dengan berakting innocent seperti itu. Jung Eun Chae benar-benar pembohong besar.  CEO Kwon memperingatkan pegawainya, “Apakah ini menarik untuk kalian? Saat rekan kerjamu berada dalam situasi buruk?” mereka pun terdiam.

Ji Yeon meminta penjelasan pria yang baru saja menyudutkan Eun Chae, “Hey.. Bukan ini yang kau katakan sebelumnya! Kau bilang kau akan meminta maaf!” Dengan angkuh pria itu berkata pada Ji Yeon,”Bukan kah sudah aku katakan gadis seperti apa Jung Eun Chae itu”

Bukan itu masalahnya bagi Ji Yeon, Pria itu terlah berbohong padanya! Dengan wajah menyebalkannya, dia berkata, “Wow… kau tidak bia dibodohi lagi. Sebelumnya kau begitu mudah untuk di bodohi. Terimakasih Ma’am” Pria itu berbalik untuk pergi.

Ji Yeon makin kesal dan mengumpatnya juga menyuruhnya berhenti. Pria itu berbicara pada Ji Yeon, “Ahjumma, jangan membuat masalah denganku. Kau mungkin akan terluka jika melakukannya” Ji Yeon semakin kesal, “Kau! Apakah saat ini kau mengancamku? Kau pikir aku akan takut pada orang sepertimu?”

Dengan tenang pria itu berkata, “Tanyakan pada Cindy. Apa yang mampu aku lakukan?”  Pria itu pun pergi tanpa mempedulikan Ji Yeon lagi.

Ji Yeon bertemu Dong Ha yang sedang mencari Eun Chae. Apakah Eun Chae tidak ada di kamarnya? Dong Ha juga berpikir bahwa Eun Chae pergi kesana, tapi dia tidak ada. Dong Ha bertanya mengapa Ji Yeon membawa pria itu? Pria itu bilang, Eun Chae pergi tanpa meninggalkan pesan sehingga dia tidak bisa menyelesaikan kesalahpahaman diantara mereka.

Kesalahpahaman apa? Bukankah sangat memalukan menyelesaikan kesalahpahaman di depan orang bayak seperti itu? Sebenarnya apa yang orang itu lakukan?

Ji Yeon heran, mengapa Dong Ha sangat marah, “Apakah kau malaikat penjaganya Jung Eun Chae?” Karena kesal merasa disudutkan Ji Yeon pun jadi meracau, “Kau bilang kau berhenti menjadi dokter karena tidak dapat menyelamatkan orang yang sakit, Jadi.. apakah impian masa depanmu menjadi seorang Superman? Apakah kau akan menyelamatkan semua orang yang menyedihkan dan kesulitan di dunia ini?”

Dong Ha tidak senang dengan pertanyaan Ji Yeon, “Lalu apakah aku harus menonton saja melihat orang lain terluka?”

Ji Yeon memperingatkan Dong Ha, sikap nya itu bisa membuat orang lain salah paham. Dong Ha membalas kata-kata Ji Yeon, bahwa Ji Yeon lah yang melakukan hal yang membuat orang salah paham. “Meksipun kau bersiak sebagai orang jahat, Aku pikir kau adalah seseorang yang bisa mengerti bagaimana caranya memikirkan orang lain..”

Dong Ha tidak ingin memperpanjang masalah ini dan berkata bahwa dia akan pergi mencari Jung Eun Chae.

Setelah kepergian Dong Ha, Ji Yeon menggerutu, “Baiklah.. Jadi sekarang aku menjadi Wanita jahat lagi. Kau benar-benar hebat, Yoon Dong Ha!”

Pria menyebalkan yang mengganggu Eun Chae sedang berkumpul dengan teman-temannya dan membicarakan Cindy. Gadis itu tetap seperti sebelumnya dia hanya diam saat menerima semua tuduhan. Gara-gara Eun Chae, pria itu mengalami posisi sulit saat disekolah dan Eun Chae berharap dia bisa hidup baik-baik saja?

Temannya berkata, dia merasa kasihan pada Cindy. Dia menjadi kesepian karena dia harus berhadapan dengan sisi buruk pria itu. Dia kabur untuk menghindarinya. Dengan angkuh pria itu berkata, Cindy terlihat cantik, jadi dia bersikap baik padanya. Bagaimana bisa dia malah mencoba menjauhinya bahkan dia tidak tahu dimana posisinya berada. Temannya bertanya apakah Cindy mencoba kabur lagi? Ke tempat seperti Afrika misalnya?

Mereka semua mentertawakan sikap Jung Eun Chae yang  hanya bisa disudutkan dan melarikan diri dari pria itu. 

Tanpa mereka sadari Rin Ji ada disana mendengarkan semua yang mereka katakan, dia pun tahu jika semua yang dikatakan pria itu tentang Eun Cha adalah sebuah kebohongan. Rin Ji menjadi kesal mendengarnya.

Ji Yeon mencari Eun Chae ke dalam hutan, dia menyesal karena bertemu dengan pria itu, dia merasa dirinya bisa gila karena hal ini. “Jung Eun Chae-ssi…” Ji Yeon terus mencari Eun Chae dan ketakutan saat melihat pohon yang menyerupai orang.

Eun Chae duduk di tepi sebuah tebing, Dong Ha yang pertama kali menemukannya. “Eun Chae-ssi, aku mencarimu sejak tadi. Apa yang kau lakukan disini?” Dong Ha kemudian duduk disamping Eun Chae.

“Karena aku tidak sanggup bertemu dengan orang-orang” Eun Chae berkata dengan sedih. Dong Ha kemudian bertanya tentang pria tadi, dia bukan teman Eun Chae kan? Bukan. Dong Ha sudah tahu itu, bagaimana Eun Chae bisa berurusan dengan pria seperti itu?

Saat berada di sekolah menengah, orang tua Eun Chae bercerai. Eun Chae ikut ayah nya ke Amerika. Pria itu selalu memukul Eun Chae karena Eun Chae pernah menolaknya, dia menjadikan Eun Chae menjadi penyendiri. Dia pun mulai menyebarkan rumor aneh di Sekolah. Eun Chae akhirnya mengatakan semuanya pada guru dan keluar dari sekolah.

Dong Ha berpendapat, Pria itu benar-benar pria yang mengerikan. Tapi mengapa Eun Chae malah kabur saat dia tak melakukan hal yang salah?

“Mulai saat ini, jangan kabur lagi dan hadapilah. Saat kau bertemu dengan pria itu, Maki dia dengan keras juga”

“Memakinya?” Eun Chae tidak mengerti

Dong Ha menjelaskan, untuk pria jahat seperti dia, makian dari Negara Korea tidak berguna maka gunakan makian Amerika seperti… ‘F*uck’ dan kata-kata makian yang lainnya namun Dong Ha tidak mengatakannya dengan keras dia hanya mengisyaratkan dengan bahasa bibir saja. Eun Chae pasti tahu salah satu makian itu kan?

Eun Chae tertawa mendengar hal itu. Dong Ha pun mengajak Eun Chae untuk kembali ke resort, orang-orang pasti mengkhawatirkan Eun Chae.

Sementara itu, Ji Yeon masih mencari Eun Chae dan tak juga menemukannya dan malah terpeleset dan terjatuh kebawah. Saat mencoba berdiri, Ji Yeon baru sadar jika kakinya terkilir. Ji Yeon melihat Dong Ha yang membantu Eun Chae melangkah, dia berniat memanggil mereka tapi mengurungkan niatnya.

Ji Yeon bermaksud menelpon Young Shik saja, namun sialnya, ternyata tidak ada signal ponsel di tempat itu. Ji Yeon bermaksud memanggil Eun Chae dan Dong Ha, sayangnya mereka sudah jauh dari tempat itu.

Dong Ha dan Eun Chae sudah tiba di resort. Trio BRC, Young Shik dan yang lainnya menyambut Eun Chae dan bertanya apakah Eun Chae baik-baik saja? Eun Chae minta maaf karena sudah membuat yang lain khawatir. Malah mereka yang merasa bersalah karena telah mempercayai si psyco dan malah salah paham pada Eun Chae. Pasti Eun Chae sangat lelah, sebaiknya Eun Chae istirahat saja.

Eun Cha dan yang lainnya masuk ke dalam, Young Shik bertanya pada Dong Ha, “Bagaimana dengan Ji Yeon Sunbae?” Donng Ha bingung apa maksudnya? Ji Yeon mengikuti Dong Ha untuk mencari Eun Chae. Kemana Ji Yeon pergi? Dia bahkan tidak menjawab telepon.

Dong Ha cuek saja dan berkata dia tidak melihat Ji Yeon, apakah Young Shik yakin Ji Yeon pergi mencari Eun Chae? Young Shik jadi kesal!

“Kenapa? Apakah kau pikir dia sengaja membawa pra itu seperti yang dipikirkan orang lain? Hey! Aku tidak tahu tentang orang lain tapi kau tidak boleh seperti itu! Menurutmu mengapa hari ini Jei Yeon sunbae berusaha keras untuk menang? Itu semua karena dirimu, Yoon Dong Ha!”

Dong Ha tidak mengerti apa yang Young Shik bicarakan? Young Shik menjelaskan jika Ji Yeon tahu tentang saudara Dong Ha yang sakit. Jika dia langsung memberikan uang pribadinya, harga diri Dong Ha akan terluka jadi Ji Yeon berusaha untuk memenangkan hadiah uang itu untuk menambah biaya operasi.

Dong Ha kaget mendengar penjelasan Young Shik dia bertanya, “Apa katamu? Kemana Ketua pergi?” Young Shik juga tidak tahu itulah mengapa dia bertanya pada Dong Ha dan memintanya untuk mencari Ji Yeon sekarang juga. Tanpa pikir panjang lagi, Dong Ha pun pergi mencari Ji Yeon.

Bersambung ke part-2

***

Awalnya rada bingung sama awal episode 5 ini, kenapa tidak ada hubungannya dengan episode 4. Hmm,, mungkin pada akhirnya Ji Yeon tidak bertemu dengan Shi Hoon kali ya^^ Jadi setelah di bandara itu.. Dong Ha lah yang akhirnya di lihatnya dan mereka pun pergi untuk meliput berita.

Dong Ha sedang banyak masalah kali yah? Makanya dia sewot terus sama Ji Yeon, akh.. padahal Niat Ji Yeon mulia banget itu pengen memang di Kompetisi olahraganya, padahal tahu lalu dia jadi penyihir banget di acara itu, wkwkwk

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

10 komentar:

  1. hahhaa..
    dasar Ji yeon
    kalau peduli tapi ga mau ngomong tapi pasti nanti doo ha bakal ngerti sama sifatny kok
    aku juga bingung sama episode ini
    kok beda banget ama episode 4?
    pas awal baca aku langsung cek episode 4 part 2 takut" salah baca ternyata enggan ya?

    BalasHapus
  2. awal ep.5 ini agak membuat saya bingung juga.. kirain ada episode yang terlewat tp ternyata nga.. rada kesel sm dong ha diep.ini.. tapi menurut saya biar beda usia mrk terlihat klik...

    BalasHapus
  3. Ga sabar ama part 2 nya nih hihihi.... seru abisnya. Bisakah keluar malam ini hahaha.... thx u bwt ringkasannya.

    BalasHapus
  4. Ga sabar dgn part 2 nya..... smoga malem ini juga bs keluar ya hihihi.... seru nih critanya n thx u bwt sinopsisnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga juga yah. aku juga dah ngga sabar nih

      Hapus
  5. Gmaow........setelah ditunggu2 akhirnya keluar juga....

    BalasHapus
  6. hu...dasar jiyeon terlalu tinggi harga dirinya mau mau baek aja pake kata2 yg menyakitkan....munhkin br makin giat xnya kenjanya...

    BalasHapus
  7. Terima kasih sinopnya ya .... semangat menunggu kelanjutannya ..... ( Ina )

    BalasHapus
  8. yongshik itu pengertian banget loh sama ji yeon, best partner bangett

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^