Kyung Mi sedang menunggu jemputan
sekolah Hoon Young bersama para Ibu lainnya, dia melihat Barassi berlari-lari.
Kyung Mi langsung berlari ke arah Barasi sambil memanggilnya. “Bara… Bara…
Bara..”
Kyung Mi kaget saat melihat Jin
Yi yang mengejar Barassi, Jin Yi menjelaskan dirinya sedang mengajak Barasi
jalan-jalan. Soo Kyung sedang menitipkan Barassi pada Jin Yi karena kedatangan
ibunya. Kyung Mi mengerti, dia tahu jika Ibu Soo Kyung punya alergi terhadap
anjing dan dia paham mengapa Soo Kyung tidak menelponnya setelah dia
mengundurkan diri adalah karena kedatangan ibunya.
Jin Yi bertanya apa yang sedang
dilakukan Kyung Mi? Ini adalah wakyunya Hoon Young pulang sekolah, jadi dia
sedang menunggu bisnya, para ibu yang menunggu bis mendekati mereka dan melihat
baju Barassi yang lucu, mereka bertanya dimana Jin Yi membelinya?
Jin Yi menjawab dia membuatnya,
para ibu merasa takjub dan merasa Jin Yi sangat terampil. Kyung Mi berkata,
tentu saja, Jin Yi itu mahasiswa jurusan Fashion Designer. Akhirnya seorang ibu memesan baju yang sama
seperti yang dipakai Barassi pada Jin Yi.
Awalnya Jin Yi kaget, Kyung Mi
lalu berkata, bukan kah ini kesempatan Jin Yi? Selama ini Jin Yi bekeliling
menjual tas-tas mahalnya untuk mendapatkan uang. Anggap saja ini adalah kesempatan untuk
menambah uang saku. Jin Yi merasa bahagia. Impiannya sebagai Desainer adalah
dapat menjual hasil karyanya, Jin Yi sangat berterima kasih pada Barassi.
Soo Kyung pergi ke toko buku,dia
berusaha melampiaskan rasa kesalnya karena berhenti bekerja dan kedatangan
ibunya yang membuatnya semakin marah. Soo Kyung melihat beberapa judul yang
memberikan motivasi untuknya.
Soo Kyung pun terpikir sesuatu dan menanyakan
dimana buku-buku untuk ujian pegawai negeri di pajangPelayan menunjukkannya, tapi Soo
Kyung langsung minder melihatnya, karena di sana berkumpul para anak sekolah.
Soo Kyung memastikan apakah benar disitu tempatnya? Apakah para pelajar itu
juga akan melakukan ujian masuk pegawai negeri? Pelayan menjelaskan,
akhir-akhir ini dari pada orang dewasa, para pelajar yang lebih giat
mempelajari soal-soal tes CPNS itu, karena mereka bisa lebih cepat
mempersiapkan ujian mereka setelah lulus dari perguruan tinggi. Soo Kyung
semakin minder medengarnya.
Ponsel Soo Kyung bordering,
ternyata Kyung Mi menelponnya.
Ibu Soo Kyung benar-benar pergi dari rumah
putrinya, tapi dia berbohong bahwa dia sedang ada disana saat menelpon dan
berkata akan langsung ke tempat resepsinya. Ibu Soo Kyung kebingungan mencari
tempat tinggal, dia kemudian melihat tempat laundry langganan Dae Young, dia
pun masuk ke dalam.
Dia mencoba bertanya pada Ajussi
pemilik Laundry apakah di daerah situ ada Sauna yang buka 24 jam? Ahjussi
bingung dan bertanya pada Dae Young yang dipanggilnya sebagai Goo Daegi. Apakah
ada Sauna di sekitar sini? Dae Young berkata sauna agak jauh dari tempat itu.
Dae Young keluar dan mengenali
ibu Soo Kyung, dia menyapanya dan berkata ibu pasti meninggalkan rumah. Ibu
mengelak, tapi Dae Young sudah tahu dengan melihat Ibu membawa tas dan
menanyakan sauna. Dae Young juga tahu jika Ibu dan Soo Kyung sering bertengkar
dia mendengarnya dari balik dinding apartemen.
Letak Sauna cukup jauh dari
tempat itu, Dae Young pun menawarkan ibu untuk tinggal di rumahnya. Kenapa Ibu
harus berhutang budi pada Dae Young? Soo Kyung bahkan berhutang budi pada Dae
Young setiap hari, jadi tidak masalah jika ibu melakukannya sekali ini. Dae
Young mengiming-iming, bahkan di rumahnya ada alat pemanas.
Pada akhirnya Ibu ikut juga ke
rumah Dae Young yang sangat berantakan. Ibu terlihat sangat tidak nyaman. Ibu
memilih duduk di salah satu satu pojok di ruangan itu yang cukup bersih. Dae
Young bertanya mengapa Ibu duduk di situ? Dia mengajak Ibu duduk di tempat yang
ada penghangatnya, yang tak lain adalah Tikar Giok Pemanas favorite Dae Young.
Ibu menolak, tapi Dae Young
memaksanya dan akhirnya Ibu pun mau meski tikar itu sangat berantakan. Saat Dae
Young akan pergi, ibu berkata agar Dae Young tidak perlu repot membuatkannya
the. Oh? Tapi Dae Young hanya ingin pergi ke kamar mandi. Ooo.. Ibu salah
paham.
Saat Dae Young di kamar mandi Ibu
membereskan sampah-sampah di rumah Dae Young karena dia merasa tidak nyaman
sambil mengomel. “Aigoo! Kau sebut ini rumah? Ini kandang babi!”
Saat ibu sedang bersih-bersih,
Dae Young keluar dari kamar mandi dbersihkan rumah dan bertanya, apa yang
sedang ibu lakukan? Ibu jadi gugup takut Dae Young tersinggung, dia berkata dia
sedang bersih-bersih karena rumah Dae Young sangat kotor. Bukannya tersinggung
atau apa, Dae Young malah berkata,
“Apa yang kau lakukan tanpa tong
sampah bu?” Ibu jadi bengong, hahaha,, sama aja Dae Young nyuruh ibu
bersih-bersih donk >.<
Ibu menemukan kartu Go-Stop, dia
bertnya apakah Dae Young bisa bermain Go-Stop. Dae Young berkata dia tidak
terlalu mahir. Ibu langsung bersemngat dan mengajaknya bermain dengan taruhan
100 won untuk setiap nilai.
Soo Kyung bertemu dengan Kyung Mi
yang mengira dia akan segera menemuinya setelah berhenti bekerja. Apakah Soo
Kyung minum sendirian di rumah? Soo Kyung lalu teringat pada Dae Young yang
menghapus sisa coklat di mulutnya. (cie,,, Soo Kyung mulai kepikiran Dae Young)
Tidak. Hari itu Soo Kyung tidak
minum sendirian, ada Dae Young yang mencoba meringankan beban nya. Tapi tentu saja Soo Kyung tidak mengatakan
itu pada Kyung Mi, dia malah membenarkan dugaan Kyung Mi tentang dirinya yang
minum sendirian.
Kyung Mi bertanya apakah Soo
Kyung sudah mencari kerja lagi? Dia sedang melakukannya, mengingat usianya dia
berniat untuk tes PNS, tapi ternyata para pelajar bahkan sudah mempersiapkan
diri mereka untuk tes CPNS dari sekarang. Soo Kyung mengeluh, meihat dirinya
berada di garis awal yang sama dengan para pelajar yang usianya 10 tahun lebih
muda darinya, dia bertanya-tanya apa yang sudah dia lakukan selama 10 tahun
ini? Soo Kyung merasa sangat tertekan.
Kyung Mi berkata jika ujian PNS
itu tidaklah gampang, bahkan keponakannnya sudah mempersiapkan hal itu dari 5 tahun
lalu, dia harus membeli buku, masuk perguruan tinggi, biaya transport dan uang
makan, apakah Soo Kyung punya dana yang banyak?
Tentu saja tidak. Tabungannya
saat ini mungkin hanya cukup untuk menghidupi nya selama 6 bulan. Apakah Soo
Kyung tidak mendapatkan pesangon? Akh… Soo Kyung menyesal karena dia tidak
dipecat, dan malah berhenti karena mengundurkan diri.
Soo Kyung berpikir, karena
dirinya suka makan, apakah tidak sebaiknya dia belajar masak saja? Kyung Mi
mencibir karena menyangsikan kemampuan memasak Soo Kyung.
Lalu,,, perlukah dia bekerja sebagai petugas
asuransi? Kyung Mi tidak yakin, di bidang itu, Soo Kyung akan bertemu dengan
ratusan orang seperti pengacara Kim Hak Moon yang membuatnya tidak tahan dan
memutuskan mengundurkan diri. Apakah Soo
Kyung bisa menghadapinya? Soo Kyung merasa semain tertekan
Tak mahirnya Dae Young bermain
Go-stop ternyata mampu membuat ibu kepayahan melawannya. Ibu kalah terus dan
simpanan uangnya terus berkurang.
Dae Young ingin berhenti, tapi Ibu tidak mau,
dia ingin memenangkan kembali uangnya (inilah candu dari Judi) Ibu bertanya,
apakah dia bisa mempertaruhkan hal lain selain uang?
Kim Hak Moon menemui teman kencan
butanya, dr. Jung Mi Young. Mi Young berkata jika Goo Dae Youn sering
memuji Kim Hak Moon, katanya dia adalah orang yang luar biasa. Kim Hak Moon penasaran dengan hubungan Jung Mi Young dengan Goo Dae
Young. Mi Young berkata jika Dae Young adalah orang yang mengurus asuransinya
sehingga mereka sering bertemu.
Kim Hak Moon bertanya, apakah Go
Dae Young berkencan dengan seseorang? Mi Young bingung. Kim Hak Moon beralasan,
karena Dae Young sudah mengenalkannya pada orang hebat (Mi Young maksudnya),
dia juga ingin membalas budi. Mi Young tidak yakin, sejauh pengetahuannya, Dae
Young tidak memiliki kekasih. Kim Hak Moon langsung sumringah mendengarnya.
Mi Young kemudian bertanya,
tentang dari mana asal Kim Hak Moon. Katanya rumahnnya di Samseong-dong, apakah
Kim Hak Moon asli Seoul? Benar. Mi Young mengakui dirinya berasal dari Masan,
karena itulah dia sangat suka menonton drama “Reply 1994” Kim Hak Moon Nampak
tidak terlalu peduli, dia malah bertanya mengapa Mi Young tidak berbicara
dengan logat Masan? Itu karena Mi Young sudah lama tinggal di Seoul.
Kim Hak Moon lalu berkata,
sepertinya dia juga berasal dari daerah. Siapa? Goo Dae Young. Melihat dia
tinggal sendirian si sebuah apartemen. Akh,, apakah Mi Young tahu sejak akapan
Dae Young tinggal di apartemen yang ditinggalinya sekarang? Mi Young bingung,
mengapa Kim Hak Moon malah sibuk mengorek pertanyaan tentang Dae Young dari
dirinya?
Soo Kyung pulang ke rumah dan
meihat ibunya sudah tidak ada. Apakah dia benar-benar pergi? Soo Kyung jadi
cemas. Dia mencoba menelpon ponsel ibunya tapi nomornya tidak aktif.
Saat Soo Kyung dilanda galau,
ibunya tiba-tiba masuk ke dalam rumah bersama,,, Dae Young? Soo Kyung bingung
emngapa mereka datang bersama? Ibu berkata dia habis dari apartemen Dae Young.
Soo kyung mengomel mengapa ibunya tidak berpikir panjang? Dia cemas sejak tadi.
Ibu tidak menanggapi dan malah
mengajak Dae Young untuk makan nasi campur dengan laku sisa. Soo Kyung bingung
dengan sikap ibunya, mengapa dia berbicara tidak formal pada Dae Young? Sejak
kapan mereka saling mengenal? Ibu dan Dae Young lagi-lagi mengabaikan Soo
Kyung.
Melihat Dae Young mau makan di
rumahnya, Soo Kyung protes, siapa Dae Young berani makan dirumahnya? Dengan
santai Dae Young menjawab, dia makan karena dia bisa. Ibu menyuruh Soo Kyung
diam dan menyiapkan mangkuk kuningan untuk membuat bibimbap.
Dae Young bertanya apa yang harus
dia lakukan, dia juga akan membantu. Ibu meminta Dae Young menggoreng telur,
dia tidak bisa meminta Soo Kyung melakukan itu, karena Soo Kyung tidak bisa
memasak bahkan hanya sekedar menggoreng telur. Soo Kyung sebal karena ibu nya
mengatakan keburukannya di depan Dae Young.
Dae Young pun menggoreng telur
dengan terampil dan ibu pun sudah selesai menyiapkan nasi campurnya. Tinggalah
goreng telur dan bibimbap-nya di satukan. Semuanya sudah siap. Ibu, Dae Young
dan Soo Kyung pun bersiap untuk makan.
Ibu merasa tidak pantas menjamu
Dae Young dengan makanan seperti ini (Kalau kata Yoon Jae di Full House,
makanan tidak layak di makan manusia) Tapi Dae Young berpendapat lain,
Bibimbap bukan lah hanya sekedar makanan
seperti ini.
“Apa maksudmu ‘makanan seperti
ini’? Makanan bibimbap seperti ini... adalah makanan yang mewah Tidak hanya kau
tidak bisa membuat dan memakannya sendiri, kau tidak akan pernah mendapatkan
rasa ini dengan membuatnya hanya untuk satu orang. Sayuran yang direndam dalam
rasa masakan ibumu, dan nasi yang memiliki kehangatan ibumu, kemudian bumbu
dari pasta cabe yang mewakili omelan ibumu, juga rasa aromatik dari minyak
wijen yang membuatmu merasakan kebahagiaan ibumu! Bisa dikatakan bahwa bibimbap
adalah cinta seorang ibu”
Ibu melongo mendengar penjelasan
Dae Young dan bertanya kata-kata aneh apa yang baru saja dikatakan Dae Young
itu. Sebaiknya mereka cepat makan saja, Ibu mau membagi Bibimbap nya pada
mangkok-mangkok kecil, tapi Dae Young melarangnya.
“Bibimbap terasa paling enak saat
dimakan dari mangkuk kuningan”
Ibu menurut saja dan
mempersilahkan Dae Young dan Soo Kyung mulai makan, sementara ibu melihat
mereka berdua makan. Dae Young meminta Ibu mencoba, malah Soo Kyung yang cuek
bebek dan hanya fokus pada makannya.
Melihat tingkah Soo Kyung ibu pun
mengeluh, “Aigoo! Benar-benar ya… Anak
muda sebelah yang baru saja kukenal lebih baik dari putri yang kulahirkan! Dia
sibuk menyuapkan makanan ke dalam mulutnya!”
Soo Kyung menatap tajam pada
ibunya tanda protes, Ibu meminta mereka berdua makan yang banyak, melihat
mereka makan sudah membuat perutnya kenyang.
Dae Young tetap memaksa ibu untuk makan juga, dia bahkan menyuapi ibu.
Awalnya ibu menolak, akhirnya luluh juga karena kegigihan Dae Young.
Ibu memperlakukan Dae Young
dengan baik dan menyindir Soo Kyung yang
sibuk sendiri dengan makanan. Ibu bahkan menawari Dae Young kimchi lobak muda.
Dae Young merasa heran, Ibu sangat pandai memasak, tapi mengapa Soo Kyung
seperti ini (artinya tidak bisa memasak). Bukan kah itu sesuatu yang menurun
secara genetik? Soo Kyung menggeram dan menatap tajam ke arah Dae Young.
Soo Kyung tetap makan, tapi dia memisah-misahkan nasi dan sayurannya, hal ini membuat Dae Young protes, karena apa bedanya dengan nasi biasa kalau begitu. Ibu menawarkan Date Young untuk menambah sayuran, Dae
Young dengan senang hati menerima kebaikan hati ibu. Dae Young mengatakan
masakan ibu memang sangat enak.
Ibu menatap Dae Young dan Soo
Kyung bergantian, tatapannya sangat mencurigakan, apakah Ibu berniat
menjodohkan Dae Young dan Soo Kyung?
Kim Hak Moon dan Jung Mi Young
sedang minum di sebuah bar, itu adalah kelanjutan dari kencan mereka. Kim Hak
Moon bertanya apakah Mi Young pernah minum bersama Goo Dae Young? Apakah dia
pernah memaksamu minum hingga mabuk? Mi Young terlihat bingung. Kim Hak Moon
kemudian bergunam Dae Young mengendari mobil bagus, apakah Mi Young pernah naek
mobilnya? Sepertinya dia sangat mudah memberikan tumpangan pada orang lain.
Mi Young makin bingung, Kim Hak
Moon kembali bertanya, apakah Mi Young pernah dengan tipe kesukaan Goo Dae
Young? Dia bilang Sekretaris Lee (Soo Kyung) bukan tipe nya.
Melihat kelakuan Dae Young, Mi
Young jadi curiga, apakah kau menyukai pria? Giliran Kim Hak Moon yang bingung
dan berkata apa maksudnya? Itu karena Kim Hak Moon terus bertanya tentang Goo
Dae Young. Akh,,, tentu saja tidak, dia hanya…
Mi Young bersyukur kalo Kim Hak
Moon tidak menyukai pria. Namun Kim Hak Moon baru menyadari satu hal, dan
berkata, “Aku minta maaf. Aku tidak tahu sebelumnya... Tapi kurasa baru
sekarang”
Maksudnya Kim Hak Moon akhirnya
sadar jika dia sebenarnya sangat menyukai Soo Kyung, tapi Mi Young beranggapan
lain. Dia pikir Kim Hak Moon baru menyadari jika dia menyukai pria. Mi Young
kesal dan akhirnya pergi dari tempat itu.
Kim Hak Moon pergi ke kantor
pengacara. Dia menatap meja Soo Kyung dan merasa sangat kehilangan.
Dia
menyimpan semua coklat Soo Kyung yang disitanya. Kim Hak Moon menangis dan
berkata, “Jika kulakukan ini, apa kau akan kembali? Soo Kyung-a”
Kim Hak Moon meraung sambil menangis, “Soo Kyung!
Soo Kyung!! Soo Kyung-a, aku minta maaf. Aku mencintaimu. Kumohon kembalilah! Soo
Kyung! Kembalilah...”
Kim Hak Moon tampak sangat
menyesal karena Soo Kyung berhenti kerja karena dirinya.
Ibu bersiap pergi ke resepsi
pernihakan. Dia kesulitan membaca alamat di undangannya karena tulisannya
terlalu kecil. Soo Kyung memfoto undangan itu dan menzoom fotonya agar Ibu bisa
melihat alamat itu dengan jelas.
Soo Kyung memanggilkan taksi,
tadinya ibu menolak, tapi Soo Kyung memaksa. Soo Kyung meminta supir taksi
mengantarkan ibu ke alamat yang ada di undangannya. Ibu pun pergi dengan taksi.
Di dalam Taksi Ibu mendapat
telepon dari pihak biro jodoh tentang kepastian Soo Kyung menjadi anggota biro
jodoh mereka. Dengan tegas ibu berkata, Tidak Jadi! Soo Kyung tidak perlu lagi
menjadi anggota biro jodoh.
Soo Kyung masuk ke dalam
apartemennya bersama Barassi. Apakah Barassi merasa senang karena bisa kembali
ke rumah? Tapi… mengapa Soo Kyung merasa kosong? Apakah karena dia lapar? Soo
Kyung mengambil bahan makanan dari dalam kulkas nya, kemudian mencoba membuat
bimbibap, tapi dia tetap merasa kosong.
Soo Kyung akhirnya mengajak Dae
Young dan Jin Yi untuk makan bersama. Jin Yi merasa heran, baru kali ini Soo
Kyung yang mengajak berkumpul bersama. Soo Kyung beralasan jika dia ingin
berterima kasih karena Jin Yi telah menjaga Barassi selama ibunya datang.
Benarkah? Dae Young merasa Soo
Kyung sedih dan kesepian setelah ibu nya pergi. Itu sebabnya Soo Kyung menelpon
mereka. Soo Kyung menyangkal dan berkata dia sedang ingin makan di luar karena
bosan pada masakan ibunya.
Jin Yi mendapat telepon dari
pelanggannya dia sudah memutuskan untuk membuat kostum anjing dan menjualnya.
Jin Yi permisi untuk menerima telepon.
Sepeninggalan Jin Yi, Dae Young
merasa dirinya haus. Dae Young meminya Soo Kyung untuk mengambilkan air untuknya. Kenapa Soo Kyung harus
melakukan itu?
“Karena Noona adalah milikku”
Apa? Soo Kyung kaget
mendengarnya. Dae Young pun menceritakan, bahwa dia bermain Go-stop dengan
ibunya dan Dae Young memenangkan Soo Kyung.
Flash back, saat Ibu dan Dae
Young bermain Go-stop
Ibu bertanya pada Dae Young, “Selain
uang, apakah aku bisa bertaruh yang lain?”
Apa yang kan ibu pertaruhkan?
Dengan tegas ibu menjawab, “Putriku, Lee Soo Kyung”
Soo Kyung tidak percaya. Dae
Young pasti berbohong padanya. Tidak sama sekali, jika Soo Kyung tidak percaya,
dia boleh menelpon ibunya untuk memastikan hal itu.
“Noona, sekarang kau milikku. Jadi
cepat ambilkan air. Cepat, lakukan. Dan juga pijat bahuku”
Dae Young mengeluhkan, jika
punggungnya sakit setelah bermain Go-stop dengan dahsyat. Soo Kyung hanya
melongo tidak percaya.
***
Sehari yang lalu
Seorang pria mengintai lorong
apartemen Soo Kyung dkk. Pria itu sepertinya pelaku kejahatan “don’t ask why” Dia menatap kamar 804 dan 805, dia
sepertinya sedang mengincar seseorang.
***
Preview Episode 10
Ayah Dae Young datang ke
apartemennya dan mengeluhkan cara hidup Dae Young.
Soo Kyung belum juga mendapatkan
pekerjaan, dan Kim Hak Moon belum mempekerjakan pegawai baru. Akhirnya pengacara Kim datang meminta maaf
pada Soo Kyung dan meintanya kembali bekerja.
Waduh,, Jin Yi sepertinya sedang
di incar pria misterius yang mengintai lorong apartemen mereka kemarin. Jin Yi
ketakutan dia mencoba memanggil Soo Kyu ng dan Dae Young, tetapi sepertinya
mereka tidak ada.
Ada tokoh baru yang mulai muncul
di episode 10, katanya sih tokoh tersebut untuk terlibat loveline dengan Jin
Yi^^
***
Hahahaha,,, ternyata Ibu menjual putri sendiri pada Dae Young, sepertinya Ibu pun sudah tersihir dengan pesona Dae Young sehingga dia ingin menyerahkan putrinya pada pria itu. Tinggal tunggu aja nih, kapan Soo Kyung akan terpesona juga pada Dae Young >.< Bagaimana nasib Soo Kyung setelah menjadi milik Goo Dae Young ya?
Akhirnya Kim Hak Moon sadar juga, tentang perasaannya terhadap Soo Kyung. Tapi,,, sepertinya telat nih, Soo Kyung nya udah Sold Out tuh,, di jual sama Ibu nya ke Dae Young, wkwkwk.
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
keren...... @-@
BalasHapusHahahaha.. So kyung sold out kt irfa.. :D
BalasHapusTpi mgkin hak moon msh bsa ikutan pre order selanjutnya jika persediaan msh ada.. :P
Mksih y irfa sinopsisnya slalu di nanti, krna bkin pnasaran mkanan apa yg dihidangkan di episode slanjutnya n' kangen sma kekocakan smw pmainny..
Sehat trus y irfa.. Kiss kiss :*
Makin penasaran ne ama kelanjutannya... Ka' irfa semangat yaa nils sinopsisnya...
BalasHapusWkwk ibu macam apa yg mempertaruhkan anaknya sendiri xD
BalasHapustd jg wktu daeyoung bercerita ttg arti bibimbap ku kira tu ibu sookyung bakal terharu krn kan arti mkanan bibimbap ttg cinta ibu tp trnyata cm melongo xD
sumpah deh ngakak bgt gara2 ni ibu hahaha
dan KHM itu cinta bgt sm SK ya kkkkk
jd penasaran sm lovelinenya jinyi~
semangat mba~
-hany
Lucu banget pas Dae Young bilang, "Noona, kau milikku."
BalasHapushehe..
mudah2an beneran ada pemeran baru yang bakal ada loveline sama Jin Yi, jadi Soo Kyung bisa sama Dae Young, dan Jin Yi tidak tersakiti.
tapi...kasian Hak Moon ya.. karena sepertinya dia akan mulai melupakan balas dendamnya dan memulai pendekatan sama Soo Kyung, setelah disadarkan pas kencan buta kemarin..
Ahaaaay, makin penasaran sama lanjutannya, makasi mba Irfa, SEMANGAT :D
BalasHapushem lucu n seru tambah penasaran ... jeng irfa lanjutkan ya semangat .... (Ina)
BalasHapusudah lama ga mampir kesini, tau-tau udah ada let's eat. asli, suka banget sama drama satu ini. biarpun disana ratingnya biasa aja tapi selalu aja ngangenin. setuju sama mbak irfa, semua tokohnya unik dan nempel banget, suka, apalagi barassi, bikin gemes walau kadang suka bikin speechless. episode 10nya kan udah keluar, ditunggu ya sinopsisnya.. walaupun udh nonton tapi klo baca lagi sinopsisnya tetep aja asik. terus tokoh baru di ep 10 itu beneran bakal jadi lovelinenya jinyi ya? pantesan aja beda, setuju banget, tapi kebayang mereka bakal jadi pasangan paling ancur kedua setelah daeyoung sama sookyung. pengacara kim mungkin harus membuka hatinya utk pengacara oh. ohhhhh nooooo. hehe. semangat ya mbak irfa, kayaknya bakal sering kesini lagi nih.
BalasHapusbaru baca lagi sinopsis nya sumpah mbak irfa keren buat sinopsisnya udah gitu pake kata" sold out segala hahaha kira" Jin Yi bakal sama siapa ya XD
BalasHapus