Rabu, 29 Januari 2014

Lets Eat Episode 9 part 1


Soo Kyung sedang membuat surat lamaran saat ibunya tertidur. Kemudian dia menelpon Jin Yi dan berkata dia ingin dengan Barassi.

Jin Yi dan Dae Young pun membawa Barassi ke luar, Dae Young sedang sekali mengerjai Barassi menyuruhnya duduk dan berputar-putar hingga Barassi terlihat pusing. Dae Young meminta maaf karena membuat anjing itu pusing.


Soo Kyung datang dan memanggil Barassi dengan penuh semangat. Hasilnya? Barassi memang mendekat, tapi malah mengejar bola yang dilemparkan Dae Young. Soo Kyung diabaikan dan Barassi kembali ke tempat Dae Young dan Jin Yi.

Dae Young mengejek, sepertinya Gae Baera (panggilang Barassi dari Dae Young) sudah melupakan Soo Kyung. Lagi pula dia itu kan jantan, mungkin dia lebih menyukai Jin Yi yang lebih muda dan lebih cantik sebagai pemiliknya. Jin Yi jadi tersipu-sipu mendengarnya.

Soo Kyung tidak putus asa, dia mengiming-imingi Barassi dengan makanan dan ternyata berhasil. Barassi langsung menghampiri Soo Kyung. Dae Young bahkan merasa takjub melihatnya, “Wow! Apa perliharaan juga, seperti pasangan menikah, menjadi mirip jika mereka hidup bersama? Reaksinya setelah melihat makanan sama seperti Noona!”

Soo Kyung kesal karena komentar Dae Young namun mengabaikannya. Jin Yi berkata Soo kyung pasti senang karena ibunya berkunjung kan? Jin Yi merasa iri. Apa yang harus diirikan? Soo Kyung bahkan merasa tidak nyaman karena mendengar ibunya mengomel tiada henti.

Soo Kyung memberikan sedikit lauk yang dibawakan ibunya untuk Jin Yi, Jin Yi senang sekali dan ingin memeluk Soo Kyung, meskipun sudah dilarang, Jin Yi tetap melakukannya dan mengucapkan terima kasih. Dae Young jadi iri, apa tidak ada untuknya? Soo Kyung memberikan bagian Dae Young dengan wajah terpaksa, padahal sebelumnya dia memang sudah menyiapkan hal itu.

Dae Young merasa senang dan langsung membukannya, dia mencicipi lauk itu dan merasakan kelezatannya. Masakan ibu Soo Kyung ternyata luar biasa.

Jin Yi jadi ingin mencoba dan meminta Dae Young memberinya sedikit. Dae Young bersiap memberi Jin Yi, tapi dia malah mengerjai Jin Yi sehingga Jin Yi mengigit jari kelingkingnya. (Akh,, Dae Young ada-ada aja ikh >.<)

Karena cuaca dingin mereka pun masuk ke dalam gedung apartemen.

Melihat ibunya tertidur, Soo Kyung mencoba mematikan TV yang masih menyala. Eh,,, ibunya langsung terbangun dan bilang dia sedang menonton padahal jelas-jelas sudah tidur tadi. Ibu malah beralasan dia hanya memejamkan mata sebentar saja. (Aih,,, ini ibuku banget sih^^)

Ibu lalu curiga, dari mana Soo Kyung malam-malam begini? Apakah Soo Kyung punya pacar? Pacar apa? Soo Kyung keluar untuk memberikan sedikit lauk pada tetangga yang menjaga Barassi. Ibu marah, dia kesal karena Soo Kyung memberikan lauk pada Jin Yi. Dia tidak suka pada Jin Yi yang memanggilnya haelmonie (Nenek) Bagian mana yang membuatnya terlihat seperti seorang Nenek?

Soo Kyung mencibir, di mata Jin Yi, ibunya itu ya Nenek. Ibu Jin Yi bahkan baru berusia 40 tahunan. Ibu Soo Kyung kaget mendengarnya, dia kemudian jadi teringat tentang nikah muda Soo Kyung, jika Soo Kyung tidak bercerai dan punya anak, mungkin anaknya sudah bersekolah saat ini. Kenapa dari semua pria Soo Kyung memilih pria terpelajar dan kemudian bercerai.

Soo Kyung sebal, dia tidak ingin ibu mengungkit masa lalu, bukannya mengungkit masa lalu, Ibu hanya ingin Soo Kyung segera menikah lagi dan memulai membahas tentang biro jodoh lagi. Soo Kyung menjadi kesal dan marah. Kenapa Soo Kyung jadi marah? Karena Soo Kyung mirip ibu, dna mereka mulai beradu mulut.

Di Apartemen sebelah Dae Young mendengarkan pertengkaran ibu dan anak itu dengan mengeluh, mereka mulai lagi? Dae Young pun mencari cara penghindari keributan itu, dia memakai handsfree saat memainkan ponselnya.

Episode 9: Mamma Mia

Pagi hari, Soo Kyung terbangun dan mendapati Ibunya sedang sibuk bermain game. Apa yang sedang dilakukan ibu sepagi ini? Setelah bertambah tua ibu tidak bisa tidur lagi di pagi hari, jadi dia memasak nasi dan bermain sebentar.

Akh! Ibu kalah saat bermain game dan itu salah Soo Kyung, dia meminta Soo Kyung memberikan nyawa untuk game nya. Tapi Soo Kyung tidak main game itu. Soo Kyung jadi penasaran bagaimana ibu bisa mengerti permainan seperti itu? Tentu saja ibu bisa, memangnya anak muda saja yang bisa? Karena itu dia tidak seharusnya dipanggil Nenek (oleh Jin Yi maksudnya)

Soo Kyung mencibir, tadi Ibu bilang sekarang ini Ibu sudah bertambah tua. Lalu bagaimana cara Ibu Mendownlod game itu? Kyung Ja Ahjuma yang mengajarinya, dan cucunya  mengajarkan Kyung Ja Ahjuma untuk mendownload game itu. Ibu iri pada Kyung Ja Ahjuma karena bisa bermain dengan cucunya. Tapi ibu malah sibuk mengurus putrinya yang hidup sendirian.

Soo Kyung mengingatkan, Ibu itu punya cucu. 2 putra Oppa nya dan 1 putri Eonnie nya. Jika ibu berharap lebih banyak lagi itu namanya serakah. Ibu jadi kesal dan menyuruh Soo Kyung untuk siap-siap berangkat kerja. Soo Kyung jadi bingung dan berkata dia tidak pergi kerja hari ini, dia mengambil jatah cutinya.

Di kantor pengacara Kim Hak Moon, semua orang sedang mereview beberapa surat lamaran yang masuk. Semuanya memiliki kriteria yang melebihi kapasitas untuk menjadi seorang Kepala Sekretaris. Mulai dari Sarjana hukum, lalu pelamar dengan nilai TOEIC* yang hampir sempurna, bahkan yang lulusan luar negeri.

 *Tes Bahasa Inggris Internasional

Manager Choi merasa senang karena dia lahir lebih awal, karena dia bisa mendapat keperjaan dengan kualifikasi yang tidak sehebat para pelamar. Pengacara Oh berkomentar jika dibandingkan dengan kantor pengacara lain, mungkin kualifikasi Manager Choi adalah yang terendah. Manager Choi terlihat kecewa tapi akhirnya malah berterimakasih  pada Kim Hak Moon yang telah  mempekerjakan orang dengan kualifikasi seperti dirinya.

Manager Choi merasa suasana kantor semakin sepi sejak tidak ada Soo Kyung dia mengusulkan untuk pergi makan malam bersama. 

Kim Hak Moon tidak bisa, dia ada kencan buta. Pengacara Oh kaget mendengarnya, jadi Kim Hak Moon benar-benar akan melakukan hal itu? Ya. Memangnya kenapa? Tentu saja, pengacara Oh sebenarnya kecewa, tapi… dia tidak ingin menunjukannya. Kim Hak Moon meminta Manager Choi untuk memasang iklan juga di situs lowongan kerja sehingga mereka akan mendapatkan semakin banyak pelamar. 

Sikap acuh Kim Hak Moon membuat Pengacara Oh sebal dan memutuskan untuk menetapkan hatinya sambil menggerak-gerakan bibirnya seperti burung, hahaha.. (Apa sih yang gak lucu dari Oh Do Yeon ini, hahaha)

Soo Kyung sedang mencari lowongan pekerjaan di internet dan menemukan iklan dari Kantor Pencara Kim Hak  Moon, dia benar-benar kesal. Mereka berani sekali memasang iklan disini?

Belum reda rasa kesalnya, Ibu Soo Kyung keluar dari kamar mandi. Soo Kyung segera menutup Laptopnya dan bertanya mengapa  ibunya mandi lebih dari sejam? Ibu  bukan mandi, dia membersihkan kamar mandi. Pasti Soo Kyung sudah lama tidak membersihkannya karena banyak Noda yang sudah sulit dibersihkan.

Melihat ibu menggunakan sarung tangan untuk cuci piring, Soo Kyung protes, apakah ibu membersihkan kamar mandi dengan sarung tangan itu? Padaha sudah ada sarung tangan khusus untuk membersihkan kamar mandi. Tapi itu kotor, jadi ibu memakai yang bersih.

Lalu bagaimana bisa Soo Kyung menggunakan sarung tangan itu untuk mencuci piring jika sudah digunakan untuk membersihkan kamar mandi? Ibu mencibir, apakah Soo Kyung sedang bersikap seperti seorang pecinta kebersihan? Setelah dia meninggalkan noda-noda membandel di kamar mandinya? Soo Kyung tidak berani membantah.

Ibu menyarankan Soo Kyung membeli plester cuaca dan menempelnya di jendela, akhir-akhir ini angin nya terasa sangat kuat.  Mereka bisa menempelkannya bersama selama ibunya masih ada di rumah Soo Kyung. Tidak perlu, memangnya ibu datang untuk bekerja? Soo Kyung mengajak ibu untuk makan di luar dan juga pergi nonton. Ibu menolak karena di luar cuaca sedang dingin.

Ibu membuka lemari Soo Kyung dan menemukan jacket baru. Ibu tertarik dan mencobanya, Soo Kyung protes, takut Jaketnya sobek. Ibu malah ingin meminjam jaket itu untuk pergi ke resepsi, Soo Kyung tidak mau. Ibu pun mengeluh, karena dia selaku menggunakan jaket yang sama, Kyung Ja Ahjuma selalu sesumbar dia dibelikan pakaian baru oleh menantunya.

Jadi, akhirnya ibu minta di belikan baju? Baiklah, Soo Kyung akan membelikannya. Ibu sedang mendengarnya, dan mereka pun bersiap untuk ke luar bersama.

Di Luar mereka berpapasan dengan Dae Young yang berterima kasih karena telah di beri lauk dan emngganti kebaikan hati ibu dengan permen karet miliknya. Setelah Dae Young pergi, Ibu curiga pada Soo Kyung, apakah dia berkencan dengan pria itu? Tentu saja tidak, Soo Kyung memberikannya karen adia banyak merepotkan Dae Young selama ini. Dia hanyalah tetangga.

Jin Yi menawarkan untuk membuatkan baju pada Barassi, dia meminta Barassi untuk memilih bahan yang dia suka. Jin Yi menunjukkan kain dengan motif bunga-bunya yang lembut. Barassi menolak dengan menggelengkan kepala. Lalu bagaimana dengan kain polos dengan satu warna? Barassi masih menolak, juga ketika ditawarkan sebuah kain wol yang akan membuatnya hangat.

Barassi malah berlari ke keranjang cucian Jin Yi dan mengambil salah satu baju Jin Yi. Dia ingin dibuatkan baju dari baju itu? Jin Yi ragu-ragu, itu adalah salah satu baju favorite nya dan harganya cukup mahal, dia bahkan jarang menggunakannya karena sayang. Sepertinya Barassi sangat menyukainya. Tapi Jin Yi adalah seorang desainer yang harus mendahulukan kepuasan pelanggan.

Ibu menyukai sebuah baju di mall, tapi dia merasa harganya terlalu mahal. Dia mencoba menawar, Soo Kyung malu karenanya, itu bukan di pasar kenapa Ibu mesti menawar, dia akan membelikannya tanpa ibu perlu menawar. Ibu tidak mau, dan pelayan pun menjelaskan jika barang mereka tidak sama dengan yang ada di pasar. Ibu tidak suka, dia memutuskan untuk tidak jadi beli. Dia tidak mau membeli baju semahal itu. Soo Kyung pun meminta maaf pada pelayan sebelum mereka meninggalkan toko.

Pengacara Oh protes karena Manager Choi salah cetak, Soo Kyung tidak pernah melakukan kesalahan seperti ini sebelumnya. Manager Choi minta maaf, tapi pengacara Oh hanya terus mengomel.

Dae Young  datang dan Pencara Oh langsung berubah sikap, dia menyambut Dae Young dengan hangat dan penuh keakraban, dia dan Dae Young bahkan sudah sepakat untuk menghilangkan panggilan formal diantara mereka. Dae Young datang karena Pengacara Oh ingin memberikan sesuatu padanya.

Kim Hak Moon datang, Dae Young menyapa dengan ramah, namun Kim Hak Moon yang masih dilanda cemburu karena Soo Kyung malah bersikap dingin dengan menyuruh Dae Young segera pergi setelah urusannya selesai. Sikap dingin itu disalah artikan Pengacara Oh yang berpikiran bahwa Kim Hak Moon bersikap seperti itu karena dirinya.

Kedatangan Dae Young ternyata untuk mengurus pendaftaran asuransi paman Pengacara Oh. Dae Young berkata jika dia akan segera mengunjungi pamannya. Pengacara Oh lalu berkata, jika pamannya banyak memuji Dae Young, dia,,,, sepertinya ingin menjadikan Dae Young menantu keluarga Oh.

Dae Young yang tidak menangkap maksud tersirat dari pengacara Oh berkata jika dia memang biasanya memberi kesan baik pada semua orang. 

Pengacara Oh kemudian berkata, dia sudah memutuskan untuk memilih dan berkonsentrasi. Dae Young bingung, memilih apa? Pengacara Oh memegang tangan kemudian dia juga memegang dada Dae Young membuat pria itu kaget. 

Pengacara Oh kemudian berkata, dia mengerti bahwa luka Dae Young belum sembuh, tapi dia akan menunggu. Jika menyembuhkan luka dengan terburu-buru, bisa jadi malah akan meninggalkan bekas luka bahkan mungkin tidak akan bisa menghapusnya selamanya. 

Cinta pertama seorang pria adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa dilupakan seumur hidup. Dae Young yang akhirnya mengerti maksud pengacara Oh menatapnya dengan ragu-ragu dan agak ketakutan. Hahahah..

Kim Hak Moon mengajak Manager Choi makan siang. Saat Manager Choi berniat mengajak Pengacara Oh juga, Kim Hak Moon melarang, dia pasti sedang sibuk dengan Goo Dae Young dan mengatakannya dengan nada sebal.

Apa menu makan siang mereka hari ini? Kim Hak Moon meminta Manager Choi memilih. Tapi semua pilihan Manager Choi di tolaknya. Manaer Choi jadi bingung sendiri, dia kemudian mengusulkan untuk mengecek blog shiksa favorite Soo Kyung. Manager Choi merasa sejak Soo Kyung tidak ada mereka jadi kesulitan memilih menu makan siang.

Mendengar nama Soo Kyung membuat Kim Hak Moon kesal. Apalagi saat Manager Choi berkata, melihat Soo Kyung yang meminta untuk membuang semua barangnya, seperti nya dia tidak berniat kembali. Kim Hak Moon langsung marah dan berkata dia juga tidak berniat menerimanya lagi. Kenapa Manager Choi terus membicarakan orang yang sudah berhenti bekerja? 

Kim Hak Moon kemudian segera pergi dari kantor. Manager Choi merasa, sejak posisi Soo Kyung kosong, pekerjaannya menjadi terlalu berat.

Soo Kyung berada di bioskop bersama Ibu, dia melihat camilan-camilan di food center bioskop yang membuatnya sangat tergoda untuk memakannya. 

Saat memesan Soo Kyung langsung memesan. “Satu popcorn, dua hot-dog and dan juga nachos. Yang paling besar… Dan juga cumi-cumi” Pelayan kaget, semua itu? Soo Kyung yakin, dia akan menghabiskannya karena dia tidak datang sendirian.

Setelah kembali ke mejanya Soo Kyung makan dengan sangat lahap seperti orang-orang yang ada disana. Ibunya bertanya mengapa Soo Kyung membeli banyak makanan? Habis berapa? Soo Kyung tidak peduli dan meminta Ibunya makan saja. Kesenangan menonton adalah saat makan makanan seperti ini, bahkan lebih enak dari makan di luar. Ibu protes, seharusnya Soo Kyung menyisihkan uang untuk mendaftar ke biro jodoh saja. 

Akh.. itu lagi,, Soo Kyung jadi kesal dan melarang ibunya makan. Ibu kemudian menunjuk seorang wanita yang sedang bersama anaknya. Dia bahkan lebih muda dari Soo Kyung, tapi dia menonton film bersama anaknya. Jika saja Soo Kyung tidak bercerai, mungki Soo Kyung sudah punya anak seusia itu. Soo Kyung makin kesal dan meminta ibunya berhenti.

Ibu nya seperti itu karena Soo Kyung terlihat menyedihkan dan membuat ibu kesal. Dia tidak ingin bertambah tua dan hanya melihat hal itu. Soo Kyung jadi sebal dan berkata jika ibu tidak datang menemuinya, dia tidak akan pernah melihat hal itu. Jadi mengapa ibu datang? Ibu akhirnya marah juga dan berkata dia akan pergi. Dia tidak akan pernah ke rumah Soo Kyung lagi!

Ibu pun pergi dari tempat itu, meninggalkan Soo Kyung bersama makanannya, tapi sepertinya Soo Kyung sudah tidak terlalu berselara untuk memakan semua itu.

Kim Hak Moon tampak tidak nyaman setelah makan. Manager Choi bertanya apakah Kim Hak Moon mengalami gangguan pencernaan? Apakah perlu dibelikan obat? Kim Hak Moon menolak. Mereka bertemu Dae Young yang baru keluar dari kantor pencara. Dae Young melihat kondisi Kim Hak Moon dan berkata, Kim Hak Moon pasti  merasa tidak nyaman karena Soo Kyung Noona. Soo Kyung sudah menceritakan semuanya pada Dae Young.

Soo Kyung juga sepertinya gelisah setelah mengundurkan diri, dia bahkan minum alkohol di siang haru. Kim Hak Moon jadi pensaran, apakah mereka begitu dekat hingga membicarakan hal-hal seperti itu. Apakah mereka berkencan? Dae Young kaget dan berkata itu omong kosong. Soo Kyung bukan tipe nya begitu pun sebaliknya. Dae Young pamit karena ada janji dengan klien. Dia mendapat telepon dari seorang wanita dan mulai bermulut manis pada wanita itu.

Manager Choi bertanya apakah Kim Hak Moon salah paham menganggap mereka berkencan karena Lee Soo Kyung dan Goo Dae Young dekat? Dae Young terbiasa memperlakukan wanita seperti itu, lihat saja caranya memperlakukan Pengacara Oh. Lagi pula Soo Kyung itu melaporkannya sebagai tersangka ‘don’t ask me’ dan juga membuatnya kehilangan uang 100 juta won, siapa yang mau kencan dengan wanita seperti itu? Kim Hak Moon langsung bersendawa, rasa tidak enak di perutnya langsung lenyap, hahaha…

bersambung ke part 2

***

Maaf lama ya^^ dan maaf juga aku bagi dua, akhir-akhir ini aku jadi tidak bisa menyingkat Recaps Lets Eat nya malah jadi berasa kepanjangan, hehehe,,, semoga part 2 nya bisa aku posting sebelum besok malam ya^^

Akh,,, Karakter favorite ku di Lets Eat itu, Soo Kyung, Kim Hak Moon, Dae Young, Jin Yi, Barassi, Pengacara Oh, Manager Choi, bahkan Kyung Mi dan dua anaknya pun aku suka,,, *Lha itu sih semuanya nyah donk ya? hahaha...

Yang jelas Drama ini sangat menghiburku, fokus nya memang bukan pada loveline nya, meski sepertinya sedang dibangun mulai episode ini, karena Ibu Soo Kyung merengek-rengek minta Soo Kyung cepat nikah lagi, semoga sih ya, harapan ibu terkabul, sama Dae Young ataupun Kim Hak Moon aku nggak masalah kok, selama Soo Kyung bahagia dan bisa makan enak, wkwkwkwk...

Selain komedi nya yang somplak abis, dan juga kelakuan Barassi yang bener-bener bikin ngakak, banyak juga pelajaran-pelajaran hidup yang bisa diambil dari drama ini sejak aku menontonnya dari episode pertama.

And,,, OMG,, itu ibu Soo Kyung beberapa kebiasaannya kok mirip ibu ku sih? hahaha,, untungnya ibu ku nggak grerecokin aku supaya cepet-cepet nikah *walo sering menyindir secara tersirat #lha jadi curhat* Nonton episode ini malah jadi kangen Urri Omma >.< akh,, baru bisa bertemu bulan depan lagi. 

Bocoran untuk part-2 Bibimbap = Cinta seorang ibu. Lalu,,, Dae Young pada Soo Kyung, "Noona, Naekoya" (Noona adalah miliku, yaaay)

Komentar buat Kim Hak Moon, bukan cinta saja yang bisa bertepuk sebelah tangan, benci pun demikian, selama ini Kim Hak Moon tidak bisa membedakan cinta dan benci sebelah tangannya pada Soo Kyung, itulah sebabnya dia menyiksa dirinya sendiri dengan terus menyakiti hati Soo Kyung. Jika saja Kim Hak Moon berpikiran terbuka dan positif, dia pasti akan lebih berusaha mendapatkan hati Soo Kyung dan memberikannya perhatian, siapa tahu Soo Kyung juga akhirnya tertarik padanya, Cidaha,, Oh Cidaha,, (Cinta dalam hati Atau benCi dalam hati?)

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

10 komentar:

  1. Yee aku yg pertama komen.hehe
    Si barassi tambah unyu aja deh kelakuannya mirip sm soo kyung klo dah soal mknan.
    Oya mb irfa katanya sakit ya tau dr blog sebelah..cepet sembuh ya mb semangat :D

    BalasHapus
  2. Asshhh,,,ilfil banget ama pengacara Oh,kira2 ada gak di dunia nyata orang yang kayak dia?

    BalasHapus
  3. biar lama aku tetep nunggu, terimakasih atas kerja kerasnya, sinopsisnya bagus!!

    BalasHapus
  4. ngakak liat salah satu picture pengacara Oh haha, yg bibirnya monyong keke~
    makin penasaran ama lanjutannya, SEMANGAT mba Irfa, cepat sembuh dan makasii :D

    BalasHapus
  5. pengacara Oh .. Ohhhh my god .. hahaha

    BalasHapus
  6. Mba irfa jaga kesehatan ya jgn lupa minum vitamin biar fit terus and makan yg tetatur juga love u.....

    BalasHapus
  7. Jd pengen punya anjing kaya barassi unyu2 bgt, gumawo sinopnya

    BalasHapus
  8. Ga cukup kalau cuma baca sinopsisnya, kalo darama satu ini wajib nonton langsung deh. Soalnya rugi kalo ga liat ekspresi pemainnya pas makan2an lezatnya :D

    BalasHapus
  9. Gegara baca sinopsis ini q slalu merasa kelaparan 😭 tapi seneng juga 😆. Walaupun love scen nya gak banyak tp menu2 makanan nya bisa mengobati 😚🙌💙🙆👌 yeeeey. Gomawo 😊

    BalasHapus
  10. Gegara baca sinopsis ini q slalu merasa kelaparan 😭 tapi seneng juga 😆. Walaupun love scen nya gak banyak tp menu2 makanan nya bisa mengobati 😚🙌💙🙆👌 yeeeey. Gomawo 😊

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^