Soo Kyung sedang membuat surat
lamaran saat ibunya tertidur. Kemudian dia menelpon Jin Yi dan berkata dia ingin
dengan Barassi.
Jin Yi dan Dae Young pun membawa
Barassi ke luar, Dae Young sedang sekali mengerjai Barassi menyuruhnya duduk
dan berputar-putar hingga Barassi terlihat pusing. Dae Young meminta maaf
karena membuat anjing itu pusing.
Soo Kyung datang dan memanggil
Barassi dengan penuh semangat. Hasilnya? Barassi memang mendekat, tapi malah
mengejar bola yang dilemparkan Dae Young. Soo Kyung diabaikan dan Barassi
kembali ke tempat Dae Young dan Jin Yi.
Dae Young mengejek, sepertinya
Gae Baera (panggilang Barassi dari Dae Young) sudah melupakan Soo Kyung. Lagi
pula dia itu kan jantan, mungkin dia lebih menyukai Jin Yi yang lebih muda dan
lebih cantik sebagai pemiliknya. Jin Yi jadi tersipu-sipu mendengarnya.
Soo Kyung tidak putus asa, dia
mengiming-imingi Barassi dengan makanan dan ternyata berhasil. Barassi langsung
menghampiri Soo Kyung. Dae Young bahkan merasa takjub melihatnya, “Wow! Apa
perliharaan juga, seperti pasangan menikah, menjadi mirip jika mereka hidup
bersama? Reaksinya setelah melihat makanan sama seperti Noona!”
Soo Kyung kesal karena komentar
Dae Young namun mengabaikannya. Jin Yi berkata Soo kyung pasti senang karena
ibunya berkunjung kan? Jin Yi merasa iri. Apa yang harus diirikan? Soo Kyung
bahkan merasa tidak nyaman karena mendengar ibunya mengomel tiada henti.
Soo Kyung memberikan sedikit lauk
yang dibawakan ibunya untuk Jin Yi, Jin Yi senang sekali dan ingin memeluk Soo
Kyung, meskipun sudah dilarang, Jin Yi tetap melakukannya dan mengucapkan
terima kasih. Dae Young jadi iri, apa tidak ada untuknya? Soo Kyung memberikan
bagian Dae Young dengan wajah terpaksa, padahal sebelumnya dia memang sudah
menyiapkan hal itu.
Jin Yi jadi ingin mencoba dan
meminta Dae Young memberinya sedikit. Dae Young bersiap memberi Jin Yi, tapi
dia malah mengerjai Jin Yi sehingga Jin Yi mengigit jari kelingkingnya. (Akh,,
Dae Young ada-ada aja ikh >.<)
Karena cuaca dingin mereka pun masuk
ke dalam gedung apartemen.
Melihat ibunya tertidur, Soo
Kyung mencoba mematikan TV yang masih menyala. Eh,,, ibunya langsung terbangun
dan bilang dia sedang menonton padahal jelas-jelas sudah tidur tadi. Ibu malah
beralasan dia hanya memejamkan mata sebentar saja. (Aih,,, ini ibuku banget
sih^^)
Ibu lalu curiga, dari mana Soo
Kyung malam-malam begini? Apakah Soo Kyung punya pacar? Pacar apa? Soo Kyung
keluar untuk memberikan sedikit lauk pada tetangga yang menjaga Barassi. Ibu
marah, dia kesal karena Soo Kyung memberikan lauk pada Jin Yi. Dia tidak suka
pada Jin Yi yang memanggilnya haelmonie (Nenek) Bagian mana yang membuatnya
terlihat seperti seorang Nenek?
Soo Kyung mencibir, di mata Jin
Yi, ibunya itu ya Nenek. Ibu Jin Yi bahkan baru berusia 40 tahunan. Ibu Soo
Kyung kaget mendengarnya, dia kemudian jadi teringat tentang nikah muda Soo
Kyung, jika Soo Kyung tidak bercerai dan punya anak, mungkin anaknya sudah
bersekolah saat ini. Kenapa dari semua pria Soo Kyung memilih pria terpelajar
dan kemudian bercerai.
Soo Kyung sebal, dia tidak ingin
ibu mengungkit masa lalu, bukannya mengungkit masa lalu, Ibu hanya ingin Soo
Kyung segera menikah lagi dan memulai membahas tentang biro jodoh lagi. Soo
Kyung menjadi kesal dan marah. Kenapa Soo Kyung jadi marah? Karena Soo Kyung
mirip ibu, dna mereka mulai beradu mulut.
Di Apartemen sebelah Dae Young
mendengarkan pertengkaran ibu dan anak itu dengan mengeluh, mereka mulai lagi?
Dae Young pun mencari cara penghindari keributan itu, dia memakai handsfree
saat memainkan ponselnya.
Episode 9: Mamma Mia
Pagi hari, Soo Kyung terbangun
dan mendapati Ibunya sedang sibuk bermain game. Apa yang sedang dilakukan ibu
sepagi ini? Setelah bertambah tua ibu tidak bisa tidur lagi di pagi hari, jadi
dia memasak nasi dan bermain sebentar.
Akh! Ibu kalah saat bermain game
dan itu salah Soo Kyung, dia meminta Soo Kyung memberikan nyawa untuk game nya.
Tapi Soo Kyung tidak main game itu. Soo Kyung jadi penasaran bagaimana ibu bisa
mengerti permainan seperti itu? Tentu saja ibu bisa, memangnya anak muda saja
yang bisa? Karena itu dia tidak seharusnya dipanggil Nenek (oleh Jin Yi
maksudnya)
Soo Kyung mencibir, tadi Ibu
bilang sekarang ini Ibu sudah bertambah tua. Lalu bagaimana cara Ibu Mendownlod
game itu? Kyung Ja Ahjuma yang mengajarinya, dan cucunya mengajarkan Kyung Ja Ahjuma untuk mendownload
game itu. Ibu iri pada Kyung Ja Ahjuma karena bisa bermain dengan cucunya. Tapi
ibu malah sibuk mengurus putrinya yang hidup sendirian.
Soo Kyung mengingatkan, Ibu itu
punya cucu. 2 putra Oppa nya dan 1 putri Eonnie nya. Jika ibu berharap lebih
banyak lagi itu namanya serakah. Ibu jadi kesal dan menyuruh Soo Kyung untuk
siap-siap berangkat kerja. Soo Kyung jadi bingung dan berkata dia tidak pergi
kerja hari ini, dia mengambil jatah cutinya.
Di kantor pengacara Kim Hak Moon,
semua orang sedang mereview beberapa surat lamaran yang masuk. Semuanya
memiliki kriteria yang melebihi kapasitas untuk menjadi seorang Kepala
Sekretaris. Mulai dari Sarjana hukum, lalu pelamar dengan nilai TOEIC* yang
hampir sempurna, bahkan yang lulusan luar negeri.
*Tes Bahasa Inggris Internasional
Manager Choi merasa senang karena
dia lahir lebih awal, karena dia bisa mendapat keperjaan dengan kualifikasi
yang tidak sehebat para pelamar. Pengacara Oh berkomentar jika dibandingkan
dengan kantor pengacara lain, mungkin kualifikasi Manager Choi adalah yang
terendah. Manager Choi terlihat kecewa tapi akhirnya malah berterimakasih pada Kim Hak Moon yang telah mempekerjakan orang dengan kualifikasi
seperti dirinya.
Manager Choi merasa suasana
kantor semakin sepi sejak tidak ada Soo Kyung dia mengusulkan untuk pergi makan
malam bersama.
Kim Hak Moon tidak bisa, dia ada kencan buta. Pengacara Oh kaget
mendengarnya, jadi Kim Hak Moon benar-benar akan melakukan hal itu? Ya.
Memangnya kenapa? Tentu saja, pengacara Oh sebenarnya kecewa, tapi… dia tidak
ingin menunjukannya. Kim Hak Moon meminta Manager Choi
untuk memasang iklan juga di situs lowongan kerja sehingga mereka akan
mendapatkan semakin banyak pelamar.
Sikap acuh Kim Hak Moon membuat Pengacara
Oh sebal dan memutuskan untuk menetapkan hatinya sambil menggerak-gerakan
bibirnya seperti burung, hahaha.. (Apa sih yang gak lucu dari Oh Do Yeon ini,
hahaha)
Soo Kyung sedang mencari lowongan
pekerjaan di internet dan menemukan iklan dari Kantor Pencara Kim Hak Moon, dia benar-benar kesal. Mereka berani
sekali memasang iklan disini?
Belum reda rasa kesalnya, Ibu Soo
Kyung keluar dari kamar mandi. Soo Kyung segera menutup Laptopnya dan bertanya mengapa ibunya mandi lebih dari sejam? Ibu bukan mandi, dia membersihkan kamar mandi.
Pasti Soo Kyung sudah lama tidak membersihkannya karena banyak Noda yang sudah
sulit dibersihkan.
Melihat ibu menggunakan sarung
tangan untuk cuci piring, Soo Kyung protes, apakah ibu membersihkan kamar mandi
dengan sarung tangan itu? Padaha sudah ada sarung tangan khusus untuk
membersihkan kamar mandi. Tapi itu kotor, jadi ibu memakai yang bersih.
Lalu bagaimana bisa Soo Kyung
menggunakan sarung tangan itu untuk mencuci piring jika sudah digunakan untuk
membersihkan kamar mandi? Ibu mencibir, apakah Soo Kyung sedang bersikap
seperti seorang pecinta kebersihan? Setelah dia meninggalkan noda-noda
membandel di kamar mandinya? Soo Kyung tidak berani membantah.
Ibu menyarankan Soo Kyung membeli
plester cuaca dan menempelnya di jendela, akhir-akhir ini angin nya terasa
sangat kuat. Mereka bisa menempelkannya
bersama selama ibunya masih ada di rumah Soo Kyung. Tidak perlu, memangnya ibu
datang untuk bekerja? Soo Kyung mengajak ibu untuk makan di luar dan juga pergi
nonton. Ibu menolak karena di luar cuaca sedang dingin.
Ibu membuka lemari Soo Kyung dan
menemukan jacket baru. Ibu tertarik dan mencobanya, Soo Kyung protes, takut
Jaketnya sobek. Ibu malah ingin meminjam jaket itu untuk pergi ke resepsi, Soo
Kyung tidak mau. Ibu pun mengeluh, karena dia selaku menggunakan jaket yang
sama, Kyung Ja Ahjuma selalu sesumbar dia dibelikan pakaian baru oleh
menantunya.
Jadi, akhirnya ibu minta di
belikan baju? Baiklah, Soo Kyung akan membelikannya. Ibu sedang mendengarnya,
dan mereka pun bersiap untuk ke luar bersama.
Di Luar mereka berpapasan dengan
Dae Young yang berterima kasih karena telah di beri lauk dan emngganti kebaikan
hati ibu dengan permen karet miliknya. Setelah Dae Young pergi, Ibu curiga pada
Soo Kyung, apakah dia berkencan dengan pria itu? Tentu saja tidak, Soo Kyung
memberikannya karen adia banyak merepotkan Dae Young selama ini. Dia hanyalah
tetangga.
Jin Yi menawarkan untuk
membuatkan baju pada Barassi, dia meminta Barassi untuk memilih bahan yang dia
suka. Jin Yi menunjukkan kain dengan motif bunga-bunya yang lembut. Barassi
menolak dengan menggelengkan kepala. Lalu bagaimana dengan kain polos dengan
satu warna? Barassi masih menolak, juga ketika ditawarkan sebuah kain wol yang
akan membuatnya hangat.
Barassi malah berlari ke
keranjang cucian Jin Yi dan mengambil salah satu baju Jin Yi. Dia ingin
dibuatkan baju dari baju itu? Jin Yi ragu-ragu, itu adalah salah satu baju
favorite nya dan harganya cukup mahal, dia bahkan jarang menggunakannya karena
sayang. Sepertinya Barassi sangat menyukainya. Tapi Jin Yi adalah seorang
desainer yang harus mendahulukan kepuasan pelanggan.
Ibu menyukai sebuah baju di mall,
tapi dia merasa harganya terlalu mahal. Dia mencoba menawar, Soo Kyung malu
karenanya, itu bukan di pasar kenapa Ibu mesti menawar, dia akan membelikannya
tanpa ibu perlu menawar. Ibu tidak mau, dan pelayan pun menjelaskan jika barang
mereka tidak sama dengan yang ada di pasar. Ibu tidak suka, dia memutuskan
untuk tidak jadi beli. Dia tidak mau membeli baju semahal itu. Soo Kyung pun
meminta maaf pada pelayan sebelum mereka meninggalkan toko.
Pengacara Oh protes karena
Manager Choi salah cetak, Soo Kyung tidak pernah melakukan kesalahan seperti
ini sebelumnya. Manager Choi minta maaf, tapi pengacara Oh hanya terus
mengomel.
Dae Young datang dan Pencara Oh langsung berubah sikap,
dia menyambut Dae Young dengan hangat dan penuh keakraban, dia dan Dae Young
bahkan sudah sepakat untuk menghilangkan panggilan formal diantara mereka. Dae
Young datang karena Pengacara Oh ingin memberikan sesuatu padanya.
Kim Hak Moon datang, Dae Young
menyapa dengan ramah, namun Kim Hak Moon yang masih dilanda cemburu karena Soo
Kyung malah bersikap dingin dengan menyuruh Dae Young segera pergi setelah
urusannya selesai. Sikap dingin itu disalah artikan Pengacara Oh yang
berpikiran bahwa Kim Hak Moon bersikap seperti itu karena dirinya.
Kedatangan Dae Young ternyata
untuk mengurus pendaftaran asuransi paman Pengacara Oh. Dae Young berkata jika
dia akan segera mengunjungi pamannya. Pengacara Oh lalu berkata, jika pamannya
banyak memuji Dae Young, dia,,,, sepertinya ingin menjadikan Dae Young menantu
keluarga Oh.
Dae Young yang tidak menangkap
maksud tersirat dari pengacara Oh berkata jika dia memang biasanya memberi
kesan baik pada semua orang.
Pengacara Oh kemudian berkata, dia sudah
memutuskan untuk memilih dan berkonsentrasi. Dae Young bingung, memilih apa? Pengacara Oh memegang tangan kemudian dia juga memegang dada Dae Young membuat pria itu kaget.
Pengacara Oh kemudian berkata, dia mengerti bahwa luka Dae Young belum sembuh, tapi dia
akan menunggu. Jika menyembuhkan luka dengan terburu-buru, bisa jadi malah akan
meninggalkan bekas luka bahkan mungkin tidak akan bisa menghapusnya selamanya.
Cinta pertama seorang pria adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa dilupakan
seumur hidup. Dae Young yang akhirnya mengerti maksud pengacara Oh menatapnya
dengan ragu-ragu dan agak ketakutan. Hahahah..
Kim Hak Moon mengajak Manager
Choi makan siang. Saat Manager Choi berniat mengajak Pengacara Oh juga, Kim Hak
Moon melarang, dia pasti sedang sibuk dengan Goo Dae Young dan mengatakannya
dengan nada sebal.
Apa menu makan siang mereka hari
ini? Kim Hak Moon meminta Manager Choi memilih. Tapi semua pilihan Manager Choi
di tolaknya. Manaer Choi jadi bingung sendiri, dia kemudian mengusulkan untuk
mengecek blog shiksa favorite Soo Kyung. Manager Choi merasa sejak Soo Kyung
tidak ada mereka jadi kesulitan memilih menu makan siang.
Mendengar nama Soo Kyung membuat
Kim Hak Moon kesal. Apalagi saat Manager Choi berkata, melihat Soo Kyung yang
meminta untuk membuang semua barangnya, seperti nya dia tidak berniat kembali.
Kim Hak Moon langsung marah dan berkata dia juga tidak berniat menerimanya
lagi. Kenapa Manager Choi terus membicarakan orang yang sudah berhenti bekerja?
Kim Hak Moon kemudian segera pergi dari kantor. Manager Choi merasa, sejak
posisi Soo Kyung kosong, pekerjaannya menjadi terlalu berat.
Soo Kyung berada di bioskop
bersama Ibu, dia melihat camilan-camilan di food center bioskop yang membuatnya sangat
tergoda untuk memakannya.
Saat memesan Soo Kyung langsung memesan. “Satu
popcorn, dua hot-dog and dan juga nachos. Yang paling besar… Dan juga
cumi-cumi” Pelayan kaget, semua itu? Soo Kyung yakin, dia akan menghabiskannya
karena dia tidak datang sendirian.
Setelah kembali ke mejanya Soo
Kyung makan dengan sangat lahap seperti orang-orang yang ada disana. Ibunya
bertanya mengapa Soo Kyung membeli banyak makanan? Habis berapa? Soo Kyung
tidak peduli dan meminta Ibunya makan saja. Kesenangan menonton adalah saat makan
makanan seperti ini, bahkan lebih enak dari makan di luar. Ibu protes, seharusnya Soo Kyung
menyisihkan uang untuk mendaftar ke biro jodoh saja.
Akh.. itu lagi,, Soo Kyung
jadi kesal dan melarang ibunya makan. Ibu kemudian menunjuk seorang wanita yang
sedang bersama anaknya. Dia bahkan lebih muda dari Soo Kyung, tapi dia menonton
film bersama anaknya. Jika saja Soo Kyung tidak bercerai, mungki Soo Kyung
sudah punya anak seusia itu. Soo Kyung makin kesal dan meminta ibunya berhenti.
Ibu nya seperti itu karena Soo
Kyung terlihat menyedihkan dan membuat ibu kesal. Dia tidak ingin bertambah tua
dan hanya melihat hal itu. Soo Kyung jadi sebal dan berkata jika ibu tidak
datang menemuinya, dia tidak akan pernah melihat hal itu. Jadi mengapa ibu
datang? Ibu akhirnya marah juga dan berkata dia akan pergi. Dia tidak akan
pernah ke rumah Soo Kyung lagi!
Ibu pun pergi dari tempat itu,
meninggalkan Soo Kyung bersama makanannya, tapi sepertinya Soo Kyung sudah
tidak terlalu berselara untuk memakan semua itu.
Kim Hak Moon tampak tidak nyaman
setelah makan. Manager Choi bertanya apakah Kim Hak Moon mengalami gangguan
pencernaan? Apakah perlu dibelikan obat? Kim Hak Moon menolak. Mereka bertemu
Dae Young yang baru keluar dari kantor pencara. Dae Young melihat kondisi Kim
Hak Moon dan berkata, Kim Hak Moon pasti
merasa tidak nyaman karena Soo Kyung Noona. Soo Kyung sudah menceritakan
semuanya pada Dae Young.
Soo Kyung juga sepertinya gelisah
setelah mengundurkan diri, dia bahkan minum alkohol di siang haru. Kim Hak Moon
jadi pensaran, apakah mereka begitu dekat hingga membicarakan hal-hal seperti
itu. Apakah mereka berkencan? Dae Young kaget dan berkata itu omong kosong. Soo
Kyung bukan tipe nya begitu pun sebaliknya. Dae Young pamit karena ada janji
dengan klien. Dia mendapat telepon dari seorang wanita dan mulai bermulut manis
pada wanita itu.
Manager Choi bertanya apakah Kim
Hak Moon salah paham menganggap mereka berkencan karena Lee Soo Kyung dan Goo
Dae Young dekat? Dae Young terbiasa memperlakukan wanita seperti itu, lihat
saja caranya memperlakukan Pengacara Oh. Lagi pula Soo Kyung itu melaporkannya
sebagai tersangka ‘don’t ask me’ dan juga membuatnya kehilangan uang 100 juta
won, siapa yang mau kencan dengan wanita seperti itu? Kim Hak Moon langsung
bersendawa, rasa tidak enak di perutnya langsung lenyap, hahaha…
bersambung ke part 2
***
Maaf lama ya^^ dan maaf juga aku bagi dua, akhir-akhir ini aku jadi tidak bisa menyingkat Recaps Lets Eat nya malah jadi berasa kepanjangan, hehehe,,, semoga part 2 nya bisa aku posting sebelum besok malam ya^^
Akh,,, Karakter favorite ku di Lets Eat itu, Soo Kyung, Kim Hak Moon, Dae Young, Jin Yi, Barassi, Pengacara Oh, Manager Choi, bahkan Kyung Mi dan dua anaknya pun aku suka,,, *Lha itu sih semuanya nyah donk ya? hahaha...
Yang jelas Drama ini sangat menghiburku, fokus nya memang bukan pada loveline nya, meski sepertinya sedang dibangun mulai episode ini, karena Ibu Soo Kyung merengek-rengek minta Soo Kyung cepat nikah lagi, semoga sih ya, harapan ibu terkabul, sama Dae Young ataupun Kim Hak Moon aku nggak masalah kok, selama Soo Kyung bahagia dan bisa makan enak, wkwkwkwk...
Selain komedi nya yang somplak abis, dan juga kelakuan Barassi yang bener-bener bikin ngakak, banyak juga pelajaran-pelajaran hidup yang bisa diambil dari drama ini sejak aku menontonnya dari episode pertama.
And,,, OMG,, itu ibu Soo Kyung beberapa kebiasaannya kok mirip ibu ku sih? hahaha,, untungnya ibu ku nggak grerecokin aku supaya cepet-cepet nikah *walo sering menyindir secara tersirat #lha jadi curhat* Nonton episode ini malah jadi kangen Urri Omma >.< akh,, baru bisa bertemu bulan depan lagi.
Bocoran untuk part-2 Bibimbap = Cinta seorang ibu. Lalu,,, Dae Young pada Soo Kyung, "Noona, Naekoya" (Noona adalah miliku, yaaay)
Komentar buat Kim Hak Moon, bukan cinta saja yang bisa bertepuk sebelah tangan, benci pun demikian, selama ini Kim Hak Moon tidak bisa membedakan cinta dan benci sebelah tangannya pada Soo Kyung, itulah sebabnya dia menyiksa dirinya sendiri dengan terus menyakiti hati Soo Kyung. Jika saja Kim Hak Moon berpikiran terbuka dan positif, dia pasti akan lebih berusaha mendapatkan hati Soo Kyung dan memberikannya perhatian, siapa tahu Soo Kyung juga akhirnya tertarik padanya, Cidaha,, Oh Cidaha,, (Cinta dalam hati Atau benCi dalam hati?)
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Yee aku yg pertama komen.hehe
BalasHapusSi barassi tambah unyu aja deh kelakuannya mirip sm soo kyung klo dah soal mknan.
Oya mb irfa katanya sakit ya tau dr blog sebelah..cepet sembuh ya mb semangat :D
Asshhh,,,ilfil banget ama pengacara Oh,kira2 ada gak di dunia nyata orang yang kayak dia?
BalasHapusbiar lama aku tetep nunggu, terimakasih atas kerja kerasnya, sinopsisnya bagus!!
BalasHapusngakak liat salah satu picture pengacara Oh haha, yg bibirnya monyong keke~
BalasHapusmakin penasaran ama lanjutannya, SEMANGAT mba Irfa, cepat sembuh dan makasii :D
pengacara Oh .. Ohhhh my god .. hahaha
BalasHapusMba irfa jaga kesehatan ya jgn lupa minum vitamin biar fit terus and makan yg tetatur juga love u.....
BalasHapusJd pengen punya anjing kaya barassi unyu2 bgt, gumawo sinopnya
BalasHapusGa cukup kalau cuma baca sinopsisnya, kalo darama satu ini wajib nonton langsung deh. Soalnya rugi kalo ga liat ekspresi pemainnya pas makan2an lezatnya :D
BalasHapusGegara baca sinopsis ini q slalu merasa kelaparan 😠tapi seneng juga 😆. Walaupun love scen nya gak banyak tp menu2 makanan nya bisa mengobati 😚🙌💙🙆👌 yeeeey. Gomawo 😊
BalasHapusGegara baca sinopsis ini q slalu merasa kelaparan 😠tapi seneng juga 😆. Walaupun love scen nya gak banyak tp menu2 makanan nya bisa mengobati 😚🙌💙🙆👌 yeeeey. Gomawo 😊
BalasHapus