Soo Kyung memarahi Barasi karena
dia mengunyah sepatunya lagi. Barasi menggongong, Soo Kyung bertanya“Apakah kau
sedang mengeluh kepadaku?” Barasi pun erlari ke kandangnya. Soo Kyung mencibir
melihat kelakuan anjing lucunya itu, “Apakah kau sedang merajuk?” Aish,, Anjing
mana coba yang bisa merajuk selain Barasi, So Cute >.<
Soo Kyung mendapat sms dari Jin
Yi yang memintanya untu menonton Chanel Olive, Soo Kyung menyalakan tv nya dan
melihat apa yang sedang ditayangkan disana. Sekumpula wanita yang sedang makan
pizza yang terlihat sangat enak, dan Soo Kyung langsung ngiler melihatnya.
Sepertinya itu enak kan?
Dae Young juga mendapat sms yang
sama dari Jin Yi, dia lalu berkomentar, “Oh Pizza” Jin Yi membalas, “Itu
terliat benar-benar lezat bukan?
Dae Young berinisiatif:
“Bagaimana kalau ita pergi memakannya sekarang. Ada toko pizza yang benar-benar
enak di sekitar sini” Jin Yi setuju dan membalas alangkah baiknya jika Soo
Kyung juga ikut. Jin Yi segera mengsms Soo Kyung dan mengatakan dia dan Dae
Young akan makan pizza, tanpa basa basi, Soo Kyung bilang dia juga mau ikut.
Dae Young mengeluh, “Apa ini?
Noona itu ikut juuga, Aissh!” Untungnya Soo Kyung tidak mendengarnya, dengan
penuh semangat Soo Kyung memutuskan mereka bertemu di depan lift 5 menit lagi.
Dae Young, Jin Yi dan Soo Kyung pun segera bersiap untuk bertemu dan memakan
pizza bersama.
Episode 5: Khawatir karena Uang,
Menagis karena Uang
Soo Kyung, Dae Young dan Jin Yi
berkumpul di restoran pizza. Jin Yi merasa senang karena mereka membuat klub
makan seperti itu. Memesan pizza sendirian itu cukup susah, karena tidak
mungkin dihabiskan sendirian. Jika disimpan di frezzer, jika mereka lupa maka
pizza itu akhirnya akan menjadi fosil pizza, dan akhirnya mereka akan
membuangnya. Karena rasa pizza asli akan hilang jika pizza beku dipanaskan di
microwave.
Pesanan Pizza mereka pun datang, ketiganya
sangat bersemangat menyambut Pizza pesanan mereka, saat pelayan akan
menghidangkan Acar mentimun, Dae Young berkata mereka tidak memerlukan itu dan
meminta pelayan membawanya kembali.
Soo Kyung protes, mengapa begitu,
bukankah mereka membutuhkan Acar untuk memakan pizza? Soo Kung tidak bisa
memakan Pizza tanpa Acar.
“Sstt” Dae Young meminta Soo
Kyung diam dengan meletakan garpu di depan mulut Soo Kyung, dia lalu
bertanya,“Di Italia, Tempat Pizza berasal, Kau tahu apa kata terlarang yang
tidak boleh di katakan?” Soo Kyung dan Jin Yi penasaran, Dae Young melihat ke
kiri dan kekanan dulu seolah memastikan tidak ada orang Italia disana.
Kemudian Dae Young berkata,
“Acar” sambil berbisik. Jin Yi dan Soo Kyung mencibir, apa itu? Dae Young
menjelaskan, “Jika rasa asam, manis dan pedas merusak indra pengecapmu, Kau
tidak bisa merasakan rasa asli dari Pizza”
Jin Yi berkomentar, rasa asli apa?
Bukan kah semua rasa Pizza itu sama saja?
“Apa? Semua sama ?” Dae Young
tidak terima dengan pendapat Jin Yi dan dia segera menjelaskan tentang Rasa 4
musim pada Pizza:
“Kita bisa mencicipi 4 musim rasa
dari sebuah Pizza. Ketika aroma selasih hijau menggelitik ujung hidung mu, maka
kau akan merasakan musim semi di Bumi. Saus Tomat merah yang memperkuat rasanya
memberikan kesan teriknya matahari dari Musim Panas. Aroma Keju yang melimpah
ruah membuatku merasakan musim gugur. Sedangkan Aroma halus ang timbul dari
Kayu Bakar yang membakar Pizza memberikan rasa dari Musim dingin”
Soo Kyung tampak tidak peduli
dengan penjelasan Dae Young, dia sudah memakan Pizza nya lebih dulu. Ckckck,,
ternyata Soo Kyung itu tidak sabaran.
Soo Kyung berpendapat, “Rasa
Pizza terbaik adalah ketika dia masih panas, apakah kau tidak tahu?
Mendengarkan cerita panjangmu tentang 4 musim itu akan membuat semua Pizza nya
menjadi dingin”
Dae Young sebal mendengarnya,
“Noona ini, tahuna hanya tentang rasa makanan. Dia sama sekali tidak tahu
tentang pesona makanan”
Jin Yi melerai Soo Kyung dan Dae
Young yang terus berdebat, lebih baik mereka memakan Pizza nya saja. Keduanya
setuju dan mulai memakan Pizza nya *Eh,, Soo Kyung udah duluan denk*
Seperti biasa, setiap mereka
menikmati makanan apapun di drama ini, selalu terlihat sangat nikmat dan
menghayati bahkan saat mereka hanya memakan sepotong Pizza.
Selesai makan ketiganya kembali
ke gedung Apartemen dan mengecek kotak surat mereka. Tagihan Pemeliharaan telah
tiba. Jin Yi bingung mengapa masih ada tagihan pemeliharaan? Apakah itu semacam
tagihan sewa bulanan? Dia sudah membayar sewa bulan ini.
Soo Kyung menjelaskan tagihan
pemeliharaan berbeda dengan sewa bulanan. Tagihan itu meliputi biaya listrik,
air dan alat pemanas. Jin Yi baru paham, sepertinya dia baru tahu karena ini
pertama kalinya dia hidup sendirian.
Jin Yi lalu teringat, dia sudah
menghabiskan uang yang dikirimkan ibunya untuk membayar tagihan kartu kredit
dan uang sewa. Bagaimana bisa dia membayar biaya pemeliharaan, apalagi jumlah
tagihannya mencapai 500.000 won.
Soo Kyung kaget mendengarnya,
500.000 won? Dia merebut kertas tagihan Jin Yi dan kaget dengan angka yang
tertulis disana. Dan yang termahal adalah biaya alat pemanas. Apakah Jin Yi
menggunakan lengan pendek di rumah? Jin Yi membenarkan karena dia selalu
melakukan itu di rumah lamanya.
Soo Kyung langsung mengomel, kini
hidup Jin Yi sudah berubah. Sekarag dia hanya boleh menyalakan pemanas saat
benar-benar merasa kedinginan, setelah merasa hangat dia bisa menggunakan baju
lengan pajang dan mematikan alat pemanasnya. Dia juga harus selalu menjaga suhu
tubuhnya dengan memakai topi wol nya.
Dae Young bertanya, “ Sudah
Berapa tahun kau tinggal sendirian?” Soo Kyung menjawab dengan sebal, “3 Tahun,
Kenapa?” Dae Young mengerti, memang seperti itulah pengetahuan orag yang barus
tinggal sendiri selama 3 tahun. Memangnya kenapa? Apakah Dae Young punya
pengetahuan Khusus untuk menghemat biaya pemanas?
Apakah itu dengan menempelkan
buble wrap di jendela atau memeluk botol plasti dengan air panas di dalamnya?
Soo Kyung mencibir. Dae Young berkaya, dia sudah 10 tahun tinggal sendirian
Biaya pemeliharaan Dae Young juga tidak begitu mahal. Apa rahasianya?
Dae Young mendekat ke arah Jin Yi
dan berniat membisikan sesuatu, “Itu adalah,,,” Dae Young melihat Soo Kyung
yang juag penasaran dengan rahasianya, dan dia malah berkata, “Aku tidak aan
memberitahu kalian”
Soo Kyung menjadi kesal, Dae
Young menambahkan, “Bagaimana bisa aku memberitahukan rahasianya secara
gratis. Mungki jika kau membelikan secangkir teh” Dae Young memberi penawaran,.
Dae Young memesan Americano
hangat, Jin Yi mengikutinya sementara Soo Kyung tidak memesan. Soo Kyung yang
membayarnya karena dia tahu Jin Yi sedang kesulitan uang untuk membayar biaya
pemeliharaan.
Setelah pesanan datang, Dae Young
mencium bau harumnya dan sangat menikmatinya. Dengan ketus, Soo Kyung bertanya
denga to the point, “Jadi apa itu?” Dae Young awalnya bingung, tapi kemudian
teringat, “Ah,, Itu”
“Hanya jangan pulang ke rumah
saja” Dae Young memberi rahasianya menghemat penghangat ruangannya. Soo Kyung
kesal mendengarnya. “Apa?”
“Di Seoul ini, ada banyak tempat
yang memiliki suhu yang hangat. Mengapa kau harus terjebak di dalam rumah dan
menggunakan pemanasmu? Lihatlah… Bahkan tempat ini begitu hangat” Dae Young
menjelaskan.
Soo Kyung tidak menerima ide Dae
Young itu, dia kesal dan mengambil Americano hangat milik Dae Young. “Kau
bilang itu sebuah rahasia? Buang-buang uang saja!” Soo Kyung meminum Americano
hangat itu, ternyata masih panas. Sementara Dae Young hanya bisa bengong.
Jin Yi mendapatkan telepon dari
toko kain. Toko itu memastikan apakah Jin Yi sudah menerima paketnya? Ternyata
Toko itu mengirimkannya ke Alamat Rumah lama Jin Yi di Hannam-dong. Jin Yi
sepertinya lupa memberikan alamat lamanya, dia meminta mereka meninggalkannya
disana, biar nanti dia akan mengambilnya disana.
Soo Kyung pamit pulang duluan, tapi saat mendengar Dae Young
akan membelikan Bungeobbang di Hannam-dong, dia berubah pikiran *Aisshh dasar
Soo Kyung asal denger nama makanana enak dia pasti dengan mudah berubah
pikiran*
Mereka bertiga pun menuju ke
rumah Jin Yi setelah memberli Bungeobbang, Soo Kyung dan Dae Young takjub
melihat lingkungan rumah lama Jin Yi yang ternyata kawasan yang cukup elit. Jin
Yi benar-benar putrid orang kaya sebelum ayahnya terlibat masalah. Soo Kyung
pun menambahkan, lingkungan itu baik karena mereka menjual Bongeobbang yang
sangat enak.
Saat Soo Kyung sibuk makan,
tujuan mereka semakin dekat. Tapi Jin Yi jadi bermuka sedih saat melihat rumah
lamanya, dia pun meminta Dae Young untuk kembali ke apartemen mereka. Jin Yi
tidak membutuhkan kain itu lagi, dia memesan untuk membuat tirai dan terlalu
wah untuk digunakan di apartemennya. Dia bisa membeli kain yang lain.
Soo Kyung protes, bukan kah Jin
Yi sedang kesulitan uang mengapa dia harus memboroskannya untuk belanja kain
lagi. Dae Young yang mengerti perasaan Jin Yi memilih mengikuti keinginannya
dan mengabaikan protes Soo Kyung yang sebenarnya sejak tadi sibuk makan
Bongeobbang.
Soo Kyung masih protes, jadi
mereka kesana untuk apa? Bukan kah untuk mengambil kain? Jika hanya bisa
mengambilnya tanpa bisa menggunakannya untuk apa? Lebih baik mereka pulang
saja. Soo Kyung sebal, karena merasa mereka sudah membuang-buang waktunya.
Pagi hari nan cerah, seseorang
mengetuk pintu apartemen Dae Young, padahal Dae Young masih ingin tidur, dia
terpaksa bangun karena orang it uterus menggedor. Seorang pria langsung
bertanya, “Apakah kau adalah Goo Dae Young?” Dae Young membenarkan, orang itu
langsung emosi dan berkata tentang kakak perempuannya yang meninggal.
Pria itu meraih kerah baju Dae
Young dan bertanya dengan penuh emosi, mengapa Dae Young tega menipu kakaknya
yang bernama Yunok, padahal dia adalah wanita yang menyedihkan. Dae Young
bingung Yunok Noona siapa yang dimaksud orang ini? Dae Young bahkan tidak
mengenalnya.
“Jung Yunok. Apakah Kau tidak
kenal?” Pria itu semakin emosi. Dae Young mencoba mengingat, “Akh,,, Yunok
Nunim?” Pria itu mencibir, sekarang Dae Young memanggilnya Nunim? Setelah dia
mempedaya kakaknya dengan wajah tampannya dan mengatakan “Nunim.. Nunim..”
untuk mendapatkan uang asuransi.
Dae Young bingung, Uang Asuransi
apa? Pria itu mengatakan bukan kah Dae Young yang membuat kakaknya membuat
dirinya menjadi penerima uang asuransi kematiannya? Pria itu menjadi sangat kesal
dan mengatai Dae Young mengapa dia yang harus menjadi penerimanya. Dia datang
dengan segera sebelum kakaknya meninggal, tapi terlambat.
Dae Young bengong, “Nunim…
Meninggal? Apakah karena kankernya kambuh..?”
Sebelum sempat mereka selesai
berbicara, Soo Kyung keluar dari Apartemennya dan menatap mereka dengan curiga.
Dae Young tidak ingin Soo Kyung tahu masalah itu dan mengajak tamunya masuk.
Pria itu pura-pura menangis
meratapi nasib Noona-nya, dan masuk ke dalam Apartemen Dae Young. Pria itu
langsung menginterogasi. Dae Young kan yang menjual asuransi pada Noona nya?
Dae Young tidak menyangkal, tapi Jung Yunok adalah kliennya sebelum dia pindah
ke perusahaan yang sekarang. Apakah dia benar-benar menjadi ahli warisnya? Saat
mereka menandatangi kontrak ahli warisnya bukan Dae Young.
Memang bukan, tapi dia melakukan
perubahan di pertengahan. Kapan? Pria itu menjadi kesal, berani sekali Dae
Young berpura-pura tidak tahu padahal Dae Young dengan sengaja mengunjungi
Noona nya selama di RS. Dae Young pasti mengatakan untuk mengubah ahli waris
itu saat hati Jung Yunok merasa rapuh karena penyakitnya.
Pria itu menjadi kesal dan
melemparkan piala raja Asuransi Dae Young. Dae Young menjadi kesal karena pria
itu bertindak terlalu keterlaluan.
Dae Young menyangkal tuduhan pria
itu. Dia tidak pernah bertindak seperti itu. Dae Young mengunjungi Jung Yunok
selama di RS karena peduli pada kliennya. Dia tidak punya keluarga yang
merawatnya dan dia juga tinggal sendirian tanpa teman hidup. Dia mengatakan
sudah lama dia memutuskan hubungan dengan adiknya.
Pria itu tidak peduli. Dae Young
harus segera mengganti nama ahli waris penerima asuransi Jung Yunok. Jika Dae
Young tidak melakukannya, dia akan menuntut Dae Young! Pria itu pun keluar dari
apartemen Dae Young dengan penuh amarah.
Pengacara Oh tampak bahagia hari
ini, Soo Kyung bertanya apakah dia berbelanja baju baru lagi? Dia membenarkan
dan memamerkan bajunya, apakah itu pantas untuknya?
Kim Hak Moon datang dan menyapa
semua pegawainya. Dia langsung serta merta menanyakan tentang laporan biaya
kantor hukum tahunan. Soo Kyung berkata dia sudah menyimpannya di meja Kim Hak
Moon. Dia tidak puas begitu saja, dia kembali mempertanyakan detail rincian
laporan itu dan memintanya mengulanginya hingga akhir tahun berakhir, karena
dia telah melakukan panggilan baru tadi pagi dan akan melakukan panggilan lain
setelah makan siang, juga panggilan ketiga dan keempat setelahnya.
Dengan penuh senyuman Soo Kyung
menerima tugas itu membuat Pengacara Oh dan Manager Choi kaget melihat sikap
Soo Kyung. Setelah Kim Hak Moon masuk ke dalam ruangannnya. Wajah penuh senyum
Soo Kyung sama sekali tidak berubah dia. Pengacara Oh langsung bertanya, apakah
Soo Kyung tidak memakan coklatnya? Seperti yang biasa dia lakukan untuk
menghilangkan stress ketika di tegur oleh Pengacara Kim?
Soo Kyung tersenyum dengan tenang
dan berkata, “Dia akan memberikan kita bonus akhir tahun, jadi aku bisa
menerima omelannya tanpa coklat” Soo Kyung pun melanjutkan pekerjaannya.
Ternyata, Kim Hak Moon
mendengarkan perkataan Soo Kyung itu, “Apa? Dia bisa bertahan dari gangguanku?
Lee Soo Kyung, Mari kita lihat sampai berapa lama kau akan bertahan..”
Pengacara Oh jadi penasaran,
apakah Pengacara Kim selalu member Bonus Akhir tahun pada Soo Kyung dan Manager
Choi setiap tahun? Manager Choi membenarkan, itu tidak termasuk ke dalam
pendapatan tahunan mereka, tapi dia selalu memberikannya setiap tahun pada
mereka.
Pengacara Oh menjadi semakin
kagum pada Kim Hak Moon, “Meskipun Pengara Kim dari luar terluhat kejam, tetapi
dia memiliki hati yang lembut”
Manager Choi kemudian memuji
pengacara Oh, jika dia juga memiliki penampilan yang indah, dan pastinya hati
yang lebih indah. Jika Pengacara Oh disebut Indah, lalu bagaimana dengan wanita
yang lainnya?
Pengara Oh bertanya pada Soo
Kyung, apa yang akan dia lakukan dengan bonus akhir tahunnya? Bagaimana jika
mereka melakukan Botox bersama-sama? Soo Kyung tidak bisa melakukannya, dia
akan menghabiskan uang itu untuk membayar minus biaya hidupnya selama ini.
Minus? Bagaimana bisa? Soo Kyung
bahkan tidak banyak belanja, dan terlihat sangat hemat. Soo Kyung mengeluh,
Pengacara Oh tidak akan membayar biaya hidupnya karena dia tinggal bersama
orang tua. Tapi bagi Soo Kyung yang hidup sendiri, tidak ada yang gratis selain
bernapas.
Dengan penghasilannya saat ini,
sebenernya dia sangat sulit untuk membayar biaya hidupnya. Pengacara Oh heran,
mengapa jika hidup sendiri membutuhkan banyak uang? Tentu saja. Soo Kyung mulai
me-list biaya hidup yang harus dia keluarkan setiap bulannya.
Soo Kyung menerima gaji bulanan
2.000.000 won. Membayar sewa, 500.000 won, biaya pemeliharaan 150.000 won,
Biaya ponsel 100.000 won, TV Kabel 30.000 won, Biaya makan dan kecantikan
Barassi 80.000 won, Uang untuk belanja 100.000 won, Biaya makan 700.000 won,
kebutuhan sehari-hari 200.000 won, menabung 100.000 won. Jika semua
dijumlahkan, setiap bulannya dia selalu minus 40.000 won. Kadang Soo Kyung
nyaris tidak bisa menabung.
Pengara Oh bengong mendengarnya,
dia tidak menyangka jika hidup sendiri itu begitu membutuhkan banyak biaya.
Manager Choi pun mengeluh, karena dia tinggal bersama anak dan istrinya serta
orang tuanya, dia bahkan lupa kapan terakhir kali dia memegang uang tunai. Dia
kemudian merequest pada Soo Kyung, bisakah Soo Kyung mengirimkan Bonus akhir
tahunnya ke rekening bank pribadinya secara diam-diam?
Soo Kyung memperingatkan dia
adalah teman istri Manager Choi, bagaimana bisa dia meminta hal seperti itu
padanya. Manager Choi makin mengeluh, gara-gara Soo Kyung mengenalkan mereka, dia sekarang harus hidup
dengan istri yang memukulinya. Pengacara Oh kaget, waaahhh ternyata Manager
Choi sering di pukuli istrinya?
Soo Kyung dan Manager Choi
terlibat perdebatan karena masalah ini, pengacara Oh tidak mau tahu, karena
mereka pastinya senang mendapatkan bonus akhir tahun mereka berdua harus
mentraktirnya agar dia merasa lebih baik.
Setelah Pengacara Oh pergi, Soo
Kyung dan Manager Choi menatapnya dengan aneh, mereka saling berbisik
membicarakan kelakuan Pengara Oh. Traktir Aku? Bukan kah itu keterlaluan?
Pengacara OH bertingkah seperti pengemis dan meminta jatah bonus akhir tahun
mereka. Padaha pengacara Oh mendapatkan uang insentif dari setiap kasus yang
dia tangani dan mendapatkan gaji yang terpisah juga. Orang yang memiliki uang
lebih banyak sangat buruk jika bersikap seperti itu.
Kyung Mi sedang membuka pintu
apartemen Soo Kyung saat Jin Yi keluar dari Apartemennya dan melihatnya. Jin Yi
menyapa Kyung Mi dan bertanya apakah Soo Kyung memintanya untuk mengecek gas
lagi? Kyung Mi berkata tidak, dia datang untuk ikut beristirahat di rumah Soo
Kyung, dan meminta Jin Yi untuk merahasiakannya dari Soo Kyung. Jin Yi setuju.
Kyung Mi bertanya Jin Yi mau
kemana? Dia akan mengucapkan selama tinggal. Apakah pada kekasihnya? Bukan,
tapi pada salah satu tas bermerek yang kini di pakainya. Dia harus menjual tas
itu karena dia membutuhkan uang untuk membayar biaya pemeliharaan. Jin Yi pun
pamit pada Kyung Mi yang berpikir Jin Yi benar-benar gadis yang bersinar,
apakah begitu?
Manager Choi bertanya apa yang
harus mereka makan untuk makan siang? Dia mengecek bloh Shiksha, blog favorite
Soo Kyung dan bertanya apakah Soo Kyung juga meninggalkan komentar di blog itu?
Soo Kyung membantah, dia tidak pernah melakukan hal itu, tapi komentarnya Soo
Kyung sekali, “Untuk orang yang hidup sendiri, tolong beritahu kami restoran
yang bagus untuk bisa pergi sendirian”
Kim Hak Moon keluar dari
ruangannya dan mengajak makan siang bersama. Dia memutuskan Soo Kyung yang
berhak menentukan menu makan siang hari ini, dia akan mengabulkan apapun
keinginan Soo Kyung. Soo Kyung senang luar biasa dan berkata dia ingin makan
Budae Jjigae (Sosis Rebus Pedas).
Budae Jjigae? Apakah itu cukup?
Sejak kemarin malam Soo Kyung ingin benar-benar memakannya. Kim Hak Moon pun
menyetujuinya dan mengajak mereka semua pergi makan siang. Manager Choi dan
Pengacara merasa aneh mengapa Kim Hak Moon jadi sangat perhatian pada Soo
Kyung. Akh,,, apakah dia merasa bersalah karena sikapnya selama ini pada Soo
Kyung ya?
Setelah mereka tiba di restoran,
Soo Kyung seperti biasa, sudah tergoda hanya dengan melihat pesanan makanan
orang lain dan saat pelayan bertanya apakah mereka siap memesan, dia memesan
apapun yang dia mau setelah Kim Hak Moon memberinya wewenang untuk membuat
pesanan, “Budue Jjigae untuk 4 orang dengan ham ekstra, juga satu porsi Mi
Ramen dan Mie udon untuk masing-masing orang”
Pengacara Oh langsung protes,
Ramen dan Udon juga? Tidak baik memakan banyak makanan dari tepung, bukan kan
mereka sama-sama halus?
Sama-sama halus? Soo Kyung
langsung berlaga ala Dae Young dan menjelaskan perbedaan Ramen dan Udon.
“Jangan menganggap mereka sebagai
jenis makanan yang sama karena terbuat dari tepung. makanan Mereka jelas berbeda.
Udon adalah mie yang tebal dan kenyal. Sedangkan Ramen adalah jenis mie kering
sehingga memiliki rasa dan aroma yang tegas”
Soo Kyung membantah, Kim Hak Moon
kaget mendengarnya, reaksi Pengacara Oh sangat berlebihan, “Manager Choi, Kau
bahkan tidak tahu bagaimana hati Goo Dae Young, seenaknya saja menjodohkan
mereka berdua!”
Soo Kyung dan Kim Hak Moon bahkan
kaget melihat reaksi Pengacara Oh, Manager Choi menjadi tidak enak, untung nya
pesanan mereka datang, jadi perhatian
mereka terfokus pada makanan itu, terutama Soo Kyung tentunya.
Setelah memastikan Budae Jjigae
nya matang mereka pun mulai makan, Soo Kyung mengocok mangkuk nasi merahnya
sebelum dimakan dan meletakan budae jjigae nya di mangkuk nasi. Pengacara Oh
berkomentar, bukan kah ada piring kosong mengapa malah makan di mangkuk nasi
nya? Soo Kyung menjelaskan bahkan akan lebih enak makan di mangkuk nasinya.
Mendengar hal itu Kim Hak Moon pun mengikuti cara Soo Kyung.*Aisshh, lucu deh
liat Pengacara Kim ini*
Mereka berempatpun mulai makan
hidangan lezat itu. Soo Kyung sangat menikmati acara makannya, dan saking
pedasnya dia hingga merasa kepanasan.
Ups,, Soo Kyung sampai membuka kancing
teratas kemejanya, dan Kim Hak Moon melihat hal ini, Eeerrr,,, apa tuh yang
dipikirkan Kim Hak Moon, wajahnya bikin ngakak, hihihi.
Manager Choi mengomentar
kebiasaan makan Soo Kyung yang seperti Korps wanita, bahkan saat dia adalah
seorang single. Manager Choi jadi lebih mengkhawatirkan biaya ramen disbanding
harga Budae jjigae nya, karena Soo Kyung sangat rakus.
Kim Hak Moon berkata itu tidak
masalah, karena Soo Kyung boleh makan apapun yang dia inginkan sepuasnya,
karena ini adalah BONUS nya.
BONUS? Bonus apa? Tentu saja
Bonus akhir tahunnya. Hahaha *Akh,, jadi ini cara balas dendam Kim Hak Moon*
Bukan bonus Manager Choi, tetapi hanya bonus Soo Kyung. Budae Jjigae adalah
bonus akhir tahun Chief Secretary Lee Soo Kyung.
Jelas saja Soo Kyung kaget, apa
maksudnya itu? Bagaimana bisa Budae Jjigae adalah bonus akhir tahunnya? Kim Hak
Moon menjelaskan, bahwa kondisi firma hukum tidak seperti sebelumnya, jadi dia
memutuskan untuk memberikan bonus akhir tahun pada prestasi dan kontribusi
kinerja. Manager Choi telah membawa beberapa kasus ke firma hukum, sementara
Soo Kyung? Tidak ada yang dia lakukan.
Kim Hak Moon kemudian pamit dan
sebelumnya berpesan pada Soo Kyung untuk mentransfer bonus akhir tahun Manager
Choi, seolah dengan sengaja menambah luka hati Soo Kyung yang hanya mendapatkan
bonus akhir tahun berupa Budae Jjigae. Kim Hak Moon pun pergi dengan wajah
puas.
Soo Kyung tentunya kesal luar
biasa. Pengacara Oh dan Manager Choi mencoba menghiburnya, Soo Kyung terlanjut
kesal dan terlihat kehilangan nafsu makan, dia berkata, dia akan melupakannya,
dia bisa hidup tanpa uang 300.000 atau 400.000 ribu won uang bonus itu.
Ternyata Soo Kyung sama sekali
tidak kehilangan nafsu makan, dia malah memesan Budae Jjigae lebih banyak lagi
membuat Manager Choi dan Pengacara Oh merasa aneh. Soo Kyung tidak peduli, dia
akan makan sebanyak-banyaknya karena itu adalah bonus akhir tahunnya.
Jin Yi menjual tas bermereknya
yang merupakan edisi terbatas F/W tahun 2012, Jin Yi membelinya saat dia
berjalan-jalan ke Paris. Pemilik toko menghargai tas nya seharga 1 juta won
karena ada banyak tanda bekas pakai, dia tidak tahu apa itu akan terjual atau tidak.
Jin Yi terdengar sedih dan berkata,
dia membelinya dengan harga lebih dari 7 juta won, pemilik toko berniat
menaikan harganya menjadi 2 juta won, tapi Jin Yi malah bersorak senang,
“Aku memakainya selama 1 tahun ,
tetapi Anda akan memberi ku 1 juta won? Anda yang terbaik” Pemilik Toko hanya
meringis melihat reaksi Jin Yi, akh,, dia bisa menyelamatkan uang 1 juta won
nya karena kepolosan Jin Yi. Mereka pun sepakat dengan harga 1 juta won itu.
Tapi kemudian Jin Yi kebingungan
bagaimana dia akan membawa barang-barang yang dia bawa sebelumnya? Pemilik toko
menawarkan tas belanjaan, tapi Jin Yi malah melihat tas kecil biru yang
menurutnya sangat lucu, dia malah bertanya berapa harga tas itu?
Pemilik toko mengatakan harganya
adalah 800 ribu won seharga dengan barang-barang mewah di Departemen store,
tapi dia akan memberikan harga special pada Jin Yi, dia member harga 400 ribu
won. Jin Yi sangat senang, dia bahkan bisa mendapatkan uang untuk membayar
biaya pemeliharaan juga bisa mendapatkan sebuah tas, Jin Yi pun memutuskan
untuk membeli tas mungil itu (Aisshh,, aku gemes sama Jin Yi, tas nya di rumah
pastinya masih banyak kan? Lalu ngapain dia beli tas lagi, ckckc)
Kim Hak Moon kembali ke kantor
dan tersenyum puas karena telah membuat Soo Kyung tidak berkutik dengan
memberikan bonus akhir tahun berupa Budae Jjigae. Jadi Budae Jjigae saja cukup
untuknya? Kim Hak Moon benar-benar merasa takjub dengan tindakannya dalam hal
menghukum Soo Kyung *Aisshh So Childish*
Manager Choi datang dan melihat
senyuman lebar Kim Hak Moon, apakah ada kabar baik? Kim Hak Moon menyangkal dan
bertanya tentang Soo Kyung. Manager Choi berkata Soo Kyung sedang pergi ke
bank, dan akan membuat beberapa salinan di pengadilan saat kembali.
Goo Dae Young datang ke kantor
pengacara, Pengacara Oh bertiak dengan Refleks dan penuh antusias, “Oh,, Dae
Young-ah” Namun dia sadar ada Kim Hak Moon disana, dia langsung menormalkan kembali
suaranya dan berkata, “Go Dae Young-ssi, kau datang?” *ngakak banget liat
tingkah pengacara Oh ini, ckckck*
Manager Choi bertanya apakah Dae
Young berniat mentraktir mereka makan lagi? Sayang sekali mereka baru saja
selesai makan. Dae Young berkata dia datang karena ada urusan hukum yang harus
dia diskusikan pada Pengacara Kim. Kim Hak Moon pun mengajak Dae Young ke
ruangannya.
Dae Young menceritakan
masalahnya, tentang adik Jung Yunok yang berniat untuk menuntutnya karena
dia adalah ahli waris asurasi kakaknya.
Dae Young bertanya apakah dia benar-benar bisa di tuntut? Dan jika dia
benar-benar dituntut apa yang akan terjadi? Dae Young merasa sedikit khawatir.
Kim Hak Moon menyayangkan keadaan
Dae Young. Tapi dalam kasus ini, karena Dae Young tidak melanggar hukum akan
sulit untuk menuntut Dae Young, bahkan Dae Young jika Dae Young benar-benar di
tuntut sangat mustahil bagi Dae Young untuk kalah. Dae Young merasa lega dan
berpikir tindakannya dalah yang terbaik karena dia mendiskusikan hal ini dengan
Kim Hak Moon.
Kim Hak Moon berkata Dae Young
bisa datang kapan saja dia mau untuk membicarakan masalah hukum. Pengacara Oh
membawakan kopi, dan tepat saat itu Kim Hak Moon permisi keluar untuk menerima
telepon dari Seniornya. Pengacara Oh langsung mengkhawatirkan Dae Young,
“Mengapa, mengapa , mengapa kau
datang ? Apakah terjadi sesuatu yang buruk?”
Dae Young bengong melihat sikap
Pengacara Oh dan berkata hanya masalah kecil saja. Pengacara Oh menjadi semakin
penasaran, kemudian dia menyentuh pipi Dae Young dan berkata, “Wajahmu begitu
kasar”
Namun Kim Hak Moon kembali masuk
ke ruangannya. Refleks Pengacara Oh menjauhkan diri dari Dae Young dan kembali
berbicara dengan formal dan keluar setelah mempersilakan Dae Young dan Kim Hak
Moon untuk melanjutkan pembicaraan mereka.
Pengacara Oh kembali ke Pantry
dan merutuki dirinya, “Hei , Oh Do Yeon . Kau benar-benar gadis jahat, Kim Hak
Moon. Go Dae Young. Apakah kau ingin mendapatkan keduanya? Oh My God. Aku
Sakit Kepala”
Manager Choi masuk ke pantry membuat
Pengacara Oh merasa kaget, Manager Choi
bertanya mengapa Pengacara Oh repot-repot membuatkan kopi, itu adalah tugasnya.
Pengacara Oh berkelit dan berkata dia sangat suka membuat kopi. Manager Choi
berkata agar Pengacara Oh tidak lagi melakukan hal-hal kasar seperti itu, dan
mengambil alih baki yang sejak tadi di bawa pengacara Oh untuk di bereskan.
Kyung Mi baru keluar dari
apartemen Soo Kyung setelah tidur nyenyak, dia kembali bertemu dengan Jin Yi
yang baru pulang dari menjual tas. Dia bertanya apakah Jin Yi menjual tas nya
dengan baik? Jin Yi senang karena dia mendapatkan 1 juta won. Kyung Mi baru
sadar ternyata merek ternama itu memiliki nilai yang tinggi saat dijual.
Kyung Mi melihat tas baru Jin Yi
dan bertanya apakan Jin Yi juga akan menjualnya? Tidak, dia baru saja
membelinya dengan harga yang murah, hanya 400 ribu won. Kyung Mi malah kaget,
tas kecil begitu harganya 400 ribu won?
Kyung Mi berpribahasa tentang
orang yang sebelumnya sering makan daging akan merasa sangat bahagia jika bisa
makan dengan baik, sementara orang yang biasa menghabiskan uangnya tahu
bagaimana cara membelanjakan uangnya dengan baik bahkan disaat dia tidak
memiliki uang. Jin Yi benar-benar sesuatu karena membeli tas kecil itu.
Jin Yi tidak mempedulikan komentar
Kyung Mi dan bertanya apakah dia sudah akan pergi? Kyung Mi berkata dia bilang
pada ibu mertuanya bahwa dia hanya akan pergi berbelanja, jika dia pergi
terlalu lama malah akan mencurigakan. Jadi sekarang dia harus pergi belanja.
Mendengar Kyung Mi mau pergi
belanja Jin Yi minta ikut karena dia masih punya uang 100 ribu won sisa dari
membayar biaya pemeliharaan *Akh,,, Jin Yi mirip aku, kalo punya uang lebih
pengennya cepat-cepat di habiskan, ckckck*
Jin Yi dan Kyung Mi belajar
bersama, mereka sedang mencicipi makanan promo yang jika membeli 1 pack dapat
gratis satu pack lagi. Kyung Mi langsung membelinya, Jin Yi juga berniat membelinya
karena merasa sangat murah, tapi Kyung Mi mengingatkan batas kadaluarsanya
hanya seminggu, apakah Jin Yi bisa mengabiskannya sendirian? Jika dia
membelinya dia hanya kan memakan beberapa dan membuangnya sia-sia, bukan kah
menjadi sia-sia karena membelinya dengan harga murah. Kyung Mi melihat Soo
Kyung melakukan hal itu berkali-kali sejak dia tinggal sendirian.
Jin Yi baru mengerti, dia pikir
jika dia membeli banyak dengan harga yang lebih murah dia akan bisa menyimpan
uang. Kyung Mi menyarakan agar membeli nya patungan dengan Soo Kyung kemudian
mereka bisa berbagi, Jin Yi merasa takjub karena ada metode seperti itu.
Akh,, Jin Yi kehabisan pembalut,
dia akan mengajak Soo Kyung untuk patungan membelinya. Kyung Mi melarang, Jin
Yi bisa melakukan itu sekarang dengannya, karena hanya dia yang memakai
pembalut di rumah, ibu mertuanya sudah menopause. Jin Yi dengan senang hati
melakukannya.
Saat mereka akan mencari
pembalut, Kyung Mi mendengar ada ayam tanpa tulang yang di jual murah, doa
lansung mengajak Jin Yi untuk membelinya, tapi Jin Yi tidak akan membelinya.
Kyung Mi bilang Jin Yi hanya meminjamkan nama untuk membeli itu, dan memberikan
ayam itu padanya kemudian, karena harga diskonnya hanya berlaku satu ayam untuk
satu orang. Kyung Mi segera menggelidingkan roda belanjanya untuk mendapatkan
tempat pertama sehingga dia dan Jin Yi mendapatkan ayam pertama kali karena
keranjangnya tiba lebih dulu dari orang-orang. *Kyung Mi benar-benar IRT
sejati*
Soo Kyung kembali ke kantor
dengan kesal. Pengacara Oh bertanya berapa coklat yang dia habiskan, masih ada
coklat tersisa di gigi Soo Kyung, Heheh,, Soo Kyung segera membersihkannya, dan
berkata itu karena dia sedang stres. Mereka tidak akan memahaminya karena
mereka akan mendapatkan bonus akhir tahun.
Manager Choi berkata dia bisa
mengerti perasaan Soo Kyung. Karena bonus yang akan di dapat tidak banyak. Jika
mereka mendapatkan bonus seharusnya
mereka mendapatkan sebanyak 100 juta won, seperti Goo Dae Young.
Soo Kyung kaget mendengarnya, apa
maksudnya itu? Pengacara Oh dan Manager Choi menceritakan bahwa Dae Young baru
saja menemui Kim Hak Moon dan membicarakan bahwa dia mendapatkan warisan polis
asuransi senilai 100 juta won dari seorang wanita yang tinggal sendirian dan
wanita itu kini telah meninggal. Namun adik laki-laki dari wanita itu menemui
Goo Dae Young dan berkata akan menggugatnya, padahal adiknya tidak pernah
menjenguk kakaknya saat dia sakit.
Soo Kyung malah merasa curiga pada Dae Young, apakah Dae Young memaksa wanita itu menulisakan namanya sebagai
pewaris saat mereka menandatangani kontrak asuransinya? Tidak hal itu terjadi
di tengah jalan, ketika Goo Dae Young pindah kerja dari perusahaan asuransi
sebelumnya, jadi dia tidak tahu apa-apa tentang pergantian nama Ahli waris itu.
Soo Kyung bingung mengapa Dae
Young bisa mendapatkannya? Apakah Goo Dae Young itu kekasihnya?
Pengacara Oh
langsung membantah hal itu dengan tegas, dia menjelaskan bahwa Dae Young selalu
mengunjungi wanita itu di RS saat dia sakit karena dia tinggal sendirian. Tetap saja Soo Kyung merasa curiga pada Dae
Young.
Manager Choi mengingatkan Soo
Kyung, “Chief Lee, setelah mendengarkan cerita ini, tidak kah kau menyadari
sesuatu?” Soo Kyung bingung, memangnya apa?
“Tidak kah kau berpikir kau harus
menikah? Jika kau tinggal sendirian, pada siapa kau akan meninggalkan
warisanmu? Apakah kau akan memberikan semuanya pada anjing mu itu, Bagaji atau
apapun namanya?” Manager Choi berkomentar dengan ketus.
Soo Kyung menjadi kesal bukan
karena Manager Choi salah menyebut nama anjingnya, tapi juga mencampuri
urusannya, “Bukan Bagaji tapi Barassi, Dan dengan gajiku yang sekarang aku tidak punya uang
tabungan untuk di wariskan. Apalagi aku bertemu dengan pria yang ingin
menggunakan sendiri bonus akhir tahunnya. Aku hanya akan terus hidup sendirian!”
Soo Kyung berjalan pulang
sendirian, menahan cuaca dingin dengan mantelnya. Mobil Dae Young berhenti di
dekatnya dan mengajaknya pulang bersama. Soo Kyung menolak karena masih waspada
pada Dae Young, tapi Dae Young tahu jika Soo Kyung paling takut jalan
sendirian. Darimana Dae Young tahu? Dae Young mengingatkan hari dimana dia
merasa diikuti dan merasa lega setelah bertemu Dae Young.
Soo Kyung akhirnya ikut pulang
bersama Dae Young dengan mobilnya. Soo Kyung merasa bingung saat Dae Young
tidak menjalankan mobil menuju apartemen mereka. Dae Young bilang mereka akan
ke Hanam-dong dulu untuk mengambil kain gorden Jin Yi.
Apakah Jin Yi berubah pikiran?
Bukan seperti itu, hari itu Jin Yi tidak mengambil kain itu bukan karena tidak
menyukainya, tapi karena tidak sanggup meihat kembali rumah lamanya. Apakah Jin
Yi mengatakan itu pada Dae Young? Tidak,, itu hanya pemikiran Dae Young saja,
karena dia pun pernah mengalami apa yang Jin Yi rasakan.
Saat Dae Young masih muda, bisnis
ayahnya gagal, rumahnya harus di lelang. Saat dia melewati rumahnya ketika
berangkat ke sekolah, dia merasa sangat sedih. Jadi Dae Young bisa memahami
perasaan Jin Yi hari itu dan ingin membantunya. Soo Kyung menatap Dae Young
dengan lembut, dia tidak menyangkan dia bisa menemukan sisi lembut dari pria
bernama Goo Dae Young ini, *Ciee,, ciee*
Soo Kyung menunggu di luar saat
Dae Young mengambil barang Jin Yi, dia mengagumi lingkungan itu. Saat Dae Young
datang Soo Kyung bertanya, berapa banyak uang yang harus dia miliki untuk bisa
tinggal di lingkungan seperti ini?
Mengapa? Apakah Soo Kyung ingin
tinggal di tempat seperti ini? Dae Young tidak ingin tinggal disana, jauh dari
supermarket dan RS. Bus juga tidak lewat kesana. Tidak ada tempat yang lebih
baik dari Gedung Apartemen mereka. Soo Kyung merasa lucu dengan pemikiran Dae
Young padahal dia yakin dia pasti akan tinggal disana jika memiliki uang,
mereka pun masuk kedalam mobil untuk pulang ke Apartemen mereka.
Saat di dalam mobil, Soo Kyung
bertanya apa yang akan Dae Young lakukan dengan uang 100 juta won yang tidak
terduga. Apakah dia akan merasa memiliki seluruh dunia? Apa yang akan dia
lakukan saat menerima uang itu?
Dae Young berkata “Pertama , aku
akan melunasi pinjaman uang pendidikan ku” Soo Kyung kaget mendengarnya. Dae
Young menjelaskan, hari ini di Korea, selain anak-anak dengan orang tua kaya
sulit untuk mendapatkan biaya pendidikan tanpa pinjaman. Lalu Dae Young juga
akan melunasi hutang Ayahnya dan juga melunasi hutang ibunya.
Jika memang Dae Young harus
melunasi banyak hutang, tapi bagaiman Dae Young memiliki mobil bagsu dan tampak
mahal ini? Oh,, mobil itu adalah mobil cicilan, karena dia mendengar jika
bertemu dengan klien dengan memiliki mobil mewah itu sangat baik untuk pekerjaannya,
jadi dia membeli mobil itu untuk investasi.
Soo Kyung pikir, karena Dae Young
adalah Raja Asuransi dia akan mendapatkan banyak uang. Dae Young bisa hidup
seperti itu karena dia adalah raja asuransi, jika dia hidup sebagai pria dengan
gaji rutin, dia akan sulit untuk hidup seperti sekarang.
Apakah Soo Kyung berpikir untuk
menjadi pekerja asuransi? Sepertinya Soo Kyung cocok dengan pekerjaan ini, Soo
Kyung pandai berbicara dengan logis dan penampilan Soo Kyung juga meyakinkan.
Memang apa istimewanya pekerjaan itu? Jika Soo Kyung mendapatkan klien yang
menandatangi kontrak setiap bulannya, dia akan mendapatkan gaji sebanyak orang
yang gajinya rutin, tapi dia bisa menghabisakan waktunya dengan bebas.
Soo Kyung tampak tertarik, namun
dia menyadari trik Dae Young. Setelah tidak berhasil menjual asuransi padanya,
sekarang dia membujuknya untuk mengikuti jejak pekerjaannya? Dae Young mengaku,
sekarang ini memang sedang waktunya merekomendasikan pegawai baru, jika dia
mendapatkan 10 orang untuk direkomendasikan, dia akan mendapatkan bonus. Dae
Young meminta Soo Kyung untuk melupakan tawarannya.
Manager Choi sedang bermain-main
bersama anak-anaknya saat Kyung Mi sedang memasak. Kyung Mi kemudian bertanya
tentang bonus akhir tahun. Manager Choi berkata tahun ini dia tidak
mendapatkannya, Kyung Mi bisa bertanya pada Soo Kyung. Kyung Mi kemudian
bersiap untuk menelpon, tapi ternyata yang dia telepon bukan Soo Kyung
melainkan Kim Hak Moon. Karuan saja Manager Choi panik, karena Kyung Mi
langsung bertanya tentang bonus akhir tahun.
Manager Choi langsung berusaha
Kyung Mi berbicara lebih banyak dan berkata dia memang mendapatkan bonus akhir
tahunnya. Dan ternyata Kyung Mi hanya pura-pura menelpon Kim Hak Moon, dia sama
sekali tidak memegang ponsel, dia hanya memegang tempat cabe yang dia gunakan
gunaka pura-pura sebagai ponsel. *Kena deh Manager Choi dikibulin istrinya,
hehehe*
Kyung Mi langsung mengajak
suaminya masuk kamar untuk berbicara, tentu saja untuk di marahi. Anak-anaknya
kemudian mengeluh melihat Ayah dan Ibunya.
“Kita akan kelaparan, Sejauh dari
pengamatanku, aku berpikir kita tidak akan mendapatkan makan malam hari ini”
“Ah,, Karena Ayah, kita tidak
bisa makan malam”
Jin Yi kaget saat Dae Young
memberikan pesanan kainnya. Dae Young berbohong bahwa dia bertemu klien di
Hanam-dong dan dia berpikir untuk mengambilkannya untuk Jin Yi.
Jin Yi sebenarnya senang, tapi
tidak memperlihatkannya. Apakah Jin Yi tidak menyukainya? Dae Young berpikir
untuk membuangnya kalau begitu, Jin Yi melarangnya. Karena dia sedang berhemat
saat ini, dia akan menggunakan kain itu.
Ya,, memang benar Jin Yi harus
mulai berhemat. Jin Yi sudah mengikuti saran Soo Kyung untuk menurunkan suhu
pemanas untuk menghemat biaya pemeliharaan dan dia mengusulkan untuk belanja
bersama agar bisa patungan saat berbelanja, mereka bisa mendapatkan harga murah
jika membeli barang dalam jumlah banyak.
Soo Kyung senang dengan pemikiran Jin Yi, tapi,,, mengapa banyak dus susu di apartemen Jin Yi, akh,, susu itu
sudah melewati tanggal kadaluarsanya, jadi Jin Yi akan membuangnya. Hari ini
adalah hari buang sampah. Seharusnya Jin Yi tidak membeli susu jika dia tidak dapat
meminumnya. Itulah mengapa sepeda yang didapatkan Jin Yi sebenarnya tidak
gratis. Soo Kyung sudah memperingatkannya sebelumnya.
Dae Young kemudian berkomentar,
susu yang kadaluarsa itu memiliki kegunaan lain. Jangan membuanganya. Jika Jin
Yi meletakannya dalam piring atau mangkuk dari logam, kemudian dididihkan, maka
piring dan mangkuk itu akan tampak seperti baru.
Soo Kyung setuju, dia bahkan
pernah mencoba untuk mencuci wajahnya dengan susu basi itu, katanya itu baik
untuk pengelupasan kulit mati. Bahkan Soo Kyung membersihkan sepatunya dengan
susu basi itu dan hasilnya sepatunya kembali bersinar. Dae Young takjub,
ternyata Soo Kyung juga mencobanya.
Jin Yi melihat kekompakan Dae
Young dan Soo Kyung, dia lalu berkata, “Wow,,, ini pertama kalinya aku melihat
kalian akrab seperti ini, apakah kalian sekarang sudah lebih dekat?” Mendengar
komentar Jin Yi, keduanya langsung sama-sama pasang wajah judes, “Apanya yang
dekat?” kemudian mereka sama-sama saling menjauh. Soo Kyung pamit pergi karena
ingin membereskan sampahnya juga.
Saat membereskan sampahnya, Soo
Kyung curhat pada anjing lucunya, “Barasi,
Kau tahu Goo Dae Young ... dia sepertinya orang yang lebih baik daripada
yang aku pikirkan selama ini"
Barasi mengangkat kedua kaki depannya dan menggonggong kecil, apakah Barasi juga berpikaran sama dengan Soo Kyung? Bahwa Dae Young tidak seburuk yang dia kira?
Soo Kyung mendapatkan sms dari
Dae Young yang di juga di group pada Jin Yi. Dae Young mengajak untuk mulai
mendiskusikan tentang membeli bahan makanan secara patungan. Bagaimana jika
dimuali dengan susu yang didapatkan Jin Yi setiap hari? Jin Yi setuju untuk membaginya
dengan Dae Young dan Soo Kyung, jadi mereka bisa membayar masing-masing 1/3 dari
harga susunya.
Soo Kyung menyetujuinya, Jin Yi
senang karena hal ini, Jin Yi berkata bahwa mereka bisa berbagi juga untuk
memakai sepeda gratis yang dimiliki Jin Yi. Dae Young memilih untuk menjadi
yang pertama. Jin Yi mengajak Dae Young dan Soo Kyung untuk membuang sampah
bersama, karena dia takut jika harus sendirian ke tempat pembuangan sampah yang
gelap itu. Soo Kyung setuju, tapi Dae
Young sudah membuang sampahnya beberapa saat lalu.
Jin Yi dan Soo Kyung membuang
sampah bersama. Jin Yi senang karena
tinggal sendirian dia bahkan bsia membuang sampahnya. Jin Yi merasakan hari ini
sangat menyenangkan. Soo Kyung juga merasakan hal itu.
Jin Yi menjatuhkan sampahnya dan
Soo Kyung membantu membereskannya. Soo Kyung mengambil sebiah kertas yang
ditujukan pada penghuni Apartemen 804. Ternyata itu kertas kontrak asuransi.
Apakah Jin Yi membeli asurasi? Jin Yi mengatakan tidak. Soo Kyung melihat
namanya, Akh,, ternyata Jung Yoo Mi.
Jin Yi berkata, “akh,, Jung Yoo
Mi Eonnie ya?” Apakah Jin Yi mengenalnya? Jin Yi mengatakan dia adalah penghuni
Apartemen 804 sebelum dirinya yang meninggal karena memakan gurita.
Soo Kyung
kaget mendengarnya, dia lalu melihat nama Pemilik polisnya: Jung Yoo Mi, dan
penerima polisnya adalah… Goo Dae Young? Soo Kyung langsung teringat cerita
Pengacara Oh dan Manager Choi, apa yang sebenarnya di lakukan Goo Dae Young?
Bersambung ke episode 6 di
blognya mba mumu^^
***
Maaf ya lama banget, trouble In trouble kadang tidak bisa dihindari~~ Hubungan Dae Young sama Soo Kyung sepertinya mulai terbangun nih ya? Soo Kyung mulai melihat sisi lain dari Dae Young, tapinya malah menemukan kenyataan tak terduga juga sih ini ya,,, apalagi setelah melihat preview episode 6 nya... Benarkan Dae Young adalah pelaku pemukulan Don't Ask Why itu?
Akh,,, I love Barasi,, ini anjing kok lucu banget sih,, sumpah mana pinter pula, pantes aja Soo Kyung sayang banget sama Bara-Bara ini, meski jorok si Bara ini emang cute dan cerdas banget. Itu dilatih berapa lama ya, biar bisa nutup pintu kandangnya sendiri, hahaha,,,
Pengacara Oh,, OMG,, dia kelewat PD atau apa ya? Tapi ngakak banget liat kelakuan dia yang dilema antara bagaimana harus bersikap di depan Kim Hak Moon dan Dae Young sekaligus. Semacam ingin mengkhawatirkan Dae Young tapi dia jaga sikap di depan Kim Hak Moon karena takut di kira ada apa-apa dengan Dae Young, padahal kan Kim Hak Moon mana peduli, mau Pengacara Oh mau nikah sama Dae Young sekalipun, hahaha,,
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Makanan nya bikin ngiler di tgu lanjutan nya
BalasHapusAku tiap nonton drama ini suka ikutan lapar,, kadang nontonnya sambil makan, nih drama sesuai judul banget dah >.<
HapusThnx sinopsisnya irfa. Aq ga nonton, jd ga bs ikut ngiler pas adegan makan :( klo mnrt aq bukan dae young penjahatnya, mungkin krn dia bs memahami orang lain trutama yg kesepian, jd org tsb merasa dae young lah keluarganya shg ditulis ahli waris. klo piala yg berdarah itu.. paling cm kbetulan. Tp sampe episode 5 perkembangan hubungan soo kyung n hak moon lum kliatan
BalasHapushahah,, kim hak moon kelamaan cidaha sama Soo Kyung, dan akhirnya berubah jadi dendam sama Soo Kyung, tapi tetep aja,, terpesona mulu sama Soo Kyung dan kyk gak rela kalo denger Soo Kyung punya pacar,,
Hapusaku pikir yang loveline nya bakal berkembang malah Soo Kyung dan Dae Young
hihihi seneng ya mbak, akhirnya bisa selese sebelum tayang episode 6nya nanti^^
BalasHapusbara bara, bakal kangen nih kalo lets eat dah tamat
lets eat masuk tvn awards 2014 ya mbak? haha
btw, mbak bakal ngikutin dramanya park jung ah yg baru?
iya,, syukur bisa selesai sebelum episode 6 nya tayang^^
HapusLets Eat masih lama kok tamatnya, jdi masih bisa ketemu sama bara-bara
Lets Eat kan belum selese tayang jadi nggak aku masukin ke tvN Award, hehehe
drama Park Jung Ah? haduh,,, kyknya itu panjang banget yah,, nanti intip spoiler aja deh,,
Pling gmes nggu sinopsis ini.. Smggu cma 1 episode... Hiks hiks... Siapa y sbnarnya org di blik "don't ask why?" N pnsaran mkanan apa lgi y yg akan di mkan di episode2 selanjut na yg bkin ngiler2 itu.. Hahaha
BalasHapusMkasih sinopsis nya irfa..
krn tayangnya juga seminggu sekali, hehe,, iya nih penasaran siapa dalang di balik semua itu, preview eps 6 sih ngeliatin Dae Young pelakunya sampe Soo Kyung laporin dia ke polisi, tapi bisa jadi itu mimpi Soo Kyung aja sih,, soalnya nih drama lumayan tidak terduga~~
Hapusdrama yang selalu dinanti, bahkan pesona the heirs aja kalah ma drama ini, sumpah si uri leader ini bagus bgt aktingnya, tiap pemainnya menjiwai bgt
BalasHapusyg bikin deg2 lg, drama ini banyak misteri, kelucuan, twistnya ga terduga banget, crta yg diambil jg diambil dr sisi lain, kalo loveline kayaknya memang nantinya ya si soo kyung ma dae young yg akan berkembang, tp jg aku bayangin cinta segiempatnya mereka lucu aja, biasanya kan si 2nd male akan ngasih perhatian tp ni malah balas dendam, paling seneng lagi pas preview eps 6 lagu flowernya jun hyung BEAST yg diputer, wes pokoknya DAEBAK!!!
Aaaaaa.. Udah aku nanti2 banget ini sinop nya.. Hihihi.. Thx yaaa irfaa.. Gak rela kalo dae young di balik insiden ituuu... Dae young keren bgt.. Hhihihii
BalasHapusGa henti2x tertawa ngelihat tingkah pengacara Oh DoYeon...kepedean,bingung nentuon sikap...😃
BalasHapusThx sinopsisx mb Irfa..😊
awalnya gk tertarik mo baca,tp pas lihat starcastnya da dojoon oppa,lgsung bca dn krg ktagihan pa lg pas adegan makannya,bkin napsu makan q brtmbah,drama ni skaligus promosi makanan korea.
BalasHapus