Episode 3 di buka dengan adegan 3
penghuni Apartemen di Let’s Eat yang baru selesai mandi. Jin Yi yang merasa
segar, namun tiba-tiba handuknya terjatuh dan merasa malu, namun kemudian dia
ingat bahwa dia tinggal sendirian dan merasa tak masa berjalan-jalan di
apartemennya sendiri tanpa handuk.
Soo Kyung yang baru ke luar dari
kamar mandi tanpa memakai handuk, *yang ini entah lupal, entah sengaja* namun
dia panik saat sadar gorden Apartemennya tidak tertutup dengan terseok-seok Soo
Kyung pun menutup gordennya.
Sementara Dae Young,,, Aigooo,,,
dia tampak Oke Oke aja berjalan-jalan sehabis mandi tanpa memakai apapun, namun
kemudian merasa dingin dan segera menutup jendelanya yang terbuka.
*Note: Semua adegan tanpa busana
itu di sensor dengan sempurna oleh pihak tvN kok, jadi aman untuk ditonton,
hehehe….
Let’s Eat Episode 3: Aku ingin
sendirian. Semua Orang lebih baik Pergi!
Malam yang dinanti-nanti Lee Soo Kyung, menonton Drama Series
Amerika Favorite nya Walking Dead. Soo Kyung sudah menyiapkan Ayam krispi dan
beberapa botol minuman kaleng sebagai camilan untuk menemaninya menonton malam
ini.
Soo Kyung mulai menonton Drama
itu, dan tampak sangat menikmati awal-awal kemunculan para zombie yang
dirindukannya. Tapi… Acara menontonnya terganggu oleh bunyi bel.
Soo Kyung menjadi kesal, siapa
yang datang? Ternyata Kyung Mi dengan tas besarnya. Kyung Mi berkata malam ini
dia akan tinggal di tempat Soo Kyung.
Soo Kyung menuduh Kyung Mi
berbohog pada mertuanya, bahwa dia akan mengurus Soo Kyung yang sakit ya?
Kyung Mi malah menyalahkan Soo
Kyung, “Ini semua salahmu karena memperkenalkan Choi Kyu Shik padaku. Seharusnya
aku tidak menikahi dia”
Apa yang membuat Kyung Mi dan suaminya bertengkar? Ternyata Manager Choi
melakukan pinjaman tanpa sepengetahuan Kyung Mi untuk dipinjamkan pada adiknya
*alias Adik Ipar Kyung Mi* Lalu apa yang salah? Kyung Mi tidak seharusnya semarah
itu kan?
Masalahnya adalah itu tidak
terjadi hanya sekali, tetapi dua kali. Itu sangat membuat Kyung Mi kesal dia
merasa tidak tahan lagi dan ingin bercerai. Kyung Mi bertanya bagaimana
pengalaman Soo Kyung tentang perceraian.
Soo Kyung berkata perceraian
bukan hal yang mudah, apalagi Kyung Mi memiliki dua orang anak. Kyung Mi juga
muak dengan kedua anaknya karena mereka terlalu mirip dengan Ayahnya, baik
fisik maupun kelakuannya.
Kyung Mi mengeluh mengapa rumah
Soo Kyung begitu dingin? Apakah Soo Kyung tidak menyalakan alat penghangat
ruangan lagi? Soo Kyung melakukan itu untuk berhemat, mengurangi ongkos
tagihannya. Bagaimana Soo Kyung bisa bertahan dengan hal itu, suhu rumahnya
setara dengan di luar ruangan. Bahkan Kyung Mi bisa merasakan angi yang
berhembus dari luar dan membuat kepala belakannya menjadi dingin.
Kyung Mi juga harus memakai topi
seperti yang dipakai Soo Kyung agar tidak kedinginan. Soo Kyung langsung
mengambilkan topinya da memberikannya pada Kyung Mi. Tapi Kyung Mi malah
menggunakan topi itu untuk menghangatkan tangannya.
Kyung Mi merasa iba pada Soo Kyung, mengapa Soo Kyung tampak miskin padahal dia bekerja untuk menghasilkan uang, padahal tidak ada keluarga yang akan datang meminta bantuan padanya. Soo Kyung hanya menghabiskan uang untuk dirinya sendiri.
Kyung Mi merasa iba pada Soo Kyung, mengapa Soo Kyung tampak miskin padahal dia bekerja untuk menghasilkan uang, padahal tidak ada keluarga yang akan datang meminta bantuan padanya. Soo Kyung hanya menghabiskan uang untuk dirinya sendiri.
“Memangnya gaji ku itu besar?”
Soo Kyung mengeluh. Apakah Kyung Mi tidak tahu berapa banyak biaya hidup
sendiri. Dia juga tidak bisa menghabiskan semua uang dimilikinya, sebagian
harus dia simpan sebagai tabungan.
Kyung Mi mengerti, Soo Kyung suda bangkrut. Dia menghabiskan uang tabungannya untuk menikah dan dia tidak mendapatkan satu sen pun saat bercerai. Soo Kyung memberi saran, jika Kyung Mi berencana bercerai dia harus memastikan akan mendapatkan uang tunjangan yang banyak. Kyung Mi sangsi suaminya bisa memberikan uang tunjangan untuknya.
“Maka kau kan hidup dengan
menyedihkan seperti ku” Soo Kyung mengingatkan. Memangnya hidupnya sekarang
tidak menyedihkan? Dia tidak bisa menonton drama favorite nya karena harus
mengurus mertuanya dan membesarkan anak-anaknya. Kyung Mi merasa akan lebih
baik dia bercerai da hidup bebas seperti Soo Kyung.
Bel di Apartemen Soo Kyung
berbunyi lagi. Siapa yang datang? Ternyata Manager Choi. Kyung Mi melarang Soo
Kyung untuk membuka pintu. Tapi Soo Kyung tak mendengarkan dan memilih membuka kannya.
Manager Choi masuk dan memanggil
Kyung Mi, “Yeobo,,, Yeobo-ya”
Kyung Mi bersikap cuek dan judes,
bahkan setelah Manager Choi menyanyi untuknya. Kyung Mi berkata panggilan Yeobo
itu adalah antara pasangan suami istri. “Saat kau melakukan pinjaman dan
merahasiakannya dariku, bukan kah kita sudah menjadi orang asing, Choi Kyu
Sik-ssi?” Kyung Mi bertanya dengan formal.
Manager Choi kembali membujuk,
haruskah dia berlutut? Namun saat akan berlutut, dia menyadari ada Soo Kyung di
ruangan itu. Dia pun meminta Soo Kyung untuk keluar sebentar agar dia bisa
menyelesaikan masalah dengan istrinya.
Dengan hati geram, Soo Kyung pun
terusir dari rumahnya sendiri. Dia berjalan dalam cuaca dingin. Soo Kyung mengomel
mengapa mereka merebut tempat tinggalnya begitu saja, apakah dia tinggal
sendirian demi kepentingan mereka? Soo Kyung mencari tempat untuk menghindari
cuaca dingin dan dia mencium bau makanan.
Soo Kyung masuk ke kedai tersebut
dan memesan makanan di tempat itu, semacam bihun yang menyegarkan, dan seperti
biasa Soo Kyung menikmati makanan itu dengan penuh penghayatan, sampai
terdengar bunyi slurp, slurp (Kalau nontonnya sebelum makan, pasti aku jadi
kelaperan tuh >.<)
Setelah Soo Kyung selesai makan,
tak sengaja dia bertemu dengan Dae Young yang baru masuk ke kedai itu. Merasa
sebal, Soo Kyung melarang Dae Young untuk membujuknya daftar asuransi karena
dia sudah mengikutinya. Dae Young setuju dan dia mengambil Barasi saat Soo
Kyung membayar makanannya.
Dengan Sok akrab, Dae Young
menyapa Barasi, “Gae Bara,,,” Soo Kyung bingung mengapa Dae Young memanggil
Barasi seperti itu. Dae Young berkata, katanya nama aslinya Choi Gae Bara
(hahaha,, pasti dikasih tau Jin Yi nih~~)
Dae Young bermain-main dengan Barasi, lalu berkata, “Gae Bara, apakah
kau sakit?” Soo Kyung jadi cemas, “Lihat hidungnya basah, dia pasti sangat
kedinginan” Soo Kyung jadi kesal pada Dae Young. Dia berkata, bagi anjing
sangat normal jika dia memiliki hidung yang basah, syukurlah kalau begitu.
Dae Young mulai membicarakan
kesehatan Barasi, yang tidak bisa mengatakan apapun saat sakit. Dia beresiko
mendapat penyakit serius dan tagihan RS nya akan sangat mahal. Sebaiknya Barasi
mulai memikirkan tentag asuransi. Soo Kyung makin geram, namun Dae Young
berkata dia sedang membicarakan asurasi dengan Barasi, tapi kan tetap saja Soo
Kyung yang membayarnya. Dae Young memberi prospek bahwa uang asuransi nya akan
menutupi biaya pemakaman Barasi.
Soo Kyung sudah tidak tahan lagi.
Dia mengambil Barasi da segera meninggalkan Dae Young di kedai itu.
Dae Young kembali ke rumahnya
yang berantakan, langsung meng-charger ponselnya setelah berbaring di atas
selimut nya. Dae Young kemudian mendengar bunyi-bunyi aneh dari Apartemen Soo
Kyung, “Apa ini, Noona ? Apakah dia sudah
kembali ke rumah dan mulai menonton film porno?” Dae Young mendekat ke
arah tembok dan menguping. Suara desahan pria dan wanita, “Akh itu bukan film”
Dae Young tersenyum jahil, dia berpikir Soo Kyung sedang bersama kekasihnya.
Kenyataannya, Soo Kyung sedang menahan kesalnya di taman sambil berolah
raga. Dia mengomel bahwa dia tidak membutuhkan asuransi, dia tidak khawator
akan sakit di masa depan, dia hanya perlu merawat kesehatannya dengan
berolahraga. Soo Kyung pun mengatakan itu pada Barasi.
Soo Kyung lalu teringat, sampai
kapan Kyung Mi dan Manager Choi akan berada di tempatnya, apakah mereka sudah
menyelesaikan masalah mereka? Soo Kyung menelpon Kyung Mi, ternyata masalah
mereka sudah selesai.
Soo Kyung pulang dan melihat
Kyung Mi sedang tertidur di pangkuan Manager Choi, Soo Kyung langsung mengomel,
mengapa mereka tidak memberi tahu jika mereka sudah menyelesaikan masalah
mereka. Soo Kyung kesal pada Manager
Choi karena telah memakan semua Ayam krispinya yang akan dia makan sambil
menonton drama Amerika.
Manager Choi meminta maaf. Kyung Mi menenangkan Soo Kyung dan berkata
bahwa dia akan membelikan untuk Soo Kyung di lain waktu. Soo Kyung merasakan
rumahnya panas, dia mengecek penghangat ruangan, ternyata mereka menyalakannya
hingga 50 derajat. Kyung Mi beralasan suaminya sensitive terhadap dingin. Soo
Kyung semakin kesal karena hal itu.
Manager Choi jadi penasaran
bagaimana seorang wanita single malah berniat menghabiskan malam dengan menonton
film zombie? Seharusnya Soo Kyung berbaur dengan orang yang tinggal di dekat
rumahnya. Kyung Mi membenarkan pendapat suaminya, dengan begitu Soo Kyung bisa
menikah lagi dan tidak perlu hidup miskin lagi.
Kyung Mi merasa mereka harus
segera pergi karena rumah Soo Kyung terlalu dingin. Setelah berjanji akan
membelikan Ayam krispi di lain waktu, Kyung Mi mengajak suaminya pulang.
Soo Kyung kesal dan melampiaskan
amarahnya dengan mengambil minuman kalengnya, tapi saat menegaknya, dia malah
tersedak. Manager Choi memasukan tulang ayam ke kaleng itu. Soo Kyung semakin
kesal di buatnya.
Jin Yi merasa takjub karena dia sudah menuliskan semua listnya pada
papan yang akan dia pajang di kamarnya. Sebelumnya dia menuliskan list itu pada
ponselnya. Ternyata list tersebut cukup banyak. Tiba-tiba Jin Yi mendengar
suara petir, dia merasa ketakutan.
Soo Kyung yang sedang tidur
nyenyak, diganggu oleh suara bel. Apakah Kyung Mi dan Manajer Choi bertengkar
lagi? Dengan enggan Soo Kyung membuka kan pintu, ternyata Jin Yi yang datang.
Jin Yi merasa ketakutan karena mendengar petir dan kilat, jadi dia akan bersama Soo Kyung sampai suara
petir dan kilat itu berhenti.
Jin Yi yang sudah bersembunyi di
balik selimut di tempat tidur Soo Kyung berkata, “Sebenarnya,,, meskipun menakutkan
aku jadi bisa bersama seperti ini. Aku berterima kasih pada petir dan kilat”
Soo Kyung malah mengumpat, “Petir dan Kilat sialan” tapi tentu saja dengan
berbisik.
Tidak sadar siapa pemilih
Apartemen itu, Jin Yi mempersilahkan Soo Kyung berbaring di sampingnya. Soo
Kyung naik ke tempat tidurnya dengan malas dan langsung menarik selimut.
Setelah Soo Kyung berbaring, Jin
Yi bertanya, “Eonnie,,, apakah kau merasa terangsang?” Soo Kyung kaget dengan
pertanyaan itu. “Dimana G-spot mu?” Soo Kyung makin kaget dengan pertanyaan
itu.
“Bagaimana kau bisa bertanya
tentang hal-hal seperti itu secara terang-terangan?” Soo Kyung bertanya dengan
kesal. Jin Yi bertanya apakah Soo Kyung tidak melakukan hal-hal seperti itu?
Ketika dia hidup sendiri dia ingin dekat dengan tetangganya, itu adalah
impiannya untuk melakukan ‘girl talk’
Bagaimana Jin Yo bisa memiliki begitu banyak mimpi? Apakah Soo Kyung
tidak memiliki keingina yang sangat ingin dilakukan saat hidup sendirian? Jin
Yi memiliki begitu banyak mimpi, dia bahkan sudah me-listnya. Dia
memperlihatkan list yang dia tulis di ponselnya.
“Bucket List, Hidup Mandiri Jin Yi”
“Bucket List, Hidup Mandiri Jin Yi”
Soo Kyung tampak aneh melihatnya,
namun dia bertanya mengapa Jin Yi mencoret yang terbawah dengan garis merah?
Karena Jin Yi sudah mewujudkannya, dia merasa itu sangat hebat. Soo Kyung makin
merasa Jin Yi aneh.
Hingga jam 4 dini hari, Jin Yi masih berada di kamar Soo Kyung, dia
curhat tentang pengakuan cintanya pada Dae Young yang mengatakan akan
memikirkannya dulu. Jin Yo merasa optimis tentang hal itu, karena ternyata Dae
Young tidak benar-benar menolaknya. Soo Kyung sama sekali tidak mendengarkan,
dia sudah terkantik-kantuk dan hampir jatuh tertidur.
Jin Yi menyadari petir dan kilat
nya sudah hilang, dia pun pamit pada Soo Kyung untuk kembali ke kamarnya
setelah berterima kasih karena telah memenuhi salah satu list impiannya.
Akhirnya. Soo Kyung mengingatkan agar Jin Yi mengunci pintu apartemennya dengan
benar. Setelah Jin Yi pergi, Soo Kyung langsung jatuh tertidur.
Pagi hari di kantor pengacara Kim Hak Moon, Pengacara Oh sedang memilah
surat-surat yang datang ke kantor pengacra, ada yang untuk Soo Kyung, dirinya
juga Kim Hak Moon.
Kim Hak Moon mendapatkan surat
tagihan iuran alumi tahunan dan ternyata Soo Kyung pun mendapatkannya.
Pengacara Oh langsung tertarik, jadi Kim Hak Moon dan Soo Kyung satu
Universitas?
Manager Choi membenarkan, pengacara Oh belum lama bergabung dengan
firma hukum mereka jadi dia tidak tahu, mereka memang satu almamater.
Pengacara Kim mengambil jurusan
hukum sedangkan Soo Kyung mengambil jurusan sastra Korea. Pengacara Oh baru
tahu. Dan dia pun berpikir, karena Pengacara Kim mengambil jurusan hukum dan
harus berada 7 tahun di Universitas untuk ujian, berarti mereka sempat bertemu
di Universitas? apakah dia sudah mengenal
Soo Kyung sejak dulu?
Kim Hak Moon menyangkal dan
berkata dia baru tahu setelah dia membuka firma Hukum dan menerima Soo Kyung
sebagai Sekretaris, dia tahu dari resumenya.
Manager Choi heran, apakah Kim Hak
Moon tidak pernah mendengar tentang Soo Kyung, dia dulu sangat populer, bahkan
dijuluki Sinchon Jeon Ji Yun, dari film “My Sassy Girl” yang saat itumenjadi
sensasional.
Menurut istri Manager Choi (alias Kyung Mi) Soo Kyung diibaratkan Jeon Ji Yun dari film My Sassy Girl, sehingga dia terkenal dengan sebutan Sinchon Jeon Ji Yun. Kim Hak Moon berkata dia tidak pernah mendengar julukan Sinchon Jeon Ji Yun atau apapun.
Menurut istri Manager Choi (alias Kyung Mi) Soo Kyung diibaratkan Jeon Ji Yun dari film My Sassy Girl, sehingga dia terkenal dengan sebutan Sinchon Jeon Ji Yun. Kim Hak Moon berkata dia tidak pernah mendengar julukan Sinchon Jeon Ji Yun atau apapun.
Tapi~~~ tentu saja Kim Hak Moon
berbohong.
Flash Back masa Kuliah Kim Hak
Moon dan Lee Soo Kyung.
Kim Hak Moon sedang belajar di
perpus, dia mendengar orang-orang meributkan Sinchon Jeon Ji Yun, ternyata ada
Soo Kyung yang lewat di perpus.
Para pria langsung mengerumuninya dan Soo Kyung
tersenyum manis pada mereka. Sementara Kim Hak Moon pun terpesona pada
kecantikan Soo Kyung.
Mungkin karena Kim Hak Moon akan
ujian, jadi dia tidak pernah mendengar tentang Soo Kyung, Pengacara Oh
berkomentar, mungkin hanya
teman-temannya saja yang memanggil Lee Soo Kyung, Sinchon Jeon Ji Yun,
Sepertinya saat di Universitas Lee Soo Kyung tampak biasa saja.
Manager Choi membenarkan, bahkan saat pengacara Oh berkata Soo Kyung
sangat membosankan, sangat bertentangan dengan sosok Pengacara Oh. Manager Choi
berpendapat, Pengacara Oh seperti kopi pahit sementara Soo Kyung seperti air
putih biasa. Kim Hak Moon hanya bengong mendengarnya, bagaimana bisa kedua
orang ini berkata seperti itu tentang Soo Kyung?
Namun dia berkata, pengacara Oh
memang seperti kopi pahit, tumpukan kafein yang membuatnya tidak bisa tidur
setelah dia melihat Pengacara Oh. Mendengar hal itu, pengacara Oh malah salah
paham, dia bertanya, “Ommo,
Pengacara Kim! Kau bahkan
memikirkan ku di malam hari?” Nah Lho, Kim Hak Moon kemakan omongan lagi,
niatnya ingin mengejek Pengacara Oh, malah dikira memperhatikannya.
Untungnya Soo Kyung segera datang
dan menyapa mereka semua. Soo Kyung meminta maaf karena terlambat dia. Manager
Choi bertanya apakah Soo Kyung menonton drama Amerika tentang zombie itu
semalaman? Soo Kyung menyangkal dan berkata dia perlu minum kopi. Kim Hak Moon
tidak banyak bicara dia hanya memperhatikan Soo Kyung dalam diam. (aishh,,
CIDAHA banget nih Kim Hak Moo sama Soo Kyung)
Jin Yi menanti Dae Young di luar gedung apartemen dengan malu-malu. Saat
Dae Young keluar, Jin Yi merapikan dirinya, namun dia bingung karena Dae Young
sudah menghilang saja. Tenyata Dae Young sudah ada di belakannya, Apakah Jin Yi
mencarinya?
Jin Yi bertanya apakah Dae Young
sudah memikirkannya? Dae Young bingung, apa? Jin Yi tampak kecewa, dan
mengingatkan Dae Young, “Pengakuan cintaku, bukan kah kau bilang akan
memikirkannya?”
Akh,, Dae Young akhirnya ingat, dan dia segera membual bahwa
dia juga mencari Jin Yi untuk membicarakan hal ini. Bagaimana jika mereka
membicarakan hal itu sambil minum teh? Jin Yi sangat senang mendengar hal itu.
Dae Young membawa Jin Yi ke
sebuah kafe bernuansa Italia, Dae Young mulai mengarang cerita,
“Sudah 9 tahun sejak aku putus
dengannya. Saat aku menghabiskan musim panas pertamaku dengan pergi ke Eropa.
Pertama kali melihatnya adalah saat kami berada di kereta di Swiss, dia adalah
mahasiswi yang belajar di Perancis. Aku sangat senang bertemu dengan sesama
orang Korea di Negara Asing” selama mengarang itu Dae Young menatap poster
acara Variety Show tvN Granpa Over Flower yang mengambil latar menara Eifeel.
Matanya beralih pada poster Film
Before Sunrise, “Kami menjadi akrab dengan sangat cepat, karena kami
berkomunikasi dengan baik, kami pun jatuh cinta begitu saja”
Jin Yi mendengarkan dengan
seksama dan hati berdebar-debar.
Mata Dae Young beralih pada
poster Film Love Affair, “Tapi dia memiliki kekasih yang telah berjanji tentang
masa depan bersamanya. Meskipun demikian, aku tidak bisa melepaskannya begitu
saja. Bagiku, itu pertama kalinya aku merasakan cinta. Jadi,,, bahkan setelah
10 tahun, jika perasaan kami tidak berubah, kami berjanji untuk bertemu di
Katedral Douaunont di Italia”
“Dan tahun depan akan menjadi
tahun ke-10 bagi kami. Jin Yi-ya,,, bahkan sekarang aku tidak bisa
melupakannya. Oleh karena itu, dia akan muncul atau tidak, Aku akan tetap
datang memenuhi janjiku, Itulah alasan mengapa aku tidak bisa menerimamu”
Jin Yi tampak sedih mendengar hal
itu, namun dia kemudian bertanya, “Oppa,,, Jika,, Eonnie itu tidak datang, akan
kah kau memberiku kesempatan?”
Dae Young menatap Jin Yi dan
menganggukan kepalanya, Jin Yi merasa senang dan berterima kasih pada Dae Young,
*Eeerrr Dae Young PHP banget yah >.<*
Dae Young kemudian pamit karena
ada janji, Jin Yi malah merasa semakin kagum pada Dae Young karena pria itu
memiliki cinta pertama yang romantis. “Dia memang best, best man”
Soo Kyung sedang menunggu Pengaca
Oh dengan melihat-lihat blog makanan favorite nya. Pengacara Oh datang dan
bertanya apa yang harus dia makan untuk makan malam? Pengacara Oh lalu melihat
Soo Kyung yang tampak intens memperhatikan sesuatu, ternyata blog makanan itu
lagi?
Soo Kyung mengajak Pengacara Oh
untuk makan malam bersamanya, sayangnya Pengacara Oh harus makan malam cepat
karena dia sedang diet. Dia malah mengajak Soo Kyung untuk shopping saja. Soo
Kyung terlalu suka Shopping, lagi pula dia harus menonton drama seri Amerika
yang tidak dia jadi dia tonton semalam.
Soo Kyung kemudian penasaran
mengapa Pengacara Oh senang menyimpan belanjaannya di kantor? Itu karena ibunya
akan mengomel jika dia membeli pakaian terlalu banyak. Jika disimpan di kantor
dia bisa membawanya satu persatu sesuai kondisi.
Soo Kyung juga merasa seperti itu
saat dia tinggal bersama orang tuanya. Pengacara Oh mengeluh dia merasa tidak
memiliki privasi karena tinggal bersama orang tuanya, mereka sering menerobos
ke kamarnya dan mencari barang-barang. Soo Kyung berkata, jika pengacara Oh tinggal
sendiri, privasinya akan sangat terjamin.
Lampu hijau untuk pejalan kaki
pun menyala, Soo Kyung dan Pengacara Oh segera menyebrang untuk kembali ke
kantor pengacara.
Dae Young menemui Kim Hak Moon
dan Manager Choi, dia menawarkan kerja sama tentang klien yang memerlukan
pengacara untuk kasus asuransi. Dia telah menganggumi Kim Hak Moon setelah
melihat acara di televisi. Kim Hak Moon sangat senang dengan pujian Dae Young.
Dae Young pun bertanya tentang
Soo Kyung, “Tapi,,, Soo Kyung Noona berkata di bekerja di firma hukum Kim Hak
Moon?” Kim Hak Moon langsung waspada, “Noona? Apakah anda kenal dekat dengan
Chief Lee?”
Dae Young menjelaskan mereka
adalah tetangga, tapi Soo Kyung tidak menyukainya. Tak lama Soo Kyung pun
datang dan langsung berkata pada Dae Young untuk tidak datang ke tepat
kerjanya, jika dia seperti ini dia akan menuntuk karena menganggu pekerjaannya.
Dae Young berkata pada Kim Hak
Moon dan Manager Choi, “Kalian lihat
kan. Dia tidak bisa menunggu untuk berteriak padaku”
Manager Choi menjelaskan jika Dae
Young datang untuk bertemu dengan Pengacara Kim. Soo Kyung jadi malu, sementara
Kim Hak Moon hanya tertunduk melihat kelakuan Soo Kyung. Kim Hak Moon
memastikan tujuan kedatangan Dae Young tentang klien dengan kasus asuransi. Dae
Young menjadikan kerjasama mereka memberikan keuntungan pada firma hukum Kim
Hak Moon. Win Win solution.
Pengacara Oh yang sejak tadi
datang bersama Soo Kyung jadi tertarik dengan pembicaraan mereka. Dae Young
langsung memperkenalkan diri sebagai broker asuransi dan memberikan kartu
namanya, dia berkaya dia telah banyak mendengar tentang Pengacara Oh. Melihat
keramahan Dae Young, Pengacara Oh langsung terpesona.
Dae Young melihat jam nya,
waktunya kantor pengacara tutup, apakah mereka perlu membicarakan tentang
rincian kerjasama mereka sambil makan malam? Kim Hak Moon menerima dengan
senang hati. Manager Choi meminta Soo Kyung dan Pengacara Oh untuk
bersiap-siap.
Soo Kyung langsung menyela, bahwa dia tidak bisa ikut karena dia
acara. Manager Choi penasaran, “Apa yang
akan dilakukan orang yang tinggal sendirian?” Dengan polosnya Pengacara Oh
menjawab, “Dia bilang dia harus menonton drama Amerika” Soo Kyung jadi merasa
tidak enak.
Dae Young tidak mempermasalahkan dan menawarkan untuk makan
shabu-shabu. Shabu-shabu? Soo Kung langsung
tertarik dan berkata dia merasa tidak enak jika tidak ikut, jadi dia memutuskan
untuk ikut makan malam bersama. Semua orang menjadi senang karena mereka akan
makan shabu-shabu.
Pengacara Oh bertanya pada Soo
Kyung, bukan kah itu pria yang fotonya ada di SNS nya Soo Kyung kan? Dia
terlihat lebih baik ketika dilihat langsung. Soo Kyung tidak setuju dengan
pendapat Pengacara Oh dan berkata dengan ketus, “Dia terlihat baik? Dia bahkan
tampak seperti seorang yang gagah berani”
Jin Yi membeli perlengkapan pesta
natalnya, dia menemukan benda-benda lucu dan memilihnya. Namun saat akan
membayar, semua kartu kreditnya sudah tidak bisa digunakan, Jin Yi merasa sedih
dan berkata dia akan kembali lain waktu.
Jin Yi merasa sedih karena hal
itu, namun kemudian dia menyadari. “Karena aku tidak dapat menggunakan kartu kreditku saat ini, aku benar-benar bisa berhemat” Jin Yi merasa senang karena hal itu.
Jin Yi benar-benar orang yang positif dan bisa mengambil hikmah dari setiap
kejadian yang dia alami yah?
Soo Kyung sudah tidak sabar untuk
memakan shabu-shabu yang tersaji di meja makan. Semua itu terlihat sangat
lezat, saat air dalam panci mendidih, Soo Kyung berseru agar segera memasukan
sayuran ke dalam panci. Dae Young melarangnya
Dae Young berkata, “Urutan dalam memasak Shabu-shabu
sangat penting”. Kim Hak Moon berkomentar, bukan
kah mereka hanya perlu memasak dengan cepat dan memakannya? Jiwa kuliner Dae
Young langsung terpanggil, “Apa?”
Dae Young pun menjelaskan,
biasanya saat orang-orang memakan shabu-shabu, mereka memasak sayurannya
terlebih dahulu, padahal itu metode yang salah.
Di banding memasak sayuran
seharusnya Daging yang lebih dulu di masak. Dan yang terpenting adalah
membiarkan kaldu dari daging meresap kedalam kuahnya. Setelah itu baru sayuran
di masak, sehingga mereka bisa menikmati rasa kaldu nya pada sayuran dan
daging. Kemudian kembali masukan daging untuk menambah rasa kaldunya.
“Ingat! Daging, Sayuran, Daging”
Semua orang mengikuti metode yang
diajarkan Dae Young, dan mereka menikmati rasa shabu-shabu yang luar biasa.
Tidak hanya Soo Kyung dan Dae Young, tetapi juga Kim Hak Moon, Pengacara Oh dan
Manager Choi menikmati rasa Shabu-shabu yang luar biasa. Hingga tanpa sadar
mereka pun sudah berhasil menghabiskan bahan shabu-shabu yanga da di meja.
Kim Hak Moon, pengacara Oh dan
Manager Choi sudah merasa kekenyangan, tapi menurut Dae Young acara makan
mereka belum selesai. Soo Kyung pun langsung memesan 5 porsi bubur beras.
Soo Kyung dan Dae Young mulai memasaknya dengan memasukan telur, nasi campur sayuran dan kemudian di rebus
hingga mengering (semacam nasi liwet kali ya? tapi pake telur, keliatannya sih
enak~~)
Soo Kyung, Dae Young dan Manager Choi pun menikmati bubur beras yang tampak sangat lezat itu.
Kali ini Kim Hak Moon, Pengacara
Oh dan Manager Choi merasa benar-benar kenyang, perut mereka sudah tidak bisa
diisi lagi, lain halnya dengan Soo Kyung dan Dae Young yang masih menikmati
sisa-sira bubur beras dari pancinya.
Manager Choi kagum dengan selera
makan Soo Kyung dan Dae Young, bahkan mereka masih memakan dari pancinya,
benar-benar sangat serasi. Pengacara Oh langsung berkata, dia pun sangat serasi
dengan Pengacara Kim kalau begitu, karena sama-sama tidak makan bubur beras nya. Kim Hak Moon tidak suka mendengar hal itu.
Manager Choi kemudian
mengingatkan Soo Kyung yang pernah berkata keserasian dalam hal makanan antara
pria dan wanita adalah yang terpenting, mengapa Soo Kyungd an Dae Young tidak
coba berkencan saja, apalagi tempat tinggal mereka dekat, jadi tinggal
membongkar tembok untuk saling bertemu.
Soo Kyung tidak terima dengan ide
gila itu. Kim Hak Moon panik sendiri mendengar ide Manager Choi itu. Dengan
tenang Dae Young malah bilang, “Noona sudah punya kekasih”
Semua orang terkejut, terutama
Kim Hak Moon. Soo Kyung langsung menyangkal.
Dae Young merasa yakin dengan hal
itu, karena dia mendengar suara-suara hot dari Apartemen Soo Kyung kemarin
malam. Refleks Kim Hak Moon langsung tersedak mendengarnya, “Suara hot?”
Soo Kyung langsung teringat siapa
yang ada di Apartemennya kemarin malam, Jangan-jangan manager Choi dan Kyung
Mi? Manager Choi langsung meminta maaf, dia terpaksa melakukan itu untuk
membujuk istrinya. Soo Kyung berkata mereka harus membicarakan ini di lain
waktu.
Soo Kyung kini menghadapi Dae
Young, dia menuduh Dae Young melanggar privasinya karena menguping. Apa yang
bisa Dae Young lakukan jika Apartemen mereka tidak kedap suara? Dia juga
mengalami banyak kesulitan karena suara dengkuran Soo Kyung.
Pengacara Oh kaget mendengarnya,
perempuan juga bisa mendengkur? Itu sangat menarik. Soo Kyung membantah, “Aku
mendengkur? Omong kosong apa itu? Aku tidak pernah mendengar bahwa aku
mendengkur seumur hidupku!”
Dae Young beralasan, tentu saja
Soo Kyung tidak pernah mendengar hal itu, karea selama ini dia tinggal
sendirian. Suara dengkuran Soo Kyung benar-benar keras.
Soo Kyung kesal dan merasa Dae
Young terus saja membual tentang dirinya, itu sama saja dengan pencemaran nama
baik dan karakter. Soo Kyung marah dan pamit untuk pulang lebih dulu.
Yang lain jadi bingung mengapa
Soo Kyung bersikap begitu, sementara Kim Hak Moon menggunam, “Dia mendengkur?”
Jin Yi dan dua orang temannya sedang melakukan perawatan kulit mereka.
Jin Yi berkata dia tidak bisa mendaftar lagi untuk paket perawatan selanjutnya
karena dia akan berhemat mulai dari sekarang. Jin Yi mengajak kedua temannya
untuk mengadakan pesta di Apartemennya, tapi mereka tidak bisa, yang satu akan
merayakan Natal di Hongkong bersama keluarganya dan yang satu harus berkumpul
dengan keluarga karena rencana penikahan kakaknya.
Dia mengajak Jin Yi merayakan
Natal bersama karena keluarganya, , karena keluarga mereka dekat dan orang
tuanya menyukai Jin Yi. Tapi Jin Yi menolak dan berkata dia juga ingin
merayakan natal dengan keluarganya. Dia akan mengunjungi Ayahnya di penjara dan
juga kakaknya yang sedang Wamil.
Soo Kyung pulang ke rumah dan
mengomel seharusnya dia memang tidak dekat dengan dua tetangga sebelah rumahnya
(alias Jin Yi dan Dae Young) Jin Yi datang dan membicarakan tentang salah satu impian
yang ada di listnya. Manga,,, Jin Yi ingin membaca manga semalaman. Jin Yi
mengajak Soo Kyung untuk membaca bersama.
Soo Kyung yang sedang kesal,
tentu saja menjadi semakin kesal. Dengan dingin, Soo Kyung berkata, “Chogiyo,,,
List terpenting untuk ku adalah membuat batasan dengan tetanggaku dan hidup
tenang. Jadi tolong hormati privasi ku”
Jin Yi kaget, tapi kemudian berkata,
“Ah , begitukah? Karena aku belum tinggal sendirian selama itu, aku tidak tahu. Eonnie , terima kasih untuk mengajari ku
tentang etika” Jin Yi pun masuk ke dalam kamarnya.
Jin Yi membaca Manga nya, dan…
dia mulai menangis, entah karena cerita sedih di Manga itu, entah karena dia
memang ingin menangis, lalu di papan yang ada di Apartemen Jin Yi tertulis
sebuah kalmia yang tidak ada di dalam list yang ada di HPnya, “Tidak
mempedulikan orang lain dan menangis sebanyak yang aku mau” Poor Jin Yi, dia butuh
menangis untuk mengeluarkan semua kesedihannya.
Sementara itu, Soo Kyung bersenang-senang karena akhirnya dia bisa
menonton Walking Dead nya sambil makan popcorn. Tapi kemudian,, dia merasa
perutnya tidak enak, apakah itu karena dia kebanyakan makan malam?
Dae Young baru tiba di rumah dan
membaringkan dirinya di atas selimu lusuhnya, kemudian dia mendnegar desahan
Soo Kyung, Dae Young tersenyum nakal, “Tuh Kan dia memang punya kekasih” Tapi kemudian dia mendengar Barasi
menggonggong dengan keras.
Dae Young jadi curiga, apakah ada
yang tidak beres, Barasi bertingkah diluar kebiasaannya. Dae Young mendekati
tembok dan bertanya. “Noona… Apakah kau terluka? Nooa,,, kau baik-baik saja?”
Tak ada jawaban, Dae Young pun
bergerak cepat dia menemui penjaga keamanan untuk membukan pintu apartemen Soo
Kyung dan segera membawanta ke RS. Jin Yi yang mendengar keributan ikut keluar
dan menganta Soo Kyung ke RS.
Paginya Soo Kyung terbangun di RS
dengan melihat wajah cantik Jin Yi. Dia bingung apa yang dilakukannya disana?
Jin Yi memberi tahu jika Soo Kyung sudah melakukan operasi usus buntu. Dae
Young kemudian terbangun dan menyapa Soo Kyung, “Kau sudah bangun, Noona?” Soo Kyung kaget melihat Dae Young ada di sana.
Jin Yi memberitahu jika
Dae Young lah yang membawa Soo Kyung ke RS hingga punggungnya sakit. Dae Young
benar-benar best, best Man bagi Jin Yi.
Dokter memberi tahu jika Soo
Kyung tidak segera di bawa ke RS, mungkin masalhanya akan semakin serius. Dae
Young pun berkata, “Berarti aku adalah pentelamat hidupmu” Soo Kyung tidak
senang mendengar hal itu.
Dae Younberkata dia kan membantu
Soo Kyung mengurus Asuransinya. Soo Kyung menolak, karena sebenarnya tidak
memiliki Asuransi.
Dae Young kaget, jadi tidak punya? Setelah selama ini
menuduh Dae Young berbohong terus, ternyata yang selama ini berbohong adalah
Soo Kyung sendiri.
Soo Kyung pura-pura sakit perut
untuk menghindari tuduahn Dae Young yang selanjutnya. Dae Young malah semakin
bersemangat untuk menawarkan Asuransi pada Soo Kyung.
Kim Hak Moon kaget mendengar Soo
Kyung yang mengalami usus buntu. Manager Choi menenangkan, untungnya operasinya
berjalan lancar, sepertinya Kim Hak Moon tampak khawatir?
Dengan gaya khasnya Kim Hak Moon
emngelak dan berkata dia hanya merasa di kantor sedang sibuk, dan Soo Kyung
harus absen dari pekerjaan, takutnya akan mempengaruhi pekerjaan. Manager Choi memahami.
“Aku harus menjenguknya di RS” Kim Hak Moon
memutuskan, tapi Manager Jang bertanya mengapa Kim Hak Moon harus menjenguknya
hanya karena Soo Kyung mendapat operasi Usus buntu? Tidak perlu pergi jika Kim
Hak Moon sedang sibuk. Lusa juga Soo Kyung sudah keluar RS.
Kim Hak Moon hanya cemas karena
Soo Kyung tidak memiliki keluarga di Seoul. Itu tidak jadi masalah, karena
Manager Choi dan istrinya sudah ke menjenguknya beberapa wakyu yang lalu. Kim
Hak Moon bertanya, “Mengapa?
Agar kalian berdua bisa menggunakan tempat tidur RS?” *maksudnya untuk
melakukan ‘itu’, jadi sepertinya Kim Hak Moon sudah tahu masalah yang
sebenarnya terjadi tentang suara-suara ‘hot’ di Apartemen Soo Kyung*
Manager Choi merasa itu ide yang
baik, apakah dia perlu mencobanya? Kim Hak Moon merasa Manager Choi sangat
keterlaluan. Apakah dia tidak memiliki konsep benar atau salah?
Malam hari di RS, Soo Kyung merasa tidak bisa tidur. Salah seorang
pasien di bangsalnya meminta ibunya untuk pulang. Tapi sang ibu menolak karena
dia tidak bisa meninggalkan putrinya yang baru saja di operasi. Soo Kyung jadi
sedikit sedih mendengar hal itu. Karena dia tidak memiliki seseorang yang
mencemaskannya.
Lalu ponselnya berbunyi, ada sms
dari Jin Yi, dua buah foto Barasi bersama Jin Yi dan Dae Young, dengan beberapa
kalimat yang membuah Soo Kyung terharu,
“Lihatlah,,, Bara melakukan
semuanya dengan baik. Bara berharap Soo Kyung akan sepat sembuh”
Soo Kyung tersenyum melihat pesan
itu, sesaat dia senang karena ada yang masih mengkhawatirkan dirinya dan ada
yang mengurus Barasi dengan baik. (Hikss,,, entah kenapa mataku berair pas
scene ini, merasa terharu saja)
Soo Kyung sudah boleh pulang, dia
memakan buburnya dengan lahap, dia bertanya setelah sembuj dia bisa makan nasi
kan? Bukan bubur lagi? Soo Kyung meminta Kyung Mi membawakan beras, dia ingin
makan nasi dengan Bulgogi.
Kyung Mi yang menjemputnya merasa
tidak perlu mengkhawatirkan proses kesembuhan Soo Kyung karena selera makannya
yang sangat baik. Kyung Mi mengingatkan Soo Kyung untuk mengucapkan terimakasih
pada kedua tetangganya. Soo Kyung sudah melakukan itu, tapi menurut Kyung Mi
itu tidak cukup, jika bukan karena mereka Soo Kyung bisa saja sudah tidak bisa
diselamatkan.
Soo Kyung mengerti dan akan
membelikan makanan untuk mereka. Hanya Makan? Seharusnya Soo Kyung belanja
sendiri dan memasakan makanan untuk mereka. Akh,,, Kyung Mi baru ingat jika Soo
Kyung itu tidak bisa masak. Bagaimanapun,, Soo Kyung harus mulai mendekatkan
diri dengan mereka, jangan melepaskan mereka yang berada di sampingnya.
Soo Kyung berjalan pulang
sendirian menuju gedung apartemennya, dia merasa bahagia karena bisa kembali dengan
selamat. Barasi berlari menuju Soo Kyung yang melihatnya dengan kaget, karena
Barassi memakai gaun dan topi. “Barasi?” Soo Kyung langsung mengambil Barasi
dan kesal melihat penampilannya.
Soo Kyung mendengar suara gelak
tawa Jin Yi dan Dae Young, akh,,, ini pasti ulah mereka. Soo Kyung langsung
mendekati Jin Yi dan Dae Young yang sedang tertawa bersama saat melihat sebuah
video. Soo Kyung makin kesal melihat video tersebut. Itu adalah video dirinya
yang sedang mendengkur di RS.
Jin Yi menyadari kedatangan Soo
Kyung, “Oh,, kau sudah keluar, Eonnie? Bukan kah Bara cantik? Aku sendiri yang
membuat dan memakaikan itu padanya”
Soo Kyung bukannya menjawab, dia
langsung bertanya tentang video yang sedang mereka tonton. Tanpa rasa bersalah Dae
Young berkata itu Soo Kyung yang sedang mendengkur. Mengapa Dae Young merekam
tanpa sepengetahuannya? Merekam diam-diam itu melanggar undang-undang tentang privasi.
Dae Young segera memotong
perkataan Soo Kyung, “Sepertinya kau sangat menyukai hukum. Karena kau
mengatakan masalah pencemaran nama baik, makanya aku merekamnya sebagai bukti”
Soo Kyung makin kesal dan berteriak, “Hapus sekarang juga!” Dae Young pun
menghapusnya.
Dae Young kembali menawarkan
asuransi, karena Soo Kyung pernah operasi usus buntu prosesnya akan semakin
rumit, seharusnya Soo Kyung mendaftar asuransi sebelum pisau bedah menyentuh
tubuhnya. Soo Kyung tak mendengarkan, dia pergi karena sangat kesal. Bahkan dia
mengabaikan Jin Yi yang mengajaknya untuk makan bersama, merayakan keluarnya
Soo Kyung dari RS.
Soo Kyung merasa kesal karena
kelakuan Dae Young dan Jin Yi. Ide menjadi dekat dengan orang-orang seperti
mereka sangatlah buruk, “Barassi! Mengapa kau tidak mengatakan bahwa kau adalah
laki-laki? Kenapa kau diam dan membiarkan dia memakaikan benda seperti ini. Ayo
lepaskan gaun ini!”
Flash Back hari sebelumnya
Soo Kyung sedang melihat blog
makanan favorite nya dan melihat panci kosong bubur beras yang dia makan bersama Dae Young dan rekan kerjanya di firma
hukum Kim Hak Moon. Wah,,, ternyata pemilik blog itu pergi ke sana juga. Soo
Kyung merasa semakin tertarik. Dan akhirnya Soo Kyung buang
angin juga, setelah operasi, dia sangat gembira, “Suster, aku kentut! Sekarang
aku sudah bisa makan lagi kan?”
Suster tertawa tertahan mendengar hal itu, dan
menjawab, “Nde. Sementara pasien lainnya mentertawakan sikap polos Soo Kyung. Merasa di tertawakan, Soo Kyung langsung memasang wajah jaimnya lagi, hahaha,,
Sebuah berita di televisi
mengatakan, “Kemarin, di pagi hari di kawasan Yeonsu-dong terjadi lagi
penyerangan pada seorang wanita. Korban bernama Nona Lee, seorang mahasiswa.
Dia dipukul oleh sebuah benda tumpul dan sekarang mendapatkan perawatan di RS”
***
Makin suka aja sama drama ini,
Akurnya natural tidak dipaksakan. Dae Young makin lucu dan misterius aja, siapa
sih pelaku kejahatan “Don’t Ask Why” itu. Penyerangan pada beberapa wanita itu
terus berlanjut, apa iya Dae Young?
Masalah Dae Young yang jadi
pemiliki Blog makanan itu, sepertinya memang mungkin banget ya? Soalnya jiwa
kuliner dia kuat bnaget, dan pengetahuannya tentang bagaimana cara menikmati
makanan itu wow banget dah. Penarasan, di episode 4 dia bakal jelasin tentang
makanan apa?
Let’s Eat memberikan beberapa
advise saat tinggal sendirian, akh,,, aku tau perasaan di omeli ibu kalo
membeli banyak barang, tapi juga pernah merasa sangat kesepian saat nge kos
sendirian. Kalau boleh memilih, walau aku orang yang menjunjung tinggi privasi,
aku tetap memilih untuk tidak hidup sendiri. *Tiba-tiba merasa kangen ibu*
Jin Yi Oh Jin Yi,,, dia kok polos
banget sih~~~ itu pas di tolak Dae Young secara halus, tetep aja ngerepin dia,
OMG,,, malah merasa kisah cinta pertama karangan Dae Young romantis banget??
Ngakak gila dah pas nontonnya,,, BTW pas adegan ini, tvN sekalian promo VS nya
Granpa Over Flowers nih >.< dan poster-poster film romantis yang
ditampilkan, “Before Sunrise dan Love Affair” bikin aku inget sama Cheongdam-dong
Alice. Kayaknya dua film itu Hit banget apa ya di Korea?
Makin gemes sama Kim Hak Moon,
hahaha,,, penasaran apakah dia bakal jujur sama Soo Kyung atau enggak ya?
Penasaran juga sama reaksi Soo Kyung kalo tau bos nya itu sebenernya suka sama
dia, hihihi…
Aku nggak terlalu berharap banyak
tentang loveline di drama ini, ada kemungkinan bakal ada loveline antara Soo
Kyung dan Dae Young, tapi kalo iya kasian banget sama Jin Yi dan Kim Hak Moon
yah, hehehe,, Nah sekiranya Dae Young bener-bener pemilik blog makanan favorite
Soo Kyung, kira-kira gimana reaksi dia ya? Secara Soo Kyung dah kadung kesel
sama Dae Young hihihi..
Sebagai agen Asuransi Dae Young
bener-bener rajanya deh, kemana-mana yang dia omongin ya tentang asuransi.
Pamtes banget untuk dapet penghargaan sebagai Raja Asuransi. Bahkan sepertinya
dia bisa berhasil menjerat orang-orang di tempat kerja Soo Kyung, apalagi si
Narsis Kim Hak Moon yang haus pujian, wkwkwkwk…
Nonton Jin Yi nangis pas baca
manga,,, aih,, jadi inget masa lalu. Aku sering kayak gitu, sengaja cari Manga atau
film atau novel yang super duper sedih, agar bisa menangis lepas tanpa
memilikirkan masalah lain. Semacam pelampiasan gitu sih~~ Beban hidup Jin Yi
sebenarnya berat banget itu, awalnya seorang nona kaya, tapi dia sekarang dia
harus bertahan sendirian karena kasus yang menimpa Ayahna. Meski Jin Yi
orangnya positif banget, tapi dia pasti menyimpan beban-beban berat dalam
hatinya sendirian, makanya dia perlu pelampiasan untuk menangisi hal-hal lain
*semacam cerita sedih di Manga*
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
wah kluar jg sinopsisnya gomawoo :)
BalasHapusawlny iseng nntn ini drama, trus tertarik dg adegan makanannya itu loh apa lg soo kyung cr mkannya buat jd pengennnnn. tp stlh episode ke 3 ini kyaknya aku bnar2 tertarik untuk nntn smpai akhir :D
Makin hari ini drama makin koplak aja deh :D
BalasHapusAku yakin pemilik blog itu pasti DY, secara selain raja asuransi juga rajanya kuliner.
Si HM kuat bgt ya CIDAHA lama" ama SK, bkan langsung ditembak aja *burung kali :p hehe, gensi bgt si HM
Kasian si JY, terlalu polos jd gampang dibodohin ><
Makasi ka sinopsinya ditunggu kelanjutannya minggu dpan :D
dari awal aku juga merasa blog yg sering dikunjungi soo kyung itu blog-nya dae young.
BalasHapusterima kasih sinopsisnya kak :)
leader satu ini...semakin meningkat kemampuan aktingnya.... bangga bgt jd BEAUTY
BalasHapusnih drama emang rada miring, aneh semua, ceritanya jg bikin kita jd miring, penasaran teruuuusss
Setuju drama ini pling aneh ceritanya... tiap liat makanan lngsung ileran mauu... >`< tuh mnjer.Choi gak sopan bgtt ... dikuping sma daeyoung lagi , ngakak sumpah .. :D
BalasHapusLanjut !!,,
BalasHapuskak, q izin share link sinopsis ya
BalasHapusKak,, mnta klnjutan sinopsisnya dongg,,
BalasHapus