Kamis, 17 Januari 2013

[Sinopsis] Cheongdam-dong Alice Episode 6 part-1





Se Kyung mengucapkan rasa terima kasihnya pada Seung Jo, membuat Seung Jo bertanya untuk apa Se Kyung berterimakasih? Se Kyung hanya berkata, dia berterimakaish untuk semuanya.

Seung Jo sampai dirumahnya dan membuka kotak berisi boneka emosinya. Dia mengeluarkan boneka Karisma dan boneka gugup. Dia menatap boneka Karisma dan mengingat Se Kyung yang menirukan Kim Joo Woon di Secret Garden. Seung Jo berkomentar, Se Kyung pasti suka menonton Drama. Lalu Seung Jo menatap boneka gugup dan mengingat Se Kyung mengatakan bahwa dia akan melaporkan penjualan tahun ini dengan bahasa Perancis. Seung Jo berkata, “Laporan Penjualan? Dia pasti gugup” 

*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
 

Seung Jo teringat pada perkataa Se Kyung yang berharap Presdir menunjukkan suasana hatinya langsung pada Se Kyung. Seung Jo pun mengambil ponselnya yang lain (secara SJ itu CEO,, ga masalah punya banyak HP,, #abaikan). Seung Jo menatap ponsel itu dan memikirkan sesuatu.

Se Kyung baru selesai ganti baju, dia duduk di meja belajarnya dan memikirkan Seung Jo saat Seung Jo melakukan gerakan Kiss pada sepasanga boneka emosi. Se Kyung tersenyum dan dia semakin tersenyum saat kembali mengenang Seung Jo menyebutkan namanya. Se Kyung pun menggunamkan nama Seung Jo, “Seung Jo,,, Kim Seung Jo” Se Kyung tampak bahagia dan perasaanya terbuai karena itu. Namun Se Kyung segera sadar dan menggelengkan kepalanya.

Se Kyung mendapatkan pesan di ponselnya berupa foto boneka Emosi bahagia dan sebuah kalimat, “Aku Jean Thierry Cha” Tentu saja itu dikirimkan dari nomor Seung yang lain. Se Kyung kegirangan dan bertanya pada dirinya sendiri, “Presdir? Apakah ini benar-benar Presdir?” 

Di rumahnya Seung Jo menggalau, agak menyesali tindakannya, “Haruskah aku tidak mengirimkannya? Apa aku bisa membatalkannya?” 

Sementara Se Kyung merasa senang buka main mendapatkan sms dari JTC, Se Kyung berlari kesana kemari dikamarnya saking senangnya, dia bertanya pada dirinya sendiri, “Apa yang harus aku lakukan?” Se Kyung mencoba tenang dan fokus. Seung Jo merasa semakin menyesal telah mengirimkan gambar boneka itu, dia menyesal karena Se Kyung ternyata tida membalas smsnya. Tapi ketika Seung Jo mendapatkan balasan ke nomor yang dia gunakan sebagai JTC, Seung Jo tertawa senang, mengapa? Karena balasan Se Kyung adalah, “Kamshahamnida, Presdir” Seung Jo tertawa lebar saat mengulang kata “Kamsha” (halah masih terobsesi aja nih Urri Ssha-ssi sama kata Kamsha)

Se Kyung segera menelpon Sekre Kim,  dia mengatakan bahwa Presdir mengiriminya foto boneka emosi. Sepertinya Presdir menyukainya apalagi Presdir mengirim boneka gembira padanya. Seung Jo senang mendengar Se Kyung bahagia. Seung Jo berkata, bukankah dia sudah bilang itu adalah ide yang bagus. 

Se Kyung berterima kasih pada Seung Jo dan merasa semua ini adalah berkat Sekre Kim. Se Kyung menanyakan keadaan nya, Se Kyung bilang rumah sakit menyarankan Seung Jo untuk minum air yang banyak,dan  jika terjadi apa-apa, Seung Jo harus kembali ke rumah sakit. Seung Jo paham dan berkata jika terjadi apa-apa dengannya itu semua karena Se Kyung, jadi dia pasti memanggil Se kyung. Se kyung mengerti dan meminta Seung Jo untuk banyak beristirahat.

Se Kyung dan Seung Jo mengakhiri sambungan telepon mereka dan sama-sama tertawa bahagia setelahnya. Se Kyung memfokuskan diri untuk bekerja. Dia melihat-lohat foto maniken yang memakai baju kesukaan JTC, ada foto potongan sosok Seung Jo disana, Se Kyung kembali ke foto yang ada Seung Jo nya dan memperhatikannya dengan seksama, dia kemudian tersenyum,, bahagia. Se Kyung kembali terbuai dengan perasaannya (Aigoo~~ Se Kyung mulai jatuh cinta pada Seung Jo nih) Namun Se Kyung kembali memfokuskan diri lagi dengan menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba menyangkal perasaannya.

Seung Jo sibuk mengisi 100 Q dan A dari  Se Kyung, dia mengisi tempat tinggalnya dengan Cheongdam-dong. Kemudian seolah Se Kyung ada dihadapanya dan memberikan pertanyaan yang ada di kertas itu langsung, Seung Jo menjawab semua pertanyaan Se Kyung dengan riang.
Se Kyung: Apa Film Favorite mu?
Seung Jo: Love Affair
Se Kyung: Apa Makanan Favorite mu?
Seung Jo: Creepes, karena aku suka makanan manis
Se Kyung: Lalu, apa tempat favorite mu?
Seung Jo: Paris Momartre. Ada rumah Creppes yang benar-benar enak disana.
Se Kyung: Apakah kau lebih suka Americano atau Cafe Latte?
Seung Jo: Café Latte. Rasanya manis, jadi aku suka
Se Kyung: Kapan terakhir kalinya kau menangis?
Seung Jo berpikir kemudian teringat saat dia menangis karena melihat buku tabungan Se Kyung, Seung Jo pun menjawab, “8 Desember 2102”

Seung Jo pergi membelikan Camera dan Handphone baru untuk Se Kyung (Owh,,, Samsung Galaxy~~ Promosi banget yah^^ Jadi bikin ngiler). Seung Jo senang setelah membeli Handphone Galaxy Note II dan Galaxy Camera untuk Han Se Kyung^^ (Oppa,, aku juga mau dong dibeliin #ngarep^^)

Se Kyung sibuk mendesain pakaian untuk JTC, sementara Seung Jo kembali sibuk mengisi 100 Q and A yang diberikan Se Kyung tentang JTC, sampe nungging-nungging di tempat tidur (halah,, ini si Oppa jadi hobi nungging-nungging di drama ini). 

Seung Jo dan Se Kyung pun akhirnya jatuh tertidur di kamarnya masing.

Pagi hari, Se Kyung terbangun di meja kerjanya. Tanpa disadarinya Ah Jung sedang asyik membaca Diari Rahasia Yoon Joo. Ah Jung sepertinya syok membaca diari tersebut, hingga dia sama sekali tidak bersuara sampai akhirnya Se Kyung melihat keberadaannya.

Se Kyung bertanya mengapa Ah Jung tidak membangunnya jika dia sudah datang, dia belum beres-beres padahal sudah telat. Saat Se Kyung sibuk berkemas dan meminta Ah Jung membantunya, Ah Jung bertanya pada Se Kyung,”Apa ini?” sambil menunjukkan Diari Rahasia Yoon Joo. 

Se Kyung jadi sedikit kaget melihat Ah Jung menemukan Diari Rahasia itu. Ah Jung bertanya apa yang sebenarnya sedang dilakukan Se Kyung akhir-akhir ini. “White Rabbit, Langkah menunju Sukses, Penampilan Publik Pertama?” Ah Jung jadi kesal karena Se Kyung hanya diam saja dan sekali lagi bertanya apa sebenarnya itu? Dengan sedikit merasa bersalah akhirnya Se Kyung mengatakan bahwa Diari itu milik Seo Yoon Joo.

Ah Jung kaget mendengarnya. Seo Yoon Joo? Jadi Se Kyung bertingkah akhir-akhir ini, tentang Tommy Hong dan segalanya, jadi itu karena… Belum sempat Ah Jung menyelesaikan pertanyaanya, Se Jin datang tanpa ke kamar Se Kyung dan berkata bahwa Truk pindahannya udah datang, mengapa Se Kyung belum siap juga.
 
Setelah Se Jin pergi, Ah Jung berkata mereka belum selesai bicara, mereka harus menyelesaikan pembiracaan ini nantinya. Ah Jung melemparkan Diari Rahasia itu ke meja kerja Se Kyung dengan kesal dan meninggalkan Se Kyung yang merasa bersalah, Hmmm,,, mungkin karena tidak menceritakan rencananya pada Ah Jung jadi seolah-olah dia menusuk Ah Jung dari belakang dengan berbisnis bersama Yoon Joo?

Se Kyung dan Keluarganya tiba di rumah baru mereka. Sepertinya sih Rumah itu berada di Bawah Kamar Ah Jung, sehingga Ah Jung dan keluarga Se Kyung jadinya tinggal bersama (Mungkin awalnya Ah Jung menyewakan rumah itu pada keluarga lain). Ibunya terlihat cukup puas, dan merasa itu seperti rumah baru. Ah Jung berkata mereka tidak usah mencemaskan tentang pipa pemanas karena semuanya sudah tertata rapi, jadi saat musim dingin tidak akan kedinginan. Se Jin membuka kamar mandi dan mulai mengeluh cengeng. Tuan Han berkata untuk tidak mempedulikan rengekan Se Jin dan menyuruh Se Kyung dan Ah Jung pergi ke atas saja untuk beres-beres.

Ah Jung kaget saat Se Kyung menceritakan bahwa dia membuat kesepatakan dengan Yoon Joo karena masalah foto pernikahan itu. Ah Jung bertanya, “Jadi,,,, Kau mau hidup seperti Seo Yoon  Bal?” Se Kyung membenarkan. Ah Jung penasaran mengapa tiba-tiba Se Kyung jadi seperti ini? Se Kyung dengan tegas berkata dia cemburu, dia iri pada kehidupan Yoon Joo.

Ah Jung paham jika Se Kyung Iri pada Yoon Joo, itu wajar karena Se Kyung juga wanita. Tapi Ah Jung berpikir Se Kyung bukan orang seperti itu, bukankah dia tidak menyukai Wanita seperti Yoon Joo? Se Kyung memandang rendah pada mereka. Se Kyung berkata selama ini dia hanya berpura-pura. Bertingkah seolah dia bukan wanita seperti itu dan membenci mereka, tapi sekarang Se Kyung tidak akan hidup seperti itu lagi. Se Kyung akan jujur mulai saat ini, Se Kyung ingin hidup seperti Ah Jung, juga seperti Seo Yoon Joo.

Ah Jung tambah kesal, mengapa Se Kyung harus hidup seperti Seo Yoon Joo? Se Kyung seharusnya menjalani kehidupannya sendiri. Ah Jung bertanya apakah Jika Se Kyung hidup seperti Seo Yoon Bal, Se Kyung bisa bahagia? Apakah Se Kyung tidak pernah berpikir, Seo Yoon Joo memang sudah seperti itu dari dulu, tapi Se Kyung berbeda, jadi seharusnya Se Kyung hidup dengan caranya sendiri

Se Kyung bergunam, “Aku pikir kata-kata itu hanya ada dalam drama” Se Kyung kembali berbicara pada Ah Jung dan bertanya, Hidup seperti apa? Hidup menumpang di rumah teman? Menjadi pekerja kontrak dan mengerjakan pekerjaan orang lain? Apakah Se Kyung harus tetap hidup seperti itu?

Ah Jung mencoba menjelaskan bukan seperti itu, tapi Se Kyung pun terlanjur emosi. Se Kyung berkata tadinya tidak perlu hidup seperti Seo Yoon Joo, hidup seperti Ah Jung pun dia sudah cukup puas. Tapi sekarang berbeda, dia ingin hidup seperti Seo Yoon Joo. 

Se Kyung pun memilih keluar untuk keluar dari kamar, sebelum keluar Se Kyung bertanya pada Ah Jung. “Kau bertanya apakah aku akan bahagia? Lalu,,, dengan hidup seperti ini, apakah menurutmu aku bisa bahagia?”

Se Kyung menenangkan diri di luar kamar barunya. Ah Jung datang dan memanggilnya. Se Kyung berkata dia tidak sedang meminta ijin pada Ah Jung atau meminta bantuannya. Jika Ah Jung tidak bisa membantunya dia akan melakukannya sendiri. Ah Jung berkata, Se Kyung hanya ingin tahu kehidupan pribadi JTC, bukan ingin menyerang atau merampoknya, hanya saja Ah Jung takut itu akan menyulitkan Se Kyung. 

Sekarang saja sudah sulit bagi Se Kyung, dia mengeluarkan uang selama 10 tahun untuk belajar tapi masih dikatakan kurang baik. Ah Jung bertanya apakah Se Kyung yakin dia bisa hidup lebih baik dari Seo Yoon Bal? Se Kyung menjawab sejak dulu pun dia tak pernah kalah dari Yoon Joo. So,, deal deh,, Ah Jung bersedia membantu Se Kyung.

Ah Jung bertanya, tapi mengapa Se Kyung ingin bertemu dengan JTC? Se Kyung menjawab, “Dia,,,, adalah White Rabbitku”

Dong Wook merasa 100 Q and A yang diberikan oleh Se Kyung pada Seung Jo itu sangat aneh. Tapi menurut Seung Jo itu ‘cute’ karena ada 100 hal yang ingin diketahui Se Kyung tentang dirinya. Dong Wook kembali bertanya apakah untuk men-styling nya Se Kyung perlu menanyakan hal-hal itu? Seung Jo merasa itu bagus karena itu membuatnya mengingat hal-hal kecil tentang dirinya, seperti mengisi data pribadi ketika di Sekolah.

Dong Wook pun akhirnya berkomentar, jika begitu maka Seung Jo harus menjawabnya dengan jujur, karena jawaban yang ditulis Seung Jo hampir setengahnya salah (halah~~ lama-lama Urri Ssha-ssi jadi penipu ulung deh) Dong Wook mengingatkan agar Seung Jo tidak berbohong lagi, sebelum kebohongannya terbongkar seperti kemarin saat di rumah sakit.

Seung Jo memperingatkan masalah di rumah sakit kemarin, hanya 3 orang yang harus tutup mulut, maka Seung Jo tidak akan ketauan. Dong Wook bingung, “Tiga?” Dong Wook, Sekre Moon dan Supir Kim. Tepat tiga orang.

Se Kyung memberitahu Ah Jung bahwa selama ini dirinya bekerja di bawah Instruksi Sekre Kim. Sekre Kim tahu segala hal tentang Presdir. Ah Jung berkomentar berarti Sekre Kim bagai White Rabbit Junior ya? Ah Jung mendapat ide bahwa yang harus mereka korek sekarang adalah segala informasi tentang Sekre Kim. Setelah mereka mengetahui segala tentang Sekre Kim, Ah Jung yakin Informasi akan segera muncul ke permukaan.

Se Kyung bersiap pergi untuk merancang pakaian Presdir, karena pestanya tidak lama lagi. Se Kyung akan menyiapkan pakaian terbaik dan harus disukai Presdir. Ah Jung berkata masalah Sekre Kim serahkan saja padanya karena Ah Jung punya cara untuk mencari informasi tentang Sekre Kim. Cara itu adalah melalui pria yang pernah kencan buta dengannya. Se Kyung bingung, Ah Jung mengingatkan bahwa dia pernah cerita jika dia sempat kencan buta dengan salah seorang Sekretaris Presdir, Siapakah itu?

Seung Jo sedang cemas, dia bingung siapa yang harus diperingatkan lebih dulu antara Sekre Moon dan Supir Kim agar mereka merahasiakan identitasnya. Tiba-tiba Seung Jo mendapat telepon dari Se Kyung. Seung Jo langsung panik dan bertanya pada Dong Wook, “Ottokaji? Ottokaji, Ottokaji, Ottokaji?” Dengan bijak Dong Wook menyarankan agar Seung Jo mengangkat teleponnya. 

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com

Seung Jo pun mengangkatnya dan kegirangan setelah berbicara dengan Se Kyung. Ketika Seung Jo menutup telepon, Dong Wook bertanya apa yang Se Kyung katakan? Seung Jo malah bertanya mengapa Dong Wook tidak pulang, cuaranya sedang bagus, apa dia tak punya rencana? Dong Wook tahu bahwa Se Kyung pasti mengajak Seung Jo bertemu. Kencan? Seung Jo menyangkal, Se Kyung pasti menelponnya untuk urusan pekerjaan. Di Hari minggu? Itulah,,, Se Kyung memang sangat bersemangat menjadi Sylistnya.

Seung Jo mengambil dua buah hadiah yang terbungkus rapi. Seung Jo menunjukkan dua bungkus hadia itu dan bertanya apakah pembungkusnya agak berlebihan? Dong Wook langsung berkomentar Seung Jo terlalu berlebihan dengan menunjukkan gaya yang lucu. Halah Dong Wook mulai ketularan gak waras dari Seung Jo nih.

Akhirnya Seung Jo memberikan kedua hadiah yang ternyata Kamera dan Hanphone tersebut tanpa kertas pembungkus. Se Kyung bertanya apa itu? Seung Jo mengataka itu adalah Handphone dan kamera apakah Se Kyung tidak melihatnya? Kedua barang itu diberikan satu set pada karyawan jadi Se Kyung harus mempergunakannya dnegan baik. Se Kyung menerimanya dengan senang hati. Se Kyung mengeluarkan kedua dus Handponde dan Kameranya dan bertanya mengapa ada hiasan bunga di salah satu Dus?

Seung Jo panik melihat hiasan tersebut, itu adalah hiasan yang tadinya dia gunakan untuk membungkus kedua hadiah itu. Refleks Seung Jo langsung mengambilnya dan berpura-pura dia telah salah menempatkannya di situ. Seung Jo pun menyembunyikan hiasan bunga itu dan mengganti topic.

Seung Jo bertanya tentang apa yang ingin ditunjukkan Se Kyung padanya? Se Kyung beru ingat dan menunjukkan hasil desai yang telah dirancangnya semalam. Seung Jo kaget karena Se Kyung menyelesaikannya dalam waktu satu hari. Se Kyung menjelaskan tentang detail desain yang dia rancang, dan Seung Jo menambahkan beberapa detail lainnya sebagai saran.

Sementara itu Ah Jung sedang menunggu Pria yang pernah menjadi pasangan kencan butanya. Sambil menunggu, Ah Jung mengakses data perusahaan dan mengecek data tentang Jajaran Sekretaris Presdir, Ah Jung bingung karena tidak nama Sekre Kim di daftar Sekretraris Presdir.

Ah Jung langsung menelpon Se Kyung dan memberitahukan masalah ini. Ah Jung berkata di Artemis tidak ada sekretaris bernama Kim Seung Jo. Apakah Se Kyung yakin orang itu adalah sekretaris Presiden? Se Kyung menatap Seung Jo yang sedang mengambilkan minuma untuknya, Seung Jo tersenyum padanya dan Se Kyung membalas senyumnya, tapi dia mulai galau. Saat Seung Jo mendekat Se Kyung menutup teleponnya.

Orang yang ditunggu Ah Jung telah datang, ternyata dia adalah Sekre Moon,, hahaha. Sekre Moon datang dengan gaya cool nya dan bertanya mengapa Ah Jung menelponnya bukan kan Ah Jung sudah menolaknya? Ah Jung hanya senyum-senyum saja dan mempersilahkannya duduk. Ah Jung menatap Sekre Moon dengan serius,,

OK~~ Intrograsi segera dimulai…

Seung Jo meminta Se Kyung melanjutkan penjelasannya. Tapi yang terjadi adalah Se Kyung menatap Seung Jo tajam dan menanyakan apakah Seung Jo membawa 100 Q and A nya? Seung Jo menjawab itu belum selesai dikerjakan. Lalu Se Kyung bertanya apakah Seung Jo sudah mengambil foto Dress Room nya Presdir? Seung Jo Lupa. Se Kyung jadi curiga deh^^ Kemudian Se Kyung bertanya apakah Seung Jo sudah mengukur Presdir? Seung Jo juga lupa dengan itu. Se Kyung makin aja deh curiga. Akhirnya Se Kyung meminta kartu nama Seung Jo. Nah Lho,, Seung Jo langsung kelimpungan. Kartu nama?

Se Kyung berkata, setelah dipikir-pikir Se Kyung sama sekali belum pernah menerima kartu nama Seung Jo (sebagai Sekre Kim). Saat mereka pertama bertemu, Seung Jo hanya memberikan kartu nama JTC, jadi sekarang Se Kyung meminta kartu nama Seung Jo. Untungnya suara tanda sms masuk ke ponsel Seung Jo menyelamatkannya. Seung Jo membuka sms yant ternyata dari Sekre Moon, is isms itu adalah, “Presdir, ini keadaan darurat”

Keadaan darurat seperti apa yang terjadi? Ternyata Ah Jung menanyakan tentang keberadaan Kim Seung Jo pada Sekre Moon, apakah ada Sekretaris Presdir yang bernama Kim Seung Jo? Sekre Moon bertanya memangnya kenapa? Ah Jung menjelaskan bahwa Han Se Kyung adalah temannya dan Hna Se Kyung dipekerjakan oleh Sekretaris Kim Seung Jo, tapi ketika Ah Jung mengecek daftar Sekretaris JTC, dia tidak menemukan sekretaris bernama Cha Seung Jo.

Sekre Moon langsung terlihat gugup mendengar pertanyaan Ah Jung, hingga akhirnya Sekre Moon mendapat telepon. Sekre Moon meminta ijin untuk mengangkat telepon yang ternyata dari Seung Jo. Sekre Moon menceritakan pada Seung Jo bahwa PD Choi Ah Jung adalah teman Han Se Kyung dan dia sedang menanyakan apakah benar ada sekretaris bernama Kim Seung Jo.

Seung Jo kemudian memikirkan sebuah cara untuk mengatasi kekacauan ini. Setelah mendapat ide, dia meminta Sekre Moon mendengarkannya baik-baik.

Se Kyung dan Ah Jung saling mengirim sms. Se Kyung: “Aku meminta kartu namanya dan dia bilang ada di mobil” Ah Jung: “Dia sedang menerima telepon, tapi dia tampak panik” Se Kyung pun megatakan hal yang sama. Ah Jung dan Se Kyung berhenti berkirim sms saat Seung Jo dan Sekre Moon kembali ke tempatnya.

Seung Jo meminta Se Kyung mendengarkannya baik-baik. Seung Jo berkata bahwa dirinya adalah “Kagemusha” dari Presdir JTC. Di tempat lain, Sekre Moon pun mengatakan hal yang sama pada pada Ah Jung. Kagemusha? Apa itu Kagemusha? Kagemusha adalah prajurit bayangan yang berpura-pura sebagai jenderal untuk mengelabui musuh. (Halah ide apa ini, Kagemusha?)

Seung Jo berkata, karena dia adalah Kagemusha dari JTC dia tidak memiliki kartu nama dan tidak terdaftar di data kepegawaian perusahaan. Kim Seung Jo adalah pegawai pribadi dari JTC (wkwkwkwk,, bisa aja Urri Ssha-si ngarangnya) Se Kyung tentu tidak percaya begitu saja. Se Kyung bertanya apakah Seung Jo mirip dengan JTC, jika Seung Jo adalah Kagemusha nya seharusnya kan mirip. Seung Jo tertawa menantang, tentu saja dia lebih menarik dari JTC (gubrak narsis akut dah^^)

Se Kyung bertanya lalu apa pekerjaan Seung Jo? Seung Jo tampak kebingungan dia mencoba berpikir dan berkata bahwa ini adalah rahasia besar. Artemis memiliki banyak cabang, dan setiap CEO di cabangnya memiliki banyak pekerjaan, Seung Jo membantu JTC melakukan pekerjaannya karena JTC adalah orang yang memiliki fobia Sosial. Se Kyung akhirnya meminta bukti. Dia ingin Seung Jo membuktikan bahwa dia adalah Kagemusha dari JTC. Bukti?

Seung Jo berkata apa sekarang Se Kyung sedang tidak percaya padanya. Tentu saja, Se Kyung harus menanyakan segala hal tentang Presdir pada Seung Jo. Tapi apa? Seung Jo bahkan tidak punya kartu nama, bukan pegawai resmi Artemis tetapi Pegawai pribadi JTC, lalu sekarang Seung Jo adalah Kagemusha dari JTC? Apakah Se Kyung harus mempercayai semua itu? Seung Jo bersikaras dia mengatakan yang sebenarnya. Maka dari itu, Se Kyung meminta buktinya.

Se Kyung mendapatkan telepon dari Ah Jung, dan pamit dengan galak untuk mengangkat telepon. Se Kyung kaget saat Ah Jung memberitahunya bahwa Sekre Moon mengatakan bahwa Sekre Kim adalah Kagemusha dari JTC. Ah Jung berkata Sekre Moon tidak mungkin berbohong. Jika Kim Seung Jo adalah penipu, Sekre Moon pasti mengaku. Se Kyung heran, jadi Kim Seung Jo benar-benar Kagemusha dari JTC? Ah Jung memberitahu Se Kyung, menurut Sekre Moon, JTC adalah orang yang yang aneh. Sekre Moon saja dibawa jauh-jauh dari Paris untuk menjadi sekretarisnya di Korea (Ahh,,,  pantesan tuh Cha-Sajang dan Moon-Giseob).

Se Kyung menutup teleponnya saat meyadari kedatangan Seung Jo yang sudah membawa semua barang-barangnya. Seung Jo mengajak Se Kyung pergi dan jalan lebih dulu sambil memakai syal Se Kyung. Se Kyung bertanya mereka akan kemana? Seung Jo bilang dia akan memberikan bukti jadi lebih baik Se Kyung mengikutinya. Mau tak mau Se Kyung megikuti Seung Jo setelah sebelumnya mengambil syalnya dari leher Seung Jo dengan paksa, hehehe^^ (lucu liat adegan itu walo Cuma seuprit)

Tommy Hong mendapat informasi bahwa kemungkinan putra dari Cha Il Nam Cha Seung Jo pergi ke amerika sekitar tahun 1999. Tommy mulai memilah mana identitas Cha Seung Jo yang memungkinkan sebagai putra Cha Il Nam, dia mengingat-ngingat dan menyelidiki serta mengaitkan satu informasi dengan informasi lainnya, dia kemudian mendapat clue bahwa Cha Seung Jo yang mereka cari adalah Cha Seung Jo yang berhasil lulus dari Yale di tahun 2003 dan itu seangkatan dengan seorang pengusaha bernama Han Dae Chul.

Tanpa Tommy ketahui, In Hwa sudah menemui Han Dae Chul lebih dulu, karena itu saat Tommy Hong berniat menemui Han Dae Chul, In Hwa sudah datang membawa sebuah bukti foto bahwa Jean Thierry Cha adalah Cha Seung Jo putra dari Cha Il Nam, Presdir Royal Group. In Hwa berkata foto itu sudah membuktikan 100% kebenaran hal itu. Pasti ada alasan mengapa Cha Seung Jo menyembunyikan identotasnya sebagai Purea dari Royal Group dan hidup sebagai Jean Thierry Cha. Tommy Hong berkata mereka akan menyelidikinya nanti.

In Hwa bertanya apa yang sebaiknya dia lakukan? Tommy Hong menyarankan agar In Hwa lebih dahulu mengenalkan dirinya pada Cha Il Nam. In Hwa tersenyum tampak sangat setuju dengan ide Tommy Hong.

Di rumahnya, Yoon Joo dilanda kegalauan saat mengingat bahwa pasangan yang akan dijodohkan Tommy Hong pada In Hwa adalah Jean Thierry Cha. Kecemasan Yoon Joo semakin bertambah saat dia mendengar rencana In Hwa yang akan mengadakan Bazzar Chrismast. Ny.Shin bertanya apakah mereka harus jadi tuan rumah? In Hwa berkata tidak, ada tempat yang cocok, yaitu di Royal Group. Yoon Joo bergunam dalam hatinya, “Shin In Hwa, sebenarnya apa yang kau ketahui?”

Sekretaris Cha Il Nam memberitahunya bahwa GN mengatakan akan mengirimkan 2000 pakian untuk bazaar amal dan Shin In Hwa sendiri yang mengurusnya. Cha Il Nam tertarik dengan nama In Hwa. Shin In Hwa? Bukankah itu putri dari GN Fashion? Sekretarisya membenarkan dan Cha Il Nam manggut-manggut, dia sepertinya sedang memikirkan sebuat rencana.

Seung Jo mebawa Se Kyung ke Apartemennya, dia melongo-longo mencari Supir Kim yang ada didekat mobilnya. Sepertinya Supir Kim telah di beritahu Sekre Moon untuk berakting memanggil Seung Jo Sekre Kim demi meyakinkan Se Kyung. Jadi Supir Kim tidak terlihat panik saat memanggil Seung J dengan sebura Sekre Kim. Setelah Seung Jo dan Se Kyung masuk ke apartemet, Supir Kim bergunam, “Bukankah dia sudah gila?” (memang~~~ baru tau yak pak Supir?)

Di rumahnya Yoon Joo galau setengah mati dia penasaran ingin menanyakan apakah Seung Jo tahu tentang rencana perjodohannya dengan In Hwa atau tidak. Melihat lampu Apartement Seung Jo menyala Yoon Joo segera beraksi.

Saat masuk ke dalam Apartement Seung Jo, Se Kyung bertanya tempat apa ini? Seung Jo membawa Se Kyung ke Dress Room. Se Kyung melihat boneka-boneka buatannya lalu Seung Jo memperlihatkan sebuah surat yang ditujukan pada  JTC. Seung Jo memastikan pada Se Kyung bahwa itu adalah rumah JTC dan Seung Jo adalah sekretarisnya yang mengetahui kode apartemennya, bahkan Supir Kim pun memanggilnya Sekre Kim. Apa Se Kyung sudah percaya?

Se Kyung senang karena bisa berada di rumah JTC, dia pun mengangguk kesenangan.  Namun Se Kyung khawatir apa tidak apa-apa mereka masuk ke rumahnya saat JTC tidak ada. Seung Jo berkata dia sudah biasa keluar masuk rumah itu, dia yang mengurus rumah ini dan mengurus semua orang yang keluar dan masuk ke rumah ini. Jadi Se kyung tidak perlu khawatir. Seung Jo mepersilahkan Se Kyung untuk melihat –lihat Dress Room JTC dan mengambil beberapa gambar, untuk ukuran, Seung Jo pun mempersilahkan Se Kyung untuk mengukur baju JTC saja. 

Lalu bel berbunyi, Se kyung berkomentar “Mungkinkah itu Presdir?” Dengan tanggap Seung Jo bilang. “Tidak mungkin” karena Presdir ada disini kan Oppa^^ Melihat Se Kyung yang menatapnya aneh Seung Jo langsung berkata, “Mana mungkin pemilik rumah datang dengan membunyikan bel” Ah,, bener juga si Oppa^^  Seung Jo meminta Se kyung menunggu dan janga keluar dari Dress Room.

Seung Jo melihat monitor penerima tamunya dan melihat yang datang ternyata Seo Yoon Joo. Seung Jo pun langsung panik bagaiamana Yoon Joo bisa datang ke apartemennya sementara Se Kyung sedang ada di Dress Room nya.

bersambung ke part-2

*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

12 komentar:

  1. Asli senyum2 sendiri liat episode ini. Apalagi waktu waktu se kyung ngambil syalnya dari leher seung jo :lucu liatnya..

    Dong wook udah mulai ketularan gilanya seung jo nih kayaknya, apalagi waktu dia penasasaran sama apa yang se kyung sama seung jo bicarakan :lucu liat ekspresinya

    BalasHapus
  2. hahaha, Urri Ssha-ssi udah nularin virus crazinya neh gak tanggung-tanggung pula 3 orang sekaligus. wkwkwkwkw selalu ada aja adegan dodol gak penting tapi malah lucu n bikin tambah cinta sama JTC di setiap episodenya. buat mbak irfa yang sudah menulis dengan penuh cinta, makasiiiiiiiiiiiiiiiih buanyak "KAMSA" ~~^^. buat episode 13 aku nunggu review-nya aja dari unnie gak kuat rasanya kalo liat langsung, terlalu takut untuk melihat dengan mata kepala sendiri pd apa yang akan terjadi ma Urri Oppa #lebaymodeon# hehehe. sekali lagi KAMSAAAAA mbak irfa ^^

    BalasHapus
  3. baca episode ini ngakak abis sm tingkah konyolnya Urri Ssha Ssi .. :D
    Pdhal cuma baca sinopnya ajah apa lg liat lsg ya...
    Kamsha utk mba Irfa,, yg sudah mendeskripsikan dgn jelas dlm tulisan...
    ^_^

    BalasHapus
  4. meski udh nonton ampe eps 12 tapi tetep semangat baca sinopsisx mbk irfa...SERUUUUUU!!!!^^

    BalasHapus
  5. ayo jeng irfa jangan lama2 ya lanjutannya .... maturnuwun ....

    BalasHapus
  6. Hahaha
    ngpain juga si opPa Ssha -Sshi pake boOng sgala
    jadi kbingungan sendiri dEh
    dan In Hwa kok yakin bgd sih kalo JTC mau ama dia -,,-
    d tUngGu ya lanjuTanNya
    sinOpnya top dan piku2nya juga lengkap
    thnk..

    BalasHapus
  7. eonnie ...
    semenjak episode 6 dikluarin aku udah bolak balik tiap hari tiap jam liat blog eonnie ..
    tapi kok belum ada part 2 iiah ???
    ditunggu banged eonnie .....
    jebal ...

    BalasHapus
  8. mbak kok tak diterusin sinop cdda nya

    BalasHapus
  9. Mbak kok lanjutan sinop nya ngelink ke sinop faith

    BalasHapus
    Balasan
    1. link dimana ya? kalo link di blog ku kyknya gak mungkin lanjutannya ke Faith,, cek postingan ku tentang All About Cheongdamdong Alice, disitu sudah lengkap Reviewnya, kalo sinopsisnya memang baru sampe episode 7

      Hapus
    2. Disinopsi awal yg ada penjelasan tentang pemain, disitu sdh ada urutan episode dari 1 sampai 24, tp episode selanjutnya dibawah episode 6 semua ngelink ke sinopsi faith

      Hapus
    3. wah,,, kyknya itu bukan link dari blog ku ya say,,, mungkin di blog lain, karena aku nggak ngelink sinopsis CDDA di postingan pertama tentang penjelasan karakternya... aku hanya melink sinopsis CDDA di All About Cheondamdong Alice dan Page Sinopsis di blogku >.<

      Hapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^