Se Kyung meluapkan emosinya pada Yoon Joo, bahwa dia pun
ingin hidup seperti Yoon Joo. Dia pergi kemanapun dia mau, membeli pakaian yang
dia mau, menjaga keluarganya dan tidak lagi hidup kekurangan. Dia memastikan
diri akan hidup seperti Yoon Joo.
Dong Wook bertanya pada Seung Jo, “Jadi Itukah yang
membuatmu menangis? Apakah Wanita itu
yang membuatmu menangis?” Seung Jo masih bingung, dia tidak yakin, dia balik
bertanya pada Dong Wook, “Apakah wanita itu yang membuatku menangis?”
Melihat Ambisi Se Kyung, akhirnya Yoon Joo memberikan diary
rahasianya pada Se Kyung. Semua yang Se Kyung inginkan ada di dalam diary itu.
Yoon Joo yang tidak lebih baik dari Se Kyung bisa masuk ke Cheongdam-dong
karena cara-cara yang ada di diary tersebut apakah Se Kyung ingin mencobanya?
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Se Kyung mengambil amplop coklat yang berisi diary rahasia
Yoon Joo. Namun Yoon Joo mengingatkan hanya itu yang bisa Yoon Joo berikan
sisanya Se Kyung lakukan sendiri. Se Kyung bingung, Sisanya? Yoon Joo bertanya
apa Se Kyung berpikir dia akan mengenalkan Se Kyung pada pria kaya? dia hanya
akan membantu Se Kyung dalam memulainya. Yoon Joo pun berkata, jika Se Kyung
menerima diary itu, maka urusan Yoon Joo dan Se Kyung (yang pastinya masalah
Yoon Joo yang pernah menikah di Paris) telah selesai. Se Kyung mengerti.
Se Kyung membuka diary itu dengan hati berdebar. Dia membuka
lembaran pertama:
Chapter 1: “JIka kau
ingin menjadi hitam*, maka menjadi hitam
lah sepenuhnya” (*hitam disini maksudnya mengambil jalan hitam kali ya~~)
Dong Wook tersenyum lebar mendengarkan curhat sahabatnya
itu, “Apakah kau menyukainya? Apa kau
menyukai wanita itu?” Seung Jo bingung, dia tidak merasa seperti itu, maka dia
bertanya, “Apa?” Dong Wook masih tersenyum lebar dan berkata, “Kau khawatir,
kau mengkhawatirkan dia,,, kemudian,,, dia membuatmu menangis!”
Seung Jo beteriak, “Yak! Jika kau menangis, apa itu artinya
kau menyukai seseorang? Maksudku, jika kau menonton film documenter tentang
seorag nenek yang menyedihkan apakah itu artinya kau mencurahkan cintamu untuk
menontonnya hingga menangis?” Dong Wook
masih tertawa dan bertanya, “Lalu,,,, mengapa kau bertingkah seperti ‘Daddy
Long Leg’-nya” Seung Jo menjawab sambil berteriak “Healing!” Dong Wook bingung,
“Hah?” Seung Jo mengulang sekali lagi, “HEALING”
Se Kyung masuk ke rumahnya sambil memeluk amplop coklat yang
diberikan Yoon Joo padanya. Se Jin dan Ibunya bertanya apa yang dikatakan Yoon
Joo, sepertinya Yoon Joo mengetahui keadaan keluarga mereka (yang membutuhkan uang).
Belum sempat Se Kyung menjawab, Ayahnya berkata bahwa dia akan menjual rumah
mereka. Ibu langsung marah dan bertanya siapa yang mengijinkannya? Ayah berkata
dia akan menjual toko roti juga, karena setelah JK Mart membuka toko roti di
depan toko mereka, penghasilan mereka terus minus. Jika mereka meneruskannya
maka mereka akan terlibat hutang lebih banyak lagi.
Se Jin bertanya lalu bagaimana mereka akan hidup setelah
ini? Ayah meminta maaf karena dia sudah tidak bisa melakukannya lagi. Di
usianya dia ingin memiliki rumah atas namanya sendiri agar bisa diberikan pada
putri-putrinya. Meskipun banyak Apartement di Seoul, tak satupun menjadi
miliknya. Bahkan Toko Roti yang sudah membesarkan keluarga mereka selama 30
tahun hanya berharga 5 juta won setelah menjualnya.
Ayah pun pergi ke dekat
jendela dan menangis disana. Se Kyung melihat ayahnya dengan sedih. Se Kyung mengingat
chapter pertama di diari rahasia, ‘Jika kau ingin menjadi hitam, maka menjadi
hitamlah sepenuhnya
Se Kyung dan Yoon Joo bertemu di toko Roti Ho Min. Yoon Joo
bertanya apakah Se Kyung sudah membaca Chapter 1? Se Kyung mengiyakan. Yoon Joo
berkata bahwa itu adalah yang terjadi dalam situasi Yoon Joo, seperti apa yang
akan dialami Se Kyung, cara Se Kyung merayu dan seberapa banyak kesakitan yang
akan dia terima, Se Kyung belum mengetahuinya saat ini.
Se Kyung mengerti dan berkata dia siap untuk segala
kemungkinan. Yoon Joo pun memulai pelajarannya.
Chapter 2: Temukan White Rabbit
Seperti dalam cerita Alice In Wonderland yang membawa Alice
ke wonderland adalah White Rabbit. Yoon Joo menyarankan seseorang yang paling
pantas dijadikan kelinci putih oleh Se Kyung, dia adalah Tommy Hong.
Etoile adalah sebuah Restoran Prancis di Cheongdamdong.
Harga makanan termurah di restoran itu adalah 200 ribu won. Namun restoran itu
selalu dipenuhi para wanita. Mengapa? Karena restoran itu adalah Restoran
favotire Tommy Hong. Para Wanita tadi bersikap sangat manis saat Tommy Hong
datang. Jalan tercepat untuk sampai ke dalam dunia Cheongdam-dong adalah Tommy
Hong.
Tommy Hong memasuki restoran, para gadis direstoran itu
mencoba menyapanya. Namun Tommy Hong tak peduli dan duduk di meja kosong yang
ada di restoran itu. Apakah mereka mencoba menggoda Tommy Hong? Bukan sama
sekali bukan begitu. Tommy Hong tau tujuan para wanita itu dan membalas sapaan mereka dengan anggukan
kepala, namun kemudian dia tersenyum meremehkan. Saat pelayan datang Tommy Hong
memesan Asparagus Salad tanpa Saus.
Se Kyung bertanya pada Yoon Joo, “Tommy Hong? Desainer?”
Yoon Joo memulai penjelasannya:
Tommy Hong memulai sebagai desainer dalam negeri yang
bekerja padan para Nyonya Besar. Kemudian dia mulai mencarikan menanti untuk
para Nyonya besar yang sesuai dengan selera mereka. Para Nyonya besar itu tidak
selalu menginginkan menantu dari keluarga Konglomerat, hanya saja pernikahannya
harus berhasil dan tahan lama. Puluhan wanita itu sedang menunggu di jodohkan
oleh Tommy Hong.
Tommy Hong adalah seorang Desainer terkenal di
Cheongdam-dong dan juga seorang mak comblang. Mak Comblang. Yoon Joo berkata, Tommy Hong akan menjadi orang yang tepat
untuk membawa Se Kyung ke lingkungan Cheongdam-dong.
Se Kyung bertanya apakah
dia benar-benar membutuhkan Tommy Hong? Yoon Joo tersenyum sinis dan bertanya,
“Lalu, apa kau berharap ada kecelakaan mobil yang tak disengaja dan berdebat,
dan mengatakan...’Kau orang yang pertama kali memperlakukanku seperti ini!’ Apa kau Berharap seperti itu?”
Se Kyung tertawa mendengar perumpamaan Yoon Joo yang kemudianmeneruskan,
“Atau... Mempesonanya pada pertemuan
pertama, menariknya padamu, dan jatuh cinta penuh gairah?” Se Kyung tertawa
lagi, karena Yoon Joo menanyakannya dengan gaya lucu. (Aigooo,,, aku beneran
suka sama hubungan frenemies Se Kyung dan Yoon Joo, bener-bener TTM sejati)
Yoon Joo meneruskan lagi, “Itu bisa terjadi, hal seperti
itu... Karena itulah apa yang kita sebut cinta. Tapi bahkan untuk itu,
setidaknya kau harus bertemu dengannya! Apa kau mengenal seorang pria kaya yang
single di Gangnam? Apa kau mengenal siapapun yang bisa membantumu?” Tanya Yoon
Joo pada Se Kyung yang hanya bisa diam, karena dia tak mengenal satu pria pun
di kawasan Gangnam.
“Kau tidak mengenal siapapun, kan? Untuk seseorang
sepertimu, agar dapat menemukan seseorang untuk membantumu kau membutuhkan
waktu, usaha dan uang. Seperti itulah kita hidup di Negera ini.” Kata Yoon Joo
memberi nasihat pada Se Kyung
Se Kyung mengerti maksud Yoon Joo, dia bertanya lalu apa
yang harus dia lakukan untuk menemukan white rabbitnya. Yoon Joo kesal karena
Se Kyung tidak sabaran. Hal pertama yang harus Se Kyung lakukan adalah Styling.
Mengubah cara berpakaian Se Kyung menjadi Style Cheongdam-dong dan datang ke
Etoile besok jam 4.
Yoon Joo beranjak dari kursinya meninggalkan Se Kyung yang
sedang memikirkan Cheongdam-dong Style. Ho Min bertanya pada Yoon Joo, dia kira
Noona-nya itu tidak akan membantu Se Kyung. Apa yang terjadi? Yoon Joo berkata
pada Ho Min jangan mengkhawatirkan dirinya, urus saja rencana Ho Min, sudah
mempunyai toko di lokasi stategis tapi masih memiliki sedikit pelanggan.
Ho Min berkata sebaiknya Yoon Joo tidak menghindari
pertanyaannya, apa yang sebenarnya sedang dilakukan Yoon Joo? Yoon Joo berkata,
Se Kyung bukanlah tipe wanita yang dia benci. Se Kyung adalah wanita yang tahu
apa yang dia inginkan. (Huah,,, ceritanya Yoon Joo tulus nih bantuin Se
Kyung~~^^)
Se Kyung berusaha menciptakan style Cheongdam-dongnya, tapi
sepertinya dia agak kesulita. Dia membuka Diary Rahasia dan membaca Chapter 3:
“Bukan imitasi yang membuatnya menjadi barang murahan, tapi pikiranlah yang
membuatnya menjadi terlihat murah”
Esoknya Se Kyung datang dengan style Cheongdam-dong yang
terpikir olehnya. Yoon Joo mulai menilai, dia bertanya apakah Se Kyung membeli
semuanya? Se Kyung berkata banyak toko yang menyediakan jasa penyewaan barang
terkenal (Akh,, jadi Inget Woo Hee di Salaryman yang minjem gaun mewah dari
sebuah toko, jadi emang ada ya toko di Korea yang kayak gitu).
“Sepatu Pumps 6 cm dan Gaun
A-line, Tas klasik dan mantel wol. Apa menurut seperti ini Cheongdam
style? Memakai baju mahal?” Tanya Yoon Joo meremehkan sambil tertawa kecil. Se
Kyung menjawab tidak, dia hanya sedang berusaha untuk memikat pria konservatif
yang bodoh. Gaya yang dipilihnya adalah gaya tahun 70an. Para menantu di
Cheongdam-dong senang memakai mantel Wol yang dirilis Coco Chanel pada tahun
1954. Gayanya ini adalah gaya bersejarah, jelas Se Kyung memberi alasan pada
Yoon Joo.
Yoon Jo berkata, Se Kyung bergaya seperti itu karena ingin
terlihat manis dan bermoral, itu tidak salah. Tapi,,, Yoon Joo meminta Se Kyung
memperhatikan para wanita yang makan di Etoile, adakah yang memakai tas klasik?
Se Kyung memperhatikan dan tak ada satupun yang memakai tas seperti dirinya.
Yoon Joo menjelaskan, tas seperti itu adalah tas yang
diwariskan dari ibu kepada putrinya, kemudian diwarisakn lagi pada putrinya.
Mengapa Se Kyung memakai tas turun termurun seperti itu saat para wanita di
Cheongdam-dong sibuk membeli tas model terbaru setiap musimnya. Yoon Joo menasehati
Se Kyung untuk tidak memakai barang seperti itu, itu membuatnya terlihat
menyedihkan.
Se Kyung bertanya lalu tas seperti apa yang harus dia bawa.
Yoon Joo bilang dia menghabiskan banyak uang untuk membeli tas model terbaru,
tapi apa gunanya jika itu dipakai banyak orang dan sangat mudah dikenali. Yoon
Joo berkata bukan masalah mudah dikenali, tapi Se Kyung harus membawa tas yang
mebuat orang-orang bertanya, “Ommo,,, dari mana kau membeli tas itu?” Tidak
harus merek ternama. Tidak harus mahal. Yang penting sesuai dengan baju yang
kau pakai, tidak terlalu umum dan bahannya berkualitas tinggi.
Bahan adalah yang pertama harus diperhatikan. Begitu juga
dengan sepatu, tidak perlu sepatu mahal, namun dibuat dari bahan yang bagus dan
satu hal lagi, barang yang dipakai harus terlihat baru. Untuk menghindari
barangnya menjadi terlihat using, Yoon Joo memberikan trik. Jangan jalan dengan
terburu-buru hingga heel sepatunya rusak apalagi sampai menginjak air. Jika
tidak punya mobil gunakan taksi. Cheongdam-dong style tidak terfokus pada merek
ternama tetapi pada sesuatu yang baru.
Se Kyung menulis semua perkataan Yoon Joo (hehehe,, lucu
liatnya,, Yoon Joo udah kayak guru yang dikte in pelajaran ke muridnya).
Yoon Joo melanjutkan, tidak ada alasan untuk merasa
terburu-buru dan bekerja keras. Status social ditentukan dari cara berpakaian.
Se kyung bertanya bukankah tidak Yoon Joo bilang tidak harus barang mahal, tapi
semuanya ditentukan oleh uang? Yoon Joo berkata semuanya ditentukan oleh
pikiran, intinya Se Kyung harus memakai produk yang terlihat mahal dan tidak
murahan.
Semuanya tidak bergantung pada apa yang dipakai da di bawa
Se Kyung, tapi untuk apa dan mengapa dia membawa dan memakai barang-barang
tersebut. Se Kyung harus memahami pikiran para orang kaya. Selera Fashion akan
muncul secara alami, jadi jangan sekali-kali meniru style mereka dengan mudah,
karena itu akan membuatnya tidak bisa memahami pikiran mereka.
Se Kyung mengulang kata-kata Yoon joo sebagai kesimpulan
pelajaran hari ini. Yoon Joo kemudian bertanya apakah Se Kyung sudah tahu apa
yang Se Kyung butuhkan? Se Kyung mengiyakan dan menjawab. “Pekerjaan paruh
waktu” Yoon Joo kaget mendengarnya.
Se Kyung memutuskan bekerja paruh waktu di restoran Etoile,
restoran favorite Tommy Hong. Yoon Joo bertanya, apa Se Kyung benar-benar akan
kerja paruh waktu di restoran itu? Disaat semua wanita mencoba mendapatkan perhatian dari kelinci (Tommy Hong)? Se Kyung berkata, saat
semua wanita itu menarik perhatian kelinci, Se Kyung akan memperhatikan kelincinya
baik-baik. Saat ini dia tidak punya uang untuk membeli semua yang
dibutuhkannya, jadi dia akan memakai caranya sendiri.
Sebelum pergi, Yoon Joo mengingatkan. Entah apa cara yang
dilakukan Se Kyung, tapi cara Se Kyung selama ini tidak pernah berhasil.
Tommy Hong menemui seseorang di galeri lukisan, Dia menemui
Ny. Shin, mertua Yoon Joo. Ny. Shin meminta Tommy Hong untuk menjodohka
putrinya Shin In Hwan dengan CEO Artemis Korea Jean Thierry Cha. Tommy Hong
kaget, karena dia akan menemui Jean Thierry Cha. Ny. Shin khawatir apakah Tommy
Hong sudah menerima tugas perjodohan dari orang lain? Tommy Hong berkata ini
bukan tugas yang seperti itu.
Seung Jo di dalam mobil menuju kantornya, Dia memperhatikan
gelang pemberian Se Kyung untuknya dan memikirkan perkataan Dong Wook.
Apakah Seung Jo menyukai Se Kyung? Seung
Jo mendesis,, dia merasa tidak nyaman dengan pertanyaan itu.
Sesampainya di kantor Sekre Moon menjelaskan jadwal Seung
Jo. Jaldwal terakhir Seung Jo adalah bertemu dengan Tommy Hong jam 18.30. Sekre
Moon kemudian membicarakan masalah In Chan yag membayar hutang-hutangnya dengan
uang 5 juta won, mengabaikan kebaikan hati Seung Jo dan membuat perasaan Han Se
Kyung sedih. Seung Jo memotong perkataan Sekre Moon dan mengatakan agar Sekre
Moon memastikan nama So In Chan tidak muncul lagi di perusahaan mereka.
Sekre Moon mengerti dan berkata dia akan mempersiapkan Rapat
untuk Seung Jo. kemudian pamit pergi dari ruangan Seung Jo.
Dengan tingkah lucu Seung Jo berjalan ke meja kerjanya,
memastikan Sekre Moon benar-benar pergi. lalu Seung Jo mengeluarkan Hanphone
nya. Seung Jo mencoba menulis sms untuk Se Kyung, “Han Se Kyung-ssi, Aku
Sekretaris Kim. Tentang So In Chan…” Seung Jo merasa tidak pas membicarakan
itu, dia mengganti smsnya, “Presdir mengkhawatirkan…” Seung Jo menghapusnya
lagi, lalu menulis, “Apakah kau baik-baik saja?”
Sekre Moon datang dan mengatakan sudah waktunya Seung Jo
rapat. Seung Jo masih tampak memikirkan smsnya untuk Se Kyung. Seung Jo
mengatakan pada Sekre Moon dia akan segera pergi, namun dia menatap ponselnya
dan menambahkan emotion pada pesannya, “Apakah kau baik-baik saja?~~^^” lalu
mengirimkannya pada Se Kyung (lihat emotion ^^, Urri Shi Hoo Oppa sering
menggunakannya kalo Update Twitter,, tapi sekarang Urri Oppa dah jarang sih
Upadate Twiitnya)
Se Kyung menerima Informasi tentang Tommy Hong dari Ah Jung
lewat internet dimana Ah Jung duduk seperti sedang berada di ruang internet
rahasianya (ingin Chloe di Smalville). Se Kyung kagum dengan hasil kerja Ah
Jung. Dia meminta Ah Jung mencari tahu segala tentang Tommy Hong. Ah Jung bertanya mengapa Se Kyung sangat
tertarik pada Tommy Hong? Se Kyung bilang dia akan mengatakan alasannya di lain
waktu. Se Kyung berjanji pada Ah Jung, jika dia mendapatkan semua informasi
tentang Tommy Hong, maka dia akan memastikan Ah Jung akan mendapatkan tas
brandednya. Awalnya Ah Jung mengelak tapi kemudian berkata, “Apa yang harus aku
cari untukmu lagi?” (haha,, lucu nih Ah Jung). Se Kyung berkata semuanya,, cari
tahu semua tentang Tommy Hong.
Se Kyung mempelajari semua data Tommy Hong, lalu dia
mendapatkan sms, dari sekretaris Kim. Isinya, “Apakah kau baik-baik saja?”
dengan malas Se Kyung menjawabnya dan kemudian mengabaikan Handphone nya untuk
kembali mempejari semua artikel tentang Tommy Hong.
Sementara itu di ruangan Rapat, Seung Jo sedang cemas
menanti balasan sms Se Kyung. Saat sms masuk Seung Jo langsung membukanya
dengan menurunkan tangannya, tapi lengan jasnya ada di atas meja, seolah-olah
tangan Seung Jo tetap ada di atas meja. (wkwkwk,, sumpah lucu nih tingkah Oppa)
Seung Jo membaca sms Se Kyung. “Ya. Aku baik-baik saja.”
Seung Jo tampak kaget dan berguman dalam hati tidak ada emotion (~~^^)? Ya,
titik. Aku baik-baik saja, titik. Seung Jo kemudian mulai sibuk mengetik sms
selanjutnya pada Se Kyung.
Se Kyung sedang mepelajari informasi Tommy Hong yang sudah
di print nya saat sms Seung Jo masuk, “Bagaimana kau bisa baik-baik saja?” Se
Kyung heran dengan sms Seung Jo kemudian mengetikan balasan, “Pikirkan urusanmu
sendiri” sayangnya Tuan Kim datang dan memberinya tugas untuk mengambil pesanan
Yoon Joo dan juga pesanan sepatu milik Tuan Kim (memanfaatkan pegawai nih, tuan
Kim). Walhasil sms untuk Seung Jo tidak sempat terkirim.
Di ruang rapat saat pegawainya sibuk melakukan presentasi,
Seung Jo malah sibuk mengetik sms karena Se Kyung tidak membalas smsnya, “Aku
hanya ingin tahu” dihapus, diganti menjadi, “Presdir merasa khawatir…” dihapus
dan terakhir dia menuliskan, “Kontemporer “ karena mendengar pegawainya sedang
menjelaskan konsep kontemporer, Seung Jo pun berteriak,, “Eeeeiiii” membuat
semua peserta rapat menoleh ke arahnya.
Pegawai yang melakukan presentasi bertanya apakah ada yang
salah? Seung Jo dengan PD berkata tentang alasan mengapa mereka melakukan
kolaborasi dengan GN Fashion dan menyuruh pegawainya melanjutkan presentasinya.
(Hebat nih,, Ssha-ssi pandai engendalikan keadaan)
Seung Jo masih cemas karena Se Kyung tidak kunjung membalas,
“Mengapa tidak membalas? Apa kau sangat sibuk?” Seung Jo menanti jawaban sambil
menggigiti ujung ibu jarinya (Aigoo,,, Oppa~~ neomu kyopta~~^^)
Se Kyung sibuk mengambil pesanan, tentu saja dia tak
mempedulikan handphonenya, dan ini membuat Seung Jo semakin cemas dan
mengirimkan lebih banyak sms, “Kenapa tidak membalas? Kau sangat sibuk ya?”
tetap tak ada balasan, “Apa kau mengabaikan pesanku?” tetap tidak dibalas.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Seung Jo semakin galau menanti sms yang tak juga kunjung di
balas dia sudah mengerak-gerakan kaiknya dan lagi-lagi menggigiti ujung jarinya
akhirnya dia mengirimkan sms, “Jika kau merasa pesanku mengganggu, maka katakan
begitu”
Kegalauan hati Seung Jo sudah sampai ke puncak. Saat
pegawainya mengatakan tentang jadwal pertemuan mereka dengan desainer GN
Fashion, Seung Jo tiba-tiba berdiri, lalu berkata, “Lakukan saja seperti itu,
gunakan konsep kontemporer New York, bagus kan?” lalu dia memantikan tab nya
membawanya dan secepat kilat meninggalkan ruangn rapat membuat semua peserta
rapat kebingungan dengan sikap Seung Jo
(hahahaha,,, ada-ada aja nih ya~~)
Kemana Seung Jo pergi? dia pergi ke kantor perusahaan GN
Fashion. Untuk apa? tentu saja untuk menemui Han Se Kyung yang tidak membalas
sms nya.
Se Kyung baru saja selesai berbelanja saat Seung Jo datang,
dia sedang mengeluarkan barang-barang yang diambilnya dari dalam bagasi mobil.
Se Kyung kaget melihat kedatangan Seung Jo, apalagi Seung Jo langsung meracau,
“Kenapa kau tidak menjawab teleponmu? Hah?” Se Kyung bingung dan melihan
hanphonenya yang dipenuhi kiriman pesan dari Sekretaris Kim. Se Kyung kaget dan
bertanya apakah ada masalah lagi? Seung Jo berkata, “Aku Terputus”. Se Kyung
bingung, “Terputus? Apa yang terputus?” Seung Jo dengan wajah paniknya berkata,
“Percakapan kita. Kita sedang melakukan percakapan” Se Kyung merasa heran,
percakapan apa yang dimaksud Seung Jo. “Bagaimana bisa kau berhenti ditengan
percakapan? Aku bahkan bertanya padamu? Bagaimana bisa kau berhenti membalas?
Kenapa?” Se Kyung masih tidak mengerti dia mencoba berpikir.
“Pikirkan ini. Jika kau sedang bicara, kemudian orang lain
berhenti membalasnya. Apa yang akan kau pikirkan? Apakah dia mengalami
kecelakaan? Apa dia pingsan? Pikirkan betapa khawatirnya aku hingga harus
datang ke sini” Seung Jo memberikan alasan kedatangannya yang sangat
mengkhawatirkan Se Kyung.
Se Kyung pun mengerti apa yang dimaksud Seung Jo, dia
bertanya apakah Seung Jo datang kesini untuk mempermasalahkan Se Kyung yang
tidak membalas smsnya? Seung Jo menyangkal dia berkata dia hanya bertanya. “Aku
ingin tahu kenapa sms nya berhenti” Se Kyung menatap Seung Jo dengan heran,
“Kau tahu,,, sekarang kau terlihat seperti orang aneh, kan? Maaf kan aku karena
tidak bisa membalas smsmu. Tapi seperti yang kau lihat aku sedang sedikit sibuk.”
Seung Jo berniat mendebat Se Kyung namun kemudian dia
melihat Se Kyung yang harus mengeluarkan banyak barang dari bagasi mobil. Seung Jo kaget dan
bertanya, “ Kenapa kau membawa banyak barang?” Se Kyung menjawab pekerjaannya
kan memang mengambil pesanan barang untuk Nyonya nya, itulah mengapa akhirnya
mereka bisa bertemu untuk pertama kalinya.
Seung Jo mengerti kemudia merutuki
Yoon Joo, “Seo Yoon Joo,, benar-benar…” (Hihihi lucu liat wajah Oppa merutuki
Yoon Joo)
Se Kyung bertanya apakah Seung Jo bisa membantunya? Seung Jo
kemudian membantu Se Kyung mengeluarkan barang-barang. Seung Jo berkoementar,
bukankah barang-barang itu terlalu banyak? Se Kyung berkata keluarkan saja
semuanya. Se Kyung membawa semua barang itu sendirian dan meminta Seung Jo menutup
bagasi mobilnya.
Seung Jo mengantar Se Kyung hingga dekat ke pintu masuk
kantor GN Fashion. Seung Jo protes bahwa GN Fashion tidak layak mempekerjakan
Se Kyung seperti ini, bukankah perusahaan itu didirikan dengan saham public?
Apa para pemegang saham tahu bahwa Se Kyung dibayar untuk melakukan pekerjaan
seperti itu? Seung Jo melampiaskan kekesalannya dengan menendang udara.
(wkwkwk)
Se Kyung berkata, “Sekretaris Kim? Apakah ini pertama
kalinya kau melihat orang seperti aku?” Seung Jo jadi bingung dnegan pertanyaan
Se Kyung. Se Kyung bertanya apakah tidak ada pekerja kontrak sepertinya di
Artemis? Seung Jo tidak tahu harus menjawab apa, karena dia tidak tahu. Seung
Jo balik bertanya mengapa Se Kyung tiba-tiba menanyakan tentang keadaan
perusahaannya? Se Kyung menghela nafas dan berkata jika tidak ada yang dibicarakan lagi, Se
Kyung pamit pergi. Tanpa mendengarkan jawaban Seung Jo, Se Kyung langsung masuk
ke dalam gedung GN Fashion.
Seung Jo ingin memanggil Se kyung lagi tapi tidak
jadi, dia menatap gedung GN Fashion dengan pandangan tidak suka.
Sesampainya di kantor dia memeriksa semua data desainer di
GN Fashion. Seung Jo berkata pasa Sekre Moon bahwa ada data desainer yang
hilang, yaitu Han Se Kyung. Sekre Moon berkata bahwa Han Se Kyung hanya karyawan
kontrak. Seung Jo kesal, “Karyawan Kontrak? Masalahya bukan dia adalah karyawan
tetap atau kontrak. Apakah Karyawan kontrak tidak dipekerjakan jadi desainer,
tapi hanya menjalankan perintah saja?” Sekre Moon bingung dengan pertanyaan
Seung Jo namun Seung Jo segera memberi keputusan untung memperingatkan GN bahwa
ada satu profil desainer yang hilang.
In Hwa kaget saat Tuan Kim berkata bahwa Artemis menanyakan
profil Han Se Kyung. Tuan Kim heran mengapa Artemis mengenal Han Se kyung, In
Hwa menyuruh tuan Kim mengirimkan profil Se Kyung saja.
Se Kyung kemudian
datang membawa pesanan sepatu tuan Kim. In Hwa bertanya apakah ada orang yang
dikenalnya di Artemis? Se Kyung menjawab
tidak ada. In Hwa mengerti.
Sebelum pergi In Hwa melihat sepatu Se Kyung,
sepertinya dia tertarik karena belum pernah melihat model sepatu itu sebelumnya
(yeah,,, Se Kyung mengikuti saran Yoon Joo, menggunakan barang yang membuatnya
diperhatikan orang).
Se Kyung kemudian menunjukan sepatu pesanan Tuan Kim di
depan In Hwa, padahal Tuan Kim udah ketar ketir memberikan kode agar tidak
menunjukkan nya di depan In Hwa. Tapi sepertinya memang sengaja agar In Hwa
tahu tuan Kim juga memanfaatkannya. In Hwa pun langsung memandang tajam pada
tuan Kim.
Seung Jo takjub melihat Profil Se Kyung, satu-satunya yang
tidak dimiliki Se Kyung adalah dia bukan lulusan luar negeri. Seung Jo mulai
mendaftar para desainer yang merupakan lulusan dalam negeri, salah satunya
adalah Tommy Hong, karya mereka juga tidak kalah dari desainer lulusan luar negeri
kan? Seung Jo berkata hanya karena dia lulusan dalam negeri mereka berani
mempekerjakan Se Kyung jadi karyawan kontrak yang bisa disuruh ini itu, mereka
pasti menjanjikan Se Kyung akan menjadi karyawan tetap setelah setahun dia
berlari-lari mengambil pesanan.
Sekre Moon berkata perusahaan mereka juga melakukan itu,
Seung Joo langsung protes, mengapa Sekre Moon mengungkit perusahaan mereka
lagi. Seung Jo menjelaskan bahwa Artemis adalah Perusahaan luar negeri, mereka
mendapat perintah dari kantor pusat (jadi tidak bisa mempekerjakan desainer
dalam negeri). Seung Jo bingung mengapa perusahaan domestic menginginkan
desainer lulusan luar negeri, jadi desainer berbakat seperti Han Se Kyung
tersia-sia.
Sekre Moon yang kaget melihat amarah Boss nya kemudian
bertanya, “Lalu,, mengapa Presidr tidak mempekerjakan Han Se Kyung di
perusahaan kita?” Seung Jo jadi makin kesal, Han Se Kyung itu adalah seorang
desainer, apa Artemis Korea mempekerjakan Desainer? Itu semua dilakukan oleh
kantor pusat (yang ada di Paris). Sekre Moon kemudian menyarankan agar Seung Jo
merekomendasikannya untuk bekerja pada perusahaan lain. Tapi Seung Jo terlanjur
kesal pada Sekre Moon dan menyuruhnya keluar.
Setelah Sekre Moon keluar, seperti anak kecil yang akan
melakukan kenakalan dibelakang orang tuanya, dia memperhatikan kepergian Sekre
Moo dari ruangannya. Setelah memastikan bahwa Sekre Moon sudah benar-benar
keluar, Seung Jo kembali ke kursinya kemudian melakukan apa yang dikatakan Sekre
Moon, ‘merekomendasikan Se Kyung ke perusahaan lain’.
Seung Jo mencoba membuat
panggilan sambil berkata, “Kenapa aku tidak berpikir seperti itu sebelumnya?”
katanya kesenangan dan membuat dan panggilan mulai merekomendasikan untuk
mepekerjakan Desainer.
Se Kyung sedang melakukan kerja part time nya di Etoile. Se
Kyung mendekati meja Tommy Hong dan menawarkan menu yang direkomdasikan di
restoran Etoile hari ini. Tommy Hong namapak tidak tertari karena semua menu
itu menganding daging. kemudian Se Kyung mengatakan jika mereka bisa mengganti
beberapa bahan yang berbau daging dengan sayuran.
Tommy Hong tertarik dan bertanya bukan kah Se Kyung pegawai
baru? Siapa yang memberitahu Se Kyung jika dirinya adalah vegetarian? Se Kyung
kemudian berkata, “Kaos mu Stella McCartney. Celana Lyn. Dan sepatumu Elizabeth
Olsen. Mereka semua desainer yang tidak menggunakan kulit alami. Itulah
kenapa…” Tommy Hong memotong perkataan Se Kyung dengan berkata dia akan memesan
menu yang direkomendasikan Se Kyung.
Se Kyung tersenyum dan berkata dia akan menyiapkannya. Saat
Se Kyung hendak pergi Tommy memperhatikan sepatu Se Kyung juga gantungan
Handphone yang baru pertama kali dilihatnya, dia tahu bahwa Se Kyung adalah
‘sesuatu’. Dia bukan pelayan biasa.
Selesai makan, Tommy Hong mendapatkan panggilan, dia berkata
dia akan segera pergi. Saat Se Kyung datang dan emnawarkan kopi Tommy
menolaknya dan berkata lain kali saja. Tommy pun pergi dari mejanya. Namun
sebelum pergi dari Etoile, dia berbalik dan mengatakan sesuatu pada Se Kyung,
“Ah,,, Pandanganmu (tentang Fashion) baik sekali” Tommy melirik name tag Se
kyung, “Han Se Kyung-ssi” kata Tommy
kemudian. Bukan kah itu berarti Tommy memujinya? Se Kyung mengucakan
terimakasih. Komentar Tommy tentang Se Kyung membuat para tamu wanita di Etoile
iri pada Se Kyung yang hanya seorang pelayan.
Seung Jo sedang marah-marah di telepon. Hmm sepertinya tidak
ada perusahaan yang menerima rekomendasi dari nya. Dia berteriak-teriak di
telepon, “Jangan membiarakan perusahaan kami, Perusahaan kami berbeda.
Perusahaan Kami adalah Global Brand. GLO-BAL BRAN-DE”
Saat melihat Sekre Moon berdiri di hadapannya, Seung Jo
bertanya dengan ketus, ada apa? Sekre Moon mengingatkan waktunya Seung Jo pergi
meeting. Seung Jo mengingatnya dan langsung merasa senang, “Ah,, Tommy Hong,
Ayo kita pergi”
Yoon Joo mendatangi Etoile tentu saja sebagai tamu. Se Kyung
memberikannya daftar menu dan mereka membicarakan tentang usaha Se Kyung
terhadap Tommy Hong. Se Kyung menjelasakan bahwa Tommy Hong menyukai desain
kontemporer Inggris, Se Kyung bahkan tahu kegiatan Tommy Selama beberapa tahun
ke belakang dan rencana yang akan dilakukan Tommy Hong. Yoon Joo bertanya dari
mana Se Kyung mendapatkan hal itu. Se Kyung bilang di Internet, saat nama Tommy
Hong diketikan di mesin pencarian, menghasilkan 2.700 artikel berita, 2.300
gambar dan kira-kita 2.500 postingan blog serta 1000 video.
Yoon Joo bertanya apa yang dilakukan Se Kyung hari ini
tentang Tommy Hong. Se Kyung menambah kerja part time nya yang disesuaikan
dengan kegiatan Tommy Hong. Dia mendatangi restoran yang sering dikunjungi
Tommy Hong 5 tahun terakhir ini, dan dia
menemukan bahwa Tommy Hong seorang vegetarian? Yoon Joo kaget mendengar hal
itu. Se Kyung meneruskan, dia merekomendasikan menu yang cocok untuk Tommy
Hong, dan dia telah melihat name tag Se Kyung.
Yoon Joo takjub pada usaha Se Kyung dan bertanya, “Kau tahu
apa yang membuatku membencimu selama ini?” Se Kyung hanya senyum-senyum. Yoon
Joo berkata itu karena Se Kyung selalu melakukan semuanya dengan terlalu
bekerja keras, itu terlihat Norak. Sekarang pun Se Kyung masih Norak, namun Se
Kyung sifat kerja kerasnya dalam situasinya saat ini. Yoon joo mengingatkan
agar Se kyung tidak terlalu terburu-buru, karena langkah Se Kyung saat ini
sudah terlalu cepat.
Seung Jo menemui Tommy Hong yang mengatakan jika Seung sama
sekali berbeda dengan rumor yang beredar saat ini. Seung Jo berkata pasti
banyak rumor tidak baiknya ya? Tommy Hong kemudian mengundang Seung Jo untuk
datang ke pestanya dengan memberikan sebuah undangan. Seung Jo membukanya dan
melihat tempatnya “ Di Toko Tommy Hong?” Tommy membenarkan. Seung Jo kemudian
bertanya karena Tommy merupakan Desainer lulusan dalam negeri, Perusahaannya
berbeda dengan Artemis yang merupakan perusahaan Global Brand. Seung Jo
bertanya berapa desainer yang dimiliki Tommy Hong? sekitar 10.
Seung Jo berkata, karena Tommy Hong merupakan desainer
lulusan dalam negeri, dia pasti lebih senang mempekerjakan desainer lulusan
dalam negeri juga kan? Tommy menyetujui hal itu dnegan ragu. Seung Jo berkata
dia ingin merekomendasikan Seorang Desainer. Seung Jo menjelaskan dia adalah
desainer paling rajin yang pernah ada. Dia sekarang bekerja di salah satu
perusahaan ternama di Korea, namun sepertinya dia ingin pindah juga, apakah
Tommy mau menemuinya?
Tommy menanyakan nama desainer itu. Seung Jo menjawab, “Han
Se Kyung” Tommy merasa karab dengan nama itu, kemudian mengabaikannya.
Tommy
kemudian pamit, saat bersalaman dia melihat gelang pemberian Se Kyung yang
dipakai Seung Jo. Tommy berkata, “Corak yang unik, merek apa?” Seung Jo melihat
gelangnya kemudian tersenyum, “Ini buatan tangan, aku menerimanya sebagai
hadiah” kata Seung Jo terlihat bahagia.
Di tempat parkir, Tommy berpikir. Dia kemudian menelpon
Presdi Cha Il Nam. Dia melaporkan jika Jean Thierry Cha sepertinya sedang
tertarik pada seorag wanita, namun wanita itu tidak sepadan, dia akan
menyelidiki lebih lanjut.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Komentar
Maaf ya lama,,, baru sempet posting nih~~
Episode 3 adalah awal dari petualangan Se Kyung masuk ke Cheongdam-dong, tapi sebelumnya dia harus menemukan kelinci putih yang akan membawanya masuk ke dalam dunia Cheongdam-dong. Tapi benarkah Tommy Hong kelinci yang tepat?
Salut sama usaha Se Kyung mempelajari Tommy Hong dengan baik, pasti pas kuliah Se Kyung emang pinter banget ya, sayang aja bakatnya tersia-sia hanya karena dia lulusan dalam negeri. Emang sih ya, di Korea tuh penting banget asal usul pendidikan seseorang untuk melamar pekerjaan apalagi di bidang fashion. Yoon Joo aja mengakui usaha dan kecerdasan Se Kyung yang membuatnya Iri sejak dulu.
Haduh,,,, itu ya,,, pas Se Kyung ga bales-bales sms nya, mukanya Seung Jo lucu banget. Cemas dan panik dan akhirnya memutuskan untuk pergi menemuinya. Kacau nih,,, baru aja sms nggak dibales udah langsung disamperin. Jadi inget komentar teman,,, jangan-jangan ntar kalo mereka dah jadian,,, pas lagi ngobrol di telepon dan sambungan telepon mereka terputus karena baterai HP Se Kyung abis, bisa-bisa Seung Jo langsung panggil ambulan dan polisi dikiranya Se Kyung beneran kecelakaan atau dia mikir Se Kyung diculik kali,,, hahahahah~~^^
Apa sebenarnya rencana Cha Il Nam meminta Tommy Hong menyelidiki Seung Jo, aku sih mikirnya Cha Il Nam ingin tahu keadaan anaknya, tapi dia gengsi untuk langsung bertanya makanya dia meminta orang lain untuk menyelidikinya. Anak dan Ayah sama-sama punya gengsi tingg nih~~
See,, Seung Jo belum sepenuhnya jatuh cinta pada Se Kyung kan? Walau Dong Wook berkata Seung Jo sudah bertindak seolah dia Daddy Long Leg bagi Se Kyung tapi Seung Jo berkata dia melakukan itu untuk "HEALING" Sepertinya Se Kyung akan jadi obat mujarab bagi Seung Jo untuk keluar dari rasa depresinya selama ini.
makasih mbak akhirnya di posting juga
BalasHapusmbak kalo download di idws harus daftar dula kah?
iya,, IDWS harus register dulu~~
HapusAkhirnya ep 4, thanx irfa...
BalasHapusDitunggu part 2nya...
Btw irfa aku suka tampilan dan header blogmu yg baru...
seneng liat PSH n MGY jg artis yg thai itu aduh lupa namanya...
Cemunnggguuudd ya irfa
sama-sama Bunda,, thanks juga dah baca^^
HapusAku juga suka sama tampilan blog ku yang baru~~
nama artis Thailandnya Ken Threeradeeth,,
beberapa waktu lalu dia sempat mengalihkan pandanganku dr Urri Shi Hoo Oppa dengan senyuman manisnya,,
Tapi aku comeback ke Shi Hoo Land gara-gara CDDA,,
bisa di bilang kini Ken jadi no.2 di hatiku setelah PSH
Ken dan PSH 'healing' yang sangat mujarab buatku~~
akhirrnya setelah penantian heheh maksih mbak irfa,,,lanjut lagi yaaa
BalasHapuswalaupun udah liat tapi akan terasa kurang kalau gak baca sinopnya mbak irfa, makin lama makin cinta aja sama Urri Ssha-shi, sekarang sang Edmon Dantes telah bereubah jadi Daddy Long Legs. haha
BalasHapusiya nih,, awalnya mad hatter, lalu edmon dantes,, sekarang daddy long legs,, ntar kyknya Si Oppa bakal jadi White Rabbitnya Se Kyung dulu deh,, sebelum jadi Prince Charmingnya~~
HapusAk lpa, kpn ya seung jo tau se kyung it desainer? Dan kpn mrka tkeran no hp?
BalasHapustau Se Kyung Desainer pas Se Kyung minta bantuan utk dibuatin lagi surat garansi berlian Eclair,, dia kan cerita klo dia desainer yang kerja jadi tukang ngambil pesenan si Nyonya~~
Hapusklo masalah no. HP sih,, kayaknya Seung Jo tau nomernya Se Kyung gara-gara masalah In Chan,, ya emang mungkin ga diceritain aja kapan tukeran no hape nya~~
di tggu ya sinop selanjutnya.....hwaiting
BalasHapusAkhirnya di post juga
BalasHapushufttttt......
di tunggu part 2 nya ya, chingu ~~^^ (ikuti uri oppa)
makasih chingu
Ditunggu part2nya.Mba irfa ttp semangat ya.Apry
BalasHapusDitunggu part 2 nya. Makasih Mbak Irfa. Salam kenal.Rafani
BalasHapussemangat Irfa..sangat ditunggu part 2 nya..smg diberi kelancaran ya..gomawo. ^_^
BalasHapusGelang pemberian se-kyung dipake terus sama seung-jo yahh ??
BalasHapusgak curiga tuh nantinya se-kyung liat sekretaris kim pakai gelang buat presdir ??
hooh~~ Seung Jo kyknya suka ma gelang itu,, karena gelang itu handmade nya Se Kyung~~
HapusMungkin gelang itu akan membawa masalah,, tapi aku lebih mengkhawatirkan gelang couplenya Seung Jo dan Yoon Joo~~
kok lama si?
BalasHapusKyaaaa..itu yg aku ucapkan pas ngeliat episode 4 udh keluaaar, seneng bangeeett!! Fighting mbaaa,,,dihari2 nunggu sinopsis keluar, berasa jd orang freak bolak balik blog nya mba irfaaa..
BalasHapusChika :))
Buat yang nunggu part-2nya,, especially,, tentu saja komentarku untuk part 2 #GR ye? harap bersabar ya~~ minggu ini aku masih sibuk,,, semoga hari minggu aku udah agak senggang dan bisa lanjut nulis lagi~~
BalasHapusd tunggu ya kelanjutanx,hehehehehe
BalasHapustolong dilanjutkan ya mbk irfa..
BalasHapusthank you so much.. :)
tolong lanjutannya ya...dah penasaran buangeettt nich...
BalasHapushehehehehe...thanks....
wah, kerenn niigh drama ,,,,
BalasHapusmiianhae , baru sempat gabung :)
#wawa
Q ska bgtttt shi hoo oppa,,
BalasHapusSmoga ini bkn jd drama yg terakhir oppa,,
oppaaa i'm wait for youuu,,,fighhtt
Q ska bgtttt shi hoo oppa,,
BalasHapusSmoga ini bkn jd drama yg terakhir oppa,,
oppaaa i'm wait for youuu,,,fighhtt
wah...keren nih drama.. trimakasih kakak..^^
BalasHapus>>enli<<
sinopsisnya di perlengkap ya donk mba
BalasHapusakunya uddah penasaran nnihh..