Apa yang terjadi setelah Yun Seong tahu bahwa Da Jin adalah putri dari Kapten Han?
Yun Seong sangat kaget saat mengetahui Da Jin dan Ppo Song
ternyata putri Kapten Han. Dia melihat Da Jin dan Ppo Song yang sedang
memperingati hari kematian ibunya di makam Han Kyu Pil dan istrinya. Saking
Syok nya Yun Seong sampai terjatuh.
Selesai memperingati hari kematian Ibunya, Da Jin dan Ppo
Song serta Choi Ajussi berjalan untuk pulang. Kemudian sebuah mobil melintas di
samping mereka. Ternyata itu Dong Soo yang menjemput mereka. Dong Soo meminta Da Jin mengucapkan Go Cham See Eh karena datang menjemput mereka. Da Jin pun mengucapkannya walau agak terpaksa.
Choi Ajussi dan Ppo Song
segera masuk mobil, tepat sebelum Da Jin masuk mobil sebuah mobil datang,
ternyata itu adalah Choi Ji Won. Da Jin menatap Ji Won penuh kebencian.
Saat Ppo Song
memanggilnya untuk masuk, Da Jin segera menghalangi Ppo Song dari pandangan Ji
Won dan menyuruh Ppo Song menutup kaca jendela mobil.
Da Jin mengajak Ji Won berbicara ditempat yang agak jauh. Da
Jin menunjukkan rasa tidak sukanya atas kedatangan Ji Won ke tempat pemakaman
orang tuanya. Da Jin meminta Ji Won untuk pergi. Ppo Song memanggil Da Jin dari
mobil Dong Soo. Ji Won melihat Ppo Song dan bertanya, “Apa itu dia? Dia tumbuh
dengan baik” Da Jin mendesis kesal mendengar komentar Ji won, “Tumbuh dengan
baik? Adikku bahkan tidak pernah melihat ibunya karena mu. Dia hidup dengan
obat-obatan sepanjang hidupnya. Dia harus menghadapi penyakitnya tanpa seorang
Ibu di sisinya karena mu. “
Da Jin berusaha menahan amarahnya, tapi emosinya tak lagi
terkendali, sementara Ji won hanya terdiam. Da Jin melanjutkan kemarahannya,
“Kau datang kesini hanya untuk menyesal bukan? Ayahku, Ibuku dan Aku,,, Kami
semua,, tidak tahan melihatmu, Bahkan ketika kau mati, Kau tidak seharusnya
datang kesini” Emosi Da Jin tak lagi terbendung. Hal ini membuat Dong Soo
khawatir dan turun dari mobil dan menghampiri mereka berdua. Dia bertanya apa
yang terjadi? Baik Da Jin dan Ji Won tidak ada yang menjawab.
Ji Won pergi dan berjalan melewati mobil Dong Soo sambil
melihat penuh rasa bersalah ke arah Ppo Song, tapi dia tetap melanjutkan
perjalanannya menuju makam orang tua Da Jin. Sementara Dong Soo bertanya-tanya
siapa sebenarnya Ji Won.
Da Jin menahan tangis dan emosinya setelah ditinggal Ji Won,
dia bertanya pada Dong Soo apakah dia terlihat habis menangis? Dong Soo
membenarkan, dia mencari sapu tangan disakunya tapi tidak menemukannya, akhirnya
dia mengelap ingus dan air mata Da Jin dengan tangannya (jorok sekaligus
romantic,, Ohooo,,, Dong Soo-ya)
Ji Won menemukan Yun Seong yang frustasi di depan makam
Orang tua Da Jin. Ji won paham pasti Yun Seong telah tahu bahwa Da Jin adalah
putri dari Kapten Han. Ji Won berkata pada Yun Seong:
“ Aku... bertindak dengan penuh kebencian dan tak tau malu
... Aku tau dia adalah putri Kapten Kyu Han Pil, dan aku sangat membencinya.
Aku akan lebih menyakitinya tapi.. Aku akan tau malu bahkan lebih dan
kuat. Jadi Han Da Jin dapat melangkah
padaku dan berdiri.”
Yun Seong berkata, ini pasti Sulit untuk Ji Won. Namun Ji
Won menyadari bahwa semua ini memang tidak adil dan dia telah bersikap bagai
seorang pengecut, tapi dia bersikap seperti ini karena dia ingin hidup dengan
menekan rasa bersalahnya.
Ji won dan Yun Seong kemudian memberi penghormatan pada
makam Kapten Han dan istrinya.
Selesai memberi hormat, Ji Won dan Yun Seong
berjalan bersama menuju mobil mereka masing-masing. Yun Seong bertanya pada Ji
Won, mengapa Ji Won tidak memberitahunya bahwa dia sudah tahu Da Jin adalah
Putri dari Kapten Han? Ji Won berkata dia malah berharap Yun Seong tak pernah
tahu karena dia mengkhawatirkan keadaan Yun Seong yang sampai saat ini masih
hidup dalam kenangan pahit 7 tahun lalu, saat insiden yang menyebabkan kematian
Istri Han Kyu Pil adalah kesalahannya.
Da Jin minum Soju di kedai dekat rumahnya, dia bersedih
mengingat kedua orang tuanya. Yun Seong yang juga akan pulang kaget melihat Da
Jin yang sedang minum.
Dia masuk dan menyuruh Da Jin pulang. Da Jin tidak
mendengarkan, dia malah menuangkan minuman untuk diberikan pada Yun Seong.
Namun Yun Seong tetap menyuruhnya pulang. Da Jin berkata, “Kapten pasti tidak
ingin minum bersama dengan seorang pengecut seperti aku ya?” Yun Seong tidak
menjawab, dia kembali menyuruh Da Jin pulang dan berkata bahwa Adiknya sedang
menunggu di rumah.
Mendengar sang adik disebut-sebut Da Jin menjadi lebih sedih,
Dia berkata: “Ppo Song ku yang cantik, Ppo Song benar-benar cantik. Ppo Song ku
yang malang… Karena orang itu… Orang yang paling aku cintai,,, Orang yang
paling mencintaiku,,, Meninggalkan aku” Yun Seong sedih melihat keadaan Da
Jin. Dia tahu yang dimaksud Da Jin adalah Ji Won, tapi Yun Seong pun ikut
bersalah dalam insiden itu.
“Karena Orang itu,,, Aku tidak akan pernah memaafkannya,
Kapten” Da Jin terus mengulang kalimat bahwa dia tidak akan memaafkan Ji Won.
Mendengar hal itu Yun Seong semakin merasa bersalah, karena bagaimanapun dia
juga bersalah atas kematian Ibu Da Jin dan Ppo Song.
Yun Seong hanya bisa menatap dengan sedih dan penuh rasa
bersalah pada Da Jin yang menangis sambil mabuk. Hingga akhirnya Da Jin
menangis sambil menyembunyikan wajahnya dengan menelungkup di atas meja. Yun
Seong akhirnya mengambil gelas berisi soju dan meminumnya sambil menahan rasa
bersalah dan penyesalannya kepada wanita yang tengah menangis di depannya.
Di rumah Choi Ajussi, Dong Soo cemas karena Da Jin belum
pulang juga. Dia mnegobrol dengan Choi Ajussi yang menyuruhnya membiarkan Da
Jin untuk sendirian dulu. Hari ini pasti hari yag sulit bagi Da Jin. Tapi Dong
Soo terlalu cemas dan memutuskan untuk mencari Da Jin.
Da Jin yang mabuk diantar pulang oleh Yun Seong. Meski Da
Jin yang mabuk mulai meracau dengan mengatakan bahwa ayahnya juga seorang
Kapten yang lebih dingin dari Yun Seong. Da Jin sangat mencintai langit dan
pesawat terbang, karena itulah ingin menjadi Kapten yang hebat seperti Ayahnya.
Lalu Da Jin tersenyum lebar, Yun Seong yang ada dibelakangnya menjadi merasa
sangat bersalah.
Saat kembali berjalan, Da Jin hampir terjatuh, Yun Seong
menopangnya dan akhirnya menggendong Da Jin di punggungnya. Da Jin berkata
Ayahnya pandai menyanyi, dia meminta Yun Seong bernyanyi untuknya. Yun Seong
pun bernyanyi untuk Da Jin hingga Da Jin tertidur dipunggungnya. (Aigooo,,, mau
dong dinyanyiin Captain,,,,, Envy sama Da Jin #plak).
Saat Dong Soo baru keluar dari rumah Choi Ajussi untuk mencari
Da Jin, dia kaget melihat Da Jin digendong dibelakang punggung Kim Yun Seong.
Dia ingin menggantikan Yun Seong yang menggendong Da Jin yang mabuk. Yun Seong
menolak dan mengantar Da Jin hingga kamarnya.
Yun Seong menidurkan Da Jin disamping
Ppo Song. Choi Ajussi minta maaf karena kelakuan Da Jin pada Yun Seong,
dia berkata tak biasanya Da jin bersikap seperti ini, tapi karena hari ini dia
mengalami sebuah kejadian, sehingga dia menjadi seperti itu. Yun Seong bilang
tidak apa-apa. Dia pun pamit untuk pulang.
Dong Soo mengantar Yun Seong sampai keluar rumah. Dia
meminta Yun Seong untuk memaafkan
kesalahan Da Jin, jika Da Jin melakukan sesuatu pada Yun Seong karena mabuk. Yun
Seong terjadi apapun, dan pamit. Dong Soo masih merasa tak nyaman, setelah Yun Seong bersiap
pergi dia bertanya pada Yun Seong, kapan mereka akan minum bersama? dan apakah
jika dirinya mabuk, apakah Yun Seong juga akan menggendong Dong Soo
dipunggungnya? (ini sih jelas modus,, Dong Soo mulai cemburu,,,)
Yun Seong menyadari nada suara Dong Soo bukan sedang
bercanda, dia berbalik dan menatap Dong Soo namun tak mengatakan apapun, dia
hanya menatap tajam pada Dong Soo, menyatakan ketidak senangannya pada pertanyaan
Dong Soo. Lalu berbalik lagi melanjutkan perjalanannya untuk pulang.
Dong Soo menjadi lebih kesal dan berteriak:
“Seorang gadis ... dibawa oleh seorang pria... itu tidak
baik! Dan seorang pria ... membawa gadis kemanapun ... itu tidak baik!”
Yun Seong pulang ke rumahnya dan merasa sangat tertekan
karena mengingat kata-kata Da Jin, dilain pihak Ji Won pun kembali teringat
saat Ibu Da Jin meninggal setelah melahirkan akibat kesalahannya.
Yun Seong
menggigil ketakutan, kemudian dia tertidur dan bermimpi buruk tentang pesawat
yang jatuh saat dia mengendalikannya. Yun Seong pun terbangun dengan keadaan
penuh keringat.
Yun Seong mendatangi ruangan Hong In Tae yang menatapnya tak
senang, namun Hong In Tae tersenyum sinis saat melihat surat pengunduran diri
yang diberikan Yun Seong. Hong In Tae bertanya mengapa dia memberikan surat itu
padanya? Yun Seong berkata, karena Hong In Tae lah yang akan paling cepat memproses
pengunduran dirinya (Jika dia memberika pada Mi Joo atau Direktur Wings Air,
dia pasti akan dibujuk). Hong In Tae memuji kecerdasan Yun Seong.
Saat Yun Seong pamit dan beranjak untuk pergi, dia berkata
pada Yun Seong: “Dimanapun kau bekerja, jangan pernah tunjukan wajahmu padaku
atau putriku”
Mi Joo tiba-tiba masuk ke ruangan Ayahnya, dan kaget melihat
Yun Seong ada disana. Dia memanggil Yun Seong dengan sebutan “Oppa” tapi saat
melihat Ayahnya dia meralat dengan panggilan “Kapten” Yun Seong tersenyum pada
Mi Joo. Saat Mi Joo bertanya apa yang sedang terjadi antara Yun Seong dan
Ayahnya, Hong In Tae meminta Yun Seong untuk pergi dari ruangannya.
Mi Joo mengikuti Yun Seong keluar dan bertanya apakah
Ayahnya melakukan sesuatu untuk menekannya lagi? Yun Seong berkata dia meminta
bantuan pada nya. Mi Joo cemberut dan berkata seharusnya Yun Seong meminta
apapun padanya, karena dia akan melakukan segalanya untuk Yun seong.
Mi Joo
lagi-lagi memanggil Yun Seong Oppa, dan Yun Seong mengingatkannya. Mi Joo
berkata dia lupa bahwa mereka sedang diperusahaan, itu karena dia sudah lama
tidak memanggil Yun Seong dengan sebutan Oppa. Yun Seong tersenyum dan berkata,
kalau begitu Mi Joo boleh memanggilnya Oppa. Yun Seong masuk ke dalam lift,
saat pintu Lift akan segera tertutup Mi Joo pun memanggilnya “Oppa!” Lalu pintu
Lift tertutup.
Da Jin sedang menikmati sarapannya bersama Ppo Song, Dong
Soo dan Choi Ajussi. Da Jin memuji soup anti mabuk yang dia kira buatan Choi
ajussi. Dong Soo protes dan berkata dialah yang membuatnya, dan Da Jin sama
sekali tak beterimakasih. Ini waktunya Da Jin mengatakan, “Go Cham See Eh” Da
Jin pun mengatakannya dua kali dan bertanya apakah Dong Soo puas? Choi Ajussi
memuji Dong Soo hingga Dong Soo membagikan makanan buatannya pada Choi Ajussi
dan Ppo Song tapi dia tak memberikannya pada Da Jin.
Da Jin protes. Dong Soo berkata dia tigak ingin
memberikannya pada orang yang pulang dalam keadaan mabuk dengan dibawa oleh orang asing. Da Jin kaget, dan
bertanya, "Aku?" Dong Soo membenarkan. Da Jin berkata dia ingat dia kemarin
memang minum banyak dan pasti berjalan
sambil mabuk. Lalu segera pulang dan tertidur di kamar. Dong Soo bilang tidak seperti itu. Da Jin pulang dalam
keadaan tertidur dan dibawah dibaelakang punggung seorang pria.
Da Jin tak
percaya, dan berkata Dong Soo pasti berbohong. Choi Ajussi membenarkan dan
berkata bahwa Kapten Kim yang membawanya pulang. Da Jin masih tak percaya dan
bertanya? “Kapten Kim Yun Seong?” Choi Ajussi dan Dong Soo membenarkan, Choi
Ajussi berkata, Da Jin harus berterimakasih pada kapten Kim.
Da Jin kemudian mengingat semua kejadian yang dialaminya
kemarin dari mulai mengajak Yun Seong minum hingga meminta Yun Seong menyanyi
untuknya. Da Jin merasa malu karenanya, dia awalnya hanya senyum-senyum, tapi
akhirnya dia mengacak-ngacak rambutnya sambil beteriak karena saking malu dan
stress nya menyadari kebodohannya itu.
Da Jin berlari-lari untuk pergi bekerja, saat melewati rumah
Yun Seong, dia berbalik dan berhenti. Da
Jin berteriak: “Bukankah aku terlalu
berat, Kapten? Dengan semua ‘skinship dan fellowship’ itu kita kan menjadi
akrab kapten !”
Yun Seong sedang memeriksa jadwalnya di cafeteria Bandara.
Dia melihat Da Jin yang akan menjadi Co-pilotnya di penerbangan hari ini. Dia
kembali teringat pada kata-kata Da Jin yang tidak bisa memaafkan kesalahan
orang yang membuat ibunya meninggal. Yun Seong kemudian mendatangi petugas
pengaturan jadwal penerbangan dan minta jadwalnya diganti.
Manager protes dan bertanya kenapa tiba-tiba? Petugas
mengecek jadwal dan berkata hari ini Yun Seong berpatner dengan Pilot Han Da
Jin. Manager bertanya apakah Han Da Jin membuat masalah lagi? Yun Seong bilang
bukan seperti itu, dia hanya punya alasan pribadi untuk hal ini, jadi dia
memohon jadwalnya di rubah
Yun Seong dan Ji Won minum kopi bersama di Cafetaria. Yun
Seong memberitahu Ji Won bahwa dia sudah mengajukan surat pengunduran dirinya
hari ini. Ji Won kaget. Yun Seong terlalu takut untuk berlari ditumpukan Salju
(Hmm,, mungkin ini pribahasa untuk rasa bersalah kali ya). JI Won berkata, tapi
meskipun Yun Seong berhenti, itu tidak akan mengubah apapun.
Yun Seong bertanya apakah Ji Won baik-baik saja saat dia
terbang dengan Pilot Han Da Jin. Ji Won berkata menghindari bukanlah solusinya.
Han Da Jin bisa baik-baik saja jika tidak terbang bersama Ji Won. Yun Seong
berkata, Jika Da Jin tahu bahwa Yun Seong lah Pilot yang menyebabkan insiden 7
tahun lalu, dia pasti tidak dapat menahan emosinya.
Ji Won berpendapat, itu adalah sesuatu yang harus dihadapi
Han Da Jin. Tapi Yun Seong tetap merasa takut. Saat dia mengetahui bahwa Da Jin
adalah putri dari Kapten Han dia merasa ketakutannya semakin besar dari waktu
ke waktu. Menurut Ji Won, itu jugalah yang harus diatasi oleh Yun Seong.
Yun Seong bersikeras, dia merasa yang terbaik adalah dia
harus pergi dan Han Da Jin akan merasa tenang. Namun Yun Seong mendapat telepon dari petugas
pengatur jadwal bahwa sulit untuk mengubah jadwalnya. Yun Seong mengerti dan
berkata dia akan tetap terbang.
Dong Soo mengambil kopi Da Jin yang baru dibelinya dari
mesin penjual minuman, kemudian memberi semangat pada Da Jin yang akan pergi
terbang. Dia mendo’akan agar Da Jin terbang dengan aman, dan memberikan acungan
jempolnya dari kejauhan pada Da Jin yang mengungkapkan bahwa Da Jin yang
terbaik.
Sesampainya di menara pengontrol, Dong Soo melamun sambil
menyesap kopi Da Jin. Junior nya dulu sempat menangis karena ulah Dong Soo (dan
sepertinya naksir Dong Soo) mengambil gelas kopi yang telah kosong dan
menggantinya dengan yang baru. Juniornya pertanya apa yang sedang Dong Soo
khawatirkan?
Juniornya berkata, bahwa dia bisa membantu Dong Soo untuk
merasa lebih baik, karena itu adalah keahliannya. Dong Soo pun akhirnya
bertanya, Saat seorang wanita di bawa oleh seorang Pria apa yang dipikirkannya?
Juniornya menjawab, “Hmm,,, dapatkah aku menggantungkan diriku pada pria ini?”
Jawaban juniornya membuat Dong Soo frustasi. Juniornya
bertanya apakah Dong Soo membawa seorang wanita, siapa wanita itu? Juniornya
memaksa Dong Soo untuk mengatakan siapa wanita itu agar dia bisa memberikan
nasihat yang baik.Dong Soo tidak ingin menjawab dan malah menanyakan sapu
tangannya membuat Sang Junior hanya bisa mengerucutkan bibirnya.
Da Jin sedang membaca nama-nama penumpang di pesawat yang
akan diterbangkannya. Yun Seong ternyata sudah menunggunya. Da Jin memberi
salam. Bukannya menjawab, Yun Seong malah menyuruh Da Jin untuk tidak terbang
hari ini karena dia tidak ingin terbang bersama Da Jin.
Da Jin tertawa dan berkata dia ingin terbang dengannya. Yun
Seong menyuruh Da Jin pulang saja. Da jin bertanya apakah kemarin dia melakukan
kesalahan, katakan saja, dia akan memperbaikinya. Yun Seong tak menjawab.
Yun Seong mendekat ke arah Da Jin dan mengambil ID Card
Pilot Da Jin, dan memasukannya ke dalam saku seragammnya. Da Jin kaget, apalagi
saat melihat Yun Seong masuk ke dalam area lapangan terbang. Da Jin
memanggil-manggil Yun Seong, tapi Yun Seong tak menggubris dan meninggalkan Da
Jin di kantor Wings Air menuju area lapangan terbang. Tanpa ID Card itu, Da jin
tidak bisa mengejar Yun Seong ke area lapangan terbang, dan sudah dipastikan
dia tidak bisa terbang hari ini.
bersambung ke part-2
Komentar:
Ckckckck,,, Captain tuh ya,,, Udah tau Da Jin Anaknya Kapten Han juga, tetep aja sinis dan ketus sama Da Jin. Kesian banget sih Da Jin, tanpa tahu apa-apa ditolak untuk bisa terbang bareng sama Yun Seong.
wah,, teh irfa ngebut ya bikin sinopnya..... berhubung akan tayang di tv hhheehee.. jadi penegen rerun drama ini,, tapi ada daya filenya udah gak ada,,,,hilang HDE yang lama,,,,, :(
BalasHapusbaru sempet di post aja hisni, drama ini dulu sinopsisnya terbengkalai karena RTP,, wah,, ikut sedih karena HDE nya hilang, semoga dapat ganti yg lebih baik...
Hapusmbak irfa...
BalasHapuscepat yahh lanjutannya d posting...
makasih ya mbak...
:)"
btw mbak, mau tayang d mna film ni mbak..
tlng kasih info donk mbak,,
sekali lg thanks yah mbak...
dephie_
diusahakan akan selalu di Update,
Hapustergantung situasi dan kondisi
drama ini mw tayang di ikan terbang
kabarnya menggantikan The King 2 Heart
iya,, gpp mbak,,, jangan d paksain mbak,,
Hapussaya masih tetap setia menunggu kok mbak,,,
ouhh, iyanya mbak,, klu gtu saya gak bisa nonton mbak,,
:( saya kuliah,,
padahal pengen nonton mbak,,:(
makasih ya mbak,,
dephie...
Terusin ya mbak nulis nya,aku terima kasih bangt,bisa tau cerita nya.o ya mbak,tlong donk masukin juga sinopsis air city,aku mtak tlong banget ya mbak.
BalasHapusAir City? Aku malah gak pernah nonton. Drama lama ya,,, aku nggak punya bahan, jadi gak bisa bantu, maaf ya,,
HapusBaru mbak drama nya,itu lo pemain nya yg meranin karakter yoo jin di dalam winter sonata
HapusAir City drama tahun 2007,, berarti drama lama,,, yg main emang Choi Ji Woo yg maen di Winter Sonata,,
HapusTengkiu mbak irfa...ditunggu part 2 nyaa...:)
BalasHapuspart-2 nya baru aku posting,, ^_^
HapusSmngat yah utk episode2 brikutx...chayoo...:)
Hapusmbak irfa, kenalkan aku silent rider blog-nya mbak irfa ini. Suka banget deh sama gaya nulisnya mbak irfa. Ditunggu terus sinopsis Yes Captain ya. Thank's
BalasHapussama-sama, salam kenal juga anonim,,
Hapusakan selalu diusahakan untuk di Update,,
di tunggu saja yah,,
Makasiiiiiiiihhhhhhh mb irfa :*
BalasHapussama-sama siska,,,
Hapusmbak irfa kalo mau beli dvd yes captain dimana ya?
BalasHapus