Twinkle-Twinkle udah mau tamat yah di Indosiar,, wah musti ngebut nih,, okay,, ini dia Episode 53, apakah Seung Joon memutuskan kembali pada Jung Won atau tetap memilih pergi meninggalkan Jung Won dengan resiko dilupakan selamanya oleh Jung Won??
Ajussi berkata pada Seung Joon untuk mengobrol dengannya
karena perjalanan masih jauh. Seung Joon berkata dia tidak pandai mengobrol
dengan orang tapi akan berusaha untuk membuat Ajussi terjaga. Ajussi meminta
Seung Joon mengambilkan sesuatu di jok belakang, saat Seung Joon akan
mengambilnya, tanpa sengaja dia memencet sesuatu di tasnya membuat dia
menyalakan rekaman puisi Jung Won untuknya, saat akan mematikannya Ajussi
melarangnya karena ingin
mendengarkannya.
Seung Joon terharu mendengar puisi Jung Won yang intinya
jika Seung Joon berniat pergi, maka dia harus tetap kembali jangan tiba-tiba
menghilang dari pandagannya. Jika Seung Joon melakukan itu maka Jung Won akan
melupakan Seung Joon. Jung Woon berharap Seung Joon tidak membuatnya melupakan
Seung Joon begitu saja dengan meninggalkan Jung Won tanpa jejak.
Sementara Seung Joon terharu mendengarkan puisi Jung Won, di
kedai jampyung Jung Won sedang menahan tangisnya setelah memakan jampyung pedas
dalam usaha untuk melupakan Seung Joon.
Seung Joon bingung dengan apa yang harus dilakukannya
setelah meminta permintaan Jung Won yang ingin dia kembali jika Seung Joon
berniat pergi. Ajussi bertanya apakah dia harus memutar balikan mobilnya. Seung
Joon masih galau, dia tidak tahu harus berbuat apa. Ajussi berkata, apakah
wanita yang membacakan puisi itu akan menghilang dari hidupnya jika dia tidak
kembali, apakah itu tidak apa-apa?
Akhirnya Seung Joon meminta Ajussi memutar balik mobilnya ke
Shin Lim Dong (alamat rumah orang tua kandung Jung Won). Ajussi pun menuruti
keinginan Seung Joon dan segera memutar balik kan mobilnya.
Jung Won dan Dae Bum baru pulang dari makan Jampyung pedas
dan masuk ke restoran milik Ny. Hwang. Jung Won minta waktu untuk sendiri
karena matanya masih bengkak, dan dia tak ingin keluarganya melihat mata
bengkaknya. Dae Bum mengerti dan masuk duluan.
Jung Won duduk di salah satu
restoran. Jung Won mengeluarkan surat pengunduran diri Seung Joon dan
menatapnya cukup lama. Jung Won lalu berkata pada dirinya sendiri bahwa dia
akan membiarkan Seung Joon pergi, dia tidak akan menunggu ataupun mencari Seung
Joon. Baginya semuanya telah berakhir. Dengan kepergian Seung Joon, maka
semuanya berakhir hari ini. Selamat Tinggal, kata Jung Won sambil menahan
tangisnya.
Mobil Ajussi melaju cepat menuju Shin Lim Dong. Saat sampai,
Seung Joon langsung keluar dari mobil dan menatap restoran milik Ny. Hwang dari
kejauhan. Ajussi memberikan tas Seung Joon dan meminjamkan ponselnya saat Seung
Joon meminjam ponselnya.
Seung Joon mencoba menelpon Jung Won, tapi karena nomornya
tidak dikenal, Jung Won mengabaikan panggilan itu. Jung Won mengunci pintu
restoran.
Saat Jung Won akan masuk ke rumah, Dae Bum datang dan berkata dia akan membuat
Jung Won tersenyum mulai saat ini. Dae Bum sangat yakin bahwa dia bisa membuat
Jung Won tertawa saat ini. Jung Won bertanya apakah Dae Bum akan menari aneh
lagi? Dae Bum berkata tidak dan dia mengajak Jung Won pergi keluar.
Tepat saat Dae Bum dan Jung Won keluar, Seung Joon yang
berniat masuk segera memalingkan wajahnya ke belakang agar Jung Won dan Dae Bum
tidak menyadari keberadaannya. Seung Joon penasaran kemana Dae Bum akan membawa
Jung Won, dia pun mengikuti mereka.
Dae Bum pun
senang melihat tawa Jung Won. Dae Bum terus menatap Jung Won, mebuat Jung Won
heran. Dae Bum lalu berkata, bahwa dia akan membiarkan Jung Won memukulnya
setelah Dae Bum mencium Jung Won (Andeeeww,,,,!)
Dae Bum pun mencium Jung Won yang tak sempat melawan
dengan tiba-tiba. Seung Joon melihat
semua itu dengan hati hancur berkeping-keping.
Seung Joon pun pergi begitu saja (ini yang tak
kusukai dari Seung Joon, cepat menyerah,, padahal udah jelas Jung Won pun
sangat-sangat mencintai dirinya,, masih saja meragukan perasaan Jung Won hanya
karena ulah Dae Bum).
Dae Bum melepaskan ciumannya. Jung Won menatapnya dengan
kaget, Dae Bum berkata bahwa dia rela Jung Won memanfaatkan dirinya untuk
membuat Jung Won melupakan Seung Joon.
Dae Bum berkata bahwa dia akan menyembuhkan sakit hati Jung Won yang ditinggalkan Seung Joon.
Pagi hari di Shin Lim Dong, Ny. Hwang menerima sebuah surat. Tuan
Hwang masuk dan bertanya surat apa itu. Ny. Hwang mulai kesulitan membaca
karena berkurangnya daya penglihatannya, maka Tuan Hwang yang membukanya. Tuan
Hwang terdiam saat membacanya, itu adalah surat pernyataan bahwa Geum Ran sama
sekali tak ada hubungan darah dengannya (semacam hasil tes DNA kali ya?). Ny.
Hwang bertanya apakah mereka perlu melakukan regitrasi kartu keluarga dan
mengganti nama anak mereka? Hwang Geum Ran menjadi Han Geum Ran dan Han Jung
Won menjadi Hwang Jung Won? Tuan Hwang membenarkan.
Ny. Hwang berkata, bahwa
Geum Ran dan Jung Won memiliki takdir yang unik. Tuan Hwang berkomentar, mereka
berbagi hari ulang tahun selain berbagi orang tua. Jangan-jangan mereka itu
pasangan yang ditakdirkan. Ny. Hwang tertawa mendengar candaan suaminya dan
bertanya, siapa yang jadi suamin dan siapa yang jadi istri diantara mereka
berdua? Tuan Hwang berkata, tentu saja Geum Ran yang jadi suami dan Jung Won
yang jadi istrinya. Tapi Ny. Hwang berkata, Geum Ran lah yang jadi pengantin
perempuan dan Jung Won yang jadi pengantin laki-lakinya. Ny. Hwang
menganalogikan sifat kedua putrinya itu dan berkata bahwa Geum Ran dan Jung Won
saling melengkapi. Jadi mungkin mereka benar-benar pasangan yang ditakdirkan.
Ny. Hwang dan Tuan Hwang pun tertawa bersama memikirkan hal ini.
Di rumah keluarga Han, Tuan dan Ny. Han mendapatkan surat
yang senada, bedanya itu adalah keterangan bahwa Jung Won bukan anak mereka.
Saat Ny. Han membacanya dia bertanya pada suaminya apa yang telah ia lakukan
pada putrinya. Ny. Han berpikir dirinya
pasti kerasukan sesuatu saat itu. Tuan Han berkata mereka harus segera
membicarakan hal ini dengan keluarga Hwang untuk mengurus masalah registrasi
keluarga sebelum tengat waktu. Ny. Han berkata bahwa mereka harus mengikuti apa yang keluarga
Hwang dan kedua putrinya mau. Tuan Han bertanya apakah Ny. Han ingin
membatalkan keputusan registrasi Geum Ran sebagai putrinya? Ny. Han berkata
bahwa tanpa registrasi pun mereka tahu bahwa Geum Ran dan Jung Won adalah putri
mereka.
Ny. Han menyesalkan, karena keegoisannya selama ini dia
telah mengahncurkan tubuh Geum Ran dan hati Jung Won. Ny. Han menangis
memikirkan semua itu, jadi dia tidak ingin egois lagi. Tuan Han mengerti, dan
akan melakukan apa yang diinginkan Keluarga Hwang dan kedua putri mereka.
Di dalam penjara Ny. Song cemas dengan keadaannya sendiri.
Dia teringat perkataan Seung Joon yang berkata bahwa semua buku ceknya telah
dibeku kan atas nama dirinya. Jadi Ny. Song sama sekali tak bisa menggunakan
sepeser uang pun tanpa persetujuaan Seung Joon, jadi tidak akan ada seorang pun
yang bisa membantu Ny. Song karena kekuatan uang. Seung Joon meminta ibunya
untuk membayar saja semua kejahatan kali ini, dan dia mengajak ibunya untuk
memulai kembali dari awal setelah Ny. Song keluar dari penjara.
Hwang Geum Ran sedang membahas buku baru yang editnya dengan
sang penulis Tuan Nam yang sepertinya tidak bersemangat karena bukan Jung Won
yang jadi editornya. Tuan Nam mengabaikan semua perkataan Geum Ran dan hanya
memainkan bola saja. Tuan Nam berkata bahwa saat dia melihat Geum Ran, dia
merasa seperti Nyamuk yang melihat darah. Geum Ran bingung. Tuan Nam berkata
bahwa dia sangat lapar karena Geum Ran menyuruhnya datang ke sini di jam
seperti ini. Tuan Nam ngamuk-ngamuk dan memanggil Geum Ran dengan sebutan Hwang
Geum Ah. (artinya telur emas)
Geum Ran protes, karena dia tidak suka mendengar Tuan Nam
memanggilnya ‘sayang’ dan Hwang Geum Ah dalam satu waktu, dia bahkan tidak
menyukai kedua panggilan itu. Tuan Nam berkata Geum Ran sangat tidak dewasa
karena meributkan hal itu. Di masa depan, Geum Ran harus terbiasa dengan
panggilan itu. Jadi apa masalahnya? Geum Ran kesal, tapi hanya bisa menahan
kemarahannya.
Geum Ran kemudian berkata bahwa Jung Won akan datang dengan
membawakan makan siang untuk mereka, dan ini membuat Tuan Nam berbinar-binar.
Dia bertanya apakah Jung Won-nya yang cantik akan bener-benar membawakan makan
untuknya? Makanan yang dia masak sendiri dengan tangan cantiknya? Apa alasan
dia melakukan hal tersebut di hari Sabtu penuh hujan seperti ini, Itu pasti karena
Jung Won mencintainya, kata Tuan Nam percaya diri.
Geum Ran berkata, bahwa Jung Won memiliki standar yang
tinggi, maksudnya sih ingin membuat Tuan Nam sadar, jangan terlalu percaya
diri. Tapi dengan PD, Tuan Nam berkata bahwa dia tahu Standar Tinggi Jung Won.
Geum Ran bingung menghadapi penulis narsis satu ini.
Jung Won datang membawakan makanan untuk Geum Ran dan Tuan
Nam, dia menatap sedih meja Seung Joon cukup lama. Tuan Nam melihat hal itu,
entah mengapa tiba-tiba menyuruh Geum Ran membacakan draf bukunya. Geum Ran
nurut aja, sementara Tuan Nam sibuk menatap Jung Won yang masih terpaku pada
kursi kosong milik Seung Joon.
Ternyata isi buku Tuan Nam, cocok sekali dengan suasana hati
Jung Won yang sedang bersedih, karena itukah Tuan Nam meminta Geum Ran
membacakannya untuk didengar Jung Won? Agar Jung Won tak terus larut dalam
kesedihannya yang berkepanjangan karena ditinggal Seung Joon. Geum Ran pun
sedikit terharu dengan isi bukunya dan berhenti sejenak. Tuan Nam bertanya ada
apa dengan Hwang Geum Ah? kenapa tiba-tiba berhenti, Geum Ran yang tadinya
sudah terharu, jadi sebel lagi mendengar panggilan Hwang Geum Ah dari mulut
Tuan Nam, dia berniat untuk melanjutkan lagi bacaannya tapi Jung Won datang
membawa makanan.
Tuan Nam menyambutnya dan berkata pada Jung Won, sebaiknya
mereka berciuman dulu. Tapi Jung Won berkata, lebih baik makan dulu, karena
setelah makan apapun dapat di lakukan. Tuan Nam kegirangan dan berkata, tahukah
Jung Won bahwa ciuman itu bisa meningkatkan system Imun? Setelah berciuman umur
kita akan memperpanjang 5 tahun umur kita.
Jung Won dengan polos, kalau begitu
umunya baru saja diperpanjang 5 tahun. Tuan Nam langsung berang dan bertanya,
lelaki mana yang berani mencium Jung Won, padahal dirinya saja belum sempat
mencium Jung Won. Tuan Nam bertanya, dengan siapa, kapan dan dimana Jung Won
telah berciuman.
Jung Won menjawab, seminggu yang lalu, disebuah lapang sepak
bola dengan seorang lelaki muda dan tampan. Geum Ran yang kini bertanya,
“Siapa? Dae Bum?” tebak Geum Ran. Jung Won hanya terdiam membenarkan tebakan
Geum Ran. Tuan Nam hanya bisa diam menahan amarahnya.
Tuan Nam berkata, jika Jung Won ingin mengakhirinya, harus
dilakukan di depan lelaki itu. Tuan Nam mengajak Jung Won menemui Seung Joon
dan menuntaskan segalanya dengan sebuah ciuman, dan dia jago melakukan hal itu.
Tuan Nam memaksa minta nomor telepon Seung Joon, Jung Won jadi sedaih karena
tuan Nam mengingatkannya pada Seung Joon. Bukannya memberikan nomor teleponnya,
Jung Won malah menyuruh Tuan Nam segera makan dan diapun pergi meninggalkan
Geum Ran dan Tuan Nam di kantor editor.
Jung Won merenung di atap. Geum Ran datang mencoba
menghiburnya. Geum Ran berkata, dia pikir Jung Won sudah benar-benar
melupakannya. Tapi Jung Won ternyata pembohong. Geum Ran mengajak Jung Won
untuk mencarinya karena dengan begini hanya akan membuat Jung Won sakit. Jung
Won menolak dan berkata dia akan mengatasi sendiri rasa sakitnya. Dia hanya
perlu konsentrasi pada pekerjaan dan Ibunya. Jung Won lalu mengajak Geum Ran
menjenguk Woo Ri (keponakan mereka) di rumah sakit, karena dia khawatir
padanya. Geum Ran menyetujui ajakan Jung Won dengan senyuman.
Keluarga Han berkumpul di depan ruang bayi untuk melihat Woo
Ri. Han Seo Woo yang paling hebih dan bertanya dimana cucunya, dia tak sabar
melihat cucunya untuk menemui kakeknya yang muda ini. Jung Won merasa ini aneh,
selain menjadi seorang paman kini Seo Woo samchoon nya menjadi kakek juga. Tuan
dan Ny. Han tertawa melihat kelakuan Seo Woo.
Lalu Woo Ri pun dibawa ke hadapan
mereka. Mereka memuji keindahan Woo Ri. Istrinya Sang Woo berkata untuk tidak
terlalu rebut karena Woo Ri sedang tidur. Ny. Han mengerti dan berkata untuk
membiarkan Woo Ri tidur. Saat Eun Jung, istri Han Sang Won mengembalikan Woo Ri
ke box bayi, Ny. Han berkata untuk terus memperhatikannya dan memastikan dia
tidak tertukar.
Sang Won protes mengapa ibunya berkata seperti itu, hanya untuk
jaga-jaga saja, kata Ny. Han kemudian menatap Jung Won dan Geum Ran. Lalu Jung
Won dan Geum Ran berkata pada Sang Won, bahwa sebelum memastikan jenis kelamin
anaknya, lebih baik pastikan dulu apakan anak itu benar miliknya atau bukan.
Sang Won jadi ketakutan sendiri dan berpikir untuk menandai putranya dengan
sebuah papan dengan tulisan, “Ini adalah putra dari Han Sang Won dan Lee Eun
Jung, tolong pastikan jangan sampai tertukar” Semua keluarga Han tertawa
melihat tulisan itu.
Jung Won dan Geum Ran dalam perjalan untuk keluar dari rumah
sakit. Tapi JunG Won terhenti sejenak untuk menyaksikan sebuah berita tentang
adanya orang misterius yang mengirimkan uang dan buku ke sebuah panti
asuhan. Saat pembawa berita meninggalkan
surat yang ditinggalkan orang misterius tersebut, Jung Won menyadari jika Seung
Joon lah yang melakukan itu, karena buku-buku yang dikirim ke panti asuhan
tersebut adalah buku terbitan perusahaan mereka yang baru-baru ini dipesan
dalam partai besar.
Di rumah keluarga Hwang, Ny. Hwang sibuk membersihkan sisa
pelembab yang ada dalam wadah yang hampir habis. Tae Ran memergoki hal ini, dan
merasa kesal pada kelakuan ibunya yang seperti seorang pengemis melakukan hal
itu di malam yang gelap. Ibunya bilang itu untuk menghemat uang, Tae Ran jadi
makin kesal dan mengambil kosmetik-kosmetik bekas di kamarnya.
Tae Ran melemparkan kosmetik yang telah kadaluarsa itu kehadapan ibunya, tepat saat suaminya datang dan melihat kelakuan Tae Ran. Ny. Hwang bertanya mengapa Tae Ran membuang kosmetik mahal
itu. Tae Ran berkata bahwa kosmetik itu sudah melewati expire date, jadi sudah
seharusnya dibuang. Dia marah-marah karena ibunya selama ini selalu memakai
kosmetik bekas dan bukannya memakai kosmetik yang telah dibelikan dirinya atau
Jung Won, itulah sebabnya kini dia terkena penyakit yang akan membuatnya buta.
Ny. Hwang jadi berang, apa sebenarnya masalah Tae Ran? Dia tidak suka dirinya
mengumpulkan kosmetik yang sudah kadaluarsa ataukah tidak suka pada Ny. Hwang
yang akan jadi buta? katakan dengan jelas.
Ny. Hwang mejadi kesal pada karena
kata-kata Tae Ran dan berkata, jika Tae Ran tidak suka pada Ibunya yang bodoh
dan akan menjadi buta karena sakit, Tae Ran sebaiknya pergi saja dan menyewa
sebuah rumah untuk hidup dengan baik tanpa melihat ibunya yang bodoh dan
sakit-sakitan ini. Tae Ran malah melawan dan bertanya, lalu bagaimana dengan
Ny. Hwang?, yang berkata akan tinggal di sebuah Kuil kecil di desa, mengapa
Ibunya masih saja tinggal di rumah itu? Tae Ran berkata pada Ny. Hwang untuk
tinggal di Kuil yang ada digunung dan menghilang dari pandangannya. Suaminya
yang melihat kelakuan Tae Ran hanya bisa menghela nafas tak bisa berkata
apa-apa.
Ny. Hwang kaget dengan reaksi Tae Ran yang malah
mengusirnya. Dia tak pernah menyangka Tae Ran tega bertingkah seperti ini
padanya. Ny. Hwang menangis dan bertanya mengapa Tae Ran tega berbuat seperti
itu padanya? Tae Ran juga bertanya mengapa Ibunya juga tega melakukan hal ini
padanya dan menjadi sakit, itu hanya akan merepotkan anak-anaknya. Ny. Hwang
berkata sambil menangis bahwa dia sudah bilang untuk tidak khawatir, dia tidak
akan merepotkan anak-anaknya hingga hari kematiannya. Tae Ran lalu berkata,
maka lakukan itu di tempat lain jangan dihadapannya. Suami Tae Ran menghampiri
Tae Ran dan langsung menamparnya hingga Tae Ran jatuh terduduk. Suaminya
berkata pada Tae Ran, “Pergi! Cepat Pergi!” Tae Ran menangis dan segera
bangkit, dia berkata dia kana pergi, dia akan meninggalkan rumah, dia tidak
ingin lagi tinggal di rumah ini lebih lama. Tae Ran pun langsung pergi keluar.
Ny. Hwang yang masih shock melihat purtinya di pukul sang
suami, langsung memanggil-manggil Tae Ran. Suami Tae Ran berkata biarkan saja
dia. Ny. Hwang malah bertanya pada menantunya mengata Menantunya itu memukul
Tae Ran. Menantunta segera meminta maaf dan mengaku salah. Ny. Hwang berkata
kalo begitu segera kejar Tae Ran dan bawa dia kembali ke rumah. Suami Tae Ran
lalu berkata, bahwa selama ini Tae Ran tidak bisa tidur di malam hari karena
memikirkan Ny. Hwang, dia sakit hati melihat keadaan Ny. Hwang, tapi tidak
mengakuinya. Karena dia tidak bisa mengatasi rasa sakit hatinya, maka dia
bersikap seperti itu pada Ny. Hwang. Dia merasa kasihan padamu, namun dia tidak
bisa menunjukkannya, karena itulah dia bertingkah mengerikan seperti tadi. Ny.
Hwang menangis mendengar kata-kata menantunya. Suami Tae Ran juga meminta maaf
karena dia tidak bisa membuat Tae Ran nyaman dengan keadaan ini, sehingga Tae
Ran bersikap seperti itu, dan itu membuatnya marah juga pada dirinya sendiri.
Tae Ran menangis di restoran milik ibunya. Dia memanggil
manggil sang Ibu, “Omma… Omma… Omma” Makin lama tangisnya makin deras, dalam
tangisnya dia berkata, “Omma… maafkan aku,,, maafkan aku,,, Omma,,, Omma,,, Maafkan aku ,,, aku
salah,,,”
Jung Won segera mengecek identitas yang memesan buku-buku
yang dikirimkan ke panti asuhan. Namun dia hanya menemukan nama Lee Jae Woo dan
alamatnya. Jung Won pun menuliskan alamat pembeli bernama Lee Jae Woo itu,
dalam secarik kertas.
Hari itu juga, Jung Won langsung mendatangi alamat yang
ditemukannya, yang ternyata sebuat Gust House. Jung Won berharap dia bisa
mendapat informasi tentang Seung Joon, yang dia yakini menggunakan nama samara
Lee Jae Woo. Tapi yang dia dapat, bahwa orang yang bernama Lee Jae Woo baru saja
Chek Out tadi pagi. Jung Won bertanya terlihat seperti apakah orang yang
bernama Lee Jae Woo itu. Pemilik Guest House merasa tak yakin dan berkata, dia
hanya sering melihatnya menerima banyak kotak besar, kemudian mengirimkannya ke
berbagai tempat, apakah dia seorang pengusaha dalam penjualan buku? Entah
mengapa aku merasa semakin yakin bahwa itu adalah Seung Joon setelah mendengar
keterangan pemilik Guest House itu.
Jung Woon berkata, jika kamar bekas Lee Jae Woo kosong, dia
ingin melihat kamar itu. Pemilik Guest House mengijinkannya. Jung Won masuk ke
kamar itu dan melihat-lihat. Lalu dia menemukan sebuah pensil kesayangan Seung
Joon yang tertinggal di atas meja yang ada di kamar itu. Jung Won mengambil
pensil tersebut dan bertanya, “Dimana kau berada? Dimana kau bersembunyi?
Mengapa kau melakukan hal ini kepadaku?” Jung Won menahan tangisnya, kemudian
berkata, “Aku akan menemukanmu, aku pasti akan menemukanmu, dan akulah orang
yang akan menendang dan mencampakkanmu. Aku lah satu-satunya orang yang akan
memutuskanmu” Air mata Jung Won akhirnya jatuh juga, dia menatap kamar itu
sekali lagi.
Ny. Hwang mendatangi Tae Ran yang kelelahan sehabis menangis
di restorannya. Tae Ran bertanya mengapa
ibunya hidup seperti ini, apakah ini yang terbaik dalam ibunya, menjadi pekerja
keras yang tak kenal lelah. Ny. Hwang berkata bahwa meskipun ini bukan yang
terbaik dalam hidupnya, tapi ini bukan yang terburuk. Apapun yang dikatakan
orang-orang dia merasa tetap bahagia, karena dia memiliki Tae Ran dan
adik-adiknya. Karena Ny. Hwang memiliki putri-purtinya yang cantik maka dunia
terlihat indah matanya. Jadi dia meminta Tae Ran untuk tidak bersedih.
Ny. hwang berkata, ini adalah hidup terbaiknya. Dia masih
bisa melihat wajah Tae Ran, mengetahui perasaan tulus ayahnya, Melihat Geum Ran
kembali ke rumah. Meskipun Mi Ran tidak
mendapatka Award, tapi dia tetap berakting, Keluarga Tae Ran pun harmonis.
Hanya Jung Won yang sedikit menyedihkan karena masalah tertukarnya Jung Won dan
Geum Ran, tapi dia percaya pada Jung Won, dengan hatinya yang hangat, dia bisa
menjadi orang yang kuat menghadapi semua masalah ini. Dia bisa mengurus dirinya
sendiri dan juga mengurus Ny. Hwang dengan baik. Jadi bagaimana mungkin dia
bisa meminta anak-anak yang lebih baik dari mereka? Ny. Hwang berkata, dia tak
merasa tak beruntung karena memiliki anak-anaknya, dia bahkan merasa menjadi
orang paling beruntung di dunia karena memiliki mereka. Ny. Hwang berkata dia
akan hidup dengan baik demi anak-anaknya. Tae Ran mengerti, kedua ibu dan anak
pun menangis bersama pada akhirnya.
Subuh hari, Tuan Hwang bersiap memasak di restoran. Tae Ran
datang dan bertanya apa yang dilakukan ayahnya, Tuan Hwang berkata dia akan
menjalankan restoran untuk menggantikan ibunya. Tae Ran tidak percaya, ayahnya
bahkan tak pernah masuk dapur satu kalipun. Tuan Hwang berkata dia bisa
belajar, satu demi satu. Tae Ran berkata, biar dia saja yang memasak dan
memaksa ayahnya melepaskan celemeknya. Tuan Hwang menolak dan mengusulkan untuk
bekerja bersama. Dia sebagai Koki kepala dan Tae Ran yang memberikan pelayanan
pada pelanggan. Tae Ran berkata, mengapa mereka harus bekerja bersama seperti
itu di tempat kecil seperti ini dan kembali memaksa ayahnya melepaskan celemek.
Tuang Hwang tetap menolak.
Jung Won dan Geum Ran masuk ke restoran dan melihat acara
rebut-rebutan antara Ayah dan Kakak sulung mereka. Jung Won bertanya apa yang
sedang ayahnya lakukan? Sementara Geum Ran heran melihat kakanya bangun sepagi
ini. Tae Ran bertanya, lalu apa yang mereka lakukan disini. Jung Won berkata
bahwa mereka akan membuat sarapan sebelum ibunya bangun. Geum Ran yang memasak
dan dia yang melayani. Tae Ran berkata, itu juga yang akan dia dan ayahnya
lakukan. Jung Won mendapat ide, mereka bisa bergiliran menjalankan restoran
kalo begitu. Hari ini, Ayah dan Tae Ran yang melakukannya, besok giliran Geum
Ran dan Jung Won. Mereka bisa bergiliran setiap hari. Semuanya setuju dengan
keputusan itu.
Namun Geum Ran mulai mencemaskan sesuatu. Karena mereka yang
akan menjalankan restoran, rasa masakan mereka pasti berubah. Bagaimana jika
setelah mereka yang memasak para pelanggan mulai berhenti berdatangan. Tuan
Hwang berkata, itulah sebabnya mereka harus mulai belajar dari ibunya untuk
tetap mempertahankan rasa masakan ibunya. Bukankah manusia diciptakan dengan
sebuah otak untuk bisa belajar dan berpikir.
Tae Ran teringat bahwa Ibunya telah menuliskan sebuah buku resep dan mencarinya. Tae Ran mengajak semua berkumpul untuk melihat buku resep tersebut. Jung Win dan Geum Ran takjub melihat buku resep yang dibuat ibunya.
Tae Ran teringat bahwa Ibunya telah menuliskan sebuah buku resep dan mencarinya. Tae Ran mengajak semua berkumpul untuk melihat buku resep tersebut. Jung Win dan Geum Ran takjub melihat buku resep yang dibuat ibunya.
Mereka pun mulai membuat masakan sesuai petunjuk di buku
resep ibunya. Geum Ran dan Tae Ran menyiapkan bahan-bahannya dan Tuan Hwang
yang bersiap memasak, sementara Jung Won memberikan intruksi ini dan itu, yang
sesuai di buku resep.
Saat semua persiapan telah selesai, Jung Won membaca lembar demi lembar buku yang ditulis ibunya, dia pun mendapat sebuah ide cemerlang.
Saat semua persiapan telah selesai, Jung Won membaca lembar demi lembar buku yang ditulis ibunya, dia pun mendapat sebuah ide cemerlang.
Ide Jung Won adalah menerbitkan buku resep ibunya menjadi
sebuah buku. Dia dan Geum Ran meminta persetujuan Tuan Han, dan berkata bahwa
mereka ingin menerbitkan buku itu dengan menunjukkan tulisan ibunya. Jung Won
berkata, dia akan mengumpulkan beberapa resep lagi. Lagi pula resep yang
ditulis ibunya sangat mudah dan murah, jadi pasti banyak peminatnya. Dia bahkan
berpikir untuk membuat audio resep dengan suara ibunya. Tuan Han bangga dengan
kerja sama yang akan dilakukan Jung Won dan Geum Ran jadi dia setuju untuk
menerbitka buku itu.
Geum Ran dan Jung Won berdiri di atap perusahaan. Geum Ran
bertanya apa yang akan mereka lakukan pada registrasi keluarga. Jung Won
bertanya menurut Geum Ran bagaimana baiknya? Geum Ran berkata, daripada menjadi
Han Geum Ran, dia lebih suka dengan nama Hwang Geum Ran, Jung Won berpikiran
sama dia lebih suka naman Han Jung Won dari pada Hwang Jung Won. Mereka pun
sepakat untuk tidak mengganti nama mereka.
Jung Won berkata pada Geum Ran, bahwa sebenarnya saat ini
dia sedang mengalami waktu yang sulit. Dia meminta Geum Ran memeluknya agar dia
bisa mendapatkan kekuatan untuk meninggalkan
semuanya dan mencari Seung Joon. Geum Ran sedikit ragu-ragu, tapi Jung Won
memaksa. Maka Geum Ran pun dengan canggung memeluk Geum Ran dan memberinya
semangat. Saat melepaskan pelukannya, Jung Won berkata; “Hwang Geum Ran,
Figthing!” Geum Ran tertawa mendengarnya dan membalsnya dengan berkata: “Han
Jung Won, Figthing!” Mereka pun tertawa bersama.
Jung Won lalu berteriak” Yak,,,, Song Seung Joon! Kau Bajingan! Kau pengecut! Saat aku
menangkapmu, Kau akan mati. Aku akan mengunyahmu, kemudian meludahkanmu, lalu
menginjak-nginjakmu di atas tanah! Apa kau dengar? Apa kau dengar? Kau
Bajingan!!” Jung Won melepaskan kekesalannya dengan mencaci maki Seung Joon.
Sementara Geum Ran sedikit kaget melihat tingkah Jung Won. Tapi saat Jung Won
tersenyum padanya, diapun ikut tersenyum. Dan menguatkan Jung Won dengan
merangkul pundaknya erat-erat.
Ny. Song mendapat pengunjung saat di penjara. Dia segera
bangkit sangat berharap Seung Joon yang datang, tapi sayangnya yang dia lihat
ternyata Jung Won yang tersenyum padanya. Ny. Song sedikit kecewa. Ny. Song
bertanya mengapa Jung Won datang, bukankah dia sudah bilang untuk tak datang
lagi, apakah ini cara Jung Won membalas dendam padanya? Jung Won tak menjawab,
dia malah mengomentari rambut Ny. Song yang sudah waktunya dipotong dan
bertanya apakah mereka tidak punya tempat untuk potong rambut, karena ubannya
mulai terlihat dan itu membuat Jung Won sedih melihatnya. Ny. Song tertawa
mendengar kata-kata Jung Won, padalah Jung Won jugalah yang membuatnya berada
di sini.
Jung Won berkata dia punya kabar baik dan kabar buruk, mana
dulu yang ingin didengar Ny. Song? Jung Won memberitahukan tentang kabar buruk
dulu lalu memberitahukan kabar baik tentang dirinya kini telah menjadi seorang
Tante, karena memiliki keponakan baru. Jung Won menunjukkan sebuah bunga dan
berkata bahwa bunga itu terlihat cantik buka? seperti dirinya? Ny. Song tak
menanggapi, hanya menatap bunga itu tanpa bicara apapun. Jung Won memberitahu
tentang Park Ji Sung (pemain bola asal Korea Selatan) yang menandatangi kontrak
dengan MU dan mendapat bayaran tinggi. Jung Won berkata bahwa jika dia punya
anak lelaki, dia pun akan membuatnya menjadi seorang pemain bola. Lalu Jung Won
bertanya, dimanakah keberadaan pria berhati dingin itu, (Seung Joon maksudhnya).
Apakah Ny. Song benar-benar tak tahu? Ny. Song tak menjawab dan hanya menatap
tak senang pada Jung Won.
Di dalam selnya, Ny. Song membaca surat yang dikirim Seung
Joon untuknya. Di surat itu dikatakan bahwa kini Seung Joon tinggal di sebuah
desa di pulau lain dan tampaknya sangat menikmati kehidupannya di sana. Ny.
Song tersenyum membaca surat dari putranya itu.
Di Sebuah desa kecil Seung Joon sedang mengajari para remaja
mencelup kain, salah satunya adalah seorang gadis muda yang sepertinya sangat
tertarik pada Seung Joon (Wah,, gadis ini yang jadi In Joo palsu remaja di
drama Feast Of The Gods).
Setelah para remaja itu selesai mencelup kain-kain yang
tadinya putih dengan berbagai warna mereka tampak takjub melihat hasil karya
mereka yang sedang dikeringkan. Sementara Seung Joon melihat mereka dari
kejauhan dengan penuh senyuman.
Dalam suratnya Seung Joon berkata pada Ibunya bahwa dia
sangat senang berada disini dengan para remaja tersebut. Salah satu dari mereka
bahkan berkata bahwa dia ingin menikahi Seung Joon saat telah dewasa, kemanapun
dia pergi dia selalu popular bukan? Ny. Song sedikit bersedih membaca kalimat
terakhir surat Seung Joon.
Waktu berlalu dengan cepat. Musim dingin telah tiba. Jung
Won tetap mengunjungi Ny. Song dnegan rutin. Jung Won bercerita bahwa ibunya
kini sudah tidak mengenalinya lagi, maka dia terus mamakai parfume yang sama
setiap hari agar ibunya bisa mengenalinya dari baunya. Jung Won berkata bahwa
ibunya ingin melihatnya ketika dia dan Seung Joon menikah. Jung Won berjanji pada
ibunya untuk memperlihatkannya saat dia memakai baju pengantin. Lalu mengapa
Jung Won tak bisa melupakan Putra Ny. Song alias Seung Joon. Jung Won jadi
membenci dan sangat ingin mengunyahnya. Saat aku bertemu kembali dengannya,
Jung Won akan menamparnya pertama kali.
Hari ini, Jung Won dilamar Lelaki lain, lelaki itu lulus ujian Negara di peringkat 17, dia dua tahun lebih muda darinya dan sangat tampan (Ini pasti Dae Bum). Dia sangat berbeda dengan Lelaki yang satunya (Seung Joon maksudnya), dia sangat hangat dan sensitive. Jung Won bertanya pada Ny. Song apa yang harus dia lakukan? Haruskah Jung Won menerima Lamaran lelaki itu? Orang-orang bilang bahwa menjadi Istri Jaksa sangat menyenangkan. Ny. Song tak berkata apapun dia hanya menunduk setelah menatap Jung Won dengan sedih.
Hari ini, Jung Won dilamar Lelaki lain, lelaki itu lulus ujian Negara di peringkat 17, dia dua tahun lebih muda darinya dan sangat tampan (Ini pasti Dae Bum). Dia sangat berbeda dengan Lelaki yang satunya (Seung Joon maksudnya), dia sangat hangat dan sensitive. Jung Won bertanya pada Ny. Song apa yang harus dia lakukan? Haruskah Jung Won menerima Lamaran lelaki itu? Orang-orang bilang bahwa menjadi Istri Jaksa sangat menyenangkan. Ny. Song tak berkata apapun dia hanya menunduk setelah menatap Jung Won dengan sedih.
Jung Won berkata, Ny. Song tak menginginkan dirinya, begitu
juga Seung Joon. Mungkin dia harus menjadi menantu dan Istri orang lain,
haruskah dia melakukan hal itu? Ny. Song menatap Jung Won dengan sedih, dia
tahu benar, gadis itu masih sangat mencintai putranya itulah sebabnya Jung Won
begitu setia mengunjunginya di penjara. Jung Won berkata pada Ny. Song saat Ny.
Song keluar dari penjara, yang pertama harus mereka lakukan adalah membersihkan
rambut Ny. Song dan mengecatnya dengan warna hitam agar Ny. Song terlihat lebih
bersinar, dan Jung Won yang akan melakukannya sendiri.
Ny. Song masih tak sanggup berkata apapun, dia hanya bisa menatap Jung Won dengan sedih dan merasa sangat bersalah pada gadis yang sudah begitu baik dan perhatian padanya.
Ny. Song masih tak sanggup berkata apapun, dia hanya bisa menatap Jung Won dengan sedih dan merasa sangat bersalah pada gadis yang sudah begitu baik dan perhatian padanya.
Ny. Hwang sedang berjalan dengan tongkatnya, kini dia sudah
buta total sepertinya. Dengan alat bantunya, Ny. Hwang bisa menyebrang jalan
sendirian tanpa bantuan dari orang lain.
Dae Bum berdiri di kantor kejaksaan tempat kerja barunya.
Dia menatap tempat kerjanya dengan takjub, merasa begitu lega, akhirnya bisa
lulus ujian menjadi Jaksa. Dae Bum pun terlihat semakin tampan dengan setelan
Jas nya.
Jung Won menunggu di luar pintu penjara. Hari ini Ny. Song
keluar dari penjara. Ny. Song keluar dari pintu gerbang penjara dan
mencari-cari seseorang, berharap Seung Joon menjemputnya. Namun yang dia
temukan lagi-lagi Jung Won yang menyambutnya dan menyodorkan makanan khusus
untuk orang yang keluar dari penjara.
Ny. Song memakannya tanpa berkata apa-apa.
Jung Won kemudian memperlihatkan cat rambut yang dibelinya.
Ny. Song tak menanggapi dan terus mencari-cari sepertinya dia sangat berharap
Seung Joon menjemputnya, tapi Seung Joon sama sekali tak terlihat batang
hidungnya di sana. Jung Won sadar Ny. Song mencari Seung Joon, Jung Won berkata
sepertinya Seung Joon tak datang.
Ny. Song terlihat sangat kecewa. Jung Won lalu mengajak Ny.
Song untuk pergi karena dia sudah memanggil taxi sambil menggandeng tangannya.
Ny. Song melepaskan gandengan tangan Jung Won, dan membuat Jung Won sedikit
sedih. Ternyata Ny. Song mengambil tumpukan amplop, yaitu amplop-amplop surat
yang dikirimkan Seung Joon untuknya. Ny. song memberikan amplop-amplop itu pada
Jung Won.
Jung Won bertanya apa ini? Ny. Song berkata Jung Won akan
tahu saat melihatnya. Ny. Song berkata temukanlah Seung Joon dan bawa dia
kembali. Seung Joon berkata bahwa seorang gadis memintanya untuk menikahinya.
Jung Won bingung dan bertanya, “apa?” Ny. Song pergi meninggalkan Jung Won yang
kebingungan menatap amplop-amplop itu. Jung Won segera membuka salah satu
amplop dan membaca surat itu. Dia tahu bahwa dengan surat-surat itu dia bisa
mengetahui kabar Seung Joon dan keberadaan lelaki itu sekarang.
bersambung ke episode 54.
Komentar:
Episode ini adalah episode kerjasama antara Jung Won dan Geum Ran. Bener ya,, kata Ny. Hwang, Jung Won dan Geum Ran memang ditadirkan untuk saling melengkapi. Entah kenapa aku seneng liat Jung Won sedang bersama Geum Ran.
Seung Joon mudah seklai putus asa,, sedikit saja dia punya sifat Go Jun Pyoo di BBF, untuk
menghajar Dae Bum yang berani mencium Jung Won, dia dan Jung Won tidak harus berpisah selama ini. Tapi aku suka penampilan baru Seung Joon tanpa jas dan wajah kakunya, terlihat lebih fresh dan terkesan lebih muda.
Tinggal 1 Episode lagi, semoga tidak terlambat diposting karena di Indosiarnya keburu tamat,, hahahah,, terimakasih pada semua kawan-kawan yang telah berkenan membaca sinopsis yang ku tulis,, maaf ya kalo banyak typo, kalo ada kesalahan dan yang tidak dipahami silahkan tuliskan di komentar. Gomawo yo,,,
Oh iya,, Take Care of Us Captainnya belum bisa aku posting malam ini,,, nggak berani janji kapannya,, tapi pasti segera aku postingkan,,, maaf ya semuanya,,,
Komentar:
Episode ini adalah episode kerjasama antara Jung Won dan Geum Ran. Bener ya,, kata Ny. Hwang, Jung Won dan Geum Ran memang ditadirkan untuk saling melengkapi. Entah kenapa aku seneng liat Jung Won sedang bersama Geum Ran.
Seung Joon mudah seklai putus asa,, sedikit saja dia punya sifat Go Jun Pyoo di BBF, untuk
menghajar Dae Bum yang berani mencium Jung Won, dia dan Jung Won tidak harus berpisah selama ini. Tapi aku suka penampilan baru Seung Joon tanpa jas dan wajah kakunya, terlihat lebih fresh dan terkesan lebih muda.
Tinggal 1 Episode lagi, semoga tidak terlambat diposting karena di Indosiarnya keburu tamat,, hahahah,, terimakasih pada semua kawan-kawan yang telah berkenan membaca sinopsis yang ku tulis,, maaf ya kalo banyak typo, kalo ada kesalahan dan yang tidak dipahami silahkan tuliskan di komentar. Gomawo yo,,,
Oh iya,, Take Care of Us Captainnya belum bisa aku posting malam ini,,, nggak berani janji kapannya,, tapi pasti segera aku postingkan,,, maaf ya semuanya,,,
yeay yeay. . . .akhirnya :D *jingkrak2
BalasHapuswaw waw terimakasih banyak Mb Irfa :D
di eps 53 ini, Seung Joon pasti digaji dikit, nah munculny jg dikit hwahahaha *gubrak
di Indosiar hari ini sampai di Jung Won di putusin sm Seung Joon, :(
wah semangat y Mb Irfa untk eps terakhirnya, :D
terimakasih untk blogny yg keren :D
ckckckck
BalasHapustakjub aku liat si mbak nulis sinopnya
Hore akhir'y dae bum kissu kissu jg sm jung won wkwkwk, nnton twinkle2 cuma pgn liat dae bum 'n seo woo, ga ada alasan lain :P si dae bum di episode trakhir aj jd pengacara/jaksa, sisa'y kuliah 'n ujian =.='
BalasHapuswua, twinkle2 di skip 1eps lg, eps 49 ilang, huwa. ..
BalasHapusjd minggu ini abis, wua msi pgn liat muka lucuny song seung joon :D hwehehe