Rabu, 04 April 2012

[ScreenCaps] Jung Gyu Woon dan Hong Soo Hyun di K-drama History of Salaryman part-2



Masih tentang WooWoo Couple. Melanjutkan yang part-1 nya aku masih akan membahas tentang momen-momen yang terjadi pada WooWoo Couple di drama History of Salaryman.

 Hang Woo, sebagai Wakil Direktur Perusahaan Chunha, menyatakan dirinya untuk melawan Yoo Bang yang mendirikan perusahaan kecil untuk menjadi pesaing Chunha. Hang Woo mabuk, Woo Hee membawanya ke rumah. Dalam keadaan setengah mabuk, Hang Woo bertanya pada Woo Hee, apakah Woo Hee juga berpihak pada Yoo Bang? Woo Hee tak menjawab. Hang Woo meminta Woo Hee untuk berpihak padanya, dan berusaha mencium Woo Hee, namun saat detik-detik terakhir Woo Hee menghindar menandakan seolah dirinya pun memihak pada Yoo Bang, yang selama ini telah menjadi temannya.

Bos dan sekertaris pergi ke Gym bersama, Ayo,,ayo,, Olahraga,, 1,2,3 ...Siapa yang paling banyak melakukan sit Up, dia yang menang.


Woo Hee dan Hang Woo minum bersama, sebagai sekertaris Woo Hee bertanggung jawab pada keselamatan Hang Woo hingga tiba dirumah sehingga dia tidak terlalu banyak minum. Woo Hee berkata pada Hang Woo dirinya akan menjamin keselamatan Hang Woo hingga tiba dirumah dengan aman.

Hang Woo yang lebih banyak minum akhirnya tertidur di mobil saat perjalanan pulang. Woo Hee yang kesal pada tingkah Hang Woo yang suka seenaknya padanya akhirnya berusaha melampiaskan kekesalan pada HAng Woo yang sedang tertidur. Malangnya Woo Hee tidak melihat ada tadan perbaikan jalan dan menabrak tanda itu hingga mobilnya akhirnya mengalami kecelakaan ringan namun cukup berujung fatal.

Keduanya berakhir di rumah sakit pasca kecelakaan itu. Woo Hee mengalami luka ringan di kepalanya serta mobil yang rusak. Hang Woo mengalami cedera tulang leher hingga perlu mengenakan penahan tulang selama beberapa saat hingga cederanya sembuh. Hang Woo tentu saja langsung menyalahkan Woo Hee atas keadaanya ini, dia meminta pertanggung jawban Woo Hee yang berkata akan membawanya pulang dengan selamat dan malah berakhir dengan keadaan mengenaskan di rumah sakit. Woo Hee yang merasa bersalah berjanji akan mengurus Hang Woo hingga bos nya tersebut pulih dari cedera.

Hang Woo mulai rewel minta disuapi. Woo Hee dengan sigap menyuapinya, namun buburnya masih panas sehingga Hang Woo langsung protes. Woo Hee jadi stres karena perlakuan Hang Woo padanya. Dia tahu dia salah karena telah membuat Hang Woo mengalami cedera, tapi Woo Hee pun mengalami musibah, badannya penuh luka, serta mobilnya masuk bengkel. Woo Hee menangis sambil memakan bubur yang tadinya untuk Boss-nya, Woo Hee mengeluh dia harus mengalami semua masalah ini dengan tegar, tapi dia tidak sanggup jika Hang Woo terus berlaku semena-mena padanya. Hang Woo hanya bisa mengo melihat tingkah Woo Hee, dia jadi bingung harus berbuat apa.

Cedera lehernya, membuat Hang Woo tidak bisa mencuci rambutnya sendiri, walhasil Woo Hee lah yang bertugas mencuci rambutnya. (Haduh,,, Woo Hee ini, sekertaris Hang Woo apa istrinya sih,, segala keperluan dan kebutuhan Hang Woo dia yang siapkan). Aku suka Scene ini,, Woo Hee dan Hang Woo serasi banget.

Hang Woo merasa bosan karena tidak bisa pegi ke kantor. Untuk menghilangkan kebosannya dia pun menyuruh Woo Hee bernyani untuknya. Awalnya Woo Hee menolak karena merasa tak bisa menyanyi, tapi pada akhirnya dia juga menyanyi juga untuk menyenangkan Hang Woo. Saat Woo Hee tak melihat Hang Woo tersenyum bahagia, tapi saat Woo Hee bertanya bagaimana nyanyiannya Hang Woo mencelanya.. (Aigo Hang Woo-ssi dia selalu saja bersikap menyebalkan untuk membuat Woo Hee kesal)

Sisi cemburu dan memiliki Hang Woo mulai terusik saat hadir saingan dalam memperebutkan hati Woo Hee. Mereka bahkan bertengkar saat akan membelikan tas untuk Woo Hee, membuat Woo Hee kesal dengan tingkah keduanya dan memaki mereka dengan kata-kata kasar. Akhirnya Woo Hee tak memilih satu pun pilihan mereka. Tapi Hang Woo tahu, Woo Hee sebenarnya menginginkan tas yang ia pilihkan untuk Woo Hee, maka diam-diam dia pun membelikannya untuk Woo Hee dan menyimpannya di pintu gerbang rumah Woo Hee pada malam harinya. Esok paginya Woo Hee menemukan tas itu, dia mencari note dalam tas itu, tapi tak menemukannya, namun dia tahu bahwa tas itu dari Hang Woo, dia senang luar biasa.

Suatu malam, saat Woo Hee lembur bekerja dirumah Hang Woo, Hang Woo jatuh tertidur di pundak Woo Hee. Dia jadi salah tingkah, apalagi wajah Hang Woo begitu dekat dengannya. Woo Hee tampak ingin mencium Hang Woo, namun dia menahan diri, dia tak mau menangung rasa malu jika nantinya Hang Woo terbangun karena kelakuannya. Dia pun menyingkirkan kepala Hang Woo dari pundaknya, membuat Hang Woo terbangun dan kembali melanjutkan pekerjaan mereka yang belum selesai.

Hang Woo menemukan Woo Hee yang sedang minum sendirian di bar. Dia berusaha bersikap baik pada Woo Hee tapi Woo Hee kesal pad Hang Woo dan hanya marah-marah pada Hang Woo kemudian meninggalna begitu saja. Hang Woo melongo dan berkata: "Apa itu? Dia marah padaku?" Hang Woo bingung apa yang membuat Woo Hee marah.

Sedikit Flashback:
Apa yang membuat Woo Hee begitu kesal pada Hang Woo? Woo Hee kesal karena seharian ini dia melihat Hang Woo begitu perhatian pada Yeo Chi yang jatuh tertidur karena mabuk dimeja kerjanya. Hang Woo membawa Yeo Chi keruangannya dan merawatnya dengan baik. Woo Hee cemburu melihat perhatian Hang Woo pada Yeo Chi, dia berpikir mungkin Hang Woo memiliki perasaan pada Yeo Chi, karena bagaimanapun Hang Woo dan Yeo Chi, sempat akan dijodohkan.

Hang Woo kesal dengan sikap Woo Hee yang terus menjauhinya, padahal dia berniat melamar gadis itu. Hang Woo akhirnya minum di bar dan berkata bahwa dia tidak akan lagi datang menemui Woo Hee, tapi kenyataannya saat mabuk, Hang Woo datang ke rumah Woo Hee dan meracau macam-macam. Hang Woo ikut ke toilet, bukannya muntah atau apapun, dia malah tertidur di Toilet membuat Woo Hee khawatir.

Hang Woo terbangun dan keluar dari toilet rumah Woo Hee. Dia melihat Woo Hee tertidur di sofa. Hang Woo berniat pergi namun  Woo Hee ternyata tak tidur dan menyuruh Hang Woo menyiram toiletnya. Woo Hee pun berkata bahwa dia sudah membuatkan teh madu dan makanan untuk Hang Woo, jika Hang Woo makanlah, bukankah Hang Woo bilang dia belum makan sama sekali, jadi makanlah baik-baik.

Hang Woo dan Woo Hee baru pulang menghadiri sebuah pertemuan dimana mereka bertemu Yoo Bang yang berani menyiram Hang Woo karena telah berani merebut perusahaan kecil Yoo Bang dan menjadikannya anak perusahaan Chunha. Woo Hee berpendapat tindakan Hang Woo pada Yoo Bang sangat keterlaluan. Hang Woo kesal karena Woo Hee membela Hang Woo dan menurunkannya di jalan.

Ternyata Woo Hee tidak langsung pulang. Dia malah datang ke butik tempat dulu dia diberi banyak baju dengan alasan sedang ada promo ulang tahun. Akhirnya sang pelayan toko mengakui bahwa sebenarnya ada pria yang membayarkan semua pakaian yang dibawanya. Woo Hee langsung menunjukkan foto dirinya dimana Hang Woo ikut terfoto, Woo Hee bertanya apakah pria itu adalah pria tersebut sambil menunjukkan wajah Hang Woo. Pelayan pun membenarkan. Akhirnya Woo Hee tahu Hang Woo rela melakukan itu untuknya. Dia pun jadi bertanya-tanya dalam hati bagaimana sebenarnya perasaan Hang Woo padanya.

Woo Hee pergi menemui Hang Woo di apartemennya tapi malah menemuka Mo Ga Bi, Woo Hee tidak langsung masuk dan mengamati Mo Ga Bi yang akhirnya keluar dari apartement Hang Woo, dan berbicara lewat telepon. Woo Hee mendengarkan percakapan Mo Ga Bi di telepon. Woo Hee kaget saat tahu bahwa ayah Hang Woo meninggal karena kakek Yeo Chi. Hang Woo tiba-tiba membuka pintu, Woo Hee kaget hingga kakinya keseleo. Hang Woo membawa Woo Hee masuk dan membalut kaki Woo Hee.

Woo Hee bertanya apakah Hang Woo mempercayai Direktur Mo Ga Bi. Hang Woo hanya berkata, meski semua orang tak mempercayai dan mengutuknya, dia ingin Woo Hee terus mempercayainya, agar dia tak merasa sendirian. Woo Hee jadi terharu dan mengucapkan terimakasih karena telah membelikannya pakaian dan membalut kakinya. Hang Woo berkata, jika Woo Hee sudah tahu, Woo Hee tidak boleh membuatnya menyesal menjadikan Woo Hee sekertarisnya.

Suatu Siang, di kantor Hang Woo. Woo Hee mendapat telepon dari Hang Woo yang menyuruhnya untuk mencarikan barang di mejanya. Woo Hee malah menemukan sebuah kotak kecil berwarna hitam. Woo Hee kaget saat Hang Woo ada dibelakangnya dan menyuruhnya membuka kotak yang ternyata berisi cincin itu. Woo Hee terbelalak melihat cincin itu dan bertanya pada siapa Hang Woo akan memberika cincin itu, sayangnya sebelum Hang Woo menjawab Mo Ga Bi datang dan bertanya cincin apakah yang mereka bicarakan. Apakah Hang Woo berniat memberikan cincin untuk Woo Hee, Hang Woo langsung menyangkal hal itu di depan Mo Ga Bi, membuat Woo Hee kesal pada Hang Woo dan buru-buru pamit keluar dari ruangan Hang Woo.

Hang Woo lagi-lagi menggendong Woo Hee yang tak sadarkan diri setelah mabuk di sebuah bar saat dia mengikuti Hang Woo dan Mo Ga Bi. Hang Woo kesal mengapa dia selalu harus menggendong Woo Hee setiap kali Woo Hee tak sadarkan diri karena mabuk,, (coba dihitung udah berapa kali?? kalo gak salah ini yang ke-empat kali kan ya..). Hang Woo mulai mengeluhkan berat badan Woo Hee yang dia rasa naik dari sebelumnya, Hang Woo bergunam pada dirinya sendiri jangan-jangan Woo Hee sengaja menaikan berat badannya untuk menyiksa Hang Woo

Saat Woo Hee minum bersama Yeo Chi, Woo Hee mendapat telepon dari Hang Woo yang bertanya mengapa saat sudah selarut ini Woo Hee belum pulang juga. Woo Hee kesal pada Hang Woo, Yeo Chi berkomentar, pasti berat bagi Woo Hee mendapat boss seperti Hang Woo. Bukannya membenarkan pendapat Yeo Chi, Woo Hee malah langsung pamit pulang untuk menemui Hang Woo yang kemungkinan ada di dekat rumahnya, karena tahu dia belum pulang. Setelah Woo Hee pergi Yeo Chi berkomentar, Walau galak masih disamperin juga,,


Woo Hee pulang ke rumahnya, di perjalanan dia menggerutu, kalo Hang Woo terus mengganggunya hingga selarut ini, mengapa Hang Woo tidak menjadikan Woo Hee istrinya saja. Woo Hee kaget saat melihat Hang Woo benar-benar apa di depan rumahnya. Woo Hee jadi sedikit kesal dan berkata apa Hang Woo puas sudah melihat Woo Hee pulang ke rumah. Woo Hee berkata, Hang Woo sebaiknya pulang saja. Namun saat Woo Hee berniat meninggalkan Hang Woo di depan rumahnya, Hang Woo menarik tangan Woo Hee, Kini mereka pun berhadapan dengan tangan Woo Hee yang digenggam Hang Woo yang segera memasukan cincin ke jari manis Woo Hee.

Woo Hee kaget, apalagi Hang Woo tiba-tiba memeluknya dan berkata, Mau Woo Hee menerima atau menolak lamarannya, Hang Woo akan tetap menikahi Woo Hee. Hang Woo pun meminta maaf karena melamarnya dengan cara seperti ini. Hang Woo bilang, bahwa Woo Hee boleh membalasnya setelah mereka menikah kelak. Lalu merekapun berciuman dengan manis. (Tapi kok aku melihatnya,, Woo Hee yang lebih bernafsu ya?? Kayaknya Woo Hee melampiaskan hasrat terpendamnya selama ini sama Hang Woo nih).

Setelah ciuman mereka terlepas. Hang Woo berterimakasih karena Woo Hee sudah menerima lamarannya. Tapi Woo Hee berkata, siapa yang bilang dia menerima lamarannya. Hang Woo melongo dan berkata, tapi mereka sudah berciuman. Woo Hee berkomentar, jika ciuman berakhir dnegan sebuah pernikahan, maka Woo Hee sudah menikah belasan kali kalo begitu. Hang Woo jadi bingung dan bertanya, jadi Woo Hee tak menerima lamarannya? Woo Hee menjawab untuk sementara ini dia akan menerimanya, tapi Hang Woo harus siap-siap jika Woo Hee akhirnya mencampakannya.

Woo Hee pun berbalik pergi, dengan wajah yang sedikit mengo, dia sebenarnya masih kaget dengan apa yang terjadi. Woo Hee mngusap bibirnya denga punggung tangannya meresa tak percaya dengan apa yang terjadi. Dia meninggalkan Hang Woo dibelakangnya yang kesal dengan komentarnya.

Tapi Hang Woo tak perlu lama-lama kesal. Setelah sampai rumah, Woo Hee menutup pintu rumahnya dan menatap cincin yang diselipkan Hang Woo di jari manisnya. Woo Hee berteriak kegirangan dan berjinkrak-jingkrak. Hang Woo menyaksikan semua kebahagiaan Woo Hee atas lamarannya, dia pun tersenyum bahagia melihat isi hati Woo Hee yang sesungguhnya.

Kini,, giliran Woo Hee yang membawa pulang Hang Woo dalam keadaan mabuk. Woo Hee kaget saat Hang Woo menariknya dan memeluknya erat serta memanggilnya namanya. Woo Hee ketakutan, dia berusaha melepaskan diri dan melihat ke arah Hang Woo dengan sedih.

Woo Hee memasakan makanan untuk Hang Woo setelah sebelumnya Hang Woo berkata bahwa jika semua masalahnya di Chunha sudah selesai, Hang Woo ingin mengajak Woo Hee hidup di luar negeri. Woo Hee berkata bahwa dia belum sepenuhnya menerima lamaran Hang Woo.

Maka saat melihat Woo Hee memasakan makanan rumah untuknya, Hang Woo kaget dan bertanya, kau memasakan semua ini untukku meski kau belum menerima lamaranku? Woo Hee tak peduli dengan komentar Hang Woo dan menyuruhnya mencicipi masakannya. Hang Woo mulai mencicipi masakan Woo Hee dan langsung memasang wajah terharu. Woo Hee bingung dan bertanya bagaimana rasanya. Hang Woo berkata bahwa masakan Woo Hee mengingatkannya pada masakan ibunya. Woo Hee senang mendengar hal itu. Tapi Hang Woo melanjutkan bahwa dia selalu tidak selera merasakan masakan ibunya, lalu berkata dia tidak bisa melanjutkan makanan ini. Woo Hee melongo, dia bertanya, apakah itu pujian atau ejekan?? (Secara tersirat, Hang Woo mau bilang kalo masakan Woo Hee sama tidak enanknya dengan masakan ibu nya kan??)

Setelah Hang Woo pergi, ponselnya Hang Woo berdering. Woo Hee mengangkatnya,, itu ternyata panggilan dari kejaksaan.

Woo Hee mencemaskan Hang Woo karena panggilan kejaksaan itu. Hang Woo mencoba menenangkan Woo Hee dan berkata, bahwa di dunia ini, Woo Hee lah yang paling berharga baginya. Dia tidak ingin membuat Woo Hee menangis, Hang Woo berjanji bahwa dia akan segera kembali ke samping Woo Hee. Hang Woo mencium Woo Hee, lalu pamit pada kekasihnya itu. Woo Hee menangis saat melihat Hang Woo pergi memenuhi panggilan kejaksaan.

Hang Woo akhirnya keluar dari kantor kejaksaan. Woo Hee mneymbutnya di parkiran dan melambaika tangannya, namun Hang Woo kaget saat melihat sebuah mobil menuju ke arah Woo Hee seolah akan menabraknya. Untuk Hang Woo cepat tanggap dan menyelamatkan Woo He.
Hang Woo tau bahwa itu adalah ulah Mo Ga Bi.

Woo Hee bertanya mengapa Hang Woo selalu menolong Mo Ga Bi, padahal dia jelas tahu bahwa Mo Ga Bi selalu berbuat kejahatan. Hang Woo pun membawa Woo Hee ke tempat abu Kakak sepupunya di semayamkan. Kakak Sepupunya itu adalah satu-satunya keluarga bagi Hang Woo yang membantunya dalam rencana balas dendam pada kakeknya Yeo Chi yang telah menyebabkan Ayahnya meninggal. Kakak sepupunya kini telah meninggal dalam rencana balas dendam itu, dan Mo Ga Bi adalah orang yang dicintai kakak sepupunya, karena itulah dia harus membantu Mo Ga Bi demi kakak sepupunya.

Woo Hee berkata pada Hang Woo, berdasarkan hasil peyelidikannya, ada kemungkinan Mo Ga Bi bukanlah kekasih Kakak sepupu Hang Woo dan selama ini hanya memperalat Hang Woo saja. Sepertinya Hang Woo tak pernah memikirkan hal itu. Sayangnya percakapan mereka ini terdengar oleh Mo Ga Bi dan membuat jiwa Woo Hee dalam bahaya.

Woo Hee tiba-tiba menghilang. Hang Woo cemas luar biasa, dia mendatangi rumah Woo Hee dan melihat gambar dirinya yang dibuat Woo Hee. Hang Woo membayangkan saat Woo Hee menggambar wajahnya di ponselnya dengan hati riang, dan ini membuatnya sangat sedih karena dia bingung kemana harus mencari Woo Hee.

Hang Woo frustasi karena hilangnya Woo Hee, dia bahkan bermimpi Woo Hee datang di pagi hari dan membangunkannya seperti biasa,, namun saat terbangun Woo Hee ternyata tak ada dimanapun. Dia menjadi lebih frustasi, sangat merasa bersalah pada Woo Hee.

Hang Woo akhirnya menemukan Woo Hee yang koma di sebuah rumah sakit. Hang Woo menangis melihat keadaan Woo Hee.

Hang Woo membawa Woo Hee ke apartementnya dia semakin merasa bersalah saat tahu bahwa Mo Ga Bi memang sengaja mencelakai Woo Hee dan berniat membunuhnya. Hang Woo memeluk Woo Hee yang masih tak sadarkan diri, dan entah kapan akan terbangun dari koma nya. Hang Woo menangis dan berkata: "Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian lagi, Woo Hee"

Setelah penantian yang cukup panjang. Woo Hee akhirnya terbangun dari komanya dan tersenyum melihat Hang Woo yang ada disampingnya saat dia terbangun. (Oh... So Sweet,,)

Sebenernya agak sedikit kecewa karena inilah akhir kisah cinta Hang Woo dan Woo Hee. Tapi aku cukup puas,, saat akhirnya Woo Hee terbangun dan mendapati Hang Woo disampingnya. Dengan ini, Woo Hee sangat yakin sebesar apa cinta Hang Woo untuknya.

Love You WooWoo Couple,, Terimakasih sudah menyajikan scene yang membuatku tersenyum diam-diam saat melihat tingkah kalian berdua. Semoga kalian bisa kembali dipasangakan dalam satu drama lagi dan menyajikan penampilan yang penuh Chemistry lagi.

Sweet Momment from Epilog episode 21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^