Semua orang bahagia dengan pertunangan Jung Eun dan Young Joo, begitu juga Lee Ae Rin, namun dia kaget
saat melihat seseorang di balik pintu yang mengintip kebahagiaan keluarga
mereka. Dia adalah Choi Jong Dal.
Lee Ae Rin segera menemui Choi Jong Dal dan bertanya apa yang dilakukan Choi Jong Dal disini. Choi Jong Dal malah mnggombal dengan berkata bahwa semakin tua Lee Ae Rin semakin cantik saja dan tidak ada yang berubah. Lee Ae Rin kesal dengan sikap Choi Jong Dal dan bertanya sekali lagi apa yang sebenarnya dilakukan Choi Jng Dal disini. Choi Jong Dal berkata bahwa dia penasaran pada Seo Jung Eun yang dipilih putranya untuk jadi tokoh utama dalam filmnya, ternyata Seo Jung Eun itu putri Lee Ae Rin, itu adalah jodoh yang sangat aneh. Lee Ae Rin makin kesal dengan semua perkataan Choi Jong Dal dan memintanya segera pergi.
Lee Ae Rin segera menemui Choi Jong Dal dan bertanya apa yang dilakukan Choi Jong Dal disini. Choi Jong Dal malah mnggombal dengan berkata bahwa semakin tua Lee Ae Rin semakin cantik saja dan tidak ada yang berubah. Lee Ae Rin kesal dengan sikap Choi Jong Dal dan bertanya sekali lagi apa yang sebenarnya dilakukan Choi Jng Dal disini. Choi Jong Dal berkata bahwa dia penasaran pada Seo Jung Eun yang dipilih putranya untuk jadi tokoh utama dalam filmnya, ternyata Seo Jung Eun itu putri Lee Ae Rin, itu adalah jodoh yang sangat aneh. Lee Ae Rin makin kesal dengan semua perkataan Choi Jong Dal dan memintanya segera pergi.
Kim Kye Soon datang mencari Lee Ae Rin, tepat sebelum Choi
Jong Dal pergi. Kim Kye Soon bertnaya sedang apa Choi Jong Dal disini dan ingin
bertanya langsung pada lelaki tua itu. Namun Lee Ae Rin melarangnya dan berkata
lebih baik mereka segera kembali ke acara untuk foto keluarga. Lee Ae Rin pun
mengandeng tangan Kim Kye Soon , namun Ibu kandung Young Joo itu melepaskannya dengan
sedikit kasar, seolah masih menunjukkan ketidak setujuannya pada rencana
pernikahan Young Joo dan Jung Eun.
Acara pertunangan telah usai. Jung Eun, Han Byul dan Young
Joo keluar bersama-sama. Young Joo bertanya pada Han Byul yang digendongnya,
“Han Byul-ra kau senang kan?” Han Byul mengiyakan dengan mengangguk.
Lalu Han Byul menanyakan sesuatu pada Young Joo.
Lalu Han Byul menanyakan sesuatu pada Young Joo.
Han Byul: “Samsoon, Apa sekarang aku boleh memanggilmu
Appa?”
Young Joo: “Appa?
Han Byul: “Aku sudah belajar dengan Nenek untuk melakukan
itu, Appa, Appa”
Young Joo tersenyum sumringah mendengar Han Byul menyebutnya
Appa (misi Young Joo berhasil banget nih,, bikin Han Byul manggil dia Ayah). Young Joo tampak sangat bahagia mendengar Han Byul
mengucapkan kata itu dari bibir mungilnya. Han Byul pun tampak bahagia
memanggil Young Joo dengan sebutan Appa (kontak batin Ayah dan anak kah?).
Young Joo pun memberi kecupan sayang pada Han Byul.
Melihat hal itu, Jung Eun yang seharusnya bahagia sama
sekali tak terlihat senang, sebaliknya dia begitu murung melihat kedekatan Ayah
dan Anak itu.
Young Joo melihat wajah murung Jung Eun dan bertanya: “Kenapa?” Jung Eun tidak sempat menjawab, karena dia kaget mendengar Young Joo yang tiba-tiba memanggilnya. Young Joo malah berkata pada Han Byul: “Han Byul-ra, Sepertinya Ibumu cemburu ya?” Han Byul tertawa mendengar hal itu. (Tebakan Young Joo jitu sekali, Jung Eun tentu saja cemburu, tapi bukan pada Han Byul, melainkan pada Yoo Kyung yang ternyata wanita masa lalu calon suaminya, sayangnya Young Joo tidak menyadari hal itu)
Young Joo melihat wajah murung Jung Eun dan bertanya: “Kenapa?” Jung Eun tidak sempat menjawab, karena dia kaget mendengar Young Joo yang tiba-tiba memanggilnya. Young Joo malah berkata pada Han Byul: “Han Byul-ra, Sepertinya Ibumu cemburu ya?” Han Byul tertawa mendengar hal itu. (Tebakan Young Joo jitu sekali, Jung Eun tentu saja cemburu, tapi bukan pada Han Byul, melainkan pada Yoo Kyung yang ternyata wanita masa lalu calon suaminya, sayangnya Young Joo tidak menyadari hal itu)
Young Joo menurunkan Han Byul dari pangkuannya dan
berbicara pada Jung Eun.
Young Jo: “Mianne, aku tidak bisa mengantar kalian pulang ke
rumah, karena aku harus pergi ke kantor”
Jung Eun: “Tidak apa-apa, kamu cepatlah pergi bekerja”
Young Jo: “Mungkin, aku juga tidak bisa menelpon”
Jung Eun: “Hati-hati dalam menyetir saja”
(Maksud Jung Eun pada Young Jo jangan pikirkan yang lain,
hati-hati saja dalam menyetir).
Young Jo kini bisa bernafas lega, melihat Jung Eun yang
begitu pengertian. Kini giliran dia meminta maaf pada putri kecilnya. Young Joo
mensejajarkan dirinya dengan tinggi Han Byul dan berkata pada putrinya itu.
Young Joo: “Han Byul-ra, kau harus jaga baik-baik Ibumu,
jangan biarkan dia melarikan diri” (saking takutnya Young Jo kehilangan Jung
Eun, ampe bilang gitu ke Han Byul? Aigoo,,,)
Han Byul: “De,, Appa,, Bye bye,,”
Young Joo tertawa mendengar jawaban Han Byul dan
mengacak-ngacak rambut di bagian kepala atas putrinya tanda kasih sayangnya.
Young Joo pun berdiri dan kembali melihat Jung Eun untuk pamitan. Young Joo pun
pergi ke mobilnya. Han Byul mendekat ke arah Jung Eun yan kemudian menuntunnya.
Saat Mobil Young Jo belalu dari hadapan keduanya, Han Byul melepaskan tuntunan
Jung Eun dan berlari mengucapkan selamat jalan pada ayahnya itu. Jung Eun hanya
bisa melihat tingkah putrinya dengan wajah miris.
Jung Eun jadi teringat pada kata-kata Yoo Kyung bahwa selama
ini dia tidak hanya membuang anak dan ibunya tapi juga membuangn seorang lelaki
yang bahkan tidak tahu bahwa lelaki itu sudah punya anak darinya. Jung Eun tak sanggup memikirkan
kenyataan sesungguhnya, dia pun memenggang kepalanya, merasa sangat pusing.
Malamnya Jung Eun segera mendatangi tempat tinggal Yoo Kyung
untuk meminta penjelasan.
Dengan wajah tanpa dosanya, Yoo Kyung membukakan pintu untuk Jung Eun yang membunyikan bel rumahnya. Sambil memasang wajah dingin, Jung Eun masuk ke rumah Yoo Kyung.
Jung Eun melangkah masuk dengan emosi yang sedikit di tahan. Yoo Kyung yang masih memasang tampang tanpa dosa itu mendekat mengikuti Jung Eun dan berkata padanya.
Dengan wajah tanpa dosanya, Yoo Kyung membukakan pintu untuk Jung Eun yang membunyikan bel rumahnya. Sambil memasang wajah dingin, Jung Eun masuk ke rumah Yoo Kyung.
Jung Eun melangkah masuk dengan emosi yang sedikit di tahan. Yoo Kyung yang masih memasang tampang tanpa dosa itu mendekat mengikuti Jung Eun dan berkata padanya.
Jung Eun: “Sengaja datang ke acara pertunangan orang lain,
tidak ingin membuat aku tahu? Katakanlah apa maksudnya?”
Plaakk,, Jung Eun pun menampar Yoo Kyung tanpa aba-aba
membuat Yoo Kyung kalah telak. Jung Eun menatap Yoo Kyung dengan penuh amarah,
semua emosi terpendamnya pada Yoo Kyung dilepaskannya hari ini. Yoo Kyung masih
bisa mengangkat wajahnya dengan arogan dan menatap wajah Jung Eun.
Jung Eun: “Kau bukan manusia, Kau itu Iblis”
(-Jung Eun bilang “Keumuriya”, aku gak terlalu ngerti
terjemahan sesungguhnya, kalo di Subs Englishnya diterjemahin Monster, tapi kok
berasa buas banget ya, jadi aku memilih menterjemahkannya sebagai Iblis saja,
mohon tidak merasa terganggu-)
Jung Eun melanjutkan perkatannya: “Mana mungkin , kau tega memisahkan anak mu dari ayahnya sendiri. Kau tahu pasti dia pasti mau menerimanya kan? Kau tahu pasti bagaimana aku menyukai orang itu, tapi kau menyuruhku untuk membawa anaknya pergi ke panti asuhan agar bisa diadopsi. Masalah video itu pun, kau memberi tahunya dengan sengaja kan, Benarkan?”
Jung Eun melanjutkan perkatannya: “Mana mungkin , kau tega memisahkan anak mu dari ayahnya sendiri. Kau tahu pasti dia pasti mau menerimanya kan? Kau tahu pasti bagaimana aku menyukai orang itu, tapi kau menyuruhku untuk membawa anaknya pergi ke panti asuhan agar bisa diadopsi. Masalah video itu pun, kau memberi tahunya dengan sengaja kan, Benarkan?”
Yoo Kyung hanya menatap Jung Eun dengan tatapan pembelaan
dirinya pada Jung Eun yang semakin memberang padanya.
Jung Eun: “Jika kau memang ingin merebutnya dariku,
seharusnya kau melakukannya dengan benar, dan menjalani hidup dengan baik
bersamanya. Mengapa kau harus melakukan hal itu?”
Yoo Kyung: “Aku juga pernah memikirkan dan menginginkan hal
itu, tapi,,, Bukankah aku sudah bilang, dia itu musuhku. Pendiri Haeju Pic,
kakeknya lah yang telah merampas aku dari Lee Ae Rin saat aku dilahirkan, dan
yang mengantarku untuk dipisahkan dari ibuku adalah Ayah Young Jo”
Jung Eun: “Makanya kau ingin berbuat hal sama padanya? Young
Jo Oppa, Sebelum berusia 16 tahun, dia bahkan tidak tahu bahwa ibu kandungnya
masih hidup. Terhadap orang yang sangat kasihan seperti itu, mengapa kau begitu
kejam?”
Yoo Kyung: “Yang ditinggalkan itu aku! Merekalah yang
meninggalkan aku, kau masih tidak mengerti perasaanku?”
Jung Eun: “Hhh,, aku tak mengerti mengapa aku selama ini aku
takut padamu. Kau ternyata hanya seorang anak manja yang minta diperhatikan”
Yoo Kyung: “Apa?”
Jung Eun: “Tak peduli akan sangat sulit mempertahankannya,
Jika kau memutuskan hal itu dengan baik, semua orang akan bahagia. Kau lah yang
menghancurkan semuanya. Aku tidak akan membiarkan Han Byul mencarimu”
Jung Eun mengatakan semua itu dengan percaya diri dan pergi meninggalkan
Yoo Kyung, namun Yoo Kyung berkata: “Asalkan aku bisa mendapatkan orang itu
kembali, Han Byul akan otomatis kembali padaku kan?”
Jung Eun langsung syok mendengar hal itu, dia tak percaya Yoo Kyung bisa mengatakan hal itu padanya, sementara kini Young Joo telah berstatus tunangannya.
Jung Eun langsung syok mendengar hal itu, dia tak percaya Yoo Kyung bisa mengatakan hal itu padanya, sementara kini Young Joo telah berstatus tunangannya.
Jung Eun: “Orang itu,,, Jika dia tahu perbuatanmu, pasti
tidak akan memaafkan perbuatanmu. Lagi pula, orang penakut sepertimu mana bisa
mengatakan hal sebenarnya kan?”
Yoo Kyung: “Pasti bisa memaafkanku, Aku adalah ibu dari
anaknya. Seperti yang kau katakan, dia adalah orang yang kesepian dan lemah
hatinya, dia pasti mau memaafkanku”
Jung Eun kaget mendengar kata-kata Yoo Kyung, yang
jelas-jelas mengibarkan bendera perang untuk memperebutkan Han Byul dan Young
Joo dengannya. Jung Eun berbalik menatap Yoo Kyung yang juga berbakik
menatapnya.
Yoo Kyung berkata: “Apakah kau merasa dirimu seorang
malaikat? Kita tidak ada bedanya kan? Karena takut Han Byul direbut, kau
langsung memutuskan untuk bertunangan. Tapi mengapa itu harus Lee Young Jo?
Karena itu akan menguntungkanmu kan?”
Jung Eun kesal, dia tak percaya Yoo Kyung berani menuduhnya
seperti itu. Jung Eun tak bisa berkata apapun dan hanya bisa meremas tanyannya
dengan geram. Yoo Kyung yang melihat tangan Jung Eun yang kini telah disemati
cincin pertunangan itu meremas dengan geram, tahu ebnar bahwa Jung Eun sangat
kesal dengan hal ini, dan sepertinya ingin membuat Jung Eun lebih kesal lagi.
Yoo Kyung pun berkata: “Bawalah termos penghangat itu, barang tersebut berasal dari rumahmu”
Yoo Kyung pun berkata: “Bawalah termos penghangat itu, barang tersebut berasal dari rumahmu”
Jung Eun menoleh ke arah tempat termos itu berada, di meja
makan Yoo Kyung. Jung Eun mengenal termos itu.
Yoo Kyung pun melanjutkan perkataannya: “Omma telah memasakan bubur untukku, dan dia tidak mengatakannya padamu kan?” Air mata Jung Eun mengalir mendengar hal itu. Dia menagis tanpa sadar sambil melihat termos itu. Yoo Kyung benar-benar ingin membuat hati Jung Eun berkeping-keping dan pun berkata lagi: “Begitulah, Tak peduli seburuk apapun kelakuanku, dia pasti akan memaafkanku begitu saja. Itu adalah hubungan darah” Yoo Kyung sepertinya ingin mengingatkan Jung Eun, bahwa Jung Eun sebenarnya tak ada hubungan apapun dengan Han Byul dan Ibunya. Dia melanjutkan lagi: “ Kau tidak memiliki apapun, Ibuku, Putriku dan ayah dari putriku, pada akhirnya semua itu akan kembali padaku, bukankah begitu?”
Yoo Kyung pun melanjutkan perkataannya: “Omma telah memasakan bubur untukku, dan dia tidak mengatakannya padamu kan?” Air mata Jung Eun mengalir mendengar hal itu. Dia menagis tanpa sadar sambil melihat termos itu. Yoo Kyung benar-benar ingin membuat hati Jung Eun berkeping-keping dan pun berkata lagi: “Begitulah, Tak peduli seburuk apapun kelakuanku, dia pasti akan memaafkanku begitu saja. Itu adalah hubungan darah” Yoo Kyung sepertinya ingin mengingatkan Jung Eun, bahwa Jung Eun sebenarnya tak ada hubungan apapun dengan Han Byul dan Ibunya. Dia melanjutkan lagi: “ Kau tidak memiliki apapun, Ibuku, Putriku dan ayah dari putriku, pada akhirnya semua itu akan kembali padaku, bukankah begitu?”
“Kau tidak bisa merampasnya begitu saja. Kamu sama sekali
tidak layak mendapatkannya!” Kata Jung
Eun pada Yoo Kyung sambil pergi meninggalkan Yoo Kyung dengan kesal dan
berderai air mata.
Young Jo sedang mengawasi kinerja para pekerjanya di pabrik,
dia tiba-tiba teringat pada perkataan Yoo Kyung padanya hari ini, yang
mengatakan bahwa mereka belum berakhir. Dia tampaknya masih agak lemah saat
melihat kerapuhan Yoo Kyung. (Aku tidak
suka Young Jo yang seperti ini terlihat plin plan, baru aja tunangan sama Jung
Eun, malah memikirkan wanita masa lalunya, kasian banget sih Jung Eun)
Jung Eun menangis mengingat semua itu, dia tak tahan lagi
menahan kesedihannya dan menangis keras, hingga jatuh tertidur di tempat tidur
Young Jo.
Pagi-pagi, Han Byul mencari Jung Eun, namun Jung Eun tak ada
dikamarnya. Hak Gu dan Ahjussi heran kemana Jung Eun pergi. Namun Han Byul,
langsung mencari Jung Eun ke kamar Young Jo. Han Byul membangunkan Jung Eun
dari tidurnya.
Jung Eun terbangun dengan kaget, dan menatap Han Byul. Han
Byul bertanya apakah ibunya mimpi buruk? Jung Eun bilang tidak.
Jung Eun menatap Han Byul lalu memeluk putrinya itu. Han Byul berkata bahwa ia ingin menelpon Appa nya. Jung Eun melepaskan pelukannya dan menatap Han Byul yang begitu terbiasa memanggil Young Jo dengan sebutan Appa.
Jung Eun dan Han Byul keluar dari kamar Young Jo. Hak Gu bertanya pada Jung Eun, apa yang Jung Eun lakukan di kamar calon suaminya saat pria itu tak ada? Jung Eun bilang, ia berniat membereskan kamarnya, tapi dia malah jatuh tertidur karena terlalu lelah.
Jung Eun menatap Han Byul lalu memeluk putrinya itu. Han Byul berkata bahwa ia ingin menelpon Appa nya. Jung Eun melepaskan pelukannya dan menatap Han Byul yang begitu terbiasa memanggil Young Jo dengan sebutan Appa.
Jung Eun dan Han Byul keluar dari kamar Young Jo. Hak Gu bertanya pada Jung Eun, apa yang Jung Eun lakukan di kamar calon suaminya saat pria itu tak ada? Jung Eun bilang, ia berniat membereskan kamarnya, tapi dia malah jatuh tertidur karena terlalu lelah.
Han Byul meminta Jung
Eun untuk memotonya untuk dikirimkan pada Young Jo.
Han Byul: “Omma, aku ingin di foto”
Jung Eun: “Setelah Omma pulang kerja, baru Omma mengambil
foto mu ya?”
Han Byul: “Tidak mau,, aku ingin sekarang, aku ingin mengirimkannya pada Ayah”
Ahjussi tertawa mendengar Han Byul begitu lancar memanggil
Young Jo Appa hanya dalam waktu semalam saja.
Han Byul tetap merengek: “Omma, Omma”
Jung Eun: “Han Byul-ra sudah tidak ada waktu lagi”
Jung Eun pun tidak mengkhiraukan permintaan putrinya dan
berniat masuk kamar. Tapi Han Byul masih saja merengek. Untungnya ada Hak Gu yang membantu Jung Eun
dan berkata bahwa biar dia saja yang mengambil foto Han Byul dan meminjam
Ponsel Jung Eun.
Hak Gu pun mengangkat Han Byul dan menempatkannya berdiri di
dipan yang ada di halaman rumah mereka. Hak Gu bilang dia akan membuat rekaman
khusus Han Byul yang sedang menyanyi dan bertanya apa judul lagu yang akan Han
Byul nyanyikan. Han Byul menyebutkan judul lagunya dan gadis kecil itupun mulai
menyanyi dengan gembira. Bahkan membuat Lee Ae Rin dan Ahjumma keluar untuk
menyaksikan konser kecil Han Byul. Sementara Jung Eun hanya bisa menatap sedih
dengan kebahagiaan Han Byul sedang bernyanyi untuk ayahnya itu.
Seorang pegawainya melihatnya dan berkata bahwa Putri Young Jo sangat cantik. Young Jo membenarkan dan
dia bersiap mengambil gambar dirinya sendiri untuk dikirimkan pada Han Byul.
Han Byul sudah siap untuk pergi ke sekolah dan sedang
menunggu Jung Eun untuk mengantarnya sambil melihat foto yang dikirimkan Young
Jo untuknya. Jung Eun keluar kamar dan mengajak Han Byul pergi.
Han Byul berdiri dan memperlihatkan foto Young Jo pada Jung
Eun sambil berkata: “Omma, Appa sangat tampan kan? Omma, aku ingin mencetak
foto Appa”
“Kita harus segera pergi ke sekolah” kata Jung Eun menolak permintaan Han Byul. Tapi Han Byul langsung merengek lagi, meminta ibunya memenuhi permintaannya.
“Kita harus segera pergi ke sekolah” kata Jung Eun menolak permintaan Han Byul. Tapi Han Byul langsung merengek lagi, meminta ibunya memenuhi permintaannya.
Hak Gu dan Lee Ae Rin kaget melihat sikap Jung Eun. Han Byul
tampak akan menangis, dan Jung Eun dengan dingin menyuruh Han Byul untuk besiap
pergi ke sekolah saja.
Hak Gu sekali lagi membantu Han Byul dan berkata dia saja yang akan mencetak kan foto Young Jo untuk Han Byul. Hak Gu bertanya ada apa dengan Jung Eun. Jung Eun pun tidak tahu ada apa dengan dirinya dan memegang kepalanya, pusing?? Lee Ae Rin melihat tingkah aneh Jung Eun, dia sadar ada yang tidak beres dengan putri angkatnya itu.
Hak Gu sekali lagi membantu Han Byul dan berkata dia saja yang akan mencetak kan foto Young Jo untuk Han Byul. Hak Gu bertanya ada apa dengan Jung Eun. Jung Eun pun tidak tahu ada apa dengan dirinya dan memegang kepalanya, pusing?? Lee Ae Rin melihat tingkah aneh Jung Eun, dia sadar ada yang tidak beres dengan putri angkatnya itu.
Han Byul juga
pamer pada ibu dari teman sekolahnya. Semua orang memuji Young Jo yang tampan
dan menatap Jung Eun, seolah berkata Jung Eun beruntung mendapatkan suami
seperti Young Jo.
Han Byul senang, karena semua orang memuji ketampanan ayahnya. Han Byul pun masuk kelas dan memamerkan foto ayahnya pada
teman-temannya.
Jung Eun jadi tidak enak hati melihat Han Byul yang begitu
bahagia memiliki Ayah seperti Young Jo.
Jung Eun kembali ke rumah saat Lee Ae Rin dan Ahjumma sedang melihat-lihat foto pertunangan Jung
Eun dan Young Jo. Ahjumma berkata bahwa Jung Eun harus memberikan sebagian
foto-foto itu pada Ibu Young Jo. Jung Eun menolak dengan berkata bahwa dia
sibuk. Ahjumma kaget, dia pun bilang dia tidak bisa pergi karena tidak ingin
melihat wajah Ibu Young Jo. Maka Lee Ae Rin mengalah dan berkata dia saja yang
pergi.
Ahjumma memperlihatkan foto keluarga besar mereka saat acara pertunangan itu. Jung Eun melihatnya dan mulai behalusinasi melihat Yoo Kyung yang menggantikannya di foto itu.
Jung Eun kaget dan melemparkan foto itu
membuat Ahjumma dan Lee Ae Rin kaget. Jung Eun bingung dengan penglihatannya
dan tak menjawab apapun saat ditanya ada apa. Jung Eun bilang dia harus kembali
ke studio. Dia pun masuk kamar untuk menenangkan diri sementara waktu.
Ahjumma bingung dengan sikap Jung Eun. Jung Eun dan Han Byul sama anehnya. Han Byul sejak kecil tak pernah memanggil ayah pada siapapun, tapi kini dia selalu berkata Appa, Appa pada Young Jo, dan Jung Eun yang selama 6 tahun tak pernah mengeluh saat mengurus Han Byul seorang diri, hari ini untuk pertama kalinya menumpahkan kekesalannya membentak Han Byul. Ahjumma pamit pada Lee Ae Rin karena dia akan pergi ke pasar.
Lee Ae Rin pun sama bingungnya dengan Ahjumma dengan sikap
Jung Eun. Dia tahu pasti ada yang salah dengan Jung Eun.
Lee Ae Rin pun masuk ke kamar Jung Eun dan mendekati Jung Eun yang sedang duduk sambil menatap Foto dirinya dan Han Byul.
Lee Ae Rin pun masuk ke kamar Jung Eun dan mendekati Jung Eun yang sedang duduk sambil menatap Foto dirinya dan Han Byul.
Lee Ae Rin: “Apa kau sedang memiliki masalah yang sulit?”
Jung Eun: “Tidak ada”
Lee Ae Rin: “Mungkinkah karena Yoo Kyung sudah tahu kau kini
bertunangan?”
Jung Eun tak menjawab.
Lee Ae Rin kembali bertanya pada Jung Eun: “Kye Soon Unnie, telah bertanya siapa Ayah kandung Han Byul?”. Jung Eun kaget mendengar hal itu dan menatap Lee Ae Rin.
Lee Ae Rin kembali bertanya pada Jung Eun: “Kye Soon Unnie, telah bertanya siapa Ayah kandung Han Byul?”. Jung Eun kaget mendengar hal itu dan menatap Lee Ae Rin.
“Apa Yoo Kyung tidak mengatakan apapun tentang Ayah Han Byul padamu?” Tanya Lee Ae Rin lagi. Jung Eun tak tahu harus berkata apa, tapi dia tahu dia belum bisa mengatakan yang sebenarnya pada Ibunya. maka Jung Eun pun berkata: “Dia bilang, dia musuhnya dan selain itu aku tak tahu apapun lagi.” dengan nada kesal. Lee Ae Rin tahu, Yoo Kyung pasti melakukan sesuatu lagi sehingga membuat Jung Eun seperti ini.
Lee Ae Rin memegang tangan Jung Eun dan berkata: “Jung
Eun-na, dulu kau pernah bilang, Waktu kecil bagimu Yoo Kyung itu seperti
malaikat kan? Kau tahu, aku sangat berterimakasih karena hal itu”
“Tidak,,, sekarang aku sangat membencinya” kata Jung Eun
kesal.
“Hanya anggap dia tidak beruntung dan merasa kasihan padanya
saja” kata Lee Ae Rin melihat kebencian mendalam Jung Eun pada putri
kandungnya. Jung Eun melepaskan genggaman tangan Lee Ae Rin dengan kasar dan
berkata: “Aku tidak ingin mendengar perkataan seperti itu darimu. Hal ini pun
tidak mudah bagimu kan Omma?”. Jung Eun
menghela nafas dan menatap Lee Ae Rin sambil bertanya, “Jika kami bertengkar,
siapa yang akan Omma bela?”.
Lee Ae Rin kaget mendengar pertanyaan Jung Eun, dia tak percaya putri angkatnya yang selama ini tak pernah mengeluh pada apapun yang dilakukannya berani bertanya seperti itu padanya.
Lee Ae Rin kaget mendengar pertanyaan Jung Eun, dia tak percaya putri angkatnya yang selama ini tak pernah mengeluh pada apapun yang dilakukannya berani bertanya seperti itu padanya.
Lee Ae Rin: “Bodoh,, kenapa kau menanyakan hal seprti itu?”
Jung Eun lalu berdiri untuk beranjak pergi, Lee Ae Rin
menahannya dan bertanya: “Apakah Yoo Kyung melakukan sesuatu yang jahat lagi?
Katakanlah, apa yang sekarang dia lakukan?” . Jung Eun kesal dan melepaskan lagi
tangan Lee Ae Rin dengan kasar sambil berkata: “Ini bukan seperti itu!” .
Jung Eun meninggalkan kamarnya dengan hati kesal dan menangis diluar kamarnya. Jung Eun tentu sangat tertekan menghadapi semua kenyataan ini. Seolah tak cukup dia harus tahu bahwa Young Jo adalah ayah kandung Han Byul, dia pun harus tahu bahwa Lee Ae Rin diam-diam menemui Yoo Kyung untuk merawatnya. Jung Eun sadar benar ikatan darah tak akan bisa diputuskan begitu saja. Jung Eun begitu takut, takut jika apa yang dikatakan Yoo Kyung benar-benar terjadi, bahwa Lee Ae Rin, Han Byul dan juga Young Jo pada akhirnya akan meninggalkannya dan lebih memilih bersama Yoo Kyung.
Jung Eun meninggalkan kamarnya dengan hati kesal dan menangis diluar kamarnya. Jung Eun tentu sangat tertekan menghadapi semua kenyataan ini. Seolah tak cukup dia harus tahu bahwa Young Jo adalah ayah kandung Han Byul, dia pun harus tahu bahwa Lee Ae Rin diam-diam menemui Yoo Kyung untuk merawatnya. Jung Eun sadar benar ikatan darah tak akan bisa diputuskan begitu saja. Jung Eun begitu takut, takut jika apa yang dikatakan Yoo Kyung benar-benar terjadi, bahwa Lee Ae Rin, Han Byul dan juga Young Jo pada akhirnya akan meninggalkannya dan lebih memilih bersama Yoo Kyung.
bersambung ke part-3
Komentar:
Semakin lama, konfliknya semakin pelik,, semakin nggak tega buat nulis sinopsisnya,, haduh,,, Kasian banget Jung Eun, hidupnya jadi penuh tekanan gini ya,,,
Pertama kali nonton Thorn Bird aku kaget banget waktu Jung Eun ngebentak Han Byul yang merengek minta foto Young Jo di cetak. Haduh,,, Han Hye Jin keren banget aktingnya,, setelah begitu lama dia begitu sabar ngurus Han Byul tanpa keluhan, dia bisa meluapkan semua rasa tertekannya hanya dalam hitungan detik.
Semakin lama, hidup Jung Eun akan semakin menderita, sebenernya kalo sekarang bukan semata-mata karena kelakuan Yoo Kyung sih,, tapi juga karena beban yang ada dihatinya. Karena Jung Eun, harus menyembunyikan rahasia besar dari Young Jo tentang identitas Han Byul yang sebenarnya.
Saking tertekannya Jung Eun, dia mulai berhalusinasi, Yoo Kyung lah yang seharusnya ada di foto pertunangannya dengan Young Jo. Bertahun-tahun Jung Eun menderita, saatnya dia mendapatkan kebahagiaan atas pertunangannya dengan Young Jo,, Eh,, Yoo Kyung datang dan merusak semua kebahagiaan itu.
Aku setuju sama kata-kata Jung Eun yang bilang, Yoo Kyung ternyata hanya anak manja yang minta diperhatikan. Bener banget tuh,, si Yoo Kyung pikirannya emang Childish banget,, nggak dewasa,, egois,, dan hanya peduli sama dirinya sendiri. Dia nggak pernah berpikir bahwa semua yang sudah dilakukannya selama ini membuat orang lain menderita. Tapi dia,,, masih berpikir dialah yang disakiti oleh semua orang,,, bener-bener menyebalkan.
Hmm,, Young Jo,, masih kepikiran Yoo Kyung nih,,, apa mungkin benar kata Yoo Kyung,, Young Jo pasti memaafkan Yoo Kyung, karena dia adalah ibu dari anaknya? Tapi,, Yoo Kyung lupa,, bahwa Jung Eun adalah Perempuan yang membesarkan putri Young Jo selama ini, dan pastinya Young Jo akan sangat berterimakasih pada Jung Eun, dan semakin enggan meninggalkan Jung Eun. Itu semua akan terjadi, hanya bila Young Jo punya prinsip dan tidak goyah sama sikap Childish Yoo Kyung.
Di part berikutnya, Jung Eun akan menceritakan kisah Fairy and Woodman, yang menggambarkan dirinya dan Young Jo,, aku nangis pas denger Jung Eun menceritakan kisah ini pada Miss Jang,, kasian banget sama Jung Eun,,, bagi yang ingin baca Kisah Fairy and Woodman yang akan diceritakan Jung Eun, silahkan klik disini:
Di postingan itu, aku sedikit improvipasi biar lebih greget,,,, banyak yang Jung Eun tidak katakan, tapi aku tuliskan,, jadi jangan heran, jika nanti akan ada sedikit perbedaan antara kata-kata Jung Eun di dramanya dan cerita Fairy and Woodman yang aku postingkan di segmen Side Story itu.
Selain membahas tentang cerita Fairy dan Woodman, postingan side story itu juga, Spoiler untuk kelanjutan hubungan Jung Eun dan Young Jo setelah Young Jo tahu identitas Han Byul yang ternyata anaknya dari Yoo Kyung. Jadi bagi yang belum siap mengetahuinya,, mungkin sebaiknya tidak membacanya, hehehe,,
Ya Ampun masih ada part 3
BalasHapustadinya malah mw aku buat part 4 nya Nis.. tapi kayaknya enggak jadi deh.. kasian para pembaca.. episode 15 ini berasa panjang banget soalnya...
BalasHapusEh iya Nis.. walo thorn birds ceritanya mirip sinetron.. tapi penyajian konfliknya beda banget sama sinetron kan??
haha iya bikin greget haha.... ibu2 di sekolah ku pada suka
BalasHapushaha,, ibuku juga suka nonton film ini,, ampe susah diberentiin pas nonton bareng di DVD,, penasaran katanya,,
Hapushaduh masih ada part 3 nya...tambah bikin penasaran nih...
BalasHapusmakasih yaaa
maaf ya,, kalo aku bagi-bagi gitu,, soalnya aku emang ga suka bikin postingan yang terlalu panjang,, mungkin kalo cuman Recaps bisa aku jadiin satu kali postingan aja
Hapuskeren n bgus.... thank's bwt sinopsis y... ^^
BalasHapusThanks juga udah bersedia baca,,,
Hapuswahhh makasih..
BalasHapuskyaaaa ... penasaran .. hhahaha kapan lanjutannya diposting lagi mba?? huhuhu
Part-3 nya udah aku posting tadi malam,, untuk episode 16 nya ga janji kapan deh,, semoga aku punya waktu luang untuk cepat-cepat menuliskan sinopsisnya ya,,
Hapuskeren.... thanks ya ditunggu postingan selanjutnya lho....
BalasHapusthanks juga udah mw baca,, ditunggu aja ya episode selanjutnya
Hapusditunggu posting selanjutnya. berharap g cm part 3 tp ep.16 juga
BalasHapusuntuk episode 16 ga janji cepet,, soalnya belum aku tulis sinopsisnya,,
HapusSukaaaaaaa.... Ditunggu episode selanjutnya ^______^
BalasHapusmakasih cici,, tunggu aja ya,,
Hapusdramanya keren...ulasannya bagus...pas mantab!tapi lebih top lagi kalo sinopsisnya uda tamat..sampe mewek bacanya...geregeteeen bener ama yoo kyung..mending jeung en ama kang woo aja dah.thx uda nulis sinopsisnya ya
BalasHapusYah,, inginnya juga segera ditamatkan,, tapi gimana lagi,, aku juga kan kerja,, jadi waktuku untuk menulis sinopsis terbatas,, belum lagi mood yang kadang-kadang turun,, dan tergoda untuk menonton dulu drama lain.,,,
Hapusaku juga berharap banget Jung Eun milih Kang Woo,, tapi sayangnya hati Jung Eun sudah terpaku pada Young Jo seorang,, ga tau deh,, Jung Eun dipelet apa sama Young Jo
aduh kaka....
BalasHapusepisode2 trakhir bikin aku mo nangis mulu deh....
aku jg klo jd jung eun pasti benci banget tuh ma klakuan yu kyung
sebel sebel sebel....
thx sinopsisnya ya
mbakk semangat diselesaikan ya. . .
BalasHapusaq greget ma critanya udah mau episode terakhir malah air mata keluar terus,,,
dari awal ampe sekarang kpan jung eun bahagia???dia sedih trs sekalinya bahagia tiba" yoo kyung datang. . .huftt benncciii deh. . .
duh..........makin penasaran sm akhirnya.......
BalasHapuslanjutin dng min..sampe episode 20..kgak sabarrr nunggu
BalasHapusaduhhh makin kesini aku ssmkn sedih sama jung eun mpe ngeluarin air mata...lanjutin mpe abis ya mbak irfa aq senang bgt bbc.a
BalasHapuskak,,nulis sinopsisnya uda slesai belum,,penasaran nih pngen baca sampai akhir..
BalasHapuskaak ! lanjutiin lagii dooong nulis sinopsisnya :D jadi nggak sabar ! semaangat yaa kak !;;)
BalasHapusampe berderai air mata....makasie kak...
BalasHapus