Sambil mengendong Han Byul Jung Eun berjalan mendekati Yoo
Kyung, Jung Eun menyuruh Han Byul untuk menyapa Yoo Kyung: “Seo Han Byul, ayo
beri salam, bibi ini adalah teman ibu”. Han Byul pun berkata: “Ah,, karena
itulah kita sering bertemu ya” Yoo Kyung membenarkan dan menatap gugup pada Han
Byul.
Jung Eun menurunkan Han Byul dari gendongannya dan menyuruh
Han Byul masuk duluan. Han Byul memberi salam pada Yoo Kyung dan masuk ke dalam
rumah. Jung Eun pun segera menyeret Yoo Kyung ke gang kecil di samping rumah
Ahjussi. Jung Eun menanyakan tujuan Yoo Kyung datang ke rumah ini.
Yoo Kyung: “Apa yang kau lakukan?”
Jung Eun: “Bukankah kau yang bilang sendiri, Tak ada yang
bisa kau lakukan. Sekarang anak itu sudah besar, apa hatimu tergerak untuk
menemuinya. Kemana saja kau selama ini? Untuk apa kau datang lagi kemari
sekarang ini?”
Yoo Kyung: “Aku,,,, Apa kau mengira aku tidak pernah hidup dalam
kecemasan? Aku juga khawatir anakku hidup dimana dan bagaimana kehidupannya.
Aku juga sangat khawatir. Mendengar Ibu dan anakku hidup bahagia, aku juga
bahagia walau hanya bisa mendengarnya dari balik gerbang. Itu seperti sebuah
keajaiban. Aku juga berterima kasih padamu dan pada langit karena telah menjaga
mereka. Setelah memastikan semuanya aku ingin berhenti.”
Jung Eun: “Lalu mengapa?”
Yoo Kyung: “Yoon Myung Ja menemuiku dan berkata padaku, ‘
Aigoo,, Han PD sudah lama tidak bertemu’ Dia mengatakan padaku jika aku membuat
anaknya menderita maka dia tidak akan melepaskan aku. Dari dulu sampai sekarang
dia kata-katanya selalu membuatku sebal”
Yoo Kyung pun mendesak Jung Eun: “Dia tahu siapa aku kan?
Tahu semua yang aku lakukan? Bagaimana dia mengetahuinya? Bagaimana dia bisa
hidup dengan baik setelah mengetahui semua ini?”
Jung Eun mengelak: “Jika Ibuku memanggilmu Han PD, maka kau
hanya Han PD baginya. Lebih baik kau diam saja, dia melakukan semua itu demi
kau juga. Apa kau tidak mengerti? Saat dia mengakui Han Yoo Kyung adalah
putrinya, semua yang kau lakukan akan diketahui oleh semua orang. Kau yang
telah Mencelakai ibu sendiri, Membuang anak sendiri? Apa kau bisa mengakuinya?
Apa kau punya keberanian untuk itu?”
Jung Eun: “Kau bilang semua ini seperti keajaiban? Ya,, kau
benar, kami sangat bahagia saat ini. Keluarga kami tidak ada tempat untuk
menerimamu. Aku juga tidak pernah berpikir untuk menerimamu dalam hidupku. Jadi
jangan pernah datang lagi, jika kau sekali lagi datang kemari maka aku tidak
akan mengampunimu. Aku… bukan Seo Jung
Eun yang dulu bodoh lagi, kini aku adalah seorang Ibu. Jika kau berani
mengganggu hidup kami sedikit saja, aku akan mencabut semua rambutmu”
Setelah mengatakan semua itu, Jung Eun pun pergi
meninggalkan Yoo Kyung yang hanya bisa menangis mendengar semua perkataan Jung
Eun padanya.
Yoo Kyung menjadi tidak konsentrasi karena terlalu syok
setelah mendengar semua kata-kata Jung Eun. Saat menyetir mobil dalam
perjalanan pulang Yoo Kyung menabrak mobil di depannya saat akan berhenti di
lampu merah. Orang-orang yang ada didalam mobil itu keluar dan tak terima
dengan kelakuan Yoo Kyung dan meminta Yoo Kyung keluar.
Young Joo melihat apa yang terjadi pada Yoo Kyung. Awalnya
Young Joo ingin menutup mata, namun Young Joo heran melihat tingkah Yoo Kyung
yang tidak biasanya dalam menghadapi orang-orang itu.
Young Joo pun keluar dari
mobilnya dan membantu Yoo Kyung meyelesaikan masalahnya dengan orang-orang itu.
Young Joo mengantar Yoo Kyung pulang ke Hans. Young Joo
bertanya ada apa dengan Yoo Kyung hari ini, itu tidak seperti Yoo Kyung yang
tidak biasanya. Yoo Kyung malah berkata: “Jangan pura-pura hebat, siapa yang
seharusnya dikhawatirkan bukankah kau sedang mengalami masalah dengan bisnismu?”
Young Joo kesal mendengar komentar Yoo Kyung: “Sekarang kita
sedang membicarakan masalahmu, kenapa malah mengungkit hal lain?”
Yoo Kyung: “Tidak perlu dibahas, Apa Seoul itu sebesar
telapak tangan? Mengapa kau harus melihatku di tempat itu? Bukankah sudah ku
bilang untuk pura-pura tidak mengenalku bila melihatku di jalan?
Yoo Kyung malah meremas kartu nama Young Joo dan berkata:
“Jangan harap karena masalah ini aku akan menelponmu”.
Young Joo berkata: “Kau
tidak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi, karena sekarang aku sudah melihat
wanita lain”. Yoo Kyung menatap Young Joo lalu tersenyum dan berkata:
“Baguslah, bisnis tidak lancar, tapi hubungan dengan wanita baik-baik saja”
Yoo Kyung pun segera keluar dari mobil Young Joo dan masuk ke gedung Hans. Di dalam mobil Young Joo menghela nafas. (sepertinya Young Joo masih tidak bisa begitu saja melepaskan Yoo Kyung dari hidupnya).
Kang Woo bilang pada Young Joo dia datang untuk mengantarkan
Yoon Myung Ja Ahjumma dan akan pulang setelah minum teh, jadi Young Joo tidak
perlu khawatir. Kang Woo menutup telepon dan memberikan kembali teleponnya pada
Jung Eun.
Han Byul yang masih malu-malu, bertanya pada Kang Woo berapa usia Kang Woo. Kang Woo menjawab usianya sedikit banyak. Ahjumma memberitahu Han Byul bahwa bertanya usia pada orang dewasa itu tidak sopan. Ahjumma bertanya pada Han Byul mengapa Han Byul terus bersembunyi dibelakang roknya? Apa Han Byul malu dan terpesona pada Kang Woo? Han Byul jadi malu beneran dan masuk ke kamar Jung Eun dengan malu-malu.
Kang Woo ingin melihat kamar Young Joo. Jung Eun mengantar
Kang Woo melihat-lihat kamar Young Joo. Kang Woo berkomentar: “Jadi,, disinilah
dia hidup selama 6 tahun ini? Dia menjual kain di pasar dan Jung Eu-ssi bekerja
di tempat Syuting? Setiap hari hidup bersama dan juga makan bersama?”
Jung Eun menjawab: “Iya”
Kang Woo: “Tapi aku penasaran, selama ini kalian hidup
bersama selama 6 tahun. Mengapa kalian baru mulai menjalin hubungan sekarang?”
Jung Eun: “Bukankah karena dia memiliki orang lain dihatinya
selama ini. Dan dia baru saja bisa melupakannya baru-baru ini. Apa kau tidak
tahu?”
Kang Woo: “Ya,, aku tidak tahu, sebenarnya siapa wanita itu
begitu misterius”
Yoo Kyung terpuruk dirumahnya mengingat semua kata-kata Jung
Eun tadi siang padanya. Yoo Kyung tertawa getir dan menyadari semua kata-kata
Jung Eun ada benarnya dan merasa kesal pada dirinya sendiri. Dia pun
melemparkan barang-barang yang ada di meja ruang tamunya dengan kesal.
Jung Eun sedang membantu Lee Ae Rin untuk menyiapkan tempat
tidurnya. Sementara Lee Ae Rin hanya duduk di pojok tanpa bicara, sepertinya
dia masih syok karena sudah menemui Yoo Kyung.
Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung datang ke depan rumah mereka tadi pagi. Jung Eun pun berkata dia juga sudah memarahi Yoo Kyung setelah Yoo Kyung mendapat pukulan bertemu dengan Lee Ae Rin sebelumnya, Jung Eun mengatakan pada Lee Ae Rin bahwa dia memperingatkan bila Yoo Kyung berani mengganggu Han Byul, Jung Eun tidak akan mengampuninya. Jung Eun bilang dia merasa bersalah karena sudah berkata seperti itu dan hal itu pun pasti membuat Lee Ae Rin sedih.
Lee Ae Rin bilang dibandingkan dirinya, Jung Eun pasti lebih sedih. Lee Ae Rin pun menyuruh Jung Eun untuk segera tidur saja.
Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung datang ke depan rumah mereka tadi pagi. Jung Eun pun berkata dia juga sudah memarahi Yoo Kyung setelah Yoo Kyung mendapat pukulan bertemu dengan Lee Ae Rin sebelumnya, Jung Eun mengatakan pada Lee Ae Rin bahwa dia memperingatkan bila Yoo Kyung berani mengganggu Han Byul, Jung Eun tidak akan mengampuninya. Jung Eun bilang dia merasa bersalah karena sudah berkata seperti itu dan hal itu pun pasti membuat Lee Ae Rin sedih.
Lee Ae Rin bilang dibandingkan dirinya, Jung Eun pasti lebih sedih. Lee Ae Rin pun menyuruh Jung Eun untuk segera tidur saja.
Jung Eun membuka pintu gerbang rumah mereka dan mendapati
Young Joo yang sedang duduk di salah satu anak tangga. Young Joo terlihat
terpuruk. (Karena bertemu Yoo Kyung kah? Ataukah karena memikirkan bisnisnya
yang akan bangkrut?)
Jung Eun menghampiri Young Joo dan duduk disampingnya, kemudian Jung Eun bertanya,
(Tuh kan? pikiran Jung Eun sama sama aku,, hahaha,,,)
Jung Eun menghampiri Young Joo dan duduk disampingnya, kemudian Jung Eun bertanya,
Jung Eun: “Apa yang sedang kau lakukan disini?”
Young Joo: “Ah,, tidak ada,, masuklah”
Young Joo berdiri bersiap-siap masuk rumah, tapi tidak jadi
karena Jung Eun tiba-tiba bertanya sesuatu.
Jung Eun: “Lelah karena bisnis tidak lancar ataukah sedang
mengingat wanita masa lalu?(Tuh kan? pikiran Jung Eun sama sama aku,, hahaha,,,)
Young Joo kembali duduk disamping Jung Eun tertarik dengan
pertanyaan Jung Eun.
Young Joo: “Apa sekarang kau sedang mencurigaiku?”
Jung Eun: “Jawab saja dengan benar”
“Ternyata memang curiga, jika kau menciumku disini, maka
akan aku jawab” kata Young Joo sambil menunjuk pipi kanannya. Jung Eun pun jadi
tertawa mendengar syarat Young Joo.
Young Joo: “Aktris Seo yang selalu sibuk, Hari sabtu di minggu
ini, luangkan waktu untukku ya?”
Jung Eun menatap Young Joo bingung, Young Joo melanjutkan
ajakannya: “Kita pergi bermain ‘Go Stop’ dirumahku untuk menyelesaikan
semuanya”
Jung Eun memahami maksud Young Joo yang ingin mempertemukan
Jung Eun dengan ibunya. “Maksudmu?”
Sekali lagi, Jung Eun bukannya kegirangan saat Young Joo
lagi-lagi menunjukkan perasaanya pada Jung Eun. Dia malah berprasangka lagi
pada Young Joo.
“Apa itu? kau melamarku dengan mengajakku bermain ‘Go Stop’
dirumahmu? Apa aku begitu Lucu? Begitu mudah dipermainkan?” tanya Jung Eun yang
merasa bodoh karena Young Joo melamarnya dengan cara seperti itu.
“Jika melakukannya dengan formal, aku malah takut kau akan
menolak, benarkan?” kata Young Joo beralasan.
“Memang benar, aku pasti akan menolak” kata Jung Eun
membenarkan
“Aku tahu akan seperti itu, kau terlalu jual mahal” kata
Young Joo kemudian kembali berdiri bersiap masuk rumah.
Jung Eun langsung beranjak juga dan berkata:
Jung Eun langsung beranjak juga dan berkata:
“Orang yang paling ditakuti Mi Ryun di dunia ini adalah
ibumu, apa kau tahu? Dia bilang saking takutnya, dia sampai tidak bisa bernafas
bila bertemu dengannya, karena itulah aku pergi ke salon lain.”
Young Joo tersenyum dan berkata: “Dasar kau ini, bagaimana
bisa kau takut pada calon ibu mertuamu?”
Young Joo tertawa
mendengar Jung Eun yang takut pada Ibunya. Young Joo pun mengajak Jung Eun
untuk masuk ke dalam rumah.
Para staf Hans sibuk melihat Internet Shoping milik Young
Joo di kantor. Yoo Kyung datang dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan?
Salah satu staf Hans menjawab mereka sedang berbelanja secara Online di toko
Young Joo. Yoo Kyung bertanya sepertinya Young Joo bukan hanya menjual kain saja.
Staf yang lain berkata bahwa Song PD kini bekerja bersama Young Joo dan
menceritakan semua asset yang dimiliki Young Joo. Staf tersebutpun mengatakan
total kekayaan Young Joo sebagai pengusaha fashion saat ini. Dan itu bukan hal
yang sedikit.
Sepertinya Yoo Kyung tidak senang mendengarnya. Dia melihat
Kang Woo dan bertanya
Yoo Kyung: “Kang Woo-ssi, apa kau tahu siapa Kekasih Lee Young
Joo sekarang?”.
Kang Woo: “Siapa ya? Aku belum pernah dengar Young Joo punya
kekasih, kau tahu dari mana?”
Yoo Kyung: “Dia sendiri yang bilang padaku, tapi bila teman baiknya
pun tidak tahu, pasti itu sangat rahasia”
Kang Woo: “Bukankah sekarang ini, dia sibuk untuk mengurusi
bisnisnya?”
Yoo Kyung pun berhenti bertanya tentang Young Joo dan pamit pergi. Tapi salah seorang stafnya mengingatkan Yoo Kyung bahwa hari ini hari terakhir syuting Seo Jin di dramanya.
Yoo Kyung pun berinisiatif untuk mendatangi Seo Jin di lokasi syutingnya. Yoo Kyung mengajak Kang Woo untuk datang kesana. Tentu saja Kang Woo bersemangat karena dia ingin menemui Jung Eun yang juga melakukan syuting terakhirnya hari ini. Yoo Kyung mengingatkan bahwa aktris utama mereka adalah Seo Jin, tapi Kang Woo berkata bahwa Jung Eun sangat populer sejak bermain di drama itu.
Yoo Kyung pun berinisiatif untuk mendatangi Seo Jin di lokasi syutingnya. Yoo Kyung mengajak Kang Woo untuk datang kesana. Tentu saja Kang Woo bersemangat karena dia ingin menemui Jung Eun yang juga melakukan syuting terakhirnya hari ini. Yoo Kyung mengingatkan bahwa aktris utama mereka adalah Seo Jin, tapi Kang Woo berkata bahwa Jung Eun sangat populer sejak bermain di drama itu.
Di lokasi Syuting, Mi Ryun sedang memperbaiki riasan Jung
Eun. Mi Ryun berkata wajah Jung Eun tidak seperti seorang ibu yang sudah
memilik putri berusia 6 tahun. Tanpa mereka sadari kata-kata Mi Ryun tersebut
terdengar oleh salah satu asisten Seo Jin yang melaporkan hal tersebut pada Seo
Jin.
Jung Eun dan Seo Jin melakukan pengambilan gambar terakhir,
dimana Jung Eun harus berakting menyelamatkan Jung Eun dari sebuah tembakan
dengan mengorbankan dirinya untuk ditembak dan roboh dipelukan Seo Jin. Jung
Eun melakukan adegan itu dengan baik hingga sutradara berkata “Cut”. Seo Jin
yang sebal pada Jung Eun langsung menghempaskan Jung Eun ke tanah.
Jung Eun terbangun dan mengucapkan terima kasih pada semua crew film. Jung Eun pun berterimakasih pada Seo Jin, tapi Seo Jin malah menolaknya dan berkata nanti bajunya kena noda darah.
Mi Ryun yang tak sabar melihat hal ini memarahi Seo Jin dengan berkata seharusnya Seo Jin memanggil Jung Eun ‘Unnie’ seperti Seo Jin memanggil Han Yoo Kyung, karena Jung Eun adalah teman Yoo Kyung. Mi Ryun pun mengatakan bahwa Jung Eun adalah aktris yang dipilih sutradara Choi untuk berperan dalam film ‘Immortal Love’ pasti karena Jung Eun lebih hebat dari Seo Jin.
Tentu saja Seo Jin tak terima dimarahi Mi Ryun, dia pun mengatakan tentang Jung Eun yang menjadi single mother dari putri yang berumur 6 tahun. Ini membuat sutradara dan para crew kaget mendengarnya. Begitu juga Jung Eun dan Mi Ryun, karena rahasia yang berusaha mereka tutupi akhirnya diketahui semua orang.
Jung Eun terbangun dan mengucapkan terima kasih pada semua crew film. Jung Eun pun berterimakasih pada Seo Jin, tapi Seo Jin malah menolaknya dan berkata nanti bajunya kena noda darah.
Mi Ryun yang tak sabar melihat hal ini memarahi Seo Jin dengan berkata seharusnya Seo Jin memanggil Jung Eun ‘Unnie’ seperti Seo Jin memanggil Han Yoo Kyung, karena Jung Eun adalah teman Yoo Kyung. Mi Ryun pun mengatakan bahwa Jung Eun adalah aktris yang dipilih sutradara Choi untuk berperan dalam film ‘Immortal Love’ pasti karena Jung Eun lebih hebat dari Seo Jin.
Tentu saja Seo Jin tak terima dimarahi Mi Ryun, dia pun mengatakan tentang Jung Eun yang menjadi single mother dari putri yang berumur 6 tahun. Ini membuat sutradara dan para crew kaget mendengarnya. Begitu juga Jung Eun dan Mi Ryun, karena rahasia yang berusaha mereka tutupi akhirnya diketahui semua orang.
Kang Woo dan Yoo Kyung baru saja sampai di lokasi Syuting.
Han Soo datang dengan tegesa-gesa dan bertanya pada keduanya apakah mereka
datang kesini karena telah mendengar kabar tentang Jung Eun. Kang Woo bertanya
ada apa?
Mi Ryun datang dan bertanya pada Han Soo apakah karir Jung Eun sebagai aktris akan hancur setelah hal ini. Han Soo mempersalahkan Mi Ryun, bagaimana bisa Mi Ryun membuat rahasia tentang Jung Eun yang seorang singlem mom terbuka pada pertengkaran antar aktris di tempat syuting, jika sudah seperti itu tidak bisa lagi mengelak dari wartawan. Yoo Kyung dan Kang Woo kaget mengetahui hal ini.
Mi Ryun datang dan bertanya pada Han Soo apakah karir Jung Eun sebagai aktris akan hancur setelah hal ini. Han Soo mempersalahkan Mi Ryun, bagaimana bisa Mi Ryun membuat rahasia tentang Jung Eun yang seorang singlem mom terbuka pada pertengkaran antar aktris di tempat syuting, jika sudah seperti itu tidak bisa lagi mengelak dari wartawan. Yoo Kyung dan Kang Woo kaget mengetahui hal ini.
Jung Eun duduk termenung didepan cermin di ruang ganti. Dia
masih mngenakan kostum yang berlumuran darah yang digunakannya pada syuting
scenen terakhir hari ini.
Yoo Kyung dan Kang Woo masuk. Kang Woo bertanya apakah Jung Eun tidak apa-apa? Kang Woo menawarkan diri untuk membentu Jung Eun menyelesaikan hal ini, namun Jung Eun menolak dan berkata dia akan menyelesaikannya sendiri dan menghadapi wartawan. Jung Eun bersiap bertukar pakaian. Yoo Kyung meminta Kang Woo pergi. Sebelum pergi Kang Woo memberi dukungan pada Jung Eun.
Yoo Kyung dan Kang Woo masuk. Kang Woo bertanya apakah Jung Eun tidak apa-apa? Kang Woo menawarkan diri untuk membentu Jung Eun menyelesaikan hal ini, namun Jung Eun menolak dan berkata dia akan menyelesaikannya sendiri dan menghadapi wartawan. Jung Eun bersiap bertukar pakaian. Yoo Kyung meminta Kang Woo pergi. Sebelum pergi Kang Woo memberi dukungan pada Jung Eun.
Jung Eun dan Yoo Kyung kini tinggal berdua di ruang ganti
tersebut. Yoo Kyung mendekati Jung Eun dan berkata: “Perkembangannya lumayan menarik. Benar, kau
bilang aku tidak memiliki keberanian. Jika aku punya keberanian, mana mungkin
aku mendaftarkan nama orang lain saat melahirkan. Aku tidak akan membeberkan
apa yang telah aku perbuat. Jadi tidak boleh memanggil Ibu pada Ibu sendiri.
Anak sendiri pun tidak bisa diakui, ini sungguh lucu kan?”
Yoo Kyung menatap Jung Eun dan melanjutkan kata-katanya:
“Kau sudah mau terkenal sekarang, Apa kau bisa mengumumkan kau adalah seorang single mother? Kau juga tidak ada
bedanya denganku, aku akan memperhatikanmu selama jumpa pers.”
bersambung ke part 2
Komentar:
Akhirnya bisa posting juga lanjutan Thorn Birds setelah agak lama tertunda.
Huft,, seriusan nih Young Joo ngelamar Jung Eun dengan cara itu? Aku ngulang-ngulang adegan ini beberapa kali untuk mengecek kepastiannya, kali aja Young Joo mengajukan lamaran di waktu yang lain, tapi nihil.. memang hanya saat itulah Young Joo meminta Jung Eun menjadi istrinya, meski lamaran masih tersirat saja, dengan berkata meminta Jung Eun menemui Ibunya untuk bermain Go Stop.
Aku gemes banget sama Yoo Kyung, masih sempet-sempetnya dia nakut-nakutin Jung Eun saat status Jung Eun diketahui publik. Ga ada puas-puasnya nih orang bikin Jung Eun sakit hati,,,
bersambung ke part 2
Komentar:
Akhirnya bisa posting juga lanjutan Thorn Birds setelah agak lama tertunda.
Huft,, seriusan nih Young Joo ngelamar Jung Eun dengan cara itu? Aku ngulang-ngulang adegan ini beberapa kali untuk mengecek kepastiannya, kali aja Young Joo mengajukan lamaran di waktu yang lain, tapi nihil.. memang hanya saat itulah Young Joo meminta Jung Eun menjadi istrinya, meski lamaran masih tersirat saja, dengan berkata meminta Jung Eun menemui Ibunya untuk bermain Go Stop.
Aku gemes banget sama Yoo Kyung, masih sempet-sempetnya dia nakut-nakutin Jung Eun saat status Jung Eun diketahui publik. Ga ada puas-puasnya nih orang bikin Jung Eun sakit hati,,,
yechhh keluar juga ^^.
BalasHapuskapok kali young joo kalo ngelamarnya pake cincin tar ditolak lagi :)
Kenapa sih, Yoo Kyung itu???
BalasHapusSekarang melas, adegan berikutnya ngeselin,,!!
Sungguh Inkonsisten,,;>
sinopsisnya part selanjutnya tolong diposting lagi, Teh,
BalasHapussaya selalu menunggu.
bagus. suka.
Terimakasih. :)
@devi: iya kali ya,,, makanya ngasih cincinnya langsung pas tunangan aja,,
BalasHapus@fama: ya,, kalo Yoo Kyung ga jahat lagi,, berarti bentar lagi tamat,, makanya,, walo udah kayak yang mw tobat,, ada aja yang bikin dia jadi jahat lagi
@anonim, makasih juga udah baca,, pasti akan aku lanjutkan.
mbak irfa....saya sebenernya nggak lihat dramanya di indosiar karena saya nggak tahu judulnya...terus waktu gak sengaja temen yg gak suka drama korea pindahkan canel ke indosiar tadi siang.. ternyata ada drama baru. Lalu saya sms teman saya yg gila drama. Singkat cerita, temen saya ngasih tahu saya nama judulnya....saya klik klik klik.. eh nemu blognya mbak.... dan semalaman tak terasa saya udah nonton sampai episode 15 :D
BalasHapusDitunggu ya mbaknya..... (mian juga... pakek acara curhat segala)