Young Joo dan Jung Eun bersepeda bersama dengan gembira.
Mereka berhenti ditepi sungai untuk mengobrol.
Young Joo: “Ah,, aku sungguh sedih,, lakukanlah sesuatu
untuk menghiburku”
Jung Eun: “Harus melakukan apa?”
Young Joo: “Bukankah kau bisa melakukan apa saja saat audisi
di hadapanku, bahkan bisa menari robot saat kau mabuk”
Jung Eun: “Bukankah aku sudah memasak nasi untukmu, kau tahu
itu sangat susah”
Young Joo: “Dasar seorang Ahjumma, tahunya hanya memasak
nasi saja, Ya sudah lah”
Young Joo pun beranjak pergi dengan sedikit kesal, tapi Jung
Eun mencegahnya.
Jung Eun: “Tunggu”
Young Joo berhenti dan menatap Jung Eun yang balik
menatapnya malu-malu.
Jung Eun: “Besok aku ada syuting dan butuh patner latihan”
Young Joo: “Apa?”
Jung Eun: “Aku bilang, aku mendapatkan drama baru”
Young Joo mengerti, Jung Eun melakukan ini pastinya untuk
menghiburnya.
Young Joo: “Katakanlah bagaimana situasi drama tersebut”
Jung Eun: “Ada seorang wanita yang mencintai pria yang
selalu ditipu oleh kakak-kakaknya, yang jelas pria itu benar-benar bukan orang
hebat”
Young Joo menghela nafas, (dia pasti mikir,, itu gue donk,,
hahaha,,,)
Young Joo: “Mengapa wanita itu menyukai pria seperti itu,
dia benar-benar wanita yang aneh”
Jung Eun: “Tokoh utama wanita nya memang wanita yang bodoh
tapi dia hanya bisa menyukai pria itu”
Young Joo: “Baguslah kalau begitu”
Young Joo tersenyum kecil, saking kecilnya sampe gak
keliatan senyumannya. (Young Joo pasti senang mendengar kata-kata Jung Eun)
“Ah,, itu,, sekarang
bukan waktu yang baik untuk latihan. Besok diskusikan saja hal itu dengan
sutradara ya?” Kata Young Joo dengan salah tingkah.
Young Joo kembali berbalik
untuk pergi. Jung Eun mencegahnya lagi, kini dengan menggenggam tangan Young
Joo dan menarik Young Joo ke arahnya. Jung Eun pelan-pelan mendekati Young Joo
dan dengan ragu-ragu mendekatkan wajahnya ke wajah Young Joo yang hanya diam
saja. Pelan-pelan Jung Eun pun mencium Young Joo tapi Young Joo tidak membalas
dan hanya memejamkan matanya, dia hanya menerima semua penghiburan Jung Eun
untuknya.
Setelah Jung Eun melepas ciumannya, Young menatap Jung Eun
sejenak yang masih gugup dan cemas. Dia pun menarik Jung Eun ke dalam
pelukannya dengan canggung. Young Joo tahu benar Jung Eun melakukan semua ini
untuk menghiburnya, untuk menunjukkan padanya bahwa Jung Eun menerima Young Joo
apa adanya, meski kini Young Joo sedang dalam keadaan terpuruk sekalipun.
Di kantor Young Joo terjadi keributan karena ada kabar bahwa
Haeju bersedia membeli kain perusahaan Young Joo dengan harga murah untuk
menutupi kerugian. Para pemilik pabrik yang bekerja sama dengan perusahaan Young Joo berharap Young Joo
melakukan itu, begitu juga Hak Gu, tapi Young Joo menolak dan bertekad untuk
melawan Lee Young Gook dari pada menerima belas kasihannya.
Choi Jong Dal marah saat tahu Young Joo tak mau menjual
kainnya setengah harga, dan memilih menghabiskan uangnya untuk membayar para
pemegang saham. Asistennya bertanya, jika Young Joo menolak menjual kainnya,
bagaimana Haeju Fashion bisa membuat pakaian, bukankah mereka sengaja mempekerjakan
desainer dari Paris untuk mengeluarkan produk musim ini. Choi Jong Dal
berkomentar, bahwa orang yang paling cemas saat ini pastilah desainer itu.
Benar saja, desainer Jang kaget saat mendengar Young Joo
belum mengirimkan kainnya, dia marah-marah hingga menghancurkan maniken-maniken
di sekitarnya. Young Joo datang dan membenahi salah satu maniken. Desainer Jang
bertanya mengapa Young Joo tidak mengirimkan kainnya. Young Joo berkata
bukankan desainer Jang sudah melihat sampelnya. Desainer Jang pun sadar bahwa
dirinya terjebak dalam persaingan kakak beradik. Dia merasa dirugikan karena
dilibatkan dalam persaingan ini. Desainer Jang meminta kainnya. Young Joo
bilang dia tidak bisa memberikannya dengan harga murah dan mengingatkan
Desainer Jang untuk tidak memakai barang yang tidak bermutu. Young Joo pun
mengajak desainer Jang makan siang, karena itu sudah jam makan siang. Desainer
Jang heran mengapa Young Joo masih ada nafsu makan dalam keadaan seperti ini?
Namun akhirnya Desainer Jang mengajak Young Joo pergi minum Makgoli.
Desainer Jang mengajak Young Joo minum makgoli di restoran
mewah membuat Young Joo terheran-heran mengapa desainer Jang mengajaknya ke
tempat mahal seperti ini setelah dia tahu Young Joo diambang kebangkrutan.
Desainer Jang bilang dia butuh datang ke tempat seperti ini untuk menghilangkan
stressnya. Young Joo pun mengingatkan pertemuan pertama kali mereka 6 tahun
lalu saat desainer Jang memberinya tip, dan uang tipnya itu dia belikan mainan
pertama untuk Han Byul. Desainer Jang pun menjadi terharu mendengar cerita
Young Joo. Mereka sepertinya akan menjadi teman yang baik.
Lee Ae Rin memanggil Han Byul untuk segera bersiap pergi ke
sekolah. Lee Ae Rin memberi berbagai nasehat pada Han Byul dan Han Byul
menjawab semua nasehat itu dengan “Baik Nenek”. Han Byul berkata bahwa dia
berharap dia bisa bertemu dengan ‘Bibi Cantik’ hari ini. Lee Ae Rin bertanya
siapa yang dimaksud ‘Bibi Cantik’ oleh cucunya tersebut. Han Byul menjawab,
‘Bibi Cantik’nya itu adalah Bibi yang ditemuinya di bandara. Lee Ae Rin pun
langsung teringat pada Yoo Kyung yang mengikutinya ke lingkungan tempat tinggal
mereka beberapa hari lalu.
Lee Ae Rin pun memutuskan sesuatu. Dia berdandan untuk
datang ke Hans menemui Choi Kang Woo. Yoo Kyung kegirangan mengetahui kedatangan
Lee Ae Rin, dia masuk ke ruangan Kang Woo dan menyapa Lee Ae Rin yang
memanggilnya Han PD dan memuji gaya rambut Yoo Kyung yang sangat cocok dengan
dirinya.
Kang Woo yang masih ada urusan pun meninggalkan Yoo Kyung dan Lee Ae
Rin diruangannya dan berkata akan mengantar Lee Ae Rin pulang. Dengan gugup Yoo
Kyung pun duduk di depan Lee Ae Rin dan memulai percakapan dengan ibu
kandungnya itu.
Yoo Kyung: “Bagaimana anda tahu tempat ini?”
Lee Ae Rin: “Aku melihat wawancaramu di televisi. Yoo
Kyung-ssi ternyata bisa lebih sukses dari yang aku bayangkan”
Yoo Kyung: “Sepertinya kesehatan Anda pun sangat baik,
tangan pun sudah bisa digerakan kembali”
Lee Ae Rin: “Karena harus menjaga bayi, aku selalu
memaksakan diri untuk bisa menggerakannya. Kau tahu kan aku harus menjaga
cucuku. 6 tahun lalu saat kau datang ke rumahku bukan kah mendengar tangisan
bayi?”
Yoo Kyung: “Aku tidak
terlalu ingat”
Lee Ae Rin: “Ibunya pergi bekerja, aku menjaga cucuku
dirumah, sungguh hidup yang bahagia. Apa kau tahu cucuku itu sangat lucu dan
pintar?”
Yoo Kyung langsung syok berat mendengar kisah bahagia hidup
Lee Ae Rin bersama cucu dan putrinya. Tentu saja Yoo Kyung telah tahu siapa
yang dimaksud putri oleh Lee Ae Rin, tentu saja Jung Eun.
Lee Ae Rin: “Yang paling membuatku khawatir adalah bila anakku terluka. Bila melihatnya
menangis aku pasti akan sangat risau, pastinya kau tahu bagaimana perasaanku
kan PD Han?”
Yoo Kyung semakin gugup dan gemetar, dia menahan semua
emosinya dengan meremas-remas kedua tangannya dengan gelisah.
Lee Ae Rin melanjutkan kata-katanya: “Aku bisa menerima
apapun, tapi aku tidak terima jika anakku terluka”
Yoo Kyung bertanya: “Mengapa kau mengatakan semua ini
padaku?”
Lee Ae Rin tertawa kemudian berkata: “Ah,, benar juga.
Mungkin karena kau selalu membuatku tenang.
Kau sangat pintar dan baik hati. Dulu pun kau selalu mendengar semua
keluh kesahku dan menjadi orang yang paling memahami hatiku”
Yoo Kyung semakin gugup dan panik mendengar semua perkataan
Lee Ae Rin, tapi dia berusaha menyembunyikannya didepan Lee Ae Rin.
Lee Ae Rin pun pamit. Dia berkata dia merasa bersyukur
karena melihat kesuksesan Yoo Kyung saat ini. Sepeninggal Lee Ae Rin Yoo Kyung
semakin cemas dan khawatir, pikirannya bertanya-tanya apa mungkin Lee Ae Rin
tahu bahwa dirinya adalah putri kandungnya.
Yoo Kyung segera menelpon Jung Eun dan meminta Jung Eun
menjelaskan semuanya. Jung Eun bingung, Yoo Kyung bilang dia sudah tahu apa
yang selama ini Jung Eun sembunyikan darinya. Jika Jung Eun tidak mau
mengatakannya dia akan memastikannya sendiri, karena kini Yoo Kyung sedang
menuju ke rumah tempat tinggal Jung Eun. Jung Eun kaget mendengarnya dia pun
bergegas pulang untuk mencegah Yoo Kyung menemui ibu dan putrinya.
Kang Woo pun menurutinya dan membiarkan Lee Ae Rin jalan-jalan
sejenak sementara Kang Woo mengikuti di belakang dengan mobil. Dia heran dengan
kelakuan Lee Ae Rin.
Jung Eun sampai didepan rumahnya dan bertemu Yoo Kyung.
Jung Eun: “Apa yang kau lakukan disini?”
Yoo Kyung: “Ini sudah ketiga kalinya aku ke sini, aku bahkan
sudah bertemu Han Byul”
Jung Eun kaget dan geram mendengar semua itu, dia pun
bertanya: “Apa? Apa yang sebenarnya kau lakukan disini”
Yoo Kyung: “Tidak perlu emosi seperti itu, Yoon Myung
Joo-ssi sudah mengingatkan ku. Apakah Yoon Myung Jaa sudah mengetahui
identitasku. Apakah dia tahu semua perbuatanku? Cepat katakan!”
Saat Yoo Kyung meminta penjelasan dengan penuh emosi pada
Jung Eun, Han Byul datang dari sekolah diantar guru TKnya. Han Byul pun
memanggil Jung Eun “Omma”. Yoo Kyung senang melihat Han Byul dan berniat menghampiri
gadis kecil itu.
Jung Eun berlari lebih dulu menyambut Han Byul yang kemudian
memeluknya. Jung Eun pun menggendong Han Byul dan berkata pada Yoo Kyung: “Anak
ini adalah putriku”
Yoo Kyung syok dan hanya bisa menatap Han Byul yang
tersenyum bahagia dipelukan Jung Eun.
Note:
Yoo Kyung sebenernya sudah memutuskan untuk tidak mempermasalahkan kebohongan Jung Eun tentang putri dan ibunya dan membiarkan mereka tetap hidup bahagia. Namun saat Lee Ae Rin menemuinya, Yoo Kyung langsung cemas, apakah Lee Ae Rin mengetahui identitasnya? Takut juga nih si licik Yoo Kyung ketauan belangnya sama ibunya sendiri. Kirain dia gak ada takutnya saat berbuat jahat,,, heu,, yah,, Yoo Kyung juga masih manusia sih,, sejahat-jahatnya dia masih punya rasa takut juga...
Apa yang akan dilakukan Yoo Kyung setelah bertemu dengan putrinya sendiri yang diakui Jung Eun sebagai putrinya? Akankah Yoo Kyung langsung mengambil gadis kecil itu dari Jung Eun atau membiarkan Jung Eun tetap mengurus putrinya untuk menyembunyikan semua perbuatan masa laluya?
Hmm,, Jung Eun berani juga agak sedikit agresif sama Young Joo, meskipun masih malu-malu dan canggung. Tapi,, Young Joo nya dingin banget ya? Emang sih,, dia lagi dapet masalah, tapi kan,, ga ada salahnya dia sedikit membalas penghiburan Jung Eun buat dia. But Its OK lah,, seperti yang aku bilang sejak awal,, cinta mereka itu Cinta yang dewasa, jadi tidak harus selalu saling menunjukkan rasa cintanya masing-masing.
Aigoo,, Han Byul kayaknya udah punya feeling nih sama ibu kandungnya, sampe manggil Yoo Kyung "Bibi Cantik" dan berharap bisa bertemu kembali dengan Yoo Kyung. Kasian banget Jung Eun kalo sampe dia denger hal ini. Jung Eun telah melepaskan semua impiannya demi mengurus Han Byul, tapi Han Byul langsung menyukai Yoo Kyung yang baru dua kali saja ditemuinya. Itulah ikatan batin, karena walau bagaimanapun Yoo Kyung adalah ibu kandung Han Byul.
Waahduks, ternyata Young Joo emang org yg cool bgt(smpai2 beku), mungin lo'aku jadi Jung Eun, aku dah kabur kaleee'(perumpamaan saja)..
BalasHapus"Buat Kak Irfa, Thanks buat lanjutan/tin sinopnya,,!! ^_^
yoo kyung pasti iri liat ke akraban anak kandung nya sama Jung eun ^^
BalasHapussemoga Kdrama ini happy ending ya....
BalasHapusaq kasian ma yoo kyung dari pada ju en mskipun jahat tpi dy pux alasan dri pada ju en yg super baik,, hu bkin bosen..
BalasHapusTerimakasih jadi jelas ceritanya> Dramanya asiik.....pemainnya cakep2. Walau jalan critanya bisa ditebak, tapi enak untuk diikuti......sippp
BalasHapus