Senin, 23 Januari 2012

Brain Episode 4


Wajah seperti apa lagi yang akan ditunjukan Kang Hoon untuk mencapai impiannya di episode 4??

Semua orang diruang operasi panik dengan apa yang terjadi pada Kim Min Jae. Begitu juga orang-orang yang mengamati mereka di atas. Kang Hoon teringat kata-kata Kim Sang Chul untuk memperhatikan pasien sebelum operasi. Profesor Go langsung memerintahkan mematikan monitor sementara mereka menenangkan Kim Min Jae dengan menyiram otaknya dengan air es.

Profesor Kim tahu ada yang tidak beres dalam operasi itu. Namun dia memilih keluar setelah Kang Hoon dan Profesor Go berhasil menguasai keadaan dan meneruskan operasinya. Direktur rumah sakit pun ikut keluar. Diluar mereka bertemu dengan istri Kim Min Jae yang mengkhawatirkan keadaan suaminya. Istri Tuan Kim sekali lagi meminta maaf pada Professor Kim karena suaminya tiba-tiba meminta ganti dokter karena dokter yang mereka temui saat pertama kali konsultasi mengatakan bahwa Profesor Go adalah dokter bedah yang luar biasa. Direktur rumah sakitpun mencurigai hal ini dan bertanya apa maksunya. Profesor Kim tak ingin mempermasalahkan hal ini, dan mengatakan harus segera pergi. 

Di dalam Lift Profesor Kim bertanya siapa dokter pertama yang konsultasi dengan Kim Min Jae. Joon Suk bilang, dokter itu adalah Dokter Lee Kang Hoon.

Profesor Go gugup setelah operasi, Kang Hoon menenangkan operasi telah berhasil, apa yang perlu dicemaskan. Profesor Go pun merasa beruntung karena Kang Hoon ada disampingnya.  Kang Hoon bilang dia tidak apa-apanya dibanding Profesor Go. Namun setelah meninggalkan Profesor Go, dia tersenyum puas dibalik pintu.

Kang Hoon mempresentasikan hasil operasinya pada Kim Min Jae. Profesor Kim bertanya mengapa pasien bisa kejang-kejang, apakah karena stimulatornya dinaikan tegangannya. Kang Hoon jadi tegang mendengar pertanyaan Profesor Kim dan meminta bantuan Profesor Go untuk menjelaskannya, tapi Profesor Go malah mempertanyakan hal itu pada Kang Hoon. Joon Suk ikut bicara bahwa menaikan tegangan bisa diputuskan oleh dokter yang membantu dokter utama. Kang Hoon menyangkal. 

Direktur rumah sakit menyela bukankah kejangnya pasien bisa disebabkan oleh permintaan pergantian dokter yang tiba-tiba? Kang Hoon semakin tegang, apalagi Direktur langsung bertanya apakah Kang Hoon yang mempenagruhi pasien mengganti dokternya. Kang Hoon pun langsung menatap Ji Hye dan berpikir dialah yang melaporkan hal ini pada direktur rumah sakit.

Kang Hoon menatap Profesor Go, berharap professor Go membantunya, tapi yang terjadi adalah Profesor Go berkata benarkah Kang Hoon melakukan hal itu? dia tidak tahu menahu tentang hal itu. Profesor Kim lah yang malah membantunya dan berkata untuk tidak memperpanjang masalah dan berkata bahwa ini bisa jadi pelajaran untuk semua dokter muda untuk tidak selalu memberikan kenyamanan pada para pasiennya.

Pertemuan berakhir, Profesor Go kesal pada Kang Hoon dan meminta Kang Hoon meminta maaf pada direktur rumah sakit. Direktur malah menyuruhnya meminta maaf pada Professor Kim. Dengan enggan Kang Hoon pun menemui Profesor Kim untuk membela diri karena dia meras tidak bersalah dalam hal ini. Profesor Kim hanya berkata, bukankah sejak awal dia sudah bilang untuk membuat Kim Min Jae nyaman  dan tenang sebelum operasi. Profesor Kim bilang, jika dia ingin minta maaf maka dia harus minta maaf pada Kim Min Jae dan merawatnya dengan baik.


Profesor Go kesal, merasa telah dipermalukan didepan umum oleh kelakuan Kang Hoon. Dia menyalahkan Kang Hoon menyuruh Kang Hoon untuk mengganti topik proposal penelitan mereka yang sudah setengah jalan. Kang Hoon kesal dan menemui Ji Hye untuk bertanya apakah Ji Hye bahagia telah melaporkan apa yang hanya menjadi praduganya saja? Ji Hye bilang dia tidak pernah melakukan hal itu. Namun Kang Hoon tetap menuduhnya dan mengatakan hal yang menyakitkan pada Ji Hye. Mungkin Ji Hye akan semakin terluka jika saja suster kepala tidak datang dan menanyakan keadaan Ji Hye.

Para dokter magang sedang berkumpul dan membicarakan Dokter Seo Joon Suk yang aplikasinya ditolak oleh Stanford. Joon Suk datang dan mendapat penghiburan dari para Hobae-nya. Tiba-tiba Ji Hye ditelepon Kang Hoon. Ji Hye dan Seung Man segera menemui Kang Hoon. Salah satu pasien mereka keadaannya memburuk karena kesalahan yang dilakukan Ji Hye. Kang Hoon geram dan menghukum Ji Hye untuk tidak datang unit gawat darurat sementara waktu. Ji Hye tidak terima dan bertanya mengapa Kang Hoon selalu mencari-cari kesalahan yang dilakukan Ji Hye.

Ji Hye sedang menerima hukumannya dengan membereskan ruang dokter magang, Joon Suk masuk dan bertanya mengapa Ji Hye melakukan ini sendiri. Ji Hye bilang dia sedang dihukum, Joon Suk tahu ini ulah Kang Hoon, namun Ji Hye meminta Joon Suk untuk tidak membelanya di depan Kang Hoon karena nantinya Kang Hoon akan semakin marah padanya. Ji Hye pun menanyakan perasaan Joon Suk yang tidak jadi pergi ke Amerika. Joon Suk berkata dia awalnya sedih, namun kini merasa lebih baik, kerena dia tidak harus meninggalkan Ji Hye di sini. Ji Hye pun merasa senang Joon Suk tidak pergi karena  jika ada Joon Suk, dia punya orang yang melindunginya saat Kang Hoon mengganggunya. Joon Suk bahagia mendengar Ji Hye berkata seperti itu. (Joon Suk kayaknya emang suka sama Ji Hye ya?).

Joon Suk mencoba membantu Ji Hye membereskan ruangan, tapi Ji Hye melarangnya dan berkata mungkin di ruangan itu ada CCTV dan 'seseorang' (maksudnya Lee Kang Hoon) akan datang dan mengomel lagi padanya. Joon Suk pun tertawa mendengar gurauan Ji Hye. Melihat tawa Joon Suk, Ji Hye pun ikut tertawa. Mereka tertawa bersama, tanpa mereka sadari Kang Hoon melihat semua itu dan merasa terganggu. 

Kang Hoon pun pergi dan mendapat telepon dari Jang Yoo Jin yang berkata ingin menemuinya. Jang Yoo Jin berkata dia selama ini berpikir keras untuk menemukan cara agar Kang Hoon menyukainya, tapi dia tidak bisa menemukannya, dan hanya punya cara ini. Jang Yoo Jin menawarkan dirinya menjadi sayap Kang Hoon. Dia bersedia menjadi pendukung Kang Hoon untuk meniti karirnya. Kang Hoon bilang, suatu saat dia mungkin memang membutuhkan sayap, tapi tidak sekarang.

Kang Hoon menemui Profesor Go dan bertanya tentang topik baru mereka, tapi sepertinya Profesor Go masih kesal pada Kang Hoon dan berkata bahwa Kang Hoon selama ini tidak fokus melakukan penelitiannya karena dia juga melakukan penelitian lain kan? Lalu datanglah Profesor Seo Dong Gyu, ayah dari Joon Suk. Profesor Go menyambutnya dengan gembira dan mengabaikan Kang Hoon. Kang Hoon tidak senang melihat Professor Seo dan menatapnya dengan tatapan aneh. (aku semakin yakin ayah Joon Suk ada hubungannya dengan masa lalu Kang Hoon)

Profesor Go menyuruh Kang Hoon pergi dan malah sibuk memuji Joon Suk di depan Professor Seo. Kang Hoon keluar dari kantor Profesor Go dengan geram. Kang Hoon memutuskan mengirimkan topik yang selama ini ditelitinya dan menjadikan Profesor Go penulis utamanya untuk membuat Profesor Go tetap mendukung dirinya.

Sepertinya Profesor Go senang dengan keputusan Kang Hoon yang rela menyerahkan hasil penelitiannya untuk Profesor Go. Kang Hoon berterimakasih pada Profesor Go hingga menundukan kepalanya, namun sepertinya dia tidak rela melakukan hal itu. Profesor Go berkata pada Kang Hoon untuk menarik hati Kim Sang Chul agar dia bisa lolos dalam ujian asisten Profesor. 

Kang Hoon pun melakukan saran professor Go dengan bersikap ramah pada pasien di hadapan Kim Sang Chul dan membuat Profesor Kim heran dengan tingkahnya.

Wawancara untuk jadi asisten professor pun dilakukan. Kang Hoon dan Joon Suk melakukan yang terbaik dan para penguji kesulitan untuk memilih siapa yang harus dijadikan asisten professor.

Semua orang menjadi penasaran siapa yang akan terpilih, dari segi kemampuan tentu saja seharusnya Kang Hoon yang menang, namun Joon Suk punya dukungan dari ayahnya. Saat Kang Hoon dan Seung Man di kantor Kang Hoon dan menunggu hasil pengumuman itu, Kang Hoon menerima surat dan salah satunya surat untuk Joon Suk dari Stanford. Dalam surat itu disebutkan bahwa Joon Suk sebenarnya telah diterima di Stanford. Seung Man heran mengapa Joon Suk malah bilang dia tidak diterima dan dia semakin heran saat tahu Joon Suk lah yang terpilih jadi Asisten Profesor.

Kang Hoon kesal dan menemui Profesor Go yang menjelaskan bahwa meskipun dia sudah berusaha merekomendasikan Kang Hoon, tapi karena kasus Kim Min Jae, nama Kang Hoon sedikit tercoreng, padahal secara kualifikasi mereka berdua cocok untuk menempati jabatan itu. Kang Hoon bertanya apakah Kim Sang Chul menentangnya untuk jadi asisten professor? Profesor Go bilang, jangan menduga-duga seperti itu. Kang Hoon pamit dan berkata dia harus ke ICU.

Kang Hoon berusaha menemui Professor Kim karena teringat kata-katanya yang mengatakan bahwa apapun yang dilakukan Kang Hoon, Profesor Kim tak penah melihat ketulusan di dalamnya. Namun sepertinya Profesor Kim tak ada diruangannya, Kang Hoon pun melampiaskan amaranhnya dengan memukul-mukul pintu. Kang Hoon nampaknya sangat terpukul karena tidak lulus menjadi asisten Profesor yang selama ini diidamkannya.

Di Luar, Kang Hoon melihat para Hobae-nya memberi selamat pada Joon Suk, semua terlihat bahagia kecuali Ji Hye. Kang Hoon menghampiri mereka. Joon Suk menyapa Kang Hoon dan terlihat sedikit merasa bersalah padanya. Kang Hoon pun menyapanya, lalu bertanya mengapa Joon Suk  melakukan itu. Joon Suk bingung. Kang Hoon kembali bertanya, Bukankah Joon Suk diterima di Stanford mengapa Joon Suk mengatakan sebaliknya. Kang Hoon mengatakan semuanya dengan suara penuh amarah.


Komentar:
Kang Hoon benar-benar rela melakukan apapun demi mimpinya bahkan saat itu bertentangan dengan hati nuraninya. Namun pada akhirnya sikap Arogan dan sombongnya tetap membuatnya tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Karakter Kang Hoon benar-benar membuat kesal namun sekaligus aku merasa iba melihat kesedihannya. Dia sudah mengorbankan apapun, namun pada akhirnya dia dikalahkan oleh orang yang selama ini bencinya.

2 komentar:

  1. hallo irfa tlg terusin lg dong sinopsis brainnya.penasaran banget sm lanjutan ceritanya.lebih enak baca sinopsisnya dr pd liat dramanya,g abisin banyak waktu.aq jg baca sinopsis thorn bird di sn.thanks a lot buat sinopsis2nya.tp jangan digantung dong.diselesein y brainnya.hehehe semangat!!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf ya,, Anonim,, bukan maksud hati menggantungkan recapsnya,, tapi kesibukan ku yang membuatku belum sempat meneruskan recaps-nya,, akan aku usahakan untuk secepatnya meng-update Brain.

      Hapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^