Kamis, 29 Desember 2011

[Sinopsis] Buzzer Beat Episode 2 part 3

Naoki tak jadi melempar Bola dan memperhatikan Riko. Semua orang pun memperhatikan Riko termasuk Natsuki dan Kawasaki.

“Lempem,,melempem dan terus melempem,, bukankah kau Bodoh? Kemampuanmu tidak seperti itu kan?” Teriak Riko penuh emosi.

Naoki pun tertunduk malu mendengar kata-kata gadis itu. Natsuki mencoba mencegah Riko untuk meneruskan aksinya, namun tidak dihiraukan Riko.

“Kau Kuat! Kau Berbakat! Kau takut apa?” Kata Riko dengan nada suara yang semakin meninggi. Naoki menatap Riko.

“Jika kau kecewa, seharusnya kau menunjukkan kamampuanmu disini! Kau sangat kuat!”
Naoki masih menatap Riko yang berteriak-teriak kepadanya.

 “Kau Kuat! Kau bisa main dengan baik! Tolong main dengan serius,, Baaka!” (yang artinya Bodoh)
Teriak Riko lagi. Naoki semakin tajam menatap Riko, dia menelan ludah. merasa semangatnya terbakar oleh teriakan itu.

Semua orang di tempat pertandingan terdiam. Kawasaki kaget melihat tingkah Riko, tapi dia tersenyum melihat kelakukan Impulsif Riko.

Mai malu melihat tingkah temannya, dan meminta maaf pada Natsuki atas nama Riko yang tak mengerti aturan dalam menonton pertandingan basket.

Masih dengan penuh emosi, Riko menatap Naoki yang kini mulai bersiap untuk melempar lagi. Naoki pun melakukan lemparannya dan kali ini, Masuk!! Membuat Riko bangga dan sangat bahagia. 

Namun Riko kemudian sadar apa yang telah dilakukannya membuat semua orang menatapnya dan merasa malu sendiri atas kelakuannya.

Pertandinganpun kembali berlanjut. Naoki menjadi sangat bersemangat dan beberapa kali memasukan bola ke dalam ring. Kawasaki pun berkomentar:
“Akhirnya kecemasannya hilang”

Permainan Naoki semakin baik, dia bahkan melakukan Buzzer Beat di akhir pertandingan dan membuat JC Arcs memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 78-63. Naoki merasa puas dengan hasil permainannya hari ini. Semua pemain JC Arcs dan Kawasaki pun pun bersorak menyambut kemenangan timnya.

Natsukipun terlihat bahagia dengan hasil pertandingan itu. Naoki memberi tanda Victory pada Natsuki. Namun matanya mencari sosok lain yang telah membuatnya jadi bintang lapangan hari ini, siapa lagi kalo bukan Riko yang telah melarikan diri karena malu.

Naoki pergi keluar gedung dan mencari Gadis yang tadi meneriakinya itu. Namun tak menemukan siapapun. Natsuki mengikutinya keluar.

“Kau bermain dengan baik” kata Natsuki pada Naoki yang berniat kembali masuk gedung.
Bukannya berterimakasih, Naoki malah bertanya,
“Natsuki, kau melihatnya?”
“Hn?”
“Maksudku Wanita yang meneriakiku”
“Oh,,Aku rasa dia pergi ditengah-tengah pertandingan”
“Dia sudah pergi?” kata Naoki kecewa
“Apa dia kenalamu? Tanya Natsuki
“Aku tidak mengenalnya, sepertinya dia kenalan Kawasaki, Aku akan mencarinya” kata Naoki kemudian meninggalkan Natsuki yang kebingungan dengan tingkah kekasihnya itu.

Yoyogi datang dan berkata, walaupun hari ini dia lebih banyak memasukan bola disbanding Naoki tapi dia merasa kalah dari Naoki karena semangat Naoki yang menggebu di pertandingan tadi.

Mai sibuk berfoto dengan para anggota tim JC Arcs, lalu dia pun meminta Shuji untuk memfotonya berdua dengan Utsu memakai ponsel Shuji, kemudian meminta Hatano mengirimkan foto mereka berdua lewat MMS.

Kawasaki menelpon Riko dan mengucapkan terimaksih karena telah mengubah ritme pertandingan tadi. Riko malah minta maaf karena telah melakukan hal yang memalukan, dia melakukan itu, karena dia sangat mengenal permainan dari pemain nomor 8 itu, sehingga merasa sangat kecewa melihat permainannya yang buruk.

Riko pun pulang ke rumah dan mulai membereskan kamarnya (juga membereskan pikirannya sepertinya). kemudian bergunam:  “Kenapa aku bersorak seperti itu?
Lalu dia berhenti melakukan kegiatannya dan mendengar suara dribel-an bola basket dari lapang basket di samping apartemennya. Dia pun membuka jendela kamarnya yang menghadap langsung ke lapang basket tersebut. Riko melihat Naoki yang sedang berlatih basket di lapangan itu. 

Riko segera berlari keluar dan mencari Naoki di lapangan basket, namun dia tak menemukan siapapun yang sedang bermain basket. Ternyata Naoki sedang duduk di kursi yang ada di sisi lapangan basket namun Riko tidak melihatnya.
“Hoi,, Orang yang disana!” Panggil Naoki. Riko kebingungan mendengar suara Naoki tapi orangnya tidak ada, dia pun melihat ke belakang dan menemukan Naoki disana.

Mereka saling memandang. Riko yang merasa bersalah memulai pembicaraan
“Maaf karena tadi menyorakimu” Riko pun membungkuk untuk meminta maaf.
“Tapi aku tidak bohong” lanjutnya lagi
“Mengapa kau tiba-tiba pergi?” Tanya Naoki
“Karena aku malu, semua orang menatapku” jawab Riko
Naoki berjalan mendekati Riko
“Aku juga malu” kata Naoki
“Benarkah? Maafkan aku” kata Riko meminta maaf lagi.
“Tapi,,, terimakasih. Aku menghargainya. Hal itu memberiku keberanian.” kata Naoki

Riko pun tersenyum mendengar ucapan terimakasih Naoki.
“Kalau begitu, Jika kau ingin menyorakiku setidaknya kau harus menonton pertandingan sampai akhir. Aku melakukan Buzzer Beat tadi,,,” kata Naoki lalu memasukan Bola kedalam Ring.
“Buzzer Beat?” Tanya Riko tidak mengerti.
Tapi Naoki tidak menjelaskan apapun, dia malah meminta Riko untuk menontonnya di pertandingan tetap.
“Aku merasa, jika kau menonton aku bermain, aku akan merasa lebih kuat” kata Naoki lagi.
Riko tersenyum mendengar perkataan Naoki.
“Jika aku tidak bermain dengan Serius, kau bisa meneriaki ‘Baaka’, padaku” lanjut Naoki.
“Aku tidak ingin bersorak lagi, Tapi baiklah,, aku mengerti,, Aku akan datang untuk mendukungmu, Karena aku adalah penggemarmu kan?”
“Penggemar yang menyedihkan” (karena telah mempermalukan sang idola ^_^)
“Itu adalah salah satu bentuk cinta penggemar” kata Riko membela diri,, hehehe,,

Lalu datanglah para bocah kecil yang datang untuk membakar perlengkapan bekas festival tanabata, serta berniat memnyalakan kembang api juga. Akhirnya Naoki dan Riko pun malah menonton para anak-anak tersebut yang sedang menyalakan kembang api sambil duduk di kursi yang ada di lapang basket tersebut.

“Kau tidak berlatih bioala hari ini?”Tanya Naoki saat semua orang telah pergi.
“Ah,, ya,,, aku akan mencoba berusaha yang terbaik mulai besok” jawab Riko.

Riko pun berpamitan karena sudah malam. Gadis itu pun beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan Naoki. Baru pergi beberapa langkah, Riko berbalik lagi.
“Supaya aku bisa mnyorakimu lain waktu, Bisakah kau beritahu namamu?”Tanya Riko pada Naoki.
“Aku Kamiya Naoki” jawab Naoki memperkenalkan dirinya.
“Kamiya Naoki? Bagaimana tulisan kanjinya?”
Lalu Naoki pun menjelaskan tulisan kanji dari namanya.
“Namaku Shirakawa Riko” kata Riko tanpa diminta kemudian menjelaskan tulisan kanji dari namanya.
“Shirakawa-san” kata Naoki menyapa
“Berapa umurmu?” Tanya Riko
“24 tahun”
“Ah,, sudah kuduga kita seumuran”
“Jadi kau lahir di tahun kambing juga?”
Riko tersenyum dan membenarkan.
“Cha,,, Sampai Jumpa Kamiya-kun?” pamit Riko
“Dah,, Shirakawa-san” balas Naoki.

Riko pun pergi, masih dengan menatap Naoki dan melambaikan tangannya. Setelah keluar dari lapangan basketpun, sekali lagi Riko menoleh kearah Naoki, dan Naoki memberinya salam hormat yang dibalas juga olehnya. Riko pun pergi. Naoki berjalan menuju kursi tempat dia menyimpan tasnya dan menatap papan Reklame yang bertulisan “Love Makes Me Strong” yang ada di lapangan basket tersebut.

Episode 2 End, bersambung ke episode 3


Note:
Haduh,, terbengkalai nih sinopsis Buzzer Beat,, padahal pas mulainya semangat banget. Drama jepang ceritanya mendetail sih,, jadi agak susah ditarik kesimpulan. Sebenarnya episode 2 part 3 ini udah aku tulis dari dulu,, cuman belum sempet posting aja. Akhirnya ada mood juga buat postingnya. Untuk episode 3 munkin akan agak lama, kareana aku belum sempet screencaps gambar-gambarnya. 

SELAMAT MEMBACA...

2 komentar:

  1. kk, drama nya keren abis.. hehehehe. jdi gak sabar nih buat baca klanjutannya.

    BalasHapus
  2. jgan lma2 dung episode 3 x q dah g sbar nie pngen cpet bca

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^