Minggu, 23 Oktober 2011

[Sinopsis] Buzzer Beat episode 2 part 1

Riko dan Naoki sedang mengobrol di taman dekat apartement Riko, tempat biasanya Naoki bermain basket dan Riko latihan biola. Tanpa beban Riko menceritakan keadaan keluarganya pada Naoki saat Naoki bertanya tentang kapan pertama kali Riko mulai bermain Piano.  Sambil memakan onigiri buatan Naoki, keduanya pun mengobrol dengan santai.

Mai yang tak sengaja lewat taman heran melihat Riko dengan seorang lelaki di taman. Mai pun masuk ke Taman dan mendengar percakapan mereka berdua tanpa di sadari keduanya. Dia semakin heran, mengapa Riko bisa membicarakan hal-hal mengenai keluarganya pada lelaki asing, Bahkan ketika Riko menceritakan bahwa dia tak lagi punya tabungan untuk menikah karena tabunganorang tuanya sudah terkuras untuk membiayainya bermain biola selama ini. Mai bahkan bergunam, bagaimana bisa Riko membicarakan hal yang bahkan tidak pernah dibicarakan Riko pada Mai?

Naoki pun merasa tidak tertanggu dengan obrolan Riko, dia bahkan juga terlihat begitu santai saat menceritakan alasan pertamanya bermain basket. Naoki tiba-tiba melihat Mai yang baru dia sadari nampaknya memperhatikan mereka sejak tadi. Naoki melihat pada Mai dan Mai tersenyum padanya, Riko pun melihat ke arah Mai dan menyapanya. “Mai,,” Lalu Riko pun pamit pada Naoki dan mengajak Mai pulang ke apartement mereka.

Setelah sampai di apartement,  Mai bertanya pada Riko tentang siapa lelaki yang ditemuinya di taman. Dengan ringan menjawab, lelaki itu hanya orang asing yang sering dia temui di taman, Riko penasaran apa dia masih seorang mahasiswa, Riko bahkan tidak tahu nama orang itu. Mai semakin heran, bagaimana Riko bisa membicarakn tentang keluarganya pada orang asing yang namanya bahkan tidak Riko ketahui. Tanpa berpiki Riko hanya menjawab, “Aku juga tidak tahu, tapi dia itu pendengar yang baik”. Mai semakin heran saja: “Pendengar yang baik?”. Riko kemudian menambahkan, “Dia bahkan memberikan onigiri kepada ku”. Mai heran lagi, “Onigiri?”. Riko kembali memuji Naoki, “Dia benar-benar pandai bermain Basket, Dia sangat mengesankan”.

Dari Ekspresinya Riko tampak sangat kagum pada Naoki. Mai mengkhawatirkan hal ini, dan mengatakan ini hal yang tidak baik. Riko berkata lagi, “Nampaknya usia kami seumuran”. Mai bertanya pada Riko, “Jadi dia itu hanya teman kan?”. Riko menjawab, “Bukan. Bukan teman. Dia hanya seseorang yang pernah bertemu denganku beberapakali di taman itu”. Mai duduk di dekat Riko. Riko mendapat ide,”apakah lain kali aku perlu mengenalkannya padamu?”. Mai menjawab dengan tegas, “Tidak perlu, aku tidak tertarik pada anak muda yang tidak punya pekerjaan tetap”. Lalu Mai mengingatkan, hari ini adalah hari penting mereka, apakah Riko ingat hal itu. Riko pun mengangguk, dan berkata bahwa hari ini mereka akan bertemu dengan pelatih Kawasaki dan temannya dan melakukan double date.

Hari ini juga, adalah hari penting di rumah Naoki. Ibu Naoki sedang sibuk menata meja untuk menyambut seorang tamu di rumah mereka. Adik Naoki Yuri, keluar dengan penampilan “cute”nya dan bertanya pada ibunya bagaimana penampilannya. Ibunya bertanya kenapa Yuri berpakaian seperti itu. Dengan enteng dia menjawab, di ingin mengalahkan Natsuki dengan berpenampilan lebih cantik dari Natsuki. (wah sepertinya adik Naoki tidak menyukai calon kakak iparnya ini). Ibunya menasihatinya untuk tidak melakukan hal itu, dan menyuruhnya berganti pakaian, namun terlambat. Naoki dan Natsuki terlanjur datang.

Ibu dan Yuri menyambut keduanya di ambang pintu. Natsuki memberi salam pada Ibu dan adik perempuan Naoki, serta memberika brang bawaan yang dibawanya sebagai oleh-oleh. Ibunya memuji hadiah yan di bawa Natsuki dan mempersilahkannya masuk. Natsukipun masuk setelah sebelumnya merapikan sepatunya dan sepetu Naoki di dekat pintu masuk. Lalu Naoki memberikan sebuket bunga pada Yuri, dan mengatakan itu adalah hadiah ulang tahunnya saat bulan lalu. Yuri tampak bahagia, apalagi saat Natsuki menjelaskan macam-macam bunga yang ada dalam buket tersebut. Salah satunya adalah bunga Tuberose. (semacam bungan sedap malam kayaknya kali di Indonesia). Yuri Nampak tertarik pada bungan Tuberose tersebut, karena dia baru pertama kali mendengar tentang bunga itu.

Naoki mengucapkan terimakasih pada Natsuki, karena sudah memperhatikan ulang tahun Yuri. Natsuki berkata, tidak masalah. Gadis itu pun mulai mencari muka di depan calon mertuanya dan menawarkan diri untuk bantu-bantu menyiapkan makan siang mereka hari ini.

Mai dan Riko sedang dalam perjalanan untuk bertemu Pelatih Kawasaki. Riko memuji pakaian yang dipakai Mai (Style Mai di dorama ini memang lucu, kayak gadis-gadis gipsi gitu, tapi pas sekali dengan karakternya, beda sekali dengan style Riko yang selalu tampak modis dan segar). Riko mulai berceloteh, bahwa di acara ini, dia berharap apapun, Karena Kawakaki hanya akan menlihat Riko saja, dan dia hanya akan jadi pengganggu. Riko sepertinya tak yakin, apa memang benar Kawasaki itu sedang memperhatika dirinya. Mai mulai curiga, sepertinya Riko tidak menyukai hal itu. Riko menyangkalnya, lalu melihat Kawasaki dari kejauhan. 

Mai pun melihat ke arah Kawasaki dan temannya (yang ternyata Utsu), Mai Nampak sangat terpesona pada teman yang dibawa Kawasaki itu dan segera ,mendekat ke arah Kawasaki dan Utsu dengan penuh semangat. Dia pun berkata pada Riko, dia akan berjuang keras untuk menjadikan teman Kawasaki itu menjadi pacarnya. Lalu Mai agak ragu, apa mungkin dia sudah punya pacar. Riko bilang, sepertinya belum. Mai bertanya kenapa. Riko memerhatikan Utsu dari kejauhan dan berkata dia tampak seperti orang yang menyukai laki-laki, jawab Riko. (Waduwh nih si Riko sok tahu amat ya). Mai langsung terlihat kecewa mendengar jawaban Riko. Mereka pun akhirnya berhadapan dan salin memberi salam. Kawasaki memperkenalkan Utsunomiya sebagai pemain di tim yang di latihnya, dan saat kuliah Utsu adalah adalah Juniornya. Lalu Kawasaki pun mengenalkan Riko dan Mai pada Utsu. Setelah saling memberi salam perkenalkan, keempatnya pun pergi ke tempat tujuan mereka.

Di rumah Naoki, keluarga Naoki dan Natsuki sedang makan siang sambil berbincang-bincang. Ibu Naoki bertanya kapan terakhir kali Natsuki ke rumah mereka sebelum hari ini, Natsuki mengingat-ingat. Sepertinya dua tahun lalu, saat Naoki pertama kali memperkenalnyanya pada keluarganya untuk pertama kali, jawab Natsuki. Gadis itu menambahkannya, karena sejak itu aku mulai sibuk bekerja, dan sulit meluangkan waktu untuk mengunjungi rumah Naoki. Tiba-tiba Natsuki mendapat panggilan, sepertinya dari Yoyogi dan dia tidak ingin menangangkatnya dan mengatakan pada keluarga Naoki bahwa itu telepon dari teman kuliahnya. Ponsel Natsuki berdering lagi, Ibu Naoki pun mempersilahkan Natsuki untuk mengangkat teleponnya dan jangan merasa sungkan. 

Akhirnya Natsukipun mengangkat teleponnya yang benar adalah Yoyogi. Yoyogi bertanya, sekarang Natsuki ada dimana. Natsuki dengan tegas menjawab bahwa dia sedang dirumah pacarnya dengan nada ketus. Yoyogi sepertinya belum mau memperpanjang masalah dan mengatakan pada Natsuki, “selamat berlibur” kemudian menutup telepon.

Riko, Mai, Kawasaki dan Utsu sedang menonton pertunjukan biola di sebuah kafe. Kawasaki nampaknya sangat berniat menarik perhatian Riko. Saat Riko menikmati pertujukan tersebut, Mai sepertinya lebih menikmati Utsu yang ada dihadapanya. Selesai pertunjukan dan makanan mereka datang, keempanya pun mulai makan setelah sebelummnya bersulang. Saat Riko dan Kawasaki menjauh dari Mai Utsu untuk mengambil minuman lagi, Utsu menceritakan tentang Kawasaki yang dulunya seorang pemain basket hebat, namun berhenti karena mendapatkan cedera serius.

Kawasaki dan Riko yang sedang mengambil minuman lagi pun berbincang. Kawasaki bertanya apakah Riko sudah punya pacar. dan berkata juga jika belum, maka aku sangat beruntuk dan jika ada Kawaski berniat untuk melenyapkannya (huah sadis,,). Riko tertawa mendengar kata-kata Kawasaki, lalu berkata bahwa dia tidak punya pacar.  Kawasaki pun berkata, kalau begitu dia beruntung.

Natsuki baru saja keluar dari rumah Naoki diantar Naoki. Saat Naoki berniat mengantarnya ke stasiun, Natsuki menolaknya dan mengatakan bahwa dia bisa pulang sendiri. Naoki memberikan ciuman ringan di bibir Natsuki. Saat Naoki melepaskan ciumannya, Natsuki menatapnya dan berkata apakah Naoki bisa melakukannya sekali lagi. Naoki pun melakukannya, tapi masih hanya ciuman ringan. Saat Naoki sudah mengakhiri ciumannya Natsuki masih memejamkan matanya, lalu membukanya dengan wajah sedikit kecewa, Nampak tidak puas dengan ciuman itu. (huahaha,, kayaknya si Natsuki pengennya ciuman Naoki itu lebih Hot, seperti ciuman Yoyogi). lalu setelah saling melakukan salam perpisahan, Natsuki pun pergi.


Di perjalanan menuju statsiun, Natsuki yang terlihat tidak puas berhenti sejenak untuk merokok (ya ampyun,, nih cewek yah..). Saat Natsuki sedang merokok, Mai dan Riko yang sedang berbincang melewatinya. Mai berkata, meskipun Utsu gay, dia tetap memberikan dia tiket untuk menonton konsernya. Lalu Riko mulai berkata, bahwa berkencan dengan pria dewasa benar-benar menyenangkan berbeda sekali jika berkencan dengan mahasiswa. Mai pun menyetujuinya. Natsuki yang melihat keceriaan Mai dan Riko nampak tidak suka, namun hanya diam sambil tetap merokok. Riko dan Mai masih membicarakan bahwa pria yang lebih tua akan lebih memperhatikan perasaan teman kencannya dan selalu melindunginya, bagi mereka itu sangat menyenangkan. Natsuki sepertinya tak senang dengan perbincangan mereka, dan berhenti merokok, lalu melanjutkan perjalanannya.

Naoki sedang mandi, lalu ponselnya yang dibungkus plastic berdering. (busyet,, mandi aja tuh ponsel dibawa-bawa,, mpe dibungkus pake plastic gituh). Naoki mendapat pesan dari Natsuki yang mengatakan bawa Natsuki sudah sampai di rumah.

Naoki bernarasi :”Sore itu, aku teringat sesuatu dari masa kecilku.”
Naoki kecil sedang bermain basket, lalu berhasil memasukan bola tepat dengan bel tanda pertandingan berakhir. Teman-temannya bersorak “Buzzet beat,, buzzer beat,, buzzer beat” dan mengangkat Naoki kecil yang sudah dianngap pahlawan.
 
Suara Naoki dewasa bernarasi lagi,”Sejak saat itu aku tetap bermain basket. Tapi bisakah aku memiliki impian ini selamanya?”

bersambung ke part-2

Note:
Huah,, akhirnya bisa juga nerusin nih sinopsis buzzer beat-nya,,, setelah tertunda begitu lama,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^