Hidup memang tidak bisa di duga, setelah menonton Poldark
aku jadi tertarik untuk menonton serial UK yang bertema historikal seperti
Poldark. Itulah mengapa aku mendownload beberapa judul drama dengan tema
historikal seperti Downtown Abby, Victoria dan White Queen. Namun rencana
tinggallah rencana, sebelum sempat menonton
semua serial iitu aku malah lebih tertarik pada serial lain karena lebih
dari 3 orang yang memiliki selera tontonan yang sama denganku menonton drama
ini.
Sebenarnya aku bukan tipe orang yang mudah tergoda, namun
ketika Time Line ku diramaikan dengan hastag #GrimmFinale dan yang
mempostingkan tweet itu adalah orang-orang yang biasanya punya seleran tontonan
yang sama denganku, aku pun jadi penasaran. Tanpa tahu plot ceritanya dan siapa
pemainnya, aku pun iseng-iseng menonton episode 1 nya, dan WOW aku langsung
merasa tertarik mengikuti serial ini.
Dengan genre Horor, Thiller, Fantasy dan sedikit sentuhan
Romance dan Komedi, Grimm membuatku addicted hingga tanpa sadar hanya dalam
kurun waktu 2 hari aku menonton serial ini hingga episode 12, itu sudah
termasuk rekor untukku karena biasanya aku yang sekarang tidak sanggup menonton
drama lebih dari 2 episode per hari nya.
Apa yang membuat Grimm menarik hingga aku ketagihan
menontonnya? Grimm bercerita tentang seorang polisi yang ternyata adalah
keturunan keluarga Grimm yang memiliki tugas turun temurun untuk membasmi pada
Wesen. Istilah Grimm dan Wesen bukanlah sesuatu yang familiar untuk orang awam
seperti aku, namun itu adalah salah satu yang membuat serial ini menarik, ide
baru.
Jika disederhanakan dalam istilah Indonesia, Wesen itu
semacam siluman. Namun dalam keadaan normal wujudnya layaknya manusia biasan,
tapi dia bisa berubah wujud menjadi bentuk aslinya saat dia mengalami kondisi emosional
tertentu. Sementara Kaum Grimm adalah orang-orang yang diberi kemampuan khusus
untuk bisa melihat wujud asli para Wesen bahkan saat manusia biasa tidak bisa
melihatnya. Karena kemampuan khususnya itulah Kaum Grimm dan keturunannya
dikenal sebagai pembasmi Wesen yang tak segan memenggal kepala mereka dan
menjadi sesuatu yang paling ditakutkan oleh para Wesen sejak jaman dulu hingga
sekarang.
Tokoh utama serial ini adalah Nick Burkhardt (David
Giuntoli), seorang detektif di Kepolisian Portland yang memiliki kehidupan yang stabil.
Menikmati pekerjaannya sebagai detektif, memiliki partner yang dapat diajak
bekerjasama dengan baik dan juga memiliki kekasih yang sangat dicintainya dan
memahami pekerjaannya.
Suatu hari Nick tiba-tiba melihat seorang pengacara wanita yang
wajahnya tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang mengerikan. Nick sangat kaget
dan tanpa dia sadari wanita itupun tampak cemas setelah bertatapan dengan Nick.
Awalnya Nick berpikir dia mungkin berhalusinasi, namun kedatangan Bibi Marie
(Kate Burton) ke rumahnya membuat Nick mengetahui siapa jati dirinya yang
sebenarnya. Nick adalah keturunan Kaum Grimm, dan kemampuannya baru muncul saat
dia melihat perubahan wajah dari si pengacara wanita.
Belum sempat memberitahu banyak hal tentang tugas Grimm pada
keponakannya, Bibi Marie diserang orang yang tiba-tiba berubah wujud menjadi
makhluk mengerikan dan untuk menyelamatkan bibinya, Nick pun menembak orang
tersebut. Akibat penyerangan itu bibi Marie masuk RS, sebelum tidak sadarkan
diri, Bibi Marie memberikan sebuah kunci kuno pada Nick dan memintanya untuk
menjaga kunci tersebut agar tidak jatuh pada mereka yang menginginkannya.
Nick masih bingung dengan takdir barunya, namun kasus
pembunuhan seorang wanita dan hilangnya seorang anak perempuan mengantarkan
Nick bertemu dengan seorang Wesen jenis Blutbad yang bernama Monroe (Silas Weir
Mitchell). Awalnya Nick mencurigai Monroe sebagai pelakunya karena sempat
melihat Monroe berubah wujud, namun tidak ada bukti yang menunjukkan Monroe
adalah pelakunya. Monroe yang ternyata Wesen yang baik bersedia membantu Nick
untuk menemukan pelakunya dengan mencium bau si pelaku yang juga Wesen dengan
jenis yang sama dengan Monroe.
Dengan bantuan Monroe, Nick berhasil menemukan kabin si
pelaku dan menyelamatkan gadis kecil yang diculiknya. Sementara si pelaku yang
merupakan tukan pos yang sebenarnya adalah Wesen jenis Blutbad ditembak mati
oleh partner nya Detektif Hank Griffin saat mencoba melarikan diri.
Bibi Marie adalah adik ibunya yang selama ini membesarkan
Nick setelah kedua orangtuanya meninggal saat Nick berusia 12 tahun. Dia sudah
menganggapnya sebagai ibu, Nick sangat kaget ternyata selama ini Bibi Marie
sakit keras dan insiden penyerangan itu membuat kondisinya semakin lemah. Orang
yang menyerang Bibi Marie adalah seorang Wesen, jenis Reaper yang selalu diberi
tugas untuk membunuh kaum Grimm. Kehidupan Nick sebagai Grimm bahkan lebih
berbahaya daripada kehidupannya sebagai seorang polisi, sehingga Bibi Marie
sempat menyarankan Nick untuk meninggalkan kekasihnya, Juliette (Bitsie
Tulloch).
Selama di rawat di RS
Bibi Marie sempat mengalami 3 kali percobaan pembunuhan. Yang pertama oleh
seorang wanita yang dikenali Nick sebagai pengacara wanita yang ber-woge
pertama kali dihadapannya. Nick berhasil mencegah wanita itu menyuntikan racun
pada tubuh bibi Marie saat wanita itu menyamar sebagai dokter.
Penyerangan kedua dilakukan oleh dua orang suruhan Sean dan
wanita tersebut saat Monroe menjaga bibi Marie sehingga berhasil digagalkan,
namun terjadi penyerangan ketiga saat Bibi Marie sendirian dan dia melawan si
penyerang dengan kekuatan terakhirnya, dan akhirnya meninggal dunia karena
kondisinya yang semakin melemah. Kematian Bibi Marie meninggalkan duka mendalam
untuk Nick, namun membuatnya lambat laun menerima takdirnya sebagai Grimm.
Bibi Marie datang ke rumah Nick dengan membawa Trailer yang
berisi benda-benda dan buku kuno yang berhubungan dengan Grimm dan makhluk
jahat yang harus dibasminya. Nick mencoba mempelajari segala sesuatu tentang
Grimm dan berbagai jenis Wesen dari buku-buku yang ada di Trailer itu, namun
adakalanya Nick tidak memahami isi buku tersebut, sehingga kadang-kadang dia
meminta bantuan Monroe untuk menjelaskan apa yang tidak dia pahami.
Tanpa meninggalkan kehidupannya sebagai polisi, Nick
menjalani kehidupan barunya sebagai
Grimm yang membantunya menyelesaikan berbagai kasus aneh yang terjadi Portland
karena ulah Wesen. Namun dia harus merahasiakan tugas barunya sebagai Grimm ini
dari rekan kerjanya Hank Griffin (Russell Hornsby) dan juga dari kekasihnya, Juliettee.
Sehingga untuk mengatasi kasus-kasus yang disebabkan Wesen, Nick sering kali
meminta bantuan pada Monroe dan perlahan tapi pasti hubungan pertemanann antara
Nick dan Wesen ini pun terjalin, karena Monroe menyadari jika Nick tidak
seperti Grimm kebanyakan, dia hanya membunuh Wesen yang melakukan kejahatan.
Selama 22 episode season 1, Nick bertemu dengan berbagai
macam Wesen. Dengan bantuan Monroe Nick lebih memahami jika tidak semua Wesen
melakukan kejahatan. Bahkan Wesen jenis pemburu seperti Blutbad pun tidak
semuanya melakukan kejahatan. Selain Monroe, Nick pun mulai berteman dengan Wesen
lainnya, seperti Rosalee (Bree Turner), adik dari pemiliki toko Spice and Tea
yang merupakan Wesen Jenis Fuchsbau. Lalu Bud dan teman-temanya yang merupakan
Wesen jenis Eisbeird.
Kekasih Nick, Juliettee adalah seorang dokter Hewan yang
memahami pekerjaan Nick sebagai polisi. Namun Juliettee mulai merasakan
berbagai kejanggalan setelah kedatangan Bibi Marie. Bud yang awalnya ketakutan
melihat Nick, rumah mereka yang diintai, namun kemudian Bud dan teman-temannya
mengirimkan berbagai hadiah pada Nick. Selain kejanggalan Juliettee pun
beberapa kali harus menghadapi bahaya, seperti saat seorang Wesen jahat yang
menyerang Nick dirumahnya dan ada Ariel si manusia naga yang menculik Juliettee
untuk dihadiahkan pada Ayahnya.
Hubungan antara Nick dan Juliettee pun sedikit terganggu
dengan semua keanehan dan bahaya yang sempat dihadapi Juliettee. Apalagi Nick
selalu teringat pesan Bibi Marie bahwa meskipun Nick mencintai Juliettee dia
harus meninggalkannya. Nick sempat berkeinginan untuk mengatakan tentang takdir
barunya sebagai Grimm pada Juliettee, namun dia tidak pernah menemukan cara
yang tepat, sehingga kerap kali Nick harus berbohong pada Juliettee.
Nick yang semakin misterius dimata Juliettee membuatnya
menolak lamaran Nick saat kekasihnya itu mengajaknya untuk menikah. Nick tidak
bisa menyalahkan Juliettee yang tidak lagi percaya pada Nick sepenuhnya, karena
dia pun memang belum bisa mengatakan yang sebenarnya.
Selain harus memburu pada Wesen jahat dan menyelesaikan
berbagai kasus pembunuhan yang terjadi di Portland, Nick juga penasaran pada
kunci yang diberikan Bibi Marie. Siapa yang menginginkan Kunci itu? Dan mengapa
mereka menginginkannya? Nick mencoba kunci itu pada berbagai benda yang dikunci
di Trailer peninggalan Bibi Marie, namun tidak ada yang cocok. Lalu secara
tidak sengaja, Nick akhirnnya menyadari bahwa kunci itu adalah potongan dari
sebuah peta.
Lalu siapa yang sebenarnya menginginkan kunci itu? Ternyata
itu adalah Kapten Sean Renard (Sasha Roiz), atasan Nick di Kepolisian Portland
bagian Selatan. Sean jugalah yang menyuruh Adalind (Claire Coffe), pengacara
wanita yang merupakan Wesen pertama yang dilihat Nick, untuk membunuh Bibi
Marie. Sean bahkan memiliki pengaruh yang cukup besar pada para Wesen di
Portland karena dia memiliki koneksi dengan The Royal, keluarga bangsawan yang
dulunya menguasai para Wesen.
Sean kemudian memerintahkan Adalind untuk mendekati Hank,
setelah sebelumnya Hank sempat menyelamatkan nyawa Adalind yang diduga akan
menjadi korban pembunuhan berantai karena kedua rekan kerjanya di firma hukum
yang sama meninggal. Nick yang mengenali Adalind sebagai Wesen jenis Hexenbiest
sama sekali tidak mempercayai Adalind, dia bahkan selalu bersikap sinis selama
melakukan perlindungan saksi.
Hexenbiest dikenal sebagai Wesen penyihir yang menguasai
berbagai mantra untuk memanipulasi seseorang. Adalind memberikan mantra Obsesi
pada kue yang dia berikan untuk Hank sehingga Hank tidak bisa berhenti
memikirkannya. Hank dan Adalind kemudian berkencan, dan mengundang Nick dan Juliettee
untuk double date. Nick langsung menunjukkan sikap tidak ramah pada Adalind
selama kencan itu berlangsung bahkan memperingatkan Adalind untuk tidak
mengganggu hidup Hank.
Tujuan Adalind membuat Hank terobsesi padanya adalah agar
Nick memberikan kunci pemberian Bibi Marie padanya. Nyawa Hank menjadi dalam
bahaya karena mantra yang diberikan Adalind, dan Adalind hanya akan mematahkan
mantranya jika Nick mau memberikan kunci tersebut. Dengan bantuan Monroe dan
Rosalee, Nick menemukan cara untuk mematahkan mantra yang diberikan Adalind
pada Hank, yaitu dengan membunuh Adalind dengan darah Grimm.
Saat Adalind mengajak Nick untuk bertemu, Nick yang sengaja
tidak membawa kunci yang diinginkan Adalind mengajaknya bertarung. Nick
berhasil melumpuhkan Adalind, bahkan saat wanita itu sedang berubah menjadi
Hexenbiest. Nick kemudian membuat Adalind menggigitnya sehingga darah Nick
masuk kedalam tubuhnya dan itu membuat Adalind kehilangan kekuatannya sebagai
Hexenbiest.
Adalind yang telah kehilangan kekuatannya sebagai Hexenbiest
kemudian dicampakan oleh Sean, padahal Adalind melakukan semua perintah Sean
karena mencintai pria itu. Adalind semakin hancur saat tahu ternyata Sean
berkencan dengan ibunya. Adalind merasa sangat marah dan dia merencanakan balas
dendam pada Nick yang telah menghilangkan kekuatannya. Adalind membawa kucing
nya ke klinik Juliettee dan membuat kucing tersebut mencakarnya, setelah
sebelumnya memberikan mantra pada susu yang diminum kucing tersebut.
Saat mengetahui Juliettee dicakar oleh kucing Adalind, Nick
bersikeras membawa Juliettee ke RS, namun Juliettee menolak dan membuat Nick
memutuskan untuk mengatakan identitasnya sebagai Grimm. Nick membawa Juliettee
ke Trailer Bibi Marie dan menceritakan tentang Grimm dan Wesen, tentu saja Juliettee
tidak mempercayainya dan menganggap Nick membutuhkan bantuan Psikiater.
Harapan terakhir Nick adalah Monroe, namun sebelum Juliettee
melihat Monroe ber-woge dia sudah pingsan karena pengaruh mantra Adalind sudah
bekerja. Nick membawa Juliettee ke RS namun dokter pun membutuhkan waktu untuk
mempelajari apa yang terjadi pada Juliettee. Monroe menyarankan Nick mencari
tahu apa yang dilakukan Adalind terhadap Juliette dengan melalui kucingnya.
Setelah menemukan kucing Adalind dan menyerahkannya pada Rosalee, Nick mencari
Adalind di rumahnya sudah kosong.
Kecelakaan mobil yang dialami orang tua Nick ternyata adalah
kasus pembunuhan, Nick mengetahui hal itu dari seorang Wesen yang mengaku
sebagai mantan kekasih bibinya. Nick menemukan tersangka pembunuhan orang
tuanya, ada 4 orang tersangka dan semuanya adalah Wesen yang mengincar 3 koin
emas beracun yang tadinya disimpan oleh ibunya.
Itulah alasan mengapa orang tua
Nick mengalami kecelakaan 15 tahun yang lalu. 3 orang tersangka telah terbunuh
saat Nick menangani kasus pencurian toko perhiasan, tinggal 1 orang tersangka
yang masih hidup. Akira Kimura, yang memiliki ikatan dengan Yakuza Jepang.
Akira Kimura datang ke Portland untuk mencari koin emas itu. Dia membayar orang
untuk mengintai orang-orang yang terlibat dalam kasus pencurian toko perhiasan.
Setelah mendapatkan informasi Akira membunuh orang suruhannya itu.
Akira kemudian mendatangi Sean dan memaksanya untuk
mengatakan dimana koin itu berada, nyawa Sean terselamatkan karena kedatangan
Sersan Wu yang datang mengecek keadaannya. Akira kabur dan mengobrak abrik
rumah Hank namun tidak menemukan apapun. Hank memberitahu Nick yang sedang
berada di rumah kosong Adalind tentang Akira yang berhasil masuk ke rumahnya.
Nick memutuskan untuk pulang karena memprediksi Akira akan mendatangi rumahnya.
Prediksi Nick tepat, Akira datang ke rumah Nick untuk
mencari koin tersebut. Sempat terjadi baku hantam yang cukup sengit antara Nick
dan Akira. Namun Akira lebih kuat dari Nick hingga Nick sempat tumbang, lalu
datang wanita misterius yang berhasil melumpuhkan Akira dan membunuhnya. Nick yang panik berniat
menyerang wanita tersebut, namun kemudian Nick terkejut saat wanita itu
memanggilnya Nicky. Wanita misterius tersebut ternyata Kelly Kesler, Ibu
kandung Nick.
Season 1 berakhir berbagai plot twist yang menimbulkan
pertanyaan, sehingga mewajibkan penonton menonton season 2 nya:
- Reuni mengejutkan antara Nick dan ibunya yang
sepengetahuan Nick telah meninggal 15 tahun yang lalu. Apa yang sebenarnya
terjadi 15 tahun lalu? Dan kemana Ibunya selama ini?
- Juliettee masih tidak sadarkan diri di RS, baik dokter
maupun Rosalee dan Monroe belum mengetahui apa penyebabnya apalagi bagaimana cara
mengobatinya?
- Identitas Sean yang
menyuruh Adalind melakukan semua tindakan jahat pada Nick dan orang-orang
disekitarnya belum terungkap. Juga alasan mengapa Sean menginginkan kunci kuno
yang diberikan Bibi Marie pada Nick?
- Adalind berhasil kabur entah kemana?
- Hank yang sempat melihat Monroe ber-woge dan melihat
perubahan wujud salah satu Wesen yang menjadi tersangka pembunuhan yang
meninggal mengalami trauma dan merasa dirinya gila karena melihat hal-hal aneh.
Akahkah Nick mengatakan tentang masalah Grimm dan Wesen pada Hank?
Aku sangat menikmati semua kasus yang melibatkan pada Wesen
di setiap episode, dan takjub pada cara Nick menyelesaikan setiap kasus
tersebut. Nick yang menyembunyikan identitasnya sebagai Grimm dari Hank dan Juliettee
membuatku gemas, apalagi saat dia harus membuat laporan resmi tentang
kasus-kasus yang ditanganinya dan kasus itu melibatkan pada Wesen, pasti deh
Nick harus bohong, dan bohongnya itu suka lucu tapi masuk akal hehehe.
Akh lalu ada Sersan Wu (Reggie Lee), yang selalu membantu Nick dan Hank
untuk menemukan informasi untuk segala hal saat mereka menyelesaikan sebuah
kasus. Joke-joke yang dia lemparkan kebanyakan garing tapi lucu. Yang kasian
itu, saat Wu memakan Kue yang diberikan Adalind untuk Hank, mantra yang salah
sasaran membuat tubuh Wu penuh dengan bentus Nanah untuk ada Rosalee yang
pernah melihat gejala itu, nyawa Wu terselamatkan, namun ada side effect nya.
Wu jadi terobsesi memakan segala seuatu yang ada didekatnya termasuk uang koin,
clip paper, lip blam, bahkan karpet dan busa sofa di rumahnya. Wu akhirnya
tumbang dan masuk RS, Nick sampai kaget melihat apa yang dokter keluarkan dari
dalam perut Wu. Namun gara-gara apa yang terjadi pada Wu lah, Rosalee berhasil
mengetahui apa yang dilakukan Adalind pada Hank dan membantu Nick menemukan
cara untuk mematahkan mantra itu.
Chems nya Nick dan Hank cukup sinergis karena mereka saling
melengkapi dan memahami. Hank semacam sangat mempercayai insting Nick yang
tampaknya jarang sekali salah, sehingga mereka selalu berhasil menyelesaikan
berbagai kasus, meski kadang Hank bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya tapi
selalu percaya dengan semua cerita karangan Nick karena dia merasa semuanya
masuk akal.
Tapi yang paling seru liat Chems nya Nick dengan Monroe sih,
awalnya Monroe menolak membantu seorang Grimm, karena leluhurnya banyak dibunuh
oleh Kaum Grimm, tapi dia akhirnya jarang bisa nolak kalo Nick minta tolong,
dan persahabatan antara Nick dan Monroe semakin terjalin dengan serat setelah
Nick menyelamatkan nyawa Monroe. Pengetahuan
Monroe tentang berbagai jenis Wesen
sangat membantu Nick dalam menyelesaikan setiap kasus yang dihadapinya.
Kehadiran Rosalee sebagai adik salah satu teman Monroe yang
tewas terbunuh dalam sebuah kasus pencurian menambah bala bantuan bagi Nick
untuk lebih memahami dunia Wesen. Rosalee menguasai teknik pengobatan
tradisional dan memutuskan menetap di Portland untuk meneruskan toko yang
sebelumnya dikelola Kakaknya. Rosalee dan Monroe banyak menghabiskan waktu
bersama untuk membantu Nick menyelesaikan kasus-kasus yang disebabkan Wesen.
Lambat laun sepertinya ada percik-percik asmara diantara mereka.
Sayang sekali Romance antara Nick dan Juliettee terkesan
datar, aku tidak meragukan cinta Nick pada Juliettee ataupun sebaliknya, tapi
semua interaksi diantara mereka terasa kosong dan datar. Menurutku seharusnya Juliettee
bisa menjadi karakter yang menarik, namun entah kenapa setiap kali dia membantu
Nick, kok rasanya eksekusinya gak dapet yah? Ntah apa yang salah, karakternya
yang sengaja dibuat tidak menarik ataukah aktris yang memerankannya yang
membuatku tidak merasakan chemistry antara Nick dan Juliettee.
Aku malah lebih menyukai interaksi Nick dengan Adalind si penyihir
jahat. Saat di scene awal Nick melihat Adalind ber-woge menjadi Hexenbiest aku
langsung berpikir, sepertinya cewek ini
bakal jadi love interest nya Nick. Eh langsung kecewa karena prediksi ku salah,
Nick nya ternyata sudah punya pacar trus Adalindnya ternyata jahat dan jatuh
cinta setengah mati pada Sean.
Nick dan Adalind sama-saling menyerang dan
menjatuhkan satu sama lain, dan pastinya jadi saling benci. Tapi kok yah aku
menikmati tensi penuh aura kebencian antara Nick dan Adalind ini. Apalagi aku
tidak bisa membenci Adalind meski dia termasuk Villain utama di serial ini, aku
merasa kasian saat Nick menghilangkan kekuatan Henxenbiest nya Adalind, dan berkata
dia sekarang bukan apa-apa. Trus pas
bilang ke ibu nya Adalind semacam ditolak dan lalu dia juga dicampakan oleh
Sean yang ternyata ada Affair dengan ibunya.
Nick pastinya semakin
membenci Adalind karena apa yang dia lakukan pada Juliettee, kira-kira pas
ketemu lagi, Adalind nya bakal diapain tuh yah sama Nick? Yuk Akh lanjut ke
season 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^