Sherlock adalah serial TV tentang kehidupan seorang detektif, itu yang dikatakan penulisnya, Steven Moffat, sehingga penonton akan lebih banyak melihat emosi Sherlock saat menyelesaikan kasus dan saat berinteraksi dengan orang disekitarnya dibandingkan di Novel nya.
Salah satu Scene yang membuatku merasa sedih melihat emosi Sherlock
ini adalah ketika dia berbicara dengan John di telepon sebelum dia
menjatuhkan dirinya dari atap RS Bart yang merupakan bagian rencana dari
kematian pura-puranya.
Sherlock menyadari Moriarty
menginginkan kematiannya, itulah mengapa Moriarty berpura-pura menjadi
Richard Brook, seorang aktor yang mengatakan pada media bahwa dia
dipekerjakan Sherlock untuk menjadi penjahat James Moriarty dengan
tujuan tertentu, bahwa semua yang dilakukan Moriarty selama ini
merupakan rencana Sherlock yang telah dia persiapkan dengan matang
sehingga dia bisa dikenal sebagai Detektif terkenal yang banyak membantu
polisi. Moriarty berhasil menghancurkan nama baik Sherlock dalam
semalam dan dia tidak puas sampai disitu saja, dia memerlukan akhir
cerita, kematian Sherlock dengan cara bunuh diri.
"Teman-temanmu akan mati jika kau tidak mati" Tidak hanya John, tapi semua orang, Mrs Hudson dan juga Lestrade.
"Tiga
peluru, tiga pria bersenjata, tiga korban. Tidak ada yang bisa menghentikan
mereka sekarang ... kecuali orang-orangku melihat kau melompat. kau bisa
menangkapku, kau bisa menyiksaku, kau dapat melakukan apapun yang kau
suka denganku, tapi tidak akan mencegah mereka menarik pelatuknya.
Ketiga teman yang kau punya di dunia ini akan mati kecuali ..." Kecuali Sherlock bunuh diri untuk melengkapi cerita yang dibuat Moriarty.
Sherlock mencoba mencari solusi dan dia percaya masih bisa
membatalkan perintah itu selama Moriarty hidup dan ada bersamanya.
Itulah mengapa Moriarty memilih meledakan kepalanya dengan sebuah
peluru, hingga Sherlock jadi tidak memiliki pilihan dan harus melompat
dari atap RS Bart.
"I'm Fake" begitu kata Sherlock pada John, dia meminta John mengatakan pada Mrs. Hudson, Lestrade dan Molly jika semua yang dia katakan selama ini adalah sebuah kebohongan. Tentu saja itu apa yang dia katakan pada John lah yang merupakan kebohongan. Aku ikut merasakan kesedihan Sherlock saat dia harus membohongi John untuk merencanakan kematian pura-pura nya agar bisa menyelamatkan nyawa John, Mrs Hudson dan Lestrade. Apa yang dia katakan pada John adalah sebuah kebohongan, tetapi air matanya nyata, seorang Sherlock menangis karena dia harus membohongi sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^