Di Thiland, Meutong (Go Sung Min) sedang
mengajarkan Khaya menjulingkan matanya. Mereka melakukan hal itu untuk menipu
seorang warga Korea yang ingin mengganti identitas. Khaya stress karena tidak
berhasil menjulingkan matanya dan ingin menyerah, namun Meutong terus
membujuknya sekai lagi dengan mengingatkan bawa Khaya akan mendapatkan komisi
bagiannya.
Orang itu datang dengan percaya
diri dan menemui Khaya, namun dia kaget melihat penampilan Khaya dan mata
julingnya. Dia ingin pergi namun Meutong menjelaskan menikah palsu dengan gadis
seperti itu adalah cara terbaik untuk
mengganti identitas. Jika orang itu tidak mau melakukannya Meutong akan
melaporkan hal ini ke polisi. Dengan terpaksa pria itu memberikan uangnya dan
Khaya tersenyum lebar.
Dua orang Thailand datang dan
mengejar Khaya karena masalah identitas palsu. Khaya segera lari dan mengambil
uang dari tangan Meutong, dia melempar uang itu ke pot tanaman dan segera
berkamuflase dengan mengganti pakaiannya dan menggunakan topi. Dia membawa
keranjang jus nya dan berlagak sedang menjual jus sehingga dia lepas dari
kejaran orang-orang itu.
Pria Korea itu merasa tertipu dan
menyalah kan Meutong yang telah mengambil uang dari pot dan memasukannya ke
dalam tas. Dia mengelak jika dia tahu bahwa Khaya penipu. Pria itu mengeluhkan kehilangan uang 300
dolarnya. Khaya yang mendengar itu langsung mendekati Meutong dengan pura-pura
menjual Jus padahal dia sedang mengeluh.
Jika Meutong mendapat 300 dolar
mengapa Khaya hanya diberi 10 dolar. Meutong berusaha menghindar dari Khaya dan
menarik pria itu untuk pergi ke kantor polisi. Khaya sangat kesal karena
Meutong lagi-lagi menipunya. Khaya ingin mengejar tapi dia tidak bisa, dia
mengisyaratkan jika Meutong akan mati ditangannya.
Khaya melihat seorang wanita di
jambret, dia mengikuti si penjambret hingga ke tempat pembuangan sampah.
Setelah para penjambret mengambil uang dan membuang tas serta dompet wanita
itu, Khaya mengambil paspor milik wanita itu dan terlihat sangat senang. Namun
kemudian dia mendengar bunyi tembakan mendesis hingga dua kali.
Mengikuti instingnya, Khaya
menyusuri gudang-gudang di sekitarnya dan melihat pria berkacamata hitam
membunuh seorang pria yang membawa dokumen perusahaan Morino. Khaya kaget dan
membuat pria itu menyadari keberadaannya. Khaya pun segera melarikan diri
dengan ketakutan. Dia berlari secepat mungkin hingga bertemu Meutong di
jembatan.
Khaya bersembunyi di bawa
jembatan dan Meutong kaget bertemu pria yang mengejar Khaya. Pria itu bertanya
tentang seorang gadis dan Meutong memberikan petunjuk yang salah membuat pria
itu kesal dan akhirnya pergi.
Khaya memegang kaki Meutong dan
berkata jika pria itu telah menembak seseorang, Meutong harus menyelamatkannya.
Meutong menolak, apakah Khaya tidak tahu jika pria itu Killer, dia tidak akan
segan membunuh mereka berdua.
Seo Jin Tak terkesan dengan
kinerja Seon Jae dan berkata agar dia saja yang bertanggung jawab atas
pengembangan energi di Thailand dan langsung melaporkannya pada Presdir Cha Jae
Hwan. Seon Jae tampak senang karena dia diberi kesempatan itu dan segera
menemui Cha Jae Hwan.
Cha Jae Hwan sedang berbicara
dengan Baek Eun Do yang ditemani tangan kanannya. Pria yang disebut Killers
oleh Meutong. Baek Eun Do datang untuk membicarakan masalah investasinya dengan
Sunwoo group. Dia ingin ikut serta dalam pengembangan energi di Thailand. Dia
mendengar jika yang diberi tender itu adalah Sunwoo group dan Perusahaan Jepang
Morino. Baek Eun Do memberikan sebuah dokumen yang berisi rencana pengembangan
dari perusahaan Morino, itu pasti sangat bermanfaan bagi Sunwoo group.
Saat mereka sedang bicara, Seon
Jae datang untuk melapor dan disambut dengan senyum kebanggan dari Cha Jae
Hwan, dia menerima laporannya. Baru mengatakan pada Baek Eun Do jika dia tidak
melakukan hal yang curang dalam bisnisnya. Baek Eun Do kecewa dan meninggalkan dokumen
Morino di atas meja karena dia tidak membutuhkannya lagi. Cha Jae Hwan berniat
mengejar dan mengembalikan dokumen itu namun kakinya terasa sakit. Seon Jae
yang ada disana membantunya untuk berdiri dan dia meminta Seon Jae
mengembalikan dokumen itu.
Seon Jae berlari mengejar Baek
Eun Do, namun dia kalah cepat karena Baek Eun Do terlanjut masuk Lift. Seon Jae
pun turun melalui tangga darurat.
Ji Won datang ke Perusahaan dan
berpapasan dengan dengan Killer yang hampir menabraknya, tapi pria itu pergi
begitu saja dan malah Ji Won yang minta maaf. Seon Jae lari dengan dokumen di
tangannya dengan terburu-buru hingga mengabaikan panggilan Ji Won.
Setelah Seon Jae mengembalikan
dokumen itu, Ji Won bertanya padanya siapa mereka? Seon Jae hanya bilang dia
tamu Presdir Cha. Ji Won berkomentar pria itu berbau mesiu, Seon Jae tampak
bingung dan Ji Won mengejeknya apakah Seon Jae sudah kehilangan instingnya
setelah keluar dari Angakatan Laut? Ji Won mengajak Seon Jae menemui Ayahnya
bersama-sama, tapi Seon Jae menolak karena ada yang harus dia lakukan dulu.
Ji Won datang ke Perusahaan untuk
membujuk Ayahnya melakukan operasi, dia sudah mendengar dari Dr Lee, tapi Ayah
tidak mau mendengarkan. Seon Jae datang dan Ji Won meminta bantuan untuk
membujuk Ayahnya. Seon Jae seperti ingin mengatakan sesuatu, namun sebuah pesan
masuk ke ponselnya dan membuatnya sangat kaget. Seon Jae tidak jadi
menyampaikan apa yang dia katakan dan permisi untuk keluar ruangan.
Cha Jae Hwan terus
mengabaikan bujukan Ji Won untuk melakukan operasi dan mengatakan
jika masih banyak yang harus dia lakukan. Dia ingin mengantarkan Ji Soo ke
pelaminan dan hal lainnya. Ayahnya juga mengatakan pada Ji Won untuk
mengantarkan sebuah dokumen pada hobae nya yang ada di Thailand juga
menyinggung tentang Seon Jae yang kemungkinan sibuk berkencan dengan Ji Soo.
Seon Jae tampak panik saat
mendapat pesan di ponselnya itu adalah sebuah video saat Seon Jae membaca
dokumen perusahaan Morino dan juga mengambil foto dari beberapa lembar dokumen
itu. Tanpa Seon Jae sadari, Killer merekam aksi Seon Jae tersebut dan
mengirimkan hal itu padanya.
Ji Won yang melihat Seon Jae
sibuk dengan ponselnya menggodanya tentang Ji Soo, dia benar-benar tidak
menyangka. Ji Won meminta Seon Jae menjaga Ji Soo dengan baik. Setelah memberi
Seon Jae semangat Ji Won pun pergi meninggalkan Seon Jae yang sebenarnya masih
panik dan bingung karena seseorang mengetahui aksinya.
Ji Won tiba di Thailand dengan
seragam putihnya. Dia tampak bahagia dan mencoba mencari sebua alamat. Dia
bertanya pada dua orang pria Thailand, namun Ji Won tidak memahami petunjuk
mereka. Seorang remaja pria menabraknya dan Ji Won tidak sadar jika remaja itu
mengambil dompetnya.
Khaya sedang menjual jus di
pantai, saat berada di jalan anak-anak nakal di dalam mobil melempar sampah
padanya dan mengejek namanya yang bermakna sampah dalam bahasa Thailand. Khaya
kesal dan mengejar mobil itu hingga tampa segaja dia menabrak Ji Won yang
sedang mencari alamat.
Isi tas Khaya berhamburan begitu
juga dagangannya jus nya berceceran dan dia mengeluh. Ji Won menyadari Khaya
orang Korea dan bertanya apakah Khaya baik-baik saja? Bukannya menjawab Khaya
minta Ji Won menganti rugi karena dagangannga berceceran. Ji Won akan
memberinya uang, namun dia sadar dompetnya hilang.
Melihat isi tas Khaya, Ji Won
langsung berasumsi jika Khaya mengambil dompetnya. Maka saat Khaya akan pergi Ji
Won menahannya. Khaya kesal dan membuat Ji Won menahan Khaya dengan membalikan
tubuhnya. Khaya langsung menggigit tangan Ji Won dan berkata dia tidak
mengambil dompet Ji Won dan menyuruhnya lapor polisi.
Ji Won mengambil passport yang
yang tidak sempat dipungut Khaya dan bertanya apakah Khaya yakin untuk lapor
polisi? Khaya kesal dan melakukan trik pada Ji Won. Dia mengambil passport di
tangan Ji Won dan segera melarikan diri.
Melihat Khaya melarikan diri, Ji
Won malah merasa tertantang dan mengejarnya. Khaya yang tadinya sudah senang
karena bebas dari Ji Won, sangat kaget melihat Ji Won sudah berlari
disampingnya. Ji Won berbangga diri bahwa dia sangat cepat. Khaya terus berlari
dan bersembunyi di bawah jembatan. Namun kali ini trik nya gagal karena Ji Won
menemukannya.
Ji Won tersenyum bangga karena
berhasil mengajar Khaya, bahkan dia tidak mempan dengan trik apapun. Ji Won
mendekat kea rah Khaya dan memintanya mengembalikan identitasnya, dia tidak
peduli pada uangnya. Khaya kaget dan mendorong Ji Won hingga terjengkang dan
mengotori celananya dengan lumpur.
Ji Won kesal namun dia melihat
Khaya tertawa, dia malah terpesona dan berkata Khaya lucu. Khaya merasa
terganggu dengan sikap Ji Won dan mau tak mau akhirnya membantunya mencari
dompetnya.
Khaya mengajak Ji Won ke tempat
pembuangan sampah untuk menemukan dompet Ji Won. Namun Ji Won tampak bingung
mengapa mereka harus ada disana,Khaya terus mencari sambil melemparkan
botol-botol sampah kea rah Ji Won yang sedang minum. Kesal karena Ji Won terus
bertanya, Khaya berteriak menyuruhnya ikut mencari juga. Dengan enggan Ji Won ikut mencari
dengan menyingkirkan beberapa sampah dengan sepatunya.
Namun saat tangan Khaya
terluka, Ji Won menghentikan Khaya dan membasuh lukanya dengan air mineral yang
dibawanya. Khaya protes karena air itu mahal, Ji Won malah meminta maaf karena
tangan Khaya pasti sakit. Ji Won lalu berkata sambil membasuh tangan Khaya. “Air
memang mahal, tapi uang tidak bisa membeli tangan. Itulah mengapa tanganmu
lebih berharga” Khaya tampak tersentuh dengan kata-kata Ji Won.
Ji Won mengajak Khaya pergi saja,
dia tampak tak peduli lagi dengan kartu identitasnya. Namun Khaya berhasil
menemukan dompet Ji Won dan mengembalikannya. Ji Won terkesan pada Khaya dan
memperkenalkan dirinya. Cha Ji Won, namun Khaya tidak menjawab saat Ji Won
bertanya tentang namanya.
Cha Jae Hwan kaget mendengar
laporan Seo Jin Tak jika Seon Jae menggelapkan uang perusahaan. Dia tidak
percaya namun sebuah pesan masuk ke ponselnya, kiriman video Seon Jae yang
sedang membaca dokumen Morino. Dan saat itu Ji Soo datang membawa bekal,
mengatakan Seon Jae tidak ada di ruangannya dan meminta Ayahnya tidak bekerja
terlalu keras. Cha Jae Hwan mengatakan pada Seo Jin Tak jika dia akan
menyelesaikan semua itu, jadi jangan membuat keributan sebelum semuanya jelas.
Seon Jae ternyata datang ke
Thailand, dan masuk ke sebuah gudang kumuh. Saat ponselnya berdering dan
melihat Cha Jae Hwan yang menelponnya dia sengaja tidak mengangkatnya. Seon Jae
nyiapkan sebuah pena perekam sepertinya dia ingin menyelesaikan masalah video
yang dikirimkan padanya.
Khaya mengantar Ji Won ke alamat
yang dia cari dan menunjukkan tempatnya. Ji Won bertanya mengapa Khaya tidak
ingin memberitahukan namanya? Khaya, begitu kan anak-anak di pasar memanggil
nya? Khaya tampak malu bahkan saat Ji Won mengatakan jika itu nama yang cantik.
Ji Won memberikan air pada Khaya dan dia pun pergi begitu saja. Ji Won bertanya apakah Khaya
tidak akan mengucapkan sampai jumpa padanya? Untuk apa? Bahkan mereka tidak
akan bertemu lagi. Ji Won hanya tersenyum mendengar kata-kata Khaya.
Kim Ji Ryun tiba dan menyapa Ji
Won, dia tersenyum pada Khaya namun Khaya bersikap ketus padanya. Ji Ryun
memuji Ji Won yang semakin keren dan berkata tidak akan mengenalnya jika bukan
karena seragamnnya. Ji Ryun mengajak Ji Won dan Khaya masuk, namun Khaya
menolak, dia tidak ingin bersama orang yang seperti mangga busuk (pada Ji Won)
dan memilih meninggalkan mereka.
Ji Ryun berteriak pada Khaya jika
butuh bantuan,Khaya boleh datang kapapun, dia selalu di terima di tempatnya. Ji
Won bertanya apakah Ji Ryun mengenal Khaya? Sepertinya dia orang yang menarik.
Ji Ryun hanya berkata setiap kali melihat Khaya dia selalu merasa sedih.
Di kantornya, Ji Ryun membuka
dokumen yang dibawa Ji Won untuknya. Dokumen tentang Keuangan Yayasan Sunwoo.
Di belakang dokumen itu ada sebuah amplop berwaran biru, entah apa isi amplop
itu.
Hingga malam hari Seon Jae masih
menunggu seseorang yang mengajaknya bertemu namun tidak ada yang datang juga.
Hingga dia mendengar langkah kaki, namun Seon Jae kaget, saat melihat Cha Jae
Hwan yang datang. Seon Jae bingung dan bertanya mengapa Cha Jae Hwan ada
disana? Itu juga yang ingin ditanyaka nya pada Seon Jae.
Setelah mendengar kabar bahwa
Seon Jae menggelapkan dana perusahaan dia tidak percaya, bahkan setelah dia
melihat video yang diterimnya dia juga masih tidak percaya. Itulah mengapa dia
ingin membuktikan sendiri dengan datang ke tempat itu dan Seon Jae benar-benar
ada disana?
Seon Jae berusaha menjelaskan
bahwa semua ini salah paham, dia datang kemari untuk kebaikan Cha Jae Hwan
juga. Dia memang melakukan kesalahan dan akan menjelaskannya setelah semuanya
selesai. Bukan begini seharusnya Seon Jae menjelaskan masalah ini. Harusnya dia
mengakui kesalahannnya, Apa yang dilakukan Seon Jae adalah tindakan pengecut
dan pencurian. Jangan membuat masalah yang lebih besar lagi, lebih baik Seon
Jae ke kantor polisi dengan membawa uang yang dia gelapkan.
Ini baru saja di mulai, apakah
Seon Jae harus mengakhirinya secepat ini? Cha Jae Hwan berkata dengan jumlah
sebanyak itu, hidupnya tidak akan hancur. Seon Jae menjadi emosi dan berteriak,
Apakah Chae Jae Hwan tidak mengerti? Semuai ini jebakan, mereka sengaja
membocorkan dokumen Morino bahkan memanggil Cha Jae Hwan ke tempat itu. Seon
Jae bersikeras ini bukan salahnya.
Cha Jae Hwan tampak kecewa, dia
salah menilai Seon Jae. Saat Cha Jae Hwan hendak pergi, Seon Jae memanggilnya “Abeoji”
namun Cha Jae Hwan membentaknya, “Jangan panggil aku Abeoji lagi!” Sambil
menahan sakit di lututnya Cha Jae Hwan hendak mengangkat telepon, namun Seon
Jae menahannya membuat ponselnya terlempar
dan jatuh ke lantai kayu.
Seon Jae berkata dia mengaku
salah, namun Cha Jae Hwan terlanjur kecewa. Seon Jae bertanya, Jika Ji Won yang
ada diposisinya apakah Cha Jae Hwan juga akan bersikap hingga sejauh ini? Cha
Jae Hwan berkata, Ji Won bukan orang yang akan melakukan hal seperti ini? Seon Jae
tampak syok.
Saat Cha Jae Hwan mengambil
ponselnya, Seon Jae mengatakan jika dia akan melakukan apapun yang diminta Cha
Jae Hwan. Namun tiba-tiba sebuah tembakan mengenai Cha Jae Hwan, Seon Jae panik
dan memanggil Aboeji berkali-kali. Cha Jae Hwan tersungkur ke lantai membuat
ponselnya kembali, panggilan yang masuk tidak sengaja terangkat, itu adalah Ji
Won.
Seon Jae jadi panik, Cha Jae Hwan
berusaha memanggil Ji Won, namun Seon Jae mengambil ponsel itu, Ji Won terus
memanggil ayahnya namun tidak ada yang menjawab. Ji Won jadi curiga dan
bertanya, “Halo, siapa ini?” Seon Jae bingung dia tidak bisa menjawab
pertanyaan Ji Won.
***
Sesuai dengan deskripsi
karakternya Ji Won adalah orang yang semaunya namun dia memang memiliki golden
heart dengan ketulusan luar biasa, agak chessy plus narsis sih, tapi aslinya
dia baik banget. Mungkin karena hidupnya yang serba mudah dan dibesarkan dengan
penuh cinta oleh sang Keluarga dan merasa hidupnya lengkap karena memiliki Ma Rid
an Seon Jae juga.
Namun siapa yang sangka jika Seon
Jae diam-diam iri padanya. Karakter Seon Jae cukup rumit, awalnya aku simpati
pada Seon Jae saat menonton RAW, tapi setelah menonton dengan sub, rasa
simpatiku langsung luntur. Bagaimana bisa seorang anak yang mungkin baru
berusia 10 tahun menyebut Ayahnya yang baru keluar dari penjara sebagai orang
gila? Dan Ayahnya, saking sayangnya sama Seon Jae benar-benar bertingkah
seperti orang gila.
Ma Ri masih menjadi karakter yang
membingungkan untukku, jelas dia mencintai Ji Won dan menyayangi keluarganya.
Dan aku yakin dia juga tahu jika Seon Jae memiliki perasaan khusus padanya,
tapi Ma Ri mengabaikannya dan berusaha untuk membatasi kontak fisiknya dengan
Seon Jae. Entah untuk menjaga perasaan Ji Won atau tidak ingin membuat Seon Jae
berharap padanya terlalu dalam. Namun sekilas terlihat jika Ma Ri juga memiliki
rasa simpati pada Seon Jae.
Khaya adalah karakter yang
menyegarkan karena kepolosan dan semangatnya. Dia melakukan apa saja untuk
mendapatkan uang agar bisa bertahan hidup. Meski ditipu berkali-kali oleh
Meutong namun dia tetap mengandalkannya karena Khaya tahu dari Meutong dia bisa
mendapat uang dengan menjual ID card yang dia temukan ditempat sampah. Aku
malah penasaran mengapa Khaya tampak membenci Kim Ji Ryun, jangan-jangan karena
Kim Ji Ryun yang memberi nama Khaya padanya, dan akhirnya dia menjadi bahan
ejekan para remaja Thailand. Ataukah ada sebab lainnya?
Sejauh ini aku suka interaksi
Khaya dan Ji Won. Seperti yang banyak orang katakan, Chemistry Lee Jin Wook dan
Moon Chae Won sangat terasa bahkan saat hubungan mereka belum berada dalam
tahap romance, tapi tik tok nya sudah terasa^^
Lee Jin Wook dan Yoo In Young?
Huummm aku sih tidak bisa menolak undeniable chemistry mereka, sama hal nya
saat aku merasakan kecocokan luar bisa antara mereka berdua di Samchongsa, tapi
sih tapi melihat Ji Won dan Ma Ri melakukan Kissing Scene bahkan baru 15 menit
pertama drama ini dimulai membuat hatiku panas. Arrrggghhh Sejabin…. Aku turut
berduka cita atas bersatunya Seja dan
Miryung setelah ratusan tahun berlalu (gagal move on lagi)
Melihat betapa dekatnya hubungan
Ji Won dan Seon Jae, aku sudah merasakan getirnya saat nanti Ji Won memutuskan
melawan sahabatnya sendiri dengan memakai identitas baru. Ji Won segitu
sayangnya sama Seon Jae, bahkan disaat Seon Jae kadang-kadang tidak percaya
pada ketulusan Ji Won padanya.
Melihat Ji Won dan Ayahnya, kok
yah berasa Park Sun Woo mengubah masa lalu gitu lho. Akrab banget Sun Woo dengan
Choi Jin Chul. Eh mala Ayah Sun Woo yang jahat banget disini, dan rasanya aku
tahu alasanya ingin menguasai Sun Woo group, perusahaan itu memakai nama
anaknya #eh?
Sebenernya ceritanya mainstream
drama Revenge sih yah, namun drama ini cukup potensial jika dieksusi dengan
plot yang OK. Akting pemainnya tidak ada yang annoying, hanya merasa belum
menemukan sesuatu yang baru dari Akting Lee Jin Wook di episode pertama ini,
jadi aku sangat menantikan dark side nya Lee Jin Wook setelah dia mengganti
identitas menjadi Mr Black.
khaya dsni baru muncul sdkit aja >< iyaa aku juga menantikan jiwon cpetan jd belecke '-'? kkk
BalasHapuslucu aja iih ngeliat chaewon aktinh bgtu, lupa klo dia itu prnh jd eungi; hahahaa sama aku jg gagal mupon mba dr maru - eungi wkwkwkwkk
aku jg suka banget sama chemistry moon chae won dan Lee Jin Wok :3
BalasHapussalam kenal juga nih, oh iya dilanjutinnya kak ceritanya jgn di stopin kayak signal.... dan aku jg suka sama kakak abis ceritain + pendapat kakak tentang ceritanya
BalasHapusmakasih banyak :3
Lanjuttt juttt juttttttttt.....✌✌👌👌
BalasHapusLanjuttt juttt juttttttttt.....✌✌👌👌
BalasHapusDi tunggu kelanjutannya
BalasHapusCeritanya memang agak mainstream.berharap ada kejutan lain di eps selanjutnya..
BalasHapusKeren dan seru.... ditunggu ep 2 nya mbk
BalasHapusStory line nya ok cuma editing nya agak mengganggu...
BalasHapusFlo
makasih ya uda tulis sinopsis drama ini.. smangat..smangat!! :-)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBaru ingat kalau ternyata ayah sun wo di nine jadi penjahat di sini,dan musuh sun wo di nine malah jadi ayahnya..
BalasHapusWah..ternyaya sun wo diam2 telah mengubah masa lalu..:-D