Kim Eun Hee is Back >.<
Setelah tamat Three Days betapa aku menunggu-nunggu drama barunya Kim Eun Hee
yang Cold Case, tapi kabar tentang drama itu menguap begitu saja. Eh malah Kim
Eun Hee di gadang-gadang akan membuat drama baru dengan judul Signal. Tapi
katanya tidak ada respon positif dari SBS, dan akhirnya drama ini pun terdampar
di tvN dan menggaet PD Misaeng yang menjadi drama hit nya tvN di tahun 2014. Thanks banget deh buat tvN^^
29 Juli tahun 2000, seorang gadis
kecil, Kim Yoon Jung, terlihat bosan di jam pelajaran olah raga karena tidak
ada teman yang bisa dia ajak main badminton. Kemudian dia melihat seorang anak
lelaki, Park Hae Young, yang tidak
memakai seragam olah raga, dan memisahkan diri dari kerumunan anak-anak yang
lain. Yoon Jung mendekati Hae Young mengajaknya bermain badminton, tapi Hae
Young tampak tak percaya diri dan memilih pergi.
Di kelas pun Hae Young hanya
menatap Yoon Jung dari kejauhan, dan berusaha menghindari gadis itu. Sepertinya
Hae Young tipe orang yang mengucilkan diri dan minder. Pulang sekolah, hujan
pun turun, semua anak dijemput orang tuanya kecuali Yoon Jung, Hae Young yang
membawa payung rusak merasa lalu bahkan untuk mengajak Yoon Jung ikut berpayung
dengannya. Saat Yoon Jung tersenyum padanya, Hae Young segera menyembunyikan
payungnya dan berlari menerjang hujan
tanpa membuka payung.
Disekitar pintu masuk sekolah
seorang wanita dengan dandanan yang glamour berdiri di bawah payung, Hae Young
memperhatikannya sejenak lalu dia meneruskan perjalanan, saat dia kembali
menoleh pada Yoon Jung gadis itu dibawa pergi oleh wanita yang dilihat Hae
Young sebelumnya.
Saat menonton berita di rumahnya,
Hae Young dikejutkan dengan berita penculikan Kim Yoon Jung. Sekolah menjadi
sangat ramai karena banyak wartawan yang mencari berita. Hae Young jadi
ketakutan dan kilatan lampu kamera membuatnya teringat pada apa yang terjadi
pada kakaknya yang dituduh sebagai pembunuh.
Penyelidikan polisi menyebutkan
bahwa tersangka penculik Kim Yoon Jung adalah seorang mahasiswa kedokteran Seo
Hyung Joon. Hal tersebut diketahui dari sidik jari yang ditemukan di surat yang
dibuat pelaku untuk meminta tebusan pada keluarga Yoon Jung. Tersangka bahkan
menerima uang tebusannya, namun polisi tidak berhasil menangkapnnya.
Hae Young merasa ada yang salah,
karena jelas-jelas dia melihat hari itu Yoon Jung di bawa oleh seorang wanita.
Dengan mengabaikan ketakutannya datang ke kantor polisi, Hae Young mencoba
berbicara dengan para polisi yang sedang sibuk mencari informasi tentang Seo
Hyun Joon. Dia mengatakan pada mereka jika penculiknya adalah wanita, namun tak
ada satupun polisi yang mendengarkannya. Pada akhirnya Yoon Jung ditemukan
tewas. Ibunya menangis meratapi kepergian putrinya, namun pelakunya belum juga
ditemukan.
Bulan berganti tahun, Ibu Yoon Jung selalu berdiri di depan kantor
polisi meminta keadilan untuk putrinya. Hae Young menyaksikannya namun dia
tidak bisa berbuat apa-apa.
15 tahun berlalu, 3 hari
menjelang batas kadaluarsa kasusnya Kim Yoon Jung, pelakunya akan di adili jika
polisi berhasil menangkapnya sebelum tanggal 29 Juli 2015 berakhir. Namun tak
ada tanda-tanda jika polisi sudah menangkap Seo Hyung Joon atau mengetahui
identitas wanita yang membawa Yoon Jung yang dilihat Hae Young. Berdirinya Ibu
Yoon Jung di depan gerbang kepolisian menunjukkan dengan jelas jika pelakunya,
siapapun itu sama sekali belum tertangkap.
Setelah 15 tahun berlalu, Park
Hae Young sedang berbisnis dengan seorang wartawan infotaiment dengan analisis
psikologinya dia sedang memberikan informasi tentang cinta segitiga yang
terjadi antara Im Siwan- Kang Sora- Byun Yoohan, tiga artis yang membintangi
sebuah drama hit tahun lalu. Dengan penuh percaya diri Hae Young menjelaskan
kemungkinan tentang hubungan mereka bertiga, wartawan tampak sangat tertarik
dengan informasi yang diberikan Hae Young, namun kemudian Hae Young mengganti
topic dengan membicarakan kemungkinan hubungan antara Jisung dan Lee Bo Young.
Wartawan itu sangat kaget,
bagaimana bisa Hae Young mengetahuinya? Seorang wanita menjawabnya untuk Hae
Young, bahwa Hae Young menemukan fakta itu dengan mengacak-ngacak tempat
sampah. Detektif Cha Soo Hyun menangkap Hae Young karena Lee Bo Young
melaporkan Hae Young sebagai stalker.
Hae Young tidak terima bagaimana
dia bisa di cap sebagai stalker hanya karena mengacak-ngacak sampah Lee Bo
Young, padahal dia sedang melakukan penyelidikan. Detektif Kim Gye Chul berkata
untuk apa seorang polisi mengacak-ngacak tempah sampah selebriti? Bahkan Hae
Young menjual informasi yang didapatnya pada wartawan. Hae Young membela diri,
mereka bisa mengecek rekeningnya, dan membuktikan dia tidak menerima
bayaran. Semua yang dilakukan Hae Young
hanyalah hobi, seperti orang lain yang hobi memancing, Hae Young senang
menggali informasi dan membaginya dengan orang lain.
Gye Chul tanggung kesal pada Hae
Young dan meminta Soo Hyun untuk menuntutnya sehingga dia bisa dipecat dari
jabatan polisi patroli nya karena perbuatan tidak senonohnya. Hae Young semakin
tidak terima, dia pun melakukan serangan balik. Dia mengomentari meja Soo Hyun
dimana terdapat tumpukan file kasus yang belum terselesaikan, lalu Hae Young
mendapatkan foto batman dengan kata-kata mutiara yang mengharukan di figuranya.
Hae Young memuji kata-kata mutiara yang digunakan Soo Hyun untuk mensugesti
dirinya, tapi apakah batman itu tidak berlebihan? Setidaknya meja Soo Hyun
masih tampak seperti meja seorang detektif.
Hae Young kemudian mengomentari
meja Gye Chul yang sama sekali jauh dari meja detektif yang menjadikan buku
hukum sebagai alas makan dan bacaan Gye Chul adalah majalah Golf. Gye Chul
kesal, dan Hae Young terus menjadi dan berkomentar tentang koleksi kartu nama
yang dimiliki Gye Chul, dia yakin ada kartu nama Lee Bo Young disana. Hae Young
tidak habis pikir mengapa yang menangkapnya sebagai stalker adalah divisi
pembunuhan, pasti ada yang tidak beres.
Soo Hyun mendapatkan telepon
bahwa tuntutan terhadap Hae Young dicabut. Hae Young masih tidak terima,
baginya semua ini belum selesai. Tapi Soo Hyun menantang, tentu ini akan
menjadi kasus yang menarik. Mereka bisa melihat siapa yang akan menang
nantinya. Hae Young pun memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah. Sebelum
Hae Young pergi, Soo Hyun memberinya nasihat agar Hae Young mengganti
pekerjaannya karena Hae Young tidak cocok menjadi polisi.
Hae Young keluar dari kantor
divisi 2 pembunuhan dengan hati dongkol, namun saat tiba di lobi kantor polisi
dia teringat pada masa kecilnya.
3 Agustus 2000
Hae Young mencoba melaporkan
tentang penculik Kim Yoon Jung yang sebenarnya adalah wanita. Tidak ada yang
mendengarkannya saat itu, Hae Young membawa sepucuk kertas yang dilipat-lipat,
dia ingin menyerahkannya pada polisi, namun Hae Young teringat pada kasus
kakaknya dan dia menjadi panik.
Hae Young kecil beranjak pergi
untuk keluar dari kantor polisi dan menabrak Lee Jae Han, salah satu detektif
yang menangani kasus Kim Yoon Jung. Tanpa sadar Hae Young menjatuhkan kertas
yang dibawanya dan Lee Jae Han mengambil kertas itu kemudian memasukannya ke
dalam saku karena tidak sempat membuka kertas itu, dia dipanggil temannya
karena harus segera meeting.
Lee Jae Han menjelaskan
perkembangan kasus Kim Yoon Jung, mereka belum bisa melacak keberadaan Seo Hyun
Jung, namun mereka mendapat petunjuk jika Seo Hyun Jung sepertinya punya
kekasih, karena kartu kreditnya terpakai beberapa kali digunakan membeli
barang-barang branded untuk wanita. Kapten Kim Beom Joo tampak kesal karena mereka belum
juga menemukan Seo Hyun Jung.
Seorang detektif melaporkan jika
keluarga Yoon Jung diperas lagi, Kepala Tim menyuruh semua orang untuk bergegas
sementara Lee Jae Han melaporkan sesuatu yang ganjil karena hanya ada sidik
jari dari jempol kanan Seo Hyun Jung, Lee Jae Han merasa dia perlu menyelidiki
tentang kekasih Seo Hyun Jung lebih detail lagi. Kepala Tim tampak kesal dan
meminta Jae Han menyelidikinya seorang diri saja, bukankah Jae Han memang
senang melakukan semuanya sendiri.
Senior Lee Jae Han, Ahn Chi Soo memintanya untuk berhenti melakukan hal-hal yang ditentang atasan mereka. Jae Han malah berkata sebaiknya Senior itulah yang berhenti untuk menjilat atasan.
Senior Lee Jae Han, Ahn Chi Soo memintanya untuk berhenti melakukan hal-hal yang ditentang atasan mereka. Jae Han malah berkata sebaiknya Senior itulah yang berhenti untuk menjilat atasan.
Jae Han mengecek catatannya lagi
dan mengambil sebuah kertas yang tertempel di komputernya. Saat dia akan pergi
menyelidiki tentang kekasih Seo Hyung Joon, Cha Soo Hyun datang. Saat itu Soo
Hyun masih seorang petugas polisi biasa dan sepertinya akan di transfer ke
tempat lain. Jae Han berkata Soo Hyun memilih hari yang tepat untuk di
transfer.
Saat Soo Hyun akan pergi, Jae Han
bertanya apakah Soo Hyun sudah makan? Soo Hyun pun mengungkit apa yang dia
katakan kemarin, Jae Han langsung memotong jika minggu ini dia akan segera
menyelesaikannya, jadi mereka akan membicarakan hal itu setelah semua kekacauan
itu selesai. Soo Hyun tampak bingung, namun setelah Jae Han pergi dia tampak
lega dan tersenyum kecil.
Di dalam mobil, Jae Han membuka kertas yang tadinya tertempel di
komputernya. Namun dia menemukan kertas
lain disakunya, kertas yang tadinya dibawa Hae Young. Di kertas itu tertulis
bahwa pelakunya wanita, bukan pria. Jae Han bingung, namun mengabaikannya, dia
memilih fokus pada penyelidikannya malam ini. Sebelum pergi dia menatap walkie talkie yang ada di mobilnya.
Setelah mengunjungi beberapa
tempat, Jae Han tiba di sebuah RS jiwa dan mencoba masuk kedalamnya dengan
mencari pintu yang terbuka. Jae Han menyusuri lorong gelap RS yang tampak tidak
lagi berpenghuni. RS itu tampaknya sudah digunakan lagi. Tiba di halaman
belakang RS, Jae Han menemukan lubang pembuangan dengan mayat yang tergantung
di bawahnya.
27 Juli 2015
Hae Young keluar dari kantor
polisi dengan hati dong, dan dia semakin kesal saat melihat mobilnya terhalang
oleh sebuah truk. Apakah itu hari sialnya? Hae Young mencoba menelpon supir
truk itu, namun saat jam menunjukkan 11.23 malam Hae Young mendengar suara
aneh. Seperti suara radio, Hae Young
berpikir itu berasal dari hape nya tapi ternyata bukan.
3 Agustus 2000
Tepat jam 11.23 walkie talkie Jae
Han menyala, dia membuat laporan dengan walkie talkie itu. “Tuan Park, ini aku
detektif Lee Jae Han”
Suara walkie talkie Lee Jae Han
ternyata sampai ketempat Hae Young berada di tahun 2015. Hae Young mencari asal
sumber suara itu, terutama setelah dia mendengarkan kelanjutan laporan Lee Jae
Han, “Tuan Park, anda dengar aku ? Aku sekarang ada di rumah sakit jiwa di
Haenjong-dong yang anda maksud. Aku
menemukan jenazah digantung di lubang pembuangan dibelakang gedung. Dia adalah tersangka Seo Hyung Joon, dari
kasus penculikan Kim Yoon Jung”
Mendengar kasus penculikan Kim
Yoon Jung, Hae Young semakin menajamkan pendengarannya dan akhirnya membongkar
kantong sampah dan menemukan walkie talkie itu. Hae Young mencoba berkomunikasi
dengan orang yang memperkenalkan diri sebagai Lee Jae Han yang melaporkan jika
jempol kanan Seo Hyung Joon tidak ada seseorang telah memotongnya. Lee Jae Han
yakin Seo Hyung Joon telah dibunuh namun dibuat seolah bunuh diri. Seo Hyung
Joon bukan pelaku penculikan Kim Yoon Jung. Orang lain lah pelakunya.
Mendengar laporan itu Hae Young
semakin penasaran, dia bertanya tentang RS Seonil, dimana itu sebenarnya.
Jae Han mengatakan bukan kah Tuan Park yang
memberitahu lokasinya? Jae Han merasa ada seseorang yang memperhatikannya dan
lewat di belakangnya, namun saat dia menoleh dia tak menemukan siapapun. Jae Han
kemudian bertanya, “Tuan Park, mengapa Anda memintaku untuk tidak datang
kemari? Apa yang sebenarnya terjadi di tempat ini?” belum sempat mendengar
jawaban dari orang disebrang sana, seseorang datang dan memukul kepala belakang
Jae Han.
Hae Young yang bingung mencoba
bertanya apakah Jae Han mengenalnya? Namun walkie talkie itu sudah mati tepat
setelah Jae Han dipukul seseorang, Hae Young merasa kesal karena dia dibuat
penasaran. Hae Young menoleh ke sekelilingnya, namun tidak menemukan apapun.
Dia menampar dirinya untuk memastikan dia tidak bermimpi, dan rasanya memang
sakit. Artinya dia tidak bermimpi.
Setelah berhasil mengeluarkan
mobilnya, Hae Young segera pergi dan masih heran dengan kejadian yang dia alami
berusan. Jae Han kembali meihat Ibu Yoon
Jung di depan gerbang kepolisian, dia pun kembali merasa bersalah dan tidak enak hati.
Walkie Talkie yang ditemukannya
adalah barang antic. Senior Hae Young mengatakan itu sepertinya model yang dia
gunakan saat awal-awal dia menjadi polisi. Apakah sudah setua itu? Hae Young
sangat kaget saat seniornya memberitahu jika walkie talkie itu tidak ada
baterainya. Hae Young berpikir mungkin dia bekerja terlalu keras dan menjadi
terobsesi.
Saat berniat menyimpan walkie
talkie itu ke dalam laci, Hae Young teringat kata-kata Jae Han tentang RS Jiwa
Seonil tempat Jae Han menemukan mayat Seo Hyung Joon.
Untuk membuktikan kewarasannya,
Hae Young mendatangi RS yang sudah lama tutup itu. Dia meloncati pagar untuk
masuk dan melewati lorong-lorong sepi yang berdebu. Hae Young tiba di halaman
belakang dan melihat sebuat lubang pembuangan. Kembali teringat pada kata-kata
Jae Han dia mengecek lubang itu, namun tida ada mayat menggantung seperti yang
dikatakan Jae Han. Arrggh Hae Young merasa dirinya konyol karena tela menyia-nyiakan
waktu.
Hae Young berniat pergi sambil
menertawai kekonyolannya, namun dia melihat lubang pembuangan yang lain.
Memenuhi rasa penasarannya, Hae Young mengecek lubang pembuangan itu dan
menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan, hingga Hae Young berteriak
ketakutan. Hae Young menemukan tengkorak yang berserakan didasar lubang juga
sebuah kacamata yang terlepas dan botol obat bius.
Paginya Soo Hyun dan para polisi
lain datang ke RS Jiwa Seonil dan menyelidiki kerangka yang ditemukan Hae
Young. Soo Hyun menghampiri Hae Young yang ada diluar garis polisi dan bertanya
bagaimana Hae Young menemukan mayat itu karena sepertinya Hae Young bukan tipe
orang yang senang datang ke tempat seram.
Hae Young mengabaikan pertanyaan
Soo Hyun dan membuat sebuah permintaan yang mungkin terdengar gila. Hae Young
meminta Soo Hyun untuk mencocokan DNA dari kerangka yang ditemukan itu dengan
DNA Seo Hyung Joon, tersangka kasus penculikan Kim Yoon Jung 15 tahun yang
lalu.
Di bagian Forensik, Soo Hyun
mendapat laporan jika mayat itu seorang laki-laki dengan tinggi 170 cm. Soo
Hyun menjadi was was karena ini berkaitan dengan kasus penculikan Soo Hyung
Joon, namun Patolog mengatakan jika mayat itu tidak sesuai dengan orang yang
dicari Soo Hyun secara umur.
Dilihat dari tulang giginya, pria itu meninggal
ketika usianya di awal 20 tahunan. Kerangka itu kehilangan jempolnya, sepertinya
di potong oleh bedan tajam seperti pisau bedah. Petugas Forensik lain datang
dan membawa laporan yang menunjukkan jika kerangka itu cocok dengan DNA Seo
Hyung Joon.
Soo Hyun langsung mendatangi Hae
Young yang baru saja mendapat informasi dari seniornya bahwa dari 3 orag
detektif bernama Lee Jae Han, tak ada seorang pun yang tahu tentang kasus Kim
Yoon Jung, lalu apakah dia berbicara dengan hantu? Tak sempat memikirkan hal
lain, Hae Young langsung disudutkan oleh Soo Hyun dan diberendel berbagai
pertanyaan.
Siapa Hae Young sebenarnya?
Bagaimana dia tahu tentang Seo Hyung Joon?
Hae Young sendiri kaget mengetahuinya, jadi itu benar-benar Seo Hyung Joon?
Soo Hyun mempertanyakan bagaimana Hae Young tahu jika kerangka Seo Hyung Joon
ada ditempat itu?
Sidik jari yang ditemukan hanya jempol kanan,
dan kerangka Seo Hyun Joon kehilangan jempolnya. Pelaku yang asli telah
memotongnya dan membunuh Seo Hyung Joon. Pelakunya yang pasti mengetahui
keberadaan Seo Hyung Joon disana, sekali lagi Soo Hyun mempertanyakan bagaimana
Hae Young mengetahuinya? Apakah Hae Young mengetahui pembunuhnya?
Kapten Ahn Chi Soo datang dan
meminta Soo Hyun untuk berhenti. Apakah benar Soo Hyun menemukan kerangkan Seo
Hyung Joon? Kapen Ahn memintanya untuk menyerahkan laporan dari tim forensik.
Soo Hyun ingin menyelidiki kasus ini karena ada kemungkinan bahwa Seo Hyung
Joon dibunuh. Tapi Kapten Ahn mengingatkan kasus ini telah berlalu selama 15
tahun, dan bukti yang diperoleh Soo Hyun telah banyak terkontaminasi. Kurang
bukti dan ingatan saksi yang telah pudar, itulah sebabnya kasus yang telah
menjadi cold case menjadi sangat sulit.
Bagiamana bisa Soo Hyun
menyelesaikan kasus yang telah menjadi kasus “cold case” selama 15 tahun dalam
waktu sehari saja. Akhirnya dengan enggan Soo Hyun menyerahkan laporan tes DNA
Seo Hyung Joon.
Kapten Ahn membawa laporan itu
pada Kepala Penyidik Kim Beom Joo yang tampak senang akhirnya dia bisa mendapatkan
akhir dari kasus Kim Yoon Jung. Kapten Ahn mengatakan jika apa yang dikatan Lee
Jae Han benar, pelakukanya bukan Seo Hyung Joon karena Seo Hyung Joon telah
kehilangan jempol karena dipotong oleh pisau bedah. Kim Beom Joo menjadi tidak
senang mendengar nama Jae Han dan membentak Kapten Ahn karena berani
membantahnya. Apakah Kapten Ahn ingin masa lalu tentang Jae Han terkuak karena
hal itu? Menurut Kim Beom Joo ide bunuh diri juga bagus juga.
Soo Hyun tampaknya tidak menyerah
begitu saja, dia meminta fax dari seseorang untuk memulai penyelidikannya.
Setelah menerima fax nya dia keluar dari kantor dan disambut oleh Hae Young
yang tidak puas. Apakah Soo Hyun akan menyerah? Soo Hyun mengabaikannya dan
akhirnya Hae Young mengatakan jika dia melihat pembunuhnya, dia melihat wanita
yang membawa Yoon Jung hari itu. Soo Hyun sangat kaget mendengarnya, lalu
mengapa Hae Young tidak mengatakannya selama ini?
Apakah Soo Hyun pikir Hae Young
tidak pernah mencoba mengatakannya? Dia mengatakannya berkali-kali tapi tidak
ada yang mendengarkannya. Akhirnya Hae Young memutuskan untuk percaya bahwa
polisi akan menangkap wanita itu, namun setelah bertahun-tahun tidak ada hasil
apapun. Hae Young sekali lagi melaporkannya, namun lagi-lagi tak ada yang
mendengarkannya. Akhirnya sekarang da tahu apa alasannya. Jika polisi mendengarkannya mereka harus
mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan penyelidikan saat itu.
Kim Beom Joo keluar dari kantor
polisi dan langsung diserbu wartawan yang penasaran tentang penemuan jasad Seo
Hyung Joon. Kim Beom Joo berlagak mengabaikan wartawan dan langsung menuju Ibu
Kim Yoon Jung berada. Saat sang ibu bertanya apakah polisi menemukan pelakunya,
Kim Beom Joo memberikan laporan tentang kerangka Seo Hyung Joon dan mengatakan
jika pelakunya bunuh diri karena tertekan. Ibu Yoon Jung merasa itu tak adil
dan akhirnya menangis, Kim Beom Joo dengan sigap memeluknya dengan disaksikan
oleh semua media yang ada.
Hae Young bertanya apakah Soo
Hyun akan mengabaikan kasus ini begitu saja? Soo Hyun berkata, apakah Hae Young
tahu apa yang paling mengerikan dari cold case? Sebuah kasus pembunuhan
bagaimanapun hasilnya, setelah pelakunya tertangkap dan mengetahui penyebabnya,
keluarga pada akhirnya harus merelakan kepergiannya. Tapi pada kasus cold case,
mereka bahkan tidak tahu penyebab mengapa orang yang mereka sayangi dibunuh
sehingga mereka tidak akan pernah melupakannya.
Jadi apakah Soo Hyun akan mencari
pelakunya secara diam-diam? Tidak. Dia akan menemukan pelakunya. Bagiamana
caranya, kasus ini membutuhkan bantuan seluruh kepolisian Korea, bagaimana Soo
Hyun akan menemukannya seorang diri? Hae Young meminta Soo Hyun untuk
mengijinkannya membantu, tapi Soo Hyun mengingatkan jika Hae Young tidak cocok
menjadi polisi.
Saat keluar gedung Soo Hyun
disambut para wartawan yang mempertanyakan apakah benar mereka menemukan jasad
Seo Hyung Joon? Apakah benar Seo Hyung Joon bunuh diri. Sebisa mungkin Soo Hyun
menghindari pertanyaan wartawan dan mengatakan dia belum bisa mengatakan
apapun.
“Seo Hyung Joon tidak bunuh diri.
Dia dibunuh oleh pembunuh sesungguhnya” Hae Young berteriak pada kerumunan
wartawan yang langsung memperhatikannya dan mempertanyakan apa maksud dari
pernyataan Hae Young.
“Aku yang menemukan jasad Seo
Hyung Joon. Tubuhnya ditemukan ... di
rumah sakit jiwa Seonil tanpa jempol kanan. Dia tidak bunuh diri” Hae Young
melanjutkan pernyataannya membuat para wartawan semakin memperhatikannya. Soo
Hyun mencoba menghentikannya, begitu juga polisi yang ada disana, namun Hae
Young tak gentar dan meneruskan pernyataannya.
“Kriminal sesungguhnya yang
membunuh Yoon Jung dan Seo Hyung Joon
... adalah seorang suster dari rumah sakit jiwa
yang telah ditutup 15 tahun yang lalu. Usianya pertengahan 30an.
Tingginya -/+ 165cm. Seorang suster, yang terbiasa menggunakan pisau
bedah. Dia pasti hidup dengan bebas
selama 15 tahun. Tapi kau sudah selesai.
Aku punya bukti solid”
Para polisi menyeret Hae Young ke
dalam gedung agar dia tidak berbicara lebih banyak lagi. Soo Hyun bertanya
apakah Hae Young sudah gila? Hae Young berkata jika batas kadaluarsa kasusnya
tinggal 27 jam lagi. Jika mereka ingin menangkap pelakunya mereka tidak punya
cara lain, itu adalah kesempatan terakhir.
Kim Beom Joo masuk ke kantornya
dengan riang dan meminta kapten Ahn untuk menyalan berita, namun yang dia
temukan adalah siaran Hae Young yang mengatakan jika Seo Hyung Joon tidak bunuh
diri dan dengan lantang mengatakan jika pelaku pembunuhan Kim Yoon Jung dan Seo
Hyung Joon adalah seorang suter dari RS Seonil. Seketika wajah Kim Beom Joo
menjadi sangat tidak senang.
Di sebuah RS seorang suster
terlihat gugup saat menonton berita tentang pembunuh Seo Hyung Joon. Nama yang
tertera di nametag perawat itu adalah Kang Se Young. Suster lainnya yang
bernama Yoon So Ah datang menghampirinya dan bertanya bukankah Suster Kang
dulunya bekerja di RS Seonil? Suster Kang tampak cemas mendengarnya.
Kapten Ahn mengamuk di divisi 2
pembunuhan, Soo Hyun mengambil tanggung jawab itu. Jasad Seo Hyung Joon
ditemukan tanpa jempol, dan lagi Soo Hyun punya saksi yang diabaikan polisi
selama 15 tahun.
Saksi? Hae Young pun langsung mengatakan apa yang dilhatnya 15 tahun lalu dan dia meyakini bahwa pelakunya memiliki ganguan kepribadian Narsistik yang tidak peduli pada orang lain. Jadi tidak mungkin dia berkomplot dengan Seo Hyung Joon. Kemungkinan besar Seo Hyung Joon memergokinya dan saat itu barulah dia berpikir untuk membunuhnya dan menyelahkannya.
Mengapa seorang pria bisa kalah
oleh wanita pasti karena pelaku mengetahui obat yang tepat untuk membunuhnya. Pelaku
pasti membujuk Seo Hyung Joon untuk datang ke RS Seonil dan saat Seo Hyung Joon
lengah dia menyuntikan obat tersebut, mengkin terjadi perkelahian kecil namun
pada akhirnya Seo Hyung Joon tidak bisa bertahan. Pelaku kemudian memotog jempol
Seo Hyung Joon dan membunuhnya ditempat itu.
Wanita yang dilihatnya 15 tahun
lalu memakai pakaian glamour, tapi mengapa kukunya tidak di cat? Itu pasti
karena dia memiliki profesi yang mengharuskan kukunya selalu bersih. Pelakunya
pasti salah seorang perawat yang bekerja di RS Seonil sebagai suster bedah.
Kapten Ahn mengejek Soo Hyun,
apakah Soo Hyun akan melakukan penyelidikian dengan mempercayai fiksi yang
dikarang oleh Hae Young? Soo Hyun berkata tapi itu sangat meyakinkan karena
sesuai dengan data yang sedang diselidikinya. Tubuh Seo Hyung Joon ditemukan di
tempat yang hanya bisa diakses oleh pegawai.
Dan dari caranya memotong jempol, dia pasti seseorang yang terbiasa
dengan pisau bedah tapi bukan dokter.
Soo Hyun telah mengumpulkan
daftar karyawan RS Seonil selama 5 tahun RS tersebut beroperasi, hanya ada dua
dokter wanita yang usianya di atas 40 tahun, jadi pelakunya pasti perawat yang
saat itu berada diusia awal 20 tahunan dan sekarang berusia sekiar 35 atau 36
tahun.
Suster Kang mengganti pakaiannya
dan mengepak barang bawaan, dia tampak akan pergi ke suatu tempat, atau
berencana melarikan diri? Suster Yoon mempertanyakan
keberadaan Suster Yoon pada seorang suster lainnya, tapi suster itu juga tidak
melihat Suster Kang. Suster Kang tampak cemas, namun saat Suster itu bertanya
bukankah Suster Kang dulunya kerja di RS Seonil? Suster Yoon langsung meminta
suster itu untuk mengecek keadaan vital pasien.
Kapten Ahn meragukan jika Soo
Hyun bisa menemukan pelakunya hanya berbekal catatan pegawai RS Seonil,
setidaknya ada 100 orang suster yang terdaftar apakah Soo Hyun akan menanyainya
satu persatu padahal waktu mereka tidak banyak?
Hae Young berkata mereka tidak
perlu mengeceknya satu-satu karena mereka sudah memanfaatkan media. Dari
ratusan suster itu pasti banyak yang menonton berita. Hae Young sudah berbohong
pada media bahwa dia punya bukti yang solid. Kapten Ahn paham, dan bertanya
apakah mereka sudah menerima telepon? Mereka masih menunggu, setidaknya butuh
waktu satu jam.
Para suster itu perlu waktu
mencurigai rekan kerja mereka, awalnya mungkin merasa itu tidak benar tapi jika
melihat gelagat aneh dari rekan kerjanya mereka pasti akan melaporkannya. Dan
Pelaku pasti akan melakukan hal yang tidak biasa karena rahasia yang selama ini
telah ditutupi dengan rapat mulai terkuak. Misalnya dengan menghilang secara
tiba-tiba atau mengepak barang bawaan
Telepon di divisi 2 pembunuhan berdering, Gye Chul tampak enggan mengangkatnya, tapi Kapten Ahn membentaknya untuk segera mengangkat telepon itu. Satu persatu telepon mulai bermunculan yang memberikan informasi yang berkaitan dengan kasus penculikan Kim Yoon Jung.
Soo Hyun meminta Kapten Ahn untuk
memberinya ijin untuk melakukan investigasi, jika terjadi masalah Soo Hyun akan
bertanggung jawab penuh. Kapten Ahn tampak tidak senang, memangnya Soo Hyun
siapa hingga berani bertanggung jawab? Kapten Ahn memerintahkan dalam waktu
kurang 24 jam Soo Hyun harus mendapat pengakuan si pelaku atau mendapatkan
bukti yang memberatkannya, apakah dia bisa melakukannya? Soo Hyun langsung
menyanggupinya.
Soo Hyun yang memimpin
investigasi tersebut dan divisi 2 pembunuhan yang membantunya. Mereka segera
bergegas mendatangi RS yang memberi mereka informasi. Namun tidak ada satupun
diantara mereka yang mendekati dengan ciri-ciri si pelaku.
6 Jam menjelang batas
kadaluarsa kasus Kim Yoon Jung.
Divisi 2 mendapat telepon dari
suster Yoon yang melaporkan keanehan pada suster Kang, dia awalnya ragu untuk
melapor namun karena suster Kang memiliki barang-barang aneh dia jadi curiga.
Polisi datang memeriksa loker Suster Kang dan mempertanyakan keberadaannya.
Suster Yoon mengatakan jika suster Kang menghilang setelah berita tentang
pembunuhan Seo Hyung Joon disiarkan.
Polisi segera melaporkan hal
tersebut pada Soo Hyun yang sedang di perjalanan bersama Hae Young juga
mengirim foto dari kondisi loker suster Kang yang dipenuhi barang branded dan
ada sebuah kalender dimana tanggal 29 Juli di beri bintang dan tulisan ‘berakhir’
Hae Young meyakini pemilik loker itu adalah pelakunya dan polisi segera melacak
keberadaannya, namun ponsel suster Kang mati.
Kartu kredit suster Kang
digunakan disebuah hotel di Busan, Soo Hyun dan Hae Young tampak putus asa
karena mereka terjebak macet bagaimana bisa mengejarnya ke Busan. Kapten Ahn
memerintahkan untuk menghubungi kepolisian Busan dan meminta bantuan helikopter
juga.
100 menit menjelang batas kadaluarsa kasus Kim Yoon Jung
Hae Young dan Soo Hyun berlari
menuju ruang investigasi, mereka bertemu dengan ibu Kim Yoon Jung, namun Soo
Hyun belum bisa memastikan apa-apa. Kapten Ahn menugaskan Soo Hyun untuk
mendapatkan pengakuan Suster Kang, dan dia yang akan melaporkan ke kejaksaan
sambil menunggu bukti dari tim forensic.
Soo Hyun menginterogasi Suster
Kang yang tampak bingung karena dia sama sekali tidak mengenal Kim Yoon Jung
maupun Seo Hyung Joon. Tapi dia mengakui jika dia dulunya memang bekerja di RS
Seonil. Lalu mengapa ponselnya mati dan dia menghilang setelah melihat berita?
Ponselnya hilang dan dia tidak menghilang, dia hanya mengambil cuti sehari dan
dia sudah mengatakannya pada suster Yoon.
Di luar, Hae Young merasa ada
yang aneh, mengapa pelaku tidak memakai sepatu branded nya? Dia pun bertanya
pada polisi apa warna sepatu Suster Kang, saat mendengar warnanya coklat, Hae
Young langsung menerobos masuk ke dalam ruang interogasi dan mengecek sepatu
Suster Kang dan jari tangannya. Hae Young merasa di bodohi, pelakunya bukan
suster Kang, pemilik loker yang mereka lihat memiliki tangan yang kidal.
Soo Hyun pun tadi merasa aneh
saat mendengar suster Kang berkata dia ijin cuti pada suster Yoon, padahal
suster Yoon lah yang melaporkan suster Kang, siapa Suster Yoon sebenarnya?
Menurut cerita dari Suster Kang, Suster Yoon juga dulunya bekerja di RS Seonil.
Apakah itu artinya suster Yoon adalah pelakunya?
Pelakunya berani dan cerdas dia
akan melakukan apapun untuk mempertahankan dirinya. Suster Yoon sengaja melapor
saat batas kadaluarsanya hampir berakhir, dia menyibukan polisi dengan menjebak
suster Kang dan sengaja menukar nama di loker miliknya dengan nama suster Kang.
Hae Young menyesali analisisnya yang salah karena berpikir pelakunya telah
melarikan diri, ternyata dia malah mengecoh polisi.
Sama seperti ketika dia menculik
Kim Yoon Jung, dia sangat percaya diri dan yakin dengan strateginya. Dia
percaya tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya. Dia pasti berpikir jika
dia bisa mengontrol dan memanipulasi Polisi.
Hae Young merasa tidak benar jika
harus berakhir seperti ini, dia yakin Suster Yoon belum pergi jauh dan dia
sedang memperhatikan tindakan polisi yang sedang dikelabuinya. Hae Young segera
keluar menerjang hujan, begitu juga Soo Hyun yang sebelumnya mengecek kapan
anak buahnya terakhir menemui Suster Yoon.
Seperti yang di duga Hae Young,
Suster Yoon tidak jauh dari kantor polisi. Dengan pakaian glamornya dia
melenggang pergi dan masuk ke sebuah café. Hae Young tiba di jalanan itu
melihat wanita yang mirip dengan yang dia lihat 15 tahun lalu berada di café yang
ada di atas. Sebagian wajahnya tertutupi namun itu yang membuat Hae Young yakin
dialah pelakunya, karena dia melihat wanita itu dengan angle yang sama.
Hae Young segera naik menuju café
itu, namun sudah tidak ada siapa-siapa disana. Hae Young segera mengejarnya ke
luar dan dia melihat Suster Yoon berjalan dengan tenangnya, Hae Young berusaha
mengejar bahkan menerjang hujan namun lalu lintas yang padat menghalanginya
saat Suster Yoon telah berhasil menyebrang jalan.
Sebuah truk menghalangi jalan Hae Young, untuknya Hae Young tidak kehilangan si pelaku, karena Soo Hyun telah berdiri disana, tepat di depan Suster Yoon yang tampak dingin.
Hae Young pun
mendekat setelah lampu merah menyala, Hae Young akan memastikan pelakunya untuk
tidak melarikan diri.
Bersambung ke episode 2
***
Haaaa…. Menjelang ending tegang
banget, aku kira tinggal mendapat pengakuan aja, ternyata oh ternyata pelakunya
mengelabui polisi dan Hae Young. Kasus penculikan dan pembunuhan Kim Yoon Jung
ini hanyalah pembuka, dan cukup mengesankan. Kasus utama drama ini sepertinya
adalah menghilangnya Lee Jae Han dan pembunuhan berantai yang paling terkenal
di Korea itu. Hwangseong Murdered.
Episode 1 masih terpaku pada Park
Hae Yeong POV yah? dan mohon maaf aku merasa cara Hae Young menjelaskan sesuatu
itu agak lebay, tapi semoga di episode mendatang aku lebih bisa menikmati
aktingnya Lee Jee Hoon sebagai Park Hae Young ini, karena bagaimanapun dia
adalah salah satu tokoh utama di drama ini. Hae Young itu mau jadi profiler
atau gimana yah? Dia sepertinya paham banget tentang dunia psikologi pelaku,
tapi penarikan kesimpulannya masih terlalu terburu-buru, harus belajar lebih
banyak pada Profesor Bo Jin Yan nih *eh salah drama*
Kim Hye Soo sih sudah jangan di
tanya lagi yah? Aktingnya to the point dan sangat detail. Namun yang paling
membuat ku jatuh cinta di drama ini adalah Jo Jin Woong yang memerankan
karakter Lee Jae Han, padahal Screentime nya masih sangat sedikit di episode 1
ini, tapi akting style nya langsung mencuri perhatianku, dan ya ampun suaranya
bikin dugeun2 deh^^ Si Om ternyata sering juga maen drama tapi aku memang
jarang nonton dramanya, dan kalau pun nonton karakter si Om nya tidak terlalu
menonjol.
Sejauh ini aku suka chemistry Lee
Jae Han dan Cha Soo Hyun, aku yakin ada sesuatu diantara mereka di masa lalu,
apalagi melihat sikap Soo Hyun yang sangat berbeda di depan Lee Jae Han, orang
yang dicari Soo Hyun yang dibicarakan Patolog pastilah Lee Jae Han, itulah
mengapa Soo Hyun sangat tertarik pada kasus Kim Yoon Jung ini.
Di Tahun 2015, Ahn Shi Soo sudah jadi kapten polisi dan Kim Beom Joo sudah jadi Kepala penyidik, kok hawar-hawarnya mereka tau yah tentang menghilangnya Lee Jae Han. Udah curiga aja sama Kim Beom Joo itu yang maen udah biasa sih jadi jahat hehehe.
Di Tahun 2015, Ahn Shi Soo sudah jadi kapten polisi dan Kim Beom Joo sudah jadi Kepala penyidik, kok hawar-hawarnya mereka tau yah tentang menghilangnya Lee Jae Han. Udah curiga aja sama Kim Beom Joo itu yang maen udah biasa sih jadi jahat hehehe.
Walkie Talkie ajaibnya tidak akan
aku bahas dulu deh, karena masih terasa sangat random dan baru terjadi sekali
komunikasi saja antara Lee Jae Han di tanggal 3 Agustus 2000 dan Park Hae Young
di tanggal 27 Juli 2015. Secara tanggal tidak ada koneksi, dan mengapa Hae
Young yang bisa mendengar panggilan walkie talkie nya Lee Jae Han? Tidak mungkin
tanpa alasankan? Semoga saja di episode mendatang akan terkuak pelan-pelan.
BTW, Kim Eun Hee selalu kekinian
yah? Pake ambil cerita cinta Segitiganya Im Si Wan – Kang So Ra – Byun Yoo Han
segala hehehe udah gitu ada Jisung dan Lee Bo Young juga ;p Mentang-mentang Lee
Bo Young pernah jadi LF di drama Kim Eun Hee juga hehehe.
Siwan kang sora sama yo han jg anaknya pd mbak wkwk jadi dijadiin satu di sini
BalasHapusBelum nonton sih, tp kayaknya lee je hoon emang gitu deh kalo karakternya mirip sama sado di secret door
D bleak night ga jauh beda juga...
Gatau lagi kalo di architecture 101 dan fashion king
Btw meski baca sinop tetep tegang emang mbak apalgi nonton ya^^
Biasanya fiksi gini emang bisa di sbs tapi apa karena ga ada yg bening ya jadi ga bisa di sana lol
Thank you banget mbak irfa ><
Semoga betah hehe
Wah seruuu kayaknya. Dilanjut terus ya mba 👍
BalasHapusceritanya radah mirip film the phone terhubung lewat telpon..
BalasHapusWkwk tenyata bukan cuma saya yang merasa cara Profiler ngasih penjelasan agak lebay.
BalasHapus