Musim Panas Tahun 2011
Won baru kembali dari
penerbangannya saat Hana menelponnya dan meminta maaf karena tidak bisa
menghadiri pertemuan dengan teman-temannya. Seo Hoo (kekasih Hana saat itu)
tiba-tiba datang untuk memberi kejutan, bukan kah itu keren? Padahal sebelumnya
dia tidak mengatakan apapun saat berbicara dengan Hana di telepon semalam. Won
merasa heran, dia bahkan tidak menanyakan jadwal Hana dulu dan meminta Hana
menjemputnya? Apakah itu disebut kejutan?
Hana merasa itu sangat keren, karena
dia menempuh perjalanan 20 jam di pesawat hanya karena Hana mengatakan
merindukannya. Hana meminta Won untuk
menyampaikan permohonan maafnya pada teman-teman mereka , padahal mereka akan
datang untuk merayakan promosi Hana di tempat kerja. Hana berjanji akan
mentraktir mereka lain hari. Won sebal dan berkata dia membenci Hana.
Sebelum Hana sempat marah, Hana
pamit untuk menutup telepon karena pewasat Seo Hoo sudah mendarat. Won kesal
karena Jama selalu seperti ini jika membicarakan Cha Seo Hoo,Won jadi penasaran
orang seperti apa Cha Seo Hoo itu.
Won pun pergi ke terminal
kedatangan, dia melihat Hana yang sedang menanti kekasihnya dengan wajah
gembira. Seo Hoo tiba dengan gaya coolnya, memberikan lambaian tangan dan
senyuman pada Hana yang disambut Hana dengan langsung berlari ke arahnya. Saat
Hana di depannya, Seo Hoo langsung mencium Hana di depan banyak orang, dan Won
melihatnya dengan wajah yang sulit di jelaskan. Cemburu kah? Terluka kah?
Semua itu adalah ingatan Won
tentang pertemuan pertamanya dengan Seo Hoo, dan kini mereka bertemu lagi… Won
dan Seo Hoo saling menatap intens, sebelum akhirnya Hana keluar dari rumahnya
dengan wajah sumringah. Saat Hana mengajak Won ke tempat favorit mereka, Won
menahan Hana dan mengajaknya pergi ke restoran. Won seolah mencegah agar Hana
tidak bertemu dengan Seo Hoo.
Di restoran mereka membicarakan
tentang batalnya pernikahan Chang Soo dan Jung Mi karena masalah tempat
dilangsungkannya pernikahan. Memang sangat disayangkan, tapi Hana merasa
hubungan mereka tidak akan berakhir begitu saja. Won berpendapat lain,
pernikahan mereka batal artinya semuanya sudah berakhir. Mengapa pikiran Won
begitu negatif, apakah dia tidak pernah mendengar jika semakin keras bumi
terguncang akan semakin kuat. Masalah yang menimpa hubungan mereka akan membuat
mereka semakin tegar. Hubungan Jung Mi dan Chang Soo sudah berlangsung selama
17 tahun, mereka tidak mungkin terburu-buru untuk memutuskan menikah, jadi
menurut Hana, masih ada kesempatan untuk keduanya bisa bersama kembali.
Won lalu bertanya apakah Hana
akan menerima kembali orang yang memutuskan untuk berpisah dengannya? Bukan
masalah mengapa mereka putus, itu tergantung dari seberapa dalam hubungan
mereka di masa lalu. Won langsung teringat pada Seo Hoo yang menunggui Hana,
dia tersenyum miris dan bertanya, jadi Hana bisa saja kembali dengan mantannya?
Hana tidak mengerti maksud Won, memangnya dia itu Jung Mi?
Merasa sudah membuat mood Hana
jelek, Won kemudian mengajak Hana jalan-jalan di akhir pekan, apakah Hana ingin
bersepeda? Hana masih kesal dan melihat Won mendapatkan pesan. Won mengabaikan
ponselnya dan berusaha mengajak Hana untuk jalan-jalan bersamanya. Akhirnya
Hana yang membuka pesan di ponsel Won, dia mengajak Won pergi kencan seperti
minggu lalu. Won sama sekali tidak menanggapi pesan So Eun, dan terus mengajak
Hana untuk bersepeda bersamanya, saat Hana berkata dia hanya ingin minum, Won
mengusulkan mereka bisa minum setelah bersepeda. Akhirnya Hana pun tertawa dan
setuju.
Seo Hoo mengecek persiapan
pertunjukan pianonya, dia tampak tidak senang saat persiapannya untuk
latihannya belum siap dan managernya malah memberikan alasan-alasan yang tidak
ingin dia dengar. Dia meminta menagernya untuk mengatakan yang sejujurnya saja,
jika persiapannya belum selesai karena dia datang lebih cepat.
Sembari menunggu persiapan
latihan pianonya, Seo Hoo mendengarkan music klasik yang akan dia bawakan dan
dia mengingat wajah sumringah Hana saat bersama Won. Jelas Seo Hoo tahu jika
Won berniat untuk menghalangi Hana bertemu dengannya.
Hana kaget saat melihat So Eun
ada di depan rumahnya, dia berkata akan ikut bersepeda bersama Won dan Hana.
Won malah bingung melihat So Eun ada disana, dan memberi isyarat pada Hana,
bukan dia yang mengundang So Eun.
Seingat Won, saat So Eun bertanya
mengapa dia tidak membalas SMS nya, Won berkata dia sedang bersama Hana. Dan
ketika So Eun mendesaknya untuk berkencan di akhir pekan, Won juga mengatakan
dia sudah ada rencana untuk bersepeda bersama Hana. So Eun yang tahu jika Hana
dan Won hanya teman, minta ikut sebagai teman juga.
Won kemudian berkata jika
So Eun adalah orang baik, dan hobae yang menarik. Tapi tidak lebih dari itu
baginya. Tapi bagi So Eun, Won adalah pria yang ingin dengan serius dia ajak
berkencan, jadi dia tidak peduli jika Won hanya menganggapnya hobae, dia akan
berusaha dengan sepenuh hati. Won memberi nasihat pada So Eun, tapi dalam hal
ini So Eun melibatkan perasaan orang lain, jadi So Eun tidak bisa bertindak
sekehendak hatinya sendiri.
Sepertinya So Eun memilih
mengabaikan nasihat Won. So Eun seolah memaksa Won dan Hana untuk mengajaknya,
dengan membawa kimbab untuk makan mereka nantinya. Hana yang tidak menolak
mengajak So Eun, membuat Won tidak bisa menolak juga. Saat Hana akan duduk di depan
bersama Won, dia melihat So Eun dan memberikan kursi depan pada So Eun, membuat
Won merasa bingung dengan sikap Hana yang seolah sedang menjodohkan Won dan So
Eun.
So Eun ternyata tidak bisa
mengendarai sepeda roda dua, jadilah dia memakai sepeda dua orang bersama Won. Sementara Hana dengan
bebas menggunakan sepeda untuk satu orang. Won tampak kesal, jika So Eun tidak
bisa mengendarai sepeda, untuk apa dia ikut bersama mereka. Hana merasa dia
jadi pengganggu Won dan So Eun, dia bersepeda lebih cepat dan membuat Won
merasa tersaingi, tapi mau bagaimana lagi, Won bahkan tidak bisa mengejar Hana
dengan membawa sepeda dan juga So Eun di belakangkanya.
Waktunya makan. Hana dan Won
mengagumi masakan yang dibuat So Eun, pasti dia sangat sibuk di pagi hari untuk
membuat semua itu. So Eun memberikan minuman kesehatan pada Won, tapi Won malah
memberikannya pada Hana yang langsung berterimakasih pada sahabatnya itu.
Setelah So Eun memberikan minumannya lagi untuk Won, Won pun mencicipi kimbab
buatan So Eun, yang tidak diragukan lagi rasanya. Hana memberitahu Won jika di
dalam kimbabnya ada akar burdock (salah satu tanaman herbal). Won sebal dan
berbisik pada Hana mengapa dia tidak mengatakan sejak awal? Hana malah
mengatakan, kimbab itu dibuat dengan penuh cinta, jadi harus di makan semuanya,
termasuk akar burdock nya juga.
So Eun bertanya apakah Won tidak
makan akar burdock? Hana membenarkan dan mengatakan alasannya, jika Won tidak
suka burdock karena berpikir itu lengket, padahal Won sendiri juga tampak tidak jauh dengan
burdock. Ha! Itu namanya seksi, Won membela diri. Hana mencibir apakah Won tau
apa itu seksi? Tentu saja, dia menunjukkan definisi seksi menurut dirinya. Heol!
Melihat keakraban Won dan Hana,
So Eun berkomentar mereka seperti saudara kandung saja. Hana jadi terbatuk dan
Won memberikan minum pada Hana. So Eun tadinya khawatir, dia akan membuat Won
dan Hana menjadi canggung, tapi sepertinya dia sudah mengkhawatirkan hal yang
tidak perlu. Melihat hubungan Won dan
Hana, So Eun jadi percaya jika ada persahabatan diantara pria dan wanita. So
Eun bertanya pada Hana, apakah menyenangkan memiliki sahabat seperti Won?
Hana malah menjulurkan kakinya pada
tubuh bagian belakang Won dan mendorongnya pelan. Hana mengatakan agar So Eun
mengambil Won dan menjadikannya temannya. Won tampak risih dengan sikap Hana,
namun So Eun malah berkata, dia tidak bisa menjadikan Won sebagai temannya,
karena setiap kali melihat Won, hatinya berdebar-debar. Won tidak berkomentar,
sementara Hana menatap penuh arti pada Won.
Dae Bok tidak suka model sepatu
yang dibelikan Hana, modelnya terlalu jadul. Dia memutuskan untuk menukarkannya
ke toko. Saat melihat ada sepatu yang cocok di hatinya, Dae Bok langsung
mengambilnya namun disaat yang bersamaan, Hong Eun Jung (asistennya Hana) juga
mengambilnya. Mereka sempat berebut, hingga akhirnya Dae Bok yang mengalah dan berkata pacarnya Eun
Jung sangat beruntung karena memiliki pacar seperti dia yang memiliki selera
yang bagus. Eun Jung jadi tersenyum
mendengarnya. Hmmm… apakah akan ada benih-benih cinta diantara mereka?
Won menunjukkan permainan
baseball yang menakjubkan membuat Hana memberi jempol padanya dan So Eun
bersorak untuknya. Won menantang Hana untuk melakukannya juga, tapi Hana malah
berpura-pura sedang tidak enak badan. So Eun malah jadi penasaran melihat
permainan baseball Hana. Dengan terpaksa Hana akhirnya mau bermain baseball,
walau mendapat ejekan dari Choi Won, jika Hana bisa memukul bola dua kali, itu
adalah sebuah keajaiban.
Buktinya Hana memang tidak bisa
memukul satu bola pun, membuat Won merasa malu saja. Dan akhirnya masuk ke area
permainan untuk mengajarkan Hana dasar-dasar bermain baseball secara langsung.
Posisi mereka bahkan terlihat intim, membuat So Eun tampak cemburu. Won berada di belakang Hana dan
mengajarkannya bagaimana cara memukul bola yang benar. Dan akhirnya Hana
benar-benar bisa memukul bola setelah menuruti ajaran Won.
So Eun berkata dia juga ingin
melakukannya juga. Dia mendekatkan diri pada Won, seolah minta di ajari secara
langsung seperti yang Won lakukan pada Hana. Tapi Won hanya memberinya uang
untuk meminjam pemukulnya dan memberikan teori bahwa So Eun hanya harus memukul
bolanya sekuat tenang. Tidak ada pelajaran praktek yang romantis dari Won untuk
So Eun. Meski hanya diajarkan secara teori saja, ternyata So Eun langsung bisa
memukul bola membuat Hana takjub, dan Won malah tampak bingung dengan
kepandaian So Eun itu.
Selesai bermain baseball, Won bertanya
apakah Hana baik-baik saja? Seharusnya Hana mengatakan tidak bisa saat dia
tidak bisa melakukannya. Sigh.. itu bukan prinsipnya, Hana yakin dia akan bisa
mengalahkan Won dalam bermain baseball, sepertinya mereka akan terus bermain
baseball hingga mereka tinggal dip anti jompo sekalipun.
Hana menantang Won, dia bisa
melakukan olah raga lainnya dengan baik. Won mau bertanding apa? Won menolak,
sudah cukup untuk hari ini. Mengapa? “Omma… aku mendapatkan telepon dari Omma
ku”
Won mengantarkan So Eun pulang,
sebelum berpisah dengan sok manisnya So Eun berkata dia merasa sedih karena
harus berpisah secepat itu, Won hanya tersenyum dan berkata jika mereka akan
bertemu lagi di tempat kerja. So Eun pun keluar setelah pamit pada Hana.
Di perjalanan pulang, Hana
melihat Won yang sedang menyetir lewat kaca spion. Won sadar Hana sedang
memperhatikannya. Dia membuat wajah lucu berkali-kali hingga Hana tertawa pada
akhirnya. Hana bergunam dalam hatinya. Ekspresi wajah Won hari ini, sama dengan
ekspresi wajahnya menjelang ujian SAT Universitas. Hari itu, hari dimana Ibu
Won meninggalkan rumah.
Flashback
Won membaca surat yang
ditinggalkan ibunya yang meminta Won memahami dirinya. Hana datang dan membuat Won yang sedang membereskan meja
belajarnya menjadi tidak fokus. Hana berkata ibunya mengirimkan makanan untuk
Ibu Won, tapi dia tidak ada di bawah. Won yang tadinya hampir akan menangis,
menunjukkan wajah pada Hana dengan
ekspresi lucu. Membuat Hana bingung, tapi dia melakukannya lagi dan Hana
akhirnya tersenyum.
Hana menemani Won makan di atap
favorit mereka. Won makan dengan sangat lahap, membuat Hana mengerti bahwa Won
sedang mengalami hari yang berat. Won tiba-tiba berkata, “Apakah kau berpikir
Julia Robert itu cantik?” Tentu saja, dia kan bermain dalam film Pretty Woman.
Won baru-baru ini melihat film Julia Robert, di Film itu dia terlihat sangat
cantik. Apa? Nothing Hill?
Bukan semuanya, tapi film yang berjudul Step Mom. Hana belum menonton film itu,
tampak agak menyesal. Won memberitahu Hana cerita filmnya. Tentang seorang Ibu
tiri yang membesarkan anak-anak yang bukan anak kandungnya. Dia bahkan tidak
memiliki anak kandung. Julia Robert benar-benar terlihat cantik di film itu.
Hana pun menatap Won dengan sedih, namun Won seperti biasanya, menunjukkan wajah penuh senyumnya.
Flashback end
Mi Hyang merasa heran dengan ibu
Won. Di usianya yang sudah matang seperti ini, disaat dia tega meninggalkan
putranya setelah menemukan cinta yang baru, bagaimana bisa dia terus menangis
dan mengeluh pada Won saat dilanda masalah. Bukan kah itu sangat egois? Manusia
memang egois. Tapi Mi Hyang merasa dia tidak seharusnya melakan itu pada
putranya sendiri. Bagaimanapun dia itu Ibu Won. Mi Hyang merasa kasihan pada
Won, bahkan di usianya yang sekarang Won tidak bisa menemukan kehidupan cinta
yang bergairah. Dia selalu berujung dengan dicampakan karena merasa tidak yakin
pada kekasihnya.
Sigh, bukan kah Mi Hyang lebih
mengkhawatirkan dengan kecintaannya pada Idol? Apa yang salah? Mi Hyang bahagia
dengan hidupnya, bisa mencintai Idolanya dengan sepenuh hati tanpa harus merasa
tersakiti. Mi Hyang tidak suka merasakan hal-hal yang melelahkan karena cinta.
Sepertinya hanya Won satu-satunya orang yang merasa lelah mendengar kecintaan
Mi Hyang pada Idol, hahaha.
Mi Hyang sebal, dan Won langsung
ngacir pergi. Saat Won akan naik ke kamarnya. Mi Hyang menatap sedih pada
sepupunya itu, lalu berkata, “Seperti kata Pepatah, Like father Like Son” Dulu
Ayah Won pun selalu memihak Ibunya, bahkan disaat Mi Hyang tidak mengerti
mengapa dia selalu melakukan itu. Won tidak berkomentar apapun dan masuk ke
dalam kamarnya.
Keluarga Oh sedang menanti
pancake buatan ibu. Setelah pancake nya matang, mereka saling menyimpan sumpit
di atas pancake nya dengan tidak sabaran hingga tiba di meja makan. Ibu
mencegah mereka semua untuk makan dulu, Ibu ingin Hana memanggil Won untuk
makan pancake bersama. Hana berkata, mala mini sebaiknya mereka membiarkan Won
sendiri dulu. Dae Bok bertanya apakah Hana mengurus semua kebutuhan Won?
Ibu bersikeras, Won sangat
menyukai pancake, dan yang paling
membuat ibu bahagia adalah ekpresi Won yang mengatakan masakannya enak. Dae Bok
protes, mengapa ibu tidak lebih memperhatikan putra sendiri yang sedang makan
bersamanya? Ibu mengomel pada Dae Bok dan masih berharap bisa makan bersama
Won, bahkan saat Ayah menyarankan untuk membungkuskan pancake nya untuk Won.
Hana mengingatkan Dae Bok tentang
lamaran pekerjaannya dan dia menyimpan uang bekalnya di meja belajar, ternyata Ayah dan Ibu pun melakukan
hal yang sama. Dae Bok merasa dirinya sedang terjepit dan memilih kabur, dan
pura-pura tidak mendengar saat Ayah memintanya mengembalikan uang bekal ke
rekeningnya. Hana tertawa mendengar candaan Ayahnya pada Dae Bok, kemudian dia
teringat pada Won.
Saat ibunya menelpon, maka hari
itu menjadi hari yang berat bagi Won, dia sedang melamun di kamarnya yang gelap
saat dia melihat cahaya lampu warna warni mampir di kamarnya. Cahaya itu
berasal dari kamar Hana. Won mendapat telepon dari Hana dan mengangkatnya saat
dia berdiri dan menatap jendela kamar Hana.
Hana bertanya pada Won, “Aku yang
lebih cantik atau Julia Robert yang lebih cantik?” Won tersenyum menyadari
Hana sedang mencoba menghiburnya. Won menjawab dengan jujur jika Juli Robert
lebih cantik, tapi Hana lebih muda. Hana kesal, akan sangat menyenangkan jika
Won bisa mengatakan teman baiknya itu yang lebih cantik. Hana bersembunyi dari
balik jendela dan Won bertanya kemana Hana pergi? Hana memilih berbaring,
karena tidak menyenangkan bermain bersama Won. Won mengancam jika Hana tidur
duluan dia kalah. Jika tentang taruhan, itu adalah Oh Hana. Hana pun mengintip
Won dari jendela kamarnya, membuat Won tersenyum melihatnya.
Esok paginya, Hana mendapat kabar
buruk karena Eun Jung salah membawa ukuran sepatu untuk model dalam sebuah
iklan. Hana mencoba mengatasi masalah ini, tapi terlambat, Direktur sudah
memberitahunya jika mereka memilih menggunakan sepatu dari perusahaan lain.
Hana dan Eun Jung pun kena omel. Direktur lebih menyalahkan Hana karena tidak
mengecek ukuran sepatunya sebelumnya. Eun Jung menangis dan mengatakan semua
itu bukan salah Hana, namun Hana meminta Eun Jung diam. Direktur berkata, semua
adalah tanggung jawab Hana karena dia adalah Ketua Tim marketing yang gajinya
lebih besar dari Eun Jung.
“Ada saat nya air mata menjadi senjataku.
Tapi aku yang kini berusia 34 tahun, dan juga seorang ketua tim, air mata malah
menunjukkan ketidak mampuanku dan semua alasan itu hanyalah alasan. Sekarang
yang aku butuhkan adalah kemampuan untuk menahannya”
Seo Hoo menemui Won di kantornya,
padahal orang asing tidak bisa masuk sembarangan. Bagaimana ya.. tapi mereka
mengijinkan Seo Hoo untuk masuk. Won berpikir hubungannya dengan Seo Hoo tidak
sedekat itu sehingga dia harus mengintrupsi pekerjaannya. Bahkan Seo Hoo
rasanya tidak punya alasan untuk menemuinya. Seo Hoo melihat catatan Won
tentang Hana dan bertanya apakah hubungan Won dan Hana masih beteman. Won tidak
merasa harus memberitahukan hal itu pada Seo Hoo, itu urusan mereka. Seo Hoo
datang untuk memastikan saja, meskipun dia tidak mendapat jawaban yang
sebenarnya dia sudah mengetahui intinya. Seo Hoo berniat pergi, Won menahan
bahunya dan meminta Seo Hoo untuk tidak menggoyahkan Hana lagi.
Seo Hoo tersenyum sinis dan
berkata, Membuat Hana goyah itu adalah keputusannya. Keraguan Hana padanya
adalah keputusan Hana. Won membalas, lalu menghentikan Seo Hoo melakukan itu
adalah keputusannya juga! Seo Hoo tidak senang mendengarnya, punya Hak apa Won
menghalaginya? Seo Hoo tidak suka dihentikan oleh orang yang tidak memiliki Hak
untuk itu.
Seo Hoo pun pergi dari kantor Won
dan So Eun melihatnya. Dia tampak bingung melihat ekspresi wajah Won setelah
Seo Hoo pergi.
Hana yang sedang merasa frustasi
merasa kaget saat melihat sebuah boneka kelinci berwarna pink yang besar ada di
kursi kerjanya. Hana bertanya pada para pegawai apakah itu memang untuknya?
Begitulah, tapi tak ada yang tahu siapa yang mengirimnya.
Hana membawa boneka kelinci itu
pulang bersamanya. Won yang membawakannya untuknya, dan tampak tidak rela,
hahaha… saat Won dan Hana makan tteokbokki bersama Hana mengatakan bahwa
seseorang mengirimkan untuknya tanpa nama. Won berpikir sebaiknya Hana tidak
membawanya pulang, bagaimana jika itu dikirim oleh rekan kerjanya yang dendam
dan ada bom di dalamnya. Hana tidak yakin dengan ide gila Won tersebut. Ini
pertama kalinya Hana mendapatkan boneka sebesar itu, suasana hatinya menjadi
baik. Won memikirkan Seo Hoo, dan menduga Seo Hoo lah yang mengirimkannya. Won
mengatakan dia akan membelikan boneka yang lebih bagus dari itu. Hana mencibir,
Won mengatakannya hanya karena dia tidak ingin membawakannya pulang kan?
Hana mengajak Won pulang dan
membawa bonekanya. Won berdiri dan berkata agar mereka tidak pulang dulu. Hana
tampak kaget, apalagi saat Won berkata jika mereka sebaiknya terus bermain bersama
hingga larut malam. Hana beralasan jika sebagai wanita karir dia harus lebih
cepat pulang dan beristirahat. Won mendekat kea rah Hana membuatnya agak gugup
meski berusaha keras tidak menunjukkannya. Won lalu berkata, sekarang Hana
mengakui bahwa dia sekarang adalah wanita berusia 34 tahun dengan kondisi
kesehatan yang tidak terlalu baik ;p
Hana sebal dan harus mengakuinya.
Dia memukulkan boneka kelincinya pada Won, memintanya untuk membawakan boneka
itu untukknya. Dia merangkul Won dengan bersahabat dan mengajaknya pulang
bersama.
Sesampainya di depan rumah, Hana
minta maaf pada Won, dia berjanji lain
kali akan lebih lama jalan-jalan dengan Won. Won mengerti dan menyuruh Hana
segera istirahat. Hana tampak keberatan membawa boneka kelinci itu masuk ke
dalam rumah dan membuatnya agak cemas. Sebelum masuk ke dalam rumahnya, Won
memperhatikan tempat Seo Hoo mengamati mereka tempo hari, Sepertinya Won sangat
yakin jika boneka kelinci itu dikirim Seo Hoo untuk Hana.
Ibu kaget melihat Hana membawa
pulang boneka kelinci, dan wajah Hana bahkan lebih menyeramkan dari wajah
boneka yang dibawanya. Hana capek dan langsung masuk kamar, dia tidak
menanggapi ocehan ibunya yang mengatakan Hana tidak cocok dengan boneka itu.
Ayah datang dan ibu mengeluhkan tentang Hana yang membawa boneka itu, Ibu
semakin cemas pada Hana karena sepertinya dia bertingkah tidak sesuai dengan
usianya. Ibu cemas dengan kehidupan cinta Hana setelah di tinggal Cha Seo Hoo
dan apa yang terjadi pada Ho Joon. Ayah berpikir tidak ada yang salah, Hana
bisa melakukan apapun yang dia inginkan, dan Ayah rela hidup bersama Hana
selamanya. Ibu tidak setuju dan mulai mengomel lagi.
Hana mendudukan boneka itu di
sofanya, dia teringat pada kata-kata Won, kemudian memeriksa boneka tersebut
dengan seksama. Hana mengirim pesan pada Won, jika boneka kelinci itu aman
(tidak ada Bom di dalamnya?) Won tersenyum mendapatkan pesan dari Hana, dia
melihat ke arah jendela kamar Hana, namun dia tetap merasa cemas.
Mi Hyang memiliki bia baru, Woo
Hyun INFINITE haha dia tampak senang nelihat fotonya. So Eun datang dan
memberinya minuman. So Eun mengajaknya makan bersama karena mereka sama-sama
sedang bebas tugas. So Eun menjamunya dengan sebotol wine dan camilan ringan
buatan tangannya. Mi Hyang tampak takjub, karena So Eun mengetahui kesukaannya.
Dengan jujur So Eun mengatakan jika dia sengaja mencari informasi tentang Mi
Hyang untuk memberikan kesan baik.
Untungnya Mi Hyang tidak
mempermasalahkan tujuan So Eun, yang sebenarnya adalah Won. So Eun pun to the
point, bertanya apa yang Won sukai, tipe wanita idealnnya, makanan kesukaannya
dan sebagainya. Mi Hyang berkata, So Eun tidak akan senang mendengar
jawabannya. Sejujurnya, Won tidak pernah membicarakan wanita selain Hana. Won
tidak pilih-pilih makanan,tapi dia paling suka makan masakan buatan Ibu Hana.
Hobinya adalah makan ceker pedas bersama Hana, dan melalukan semua hal bersama
Hana.
So Eun tersadar, semaunya
berkaitan dengan Hana? Mi Hyang memberitahu So Eun, dia merasa Won itu menyukai
wanita yang tidak akan meninggalkannya. Dia menyukai wanita yang bisa dia
lindungi. So Eun mematrikan itu dalam hati, “wanita yang tidak akan
meninggalkannya”
Hana sedang mengecek laporan
penjualan saat Seo Hoo tiba-tiba datang ke kantornya. Hana kaget melihat
kedatangannya. Dengan penuh percaya diri, Seo Hoo bertanya, “Kau merindukan ku
kan?” Hana tidak menjawab. Seo Hoo mengajaknya keluar, Hana menolak karena
sedang banyak pekerjaan. Seo Hoo mengatakan bahwa dia membutuhkan sepatu dan
pakaian untuk pertunjukkannya dan mereka mengatakan untuk menemui Ketua Tim Oh
Hana.
Melihat Hana diam saja, Seo Hoo
menariknya keluar. Hana merasa tidak nyaman, dan dia berkata jika dia tidak
ingin pergi bersama Seo Hoo, namun yang Seo Hoo katakan malah tentang Hana yang
terlihat lebih cantik dan kurus. Hana kesal karena Seo Hoo tetap orang yang
berkata-kata semaunya. Hana meminta Seo Hoo mendengarkanya, dia sama sekali
tidak punya alasan untuk berbicara dengan Seo Hoo.
Ternyata kepribadian Hana
belum berubah, Seo Hoo merasa bersyukur, apakah Seo Hoo harus menemuinya saat
kondisi hati Hana baik-baik saja? Hana menolak dan Seo Hoo pun mengatakan, “Aku
merindukanmu… sangat..” Hana tidak bisa berkata apa-apa lagi, apalagi saat Seo
Hoo bertanya apakah Hana sudah menerima boneka kelincinya? Seo Hoo meminta Hana
mengingat dengan baik, apa alasan Seo Hoo mengirimkan boneka kelinci itu
padanya.
Min Guk, ditemani Woo Jin dan
Dong Gun, sedang berusaha kerasa mengambil cincin yang akan dia berikan pada
kekasihnya saat Won datang dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Woo Jin
menyarankan agar Min Guk membelinya lagi, memangnya kekasihnya itu mau menerima
cincin yang sudah jatuh ke dalam selokan? Cincin itu harganya mahal, dia
membeli dengan mencicil. Kekasihnya bilang cinta yang tidak berwujud bukanlah cinta.
Cinta harus ditunjukan dalam bentuk hadiah. Woo Jin mengasihani hidup Min Guk.
Won malah bertanya jika hadiah
itu adalah boneka, apakah arti wanita itu bagi sang pria? Min Guk menjelaskan
itu artinya cintanya tidak bisa ditukar dengan uang. Pria itu dengan setulus
hati ingin mengajak wanita itu berkencan dengannya. Won memikirkan kata-kata
Min Guk, mengajaknya kembali berkencan dengan setulus hati? Ponsel Won kemudian berdering, Hana
menelponnya. Seketika wajah sumringah Won berubah begitu mendengar Hana
berbicara.
Hana merenung di atap tempat
favorite nya dan Won, dia mengingat hari pertunangannya dengan Seo Hoo. Saat
itu dia merasa sangat bahagia di kelilingin teman-temannya. Bahkan Won juga
datang, namun satu persatu teman-temannya pulang, tinggal lah dia sendirian
karena Cha Seo Hoo tidak pernah datang ke acara itu.
Saat Hana membuka matanya, Won
sudah ada di atap, tersenyum padanya yang masih berbaring. Hana bangun dan
mengatakan jika Seo Hoo telah kembali. Dia masih seperti dulu, egois dan
mengatakan semaunya. Dia datang ke kantor Hana bahkan tanpa bertanya tentang
keadaannya. Won tidak kaget mendengarnya namun dia tampak kesal dan berkata
bahwa Hana tidak boleh kembali bersamanya. Hana tahu, tapi Won merasa Hana
hanya mengatakannya. Sejak dulu Won sudah memberinya peringatan bahwa Hana
tidak seharusnya bersama Seo Hoo, bukan hanya karena dia tidak baik. Tapi juga
karena dia mencampakan Hana 3 tahun lalu.
Hana mengatakan pada Won, bahwa
Seo Hoo yang mengirimnya boneka kelinci itu. Seo Hoo memintanya untuk mengingat
apa alasan Seo Hoo mengirimkan boneka itu. Won ingin mengatakan sesuatu, namun
ponselnya berdering. Ibu Hana menelponnya untuk mengajak makan. Won mengatakan
pada Hana daripada memikirkan sesuatu yang tidak berguna lebih baik mereka
makan dulu.
Won makan bersama keluarga Hana
dan masakan ibu seperti biasa, selalu enak. Ibu membicarakan salah seorang
tetangga mereka yang mengkoleksi batu hingga usia tua dan hanya peduli pada
beda koleksinya, Ibu khawatir Hana akan seperti itu juga pada boneka kelinci
yang di bawa nya. Hana kaget mendengar kekhawatiran ibunya dan tertawa
mendengarnya. Won yang tahu dari siapa boneka itu awalnya tampak tak senang
saat ibu mengungkit tentang boneka itu, namun kemudian ikut tertawa bersama
Hana.
Hana masuk ke kamar dan menatap
boneka kelinci itu, dia teringat kata-kata Seo Hoo agar Hana mengingat apa arti
boneka kelinci itu, tapi Hana bertekad untuk tidak mengingatnya. Di kamarnya
Won mengingat hari dimana Hana membatalkan janjinya karena kedatangan Seo Hoo
ke Korea 4 tahun lalu.
Won dan teman-teman SMA nya minum
bersama dan mengeluhkan sikap Hana yang lebih mementingkan kekasihnya.
Sepertinya kali ini Hana sangat serius, apakah Won tidak apa-apa? Won
menganggapi sambil lalu dan kemudian menerima telepon dari Hana yang mengatakan
akan datang karena Seo Hoo ada urusan. Saat Hana sibuk memuji betapa
pengertiannya Seo Hoo, Won melihat Seo Hoo di pintu masuk yang sibuk di sambut
para gadis cantik, bahkan dia memeluk dan memberi hadiah pada salah satu gadis
tersebut.
Karena kejadian itu, dimata Won,
Seo Hoo adalah seorang playboy yang hanya mempermainkan Hana, dan merasa Hana
bodoh jika pada akhirnya sahabatnya itu kembali goyah dengan kembalinya Seo Hoo
kedalam hidupnya.
Esok harinya Hana bersiap untuk
bekerja, tak seperti biasanya, dia memeriksa penampilannya dengan seksama,
bahkan memilih untuk memakai sepatu cantik untuk pergi ke kantor. Tiba di depan
gedung perusahaannya Hana melihat sekeliling seolah berharap ada seseorang yang
menunggunya disana. Setelah menghadiri rapat pun, Hana menatap sekeliling,
tampak mengharapkan kedatangan seseorang (siapa lagi jika bukan Cha Seo Hoo).
Saat masuk ke ruangannya, Hana
menemukan buket bunga dari Seo Hoo dengan catatan bahwa dia akan menjemput Hana
nanti malam. Hana tampak ragu, namun akhirnya membuang catatan itu ke tempat
sampah dan meminta Eun Jung untuk membuang buket bunganya.
Di perusahaan Airlines, Won
melihat So Eun kurang sehat, dia memberikan vitamin dan meminta So Eun untuk
rileks dan banyak istirahat. So Eun kemudian bertanya apakah Won bisa tetap
perhatian padanya? Maka dia pun akan menjaga Won selamanya, Won tidak menjawab
apapun dan mengatakan dia sedang banyak pekerjaan. Won pamit sebelum meminta So
Eun untuk meminum vitaminya, sebagai seorang Sunbae, sudah seharusnya dia
menjaga Hobae nya.
Secara tersirat, Won menegaskan
pada So Eun jika dia hanya menganggap So Eun sebagai Hobae nya saja, tidak
lebih dari itu.
Hana menatap jam tangannya
menunggu malam, meski dia tidak ingin peduli pada pesan Seo Hoo yang akan
menjemputnya nanti malam, pada kenyataannya dia peduli. Bahkan dia sengaja
tidak datang ke acara makan malam perusahaan dengan alasan ada pekerjaan yang
belum selesai.
Saat Hana menggalau, Hana mendapat SMS
dari Won yang mengajaknya untuk nonton film di bioskop. Hana tadinya berniat
membalas bahwa dia tidak bisa menonton, tapi dia mengambil catatan dari Seo Hood
an bertanya-tanya, nanti malam itu jam berapa? Akhirnya Hana mengatakan OK pada
Won, bahwa dia akan datang untuk menonton film bersama Won. Tepat setelah Hana
membalas SMS Won, Seo Hoo mengirim SMS bahwa dia akan sedikit terlambat, dia
inging mengatakam sesuatu pada Hana, Hana pun jadi galau.
Hana mengingat Seo Hoo yang tidak datang di hari pertunangannya. Sesuatu
yang istimewa harus disimpan ditempat yang istimewa. Hana berusaha
meyakinkan dirinya, Cinta yang paling indah dalam hidupnya, Perasaan
paling menyakitkan dalam hidupnya, telah dia simpan dengan baik di suatu
tempat istimewa dalam hatinya dan dia bersiap untuk melupakannya.
Won menunggu Hana di bioskop,
tapi pada akhirnya Hana tidak datang, dia sedang menunggu Seo Hoo di kantornya.
Won jadi cemas, dia keluar bioskop sebelum film habis dan mencoba menelpon
Hana, tapi Hana dengan sengaja tidak mengangkatnya dia tidak ingin Won tahu
jika dia sedang menunggu Seo Hoo. Won jadi panik saat Hana tidak mengangkat
telepon, dia segera berlari menuju kantor Hana.
Won bertanya apa yang sedang Hana
lakukan? Apakah dia menunggu Cha Seo Hoo? Setelah apa yang telah dilakukannya?
Hana berkata dia tahu Seo Hoo bukan orang baik, tapi Seo Hoo bilang ingin
mengatakan sesuatu. 3 tahun lalu, Hana tidak bisa mendengarkan alasan Seo Hoo,
setidaknya kali ini dia ingin mendengarkan permintaan maaf dan alasan Seo Hoo.
Dia ingin tahu apa alasan Seo Hoo memberinya boneka kelinci. Menurut Won itu
sangat berbahaya untuk Hana, dia mengajak Hana untuk membuktikan bahwa boneka
itu berbahaya dengan mengajaknya pulang.
Tiba di depan rumah Hana,
ternyata ada Seo Hoo yang sedang menunggunya. Seo Hoo bertanya apakah dia
sangat terlambat? Dia minta maaf karena Hana terlalu lama menunggu. Hana
bingung harus mengatakan apa, Won memegang pergelangan tangan Hana dan
melindungi Hana dari Seo Hoo kemudian berkata agar Seo Hoo pergi saja.
***
Halo, saya baru lihat drama seri ini di S One,
BalasHapusHari ini (27112015) yg episode5.
Sinopsisnya baik, tertata sesuai cerita.
Tolong link episode 6 dstnya disertakan di text 'episode' seperti episode 1-5.
Karna coba open link episode 6 dst yg ada malah ke homr dari kisah romance.
Trims
Halo juga^^ terimakasih sudah berkunjung, sinopsis drama ini di blog ku memang baru sampe episode 5 kok, belum ada lanjutan episode 6 dan seterusnya
HapusSemangat irfa
BalasHapusWalau jarang komen, tapi selalu berkunjung kok kesini :)
Ita
Lanjutannya mana nih heheh
BalasHapus