Yun Seong sedang mengecek keadaan pesawat yang akan
diterbangkannya saat co-pilot Heo Jae Soo datang. Dia adalah pilot yang akan
menggantikan Da Jin menemani Yun Seong terbang ke Hongkong hari ini. Yun Seong
hanya menatapnya sebentar lalu kembali mengecek keadaan pesawat dan
mengabaikannya. Jae Soo tahu bahwa penerbangannya kali ini akan menjadi
penerbangan yang berat baginya.
Da Jin mengeluh pada managernya tentang ID Card nya yang
diambil Yun Seong. Tapi Manager tak peduli dan memutuskan Da Jin tidak bisa
terbang hari ini. Jika Da Jin terbang maka dia seperti berperang tanpa peluru
(Bagi seorang pilot ID Card = Peluru)
Hong In Tae datang menemui Direktur yang sedang bersama Mi
Joo. Dia menyerahkan surat pengunduran diri Yun Seong. Mi Joo dan Direktur
kaget. Direktur menanyakan alasannya, Hong In Tae menjawab, Yun Seong hanya
bilang dia punya alasan pribadi. Direktur berkata mereka sudah seperti keluarga
mengapa Hong In Tae tidak menanyakan alasannya.
Mi Joo menatap tajam ayahnya,
dia berpikir ini pasti ada hubungannya dengan ayahnya. Mi Joo membuka surat
pengunduran diri Yun Seong dan berkata pada direktur untuk memberinya liburan
seminggu agar pikirannya berubah.
Mi Joo dan Ayahnya keluar dari ruang Direktur. Saat di dalam
Lift, Mi Joo bertanya Mengapa Ayahnya sangat membenci Yun Seong, apa yang
sebenarnya Ayahnya takutkan dari Yun Seong? Ayahnya berkata dia tak takut
apapun, tapi apa yang Mi Joo lihat adalah sikap ayahnya yang begitu pengecut.
Mi Joo meminta Ayahnya untuk menghadapinya.
Ayahnya berkata, ini adalah untuk melindungi mereka
berdua. Mi Joo bertanya apa Yun Seong
merugikan mereka? Ayahnya menjawab, Yun Seong membuat mereka tidak bisa
bernafas dengan lega. Mi Joo kesal dan berkata bahwa Ayahnyalah yang membuatnya
tak bisa bernafas.
Hong In Tae kembali ke kantornya dan menelpon seseorang, dia
meminta orang yang ada di telepon untuk mencari tahu hubungan antara Kapten Cha
Myung Jin dan Kapten Kim Yun Seong, dia meminta hal itu dengan penuh amarah.
(sebuah misteri lagi dari sikap Hong In Tae, siapa itu Cha Myung Jin?)
Yang Mal Ja (bibinya Da Jin) melihat-lihat ke rumah Choi
Ajussi, saat melihat Ppo Song datang bersama Choi Ajussi dia segera
bersembunyi.
Sementara itu, Choi Ajussi tiba-tiba ingat pada Yang Mal Ja
dan bertanya apakah dia sudah makan? Yang menjawab malah Ppo Song yang berkata
dia sudah makan di sekolah nya. Choi
Ajussi bertanya apa yang Ppo Song makan? Nasi, sup, lobak kimchi dan kari, jawab Ppo
Song. Choi Ajussi takjub, mereka pun masuk kedalam rumah.
Bibi Yang melihat PPo Song dang menggunamkan namanya dia
sangat merindukan keponakannya. Ponselnya berdering, ternyata dari Penagih
hutang. Bibi Yang pun berpura-pura bahwa mereka salah nomor.
Da Jin yang sedang kesal semakin kesal karena kopi yang
diinginkannya dari mesin minuman tidak keluar. Dia pun mulai berperang dengan
mesin itu. Dong Soo datang dan bertanya, mengapa Da Jin berkelahi dengan mesin
penjual minuman? Da Jin berkata mesin itu memakan uangnya. Dong Soo berkomentar
Mesin itu pasti sangat lapar, sampai uang 300 won pun dimakan. Da Jin berkata,
sebaiknya Dong Soo jangan menambah bensin pada rumah yang akan terbakar.
Dong Soo sadar ada yang tidak beres dengan Da Jin, dia
bertanya ada apa? da Jin berkata Kapten Kim yun Seong pasti sudah gila karena
mengambil ID Card dan ijin terbangnya. Da Jin tidak bisa melakukan
penerbangannya dan Kapten Kim sama sekali tak mengangkat teleponnya. Dong Soo
kaget dan berkata kenapa dia mengambil semua itu padahal dia tidak akan mendapatka
unag dari barang-barang itu.
Dong Soo lalu berpikir, apakah kemaren malam Da Jin tidak
melakukan suatu kesalah? Memukulnya? atau muntah di hadapannya? Da Jin
mengingat-ngingat dan dia tidak yaki apakah dia melakukannya atau tidak
melakukannya.
Da Jin mengambil kopi Dong Soo yang berhasil di ambilnya
dari mesin minuman. Da Jin meringis karena kopi itu panas (ya iyalah, dia
mengambil ujung atas gelasnya). Dong Soo mengeluh mengapa Da Jin begitu
ceroboh.
Akhirnya dia mengelap tangan Da Jin dengan jas nya. Da
Jin merasa tidak nyaman menerima perlakuan Dong Soo. (Aigoo,,, Dong Soo terhadap Da Jin ini,, All for You banget
yah,, apapun deh dilakuin demi Da Jin)
Pesawat Wings Air yang dikemudikan Yun Seong telah kembali
ke Incheon. Tapi Yun Seong tak segera keluar dari Kokpit. Dia diam di kokpit
dan merasakan betapa dia akan merindukan kokpit setalah dia mengundurkan diri.
Dia mengengang saat Ayahnya mengajaknya duduk di kokpit, Yun Seong kecil
berkata bahwa dia akan menjadi Pilot yang hebat seperti ayahnya. Yun Seong
kecil silau terkena cahaya matahari, Ayahnya melepaskan topi pilotnya dan
memakaikannya pada Yun Seong. Ayahnya bertanya You Have? Yun Seong menjawab I Have. Yun Seong
tersenyum mengingat kembali kenangannya bersama Ayahnya.
Ji Won masuk ke dalam Kokpit lalu bertanya pada Yun Seong
Ji Won: “Apa kau yakin kau tidak akan menyesal?
Dapatkah kau meninggalkan langit dan hidup tanpanya bahkan untuk satu hari?”
Yun Seong: “Han Da Jin juga sepertiku ... Dia ingin tau langit
bahkan lebih dari aku. "
Ji Won: “Kalian
dapat berbagi langit bersama-sama”
Yun Seong: “Kau
tidak tau Han Da Jin…. Kami tidak pernah bisa terbang bersama-sama. Ini adalah
metode terbaik. Han Da Jin, tolong jaga dia”
Ji Won:
“Satu-satunya orang yang dapat membantunya ... adalah kau”
Heo Jae Soo memuji kepandaian Yun Seong dalam mendaratkan
pesawat. Jae Soo bertanya bagaimana Yun Seong melakukannya? Yun Seong bukannya
menjawab, dia malah memberikan ID Card dan Sertifikat Ijin Terbang Da Jin. Yun
Seong meminta Jae Soo untuk mengembalikan itu pada Da Jin.
Jae Soo memberikan ID Card dan Sertifikat Ijin Terbang Da
Jin, setelah Da jin minta maaf karena Jae Soo terpaksa menggantikan jadwal
penerbangannya. Da Jin bertanya lalu kemana Kapten Kim Yun Seong. Jae Soo tak
menjawab.
Yun Seong datang bersama para rombongan pramugari. Da Jin
langsung mendatanginya. Dia menujukan ID Card nya dan bertanya apa alasan Yun
Seong tidak ingin terbang bersamanya. Yun Seong berkata dia hanya tidak ingin. Da Jin bertanya apakah dia melakukan
kesalahan, jika ia katakan saja. Da Jin tahu Yun Seong bukan orang yang seperti
ini. Lebih baik Yun Seong membentak dan memarahinya dari pada seperti ini. Yun
Seong tak peduli dan terus pergi.
Di hadapan semua orang yang ada di tempat itu, Da Jin
berteriak. Dia meminta Yun Seong meminta maaf jika dia tidak bisa menjelaskan
alasan mengapa Yun Seong membuang ID Card nya. Yun Seong pun berbalik dan
mendekat ke arah Da Jin. Yun Seong berkata pada Da Jin dengan pelan dan penuh
karisma: “Inilah mengapa Kau selalu ada di bawah, Kau tidak sadar bukan hanya
kita berdua di tempat ini?”
Tanpa banyak bicara Yun Seong mengambil ID Card Da
Jin dan membuangnya ke tempat sampah. Da Jin kaget dan mencari ID Cardnya di tempat sampah. Ji Won
yang melihat itu, hanya bisa menatap miris pada Yun Seong dan Da Jin.
Dong Soo melihat Da Jin di depan tempat sampah ketika dia berhasil mengambil
ID Cardnya. Dong Soo melihat ID Card Da Jin kotor, dia pun membersihkannya
dengan lengan Jas nya (Aih,,, lagi-lagi All for You yah… Dong Soo-ya…)
Dong Soo melihat Yun Seong yang baru saja keluar pintu. Dia
tahu apa yang terjadi pada Da Jin karena Yun Seong. Dia pun jadi kesal.
Di ruang ganti, Yun Seong masih memasang wajah dingin saat
melepas topi seragamnya, namun hatinya serasa teriris setelah bersikap begitu
kejam pada Da Jin. Akhirnya dia duduk di lantai kemudian mengambil tanda
Kaptain yang biasa tersemat di bahunya. Yun Seong menatap tanda 4 strip kuning
itu, pastinya dia sedih karena harus melepaskannya.
Dong Soo mengantar pulang Da jIn, dan bertanaya haruskah dia
membiarkan Yun Seong begitu saja? Da Jin berkata lebih baik Dong Soo
mengkhawatirkan dirinya sendiri.
Da Jin masuk rumah dan menemukan bibinya sedang makan
bersama Ppo Song dan Choi Ajussi. Dia menjadi begitu marah. Choi Ajussi membela
Bibi Yang, bahwa dialah yang memaksanya untuk masuk. Da Jin tidak peduli, dia
meminta bibinya pergi atau dia yang pergi. Bibi Yang berkata dia dengar Ppo
Song sakit parah dan dia ingin menjaga Ppo Song, Da Jin tak peduli dan memanggil
Ppo Song yang sepertinya tak ingin berpisah dengan bibinya, Da Jin memanggil
Ppo Song dengan keras dan akhirnya bibinya yang menyuruhnya untuk mendekat pada
Da Jin.
Dengan terpaksa Ppo Song pun mendekat ke arah Da Jin yang
kemudian berkata jika bibi nya tidak pergi maka mereka yang akan pergi. Da Jin
menyuruh Ppo Song untuk berganti pakaian. Ppo Song merajuk memohon Da Jin
mengijinkan bibi nya untuk tinggal bersama mereka. Da Jin tak menggubris dan
bersikeras jika bibinya tak mau pergi maka mereka yang akan pergi.
Da Jin pergi ke kamar dan membereskan pakaiannya, Choi
Ajussi menyusul dan memberi nasihat untuk membiarkan bibinya tinggal bersama
mereka, tapi Da Jin tidak mau seperti itu.
Bibi Yang akhirnya mengalah. Dia memutuskan untuk pergi. Ppo
Song menangis dan menghalangi bibinya untuk pergi. Bibi Yang memberi nasihat
pada Ppo Song agar dia mendengarkan apa yang dikatakan Eonnie nya dan Ppo Song
harus banyak makan.
Choi Ajussi datang dan berkata dia akan mencoba membujuk Da
Jin lagi. Bibi Yang sudah memantapkan hati, Da Jin benar, dial ah satu-satunya
orang yang harus pergi dari sini.
Tuan Kang dan Dong So sedang membeli pakaian untuk Ppo Song.
Dong Soo bertanya mengapa ayahnya harus membelikan baju untuk Ppo Song. Ayahnya
berkomentar bahwa itu dia lakukan untuk membantu Dong Soo untuk mendapatkan
hati Da Jin. Jika ayahnya begitu pandai mendapatkan hati wanita mengapa sampai
sekarang masih sendiri. Ayahnya bilang itu terjadi karena dia belum menemukan
wanita yang tepat.
Ayahnya mengajak Dong Soo untuk berburu pakaian bersama para
Ahjuma. Tuan Kang memilih sebuah baju untuk wanita dewasa yang benar-benar
disukainya. Dong Soo berkomentar baju itu tidak cocok untuk Ppo Song, semua
baju di sana adalah untuk Ahjuma. Saat dia akan menyimapan kembali baju itu ke
tempatnya ada tangan yang memegang baju itu, Tuan Kang tidak merelakan baju
itu, namun saat melihat siapa yang memegangnya dia sangat terpana.
Bibi Yang lah yang memegang baju tersebut. Bibi Yang
bertanya apakah Tuan Kang akan membeli baju itu? Tuan Kang menggeleng dan
merelakan baju itu. Bibi Yang tersenyum pada tuan Kang yang membuatnya semakin
tersepesona pada nya. Setelah Bibi Yang pergi, tuan Kang tetap menatapnya yang
pergi untuk membayar baju tersebut.
Mi Joo mendatangi rumah Yun Seong, dia berkata dia tidak bisa
menerima surat pengunduran diri Yun Seong, itu pasti kare Ayahnya kan? Yun
Seong berkata itu karena dirinya sendiri. Mi Joo berpendapat Ayahnya sama
sekali tidak membenci Yun Seong. Sepertinya Yun Seong paham, Hong In Tae sangat
merasa tidak nyaman padanya. Mi Joo berkata, pengunduran diri Yun Seong terlalu
berlebihan. Tapi Yun Seong ingin istirahat. Mi Joo tersenyum dan berkata dia
akan memberikan Yun Seong Liburan dan akan menunggu, Mi Joo berharap Yun Seong
segera kembali.
Da Jin mendengar Yun Seong yang diberi liburan dari manager
yang marah-marah karena harus mengantikan jadwal-jadwal penerbangan Yun Seong
dengan Kapten Pilot lainnya. Da Jin sepertinya tidak terlalu nyaman mendengar
berita ini, apalagi petugas pengatur jadwal berkata jika Yun Seong diber
liburan karena perasaannya sedang tidak baik.
Yun Seong menghabiskan liburannya dengan pergi ke atas
gunung untuk pergi ke sebuah Kuil. Hmmm sepertinya Yun Seong ingin melakukan
pengakuan Dosa.
Da Jin mendatangi rumah Yun Seong dan bertemu dengan Mi Joo
yang bertanya apa yang dilakukan Da Jin di rumah Yun Seong? Da Jin bertanya apa
yang membawa Mi Joo datang ke sini? Mi Joo berkata rumahnya dekat sini, dan
bertanya kembali apa yang dilakukan Da Jin di depan rumah Yun Seong? Apakah ada
yang Da Jin butuhkan dari ‘Oppa’ nya? Da Jin kaget dengan sebutan Oppa Mi Joo pada Yun Seong.
Da
Jin pun mengatakan dia harus mendapatkan maaf dari Yun Seong. Mi Joo bertanya
Maaf untuk apa? Da Jin menjelaskan bahwa Yun Seong telah mengambil ID Card dan
sertifikat terbangnya, sehingga dia tidak bisa pergi. Mi Joo heran, apa benar
Oppa nya melakukan itu? Da Jin membenarkan dan berkata jika Mi Joo bertemu Yun
Seong katakan jika dirinya datang mencarinya.
Da Jin pun pamit meninggalkan Mi Joo yang masih keheranan
atas tingkah laku Yun Seong terhadap Da Jin. Sementara itu Da Jin juga
kebingungan dengan panggilan Mi Joo terhadap Yun Seong, “Oppa?”
Yun Seong terus berjalan di gunung hingga malam tiba. Dia
berjalan hingga kelelahan dan sempat beberapa kali terjatuh. Saat tak tahan
lagi dia terjatuh karena kakinya tersandung dia pun berbaring diatas dedaunan
kering dan menatap lagit yang terhalang pohon-pohon tinggi yang menjulang.
Yun
Seong teringat pada insiden kecelakaan 7 tahun lalu, tangisan Ji Won dan
ekspresi wajah penuh kebencian Da Jin saat pemakaman ibunya. Wajah tersenyum Da
Jin, pertemuan pertama mereka di Ausie dan juga kata-kata Da Jin bahwa dia
sangat mencintai langit dan sangat ingin menjadi Pilot yang hebat seperti
ayahnya. (Haduhhh,,, OSTnya sedih banget,,,,
It’s Cold~Song Ji Eun)
Yun Seong akhirnya sampai di Kuil dan menyembah payung budha
puluhan kali sambil teringat kata-kata Da Jin saat gadis itu banyak minum di
hari peringatan kematian ibunya. Bahwa karena orang itu (yang Da Jin maksud
adalah Ji Won, namun Yun Seong merasa dirinya juga ikut andil) Da Jin
kehilangan orang-orang yang dicintainya. Yun Seong terus melakukan gerakan
penyebahannya hingga kelelahan.
Pulang dari Kuil, Yun Seong berdiri di rumah Choi Ajussi
tempat Da Jin tinggal, dia menatap rumah itu penuh rasa bersalah. Hingga dia
mendengar Ppo Song memanggilnya, “Penguin Ajussi” Yun Seong melihat Ppo Song
yang berlari ke arahnya dengan penuh senyuman. (Aigoo,,,, Ppo Song-a,, berapa
lama nih ga ketemu Ajussi,, kayaknya seneng banget bisa ketemu yah)
Ppo Song melihat wajah pucat Yun Seong dan bertanya apakah
Ajussi nya itu sakit? Ppo Song menyentuh kening Yun Seong membuat Yun Seong
sedikit bergidik. Ppo Song berkata, jika dia meniupnya maka Yun Seong akan
segera sembuh. Kemudian Ppo Song pun meniup kening Yun Seong, sementara Yun
Seong menatapnya dengan penuh kesedihan dan rasa bersalah.
Ppo Song berhenti meniup, Yun Seong asih menatapnya hingga
akhirnya Ppo Song berseru “Kapten…” dan berlari ke ara Da Jin datang. Yun Seong
segera berdiri sementara Da Jin menyambut Ppo Song dan bertanya mengapa Ppo
Song menunggu di luar. Da Jin kaget saat melihat keberadaan Yun Seong.
Mereka saling menatap, hingga Da Jin bertanya: “Bagaimana
liburanmu, Kapten?” Yun Seong tak menjawab. Dia malah mendekat ke arah Da Jin
dan Ppo Song lalu mengajak Da Jin pergi. Da Jin bingung. Yun Seong bertanya
pada Ppo Song, “Krayon warna merah dan kuning kan?” Ppo Song mengangguk penuh
semangat.
Ppo Song sedang menggambar Pinguin bersama Choi Ajussi, Dong
Soo datang dan Ppo Song menyambutnya dengan gembira “Oppa 300 won!” Dong Soo
memberikan Ppo Song permen membuat gadis kecil itu kegirangan. Choi Ajussi
berkata Da Jin tidak ada dirumah. Mata Dong Soo seolah bertanya kemana? Ppo
Song menjawab bawa Eonnie nya sedang ke toko untuk membeli krayon untuk nya
bersama Penguin Ajussi. Mendengar kata-kata Ppo Song, tanpa pikir panjang Dong
Soo segera keluar rumah. Choi Ajussi berkomentar: “Hari ini seperti hari
lainnya, dia selalu selangkan dibelakang”
Da Jin dan Yun Seong sampai di toko yang mereka tuju. Da Jin
terpana saat melihat para wanita yang menari untuk mempromosikan suatu Toko,
dia melihat Bibinya disana sedang menari dengan lincahnya dengan memakai baju
yang baru dibelinya saat bertemu dengan Tuan Kang dan Dong Soo. Da Jin bergunam, “ Aku tidak bisa hidup tenang” Yun Seong
mendengar hal itu dan melihat ke arah yang dilihat Da Jin. Yun Seong bertanya
apakah dia seseorang yang Da Jin kenal. Dengan jujur Da Jin berkata wanita itu
adalah bibinya.
Bibi Da Jin sangat tidak beruntung hari ini, karena dia
ditemukan oleh penagih hutang yang mengejar-ngejarnya untuk menagih hutang. Da
Jin tidak bisa tinggal diam melihat hal itu. Dia bertanya dengan lantang apa
yang sedang dilakukan oleh penagih hutang dan anak buahnya itu. Penagih hutang
malah kesenangan melihat Da Jin dan berkata dia sudah lama mencari mereka. Yun
Seong pun tak bisa tinggal diam dan bertanya apa mau penagih hutang?
Penagih hutang malah menyuruhnya pergi, namun Bibi Da Jin
yang berhasil melepaskan diri dari tangakapan anak buah Penagih hutang berlahi
ke belakang Yun Seong dan memanggil Yun Seong dengan sebutan “Detektif
Kim” ini tentu saja membuat Penagih
hutang dan anak buahnya sempat agak lengah, namun mereka tak peduli dan
mendorong Da Jin dan Bibi Yang.
Da Jin hampir saja terjatuh, untungnya Yun Seong segera
menahannya. Da Jin kaget dengan perilaku Kaptennya. Yun Seong menyuruh Da Jin
diam di belakang bersama bibinya. Yun Seong menghadapi para penagih hutang itu
sendirian.
Anak buah penagih hutang menyerangnya, Yun Seong sempat beberapa
kali menyerang dan terdesak. Saat dia sedang menyerang salah satu anak buah
penagih hutang, anak buah yang lainnya membawa balok Kayu dan memukul kepala
Yun Seong. Da Jin kaget melihatnya, apalagi Yun Seong pun akhirnya tumbang dan tak sadarkan diri.
Apakah yang akan terjadi pada Yun Seong?
bersambung ke episode 6
Komentar:
Untuk saat ini, aku masih memfavoritkan pasangan Yun Seong-Ppo Song dan Da Jin-Dong Soo. Aku suka mendengar Ppo Song memanggil Yun Seong dengan sebutan paman Ajussi dan menunjukkan betapa sukanya Ppo Song pada Penguin Ajussinya itu. Sementara Dong Soo.... aiyaaa,,, All for You banget deh buat Da Jin. Sampai saat ini, apa coba yang dilakukan Dong Soo buat Da Jin, segalanya, sampai mengorbankan Jaketnya untuk mengelap tangan Da Jin.
Note: Episode 6 kemungkinan akan dilanjutkan oleh Anis di blognya, kita tunggu saja kemunculannya. Untuk selanjutnya, rencananya aku dan Anis akan bergantian menuliskan sinopsisnya.
ayo mba anis dan mba irfa aku tunggu ya episode selanjutnya...(tina)
BalasHapusAku lom nonton yang ini.. Ceweknya imut banget, ya :)
BalasHapusMakasih Irfa, udah mampir ke blog aku :)
sama-sama mbak dewi,, makasih juga dah mampir ke blogku,,
HapusCewek yang di drama ini yang jadi Jan Di di BBF
episode 6 dalam proses.... segera ya...
BalasHapusditunggu ya Nis.. ^_^
HapusMakasih mbak episode 5 nya,di tunggu episode 6 nya.mbak,bisa bantuin gx..?? Tlong donk,sinopsis air city aku penasaran banget,itu lho pemain nya yg meranin yoo jin dalam winter sonata,tlng ya mbak..
BalasHapusUntuk saat ini aku nggak bisa bantu Sinopisnya Air City, karena itu drama yg cukup lama agak susah cari nya, lagian aku lagi banyak tontonan dan project sinopsis drama lain.
HapusMaaf ya Nurhikmah
senaaangnyaa.. ayo smgt mba irfa & mba anis \(^^)/
BalasHapussebenarnya yg bikin aku rada' g tertarik dgn film nie krn pemainnya cwe (han da jin), berhub. menonton dgn membaca sinop beda,,,, makanya baca sinopnya dilanjutkan heheheheh
BalasHapusGreetingѕ from Colοrado! I'm bored to tears at work so I decided to check out your site on my iphone during lunch break. I love the knowledge you present here and can't wait to take a
BalasHapuslook when Ӏ get home. I'm amazed at how fast your blog loaded on my phone .. I'm not even using WIFI, juѕt 3G
.. Anyhow, wonderful blоg!
my wеb-site massage techniques
My web page - relax
Thаnk you for any other fаntаѕtic aгticle.
BalasHapusThe place else may anyonе get that κіnԁ of infoгmatiοn in such
an ideаl methoԁ of wгiting? I haνe a presеntation next week, and I'm at the search for such info.
Review my blog :: diamondlinks review