Di rumah, Ah jumma kaget saat mengetahui Young Joo berniat
menikahi Jung Eun. Lee Ae Rin bilang, ini belum pasti, karena keluarga Young
Joo belum menyetujuinya. Ahjumma bialng dia setuju, Ahjussi juga setuju, Hak Gu
yang tidak setuju. Dia tidak rela kakak sepupunya itu menikah dengan Young Joo
yang hampir bangkrut. Ahjussi bilang, walaupun Young Joo jatuh miskin, dia
pasti menghidupi Jung Eun dan keluarganya.
Ahjumma kesal dengan tingkah putranya, Ahjumma bilang akan
sangat sulit bagi Jung Eun diterima orang tuanya karena status dan putrinya.
Namun Ahjumma baru menyadari, bahwa ibu Young Joo tak ada hak untuk menolak
Jung Eun, karena saat Young Joo jatuh miskin dia malah mengabaikan Young Joo
dan Jung Eun lah yang selama ini mengurus keperluan Young Joo. Lee Ae Rin
bilang meski begitu, dia tetap ibunya Young Joo.
Han Byul keluar kamar, karena mendengar keributan. Dia
bertanya apa yang sedang mereka semua bicarakan. Ahjumma mengajak Han Byul mendekat. Han Byul
duduk di pangkuan Lee Ae Rin. Ahjumma memberi tahu Han Byul bahwa ‘Samsoon’ nya
akan menikah dengan ibunya. Apakah Han Byul setuju atau tidak setuju. Han Byul
tertawa dan bertanya: “Pernikahan? Kapan? Apakah Paman Kang Woo akan datang?”,Semua
orang tertawa mendengar pertanyaan Han Byul, kecuali Hak Gu. Sudah tentu Han
Byul setuju, karena bagaimanapun dia sangat menyayangi Young Joo selama ini,
tak ada alasan untuk menolak bukan?
Nyonya Oh kaget saat diberitahu Han Soo bahwa perempuan yang
akan dibawa pulang Young Joo Sabtu ini adalah seorang ‘single mother’. Han Soo
bertanya, apakah dia harus memberi tahu ibunya lebih dulu atau tidak. Nyonya Oh
berkomentar, Kim Kye Sun pasti akan merasa dunia runtuh saat dia tahu status
calon menantunya itu. Ternyata Nyonya Kim mendengar pembicaraan mereka dan
bertanya apa maksud Han Soo. Nyonya Kim pun meminta Han Soo menyuruh Young Joo
dan Jung Eun segera menemuinya di rumah.
Jung Eun yang telah
berdandan rapi berdiri di pinggir jalan, mobil Young Joo datang. Jung Eun masuk
mobil dan memakai sabuk pengamanya. Jung Eun mengajak Young Joo untuk segera
pergi. Namun Young Joo tidak langsung pergi, dia menatao Jung Eun kemudian berkata:
“Disaat seperti ini, orang bilang, biasanya orang tua tidak akan bisa menang
dari anak mereka. Tapi kalah atau pun menang, semua itu bukan masalah kan?”
Jung Eun tidak menjawab, dia hanya menghela nafas dan
tertunduk. Dia tahu akan sulit membuat ibu Young Joo menerimanya dengan
statusnya saat ini. Young Joo memanggil Jung Eun “Jung Eun-na”. Jung Eun
menoleh dan menatap kekasihnya. Young Joo menggenggam tangan Jung Eun dan
berkata:
“Sebelumnya aku minta maaf padamu, tapi aku mohon kau tetap
menghormati ibuku”
Jung Eun pun menjawab: “Aku tahu” lalu tersenyum. Young Joo
tertawa mendengar jawaban Jung Eun dan mulai menyalakan mobilnya untuk segera
menemui Ibunya.
Mi Ryun menyeret Han Soo di sebuah café dan membicarakan
bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk membuat Ibu Young Joo dan Han Soo
menerima Jung Eun jadi menantunya. Mi Ryun bertanya apakah ibu Young joo jahat
terhadap menantunya. Han Soo bilang dia tidak tahu karena ibunya tidak pernah
punya menantu. Mi Ryun heran, jadi selama ini Han Soo belum menikah? Han Soo
gelagapan. Tapi mereka kembali ke topik utama dan merencanakan sesuatu. Han Soo
mendapat ide, dan dia yakin idenya akan berhasil.
Young Joo membawa Jung Eun menemui ibunya di rumah. Ibunya
terlihat sudah marah, namun dia sangat kaget melihat Jung Eun.
Kim Kye Sun: “Kau? Gadis yang pingsan saat akan di make up
untuk iklan sampo itu kan?”
Kim Kye Sun tampak semakin tidak senang dan berkata:
“Saat itu kau sudah mengenal putraku, dan masih memiliki
anak dari orang lain?”
Jung Eun hanya bisa menunduk mendengar kata-kata ibu Young
Joo, dia tidak tahu harus berkata apa. Young Joo membela Jung Eun dari tuduhan
ibunya: “Ibu..”
Kim Kye Sun memukul putranya lalu berkata: “Mengapa kau
tidak bohongi aku saja, katakan saja jika anak itu anakmu? Maka aku tidak bisa
berkata apapun lagi”
Young Joo: “Aku sudang menganggapnya seperti itu, karena aku
sudah melihat anak itu sejak dia bayi. Meskipun dia bukan anak kandungku, tapi
aku sudah menanganggapnya sebagai anakku sendiri”. Jung Eun kaget mendengar kata-kata Young Joo, mungkin Jung Eun sama sekali tak pernah berpikir jika Young Joo selama ini menanganggap Han Byul seperti putrinya sendiri. Begitu pun Kim Kye sun, yang tak habis pikir mengapa hidup putranya jadi seperti ini.
Kim Kye Sun hanya bisa mengela nafas lalu duduk di sofa dengan lelah. Dia pun berkata: “Benar-benar, Anak dan ayah sama saja” (Dulu juga ayah Young Joo sudah menganggap Han Soo anaknya sendiri agar bisa bersama Ibu Young Joo).
Kim Kye Sun menatap Jung Eun dan Young Joo, lalu berkata:
“Kalian merasa aku sangat lucu bukan? Setiap hari dia memasak untukmu, mencuci
bajumu bahkan membersihkan kamarmu, kini aku datang mengganggu kalian. Apa ini
tidak lucu?”
Jung Eun: “Tidak begitu,, aku minta maaf. Benar-benar minta
maaf”
Kim Kye Sun: “Mengapa kau harus putri Yoon Myung Jaa?
Mengapa harus melahirkan anak diuar nikah? Orang sepertimu, dengan banyak
gossip disekitarmu, tidak tahu kapan akan mendapat masalah. Aku sangat tidak
berharap kau bersama dengan putraku. Sejak kecil dia sudah menderita, mengapa
kau harus begini terhadapnya?”
Jung Eun tidak bisa berkata apapun. (-mungkin dalam hatinya
kini, ada sedikit penyesalan karena dia mengakui Lee Ae Rin sebagai ibunya dan
Han Byul sebagai putrinya. Jika ibu Young Joo tahu kenyataannya akan kah Ibunya
menyetujui Jung Eun untuk menjadi menantunya- abaikan,,, itu hanya pendapat pribadiku saja). Young Joo jadi merasa bersalah
pada Jung Eun dan membantu Jung Eun untuk menjawab perkataan ibunya.
“Maafkan aku” kata Young Joo pada Ibunya.
Young Joo segera mengajak Jung Eun duduk di lantai dan berkata: “Ibu,, apa ibu tidak mengingatnya? Jauh sebelum saat melakukan make up untuk iklan itu, kita semua pernah bertemu. Dulu pertama kali bertemu adalah di kantor polisi.”
Young Joo segera mengajak Jung Eun duduk di lantai dan berkata: “Ibu,, apa ibu tidak mengingatnya? Jauh sebelum saat melakukan make up untuk iklan itu, kita semua pernah bertemu. Dulu pertama kali bertemu adalah di kantor polisi.”
Kim Kye Sun menatap Young Joo: “Siapa? Kantor Polisi?”. Kim
Kye Sun pun menatap JunG Eun yang kini menatapnya. Kim Kye Sun pun mengenali
Jung Eun. Dia pun bertanya: “Gadis yang berteriak padaku apa salahnya bila
seorang anak ingin diakui oleh ibunya, dan mengapa seorang ibu begitu tega
meninggalkannya, Apa itu kau?”
Jung Eun hanya terdiam untuk membenarkan dugaan Kim Kye Sun.
Young Joo menatap Jung Eun dan berkata pada Ibunya: “Sejak saat itu, dia selalu
ada disisiku”. Kim Kye Sun menatap Jung Eun, dia jadi lebih bingung sekarang.
Ternyata Jung Eun tahu benar, jika dulu,,, dirinya pernah tidak mengakui Young Joo
sebagai putranya.
Han Soo dan Mi Ryun menyiapkan bantuan mereka, senjata
andalan mereka adalah Han Byul. Mi Ryun menasehati Han Byul untuk memanggil ibu
Young Joo dengan sebutan nenek dan memeluknya hingga hatinya luluh. Han Byul
berkata, dia menyukai nenek.
Kim Kye Sun menyuruh Young Joo dan Jung Eun pergi. Young Joo
bertanya apakah ibunya tidak akan menghidangkan makanan untuk mereka terlebih
dahulu. Belum sempat Ibunya menjawab. Han Soo dan Mi Ryun datang sambil membawa
Han Byul.
Han Byul memanggil Jung Eun; “Omma” sambil memberikan tanda
victory pada Ibu dan calon ayahnya. Mi Ryun berkata: “Putri sudah datang”. Kim
Kye Sun menoleh dan bertanya: “Siapa dia?”.
Han Soo menurunkan Han Byul yang digendongnya. Han Byul berlari mendekati Kim Kye Sun. Young Joo menyuruh Han Byul memberi salam pada calon neneknya. Han Byul pun menyapa Kim Kye Sun: “Nenek, apa kabar?”. Kim Kye Sun jadi salah tingkah, sepertinya dia sudah sedikit luluh melihat kehadiran Han Byul.
Kim Kye Sun menatap Han Soo dan memarahinya. Han Soo dn Mi Ryun malah langsung pamit dan berkata pada Han Byul untuk tidak melepaskan Kim Kye Sun. Han Byul pun langsung memeluk Kim Kye Sun dan menempel padanya. Young Joo menjelaskan pada ibunya: “Karena Ibunya sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk menjaganya, dia jadi lebih dekat dengan neneknya”. Kim Kye Sun menatap Han Byul, sepertinya dia menyukai Han Byul.
Kim Kye Sun bertanya: “Siapa namamu?” Han Byul bertanya: “Seo Han Byul. Berapa usia nenek?”. Kim Kye Sun tertawa mendengar pertanyaan Han Byul. Dia pun menawarkan makanan pada Han Byul. Tapi Han Byul malah berkata, Ibunya sangat pintar memasak.
Han Soo menurunkan Han Byul yang digendongnya. Han Byul berlari mendekati Kim Kye Sun. Young Joo menyuruh Han Byul memberi salam pada calon neneknya. Han Byul pun menyapa Kim Kye Sun: “Nenek, apa kabar?”. Kim Kye Sun jadi salah tingkah, sepertinya dia sudah sedikit luluh melihat kehadiran Han Byul.
Kim Kye Sun menatap Han Soo dan memarahinya. Han Soo dn Mi Ryun malah langsung pamit dan berkata pada Han Byul untuk tidak melepaskan Kim Kye Sun. Han Byul pun langsung memeluk Kim Kye Sun dan menempel padanya. Young Joo menjelaskan pada ibunya: “Karena Ibunya sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk menjaganya, dia jadi lebih dekat dengan neneknya”. Kim Kye Sun menatap Han Byul, sepertinya dia menyukai Han Byul.
Kim Kye Sun bertanya: “Siapa namamu?” Han Byul bertanya: “Seo Han Byul. Berapa usia nenek?”. Kim Kye Sun tertawa mendengar pertanyaan Han Byul. Dia pun menawarkan makanan pada Han Byul. Tapi Han Byul malah berkata, Ibunya sangat pintar memasak.
Strategi Han Soo dan Mi Ryun sepertinya berhasil. Ibunya
menyetujui hubungan Young Joo dan Jung Eun. Han Byul pun sibuk membuat undangan
pertunangan Young Joo dan Jung Eun untuk diberikan pada Kang Woo. Lee Ae Rin memuji pekerjaan cucunya dan
membenarkan saata ada tulian yang salah.
Young Joo memberikan undangan yang dibuat Han Byul untuk
Kang Woo, saat mereka bertemu di sebuah bar. Kang Woo membuka undangan itu
dengan hati sedih.
Kang Woo: “Ini lebih cepat dari yang aku perkirakan”
Young Joo: “Siapa suruh kau menjadi saingan cinta yang
begitu hebat”
Kang Woo: “Bukannya aku sudah kalah. Selamat ya?”
Young Joo: “Terima kasih”
Kang Woo: “Kau sungguh kejam tiba-tiba memberikan undangan
seperti ini. Padahal dulu saat pergi akan pergi ke Amerika, bahkan saat dibuang
oleh wanita pun kau tidak memberi tahuku”
Young Joo hanya tersenyum mendengar keluhan sahabatnya itu.
Young Joo hanya tersenyum mendengar keluhan sahabatnya itu.
Kang Woo pun teringat sesuatu dan
dia merasa harus menanyakan hal itu pada Young Joo sekarang.
Kang Woo: “Wanita yang sudah mencampakanmu itu, siapa dia
sebenarnya?”
Young Joo: “Han Yoo Kyung”
Kang Woo kaget dan tertawa, karena merasa ini begitu konyol.
Young Joo: “Karena itulah aku tidak memberi tahukannya
padamu”
Kang Woo: “Apa Jung Eun tahu?”
Young Joo: “Tentu saja tidak, dia pasti kaget bila tahu”
Kang Woo: “Yoo Kyung juga pasti kaget. Dia bertanya padaku,
dengan siapa kau sedang pacaran. Aku berbohong dengan mengatakan tidak tahu.
Sekarang, apa yang akan kau lakukan?”
Young Joo: “Kami sudah berakhir”
Kang Woo: “Apa itu yang kau pikirkan? Apa kau tidak tahu?
Han Yoo Kyung sangat membenci Seo Jung Eun. Bukan benci biasa, tapi benci
seperti ingin membunuhnya”
Young Joo: “Yoo Kyung sekarang ada dimana?”
Kang Woo: “Pergi ke Amerika. Sebelum dia pulang, Lebih cepat
lakukan pertunangan dan pernikahan kalian”
Young Joo menghela nafas, dia jelas tahu Yoo Kyung sangat
membenci Jung Eun untuk alasan yang dia bahkan dia tidak tahu.
Kang Woo mengeluh: “Mengapa aku harus mengatakan ini padamu?
Orang yang punya masa lalu yang begitu buruk, Aku sangat ingin menyuruhmu untuk
menyerah terhadap Jung Eun dan biarkan aku yang bertanggung jawab terhadapnya”
Young Joo tertawa mendengar keluhan Kang Woo. Dia tahu
meskipun Kang Woo ingin melakukan itu, dia tidak bisa melakukannya, karena
sejak awal Kang Woo tahu benar siapa yang ada di hati Jung Eun.
Sebuah pesawat mendarat di bandara Incheon. Han Yoo Kyung
telah kembali dari Amerika. Dia tersenyum dalam taksi karena bisa kembali ke
Korea. Dia kini tampak sudah lebih tenang.
Jung Eun sedang mendandani Han Byul yang tampak sangat bahagia karena Ibunya akan bertunangan dengan Paman kesayangannya. Jung Eun memuji putrinya yang tampak sangat cantik. Han Byul bertanya: “Apakah nanti, paman akan menjadi ayahku?” Jung Eun menjawab: “Iya, apa kau senang?”
Jung Eun sedang mendandani Han Byul yang tampak sangat bahagia karena Ibunya akan bertunangan dengan Paman kesayangannya. Jung Eun memuji putrinya yang tampak sangat cantik. Han Byul bertanya: “Apakah nanti, paman akan menjadi ayahku?” Jung Eun menjawab: “Iya, apa kau senang?”
Han Byul
mengangguk lalu memeluk Jung Eun. (Han Byul lengket banget sama ibu angkatnya
ini, apa dia akan terima jika dia tahu Jung Eun bukan ibu kandungnya?)
Yoo Kyung kembali ke Hans, dia masuk ke tempat tinggalnya
dan menatap botol termos bekas sup yang dibawakan Lee Ae Rin untuknya. Yoo Kyung heran mengapa tidak ada seorang pun
di kantornya. Yoo Kyung menelpon Kang Woo.
Yoo Kyung: “Aku sudah pulang, mengapa di kantor tidak
orang?”
Kang Woo: “Kau pulang cepat juga ya? Kami sekarang sedang
menghadiri acara pertunangan Young Joo”
Yoo Kyung kaget mendengar hal itu. Dia tak percaya Young Joo
benar-benar telah melupakannya dan sekarang akan bertunangan dengan wanita
lain.
Kang Woo: “Jika kau ingin datang, datang lah, masih ada
waktu sebelum acaranya dimulai”
Yoo Kyung langsung gugup dan berkata: “Tidak, katakan saja
aku sedang dinas ke luar negeri. Aku lelah. Aku tutup dulu”
Yoo Kyung menutup teleponnya, dia pun terduduk dengan lesu.
Yoo Kyung tampaknya masih syok mendengar kabar pertunangan Young Joo.
Untuk menghilangkan rasa syoknya, Yoo Kyung bukannya istirahat, tapi dia beres-beres. Dia memberekan kamar tidurnya, kantornya, bahkan kantor Kang Woo. Saat membereskan meja Kang Woo, Yoo Kyung menemukan undangan pertunangan yang di buat Han Byul untuk Kang Woo. Dia kaget, karena dia menyadari dengan siapa Young Joo akan bertunangan hari ini.
Untuk menghilangkan rasa syoknya, Yoo Kyung bukannya istirahat, tapi dia beres-beres. Dia memberekan kamar tidurnya, kantornya, bahkan kantor Kang Woo. Saat membereskan meja Kang Woo, Yoo Kyung menemukan undangan pertunangan yang di buat Han Byul untuk Kang Woo. Dia kaget, karena dia menyadari dengan siapa Young Joo akan bertunangan hari ini.
Jung Eun merapikan pakaian Han Byul, dia pun sudah memakai gaun pertunangannya. Jung Eun menasehati Han Byul untuk menjadi anak baik hari ini, dan duduk tenang di samping neneknya. Jung Eun tampak bahagia hari ini.
Kang Woo datang untuk menyapa Jung Eun dan Han Byul. Tanpa ragu, Han Byul
langsung lari ke arah Kang Woo. Kang Woo kemudian menggendong Han Byul dan
menatap Takjub pada Jung Eun. Kang Woo berkata: “Kau sangat cantik. Sejak
mengenalmu hingga sekarang, kau paling cantik hari ini”. Jung Eun berterima
kasih. Kang Woo menatap Han Byuk dan memuji bahwa Han Byul juga cantik.
Young Joo baru sampai di tempat parkir gedung dimana acara
pertunangannya diadakan. Saat keluar
dari mobilnya dia sedang menerima telepon dari Miss Jang, yang menanyakan
tentang urusan bisnis. Young Joo bilang Miss Jang harus menunggu karena hari
ini adalah hari penting untuknya, dia akan segera menemui Miss Jang setelah
acara selesai. Young Joo baru saja menutup telepon. Ponselnya berdering lagi,
kali ini dari Jung Eun yang bertanya Young Joo ada dimana. Young Joo menjawab
bahwa kini dia sudah ada di tempat parkir.
Sebuah mobil melintas disisinya membuat Young Joo kaget. Itu
mobil Yoo Kyung, yang segera memparkirkan mobilnya dan menatap Young Joo dengan penuh amarah.
Yoo Kyung keluar mobil untuk berbicara denga Young Joo. Yoo Kyung berjalan hingga berhadapan dengan Young Joo yang kaget melihat kedatangan Yoo Kyung.
Yoo Kyung keluar mobil untuk berbicara denga Young Joo. Yoo Kyung berjalan hingga berhadapan dengan Young Joo yang kaget melihat kedatangan Yoo Kyung.
Jung Eun berlari menuruni tangga, dia tampak sangat bahagia
dan tak sabar untuk menemui Young Joo di tempat parkir. Mi Ryun mengejar Jung
Eun dan bertanya Jung Eun mau kemana? Jung Eun bilang dia akan memberikan
hiasan bunga yang harus disematkan di jas nya Young Joo. Mi Ryun menawarkan
diri, biar dia saja yang melakukannya. Tapi Jung Eun bilang, dia akan
memberikannya sendiri. Mi Ryun bahagia melihat Jung Eun begitu bahagia hari ini
dan membiarkan Jung Eun pergi sendiri menemui Young Joo.
Jung Eun sampai ditempat parkir dan mencari Young Joo, tapi
sebelum menemukannya dia malah mendengar suara Yoo Kyung. “Sudah aku bilang,
Kau tidak boleh bersama dengan Seo Jung
Eun kan?”. Namun Jung Eun lebih kaget saat mendengar suara Young Joo:
“Cukup, kau pernah mengatakan itu sekali dengan alasan Jung Eun hanya akan
memanfaatkanku”
Jung Eun menatap keduanya dari kejauhan.
Jung Eun menatap keduanya dari kejauhan.
Jung Eun langsung bersembunyi di balik
tembok salah satu pilar di tempat parkir itu agar Young Joo maupun Yoo Kyung tidak mengetahui keberadaannya dan mendengarkan percakapan mereka.
Young Joo berkata pada Yoo Kyung: “Hal Itu kini tidak akan
berguna lagi untukku”.
Yoo Kyung bersikeras: “Kali ini benar-benar tidak boleh,
benar-benar tidak bisa”
Young Joo kesal dengan tingkah Yoo Kyung dan berteriak
padanya: “Han Yoo Kyung kita sudah berakhir. Kau yang mengakhiri semuanya”
Yoo Kyung menyangkal: “Tidak, kita belum berakhir. Kita
tidak bisa berakhir”
Di balik tembok pilar tempat parkir itu, Jung Eun mendengar
semua percakapan Young Joo dan Yoo Kyung dengan syok. Dia sadar benar apa yang dibicarakan
keduanya.
bersambung ke episode 15
Komentar:
Mengapa Jung Eun begitu Syok mendengar percakapan Young Joo dan Yoo Kyung, aku kira ada dua alasan kuat:
Pertama, Jung Eun kaget ternyata Yoo Kyung memang sengaja menghalangi Young Joo mengenali Jung Eun sebagai cinta pertamanya di masa lalu.
Kedua, Jung Eun telah menarik kesimpulan jika Young Joo adalah lelaki yang dicampakan Yoo Kyung di masa lalu artinya Young Joo adalah ayah kandung Han Byul.
Komentar:
Mengapa Jung Eun begitu Syok mendengar percakapan Young Joo dan Yoo Kyung, aku kira ada dua alasan kuat:
Pertama, Jung Eun kaget ternyata Yoo Kyung memang sengaja menghalangi Young Joo mengenali Jung Eun sebagai cinta pertamanya di masa lalu.
Kedua, Jung Eun telah menarik kesimpulan jika Young Joo adalah lelaki yang dicampakan Yoo Kyung di masa lalu artinya Young Joo adalah ayah kandung Han Byul.
Siapa yang tak akan syok, saat mengetahui lelaki yang akan menikahinya ternyata Ayah kanduing dari anak yang dibesarkannya selama ini, dan dia malah membohongi lelaki itu dengan mengatakan anak itu adalah anaknya.
Ibu Young Joo luluh juga setelah melihat Han Byul, aku pikir Ibu Young Joo akan lama menyetujui rencana pernikahan Young Joo dan Jung Eun, ternyata cara Han Soo dan Mi Ryun jitu juga. Aku suka pasangan ini, mereka itu pasangan manis yang konyol.
So,, bagaimanakah akhirnya rencana pertunangan Young Joo dan Jung Eun, akankah tetap terlaksana?? Yoo Kyung nih,, sukanya ganggu kebahagiaan orang aja ya??
Maaf ya,, baru sempet posting,, mood menulis sinopsis dan menonton drama korea sedang turun drastis. Kemungkinan episode 15 akan lebih lama lagi,, karena belum sama sekali ditulis. Tapi, nanti aku kasih gambar ScrenCaps previewnya dulu deh, sebelum postingan sinopsis lengkapnya.
duhh benci bgt ama si yokyung ya ..mudah2an aja happy ending buat jung eun ... blognya keren mb :)
BalasHapusaduh mb irfa.....
BalasHapussmakin hari aku semakin penasaran nunggu episode slanjutnya.....
thx yach dah mo lanjutin ^^
Kak Irfa, postingan selanjutnya,, jangan lebih lama dari part-3 ini ya?? T_T
BalasHapushaloo semuanya maafkan ya... aku tidak bisa menjanjikan episode 15 nya akan cepat diposting... soalnya belum sempet nulisnya lagi... miane sekali... tapi tenang saja.. untuk yang sangat penasaran aku akan usahakan memposting gambar2 dan sedikit bocoran dari preview episode 15...
BalasHapusmakasih sudah setia membaca sinopsis thorn birds.. aku bersemangat karena kalian...
ayo mbak...lanjutkan..hehe...penasaran banget...
BalasHapusok,, thank's sinopsisnya,,
BalasHapuswaaa penasaran niih, jangan lama lama ya kak ..
BalasHapuspenasaran penasaran penasaran sekali lanjutannya. . .
BalasHapusayo kakak lanjutkan lagi. . .semangka *_^
arrrggghhh...
BalasHapusdri awal dwasa aq sebel ama young joo, krna bisa2nya dia ciuman ama yoo kyung bahkan menghabiskan malam bersama hingga pnya ank??? arghh... cpt amat dia lpa cnta prtamanya, apa dia gk pnah nyari cnta prtamanya ya? ><
episode selanjutnya dong,,, :)
BalasHapusmbk episod selanjutnya donk.......... ;)
BalasHapuslanjut episode 15 hingga kelar donk,,,biar tahu ceritanya,,,nanggung kl cuma smpe 14,,,
BalasHapusakhirnyaa ada juga sinopsis ni film :) makasih yaa udah di posting...
BalasHapuslanjutannya lagi donk hhee PENASARAN TINGKAT TINGGI pengen tau ending nya kaya apa...
mbak ..
BalasHapusjangan lamalama dong ..
semngat !
kak...aku pengagum baru blog mu.... aku tunggu episode selanjutnya ya kak....
BalasHapushwaiting bwt kakak yg lagi nulis".....
Episode 15 dunk,,! Udh mulai di indosiar nih.. Penasaran. Btw thaanks sinopsisnya.
BalasHapusplis..aku tunggu sinopsis selanjutnya ya..karena bener bener sangat sangat bikin penasaran...
BalasHapuspostingan sinopsisnya bener bener keren...
kuharap sinopsis episode 15 s/d 20 segera diposting...geregetan neh nunggunya abis postingannya buat penasaran
BalasHapusayo kak irfa yang semangad posting 15 mpe selesai, aku seneng bgt tiao baca blog ini ^_^
BalasHapuspenasaran LEVEL TINGGI nih..
Mbaaaakkkkk,, ayooooo di lanjutkan sinopsis'a....:D
BalasHapusTerimakasih sinopsisnya ya.. Aku suka baca sinopsis korean drama dari blog mbak Irfa.......Tetap semangat utk sinopsis Thorn Birds-nya ya...... caiyo
BalasHapus