Beo Jin menunggu Park Kyu di depan rumah, dan kembali masuk ke rumah Beo Jin bersama-sama. Ayah Beo Jin yang melihat mereka datang bersama, bertanya bagaimana mereka bisa bersama. Beo Jin kebingungan harus berkata apa, untungnya ibu Beo Jin yang sudah memilih Park Kyu untuk dijadikan calon mantu (wkwk) menyelamatkan mereka, dengan mengajak Ayah Beo Jin masuk kamar.
Sepeninggal orang tuanya, Beo Jin bertanya pada Park Kyu, mengapa Park Kyu membungkam mulut Beo Jin dengan mulutnya. Park Kyu jadi sedikit salah tingkah, lalu berkata,, karena Beo Jin sulit sekali disuruh diam. Park Kyu bilang, dia juga terpaksa melakukan hal itu. Beo Jin terlihat kesal, tapi malu-malu juga sih,, dan Park Kyu malah tersenyum melihat Beo Jin yang memegang bibirnya.
Beo Jin penasaran, bagaimana Kim Yi Bang bisa membebaskan mereka begitu saja, setelah memergoki mereka semalam, jadi dia pun menguntit Park Kyu, eh,, malah kepergok ga trampil ah Beo Jin jadi mata-mata.
Lagi-lagi Beo Jin mengikuti Park Kyu, kini saat Park Kyu sedang memata-matai tindak-tanduk sang tetua desa. Namun karena Beo Jin bersuara, Park Kyu pun memeluk Beo Jin dan menunduk untuk bersembunyi, sehingga Park Kyu kehilangan sang tetua desa.
Beo Jin menangisa saat melihat Park Kyu datang menyelamatkannya yang di tawan oleh anak buah tetua desa, setelah sebelumnya dia memukuli Park Kyu karena Beo Jin pikir, Park Kyu salah satu anak buah tetua desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^