Jumat, 18 Maret 2016

Goodbye Mr Black Episode 1 part 1



 
Cha Ji Won dan para tentara angkatan lautnya sedang melakukan latihan penyerangan. Sebagai kapten dia memimpin pasukannya untuk menyerang tim lawan dan melumpuhkan beberapa orang dari mereka. Melihat salah satu anggotanya cedera, Ji Won mulai mengubah rencana yang telah disusun. Dia membuka masker dan topinya dan berkata jika mereka harus menang dalam latihan tersebut untuk mendapatkan jatah cuti yang lebih lama. Bukan kah istri dari salah satu anggotanya akan melahirkan?


Melanggar aturan Ji Won menyusup dengan lihai ke markas lawan. Aksinya dipantau oleh petinggi angkatan laut lainnya yang Nampak tidak senang dan memintanya berhenti. Namun Ji Won bahkan tidak mendengarkan perintah itu.

Dia berhasil menyusup dan siap untuk menang hingga seseorang datang dan mengacaukan fokus nya. Tanpa sadar seseorang telah mengacungkan senjata di belakang kepalanya. Saat Ji Won tau itu Seon Jae dia kesal dan berkata tak seharusnya seorang teman mengacungkan senjata seperti itu. Ji Won mencoba melakukan trik, namun kalah cepat oleh Seon Jae yang membuatnya tertembak.

Lalu apakah Tim Seon Jae yang menang? Tentu saja tidak, Ji Won masih punya trik lain dengan mengaktifkan bom yang terpasang untuk menghancurkan markas lawan. Seon Jae tampak frustasi karena pada akhirnya Tim Ji Won lah yang menang. Ji Won langsung menari-nari bahagia bersama anggotanya atas kemenangan itu.

Kebahagiaan itu berlangsung hingga ke asrama dan Ji Won memimpin para anggotanya untuk menyanyi rap hanya dengan menggunakan sebuah boxer dan berpesta dengan bahagia. Semua orang bernyanyi dan mengelu-elu kan nama Cha Ji Won hingga Seon Jae datang dengan wajah kesal membuat yang lain langsung terdiam.

Apa yang membuat Seon Jae marah? Ji Won memakai celana dalam barunya. Ji Won malah tampak bahagia karena hal itu membuat Seon Jae semakin kesal dan mengejarnya. Bukan kah dia sudah mengatakan agar Ji Won tidak memakai celana dalamnya. Perebutan celana dalam itu harus terhenti karena kedatangan komandan Yoon.

JiWon dan Seon Jae langsung dalam posisi bersiap. Ji Won dengan bangga berkata jika dia adalah kapten Tim 1 yang menang dalam latihan menyerang. Apakah Ji Won begitu senang karena menang? Tentu saja, dia bahkan mengajak semua anggotany untuk bersorak. Komandan mengatakan jika sesuai janjinya, Tim yang menang akan mendapatkan cuti lebih lama. Semua orang pun bersorak, tapi tidak berlaku pada Cha Ji Won.

Ji Won harus mendapat hukuman karena aksi semaunya pada latihan menyerang yang telah dimenangkan tim nya. Saat petugas membawanya, Ji Won tampak tak rela, sementara Seon Jae tersenyum kecil karena Ji Won harus menanggung akibat aksi semaunya itu.

Ayah Ji Won, Cha Jae Wan berbicara dengan dr. Lee yang memintanya untuk memanggil Ji Won, karena Ji Won adalah wali nya. Dr Lee menyarankan Ayah untuk segera melakukan operasi pada kakinya. Ayah menolak karena dia sedang memulai bisnis barunya. Jika Ayah berhenti sekarang orang-orang serakah di perusahaan akan berebut untuk menggantikan posisinya. Itu lah mengapa dr Lee menyarankan Ayah untuk memanggil Ji Won ke perusahaan.

Ayah malah tertawa, apa hebatnya orang-orang itu sampai dia harus memanggil Ji Won ke perusahaan? Dr Lee mengataka jika kaki Ayah yang terluka mendapat masalah infeksi sum-sum tulang. Mereka harus segera mengamputasinya sebelum infeksi nya menyebar. Dr Lee akan menghentikan pemberiak obat penghilang rasa sakit sebelum operasinya di lakukan.

Suster yang berada disana keluar dari ruangan dan melaporkan kondisi kesehatan Ayah pada Seo Jin Tak, Direktur perusahaan SunWoo. Seo Jin Tak tampak senang mendengarnya dan meminta suster tersebut terus melaporkan perkembangannya.

Seo Jin Tak mengabarkan hal itu pada Baek Eun Do, dan memintanya untuk mengamankan dananya segera. Presdir Cha sepertinya akan segera berhenti dari perusahaan. Baek Eun Do belum mendapatkan jawaban yang jelas tentang kesepakatan  mereka. Seo Jin Tak menjanjikan jika dia yang jadi Presdir dia akan selalu berada di pihak Baek Eun Do dan mengijikan membuka bisnis kasino semaunya.

Baek Eun Do tampak tak puas, dia adalah lintah darat, dia selalu mencari sisi aman dan memperlihatkan foto keluarga Seo Jin Tak. Melihat hal itu Seo Jin Tak meninggikan suaranya. Baek Eun Do tak senang dan berkata dia tak peduli siapa yang menjadi Presdir SunWoo group, namun dia memastikan orang itu adalah orang yang menuruti kata-katanya. Jika Seo Jin Tak menginginkan uangnya jangan pernah meninggikan suara saat berbicara dengannya karena banyak orang yang rela menggantika posisinya.

Seon Jae datang ke rumah Ji Won dengan membawa kue dan memanggil “aboeji” namun yang menyambutnya adalah Cha Ji Soo dengan pakaian yang tidak biasa, bahkan Ji Soo berani memanggilnya dengan sebutan Seon Jae-ssi. Ji Soo meminta Seo Jae untuk tidak berlagak menjadi kakaknya karena mereka jelas-jelas orang asing. Tapi bagi Seon Jae, adik sahabatnya adalah adiknya juga.

Yoon Ma Ri masuk ke rumah dan melihat Ji Soo memakai pakaian yang akan membuatnya kedinginan. Ma Ri tampak tak suka dan ingin memarahi Ji Soo, namun Seon Jae menghalanginya,  hingga Ji Soo berhasil kabur.

Seon Jae tersenyum melihat wajah Ma Ri yang sedikit kotor. Ma Ri bingung, namun saat Seon Jae ingin membersihkannya Ma Ri segera menjauh, membuat Seon Jae menjadi canggung. Ma Ri kemudian bertanya, dimana Ji Won. Dengan penuh kebanggan Seon Jae berkata “Aku telah membunuhnya” Ma Ri kaget, “Lagi?” (maksudnya membunuh dalam latihan misi penyerangan)

Seon Jae dan Ayah Ji Won, Cha Jae Hwan menangkap ikan bersama di sungai yang dingin. Ji Soo menonton dan Ma Ri ikut bergabung bersamanya. Seon Jae dan Ayah membicarakan Ji Won yang mendapat masalah karena bertindak semaunya, dan yes mereka hampir berhasil mendapat ikan.

Ji Won datang melihat momen bahagia itu. Ma Ri tampak kaget melihat kedatangan Ji Won, namun Ji Won segera bergabung bersama Seon Jae dan Ayah di Sungai. Dia mengejar Seon Jae yang meninggalkannya dalam masalah. Seon Jae meminta perlindungan Ayah, namun Ayah tertawa bahagia melihat Seon Jae yang dikejar Ji Won bahkan berhasil di jatuhkan ke sungai membuat keduanya basah kuyup. Ma Ri dan Ji Soo pun tertawa lebar melihat momen bahagia itu.

Hari itu adalah hari ulang tahun Ayah. Sebelum meniup lilinnya Ma Ri meminta Ayah membuat sebuah permohonan. Namun Ayah berkata dia tidak akan melakukannya, karena dia suda memiliki segalanya. Berkumpul bersama keluarga tercinta di hari bahagiannya, apalagi yang harus dia minta. Ji Won kemudian mengintrupsi jika begitu dia akan menikahi Yoon Ma Ri membuat Ma Ri kaget dan Seon Jae tampak tak nyaman mendengarnya. Ji Won melakukan itu untuk memenuhi harapan Ayahnya menjadi Ma Ri sebagai keluarga.

Saat Ji Won memberi tanda hati pada Ma Ri ayah berkomentar apa Ji Won sedang pamer? Ayah juga pasti begitu saat muda kan? Ji Soo mengejek lamaran Ji Won dan Ji Won balik menyuruhnya diam dengan menyebutnya bebek buruk rupa. Ayah berkata dia tidak menyetujui pernikahan itu, Ji Won tidak peduli karena Ayah pun tidak meminta ijinnya saat menikahi ibunya dulu. Dia bahkan mencari dukungan Ji Soo.

Ma Ri yang kesal melepaskan diri dari rangkulan Ji Won dan berkata pada Ayah agar membuang kedua anaknya dan hidup saja bersamanya. Dia janji akan mengurus Ayah dengan baik. Melihat reaksi Ma Ri, Ayah malah berkata agar Ji Won menikahinya, hahaha… Ji Won dan Ayah pun langsung Tos! Seon Jae jelas terlihat tidak bahagia dengan rencana pernikahan Ji Won dan Ma Ri tersebut.

Saat berada di luar rumah, Ma Ri sangat kesal karena merasa Ji Won tidak memikirkan pernikahan denga serius. Ji Won datang dan memeluk Ma Ri dari belakang. Dia mengatakan sangat merindukannya. Ma Ri masih marah dan memukul tangan Ji Won membuatnya berteriak kesakitan. Ma Ri kesal dan berkata agar Ji Won jangan berpura-pura merasa sakit saat dia tahu rasa sakit yang sebenarnya.

Apakah Ma Ri marah karena dia mati (dalam latihan)? Ji Won berjanji dia tidak akan meninggalkan Ma Ri lagi. Ji Won memegang lengan Ma Rid an mengajaknya menikah. Dia tidak bisa terus berlari padanya setiap kali merindukan Ma Ri, dia ingin hidup bersama Ma Ri selama 24 jam.

Ma Ri malah menggodanya, apakah Ji Won tidak bisa mengatakan hal yang lebih menyentuh dari itu? Ji Won berpikir bawa dia sudah ingin bertemu dengan Ma Ri sebelum dia lahir. Saat di dalam kandungan Ibu nya selalu mengatakan akan mengenalkannya pada teman yang cantik, itulah mengapa dia lahir seminggu lebih cepat. Ma Ri kesal mendengarnya, tapi Ji Won terus menggodanya dan berterimakasih pada Ma Ri karena lahir 3 bulan lebih tua darinya lalu memanggilnya Noona ;p

Ma Ri semakin kesal, namun kemudian dia tak bisa berkutik karena Ji Won menciumnya. Di waktu yang tidak tepat Seon Jae keluar dari rumah dan harus melihat hal itu. Dia segera bersembunyi di balik pilar dengan hati terluka kemudian pergi secepatnya.

Ji Won berkata meski Ma Ri selalu marah dia tetap menyukainya, sekali lagi Ji Won mengajak Ma Ri menikah. Ji Won memberikan cincin di jari kelingking Ma Ri. Butuh waktu 18 tahun baginya untuk memberikan cincin itu, padahal dia sudah ingin mengakui perasaannya saat ulang tahun pertama Ma Ri, tapi dia belum bisa bicara saat itu.

Ma Ri akan menerima lamaran Ji Won jika dia berjanji tidak akan mati meninggalkannya meskipun itu hanya bercanda. Ji Won berjanji dan mereka saling menautkan jari kelingking. Ji Won memastikan Ma Ri tidak akan menyesal menikahinya yang mampun menahan napas pada kedalaman 85 m dibawah permukaan. Jadi Ma Ri harus bersiap-siap untuk memecahkan rekor. Ji Won kembali bersiap untuk mencium Ma Ri, namun teleponnya berdering. Ji Won menerima telepon itu dan pamit pergi pada Ma Ri.


Tiba di sebuah gudang, seorang pria tua yang sudah babak belur disandera oleh para preman. Pria tua itu meracau bahwa Ji Won adala seorang kapten dan anak dari Sunwoo Group. Preman itu berniat menyerang Ji Won, namun sebelum Ji Won sempat melawan dia mengambil batu dan mematikan lampu. Ji Won berusaha menghindar dari pukulan mereka dalam gelap dan mengajak pria itu melarikan diri dari gudang tersebut.

Ma Ri pulang ke rumah di antar Seon Jae. Dia sibuk menghubungi Ji Won namun tidak berhasil. Ma Ri mengeluhkan Ji Won kadang-kadang melelahkan. Lalu Seon Jae berkata apakah Ma Ri akan datang padanya? Ma Ri bingung, dan Seon Jae mengganti pertanyaan. Jika dia dan Ji Won sama-sama tidak punya apa-apa, siapa yang akan Ma Ri pilih? Ji Won atau Seon Jae? Ma Ri tampak berpikir dan berkata tidak akan memilih keduanya.  Seon Jae tampak kecewa.

Ma Ri meminta Seon Jae mengatakan pada Ji Won jika dia sangat marah, tapi Seon Jae menolak. Menjadi orang ke-3 itu tidak enak. Saat Seon Jae akan pulang, Ayah Ma Ri keluar, dia adalah komandan Angkatan Laut. Ma Ri menjelaskan alasan Seon Jae ada disana, namun Komandan mengabaikannya dan menyuruh Ma Ri masuk.

Komandan memberikan surat tuntunan untuk Ayah Seon Jae. Dan berkata jika dia punya waktu bersenang-senang mengapa dia tidak menyelesaikan urusan rumah tangganya. Tuntutan seperti itu terus saja datang. Ma Ri menatap iba pada Seon Jae yang sedang diceramahi Ayahnya.

Pria yang ditolong Ji Won ternyata Ayah Seon Jae. Ji Won membuat mie di rumah Seon Jae sementara Ayah Seon Jae terus menracau agar Ji Won membantunya menyelesaikan masalah dengan preman itu. Ji Won tidak ingin terlibat, itulah mengapa tadi dia tidak memukul mereka. Ayah Seon Jae terus menghasut Ji Won untuk membantunya tapi Ji Won hanya fokus pada ramyun yang dibuatnya. Ayah Seon Jae kesal dan mengambil sumpit Ji Won melarangnya untuk makan. Mereka berebutan sumpit sampai akhirnya mereka sadar jika Seon Jae sudah datang.

Seon Jae tiba-tiba memukul Ji Won menyesali kenaifan Ji Won selalu datang membantu Ayahnya. Mengapa dia datang kesana? Jika Ji Won tidak datang maka mereka akan mendatangi Seon Jae, dan Ji Won tahu Seon Jae tidak suka itu. Seon Jae berkata agar Ji Won jangan sok pahlawan. Ji Won kaget mendengar Seon Jae mengatakan hal itu.

Seon Jae keluar dari rumah dan berbicara dengan Ayahnya yang tadi dia usir. Ayahnya minta maaf namun Seon Jae mengatakan bahwa dia sudah melakukan hal yang benar. Membuatnya sadar jika sekuat apapun dia berusaha dia tidak akan pernah menjadi sukses. Dia melemparkan tuntutan itu dan membuat Ayahnya merasa bersalah. Sebaiknya Seon Jae memakinya, tapi Seon Jae merasa dia bahkan tidak layak untuk di maki. Dia tidak pernah membesarkannya, dan memberikan apapun sebagai seorang Ayah, dan sekarang dia ingin berperan menjadi seorang Ayah?

Ayah Seon Jae marah dan berniat memukulnya, Seon Jae menghindar dan berakhir memukul Ayahnya. Ayah semakin marah namun Seon Jae berkata ini adalah terakhir kalinya dia berkorban untuk Ayahnya dan berharap mereka tidak bertemu lagi. Seon Jae pun pergi.

Tidak pernah melakukan apapun? Apakah Seon Jae lupa apa yang dilakukan Ayahnya  untuk Seon Jae 18 tahun lalu saat dia baru saja keluar dari penjara?

Seon Jae kecil berlari menghindari kejaran Ayahnya, dia bertemu dengan Cha Jae Hwan yang sedang bersama Ji Won dan Ji Soo kecil. Dia memeluk Cha Jae Hwan dan memintannya menyelamatkannya. Seon Jae mengatakan jika Ayahnya adalah orang gila, jangan biarkan dia membawa dirinya. Cha Jae Hwan tampak bingung dan bertanya siapa pria itu.

Melihat anaknya yang ingin meminta perlindungan Cha Jae Hwan, dia muali bertingkah sebagai orang gila dan menggeram-geram bahkan Ji Won da Ji Soo ketakutan dan ikut berlindung di balik tubuh Cha Jae Hwan.

Seon Jae berdiri di atas bebatuan di tepian laut, dia mebuka name tag dari seragam hariannya dan melemparkannya ke laut. Ji Won datang dan menerangi wajah Seon Jae dengan senter. Ji Won berkata Seon Jae tampak ingin melarikan diri, jika dia tenggelam gunakan senter itu untuk memanggil bantuan. Seon Jae tentu tahu jika Ji Won adalah perenang yang lebih baik darinya.

Ji Won dan Seon Jae minum bersama, Ji Won menenangkan Seon Jae agar  tidak marah ini kan bukan pertama kalinya. Seon Jae merasa dirinya harus mulai berhenti memukul orang-orang itu dan berhenti dari angkatan laut. Apa yang Seon Jae bicarakan? Dia yang mengajak Ji Won untuk masuk Angkatan Laut. Dulunya Seon Jae berpikir bahwa di tempat itu mereka akan diperlakukan adil karena menggunakan pakaian yang sama dan memakan makanan yang sama. Tapi semuanya sia-sia. Apakah Ji Won berpikir Ayah Ji Won akan memberinya pekerjaan jika dia keluar dari angkatan laut?

Tidak ingin meneruskan pembicaraan itu, Ji Won memilih pergi dan menganggap Seon Jae mabuk. Mereka akan berbicara jika Seon Jae sudah sadar. Seon Jae sudah mengatakan jika dia ingin berhenti pada komandan, bahkan Komandan sama sekali tidak mencegahnya. Ji Won jadi terbawa emosi dan meminta Seon Jae berbicara lagi pada komandan. Mengapa? Mengapa dia harus mempermalukan dirinya?

Apa salahnya hingga dia harus memohon? Dia tidak masalah dengan semua tuntutan dari pengadilan, namun dia lelah harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Seon Jae tidak tahan jika Ji Won melihatnya dengan tatapan iba dan berkata kali ini dia akan pergi sendirian dan meminta Ji Won tidak mengikutinya.

Seon Jae berjalan ke tepi palang dan berteriak bahwa mulai sekarang dia akan melakukan apapun yang dia inginkan. Ji Won pun sadar jika dia tidak bisa lagi mengubah keputusan Seon Jae untuk keluar dari Angkatan Laut.

Ji Soo mengantarkan Seon Jae dengan mobilnya ke perusahaan Sun Woo, dia memberinya semangat dan memasangkan ID card. Seon Jae tampak tak nyaman dan meminta Ji Soo berhenti karena orang akan berpikir dia masuk karena koneksi, namun Ji Soo tidak peduli dan meminta Seon Jae untuk memberikan kesan yang bagus pada Ayahnya.

Dari dalam Mobil, Cha Jae Hwan melihat kebersamaan Ji Soo dan Seon Jae dengan wajah bahagia. Dia bahkan bertanya pada supirnya apa yang sedang mereka lakukan? Hmm jadi ini alasan Ji Soo tidak ingin berangkat bersamanya.
 
Baek Eun Do bertanya apakah Putra Cha Jae Hwan datang ke perusahaan? Seo Jin Tak hanya tertawa dan berkata bukan anaknya, hanya teman anaknya yang tidak tahu posisinya. Bae Eun Do menyukai Seon Jae dan bertaruh dengan Seo Jin Tak bahwa dia memiliki mata yang bagus dalam menilai orang.

Seo Jin Tak memperhatikan Seon Jae yang sedang melakukan presentasi tentang rencana Sunwoo grup untuk mengambil alih pengembangan energi di Thailand. Seon Jae melakukan persentasi dengan baik, dan sepertinya Seo Jin Tak menyukainya.

Ji Won membawakan minuman untuk Komandan Yoon dan memberitahukan tentang masalah latihan gabungan. Komandan bertanya apakah Ji Won sedang sakit? Ya tubuhnya sangat sakit jika Komandan tidak memilihnya untuk pergi melakukan latihan gabungan itu. Hmm sepertinya mereka harus menunda pernikahan. Ji Won kaget dan bertanya apa yang membuat Komandan Yoon marah padanya?

Komandan Yoon mengatakan tentang latihan gabungan yang telah di jadwalkan dan Ji Won akan dikirim kesana. Ji Won langsung senang dan langsung melakukan push up di tempat karena tubuhnya sudah gatal untuk melakukan latihan fisik. Komandan Yoon hanya memperhatikan dengan tenang dan berkata jika Ji Won datang kesana untuk mencata semua isi latihan itu. Ji Won kaget, Apa? Mengapa dia dikirim ke Thailand hanya untuk melakukan itu?

***


2 komentar:

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^