Minggu, 27 September 2015

D-Day Episode 1

Lee Hae Sung (Kim Young Kwang) adalah seorang dokter UGD di RS Mirae yang sering di gugat pasiennya karena dia melakukan operasi atas dasar tindakan implusif nya demi menyelamatkan pasien. Yang ada dipikirkannya hanya satu, bagaimana cara menyelamatkan pasien tersebut bahkan jika itu tidak mengikuti prosedur yang semestinya dan merugikan RS.

Hae Sung sebenarnya adalah dokter yang hebat, dan meskipun dia menyebut dirinya sebagai penjinak bom, tapi Direktur RS Mirae, Park Gun (Lee Kyoung Young) malah menanggapnya sebagai Bom waktu yang membuat nama RS Mirae tercoreng berkali-kali karena gugatan pasien pada Hae Sung. Direktur tidak suka dengan sikap tidak procedural Hae Sung yang melakukan operasi tanpa melakukan CT Scan atau MRI dengan alasan itu hanya membuang waktu karen kondisi pasien sangat kritis.

Hal itu sangat bertolak belakang dengan sikap Profesor Han Woo Jin (Ha Suk Jin), dokter bedah andalan RS Mirae yang namanya di kenal sebagai dokter bedah yang melakuan operasi menggunakan robot sehingga tingkat keberhasilan operasinya lebih besar. Sebelum dilakukan operasi, dia selalu meminta pasien untuk melakukan CT Scan dan MRI untuk memastikan kondisi pasien tersebut dan tentu saja menambah biaya pengobatan yang harus dibayar pasien tersebut. Han Woo Jin adalah kebanggan dari Direktur RS Mirae, karena mana RS terangkat karena operasi nya yang selalu berhasil.

Baru saja lolos dari gugatan seorang pasien, Hae Sung kembali melakukan operasi tanpa melakukan CT Scan dan MRI terlebih dahulu. Saat jantung pasien berhenti berdetak, Hae Sung tidak menyerah dan mencoba mengembalikan detak jantung pasien tersebut dengan begbagai cara. Dia berkata pada residen yang membantunya, bahwa pasien tidak dinyatakan mati karena mesin yang berhenti tapi saat dokter menyerah menanganginya.

Chief Kang Joo Ran (Kim Hye Eun) memberitahu Hae Sung bahwa Direktur RS mencarinya, apalagi sekarang? Hae Sung kan membayar biaya pengacaranya sendiri. Chief Kang memperingatkan tentang tindakan operasi Hae Sung tanpa melakukan CT Scan dan MRI itu selalu membuatnya mendapatkan masalah.

Direktur RS sudah muak pada aksi Hae Sung, dan memutuskan untuk memindahkannya ke RS Hangang Mirae, salah satu cabang RS Mirae yang hanya melayani pemeriksaan kesehatan, tidak ada UGD apalagi tindakan operasi.

Apakah itu sebuah hukuman untuk menjauhkan Hae Sung dari pisau bedah? Direktur berkata itu adalah keputusan RS, semua di lakukan untuk kepentingan RS. Chief Kang, Kepala UGD yang selalu membela Hae Sung sedang melakukan segala cara untuk mempertahankan keberadaan Bagian UGD di RS Mirae dengan meningkatkan pendapatan bagian UGD setelah mengalami defisit besar-besaran akibat gugatan-gugatan pasien pada Hae Sung. Jadi Direktur memutuskan untuk memindahkan Lee Hae Sung untuk mempertahankan bagian UGD.

Hae Sung tak bisa membantah lagi, namun saat direktur meminta Hae Sung membawa ibunya pergi bersamanya, Hae Sung protes,  bukan kah sebelumnya mereka telah sepakat untuk memberikan perawatan pada ibu Hae Sung yang kini dalam kondisi koma berkepanjangan? Direktur tidak bermaksud melanggar kesepakatan dia hanya memindahkan RS nya saja.

Direktur memberikan penawaran lain, jika Hae Sung mau berjanji tidak melakukan tindakan operasi sekehendak hati dan meminta maaf sambil berlutut, dia akan memindahkan Hae Sung ke RS Hankang Mirae. Hae Sung menahan kesal, dan memutuskan untuk pergi daripada harus berlutut dan merendahkan harga dirinya.

Kabar Hae Sung dipindah tugas kancepat menyebar dan terdengar oleh Park Jina (Yoon Joo Hee), salah satu perawat kepercayaan Chief Kang dan juga teman baik Hae Sung. Jina memberikan saran pada Hae Sung agar dia keluar saja dari RS Mirae dan pindah ke RS lain. Namun Hae Sung tidak bisa melakukan itu karena ibunya. RS mana yang mau menerima orang bermasalah seperti dirinya dan seorang ibu yang membutuhkan perawatan karena kondisi vegetatifnya.

Kondisi RS Hankang Mirae sangat jauh berbeda dengan RS Mirae. Hanya ada sedikit suster yang bekerja disana. Hae Sung hanya meminta Suster Kim untuk mengecek kondisi alat vital dan asupan makanannya saja, sisanya Hae Sung yang akan menangani. Sebelum berpisah Hae Sung memanggil Suster Kim (Kim Hyun Sook) dengan sebutan adik perempuan, padahal Suster Kim lebih tua darinya, tapi Hae Sung merasa dia jauh lebih muda. Suster Kim yang terharu pun bersedia mengurus Ibu Hae Sung dengan baik. Tentu saja sebenarnya Hae Sung hanya menggombal.

Kepindahan Hae Sung membuat Chief Kang merasa kehilangan tangan kanannya, dia pun menelpon kekasihnya, Gu Ja Hyuk (Cha In Pyo) yang merupakan anggota dewan di departemen kesehatan dan kesejahteraan. Ja Hyuk baru saja menjadi narasumber di seminar tentang pencegahan bencana yang dihadiri oleh sedikit orang yang tampak tak peduli pada penjelasan seorang dosen universitas yang memprediksi bahwa kota Seoul akan mengalami situasi terburuk jika terjadi gempa di Korea karena banyaknya bangunan anti gempa dan mudah roboh.

Chief Kang meminta Ja Hyuk membelikan minuman dan mereka pun berjanji bertemu nanti malam setelah Ja Hyuk mengadakan pertemuan dengan Mentri Kesehatan.

Hari pertama Hae Sung berkerja di RS Hangkang Mirae tidak lah sulit, kemudian dia mendapat sms untuk menggembalikan seragam operasi dan name tag RS Mirae nanti malam.

Jung Ddol Mi (Jung So Min) seorang Residen tahun ke-3 bagian Ortopedi di RS Busan, dia bertugas untuk mengantarkan seorang pasien ke RS Mirae. Ddol Mi sangat senang karena artinya dia bisa bertemu dengan pujaan hatinya, Profesor Han. Selesai mengantarkan pasien, Ddol Mi meminta ijin pada petugas ambulans untuk menemui seseorang.

Sangat disayangkan, Han Woo Jin sedang sibuk dengan operasinya, bahkan dia tidak mau menerima telepon dari Ddol Mi yang rasanya tidak dikenalnya. Ddol Mi merasa kecewa, namun karena mereka sedang di Seoul, Ddol Mi mengajak supir ambulans untuk menikmati suasana Kota Seoul terlebih dahulu.

Ddol Mi mengajak supir Ambulans menikmati keindahan malam kota Seoul di tepi sungai Han.Dimana Park Jina juga sedang jogging. Pakaian dokter Ddol Mi dan Ambulans menarik perhatiannya. Tiba-tiba saja terjadi sebuah kecelakaan di sekitar situ, Park Jina cepat tanggap dan meminta Ddol Mi meminjamkan ambulans untuk membawa pasien yang tertabrak mobil tersebut.

Pasien mengalami luka serius di bagian saluran pernapasannya sehingga dia kesulitan bernapas, Park Jina meminta Ddol Mi melakukan torakosentesis, pertolongan pertama dengan menusukan jarum untuk membuka saluran pernapasan si pasien, tapi Ddol Mi yang tidak pernah melakukannya merasa ragu dan tidak berani mengambil tindakan. Melihat kondis pasien akhirnya Jina lah yang melakukan torakosentesis tersebut, padahal hal itu seharusnya tidak boleh di lakukan seorang perawat.

Hae Sung datang ke RS Mirae untuk mengembalikan seragam operasi dan name tag nya. Chief Kang memintanya untuk tinggal lebih lama, namun mengetahui Jina sedang cuti, Hae Sung menolak. Namun dia berubah pikiran saat mendengar Jina akan membawa seorang pasien korban kecelakaan dan  tim 119 pun kan membawa beberapa orang terluka karena kecelakaan tersebut.

Tiba di RS, Jina menjelaskan kondisi pasien dan memperlihatkan seolah-olah Ddol Mi lah yang memberikan tindakan pertolongan pertama terhadap pasien tersebut. Hae Sung memuji Ddol Mi dan Chief Kang meminta Ddol Mi dan Jina membawa pasien tersebut untuk di X-ray.

Dalam perjalanan menuju ruang X-ray, si pasien bangun dan berterimakasih pada Jina. Woo Jin melihat hal tersebut dan merasa terganggu dia bahkan tidak menyadari Ddol Mi yang panik saat melihatnya. Ddol Mi ingin menyapa Woo Jin, namun dia tidak memiliki kesempatan karena Woo Jin telah menghilang.

Setelah Jina selesai menangani pasien, Woo Jin menemui Jina dan memarahinya karena telah melakukan hal yang tidak seharusnya di lakukan seorang perawat. Setelah Hae Sung berbuat semaunya, apakah Jina juga ingin melakukan hal itu? Jina tidak bisa hidup seperti Woo  Jin yang tidak mempedulikan keselamatan pasien demi menyelamatkan diri sendiri dengan cara memfokuskan diri pada pengembangan operasi dengan bantuan robot. Woo Jin hanya berharap Jina tidak melakukan hal yang membahayakan dirinya. Mereka bertengkar dan saling berdebat, Jina lalu berkata agar mereka hidup di jalan masing-masing saja.

“Sudah tiga tahun berlalu, Prof Han yang tenang tergoyahkan karena cinta lamanya, ini sangat jarang sekali terjadi”

Hae Sung menangani seorang pasien yang sebelumnya di abaikan oleh salah satu Residen UGD yang membenci Hae Sung karena pasien tersebut mabuk. Hae Sung memarahi intern Ahn (Lee Sung Yeol Infinite) yang tidak cepat tanggap tersebut dan segera menangani kondisi pasien yang kejang karena kekurangan gula darah. Syok yang dialami pasien tersebut bisa saja membawanya pada kematian jika tidak segera di tangani.

Woo Jin yang melihat keberadaan Hae Sung disana merasa itu adalah hal yang tidak benar, mengapa orang luar seperti Hae Sung ikut sibuk menanganni pasien di UGD RS Mirae. Woo Jin mengkritik Chief Kang atas tindakannya yang tidak sesuai prosedur, karena membiarkan orang luar membantunya dan seorang perawat melakukan sesuatu yang bukan tugasnya. Jika Chief Kang terus seperti itu bagaimana caranya mempertahankan bagian UGD?

Setelah mendengar kata-kata Woo Jin, Jina memutuskan untuk mengundurkan diri jadi perawat di RS Mirae dengan alasan UGD RS Mirae tidak lagi menyenangkan setelah dokter Lee Hae Sung tidak ada, dia baru menyadarinya hari itu. Chief Kang berusaha membujuk Jina, karena dia adalah salah satu suster kepercayaannya. Jina pun akhirnya mengaku jika dia adalah orang yang melakukan torakosentesis pada pasien yang dia bawa ke RS. Profesor Han Woo Jin mengetahuinya, jadi cepat atau lambat hal tersebut akan di dengar oleh Direktur RS, dan akhirnya dia akan di pecat juga. Chief Kang pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Chief Kang memberitahu Hae Sung tentang pengunduran diri Jina dan alasan temannya itu mengundurkan diri. Hae Sung segera mencari Jina, di luar RS dia bertemu dengan Ddol Mi, dan bertanya mengapa dia belum kembali ke Busan. Hae Sung mengetahui nama Ddol Mi dari jas dokternya, dia menunjukkan rasa kecewa nya pada Ddol Mi yang tidak berani melakukan  sehingga Park Jina lah yang harus melakukannya.

Apakah karena Ddol Mi belum pernah melakukannya? Itu juga pertama kalinya untuk Park Jina, tapi dia melakukannya karena dia tidak ingin melihat pasien kehilangan nyawa di depan matanya. Sementara Ddol Mi tidak sanggup melakukannya karena dia tidak ingin disalahkan jika sesuatu yang buruk terjadi pada pasien setelahnya.

“Orang yang paling sial di dunia ini adalah orang yang masih menganggapmu sebagai dokter. Orang-orang yang yakin pada kemampuanmu sehingga mempercayakan nyawa mereka padamu, namun kemudian meninggal dunia”

Kata-kata Hae Sung itu menancap dalam di hati Ddol Mi, menurut Hae Sung lebih baik membunuh pasien saat mencoba menyelamatnya daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali. Hae Sung kembali berkata pada Ddol Mi, jika ijazah kedokteran Ddol Mi tidak lebih dari selembar kertas.

Hae Sung bertemu dengan Jina dan mengajaknya untuk minum bersama karena dia telah mendengar tentang Jina yang keluar dari RS. Hae Sung memberi selamat pada Jina untuk torakosentesis pertamanya.

Ja Hyuk menemani Menteri Kesehatan untuk bertemu dengan Direktur RS dan Woo Jin, mereka membicarakan kucuran dana yang akan di dapatkan RS Mirae dan prestasi RS Mirae dengan teknik operasi Robotnya. Direktur RS memuji kinerja Woo Jin, dan mengungkit tentang operasi robot yang pernah di lakukan Woo Jin pada istri Pak Menteri. Tentang hal itu, Pak Menteri sangat berterimakasih, dan memberikan sinyal positif tentang kucuran dana untuk RS Mirae. Dia penasaran akan digunakan untuk apakah dana tersebut? Bagian UGD ataukah mengembangkan kembali bagian operasi Robot yang dikembangkan Woo Jin.

Setelah Pak Menteri pamit karena ada urusan pribadi, Ja Hyuk mengatakan pada direktur RS bahwa dia berharap kucuran dana itu digunakan untuk bagian UGD dan meminta Direktur menjaga tunangannya tersebut.Direktur akan mempertimbangkannya, apalagi mengingat Angota Dewan Ja Hyuk dan Chief Kang akan segera menjadi keluarga. Woo Jin agak cemas mendengar hal itu, namun dia mencoba tidak menunjukkannya.

Chief Kang sudah tiba untuk menjemput Ja Hyuk, dia menunggu di tempat parkir dan melihat Menteri Kesehatan di jemput seorang wanita muda. Selingkuh? Chief Kang sangat terkejut melihatnya.

Hae Sung dan Jina makan malam bersama. Jina merasa senang hari ini, apakah karena dia menyelamatkan nyawa seseorang? Tebakan Hae Sung benat, Jina berkata ternyata seperti itu rasanya menyelamatkan nyawa seseorang. Namun Hae Sung kemudian berkata agar lain kali Jina tidak melakukan hal itu lagi, karena resikonya sangat tinggi. Satu orang lagi yang mengatakan hal itu padanya. Hae Sung langsung tahu jika sebelumnya Woo Jin mengatakannya juga pada Jina.

Hae Sung jadi penasaran ada apa dengan Woo Jin dan Jina, apakah mereka pacaran diam-diam tanpa sepengetahuan Hae Sung dan bertengkar dengan sangat hebat? Jina menanggapinya dengan candaan bahwa dia dan Woo Jin memang bertengkar hebat. Jina sangat menyayangkan mengapa dirinya tidak bisa jadi dokter. Tentu saja ada alasannya? Apa? Karena Jina tidak bisa lebih baik dari Hae Sung? Auuuhhh Jina sebal mendengarnya, namun kemudian mereka tertawa bersama.

Ddol Mi sangat down setelah mendengar kata-kata Hae Sung, supir ambulan menghiburnya dan memberinya makanan. Dia meminta Ddol Mi untuk semangat dan tidak khawatir tentang masalah di Busan, karena dia sudah membuat alasan ke pihat RS bahwa ambulans mereka mogok.

Saat akan menyantap makan malamnya, tiba-tiba sebuah benda keras menimpa kaca restoran tempat mereka makan dan terjadi guncangan hebat hingga Jina dan Haesung tersungkur. Apa yang terjadi? Hae Sung melihat akan terjadi ledakan di restoran tersebut dan mengajak Jina keluar.

Di luar pun keadaan sangat kacau. Ddol Mi yang ada disekitar sana pun merasakan imbas dari guncangan tersebut, dan karena guncangan hebat yang terjadi, sebuah crane yang ada di daerah situ tiba-tiba roboh dan hampir menimpa Hae Sung dan Jina.

Apakah Gempa yang diramalkan akan terjadi di Seoul telah terjadi???

***
Suka sekali dengan drama ini, D-day bisa berarti banyak hal, Disaster Day, Despair Day, Determination Day. Drama ini akan berfokus pada rasa kemanusiaan dari para tenaga medis dan tim SAR saat dihadapkan pada sebuah bencana hebat yang terjadi di Seoul.

Rasanya sudah lama aku tidak menonton drama yang membuatku merasakan ketegangan seperti ini lagi, yah… aku memang menyukai ketegangan dan sangat berterimakasih pada Cha In Pyo dan Yoon Joo Hee yang membuatku tertarik menonton drama ini, dan aku tak menyesal sama sekali.

Jujur saja, awalnya aku tidak terarik menonton drama ini, meksi banyak news yang menggaungkan drama ini dari jauh-jauh hari, tapi berhubung aku bukan fans Kim Young Kwang maupun Jung So Min, aku selalu mengabaikan drama ini. Baru tahu belakangan jika ternyata Yoon Joo Hee (pemeran detektif Kang di God’s Quiz) ikut bermain di drama ini. Mencoba menonton episode pertamanya, dan langsung kepincut >.<

Aku suka hubungan antar karakter di drama ini, dan karakter-karakter mereka yang beragam. Karakter Ddol Mi mengingatkan ku pada karakter Lee Sun Gyun di Golden Time yang aku yakin akan semakin berkembang saat dia terlibat lebih banyak dengan Hae Sung saat mereka bekerja sama membantu korban gempa untuk tetap bertahan hidup.

Park Jina dan Lee Hae Sung pun chems nya OK banget sebagai BBF, mereka mengingatkan pada Suster Min dan Prof Choi di Golden Time, Dokter dan Perawat yang menjadi Soulmate karena saling memahami satu sama lain. Tapi sepertinya mereka benar-benar teman saja yah, karena Jina itu ternyata mantan pacarnya Woo Jin toh~~~

Selain para tim medis, ada juga para anggota 119 yang di ketuai oleh Chief Choi (Kim Sang Hoo) yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di sungai Han. Salah satu anggotanya adalah Lee Woo Sung (Song Ji Hoo), adik dari Hae Sung,

Hubungan Hae Sung dan Woo Sung, tampaknya tak baik karena Woo Sung seperti tidak ingin bertegur sapa dengan Hae Sung saat mereka bertemu di RS.

Selain cerita yang menarik dan karakter yang membuat penasaran, aku juga salut pada special Efek di drama ini, seperti bukan drama korea, apalagi nanti di episode 3 saat Namsan Tower patah karena Gempa, Wow sekali deh.

Sepertinya aku sudah terkena D-day Syndrome, jika perkembangan ceritanya semakin membaik, sepertinya D-day akan menjadi Best Drama ku tahun ini. Aja Aja Fighting D-day!!

10 komentar:

  1. Daebak irfa! Ita gak lirik drama ini sama sekali, walaupun dah ada yang bikin sinopnya. tapi pas lihat irfa bikin sinopnya, langsung penasaran sama ceritanya. Dan ..jadi pengen tau lanjutannya: )
    Gomawo irfa
    Fighting !

    BalasHapus
  2. Awalnya juga aku gak begitu tertarik dgn D-Day ini,walau episode 1 ini belum begitu meluas ceritanya,tapi aku tebak bkalan seru untuk episode berikutny,tetap lanjutin ya mbak sinop D-Daynya,fighting :)

    BalasHapus
  3. Hallo Mbak Irfa :)
    Jujur udah lamaaaaaaa banget nggak baca sinopsis drama. Terakhir mungkin sekitar hampir 3 tahun yg lalu? Berhubung aku ngefollow blog ini jd tiba2 muncul deh di beranda kalu mbk Irfa bikin sinopsis drama ini.
    Jujur pertama kali denger drama ini tuh berbulan2 yg lalu gara2 Sungyeol main disini. Awalnya aku nggak tahu drama ini bakal bertemakan disaster. Taunya cuma drama medical biasa. Tp pas aku lihat long trailer beberapa waktu lalu, jd kepincut sm efek2nya yg keren bgt untuk ukuran drama korea.
    Aku udh download 2 ep + sub indo buat ep 1 tp blm sempet nonton dan agak ngeri sih nontpn drama tentang bencana gini.
    Mumpung mbk irfa bikin sinopsisnya jd mau baca dulu disini baru nonton. Denger2 ep 1 ratingnya sekitar 9% ya? Bener ga sih? Sayang drama yg kayak gini biasanya di Indo jarang peminatnya. Apalagi pemainnya bkn yg sejenis Lee Min Ho atau Kim Soo Hyun. Blm lagi tayang di jtbc. Semoga dramanya tetep keren sampai akhir
    Numpang baca ya mbak irfa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikut mnjawab. 9% berita drmn ya? Rating drama ini dari awal sampai skrg skitar 1.5% dan itu sudah baik mngingat slot kabel dan sainganny yang berat (tvN second time twenty years old sekitar 5-6%)

      Hapus
    2. Eh maaf gatau jg makanya aku blg denger2 dan tanya sama mbk irfa buat mastiin

      Hapus
  4. bener mbak!
    awalnya tuh nggak mau ngikutin karena mau nonton yang lain aja
    tapi kok ada yoon jo hee haha kepincut sama karakternya
    makasih ya mbak^^ belum begitu tertarik aja sih karena emang belum nonton
    tapi kalo mbak irfa bilang bagus ya percaya deh :D

    BalasHapus
  5. Akhirnya bs komen jg...dari awal episode 1 udah suka bnget ma ni drama..dan thanks bnget buat sinopsisny mbk irfa jd mkin ngerti ma jln ceritanya ni drama...bru kali ini nontonton drakor dengan penyajian spesial efect yg keren bnget...nontonnya tegang..smoga cerita kedepannya lebih baik lg nich...

    BalasHapus
  6. Yeayy irfa buat sinop... baru sempet baca sinopnya irfa... masih ga hafal sama nama2 nya ada sinop sedikit hafal walo ga hafal banget... ini drama bikin Nagih ... nonton eps 1-3 pake sub ga berasa tau2 udah end aja... hihiih
    Figthing irfa buat sinop nya ajaa... ajaa... fighting ...gomawo :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini saya komen munculnya kenapa Unknown ya hehehe

      Hapus
  7. Yeayy irfa buat sinop... baru sempet baca sinopnya irfa... masih ga hafal sama nama2 nya ada sinop sedikit hafal walo ga hafal banget... ini drama bikin Nagih ... nonton eps 1-3 pake sub ga berasa tau2 udah end aja... hihiih
    Figthing irfa buat sinop nya ajaa... ajaa... fighting ...gomawo :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^