Sabtu, 31 Januari 2015

Heart To Heart Episode 3



Impian Cha Hong Do adalah mengucapkan, “Apakah tidur mu nyenyak?” pada Doo Soo. Sederhana, tapi akan sulit diwujudkan karena masalah Antrophobianya. Itulah sebabnya dia meminta Yi Suk menyembuhkannya.


Jawaban Yi Suk dari permintaan Hong Do adalah, “Mengapa aku harus melakukannya?” Yups Yi Suk tidak bersedia membantu Hong Do, wanita yang menghancurkan hidupnya setelah menunduhnya sebagai pembunuh. Karena masalah pencurian di Kliniknya, Yi Suk menelpon Kantor Polisi dan mengeluhkan pencurian itu.

Doo Soo datang untuk menangani masalah pencurian di Klinik Yi Suk, dia bingung melihat Hong Do ada disana? Tentu saja Hong Do langsung bersembunyi. Yi Suk heran, apakah Doo Soo satu-satunya detektif yang ada disana? Dia merasa frustasi karena terus bertemu Doo Soo dan Hong Do, dia berkata agar Hong Do mencari dokter kedua terbaik saja untuk menyembuhkan penyakitnya (dengan asumsi bahwa Yi Suk adalah dokter terbaik, *tepok jidat*) dan juga Yi Suk ingin mengganti detektif yang menangangi kasus pencurian di Kliniknya apalagi ini adalah pencurian yang ke-5 di Gangnam, apa saja yang sebenarnya di lakukan polisi.

Doo Soo mengabaikan keluhan Yi Suk dan berkata modus pencuriannya pasti berpura-pura untuk memindahkan barang, memangnya apa saja yang hilang? Yi Suk tidak peduli dengan yang lain, dia hanya ingin emas nya yang berbentuk hati kembali, ada berapa banyak? Yi Suk tidak yakin, dia bertanya pada Hong Do karena dia pasti pernah melihatnya saat pertama datang kesini. Yi Suk membentak Hong Do karena tidak menjawab, Doo Soo membela Hong Do, namu akhirnya Hong Do membisikan jumlah emas yang dia lihat. Jadi semuanya ada sekitar 72 buah emas.

Yi Suk mengajak Hong Do pergi dari sana, sementara Doo Soo berkata jika Hong Do butuh perawatan psikologis dia akan mencarikan dokter terbaik untuknya. Hong Do hanya menghindari Doo Soo dan mengikuti Yi Suk keluar.

Di luar Yi Suk terlihat sangat kesal karena sudah kehilangan emasnya, Hong Do protes tentang sikap Yi Suk terhadap Doo Soo yang sangat tidak sopan padahal dia adalah orang yang sedang berusaha menangkap pencuri yang datang ke kliniknya, bahkan jika Yi Suk tidak berpendidikan dia tidak seharusnya bersikap seperti itu.

Yi Suk jadi kesal dan berkata jika dia lulusan Harvard dan telah mendapatkan berbagai serifikat. Dia kesal pada Hong Do dan menyuruhnya pergi saja. Hong Do bingung, tadi Yi Suk yang menyuruhnya ikut, sekarang malah menyuruhnya pergi. Saat Hong Do akan pergi, Yi Suk malah minta tumpangan pada Hong Do untuk mengambil mobilnya, dia bahkan membuka helm Hong Do dengan paksa dan memakainya demi keselamatan dirinya sendiri meskipun dia mengeluhkan tentang betapa baunya helm itu.

Apakah Hong Do begitu putus asa hingga memberikan tumpangan pada Yi Suk? Apakah sebenarnya Hong Do hanya pura-pura punya penyakit Antrophobia? Hong Do tidak menjawab hanya terus mengendarai skuternya sambil mendengar sambil menunduk untuk menghindari pandangan orang-orang. Yi Suk ketakutan sendiri dan memaksa Hong Do melihat ke depan, padahal salahnya sendiri yang mengambil helm Hong Do dengan paksa.


Mereka tiba di bengkel mobil dan Yi Suk senang karena mobilnya sudah selesai. Yi Suk bertanya pada Hong Do apa alasan Hong Do ingin sembuh, bukan kah ide yang baik memakai helm keluar rumah untuk menyembunyikan dirinya? Hong Do berkata Yi Suk tidak perlu tau alasannya dia hanya perlu menyembuhkannya. Yi Suk ingin Hong Do mengatakan alasannya. 

Dengan malu-malu akhirnya Hong Do mengatakan bahwa dia ingin menyapa Doo Soo, mengucapkan salam padanya atau bertanya apakah kau tidur nyenyak semalam? seperti orang-orang normal pada umumnya. Yi Suk takjub, mengapa harus pertanyaan itu? Itu seperti pertanyaan untuk orang yang sudah tidur dengannya? Mendengar hal itu Hong Do malah tersenyum malu-malu. Yi Suk tida tahan melihat ekspresi Hong Do dan berkata agar Hong Do jangan membayangkannya!

Baiklah, Hong Do adalah wanita yang sangat ingin berkencan dengan seorang pria. Yi Suk setuju memberikan pengobatan pada Hong Do, itung-itung dia membantu wanita yang tidak pernah berkencan satu kalipun. Biaya konsultasinya 350.000 won per jam. Hong Do kesal, tentu saja itu sangat mahal, Yi Suk berkata harga itu sebanding dengan keahliannya dan semua hal yang ada di Gangnam memang semahal itu. Hong Do langsung pergi dengan skuternya dan memaki Yi Suk karena memberikan harga yang mahal untuk konsultasinya.

Malam nya Yi Suk di telpon Prof. Uhm yang menyuruhnya segera datang ke Klinik, dia sudah menyiapkan sebuah ruangan untuk tempat Yi Suk bekerja. Yi Suk berkata dia harus mengemasi barangnya karena berpikir untuk tinggal di rumah kakeknya *mungkin karena kedatangan Ayahnya* Yi Suk bersikeras dia tidak ingin bekerja di Klinik Prof. Uhm dan memberikan konsultasinya secara cuma-cuma. Lalu apa yang akan Yi Suk lakukan? Bahkan Kliniknya sekarang sudah tidak berfungsi karena dicuri orang. Yi Suk jadi kesal mendengarnya, Ah.. pencuri-pencuri itu!

Yi Suk mendengarkan siaran Radio Yeon Woo yang mengundang seorang psikiater sebagai tamunya. Yi Suk heran mengapa Yeon Woo bukan mengundang dirinya, bahkan terus menghina psikiater itu selama mendengarkan siaran radionya. Saat mendengar jika Yeon Woo kagum dengan bintang tamunya yang memberikan konsultasi gratis pada para orang tua, Yi Suk pun mendapatkan ide untuk mendapatkan perhatian Yeon Woo kembali.

Yups, akhirnya Yi Suk bersedia bekerja di Klinik Prof. Uhm. Bahkan jika ruangan yang disediakan untuknya sangat suram dan berbau, mereka tinggal membereskannya saja. Prof. Uhm bahkan heran mengapa Yi Suk tiba-tiba berubah pikiran seperti itu. Yi Suk hanya ingin memulai dari awal lagi *Bah.. boong banget*

Seorang Nenek masuk ke ruangan itu, dia adalah pasien Prof. Uhm. Nenek menyukai Yi Suk dan mulai berbicara padanya, dan gejala itu timbul lagi. Bunyi mendengung di telinganya saat Yi Suk berhadapan dengan Park Man Dong dulu. Sepertinya gejala itu bukan terjadi saat dia bertemu dengan Park Man Dong saja.

Prof. Uhm khawatir apakah Yi Suk pernah mengalami gelaja ini Sebelumnya? Dia pun menceritakan pengalamannya. Sepertinya Yi Suk memiliki phobia terhadap pasiennya. Itu aneh… terlalu dini untuk mengatakan Yi Suk mengalami PTSD, mereka harus mengawasinya selama sebulan ke depan. Yi Suk bercerita tentang Hong Do yang membuat semua gejala itu hilang, dia tidak butuh pengobatan, hanya membutuhkan Hong Do saat bertemu dengan pasiennya, Yi Suk pikir helm Hong Do lah yang membuat semua gejalanya itu hilang, apakah itu mungkin terjadi?

Yi Suk menelpon Doo Soo, minta nomor telpon Hong Do, tapi Doo Soo menolak memberikannya. Tidak mau berdebat Yi Suk berkata dia akan mengsms sebuah alamat dan meminta Doo Soo memberikannya pada Hong Do agar dia datang ketempat itu.

Malamnya Yi Suk menunggu Yeon Woo turun di depan apartemennya, dengan memasang wajah dingin Yeon Woo datang menemui Yi Suk. Apa yang sebenarnya ingin dibicarakan Yi Suk padanya? Yeon Woo tampak tidak antusias. Yi Suk berkata jika Yeon Woo butuh bintang tamu untuk acaranya mengapa dia memanggil psikiater lain? Mungkin Yi Suk terlihat dingin dan cuek, padahal aslinya dia memiliki hati yang hangat kok. Yeon Woo jadi kesal, jadi Yi Suk menemuinya karena dia tak mengundang Yi Suk ke acara itu? Pada akhirnya Yi Suk memang sangat egois! Bahkan Yi Suk tidak ingin membahas tentang hubungan mereka.

Yi Suk langsung mengejar Yeon Woo saat dia buru-buru pergi, dia berkata dia pasti akan membahas hubungan mereka. Tapi tidak sekarang tunggu saja, dan Yeon Woo jangan salah paham. Mereka belum putus tapi juga bukan pasangan mereka sedang berada dalam tahap menuju putus. Yi Suk menyuruh Yeon Woo masuk karena di luar sangat dingin.

Hong Do begitu gembira membuat snack rumput laut untuk Doo Soo, dia membuatnya sambil seolah berlatih memperkenalkan dirinya. Saat bagian tentang pendidikan terakhirnya, Hong Do berpikir dulu, dia hanya lulusan SMA, pasti Doo Soo akan sedih mendengar bahwa dia DO dari SMA, tapi… Hong Do memiliki positif thinking jika Doo Soo bukan orang seperti itu. Doo Soo adalah orang baik.

Hong Do mengirimkan snack rumput lautnya ke rumah Doo Soo. Saat menuliskan catatan untuk Doo Soo Hong Do tidak sadar jika Doo Soo datang dan dia pun mengagetkan Hong Do, membuatnya ingin melarikan diri secepatnya, namun Doo Soo melarangnya, dia ingin berbicara dengan Hong Do.

Ragu-ragu, Hong Do akhirnya mau mengikuti ajakan Doo Soo untuk berbicara di mobilnya. Hong Do di dalam mobil dan Doo Soo di luar mobil sehingga mereka bisa berbicara dengan nyaman, atau lebih tepatnya Doo Soo yang berbicara sendirian. Doo Soo berkata bahwa dia berterima kasih karena Hong Do dan makanan yang dia kirimkan telah menghiburnya  dan memberinya ke kuatan. 7 tahun lalu, saat dia menangkap pencuri di rumah Hong Do, itu adalah pertama kalinya dia melihat penjahat di TKP. Rasa terima kasih Hong Do padanya memberinya kekuatan untuk menjadi polisi yang terbaik.

Doo Soo bertanya hari ini makanan apa yang Hong Do kirimkan untuknya? Hong Do memberikan catatan yang ditulisnya. Akh… rumput laut? Dari semua makanan yang dikirimkan Hong Do, rumput laut Hong Do adalah yang terbaik, Doo Soo mengatakan alasan mengapa dia menyukai rumput lau. Saat Doo Soo berbicara tentang rumput laut itu, Hong Do memperhatikan jari-jari Doo Soo yang ada di jendela mobilnya. Pelan-pelan tanpa sadar Hong Doo menyentuh jari kelingking Doo Soo dan menikmatinya hingga Doo Soo melihat ke arah Hong Do dan membuatnya panik.  Hong Do merasa telah melakukan kesalahan, dan dia langsung kabur dari mobil Doo Soo.

Sesampainya di rumah, Hong Do merasa telah berbuat gila. Mengapa dia berani menyentuh Doo Soo, itu tidak sengaja kan? Hong Do menatap jari nya dan meletakannya di bibirnya, menikmati sentuhannya di jari kelingking Doo Soo, apakah itu benar-benar tidak sengaja?

Doo Soo mengirimi nya sms, mengucapkan terimakasih dan juga memberikan alamat yang dikirimkan Yi Suk agar Hong Do datang ke tempat itu, dia merasa alamat itu penting jadi dia mengirimkannya pada Hong Do, alamat Klinik milik Prof. Uhm. Hong Do heran pada Yi Suk,kemarin menyuruhnya pergi sekarang menyuruhnya datang. Hong Do sempat berniat membalas sms Doo Soo namun dia menghapusnya lagi.

Yi Suk sedang mengganti lampu di ruangan barunya saat si Nenek yang menjadi pasien prof. Uhm datang, telinganya langsung berdengung dan meminta Nenek itu pergi, tapi si Nenek malah sengaja terus berbicara dengan Yi Suk membuat telinganya semakin berdengung. Namun semua gejala itu hilang saat Hong Do datang di balik pintu^^

Si Nenek menyapa Hong Do dan bertanya mengapa wajahnya sangat merah? Yi Suk pun langsung menyuruh Hong Do masuk, dia memaksa Hong Do melepaskan helm nya, dan Yi Suk masih baik-baik saja, jadi bukan helm Hong Do yang menjadi obat untuk Yi Suk.

Jadi itu memang karena Hong Do? Seperti yang terjadi pada ular beracun, penawarnya bisa dibuat dari racun si ular itu. Dalam hal ini Hong Do adalah penawar racun dari gejala aneh yang terjadi pada Yi Suk, Hong Do harus bertanggung jawab. Datanglah saat Yi Suk bertemu dengan pasiennya, dia akan memberikan sebuah tempat di ruangannya untuk Hong Do, dia harus mulai berekperimen untuk menghilangkan phobia terhadap pasiennya.

Hong Do bertanya tentang biaya konsultasinya, Akh… dia ingin mendapat diskon? Yi Suk mengurangi biayanya, tapi bagi Hong Do itu masih mahal, Yi Suk terus menurunkannya hingga harga 230.000 won. Hong Do masih merasa itu terlalu mahal dan dia pun pergi dari ruangan itu. Yi Suk jadi kesal karena Hong Do pergi begitu saja dan menyuruhnya untuk tidak kembali.

Hong Do lalu membuka pintu dan bertanya bagaimana kalau gratis saja? Dia tidak bisa datang pagi di hari senin, rabu dan jum’at karena ada pekerjaan lain. Yi Suk menolak memberikan konsultasi gratis, tapi bagaimanapun mereka saling membutuhkan, Hong Do akan membantu Yi Suk secara gratis pula. Yi Suk tadinya tidak setuju, tapi kemudian Prof. Uhm menelponnya bahwa dia harus menemui seorang pasien di kantir polisi Gangnam, jadi dia pun menyetujui syarat Hong Do.

Ternyata pasiennya adalah Mun Jong, si wanita pelari tanpa busana. Yi Suk kaget saat Mun Jong melepas penutup tubuhnya dan berjalan kesana kemari, para polisi di luar pun langsung ribut melihatnya. Yi Suk segera menutup tirai ruang interogasi dan menyuruh Hong Do untuk menutupi tubuh Mun Jong.

Yi Suk mencoba berbicara dengan Mun Jong, tapi dia hanya diam dengan tubuh yang gemetar. Yi Suk memaksa Mun Jong untuk bicara, Hong Do bilang jangan terlalu agresif padanya, Yi Suk ngeles, Hong Do juga mau bicara setelah Yi Suk memaksanya kan? Yi Suk terus memaksa Mun Jong bicara, namun tetap tak ada respon, dia hanya menatap kosong dengan tubuh yang gemetar.

Hong Do kemudian menyodorkan sebuah permen pada Mun Jong… eeehh malah di makan Yi Suk, hahaha… Hong Do langsung ngamuk karena permen itu pemberian Doo Soo. Tapi… ajaibnya, Mun Jong mengendus2 mulut Yi Suk yang baru saja memakan permen, tau Mun Jong bereaksi pada permen, Yi Suk minta lagi pada Hong Do, dengan terpaksa Hong Do memberikannya permen terakhirnya. Mun Jong langsung memakannya, Yi Suk minta lagi dan berjanji akan menggantinya dengan yang lebih banyak tapi Hong Do sudah tidak punya lagi. Selagi Yi Suk memaksa Hong Do memberinya permen lagi, Mun Jong sadar dan bertanya dia ada dimana? Mun Jong langsung malu menyadari apa yang mungkin terjadi.

Ternyata Mun Jong terkena Hypoglecemia. Semacam insukin shock karena penderita diabetes yang mengkonsumsi insulin dalam keadaan perut kosong. Ada banyak gejala insulin shock nya, tapi yang terjadi pada Mun Jong benar-benar lain dari biasanya. Ibu Mun Jong lega mendengar putrinya tidak ada masalah psikologis, selama ini dia tidak pernah membuat masalah sebelumnya. Doo Soo berkata agar Ibunya lebih menjaga Mun Jong lagi, jika tidak bisa saja terjadi sesuatu yang besar.

Setelah Mun Jong selesai menulis laporannya dia mengajak ibunya pulang. Ibunya bertanya pada Doo Soo tidak aka nada rumor yang menyebar kan? Karena sebentar lagi Mun Jong harus menikah. Mun Jong menyangkal. Menikah apa? Pacar saja tidak ada. Dari tempat persembunyiannya Hong Do terus mengamati pasangan ibu dan anak itu sambil senyum-senyum, dia tampak itu karena mereka memakai cincin yang sama.

Saat keluar dari kantor polisi Yi Suk bertanya tentang pencuri di kantornya mengapa sepertinya susah sekali di tangkap? Doo Soo mengatakan masalah itu akan segera di selesaikan. Doo Soo menyapa Hong Do dan mengatakan jika dia sangat menikmati rumput laut buatannya. Yi Suk tampak tak suka melihat tingkah sok akrab Doo Soo, saat Doo Soo mengajak Hong Do makan malam, Yi Suk langsung menarik kepala berhelm Hong Do dan berkata mereka sudah punya rencana untuk merayakan pekerjaan baru Hong Do.

Setelah jauh dari Doo Soo, Yi Suk segera melepaskan Hong Do dengan kasar. Yi Suk heran mengapa Hong Do sampai sebegitunya pada Doo Soo, Yi Suk yang memberinya pekerjaan dan akan mengobatinya tapi Hong Do tersipu-sipu di depan Doo Soo, apa yang akan Hong Do lakukan jika Yi Suk berhasil mendekatkan Hong Do dan Doo Soo? 

Hong Do tak menjawab, dia naik skuternya tanpa mengindahkan ocehan Yi Suk. Tentu saja Yi Suk belum puas, dia bertanya bagaimana bisa Hong Do berkencan dengan Doo Soo jika wajahnya memerah setiap mereka bertemu. Jika Hong Do menganggap Doo Soo pria berkuda putih, apakah Hong Do pikir Doo Soo akan tertarik padanya jika Hong Do terus seperti itu pada Doo Soo? Aigooo.. bahkan Hong Do bukan SD, tapi pikirannya sangat kekanakan .

Hong Do beres-beres di kantor baru Yi Suk, dan menyuruhnya pergi jika tidak akan membantu, tapi Yi Suk tidak mau, dia kan dokter, bagaimana jika ada pasien? Hong Do bertanya apakah dia harus ada di ruangan itu saat Yi Suk berkonsultasi dengan pasien? Ya.. itulah pekerjaannya. Apakah pasien itu tidak akan merasa tidak nyaman? Hong Do lah satu-satunya orang yang akan merasa tidak nyaman. Tapi… Yi Suk heran, sepertinya Hong Do cukup nyaman berbicara dengannya. Hong Do juga tampak bingung mengapa bisa begitu.

Akhirnya Hong Do selesai bersih-bersih. Ruangan itu sekarang sudah bisa dikatakan sebagai kantor. Hong Do bertanya kapan mereka akan memulai sesi konsultasinya. Yi Suk pun meminta Hong Do duduk di depannya. Yi Suk memuji kerja Hong Do dan kemudian memperhatikan wajah Hong Do yang memerah. Yi Suk memegang wajah Hong Do dan merasakan panas yang menjalar di pipi Hong Do. Apa yang sebenarnya Hong Do rasakan saat wajahnya memerah seperti itu? Bahkan suhu tubuhnya meningkat.

“Aku merasa tidak nyaman” itu lah jawaban Hong Do. Apa yang membuat Hong Do tidak nyaman? Cara Yi Suk melihatnya? Memangnya bagaimana cara Yi Suk melihat Hong Do saat ini?



“Kau berpikir bahwa aku jelek”



“Ah itu benar”

Hong Do malah jadi kesal mendengarnya. Apakah bagi Yi Suk begitu menyenangkan mempermainkan keanehan orang lain? Apa yang mempermainkan? Bukan kah itu kenyataannya? Lalu bagaimana dengan Yi Suk? Bukan kah dia juga lebih aneh dari nya? Yi Suk selalu menganggap dirinya yang terbaik dan memaksa semua orang beranggapa seperti itu, semuanya harus menghargainya dan menyanjungnya. Dasar pria aneh! Hong Do marah dan pergi meninggalkan kantor Yi Suk. Setelah Hong Do pergi, Yi Suk berpikir sepertinya perkataan Hong Do ada benarnya juga. *Ampun deh ini si Yisuk, wkwkwk*

Hong Do sedang mengupas buah untuk Doo Soo sambil mengomel pada dirinya karena terus memarahi Yi Suk disaat Hong Do ingin Yi Suk mengobatinya. Hari ini pasti Yi Suk menyuruhnya pergi lagi, padahal Hong Do belum sembuh. Yi Suk menelpon dan meyuruhnya datang ke sebuah RS. Hong Do senang mendengarnya, karena Yi Suk tidak menyuruhnya pergi, malah menyuruhnya datang^^

Sebelum menemui Yi Suk, Hong Do mengantar dulu buah untuk Doo Soo, tapi dia harus kecewa saat melihat Doo Soo akan pergi dengan seorang perempuan. 

Tiba di depan RS, wajah Hong Do sangat kusut, Yi Suk mengira itu karena kejadian kemarin, Yi Suk minta maaf tentang kemarin.Tapi Hong Do masih menekuk wajahnya, apa yang terjadi? Yi Suk tak punya waktu, ceritakan nanti saja lebih baik Hong Do ikut dengannya sekarang.

Hong Do bertanya tidak bisakah dia menunggu di sana saja? Tidak bisa. Wanita tanpa busana waktu itu sedang sakit. Apanya? Hatinya. Hong Do tersenyum simpul bagaimana hatinya bisa sakit, Hong Do bahkan iri padanya. Akh… tentu saja, Hong Do pasti iri pada tubuhnya kan? Bukan… Hong Do iri karena hubungan Mun Jong dekat dengan ibunya. Mereka memiliki cincin pasangan. Yi Suk merasa aneh mendengarnya, lalu dia bertanya pada Hong Do, apakah dia memimpikan memiliki cincin pasangan bersama Doo Soo? Hong Do langsung tersenyum malu-malu. Aigooo… Yi Suk tidak tahan melihat tingkah Hong Do, wkwkwk.

Ada bercak hitam di sekujur tubuh Mun Jong, padahal selama ini Mun Jong tidak memiliki alergi. Dokternya khawatir karena itulah Ibunya memanggil Yi Suk untuk menemui mereka. Mun Jong merasa dirinya baik-baik saja dan meminya Yi Suk pergi, dia juga meminta ibunya pulang, dan saat ibunya menyentuhnya Mun Jong tampak enggan.

Yi Suk memperhatikan hal itu dan menyinggung cincin pasangan ibu dan anak tersebut. Ibu Mun Jong tampak bangga dengan cincin tersebut dan bertanya cantik kan? Yi Suk membenarkan sambil tertawa. Yi Suk kemudian mengajak mereka berdua untuk melakukan sebuah permainan. Saling menyebutkan keanehan masing-masing.

Pertama Yi Suk bertanya pada ibu, apa keanehan Mun Jong. Ibu hanya berakhir memuji Mun Jong sebagai anak yang sempurna. Yi Suk bertanya pada Mun Jong apa keanehan ibunya, tapi ibu langsung menjawab, Mun Jong sangat memuja nya, saat kecil Mun Jong menuliskan di bukunya bahwa ibunya adalah orang yang paling dia hormati. Mun Jong hanya mengiyakan saja saat ibunya meminta persetujuannya.

Yi Suk kemudian bertanya tentang gejala yang dialami Mun Jong yang muncul 2 hari yang lalu, apakah terjadi sesuatu sebelumnya? Ibu mengingat-ngingat dan berkata jika dia memarahi Mun Jong yang berkata tidak masuk akal tentang tidak ingin menikah.

Melihat reaski Mun Jong, Yi Suk bertanya sebenarnya Mun Jong tahu kan? Jika dia tidak makan saat mendapatkan suntikan insulin dia akan mendapatkan insulin shock? Mun Jong diam saja menandakan bahwa dia memang tahu? Ibu kaget, apakah Mun Jong selama ini sengaja melakukannya? Mengapa? Ibu semua karena ibu terlalu banyak bicara.

Yi Suk meminta Mun Jong mengatakan semuanya, dan keluarlah semuanya, kekesalan Mun Jong terhadap ibunya yang selalu menganggap dirinya benar dan orang lain itu bodoh dan salah. Seolah ibu adalah orang paling sempurna di dunia. Dia tidak suka saat ibunya berlaku seolah-olah dia itu tuhan yang maha benar. Selama ini Mun Jong tidak mengatakannya karena dia takut ibunya marah. Tapi Mun Jong tidak ingin menikah karena dia tahu betapa beratnya hidup ibu setelah ibu meninggalkannya, jadi dia akan selamanya hidup sendiri.

Hong Do kaget melihat ledakan emosi Mun Jong, dia berpikir hubungan ibu dan anak itu sangat harmonis, bahkan dia sempat merasa iri. Tapi ternyata…

Setibanya di kantor Hong Do jadi penasaran, bagaimana Yi Suk tahu bahwa Mun Jong tidak menyukai ibunya? Mudah saja… cincin pasangan. Sebaik apapun hubungan mereka pasti ada hal-hal yang tidak disukai diantara mereka. Lalu apakah Mun Jong benar-benar tahu bahwa dirinya akan berlari tanpa busana setelah mendapat insulin shock juga karena ibunya? Dia tidak akan melakukan itu jika dia tahu, Mun Jong hanya memikirkan rasa tidak suka pada ibunya dan dia sudah bosan di paksa untuk menyukai hal yang tidak dia suka, tapi… pertanyaan Yi Suk membongkar semua itu.

Waaahh… Hong Do merasa takjub karena Yi Suk melakukan semuanya hanya karena sebuah cincin pasangan. Apakah Yi Suk terlihat hebat di mata Hong Do? Yi Suk penasaran. Bukannya menjawab Hong Do malah bertanya lalu bagaimana hubungan ibu dan anak itu sekarang? Awalnya hubungan mereka terlihat baik. Manusia tidak semudah itu, kita tidak akan selamanya tidak menyukai apa yang tidak kita suka dan juga sebaliknya.

Hong Do pun mengakui kehebatan Yi Suk, walau sedikit. Yi Suk langsung sumringah, apakah Hong Do benar-benar mengakuinya sekarang? Ternyata wanita memang menyukai jika segala sesuatunya di lakukan dengan baik. Karena Yi Suk sedang senang dia akan memberikan Hong Do hadiah. Bagaimana jika Hong Do melakukan impiannya itu, mengatakan “Apakah kau tidur nyenyak?” pada Doo Soo. 

Hong Do tak yakin, namun dia melihat senyuman Yi Suk yang tampak meyakinkan, dia hanya menatap Yi Suk tanda dia menyetujui ide itu.

Paginya, Hong Do terbaring di tempat tidur dengan mata terbuka, entah dia memang tidak tidur semalaman ntah memang baru bangun. Dia sudah meyakinkan dirinya untuk melakukan impiannya hari ini, dia bercermin pada kasus Mun Jong. Tapi.. tampaknya Hong Do merasa tidak sanggup melakukannya. 

Yi Suk menelpon, dia menanyakan alamat Doo Soo, dia ingin melihat langsung apa yang akan lakukan Hong Do hari ini. Karena itu adalah moment penting, jika Hong Do berhasil dia harus berkata, “Terimakasih Dokter Go yang hebat” jadi… Hong Do jangan coba melarikan diri. Yi Suk malah mengancam Hong Do.

Di depan apartemen Doo Soo, Hong Doo malah membentur-benturkan kepalanya ke tembok, sementara Yi Suk yang duduk di dalam mobilnya menyuruh Hong Do untuk segera maju. Hong Do ragu, namun dia memantapkan hatinya, dia berjalan maju dan seorang anak keluar dari apartemen itu, Hong Do ingin mundur lagi, tapi Yi Suk memberinya semangat. Hong Do membuka helmnya dan kembali memantapkan hatinya, dan tepat saat itu Doo Soo keluar, dia senang bisa melihat Hong Do tanpa helm.

Hong Do berusaha mengatakan kalimat yang ingin dia katakan, begitu simpel, “Apakah kau tidur nyanyak?” namun kata-kata itu sama sekali tidak keluar bahkan setelah Hong Do mencoba berkali-kali. Sekali lagi dia memantapkan hati dan akhirnya dia mengatakan sebuah kalimat pada Doo Soo, tapi bukan kalimat yang seharusnya dia katakan hari ini.

“Detektif Jang… Aku menyukaimu”

Doo Soo kaget, Hong Do lebih kaget lagi. Sementara Yi Suk malah kegirangan di dalam mobil karena berpikir misinya berhasil.

***

Eh… ini kenapa jadi panjang gini yah? Padahal aku udah nge cut cerita tentang Se Ro yang melakukan pantonim saat audisi dan juga saat dia mendatangi Doo Soo untuk meminta ganti rugi sebanyak sekian dolar dan ibu membuat Doo Soo benar-benar sebal terhadap Se Ro.

Juga cerita Kakek yang akhirnya kembali mempekerjakan Nenek Oh dan melihat kinerjanya yang hebat dalam menemukan buku dan mengorganisirnya. Kakek pun bisa melihat bahwa Nenek Oh ternyata sangat perhatian karena bisa mengetahui bahwa dirinya suka bersepeda hanya karena melihat struktur lengan dan kakinya yang tampak berotot. Sepertinya kakek mulai merasa nyaman berada di dekat Nenek Oh^^

Makin lama makin suka sama drama ini, lugas, cerdas, jujur dan transparant. Mungkin terlihat banyak misteri namun satu demi satu semuanya terbuka dengan alamiah, mengalir seperti air. Dan tentu saja… Ommo… aku suka sekali melihat interaksi Yi Suk dan Hong Do, mereka keren pas kerja sama untuk menangangi pasien nih. Selain mendapatkan obat, sepertinya Yi Suk juga mendapatkan patner yang cocok^^

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

13 komentar:

  1. Tambah keliatan recomended ya mbak?hihihi
    meski jd sering mbahas personality disorder,cerita drama-drama belakangan ini bisa beragam dan tetap menghibur ><
    Mbak irfa gapapa nih lanjut recap 2 drama dg detail kayak gini?
    FIGHTING XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya drama ini bukan ttg personality disorder sih, cuma temanya memang masih tentang mental illness, yang aku suka dari heart to heart ini scene2nya sederhana tapi bikin gemes^^ PDnya keren, ternyata yang bikin Coffe Prince

      Eh detail kah? Aku malah nulisnya random banget sesuai yang aku inget aja, selama aku suka sih ya gak apa2, tapi mungkin rekap Heart to Heart nya akan lambat karena aku nya mau puasin kencan sama Yisuk dulu baru aku tulisin rekapnya hahaha

      Hapus
    2. Hahaha keliru ngomong ya?
      Maksudnya sepanjang ini :p
      Sip mbak^^
      Seneng mbak irfa bisa ceritain drama per episode lg...
      Oya beritanya lets eat season 2+fix castnya udah pernah mbak posting?soalnya nyari komennya mbak irfa ga ketemu di sini wkwkwk

      Hapus
    3. Aku emang belum bahas apa-apa tentang Lets Eat season 2 kok, dari kemaren mau bahas itu tapi selalu nggak sempet aja hehe, nanti yah...

      Hapus
    4. Sip mbak^^
      Hwaiting...

      Hapus
    5. Sip mbak^^
      Hwaiting...

      Hapus
    6. Saya sudah galau aja meski sudah sampai ep 7 nontonnya, tp karena gak begitu mengerti. Saya sangat berharap bak irfa mela jutkan menulis sinop drama ini, lambat gak apa2 lah , biar dipuas puasin dulu kencan sama yi suknya ^__^ ,BTW chun jun myung ini bener 2x baby face yah,aku baca profilnya dia sudah 34 kalo gak salah dan kang hee 36 tp rasanya kok agak gimana keliatannya, kalo bak irfa sdh nonton sampe ep 6-7, saya mulai agak ilfil sama Cara doo so ketawa ...atau mngkn krn saya lebih suka yisuk kali yah meski somplaknya gak ketulungan ...he he he. Molla....? Gumapshimnida bak irfa, jeongmal kamsahamnida.

      Hapus
    7. Udaaah donk bahkan aku dah intip-intip episode 8 nya, eps 7 bikin deg2an banget haduuuhh... gak sabar nonton episode 8 pake sub deh^^

      Hapus
  2. setuju bingit sama komen mbak irfa diatas, banyak scene2 yang sederhana tapi ngena dihati...weleh weleh..
    seneng banget sama drama ini.......

    karena aku udah nonton sampai episode 7 tadi malam, setuju kalo hong do jadian sama D.jjang, tapi setuju banget kalo hong do sama yi suk....... tuch kan bingung sendiri......
    baru kali ini aku nonton drama yang frekuensi suka sama pemeran pria-nya sama....
    d.jjang oke tuch.... hong do juga udah suka 7 tahun .. bayangin aja sendiri........
    tapi abang yi suk juga oke banget khan.... secara dokter koplak....heheheheh

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Gilaaa kereeeeeeeen...!!
    Unnie,,, ditunggu lanjutan'y...

    Jangan lupa 3F
    Fihgting...!!
    Fighting...!!
    Fighting...!!

    BalasHapus
  6. Awalny g suka.. Liat gambar dpn g menarik... Bnr2 g minat buat streaming niech drama.... Tp stelah baca sinop yg mbak irfa buat.... Waaaaaa berbalik 180°C dah... Jd pgn bgt streaming.....

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^