Rabu, 28 Januari 2015

[Fanfiction] Lost In Joseon part 1



 
 Cast: 
Jo Yoon Hee as Minyoung a.k.a Kim Ga Hee
Lee Jin Wook as Sunwoo a.k.a Sohyun Seja
Yang Dong Gun as Heo Seung Po

Matahari hampir terbit saat Sunwoo yang berpakaian sebagai Sohyun Seja duduk termangu di tempat kebesaran sang Putra Mahkota di dalam kamarnya. Dia bahkan tidak mengerti mengapa dirinya ada disini. Sebelum bertemu Minyoung, dia sama sekali tidak mengingat bahwa dirinya adalah Park Sun Woo, seorang Anchorman di tahun 2014 yang tersesat ke jaman Joseon.


Sunwoo bahkan tidak ingat bagaimana dia bisa tiba di jaman ini dan jiwanya bersemayam dalam tubuh salah satu Putra Mahkota di jaman Joseon ini. Dia memiliki semua ingatan Sohyun Seja, sejak kecil hingga hari ini, dia merasakan luka yang ditorehkan Mi Ryung pada Sohyun Seja 5 tahun lalu dan mengingat setiap detail kehidupan yang diliputi rasa bersalahnya terhadap Mi Ryung selama 5 tahun, mimpi-mimpi buruknya, traumanya, bahkan keputusan untuk bersikap dingin pada sang istri.

Namun disisi lain, setelah bertemu Minyoung, dia juga memiliki ingatan sebagai Park Sun Woo yang menyimpan dendam terhadap Choi Jin Chul atas kematian Ayahnya dan melakukan perjalanan waktu setelah menemukan 9 batang Dupa, namun ternyata Dupa itu adalah kutukan baginya, mengubah Minyoung wanita yang dicintainya menjadi keponakannya dan membuatnya mengetahui rahasia terkelam keluarganya, hingga akhirnya dia terjebak tahun 1994, harga yang harus dia bayar setelah mencoba mengubah takdir kehidupan.

Tunggu… jika dirinya adalah Park Sun Woo yang terjebak di tahun 1994, mengapa Minyoung bisa mengikutinya hingga Minyoung pun tersesat di Joseon. Kunci nya adalah Dupa itu, dupa yang diberikan Minyoung padanya saat pertama kali Minyoung menemuinya di jaman Joseon.

Sunwoo menatap tempat dupa yang berisi dupa yang telah membawanya ke berbagai jaman, bahkan hingga dia sempat tersesat di Jaman Baekje. Tempat dupa itu berbeda dengan tempat dupa yang dia miliki sebelumnya, bukan hanya secara fisik, namun isi di dalamnya berbeda. Jika dupa yang dulu dia temukan di Maruna Lodge bisa membawa nya  hanya ke masa 20 tahun lalu, tapi dupa yang ada di hadapannya sekarang ini… bisa membawanya kemana pun tanpa tujuan yang jelas.

Minyoung memberikan dupa itu padanya saat Sunwoo memutuskan untuk tak kembali ke masa depan bersama wanita itu. Sunwoo merasa bertanggung jawab terhadap posisinya  sebagai Sohyun Seja, jika dia memutuskan kembali ke masa depan, apakah sejarah tidak akan berubah?

“Jika kau tak ingin kembali bersamaku, simpanlah Dupa ini. Gunakan saat kau ingin mencariku, aku pun tidak tahu kemana Dupa ini akan membawaku saat aku menggunakannya nanti”

Saat itu Sunwoo tak mengerti apa maksud perkataan Minyoung, namun setelah menggunakannya dia akhirnya paham, dupa itu bisa membawanya kemanapun tanpa tujuan yang jelas. Dupa ini lebih misterius dari Dupa yang dimilikinya dulu. Dan misteri terbesarnya adalah… mengapa dia dan Minyoung bisa sama-sama tersesat di jaman Joseon?

“Jooha… Pengawal Heo Seung Po mencari Anda”

Suara kasim Koo membuyarkan pikirannya, dia segera menyembunyikan tempat dupa itu dan memberi intruksi agar Seung Po diijinkan masuk ke dalam kamarnya.

“Ada apa kau mencariku sepagi ini?” Sunwoo betanya pada Seung Po yang mengenalnya sebagai Sohyun Seja. “Aku bahkan belum memberikan salam pada baginda pagi ini. Lagi pula bukan kah kau sedang tidak bertugas?””

“Maafkan Hamba  Jooha,, namun ada yang harus Hamba sampaikan pada Anda…”

“Apa yang terjadi?”

“Seorang wanita yang mencari Anda”

Sunwoo mengerutkan keningnya? Dia tidak mengenal banyak wanita, apakah Mi Ryung kembali mencarinya setelah dia berjanji akan keluar dari Joseon.

“Siapa wanita itu?”

“Hamba tidak tahu Jooha… tapi perkataannya sangat tidak masuk akal. Dia mendatangi rumah Hamba tengah malam tadi dan meminta Hamba mempertemukannya dengan Anda”

“Tengah Malam?”

“Ye.. Jooha, jika wanita itu tidak mengatakan hal aneh, hamba tidak akan melaporkan hal ini pada Anda dan langsung mengusirnya saja. Tapi… “

“Tapi Apa?”

“Wanita itu berkata dia adalah calon istri Anda di masa depan. Hamba takut dia menyebarkan rumor itu pada orang-orang dan itu akan mencoreng nama baik Anda”

“Ye??” Sunwoo semakin bingung, apakah mungkin…

“Siapa nama wanita itu?”

“Dia mengaku bernama Joo Minyoung”

Sunwoo kaget mendengarnya. Minyoung? Minyoung kembali mencarinya? Apakah itu benar-benar Jo Minyoung? Tunggu… saat Sunwoo menemuinya tempo hari Minyoung memanggilnya Samchoon, tapi sekarang dia mengaku sebagai Calon Istrinya? Apa yang terjadi sebenarnya? Dan bagaimana Minyoung bisa kembali ke jaman ini lagi? Apakah karena dupa itu lagi? Sunwoo harus segera menemui Minyoung!

“Seung Po… segera bawa wanita itu ke Istana. Aku harus berbicara 4 mata dengannya di Perpustakaan Pribadiku”

Seung Po bingung dengan reaksi Putra Mahkota yang tidak seperti biasanya. Apakah wanita itu tidak mengada-ngada?

“Jooha… apakah Anda benar-benar mengenal wanita itu?”

“Anggap saja begitu, aku harus segera menemuinya. Pastikan kau sudah membawanya ke Perpustakaan setelah aku menyapa Abba Mama pagi ini bagaimana pun caranya”

Seung Po takbisa lagi membantah, namun dia merasa sangat bingung. Putra Mahkota pasti memiliki alasan untuk menemui Wanita itu, hanya saja… mengapa wanita itu harus di bawa ke istana?

***

Perpustakaan pribadi Putra Mahkota adalah salah satu area yang cukup tersembunyi di istana. Bahkan Seja pernah berhasil menyembunyikan Yong Gol Dae selama berhari-hari di tempat itu. Dengan menyamarkan Min Young sebagai salah satu dayang istana yang bertugas membersihkan perpustakaan itu, Seung Po berhasil membawa Minyoung ke tempat itu.

Seung Po sebenarnya sedang tidak bertugas, karena Raja menskors nya sebagai hukuman atas insiden penusukan Seja, namun kehadiran wanita bernama Jo Min Young di depan pintu rumahnya membuatnya terpaksa masuk istana diam-diam dengan bantuan salah satu pengawal istana kenalannya dengan imbalan akan memberikan Arak terbaik sebagai hadiahnya.

Seung Po memperhatikan wanita yang memakai Hanbook merah itu… dia tampak gelisah menunggu Seja yang tak kunjung tiba. Sebenarnya banyak pertanyaan berputar-putar di kepalanya, apakah mungkin… Wanita ini adalah calon Sejabin  yang sebenarnya? Dia tampak percaya diri saat mengaku bahwa dirinya adalah Calon istri Putra Mahkota, tapi anehnya sekarang dia tampak sangat gelisah.

“Aggashi” Seung Po memanggil wanita yang pikirannya menerawang entah kemana itu.”Nde?” Min Young terkejut karena panggilan itu. “Aku akan menunggu di luar, Seja Jooha pasti akan segera datang, jadi aku harap kau bisa menunggunya dengan tenang” Min Young tak menjawab apapun karena Seung Po langsung keluar dari perpustakaan saat itu juga.

Saat Seung Po keluar, Sunwoo sedang berjalan dengan tergesa menuju ruang perpustakaan. “Kau sudah membawanya?” Sunwoo bertanya dengan tidak sabar. “Ye Jooha… wanita itu sudah ada di dalam sekarang” Sunwoo menghela nafas lega.

“Suruhlah beberapa pengawal berjaga di depan, dan jangan biarkan siapapun mendekati Perpustakaan saat aku sedang berbicara dengannya. Aku ingin bicara 4 mata saja dengannya”

Seung Po bingung dengan perintah itu, “Tapi Jooha… bagaimana jika wanita itu membahayakan keselamatan Anda”

Sunwoo hanya tersenyum kecil, “Jika dia benar-benar Joo Minyoung, maka tidak akan ada masalah. Tapi jika dia hanya wanita yang mengaku-ngaku sebagai Joo Min Young, aku tidak segan untuk menghukumnya. Jadi kau tenang saja”

Sunwoo pun segera masuk ke dalam Perpustakaan setelah memastikan Seung Po menjauh dari sana.

“Sunbae!” Minyoung langsung menyapanya saat melihat Sunwoo masuk ke dalam ruangan itu. Wajahnya tidak lagi gelisah, dia benar-benar merasa sangat lega karena bisa menemui Sunwoo .

“Minyoung-a… apakah ini benar-benar dirimu?” Sunwoo pun tampak takjub. Kini dia tak sekaget saat pertama kali dia melihat Minyoung. Dia senang bisa bertemu kembali dengan Minyoung, sebenarnya dia menyesal karena meninggalkan Minyoung yang berpakaian pria di jaman Raja Seunjo, dia terlalu cemburu melihat Minyoung malah asik bergaul dengan pria lain sementara dirinya kelimpungan mencari Minyoung hingga tersesat ke jaman Baekje.

“Sunbae… aku senang bisa bertemu kembali dengamu. Aku dengar kau tertusuk, apakah kau tak apa-apa?”

“Bagaimana kau tahu aku tertusuk?”

“Kabar di Hanyang cepat sekali menyebar, apalagi jika itu tentang Putra Mahkota”

Sunwoo tersenyum kecil mendengar ucapan Minyoung, “Aku baik-baik saja sekarang ini, aku senang kau masih mengkhawatirkanku. Aku pikir kau terlalu sibuk dengan pria itu?”

“Pria itu?” Minyoung bingung, dan akhirnya dia mengingat sesuatu…  “Akhhh… Pangeran Gwanghee??” Sunwoo cukup terkejut, “Orang yang bersamamu waktu itu adalah Yang Mulia Mantan Raja Gwanghee?”

“Nde... tentu saja aku memikirkannya saat aku berada di Jaman Raja Seonjo… tapi aku tetap merasa khawatir saat mendengarmu terluka, Sunbae”

Sunwoo sebenarnya ingin bertanya lebih banyak tentang hubungan Minyoung dengan Gwanghee, tapi dia merasa ada hal yang lebih penting yang harus dia tanyakan.

“Minyoung-a.. apa aku tahu apa yang terjadi pada kita berdua… maksudku.. mengapa kita berdua bisa tersesat di jaman Jeoson seperti ini?” Mendengar pertanyaan Sunwoo, Minyoung terlihat gelisah. Sunwoo melihat kegelisahan Minyoung dan akhirnya dia mengajaknya duduk.

“Aku rasa sebaiknya kita membicarakan hal ini sambil duduk”


Sunwoo mengiring Minyoung untuk duduk bersamanya disalah satu kursi di perpustakaan itu.

“Apa yang terjadi sebenarnya?”

Minyoung menghela napas panjang dan menatap Sunwoo dengan gelisah, “Aku juga tidak yakin tentang hal ini Sunbae… tapi yang pasti Dupa itulah penyebabnya”

“Maksudmu dupa yang kau berikan padaku?”

“Benar. Seharusnya kita kembali ke masa depan, Sunbae…. Aku bahkan tidak mengerti mengapa kita malah tersesat di jaman Joseon”

Sunwoo semakin bingung dengan penjelasan Minyoung, apakah maksudnya seharusnya mereka kembali ke masa depan? Apa yang sebenarnya Minyoung lakukan dengan dupa itu?

“Minyoung-a… apa maksudnya itu? Kembali ke masa depan? Kita?”

“Sunbae…. Maafkan aku aku benar-benar tidak mengerti mengapa semuanya jadi seperti ini. Seharusnya.. mungkin aku tak pernah menggunakan dupa itu”

Minyoung tampak merasa sangat bersalah, namun Sunwoo tidak mengerti apa yang sebenarnya Minyoung lakukan dengan dupa itu hingga mereka terdampar di jaman Joseon seperti ini.

Sejak pertama kali Sunwoo menemukan dupa yang membawanya ke masa 20 tahun lalu, hidupnya dipenuhi misteri, lalu sekarang dia harus menemui misteri yang lainnya.  Hidup dengan dua ingatan sebagai Park Sun Woo dan Sohyun Seja itu bukanlah hal yang mudah untuk di jalankan.

“Ingatan tetap Ada, Jiwa tetap Ada, Rasa sakit tetap Ada… Habisnya Dupa itu bahkan tidak mengakhiri segalanya… Ini adalah hukuman , karena telah berusaha menjadi Tuhan. Hukuman untuk selamanya”

Bersambung

***

Ya… ampun… kenapa ini fanfic jadi Nine banget gini? Tadinya kan pengen bikin fanfic nya Samchongsa gitu, bah… malah jadi fokus sama Sun Woo dan Min Young. Haduh… kepalaku kesambet apa yah? Tapi yah… dari pada cerita fanfic ini malah jadi jerawat di otak ku lebih baik aku tuangkan saja ke dalam tulisan. Kalo gak mau baca di skip aja yah semuanya ^^

1 komentar:

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^