Rabu, 22 Oktober 2014

Samchongsa: Love and Trust



Huaaahhh… suka banget deh sama episode 10 nya Samchongsa, walaupun tidak ada Scene Seja dan Sejabin, tapi…. Aku malah dapet feel klo mereka itu sebenernya memang sudah saling cinta dan saling percaya >.<

Seja dan Sejabin harus berhadapan dengan musuh masing-masing di tempat yang berbeda.


Seja head to head dengan Kim Ja Jum yang berhasil membuatnya di masukan kedalam penjara karena tidak tahan dengan akal bulus Kim Ja Jum dan berakhir dengan memukulinya setelah dia menyerahkan kepala yang mereka anggap Park Dal Hyang. 

Di penjara, Kim Ja Jum menekan Seja untuk bekerja sama dengannya. Dia mengakui jika dia menyelamatkan Yong Gol Dae dan akan memastikan dia selamat keluar dari perbatasan juga memastikan bahwa Sejabin tidak akan kehilangan nyawanya setelah di lengserkan. Saat mendengar rencana Kim Ja Jum ingin melengserkan istrinya, Seja tampak sangat menahan amarahnya. Dia benar-benar kesal pada Kim Ja Jum yang telah berani membuat rencana jahat untuk melengserkan istrinya, dan kini dia mengancam keselamatan nyawa Sejabin? Semisal Seja tidak dikerangkeng di penjara, dia pasti udah mukulin Kim Ja Jum lagi itu. Sigh… 

Sementara itu, di kediaman orang tuanya, Sejabin di datangi Mi Ryung yang mengabarkan kematian Dal Hyang dengan menunjukkan nametag nya Dal Hyang.  Sehingga Sejabin tidak mungkin akan mendapatkan tusuk rambut pemberian ratu lagi. Maka mau tak mau, Sejabin pasti akan dilengserkan. Dengan penuh percaya diri Mi Ryung berkata bahwa setelah Sejabin di lengserkan maka dialah yang akan menjadi Sejabin. Tentu saja ini memberikan terapi syok kedua pada Sejabin setelah mendengar tentang kematian Dal Hyang.

Tadinya Mi Ryung ingin menyerah, namun dia menemukan harapan untuk kembali bermimpi menjadi Sejabin nya Sohyun Seja. Jadi dia ingin kembali mewujudkan impiannya. Mi Ryung sengaja mengatakan hal ini pada Sejabin karena dia ingin memberi waktu pada Sejabin untuk menyerah dan menyadari bahwa pada akhirnya dia akan dilengserkan. 

Mi Ryung juga berkata sebaiknya Sejabin mencari jalan lain sebelum dia dilengserkan. Cara lain? Sejabin langsung paham apa maksud Mi Ryung, apakah Mi Ryung menyuruhnya untuk Bunuh Diri? Mi Ryung ngeles, dia hanya bilang cara lain, tidak benar-benar mengharapkan kematian Sejabin.

Sementara Sejabin menggalau karena kunjungan Mi Ryung dan segala yang dikatakannya, Sejapun menggalau bersama Seung Po dan Min Seo, setelah menguburkan kepala yang mereka anggap kepala Park Dal Hyang, Seja berkata pada Min Seo untuk membawa Pan Se, mereka akan menyerah. Seja akan menemui Kim Ja Jum, itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan Yong Gol Dae.

Seung Po bertanya, lalu bagaimana dengan Sejabin? Dengan wajah yang teramat sedih, Seja berkata,

“Setidaknya kita masih bisa membuatnya hidup” 

OMG… ntah apa yang terjadi padaku, aku sedih banget pas nonton Scene ini. Lee Jin Wook,,, akh… maksudny Seja bener-bener terlihat tidak punya pilihan lain untuk membuat Sejabin tidak kehilangan nyawanya karena masalah skandal palsu nya dengan Yong Gol Dae. Entah mengapa, aku merasa kesedihan Seja sekaligus juga menunjukkan penyesalannya karena telah menyia-nyiakan Sejabin selama 5 tahun ini, dimana mereka masih bisa bersama. Sekarang, Seja terpaksa harus melepasnya demi menyelamatkan nyawa istri tercintanya. 

Pagi hari Sanggung kaget saat melihat sebuah simpul tali tergantung di kamar Sejabin. Yups… semalam Sejabin menggalau luar biasa hingga mungkin dia berpikir untuk benar-benar Bunuh Diri seperti saran Mi Ryung, tapi kemudian dia tersadar… Saat Sanggung menemukannya di luar, Sejabin berkata bahwa dia akan kembali ke istana.

Di perjalanan menuju istana, Sejabin melihat Mi Ryung dan memanggilnya. Ada yang ingin Sejabin sampaikan pada wanita itu. Mi Ryung pasti kecewa karena Sejabin tidak memutuskan mati seperti keingiannya. Mi Ryung sama sekali tidak mengharapkan kematiannya kok, tapi… Mi Ryung berpendapat jika Sejabin telah kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan martabatnya. Tidak, tapi Mi Ryung lah yang salah perhitungan.

Dal Hyang bukan orang yang mudah mati begitu saja. Sejabin tidak bisa dibodohi dengan hanya sebuah nametag, dan lagi…

“Meski dia (Seja-maksudnya) tidak mencintaiku, tapi dia bukan tipe orang yang akan mengusirku dan membiarkan seorang pembunuh menjadi istrinya”

Skakmat. Mi Ryung bahkan tidak bisa berkata apa-apa saat Sejabin mengatakan hal itu. Apalagi Sejabin juga berkata bahwa dia akan mati di istana sebagai Sejabin, jadi jangan pernah berani Mi Ryung mendikte hidupnya. Lihat saja, nanti siapa yang akan menang.

Ommo >.< bener-bener kagum sama Sejabin. Semalaman dia pasti memikirkan segalanya dengan sangat berat. Tapi akhirnya, dia menggantungkan kepercayaannya pada Seja. Selama 5 tahun pernikahannya, meskipun dia tak banyak tahu tentang suaminya, tapi Sejabin sangat memahaminya.

Saat tahu tentang masa lalu Seja dengan Hyang Sun, dia langsung paham rasa sakit yang selama 5 tahun ini di derita suaminya, dan kini saat Mi Ryung mengintimidasinya, Sejabin mempercayai suaminya bahwa Seja pasti akan menepati Janji nya untuk membawanya kembali ke istana dan tidak mungkin mengijinkan Mi Ryung menggantikan tempatnya meski mungkin dirinya terpaksa harus dilengserkan. Seja adalah orang yang berpikiran lurus yang tidak akan membiarkan seorang pembunuh menjadi pendamping hidupnya, itulah yang di pahami Sejabin dari suaminya.

Saat Seja bertemu dengan Kim Ja Jum Seja tampak sangat kesal dan marah setiap kali Kim Ja Jum mengungkit tentang pelengseran Sejabin. Apalagi Kim Ja Jum dengan penuh pecaya diri bahwa dia lah yang akan memilih calon Sejabin berikutinya. Dia adalah keponakannya, seorang yang cerdas dan cantik. Seja menerima kertas yang harus dia tanda tangani. Kertas itu semacam perjanjian bahwa Seja setuju menerima siapapun calon Sejabin yang diajukan Kim Ja Jum.

Seja berpikir sejenak, mungkin hanya sekedar menebak karena adanya keterlibatan Mi Ryung dalam rencana jahat pelengseran Sejabin ini,apakah wanita itu adalah Hyang Sun? Kim Ja Jum membenarkan, dan Seja benar-benar marah kali ini, namun dia tidak masih bisa mengontrol emosinya. Apalagi saat Kim Ja Jum menyimpulkan bahwa Seja juga menginginkan Hyang Sun sejak lama kan? Dan juga dia hampir mati merindukan Seja, jadi tidak ada ruginya bagi Seja menerima Hyang Sun menjadi istrinya.

Namun tebakan Kim Ja Jum salah besar. Seja tampak sangat kesal, dia sama sekali tidak terlihat senang, berani sekali Kim Ja Jum menggantikan Sejabin dengan orang seperti Hyang Sun. Membaca reaski Seja, Kim Ja Jum mengambil jalan lain untuk mendesak Seja segara menandatangani kertas itu. Itu adalah cara tercepat untuk menyelamatkan nyawa Yong Gol Dae dan Sejabin. Seja benar-benar marah dan kesal, namun dia tidak punya pilihan. Dia tidak bisa membiarkan Yong Gol Dae, terlebih lagi Sejabin, harus kehilangan nyawa mereka demi dirinya. Seja akhitnya mengambil kuas, dengan ragu mencoba membubuhkan tanda tangannya di kertas itu.

Namun…

Tiba-tiba dia mendengar seorang gadis berkata Samchongsa >.< yeay… itu adalah Tani. Mendengar kata Samchongsa, Seja tahu jika Dal Hyang masih hidup, artinya mereka punta harapan membuktikan Yong Gol Dae tidak bersalah dan posisi Sejabin akan tetap aman.

Setelah menyuruh Min Seo dan Seung Po mengejar gadis itu, Seja meletakan kuas dengan kasar dan dia merobek kertas yang diberikan Kim Ja Jum. Dia berkata agar mereka melupakan apa yang terjadi hari ini. Kali ini Seja tidak akan tinggal diam.

“Membunuh Yong Gol Dae? Mengganti Binnie-ku? Lakukan saja sesuai keinginanmu. Tapi… lebih baik kau menyingkir kecuali kau ingin di cabik-cabik”

Ughhh…. Pas Seja mengatakan *Naya Binnie* (artinya istriku) bener-bener penuh penekanan, menunjukkan bahwa Seja sangat marah karena Kim Ja Jum berniat untuk mengganti istrinya, apalagi gantinya itu Hyang Sun. Bah… gak sepadan… Kalo Seja belum cinta sama Sejabin, dia pasti tidak akan semarah itu kan?

Setelah menemukan Dal Hyang, Sejapun mengirim Dal Hyang ke Hanyang untuk membuktikan bahwa dirinya masih hidup. Dal Hyang harus menemui Kasim Kim untuk mencegahnya memberi laporan pada raja tentang apa yang terjadi di Anju. Dan tentu saja, Dal Hyang punya tugas penting untuk mengembalikan tusuk rambut pemberian ratu pada Sejabin agar dia tidak dicurigai Raja saat menghadiri pesta ulang tahun putri Junmyung^^

Ending Scenenya mantep nih, aku suka melihat Senyum puas Seja dan Sejabin ending episode 10 ini >.< Sejabin mendapatkan kembali tusuk rambutnya dan tentu saja dia terhindar dari pelengseran karena rumor selingkuh yang tidak masuk akal. Dan Seja… walau di arak dari Anju ke Hanyang, dia malah tampak santai-santai dan tersenyum lebar saat petugas tidak percaya jika adalah putra mahkota. Karena dia sudah lega, karena posisi Sejabin tidak terancam lagi^^

Ughhh… aku jadi tidak sabar melihat Crown Couple bertemu lagi, apalagi setelah melihat Preview episode 11 nya^^

Ommo… Seja akhirnya nge kiss Sejabin >.< Akhirnya temboknya runtuh juga… setelah 5 tahun. Dan kata-kata Seja sebelum ngeksiss Sejabin itu… kok rasanya So Sweet banget yah?

“Aku tidak tahu. Kenapa aku merasa seperti ini. Jangan tanya padaku kenapa aku seperti ini… karena aku tidak tahu jawabannya”

Kok aku ngerasa denger anak remaja sedang menyatakan cinta yang baru disadarinya yah? Apalagi langsung dia tunjukan dengan sebuah Kiss, hahaha… dan reaski Sejabin pun, tak kalah sweet nya… Ommo… dia megangin bibirnya yang abis di Kiss dan tersenyum malu-malu… Duh… Duh… apakah di episode 11 kita akan melihat dua remaja yang sedang di mabuk asmara? Hahahaha…

Hari minggu masih lama yah?

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

7 komentar:

  1. Huaaaaaaaa senang banget nonton episode 10 ini, feelnya dapat semua. Tegang, was-was, marah sampe akhirnya tertawa bahagia. Itu lucu banget petugas yang gak percaya kalo yang dia tangkap adalah putra mahkota joseon hahaha.

    Gak bosan2 ngulang preview episode 11, apalagi pas seja kiss sejabin, ommo so sweet cie...cieee

    BalasHapus
  2. Iya mbak setuju... hari minggu nasih lama ya... hmm

    BalasHapus
  3. Semua aktornya bekerja keras menampilkan akting terbaik mereka. Salutttt
    Yong hwa aktingnya memukai banget memerankan dal hyang, yg lain juga tak kalah keren.... ah season 2 dan 3 nggak sabar

    BalasHapus
  4. sukaa bgt dg ep ini..judulny pas bgt love n trust..walaupun trpisah tp seja n seja bin membuktikan cinta mereka dg rasa percaya thd satu sm lain..dan preview kiss??omo!!!itu kn adeganny siang..aq kok ngbayanginny it adegan pas pertama kali seja-seja bin ketemu stlh seja plng dr anju,bhkn seja blm nyampe k istanany,seja-seja bin ketemu d halaman pas melihat seja bin langsung nyamperin n bilang kata2 yg d preview trus ng kiss..xixixi
    chi

    BalasHapus
  5. hari minggu tinggal 3 hari lagiiii XDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD

    BalasHapus
  6. Jyah... Nonton episode 10 tuh bikin panic trus langsung plong...
    Yg masih jd pertanyaan tuh gmn Tani bs tw kalo Dalhyang ngumpet disitu.... Kalo soal kepala sich aq dah lht pas scene sblumnya emang ada disebelah dy...
    Standing applause buat my lovely kang-bin mama... Puas bgt lht mukanya hyang sung.... Hehe
    Itu kalo gubernur anju gak muncul, Kim ja jum pasti dah terkapar dipukuli seja....
    Sneng pas lht ekspresi seja pas menyadari kalo Dalhyang msh hdp...
    Buat Irfa makasih bnyak ya...
    Hari minggu cepatlah datang!!!

    BalasHapus
  7. suka banget sama part ini, akhirnya Seja jatuh cinta sama istrinya

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^