Jumat, 22 Agustus 2014

Endless Love Episode 9



Sebelumnya di Endless Love Episode 8

Saat dibawa menemui Nyonya Min, In Ae malah tidak takut sama sekali, dia malah menantang Nyonya Min dengan berkata bahwa dirinya dan Tae Kyung saling mencintai dan membenarkan semua tuduhan Nyonya Min terhadap dirinya. Tae Kyung di paksa kembali ke Boston, Nyonya Min berkata setelah ini In Ae tidak punya alasan lagi menemui Tae Kyung, tapi In Ae merasa tak yakin dengan hal itu. Nyonya Min kemudian berkata, Maka salah satu diantara In Ae dan Tae Kyung harus menghilang.


Tae Kyung di paksa untuk ikut ke bandara, In Ae mengikuti mobil yang membawa Tae Kyung dengan sepeda motornya. In Ae berteriak pada Tae Kyung jika ibunya sangat aneh, sebaiknya Tae Kyung memutuskan hubungan keluarga saja dengannya. In Ae berjanji dia akan menunggu Tae Kyung.

Kwang Hoon bertemu dengan King Maker di AS yang membawanya bertemu dengan pihak Amerika. Sebelumnya Kingmaker membakar dokumen TOP Secret yang dibawa Kwang Hoon, namun Kwang Hoon sudah menghapal semua detail penting dokumen itu di kepalanya, sehingga membuat Kingmaker Takjub. Kwang Hoon pun di pertemukan dengan pihak Amerika dan menjelaskan rencananya untuk Korea dan kerja sama diantara kedua Negara.

Saat Kwang Hoon sibuk di AS, In Ae pun sibuk di syuting film di Korea, seperti biasa dia mendapatkan pujian dari Sutradara Im karena penjiwaannya yang luar biasa. Di sisi lain, Tae Kyung sangat gelisah karena berada di pesawat menuju Boston, dia tak bisa melarikan diri, dia bahkan mendapatkan pengawalan ketat hingga tiba di Boston.

Nyonya Min sangat cemas dengan tingkah Tae Kyung yang sangat mirip dengan suaminya. Bagaimana bisa dia hampir terlibat skandal dengan aktris kelas 2 yang merupakan mantan seorang tahanan remaja. Park Young Tae memintanya tenang dalam neyelesaikan masalah ini, dan tujuan pertemuan mereka sebenarnya bukan membahas tentang ulah Tae Kyung.

Park Young Tae memberikan foto Kwang Hoon dengan Kingmaker, yang harus di ketahui Nyonya Min adalah,,, orang yang menemui Kingmaker adalah Asisten Pribadi Jenderal Chun. Nyonya Min kaget mendengarnya, mungkin dia tidak menyangka jika Jenderal Chun bergerak begitu cepat.

Kwang Hoon dan King Maker membicarakan banyak hal, Kwang Hoon bahkan ingin berguru pada King Maker yang sepertinya menyambut baik kehadiran Kwang Hoon dan menaruh perhatian positif pada Jenderal Chun. Namun pertemuan mereka tersebut tetap menjadi intaian orang-orang, dan King Maker yakin bahwa berita pertemuan mereka akan segera menyebar di Korea.

Kwang Hoon masuk ke kamar hotelnya dengan waspada, dan dia mendengar seseorang ada di kamar mandi kamarnya. Kwang Hoon mengambil pistol untuk jaga-jaga, ternyata…. Itu adalah Hye Jin. Bagaimana dia ada disana, bukankah seharusnya dia ada di Boston. Hye Jin berkata dia datang untuk menyampaikan pesan dari Ayahnya. Hye Jin bertanya sampai kapan Kwang Hoon akan menodongkan pistol padanya? Sepertinya tangan Kwang Hoon itu bisa membunuhnya dan dia tidak akan menyesal karena hal itu. *Hye Jin benar-benar terobsesi pada Kwang Hoon*

Chairman Son mengajak Kwang Chul bertemu dengan Direktur Bank Daehan yang tampak sangat menghormati Chairman Son karena dialah yang telah membantu direktur hingga menempati posisinya saat ini. Chairman Son ingin memastikan Bank Daehan akan membantu Kwang Chul yang akan dia tugaskan untuk mengambil alih pembangunan hotel di Busan.  Direktur dengan senang hati akan membantunya karena tiga point yang disebut Black Triangle yang di ajarkan Chairman Son selalu diingatnya. Perusahaan, Bank dan Kekuatan Politik.

Chairman Son berkata untuk menjadi Presdir di Bank, harus bekerja 30 tahun, Kwang Chul membalas butuh waktu tahunan juga untuk memegang teguh prinsip Black Triagle yang diajarkan Chaiman Son, lalu kenapa? Bagaimanapun Kwang Chul butuh bantuan Bank Daehan untuk mensukseskan rencananya di Korea. Kwang Chul berkata dia ingin melayani Chaiman Son tanpa imbalan. Kalau begitu Kwang Chul harus memperlakukan Se Kyung dengan baik, traktirlah dia makan, katanya Kwang Chul sudah berjanji.

Dengan terpaksa Kwang Chul mentraktir Se Kyung untuk makan daging kambing. Awalnya Se Kyung tampak enggan memakannya, namun setelah mencobanya sekali Se Kyung malah ketagihan karena ternyata rasanya enak. Kwang Chul memberikan tissue toilet pada Se Kyung, takut-takut Se Kyung ingin ke toilet lagi seperti tempo hari, hehehe.

Dua orang pria yang merupakan tamu di tempat Kwang Chul dan Se Kyung makan membicarakan Seo In Ae. Sebagai aktris katanya Seo In Ae memiliki banyak pria, dia bahkan punya Affair dimana-mana, bahkan rumornya dia juga tidur dengan Sutradara Im. Kwang Chul mendengar hal itu dan tidak bisa membendung emosinya. Tanpa pikir panjang dia mendatangi meja kedua pria itu dan membalikannya sebagai bukti kemarahannya.

Selain bermain film, In Ae juga mendapatkan tawaran menjadi bintang iklan produk pelembab wajah. Masih di arahkan oleh Sutradara Im, In Ae melakukan syuting iklan dengan sangat baik dan ekspresinya benar-benar memuaskan Sutrada Im sehingga dia terus mendapat pujian.

Nyonya Min melihat Se Kyung diantar pulang oleh Kwang Chul, bahkan Kwang Chul memberikannya bunga. 

Nyonya Min langsung curiga dan bertanya siapa pria itu pada putrinya. Dengan jujur Se Kyung berkata Kwang Chul adalah supir Chaiman Son, eh,, maksudnya Asistennya. Nyonya Min tidak suka Se Kyung bergaul dengan sembarang orang, dan sebaiknya Se Kyung tidak lagi menemui Chairman Son dan memanggilnya paman.

Jenderal Chun menemui seseorang di sebuah pemakaman, itu adalah Jenderal Choi, yang anaknya meninggal di sebuah peperangan dan dia sedang berziarah ke makam anaknya yang meninggal karena perang. Di dunia ini yang paling tidak disukai Jenderal Choi adalah saat orang berkata Anaknya adalah pahlawan, lalu apa? Orang yang bertahan dari perang itu kini jadi orang penting di Blue House.  Oleh karena itu, Jenderal Choi sangat berharap Jenderal Chun tidak pernah meninggalkan militer. Kali ini dia akan membuat sebuah pengakuan, jika Jenderal Chun lebih baik dari putranya, Jenderal Choi pun meneteskan air matanya di tangan Jenderal Chun.

Jenderal Chun bertemu dengan PM Kim, mereka membicarakan tentang kunjungan PM Kim saat perang Vietnam dimana Jenderal Chun mempertemukannya dengan Jenderal Choi. Saat itu Jenderal Chun adalah orang yang berbakat dalam beberapa pertemupuran di perang Vietnam, namun ada orang yang memintanya untuk tidak mengatakan tentang Jenderal Chun pada Presiden, dia adalah Chief Hu yang kini menjadi Sekretaris kepresdinen. Jenderal Chun tampak menahan amarah dan berkata dia bahwa semua orang menggunakan strategi masing-masing saat perang, tapi tetap saja semua penghargaan itu di dapatkan oleh Kepala Sekretaris Presiden.

Apa yang kini di katakan Presiden pada Jenderal Chun? Apakah dia menyuruhnya untuk meninggalkan Militer? Jenderal Chun diam. Baiklah PM Kim mengerti, lalu apa yang dikatakan Jenderal Choi? Dia mengatakan gara Militer menjadi takdir Jenderal Chun. Pastinya Jenderal Chun sudah tahu jika Jenderal Chun meninggalkan militer, maka mereka akan menjadi rival.

Kwang Chul dan Pelatih Jo sedang membicarakan Prospek kesuksesan yang akan mereka peroleh jika berhasil membangun hotel di busan yang kelak akan menjadi pusat kota. Tapi buruh berapa banyak biaya? Apakah Kwang Chul akan meminjam ke rentenir, Jang Taek Sang melakukan itu dan akhirnya hancur. Tenang saja, Chaiman Son sudan menghubungkan Kwang Chul dengan Bank. Wah… Daebak!

In Ae datang, Kwang Chul dan Pelatih Jo langsung menyembunyikan rencana mereka. Apa ini terlihat seperti orang yang baru mencuri? Wah… feeling In Ae sangat kuat. In Ada yang ingin In Ae bicarakan, sangat serius. Kwang Chul jadi was was, apa yang terjadi? Setelah minum, In Ae malah menyemburkan minumannya melihat semua orang cemas. Karena yang disampaikan In Ae adalah kabar gembira.

In Ae mendapatkan uang yang sangat banyak yang bisa membuatnya membeli rumah sendiri di Seoul. Dia mendapatkannya dari bayaran kontraknya sebagai bintang iklan produk perawatan kulit. Semua orang bergembira mendengarnya, Pelatih Jo bahkan langsung meminta Chil Sung untuk membeli Cola dingin untuk merayakan hal ini.

Kwang Chul mengantar In Ae pulang dia tidak habis pikir apakah kakaknya begitu sibuk, apakah dia melakukan tugas rahasia atau semacamnya. Wah… In Ae salut pemikiran itu terlalu baik untuk orang seperti Kwang Chul, heu… memangnya dia sedang bercanda. In Ae melihat ke belakang dan sadar akan satu hal ada yang mengikuti mereka. Sepertinya In Ae bertindak terlalu keras. Kwang Chul penasaran memangnya apa yang terjadi? In Ae memilih tidak menjawab. Untungnya si penguntit itu pergi dengan sendirinya. In Ae meyakini itu adalah suruhan Iron Butterfly.

Kwang Hoon yang sedang mandi mengingat kata-kata Jenderal Chun yang sedang membuat jaring-jaring yang aman untuk mendukungnya dan juga kata-kata In Ae tentang dia yang pada akhirnya menjadi menantu Jenderal Chun. Di luar, Hye Jin yang sudah menyiapkan anggur menerima fax dari Ayahnya untu Kwang Hoon, tentang mengilangnya Big Bear di Las Vegas, sehingga lebih baik Kwang Hoon kembali dengan penerbangan yang berbeda agar selamat. Hye Jin malah membuang fax itu ke tempat sampah.

Saat Kwang Hoon keluar dari kamar mandi, dia lansung meneguk wine dengan sekali teguk, Hye Jin kaget apalagi saat Kwang Hoon terus-terusan meneguk nya. Apakah Kwang Hoon bisa menjaga harga dirinya sebagai pria dengan melakukan itu? tenang saja Hye Jin tidak akan memakannya. Hye Jin sangat mengaggumi ketampanan Kwang Hoon, dan malam itu semuanya adalah miliknya.

Tapi akhirnya Hye Jin memutuskan pergi, itu bukan bulan madu mereka jadi dia akan mengambil kamar terpisah. Kwang Hoon melarang itu terlalu berbahaya, sebaiknya Hye Jin tidur saja. Hye Jin menolak dan malah menghamburkan diri ke pelukan Kwang Hoon, sebaiknya Hye Jin menjaga harga dirinya, pada siapa? Seo In Ae? Kwang Hoon tidak ingin membalas dan berteriak agar Hye Jin tidur saja sambil mendorongnya ke tempat tidur dan kembali ke kursi dengan kesal. Walau terpaksa, Hye Jin pun akhirnya tidur dengan cemberut.

Jenderal Chun mengingat perbincangannya dengan Jenderal Choi yang memintanya mengirimkan mendali yang di berikan Negara pada putranya yang wafat. Jika Korea bersatu kembali kirimkan itu ke kampung halamannya. Jenderal Chun berkata jika Jenderal Choi harus tetap hidup untuk melihat Korea bersatu. Banyak desas desus yang dia dengar jika Jenderal Chun akan meninggalkan militer, jika dia tidak percaya diri tentang penyatuan Korea, sebaiknya Jenderal Chun tidak meninggalkan Militer.

Nyonya Shin menyuruh orang untuk menyelidiki rumah In Ae dan mengambil beberapa fotonya, saat itu Kwang Chul sedang ada disana dan mendengarkan percakapan orang-orang itu. Butterfly? Kwang Chul penasaran siapa orang yang dimaksud.

PM Kim bertanya kemana Tae Kyung, Nyonya Min malah berkata sepertinya hanya putra nya saja yang tidak punya tujuan dan ambisi sama seperti PM Kim, juga tentang wanita. PM Kim tidak mempedulikannya dan meminta Se Kyung memanggil Tae Kyung, dengan cemas Se Kyung berkata Tae Kyung tidak pulang. Nyonya Min tampak tentang dan berkata jika Tae Kyung sedang dalam perjalanan kembali ke Boston. PM Kim dan Se Kyung kaget mendengarnya jadi Nyonya Mi n benar-benar memaksanya untuk pergi? Dia tidak punya pilihan dia tidak bisa membiarkan putranya terlibat skandal dengan artis kelas dua.

Nyonya Min pun berkata pada Se Kyung untuk berhenti menemui Chairman Son, PM Kim berkomentar, saat membutuhkannya Chairman Son bagai dewa untuknya, bagaimana istrinya itu bisa berkata seperti itu sekarang. Nyonya Min tidak suka karena Se Kyung terlalu sering bertemu dengan supirnya. Apakah menilai orang adalah tujuan hidup ibunya? Apakah orang disekitarnya hanyalah sebuah lelucon untuknya? Nyonya Min tidak peduli dan menyuruh Se Kyung mempersiapkan kuliahnya di luar negeri. Se Kyung meminta maaf, dia tidak ada selera untuk sarapan dan pergi dari ruang makan.

Siapa yang memaksa Tae Kyung meninggalkan Korea? Siapa lagi tentu saja Park Young Tae. PM Kim kaget, sejak kapan dia mencampuri urusan keluarga mereka? Nyonya Min membela Park Young Tae, bahw dialah yang masih loyal hingga akhir pada mereka. Sepertinya Nyonya Min butuh obat penenang.

Apakah PM Kim tidak cemas dengan masa depan? Bagaimanapun tujuan Nyonya Min adalah membuat PM Kim menjadi Kepala Negara, urusan seperti itu sudah diatur oleh langit. Cih, apakah suaminya itu sedang menyembunyikan ketidak percayaan dirinya di balik pilihan langit? Lalu apakah posisinya saat ini adalah pemberian langit? Ini hasil dari pertumpahan darah dan mereka mendapatkan hasil yang setimpal dengan suaminya itu menjadi Perdana Menteri.

Se Kyung menemui In Ae di lokasi syuting iklannya untuk memberikan nomor telepon Tae Kyung. Bukan kah seharusnya Se Kyung tidak melakukan hal itu? Oppa nya itu tulus pada In Ae, jadi dia dia bersedia membantu agar mereka bisa saling berhubungan.

Chairman Son memerintahkan Kwang Chul untuk memulai aksinya menangani Busan Contrusction, Kwang Chul tampak ragu, namun Chairman Son mengingatkan Kwang Chul bagaimana dia bertahan hidup di Jepang, terakhir kali dia dipukuli saat mempertahankan brangkas yang dijaganya hingga tidak bisa bicara selama sebulan. Itu adalah sebuah keajaiban sehingga dia bisa pulih. Bukan saja sebuah keajaiban, tapi juga karena keras kepalnya Kwang Chul. Keajaiban itu tidak hanya saja di buat oleh langit tapi juga keinginan manusia. Bertemu dengan Chairman Son juga merukana sebuah keajaiban juga bagi Kwang Chul.

Siang ini Chairman Son akan kembali ke Jepang, dia sudah terlalu lama berada di Korea. Bagaimanapun Kwang Chul harus hati-hati pada ibunya Se Kyung.

Kwang Chul menemui Jang Taek Sang yang sedang putus asa karena tidak mendapatkan pinjaman dari Bank Daehan, dia berkata akan membantunya. Jang Taek Sang langsung meminta Kwang Chul untuk menghubungkannya dengan Kwang Hoon yang bekerja pada Jenderal Chun, dia merasa yakin Kwang Hoon bisa membantunya, karena dia dekat dengan birokrasi. Memangnya siapa partner Jang Taek Sang itu. Kim Jung Chul, mungkin Kwang Chul tidak kenal, tapi Ayahnya sangat mengenalnya. Saat Ayahnya meninggal dia adalah Kepala Sekuriti di Busan. Mendengar hal itu Kwang Chul jadi sdikit tersulut amarah, dia yakin Kim Jung Chul tahu siapa pembunuh Ayahnya.

Kwang Hoon kembali ke Korea sendirian, meninggalkan Hye Jin yang masih tertidur saat dia pergi. Ternyata Kwang Hoon menemukan fax yang dikirimkan Jenderal Chun padanya. Di pesawat, Kwang Hoon melihat berita suksesnya In Ae menjadi bintang iklan dan dia tampak khawatir. 

Sementara Keluarga PM Kim yang sedang menonton TV melihat iklan yang dibintangi In Ae, saat nyonya Min mengetahuinya dia minta tv dimatikan, tapi PM Kim melarangnya dan memuji sutradara Im. Tidak tahan, Nyonya Min pergi sendiri untuk mematikan tv dan berkata bahwa iklan seperti itu tidak cocok untuk pria. Sepertinya iklan itu bisa di ekspor ke luar negeri karena penjualan produk nya merambah dunia internasional. Apakah PM Kim ingin Tae Kyung menjadi gila karena melihat iklan itu di US? Nyonya Min benar-benar kesal dengan hal ini.

Jang Taek San memberikan catatan hidupnya pada Kwang Chul, apakah dia memiliki gambar Kim Jung Chul, tentu saja. Kagetlah Kwang Chul saat melihat wajahnya, orang itu adalah orang yang mengendarai jeep saat dia terlembar ke sungai saat berusaha menyelamatkan In Ae yang ditangkap polisi. Kwang Chul bertanya dimana Kim Jung Chul sekarang, tanpa ragu Jang Taek Sang memberi tahu Kwang Chul dengan harapan Kwang Chul akan mempertemukan dirinya dengan Kwang Hoon.

Se Kyung dan Kwang Chul mengantar Chairman Son yang akan kembali ke Jepang. Se Kyung senang karena Kwang Chul tidak kembali ke Jepang dan cukup kaget karena pamanya memperlakukan Kwang Chul seperti anaknya karena mempercayakan bisnisnya di Korea pada Kwang Chul.

Saat mengucapkan salam perpisahan Se Kyung melihat betapa Kwang Chul khawatir dan terus mengingatkan Chairman Son tentang waktu minum obat dan latihan fisiknya. Se Kyung baru tahu jika Kwang Chul punya sisi seperti itu. Melihat Kwang Chul yang seperti ingin menangis saat melepas kepergian Chairman Son, Se Kyung jadi menggodanya. Kwang Chul jadi sebal, namun sebelum sempat mendebat Se Kyung yang mengatainya jelek dia melihat Kwang Hoon di bandara. Dia pun mengikuti Kwang Hoon hingga keluar bandara dan meninggalkan Se Kyung sendirian.

Kwang Chul kaget saat melihat Kwang Hoon yang tadinya akan naik taksi tiba-tiba di hadang beberapa orang yang memukul dan kemudian menculiknya. Kwang Chul langsung mengikuti mobil yang menculik Kwang Hoon tersebut. Siapa dalang di balik penculikan Kwang Hoon? Siapalagi jika bukan Park Young Tae yang mendelegasikan tugas itu pada Kim Jung Chul.

Kwang Hoon disiksa habis-habisan diminta mengaku apa apa alasannya bertemu dengan King Maker di Amerika. Kwang Hoon memilih diam meskipun tubuhnya sudah babak belur. Untung lah Kwang Chul dkk datang dengan menyembunyikan wajah. Mereka berhasi mengalahka orang-orang Park Young Tae dan menyelamatkan Kwang Hoon.

Pelatih Jo datang ke tempat syuting Iklan In Ae dan memberitahunya jika Kwang Hoon terluka parah dan sekarang ada di RS.  Tanpa pikir panjang, In Ae pamit dan memakai motor property syuting untuk pergi ke RS.

In Ae panik, bertanya apa yang terjadi? Mengapa Kwang Hoon bisa menjadi seperti ini? Saat sadar Kwang Hoon kaget melihat In Ae dan marah pada Kwang Chul karena memberitahunya, padahal yang membawa In Ae kesana adalah Pelatih Jo. Kwang Hoon menyuruh mereka semua pergi. Kwang Hoon dan Chil Sung dkk keluar dari ruang rawat, begitu juga dengan Pelatih Jo.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Kwang Hoon bisa menjadi seperti ini? Kwang Hoon malah meminta In Ae pergi juga seperti mereka. Dia tidak perlu tahu tentang masalahnya, bagaimana bisa begitu? In Ae sangat cemas dengan keadaaan Kwang Hoon, siapa yang membuat Kwang Hoon menjadi seperti ini?

Jenderal Chun datang membawa tim medis dari militer dan Hye Jin untuk menjemput Kwang Hoon. In Ae melarang, mereka tidak bisa membawa Kwang Hoon tanpa seijin keluarga, In Ae meminta Kwang Hoon berkata bahwa dia ingin bersama keluarganya, tapi Kwang Hoon malah menyuruh In Ae untuk pergi dan melakukan sesuai perintah. In Ae Syok melihat sikap Kwang Hoon.

In Ae menatap sedih saat Kwang Hoon di bawa keluar di lorong RS, bukan dia yang ada disampingnya melainkan Chun Hye Jin.

Hye Jin menangis melihat keadaan Kwang Hoon saat mereka membawanya di dalam mobil, mengapa hal seperti ini bisa terjadi di Negara mereka? Kwang Hoon hampir mati. Jenderal Chun menyuruh putrinya untuk diam. Di belakang mobil jeep yang membawa Kwang Hoon, In Ae mengikuti dari belakang dan di belakang In Ae, Kwang Chul pun mengikuti In Ae dengan mobilnya. Kemana sebenarnya Jenderal Chun akan membawa Kwag Hoon?

***

Akhirnya Kwang Chul menemukan titik terang tentang siapa yang kemungkinan menjadi pembunuh Ayahnya, akan kah dia mengetahui bahwa Park Young Tae lah dalang dari semua itu?

 Sigh... masih saja yah Kwang Hoon itu marah-marahan adenya, makin lama makin sebel sama karakter Kwang Hoon inih, heu,,,

Bonus Pic >.<

Dua Namja Ganteng dengan Sun-glass nya
Mereka yang membuatku tetap menonton drama ini^^

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*


2 komentar:

  1. Namja ganteng yang keren yang diatas Fa hahaha. buka rekap Endless Love cuma pengen liat piku2nya Cha In Pyo hahaha....

    BalasHapus
  2. Nonton drama ini sebelnya sama Kwang Hoon!!

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^