Selasa, 03 Juni 2014

Witch's Love Episode 12 part 2


Kasus tentang RS ‘H’ yang menolak pasien dirawat di UGD itu kini menjadi hits dalam semalam. Cerita itu mulai mendominasi media. Orang-orang yang juga pernah di tolak di UGD berencana menuntut RS tersebut. Para pendemo menuntut agar Direktur RS keluar menemui mereka. Ini adalah berita besar, Netizen bahkan menginggung-nyinggung adanya kasus korupsi di RS tersebut yang harus diselidiki.

Ji Yeon segera menyuruh Young Shik untuk pergi ke RS tersebut, kemudian Eun Chae dan Jae Wong ditugaskan untuk mencari pasien yang pernah di tolak agar bisa mereka wawancarai.

Sebelum Eun Chae pergi, Ji Yeon memanggilnya dulu.


“Kau tahu kan? Yoon Dong Ha adalah putra Direktur Yoon Se Joon” Iya Eun Chae sudah tahu, Ji Yeon memperingatkan Eun Chae untuk menyembunyikannya karena akan terjadi masalah besar jika orang-orang mengetahuinya. Eun Chae mengerti, maka Ji Yeon pun menyuruh Eun Chae pergi untuk menjalankan tugasnya.

Soo Chul membaca berita tentang kasus RS ‘H’ di Koran. Dia karen, bagaimana ini? Dong Ha datang, Soo Chul sepertinya ingin tahu, tapi.. Dong Ha berkata dia harus mampir ke beberapa kantor realeaste dan pergi ke restoran Min Goo. Dong Ha menjadi pekerja tetap disana, hingga Na Rae Noonim kembali ke rumah.

Apakah Dong Ha benar-benar akan segera pindah? Yups, dia akan menunggu sampai menemukan tempat yang lebih baik. Apakah di Rumah Soo Chul tidak cukup baik bagi Dong Ha? Dong Ha tidak menjawab dia hanya tersenyum dan pamit untuk berangkat.

Soo Chul mengeluh, kasian Dong Ha, dia akan marah jika dia melihat artike tentang Ayahnya.

Shi Hoon menelpon Ji Yeon mengajaknya ke mengurus rencana pernikahan mereka. Ji Yeon bilang tidak bisa karena dia belum selesai rapat. Shi Hoon mengerti, tadinya Shi Hoon ingin pergi bersama jika Ji Yeon punya waktu, jika begitu Shi Hoon pergi sendiri saja. Shi Hoon akan menghubungi Ji Yeon jika persiapan pernikahannya sudah siap.

Shi Hoon berniat pergi dari depan kantor Ji Yeon saat dia melihat Ji Yeon keluar dengan buru-buru dan menyetop taksi. Bukan kah Ji Yeon bilang sedang rapat? Mengapa dia berbohong?

Na Rae sedang menyiram bunga dengan sedih, dia berkata pada si bunga itu bukan air biasa, tapi air matanya. Cintanya sudah hilang, tak bisa lagi diucapkan dengan kata-kataku.

Tiba-tiba Shi Hoon datang, kaget karena melihat ada Na Rae disana. “Na Rae… kenapa kau disini?” Na Rae juga sama kagetnya, namun Shi Hoon kemudian bertanya bagaimana dengan tokonya? Resminya Na Rae sedang cuti, karena hamil. Alasan Tidak resminya? “Aku minggat dari rumah” Shi Hoon tetawa kecil mendengarnya, “Minggat?” Na Rae hanya tersenyum.

Na Rae mempersilahkan Shi Hoon masuk dan mengambilkannya jus dingin. Na Rae bertanya mengapa Shi Hoon datang jam segini? Shi Hoon pergi ke rak buku dan menjawab pada Na Rae bahwa dia datang membawakan katalog yang diberikan wedding planner padanya. Ji Yeon memang begitu sibuk. Padahal dulu Na Rae mempersiapkan pernikahannya sendiri, dia jadi teringat masa lalu.

Shi Hoon menyimpan katalog dari wedding Planer itu di rak buku dan dia menemukan buku unik disana. Itu adalah buku, “Momen Ajaib” Shi Hoon tertarik pada buku itu dan melihat-lihat halamannya, hingga tidak memperhatikan Na Rae yang sedang curhat.

Dulu, di pernikahan pertama Ji Yeon dan Shi Hoon, Ji Yeon selalu menelponnya di tengan pencarian berita selagi Na Rae mempersiapkan pernikahan Ji Yeon. Dia menyeret Na Rae ke Dongdaemoon setiap malam. Na Rae bahkan tidak pernah mempersiapkan penikahannya sekeras pernikahan Ji Yeon.

Shi Hoon malah asyik melihat buku “Momen Ajaib” dan akhirnya dia menemukan tulisan  ‘Will You say with me?” dan di bawah itu ada tulisan yang sepertinya merupakan jawaban dari Ji Yeon. Siapa yang memberikan buku itu? Dan apa yang sebenarnya Ji Yeon tuliskan di buku itu? Hanya Shi Hoon yang tahu.

Na Rae memanggil Shi Hoon yang tidak menanggapi ceritanya sejak tadi, “Sunbae” Shi Hoon yang kini sudah duduk di sofa sedikit kebingungan. Apa yang sedang Shi Hoon cari? Na  Rae kemudian  memberikan jusnya.

Shi Hoon berkata, “Dari apa yang ku lihat... Kau punya banyak hal yang disembunyikan dari suamimu” Na Rae hanya bisa meringis. “Suamimu adalah cinta pertamau? Kau dulu sering berganti pacar…” Na Rae meminta Shi Hoon untuk tutup mulut dengan isyaratnya.

“Sunbae. Apa kau tahu perbedaan antara kebohongan antara wanita dan pria?”

Shi Hoon tertegun mendengarkan penjelasan Na Rae.

“Pria berbohong untuk melindungi diri mereka sendiri. Wanita berbohong untuk melindungi orang lain. Kalau dia mengatakan yang sebenarnya, Dia takut akan menyakiti orang lain. Itu sebabnya aku menyembunyikan sesuatu. Min Goo akan marah jika dia tahu”

Shi Hoon hanya termangu mendengarkan perkataan Na Rae, lalu apakah tujuan Ji Yeon berbohong padanya tadi siang? Untuk tidak membuat hatinya terluka?

Ji Yeon datang ke toko kue ikan, dan teringat Na Rae mengataka jika Dong Ha membantunya akhir-akhir ini. Min Goo tampak lemas dan lesu, tanpa melihat siapa yang datang, Min Goo berkata mereka belum buka.

Ji Yeon kesal melihat sikap Min Goo, “Jangan berpura-pura seperti kau sedang sekarat” Min Goo menyapa Ji Yeon dan masih tampak tidak bersemangat. Jika Min Goo seding kenapa dia tidak menelpon Na Rae, bukannya menjadi sok tangguh seperti ini? Min Go bukannya Sok tangguh, Na Rae tidak akan bisa beristirahat jika disini, tapi di rumah Ji yeon setidaknya dia bisa beristirahat,

Bagaimana Min Goo tahu jika Na Rae ada di rumahnya? Dong Ha yang bilang. Ji Yeon menyuruh Min Goo untuk menjemput Na Rae karena morning Sickness nya sudah hilang.

Min Goo langsung kegirangan mendengarnya. Tapi… Na Rae harus masih beristirahat di rumah Ji Yeon… Akh… tapi yang Na Rae lakukan itu hanya menunggu telepon dari Min Goo sepanjang hari. Ji Yeon tidak ingin Na Rae jadi depresi, jadi cepatlah bawa dia pulang.

Min Goo bingung bagaimana dengan tokonya? Ji Yeon berjanji akan menjaga tokonya hingga 2 jam ke depan. Min Goo pun bersiap pergi dan berkata, Dong Ha akan segera datang.

Tepat saat Min Goo akan keluar, Dong Ha datang dan kebingungan kemana Min Goo akan pergi. Min Goo hanya berkata pada Dong Ha agar Dong Ha menjaga tokonya. Dong Ha menjadi canggung karena dia hanya ditinggal berdua dengan Ji Yeon. Melihat Min Goo tidak  menutup pintu, Dong Ha memecah kegugupan dengan menutup pintunya.

Dong Ha dan Ji Yeon duduk berjauhan. Beberapa waktu telah berlalu, toko kue ikan tutup sementara waktu karena Kokinya sedang keluar selama 2 jam.

Dengan canggung Ji Yeon akhirnya bertanya, apakah Dong  Ha sibuk dengan kegiatan Master og Part-time nya? Begitulah… Dong Ha balik bertanya, Apakah semuanya lancar… rencana pernikahan Ji Yeon? Ji Yeon pikir semuanya lancar.

Shi Hoon termenung di rumahnya, dia teringat pada Ji Yeon yang berpikir bahwa pernikahan mereka terlalu cepat. Lalu kata-kata Na Rae, bahwa wanita berbohong untuk melindungi orang lain. Siapakah yang ingin dilindungi Ji Yeon dengan mengatakan jika Dong Ha hanyalah asistennya, teman kerjanya? Shi Hoon langsung teringat pada buku Momen Ajaib yang dilihatnya di rumah Ji Yeon, apakah Yoon Dong Ha yang menulis pesan di buku itu?

Dilihat dari balasan Ji Yeon di bawah tulusan itu, bisa jadi Dong Ha lebih dari sekedar asisten atau teman kerja bagi Ji Yeon? Apakah Ji Yeon berbohong untuk tidak membuatnya terluka? Atau untuk melindungi Yoon Dong Ha?

Dong Ha tertawa kaget mendengar cerita Ji Yeon tentang asisten barunua, “Americano ukuran panty?” Begitulah,,, dan aksen bicaranya sangat lucu dan dia sering berkata, ‘Aku tidak ingin tahu sama sekali’ tapi dengan aksen daerahnya.

Apakah si asisten baru itu mahir menggunakan komputer? Dia sebaik hacker di Internet. Tidak ada software yang dia tidak tahu. Tapi Dong Ha tidak yakin jika Jae Wong itu kemampuan bahasa inggrisnya sebaik Dong Ha. Hmmm,,, Ji Yeon pikir Skor TOEIC nya cukup tinggi. Dong Ha merasa tersaingi.

“Kamera. Aku yakin dia tidak sehebatku dalam merekam. Aku Sangat hebat merekam video” Dong Ha optimis dengan kemampuannya. Tapi Ji Yeon mematahkannya, saat ini semua orang tahu bagaimana memakai kamera, bahkan bisa dengan mudah merekam dengan ponsel. Dong Ha jadi kebakaran jenggot.

“Bagaimana mengemudi? Aku bahkan memiliki... SIM untuk truk besar” Ji Yeon cukup kaget mendengarnya dan berkata jika Jae Wong tidak bisa mengemui, dia bahkan tidak punya SIM. Dong Ha langsung merasa menang, dia bahkan pindah dari kursinya dan mendekati Ji Yeon.

“Kelincahan adalah kunci untuk mendapatkan berita. Bagaimana bisa dia tidak tahu cara mengemudi?” Dong Ha langsung berbangga diri. Ji Yeon juga setuju dengan hal itu. Saat ini Jae Wong sudah mendaftar di sekolah mengemudi beberapa hari lalu. Akan butuh waktu lama baginya untuk bisa. Jadi dalam poin mengemudi Dong Ha menang dari Jae Wong?

Ji Yeon tertawa melihat sikap Dong Ha dan berkata, “Kau bilang aku yang terobsesi menang” Terobsi? Siapa? Dong Ha hanya… merasa prihatin kepada  Jae wong, sebagai Sunbae terhadap hobae-nya. Ji Yeon tertawa mendengar alasan Dong Ha, dia bisa berbicara apapun.

Na Rae dan Min Goo sudah kembali, melihat Na Rae tersenyum sumringah dia heran mereka cepat sekali baikan.  Min Goo bahkan tidak bisa minum air selama Na Rae pergi, bagaimana  Na Rae tidak tersentuh... Min Goo berkata dia akan mentraktir Ji Yeon dan Dong Ha makan untuk merayakan kembalinya Na Rae.

Dong Ha bingung, lalu bagaimana dengan pekerjaannya? Min Goo bilang dia akan menanganinya. Dong Ha sangat bangga pada Min Goo, dia sangat keren. Dong Ha pun mengambil koper Na Rae dan membawanya ke dalam.

Na Rae sangat senang karena bisa kembali ke rumah. Ji Yeon mencibir, bahkan Na Rae lupa berterimakasih padanya karean Na Rae sangat senang . Min Goo bertanya, mereka mau makan apa? Ji Yeon berpiki, hmm… Bakso Ikan Spesial. Min Goo pun bersiap membuatkan pesanan Ji Yeon, untuk dimakan bersama-sama setelah Dong Ha kembali.

Selesai makan di toko kue ikan, Ji Yeon dan Dong Ha pulang bersama. Sebelum berpisah untuk kembali ke apartemen masing-masing, Dong Ha berkata jika dia akan segera pindah. Ji Yeon penasaran, Kapan? Kemana? Dong Ha hanya menjawab “Ke tempat yang tepat di waktu yang tepat” Ji Yeon tidak puas dengan jawaban Dong Ha. Akhirnya Dong Ha mengaku dia akan pindah minggu depan.

“Jika kau pindah karena aku...” Dong Ha langsung menyela, jika dia ingin pindah bukan karena Ji Yeon. Sejak awal dia memang berniat hanya akan tinggal beberapa hari saja bersama Soo Chul, tapi akhirnya dia malah tinggal lebih lama dari waktu yang di rencanakannya. Kemudian Ayahnya juga datang, Dong Ha jadi merasa tidak enak pada Soo Chul.

“Aku dengar kau melihat ayahku” Ji Yeon membenarkan, dia melihatnya secara kebetulan. Ji Yeon pun tertarik untuk bertanya pada Dong Ha, “Pernahkah kau melihat artikel tentang Hanbit Medical Center?” Dong mengerti maksud arah pembicaraan Ji Yeon, dia berkata jika dia tidak dekat dengan Ayahnya, mereka jarang mengobrol.

Dong Ha menyuruh Ji Yeon untuk masuk. Ji Yeon berkata, “Sebelum kau pindah, Mari adakan pesta. Dengan Yong Soo Chul” Dong Ha menolak, Ji Yeon tidak usah mengkhawatirkan dirinya. Tapi Ji Yeon memaksa, Dong Ha juga mengadakan pesta saat dia pindah.

Dong Ha ingin beralasan, tapi Ji Yeon langsung memotong perkataannya, “Apa kita tidak boleh melakukan itu ke teman? Rekan kerja dan tetangga. Apa tidak boleh?” Dong Ha pun akhirnya setju untuk mengadakan pesta perpisahan. Ji Yeon senang dan menyuruh Dong Ha untuk masuk, tapi Dong Ha ingin melihat Ji Yeon masuk duluan. Ji Yeon pun masuk ke dalam apartemennya sementara Dong Ha menatapnya.

Esok harinya, Ji Yeon membantu ibu menggunakan hanbook yang akan dia pakai untuk pernikahan Ji Yeon. “Kau sangat cantik. Kau benar-benar terlihat sangat cantik. Ibu siapa ini?” Ibu malah menatap sedih pada Ji Yeon dan bertanya apakah Ji Yeon baik-baik saja? Tentang apa? Pernikahannya? Ji Yeon bingung, bukan kah ibu yang selalu ingin Ji Yeon segera menikah? Memang sih.

Ibu mengajak Ji Yeon duduk bersamanya. “Aku ingin kau menikah agar Kau tidak lagi kesepian. Aku berharap kau bisa menggantung hidupmu pada seorang pria. Aku berharap kau bahagia dengan orang yang menyayangimu” Ji Yeon tahu itu. Ibu tidak ingin Ji Yeon menikah hanya karena gengsi saja. Ji Yeon bingung, apa maksud ibu?

“Apa Shi Hoon adalah orang yang ingin kau menghabiskan sisa hidupmu dengannya? Apa kau yakin?” Ji Yeon bingung harus bagaimana menjawab pertanyaan itu.

“Kau tidak bisa berhenti berbicara tentang Shi Hoon dan rencana pernikahanmu 6 tahun lalu. Tapi Sekarang,  Aku dengar Shi Hoon pergi melihat gedung pernikahan sendirian”

Ji Yeon berkata dia sibuk. Ibu menatap Ji Yeon, “Kau Ban Ji Yeon. Kau keluargaku dan putriku satu satunya” Ibu ingin Ji Yeon yakin dengan keputusannya, jangan pikirkan tentang orang lain. Ibu ingin Ji Yeon bahagia dan senang. Ji Yeon mengerti. Ibu kemudian memeluk Ji Yeon dengan penuh sayang.

Ji Yeon terlihat cantik dengan gaun pengantinnya,  Na Rae sangat takjub melihat Ji Yeon dan memujinya. Ji Yeon juga merasa Na Rae sangat cantik, dan mereka pun mengambil beberapa foto selfie bersama. Hingga akhirnya mereka diingatkan bahwa sudah waktunya pengantin wanita untuk pergi ke studio photo.

Di dalam mobil, Na Rae bertanya dimana Shi Hoon sunbae? Dia sudah di studio foto. Na Rae tidak tahu mengapa dirinya sangat gugup, bahkan perutnya terasa sakit, dan… sakit perutnya malah semakin menjadi. Ji Yeon jadi panik, apakah Na Rae kesakitan?

Na Rae merasa perutnya kram. Na Rae terus meringis kesakitan Ji Yeon pun meminta supir untuk mengantar mereka ke RS.  Perut Na Rae semakin terasa sakit, dia bahkan berpikir bahwa bayinya akan keluar sekarang, Ji Yeon merasa itu tidak masuk akal, dia benar-benar cemas melihat kondisi Na Rae.

Di Studio foto, Shi Hoon sudah selesai di dandani. Bagaimana dengan pengantin wanitanya? Kapan dia akan tiba? Shi Hoon berkata dia akan segera datang.

Min Goo dan Dong Ha datang ke RS. Min Goo sangat panik dan mencari dimana Na Rae di periksa, sementara Dong Ha mengikutinya di belakang. Min Goo bertemu Ji Yeon yang menunjukkan dimana Na Rae di periksa.

Melihat Ji Yeon dengan gaun pengantinya, Dong Ha hanya bisa mematung. Dia sedih, tentu saja. Pria mana yang tidak sedih melihat wanita yan dicintainya memakai gaun pengantin untuk menikah dengan pria lain. Ji Yeon melihat Dong Ha, dia juga hanya mematung hingga Dong Ha mendekat dan mereka saling menatap satu sama lain dalam kebisuan.

Shi Hoon cemas karena Ji Yeon tidak datang juga. Dia menelpon Ji Yeon, namun ponsel nya tidak aktif. Shi Hoon kemudian menelpon Na Rae,tapi Min Goo yang mengangkatnya, Min Goo memberitahu Shi Hoon jika Na Rae sedang diperiksa di RS. Shi Hoon kaget mendengarnya.

Min Goo sangat cemas dan bertanya pada dokter apakah Na Rae baik-baik saja? Ya dia baik-baik saja. Itu hanya kram karena gas dan sembelit. Itu sering terjadi pada wanita hamil. Baby, eh maksudnya apakah bayi mereka baik-baik saja? Na Rae juga ikut mencemaskan bayinya. Dokter berkata mereka tidak perlu khawatir.

Kemudian Na Rae tiba-tiba buang angin. Na Rae malu, tapi bagaimana lagi, Min Goo awalnya kaget, namun saat Na Rae buang angin lagi, Min Goo dan Na Rae malah tertawa bersama.

Ji Yeon langsung bertanya tentang keadaan Na Rae, saat Na Rae dan Min Goo keluar dari ruang pemeriksaan. “Na Rae… Apakah kau baik-baik saja?” Itu cuma gas, apakah Ji Yeon sangat khawatir? Tentu saja, Ji Yeon sangat khawatir, itu pasti karena Na Rae, makan banyak sekali ya? Tuduh Ji Yeon. Na Rae hanya tersenyum.

Dong Ha sangat bersyukur semuanya baik-baik saja. Na Rae berterimakasih pada Dong Ha. Min Goo meminta Dong Ha dan Ji Yeon menunggu dulu, karena mereka harus pergi ke ruang tes dulu.

Setelah Min Goo dan Na Rae pergi, Ji Yeon kelimpungan. Dengan sigap Dong Ha menangkap Ji Yeon yang hampir jatuh, “Apakah kau baik-baik saja?” Ji Yeon berkata dia sangat ketakutan.

Shi Hoon yang sejak tadi tiba di RS dan berlari dimana ruang pemeriksaan Na Rae melihat saat Dong Ha menangkap Ji Yeon yang hampir terjatuh dan juga mengajaknya duduk di kursi di ruang tunggu. Shi Hoon melihat aura diantara mereka. Shi Hoon memilih pergi dari sana, entah apa yang dipikirkan Shi Hoon saat melihat Ji Yeon dan Dong Ha.

Na Rae selesai di tes, dia sudah dipastikan baik-baik saja. Tapi… bagaimana dengan pemotretan Pra Wedding Ji Yeon? Akh.. Ji Yeon baru sadar, Shi Hoon pasti sudah menunggunya. Ji Yeon mencari ponselnya, ternyata ada di dompet Na Rae. Min Goo memberitahu jika Shi Hoon menelpon Na Rae sebelumnya, dan dia memberitahunya jika Ji Yeon ada di RS.

Ji Yeon segera pamit untuk pergi le studio foto. Min Goo menawarkan diri untuk mengantar Ji Yeon, tapi dia menolaknya, dia menyuruh Min Goo untuk menjaga Na Rae. Sementara Dong Ha hanya bisa menatap dengan sedih kepergiaan Ji Yeon.

Ji Yeon datang ke studio foto yang sudah sepi. Dia mencari Shi Hoon dimana-mana, dan akhirnya menemukannya juga. “Kau datang?” Ji Yeon merasa bersalah, “Apakah semua sudah pergi? Bagaimana ini? Ini salahku”

“Apa Na Rae baik-baik saja?” Shi Hoon malah menanyakan keadaan Na Rae. Ji Yeon jadi semakin merasa bersalah. Na Rae baik-baik saja, bukan sesuatu yang serius. Ji Yeon minta maaf, dia merusak segalanya.

“Apa maksudmu merusak segalanya? Kita bisa berfoto sekarang. Apa kau lupa apa pekerjaanku?”

Shi Hoon mengajak Ji Yeon untuk duduk di sofa tempat seharusnye mereka mengambil foto Pra Wedding. Shi Hoon kemudian memakaikan sepatu yang diberikan Ibu padanya. Dia berkata pada Ji Yeon bika ibu memberikan sepasang sepatu itu padanya. Sepatu itu terlihat cantik di kaki Ji Yeon.

Shi Hoon mengajak Ji Yeon untuk berfoto, dia mempesiapkan kamera dengan mengaturnya agak bisa mengambil foto secara otomatis. Shi Hoon meminta Ji Yeon untuk sedikit bergeser ke kanan. Setelah siap, dia pun duduk di samping Ji Yeon dan mereka melakukan foto dengan beberapa gaya.

Dong Ha menggalau di tangga menuju Apartemennya. Dalam hati Dong Ha bergunam, “Aku pikir… pesta perpisahan bukanlah ide yang baik”

Dong Ha membereskan pakaiannya ke dalam koper. “Ketua Tim sudah menikah dengan beruang kutub” Dengan membawa kopernya, Dong Ha bersiap untuk pergi, dia menoleh ke belakang, “Sekarang... Aku akan mulai hidupku dari awal”

Shi Hoon dan Ji Yeon sedang melihat hasil foto Pra Wedding mereka. Ji Yeon tampak bahagia dan merasa puas melihat foto-foto itu. Saat melihat sebuah foto, Ji Yeon berkata, Shi Hoon lebih mahir mengambil foto orang lain. Begitukah?

“Yang satu ini… Aku akan mengambilnya. Aku sudah berpikir... Aku pikir kau benar” Ji Yeon bingung apa maksud Shi Hoon.

“Kita baru saja... saling mulai terbiasa. Kita terlalu cepat” Shi Hoon mengatakan pikirannya. Ji Yeon semakin bingung, apa sebenarnya yang sedang dibicarakan Shi Hoon?

“Kau bilang kau bingung. Aku juga. Kau terus... Melanggar janjimu dan aku selalu menunggu”

Ji Yeon berusaha memberikan penjelasan pada Shi Hoon, namun Shi Hoon langsung berdiri dan mengambil minuman, dia memotong perkataan Ji Yeon, “Kau menungguku selama 6 tahun. Tapi aku sudah bosan menunggumu beberapa jam di studio”

Ji Yeon merasa bersalah dan meminta maaf tentang yang tadi. Seharusnya dia menelpon Shi Hoon lebih cepat. Sejak mereka kembali, apakah Ji Yeon tahu apa yang paling sering Ji Yeon katakan? “Aku minta maaf” dan Shi Hoon merasa jengkel mendengatrnya.

Ji Yeon termangu, dia tidak menyangka jika perminta maafannya malah membuat Shi Hoon jengkel.

“ Aku pikir kita akan dekat seperti kita waktu dulu. Ternyata aku salah. Aku mencintaimu. Tapi tidak cukup untuk menahan semuanya”

Dong Ha berjalan ke luar dari Apartemen Soo Chul, dan menatap pintu apartemen Ji Yeon, dia sudah memantapkan hatinya untuk segera pindah dari sana.

Shi Hoon berkata pada Ji Yeon, “Tentang rencana pernikahan kita…. Anggap saja itu tidak pernah terjadi” Ji Yeon tidak tahu harus berkata apa. Dia tidak pernah membayangkan jika akhirnya akan begini jadinya.

***

Arrgghhhh,,, sebel banget sama Shi Hoon, kenapa dia harus berkata pada Ji Yeon dengan nada sedingin itu. Okelah, aku respek sama keputusan dia melepaskan Ji Yeon, tapi harus sperti itukah caranya? Itu hanya akan membuat Ji Yeon semakin merasa bersalah.

Ji Yeon sudah mengorbankan hatinya untuk menikah dengan Shi Hoon, seperti kata Na Rae, Ji Yeon berbohong sebenarnya juga karena ingin melindungi Shi Hoon, tidak ingin membuatnya kecewa, tapi cara Shi Hoon melepaskan Ji Yeon, benar-benar bikin sebel.

“Sejak kita bertemu kembali, apakah kau tahu apa yang sering kau katakan? ‘Aku minta maaf’ Sangat menjengkelkan mendengarkannya” Kata-kata Shi Hoon yang itu,,, membuatku teringat pada Mi Kyung di One Warm Word. Mi Kyung juga menyadari Jae Hak mulai selingkuh adalah karena Jae Hak sering mengatakan maaf padanya. Seolah ucapan ‘maaf’ itu adalah salah satu bentuk rasa bersalah karena hatinya sudah berubah pada orang lain. Dan Shi Hoon menyadari hal itu.

Apakah akhirnya Ji Yeon bisa dengan bebas memilih Dong Ha? Tapi… liat Preview episode 13 nya, Sepertinya Ji Yeon sakit karena batalnya rencana pernikahan dia dengan Shi Hoon. Meskipun Ji Yeon tidak lagi mencintai Shi Hoon seperti dulu, pasti dia tetap merasa sakit hati karena pernikahannya lagi-lagi harus dibatalkan.

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

16 komentar:

  1. Huaaaa....akhir'a..mksh dah di post,kasian sama ji yeon,hrs ngalamin hal yg sama dgn org yg sama pula..sakit hati..
    Eh,tu jwbn ji yeon apa y,yg di buku momen,aku cuma bisa baca "mian" doang..heheh...mksh ya..

    BalasHapus
  2. Mkash ya mba irfa...ditunggu part selanjut nya....
    ji yeon kasian bgt hrs kecewa dan skt hati dg org yg sama.....trus gmn dgn DH...???

    BalasHapus
  3. Ini shi hoon terbuat dr apa yaa? Kata"nya ko ngejengkelin bgt -,-
    Walaupun udh tau cinta JY udah bkan bwt dia lg, tp apa hrus ngomongnya kyk gitu, iiiissssshh nyebelin bgt
    Emang preview 13 udah ada ya ka?

    BalasHapus
  4. makasih mba irfa, kasian JY disakitin lagi sama co yang sama padahal dia udah ngorbanin perasaanya. dan gimana nasib DH, hotel H, dan juga ayahnya, apalagi yg nanganin kasusnya adalah JY.

    di tunggu next episodenya.

    BalasHapus
  5. ini si SH emg hrs dijambak aja kali ya...nyakitin JY sm ibunya lg,dgn batalin pernikahan.sdh ada byk bukti klo JY cinta sm DH eh teteup mau foto prewed.setlh foto prewed seenaknya batalin pernikahan...isssshhh nyebelin

    BalasHapus
  6. Makasih tuk sinopsis nya....
    Tetap semangat buat nulis ya ... ^^

    BalasHapus
  7. huh dasar beruang kutub, pergi aja yang jauh. Makasih sinopsisnya irfa.

    BalasHapus
  8. Bruang kutub mah cowok egois yang gatau diri!!!

    BalasHapus
  9. beruang kutub...kelaut aja sono...

    BalasHapus
  10. Balasan Ji Yeon di buku Momen Ajaib : “I’m sorry… for being so late…”, kalo baca sinopsisnya di dramabeans sih begitu...

    BalasHapus
  11. Ya sdh kluar part2 nya...ji yeon dan dong ha sma2 mnderita...kshan..
    si beruang kutub...uh..sebel q..kok tega nyakiti ji yeon lgi..
    klo mau lepasin ya hrs iklas dong g usahgtu kali ngomng nya..buat yg mndengar jd sedih

    BalasHapus
  12. Mkasih...
    selanjutnya episode 13 & 14..

    BalasHapus
  13. Makasih sinopsisnya.....
    (ง'̀⌣'́)ง (งˆ▽ˆ)ง Šₑᵐªⁿᵍªªᵃϯϯϯ!!

    _ummi Labib_

    BalasHapus
  14. Ikutan sebel ma si hoon
    Kurang ajar banget kata2ny. Dia seakan2 menyalahkn semua ke ji yeon.

    BalasHapus
  15. mba irfa tw ga klo lee jin wook pacaran sama gong hyo jin(master sun),.lee jin wook bukannya aktor favaritnya mba irfa ya...upz sorry bukan coment malah nanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah tau donk say,, udah lebih dari seminggu lalu kan news nya, aku udah bikin postingannya juga kok di blog, hehe...

      lain kali kalo mau ngomongin jinwook ke page nya di Laman Fangirling yah^^ biar gak OOT

      kasian Dong Ha jadi dicuekin disini^^ #eh?

      Hapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^