Minggu, 04 Mei 2014

[Spoiler] Three Days Episode 16

Presiden menatap Bom yang dia temukan. Saat terdengar bunyi ledakan, ternyata yang meledak bukan bom yang itu.

Cha Young menerima laporan tentang ledakan bom di Yangjinri dan tidak ada korban jiwa karena semua orang sedang keluar rumah. Presiden masih belum juga ditemukan.

Presiden datang sendirian ke Camp militer terdekat. Semua orang meyambutnya dan memberi hormat. Tentara melaporkan tentang insiden Bom yang terjadi, bahwa kejadian itu tidak menelan korban jiwa. Presiden merasa lega untuk hal itu dan meminta tentara dan polisi untuk mengamankan penduduk karena masih ada Bom lainnya yang tersebar di beberapa titik. Mereka juga harus mencari Bom yang masih tersisa.

Presiden bertanya tentang kabar PSS pada Tae Kyung. Banyak yang kehilangan nyawanya. Direktur Kim? Tae Kyung menjawab dengan sedih, dia tewas dalam misi. Presiden tampak terpukul mendengarnya, dia teringat saar dia bertanya bukan kah tugas direktur Kim adalah melindunginya, tidak bisakah dia memenuhi keinginan Presiden? Saat itu Direktur Kim menjawab bahwa dia akan menyetujui keinginan Presiden dan Akan selalu melindungi Presiden. Direktur Kim telah melakukan tugasnya dengan sangat baik.

 Chief Lee melaporkan bahwa Presiden telah di temukan dan tim Yangjinri minta dikirimkan bantuan.

 Si polisi gadungan melaporkan keadaan yang sedang terjadi di Yangjinri, rencana mereka terbongkar dan pihak militer dan polisi sedang mengevakuasi penduduk. Presiden pun telah ditemukan.

Perdana Menteri heran, jika Presiden telah ditemukan mengapa dia tidak kembali ke Blue House? Mengapa dia harus berada di Yangjinri dengan bom-bom yang tidak tahu kapan akan meledaknya. Cha Young hanya berkata bahwa Presiden sangat keras kepala.

Presiden memimpin proses pencarian Bom dan pengevakuasian serta pemyelamatan penduduk Yangjinri dari ruang kontrol di salah satu Camp militer di Yangjinri.

Telepon di ruang kontrol berdering. Tae Kyung mengangkatnya Kim Do Jin yang ingin berbicara dengan Presiden. Tae Kyung membuat telepon itu dengan mode speaker sehingga dia dan orang yang ada di dalam ruang kontrol tau apa yang dibicarakan Kim Do Jin dan Presiden.

Tae Kyung segera menelpon Cha Young untuk melacak Lokasi telepon yang menghubungi ruang kontrol Yangjinri.

Apa sebenarnya diinginkan Kim Do Jin? Dia meminta Presiden untuk datang sendirian, menemuinya di sebuah jembatan yang ada di Yangjinri. Kim Do Jin memberi waktu 10 menit. Jika Presiden tidak datang maka dia akan meledakan bom ke-2.

Si Polisi gadungan menghubungi Kim Do Jin bahwa Presiden tidak datang, ini membuat Kim Do Jin geram dan akhirnya memutuskan untuk meledakan bom ke-2

Bom kedua benar-benar meledak para penduduk kaget melihat ledakan itu. Kota Yangjinri benar-benar sedang dicekam teror Bom.

Tentara melaporkan tidak ada korban jiwa, hanya ada beberapa yang terluka. Petugas masih berusaha menemukan lokasi bom yang lain dan mengevakuasi penduduk Yangjinri ke camp terdekat.

Bo Won melaporkan pada Cha Young bahwa truk uang dikirim ke Yangjinri isinya adalah Bom. Cha Young sudah tahu, bahkan Bom kedua baru saja meledak. "Ding Dong, Bo Won kalah langkah kali ini*

Kim Do Jin memerintahkan polisi gadungan untuk meledakan bom di tempat yang lebih ekstrem, jika hanya medelakan bangunan. Presiden tidak akan keluar.

Dia pun mengambil Bom yang ternyata di sembunyikan di sebuah garasi dengan penutup kain. Dia hanya mengambil koper yang berisi bomnya dan siap melakukan tugas.

 Cha Young memberikan  informasi tentang keberadaan Kim Do Jin dari telepon yang mereka lacak sebelumnya.

 Pasukan tentara pun di kirim ke tempat di berikan Cha Young, mereka menemukan target mereka seseorang yang berada di dalam sedan hitam. Setelah mengepungnya, tentara meminta orang yang di dalam mobil keluar, saat keluar orang tersebut menodongkan pistol dan akhirnya tentara menembakinya.

Tae Kyung dan Presiden tegang mendengar suara tembakan di lokasi kejadian, apakah orang itu benar-benar Kim Do Jin? Setelah tentara menyatakan orang itu mati, mereka meminta seseorang yang mengenal wajah Kim Do Jin untuk mengkonfirmasi orang yang baru saja tewas tersebut.

Tae Kyung pergi mengindentifikasi mayat itu, apakah dia Kim Do Jin atau bukan??

Tentu saja mayat itu bukan Kim Do Jin, karena Kim Do Jin menghubungi Presiden dan mengajaknya kembali bertemu, dan Presiden harus datang sendirian. Kali ini, jika Presiden tidak datang, maka dia akan menyesal seumur hidupnya..

Presiden menelpon Tae Kyung dan mengatakan bahwa dia akan menemui Kim Do Jin sendirian demi menyelamatkan rakyatnya. Bagaimanapun dia harus menghentikan Kim Do Jin.

Di dalam sebuah mobil, ibu yang menolong Presiden bertanya pada seorang Ahjussi tentang sebuah koper yang diduduki anaknya. Apakah itu miliknya? Bukan. Si anak berkata seorang polisi menyimpannya disana. Koper itu adalah koper berisi bom yang ke tiga. Ternyata si polisi gadungan menyimpan Bom itu di mobil yang membawa penduduk yang akan mengungsi. Iiissshhh jahat banget ini rencana Kim Do Jin.

Si polisi gadungan bertanya apakah jika Presiden datang mereka akan tetap meledakan Bom nya. Tetap ledakan. *Kim Do Jin gilaaaa* Kim Do Jin bertanya bagaimana dengan bom terakhir apakah posisinya aman? Aman. Karena berada di luar area pencarian.


Tae Kyung yang berniat mencari Presiden melihat si polisi gadungan di dalam mobil polisi. Tae Kyung pun menyerang mobil polisi itu dan setelah menembakinya, Tae Kyung berhasil menghentikan si polsis gadungan untuk meledakan bom yang ada di salam truk yang membawa penduduk. Tae Kyung pun akhirnya membunuh si polisi gadungan tersebut (hiks,, satu lagi orang ganteng mati)

Tae Kyung menemukan bom ke-3 dan menenangkan penduduk bahwa bom itu tidak akan meledak. Si Ibu bertanya apakah Bom nya lebih dari 4? Ini yang ke-3 dan masih ada lagi yang masih dicari, lalu yang di temukan Presiden itu apa? 

Presiden menemukan sebuah bom? Tae Kyung langsung panik dan berpikiran buruk. Presiden berniat menemui Kim Do Jin dengan membawa bom itu? apa yang sebenarnya ada di benak Presiden?
Kim Do Jin menanti kedatangan Presiden di jembatan sambil menatap langit (ugh,,, kenapa si ganteng ini harus menjadi penjahat tanpa rasa kemanusiaan??)

Presiden akhirnya datang. Kim Do Jin berkata ada tabung gas di lokasi ke-4, jika dia meledakan bom nya maka seluruh kota Yangjinri akan habis terbakar. Presiden harus menyerahkan hidupnya agar dia tidak menekannya. Presiden tidak peduli, jika Kim Do Jin ingin menekannya, tekan saja.

"Bahkan jika tidak kau lakukan, kau tetaplah budak gila Kau telah melenyapkan banyak nyawa. Menghancurkan hidup orang lain, Tapi, kau tetap hidup dalam kemewahan dan tanpa rasa bersalah Aku tidak akan membiarkanmu"

Presiden sangat kesal melihat tingkah Kim Do Jin yang malah menantang jika dia melakukan ini demi Korea juga. Setelah Presiden mundur dia akan memilih Presiden baru dan bekerja sama dengan Falcon. 

"Aku akan membuat Korea menjadi kerajaanku. Anda pasti tahu, aku punya cadangan, 'kan.  Uang adalah yang terbaik."

"Kau pikir dunia akan menjadi milikmu hanya dengan itu. Tapi, kau hanyalah budak dari mereka"

"Kau pikir, uang bisa membeli segalanya? Insiden Yangjinri. Percobaan pembunuhan di villa Cheongsu. Menteri Han Ki Joon. Kepala Staf Shin. Berapa banyak yang bisa kau bayar untuk mengganti nyawa mereka? Miliaran? Triliunan? Semua uangmu tak akan cukup. Kematianmu tak akan cukup juga. Tapi, aku tetap ingin melihat kematianmu karena itu."

Kim Do Jin hanya tertawa, seluruh kota akan habis terbakar, tapi Presiden malah ingin membunuhnya?

Presiden tak peduli dan meninggalkan Kim Do Jin, dia benar-benar tak peduli jika Kim Do Jin meledakan bom terakhir itu.

Kim Do Jin akhirnya menekan tombol Send untuk meledakan bom nya, tanpa dia sadari jika bom terakhirnya ada di dalam mobil yang dibawa Presiden. Seketika badan Kim Do Jin terpental langsung terbakar oleh ledakan. 

Tae Kyung yang baru tiba disana panik dan berteriak karena Presiden pun masih ada disekitar lokasi ledakan bom tersebut.

Tae Kyung menjadi pengantar galon, namun dia tetap mengawasi keadaan sekitar, sepertinya dia sedang menjalankan misinya untuk mengecek keadaan kantor itu.


Bo Won tetap menjadi polwan dan dia bahkan mendapatkan penghargaan dari kepolisian untuk keberaniannya.

Bo Won menadapatkan kiriman bunga, dari siapa? ternyata Tae Kyung lah yang mengirimkan bunga pada Bo Won,  meskipun awalnya dia tidak mau mengaku saat temannya bertanya untuk siapa bunga itu.

Investigator menanyai para antek Kim Do Jin mengapa mereka mau-maunya bekerja untuk Kim Do Jin?

"Kejayaan, keadilan, kewajiban. Apa yang bisa aku lakukan hanya dengan itu? Keadilan tak bisa membeli rumah. Aku tidak membutuhkan itu"

"Aku telah mengabdikan hidupku untuk negara ini. Kau pikir, ini yang terbaik untuk bangsa ini? Aku tak pernah bekerja untuk Jaesin. Aku bekerja untuk negaraku"

Mantan anak buah Kim Do Jin berkata pada Investigator,
"Kau pikir semuanya sudah berakhir karena Ketua Kim telah tewas? Tidak. Tak ada yang berakhir Seseorang akan menggantikannya. Sama dengan Falcon. Mereka akan menggantikan Direktur Regional Timur Selatan. Uang masih menguasai dunia. Dan uang akan tetap berhasil"

Investigator menjawab:
"Tak masalah. Kami akan menangkap mereka. Siapapun yang menggantikannya. Kami akan tetap menangkap mereka dan mereka akan mendapat hukuman. Saat aku lelah, akan ada yang menggantikan aku. Itulah dunia yang aku tahu. Masih banyak yang hidup bukan demi uang tapi keadilan.Kita menyebutnya sebagai sebuah harapan"

Bo Won bertemu dengan jaksa Choi yang telah sehat. Dia memberi kabar bahagia, dia tetap menjadi polisi. Jaksa Choi kaget karena ternyata Bo Won dipindah tugaskan ke Seoul. Bo Won berjanji dia akan menjadi polisi yang lebih baik.

Tae Kyung melihat Bo Won datang ke kantor dan mengobrol dengan temannya Park Sung Kyu yang menawari Bo Won untuk minum kopi bersama sambil Bo Won menunggu Tae Kyung.

Tae Kyung mendatangi mereka dan berkata apakah Park Sung Kyu di bayar untuk bermalas-malasan? Sung Kyu bilang jam kerjanya sudah berakhir. Tae Kyung mencari alasan dan berkata bahwa Ketua mencari Park Sung Kyu, hahaha... niat banget Tae Kyung menjauhkan Bo Won dari Park Sung Kyu.

Bo Won dan Tae Kyung mengobrol sambil makan. Bo Won memberi tahu kepindahannya, kalau begitu mereka akan sering bertemu.Apakah Tae Kyung akan kembali ke Blue House? Ya.. besok akan ada acara, para PSS akan sibuk.

Tae Kyung bertanya apakah Bo Won sudah mendapat rumah? Belum sempat Bo Won menjawab, Tae Kyung sudah berkata, "Jangan di rumahku" Bo Won jadi gugup dia tak bermaksud seperti itu. "Mungkin, aku tak akan bisa melindungi seperti dulu lagi"

Tae kyung pamit pergi karena dia harus bekerja lagi, hahahah *gugup tuh Tae Kyungnya*

"Hubungi aku, jika kau sudah mendapatkan rumahnya. Dan jangan tersenyum kepada orang lain"

Menyadari maksud Tae Kyung, Bo Won pun tersenyum diam-diam sambil menatap kepergian Tae Kyung. Cie.. cie... kayaknya ada yang bakal jadian nih >.<

Tae Kyung bertemu dengan Cha Young, yang mendapat Promosi dan melakukan pelatihan di luar negeri. Sejak awal hingga akhir hubungan mereka adalah hubungan Profesional dan sahabat yang saling memahaminya. Tae Kyung bertanya apakah Cha Young sudah menemui *nya* Cha Young berkata dia akan menemuinya sebelum dia pegi

Orang yang dibicarakan Cha Young dan Tae Kyung adalah Presiden. Tae Kyung mengunjungi Presiden yang sedang di rawat di RS.

Presiden beterima kasih karena Tae Kyung menepati janjinya. Saat itu dia hampir terbunuh bersama Kim Do Jin, tapi Tae Kyung menyelamatkannya.

"Pada akhirnya, agenlah yang tetap membantuku berdiri. Mereka yang terbunuh demi aku... Apa pun yang terjadi, aku akan tetap hidup. Itulah yang bisa aku lakukan demi mereka"

T.H.E _ E.N.D


***

Akhirnya tamat juga >.< sinopsis lengkapnya episode 16 tunggu di blognya mba fanny yah^^

Terimakasih pada mba dee dan mba Fanny yang telah mengajakku menulis sinospis Three Days. cukup melelahkan juga menulis sinopsis ini, karena banyaknya adegan laga dan scene bisu yang harus dijelaskan, juga banyaknya tokoh dan karakter dalam drama ini.

Maaf untuk semua keterlambatan dan komen yang seidkit saja. Sejujurnya aku sedikit kecewa dengan karya Kim Eun Hee kali ini, berasa kurang twist dan OMG,,, Kim Do Jin tampaknya salah casting tuh, Iiisshh,, dia terlalu tampan untuk menjadi seorang psyco gila yang tidak berkeprimanusiaan. Sayang sekali alasan mengapa Kim Do Jin menjadi gila seperti itu tidak di jelaskan. Aku percaya di balik pribadi orang-orang pscyo semacam Kim Do Jin, pasti ada letar belakangnya.

Setiap orang di dunia ini pasti dilahirkan untuk menjadi orang baik, namun lingkungan dan masa lalu, juga ambisi jahat yang tersembunyi di dalam diri merekalah yang membuat mereka bisa mejadi begitu jahat. 

Mungkin hanya aku satu-satunya orang yang menangisi kematian Kim Do Jin di drama ini, hahahah... aku sedih aja sih, Kim Do Jin tidak diberi kesempatan untuk bertobat^^ 

Presiden mungkin terkesan berpikiran pendek, tapi dia sangat ingin melindungi rakyatnya dari orang gila seperti Kim Do Jin, satu-satunya jalan yang terpikirkan olehnya adalah melenyapkan Kim Do Jin dengan bom yang dibuatnya sendiri. Ironis memang...

Cha Young cantik banget di scene terakhirnya bersama Tae Kyung. Sejak awal memang tidak pernah berniat menjadi shipper mereka sih, dan cukup puas dengan hubungan persahabatan mereka yang saling percaya hingga akhir^^

Bo Won dan Tae Kyung, hmmm,, minimal di drama kali ini Kim Eun Hee tidak PHP pada penontonnya, dengan sikap Tae Kyung yang seperti itu, tampaknya hubungan mereka akan berlanjut secara tersirat.

Sampai bertemu di drama pacarnya Park Ha Sun di 18 Mei 2014 mendatang.... Setelah Park Ha Sun selese syuting 3 days, malah pacarnya yang bakal sibuk syuting, hihihi,, jangan-jangan lagi kejar setoran buat biaya nikah nih #edisingaco.

8 komentar:

  1. Keren mbak...wali dikit romantisnya... Gomawo

    BalasHapus
  2. Mbk emg park ha sun udh punya pacar ya mbk?siapa mbk siapa???
    #penasaranbgt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudaaaahhh,,, sampe sekarang sih belum dgr kabar mereka putus, pararnya Ryu Duk Hwan yang jadi raja Gong Min di Faith, itu tuh, si tampan yang diiket police Line sama cewek di gambar background blog ku, hihihi

      Hapus
    2. Yahh patah hati deh T.T
      #bowontaekyungshipper

      Hapus
  3. akhirnya tamat juga...... dr awal drama ini hnya berisi ketegangan. kyk nya mulai awal smpe akhir gaada kiss scene nya ya dlm drama ini :( *lol*

    BalasHapus
  4. Happy ending.. kebaikan emg hrus slalu mnang y.seneng liat tae kyung bs ksih perhatian ma bo won wlpn kaku gitu hehe.. gomawa y mba

    BalasHapus
  5. tp tadinya q brharap di endingnya ad adegan romantis nya bo won sma tae kyung lebih wow dikit tp yaaaa emng dsni krakter tae kyung cool binggits jd segitu jg dah lumayaan sdkit perhatian aj dah syukur heeeee,,,,,
    ok utk trio "three days" mkasih bgt dah bkin sinop nya smpe slse....mksh mb dee,mb fanny,mb irfa,,,luv u.....

    BalasHapus
  6. Yah gak ada kiss scene tp tetep keren. Salut sm presideny. Yg jd Kim Do Jin mirip yg main Pasta.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^