Minggu, 11 Mei 2014

[Sinopsis] Witch's Love Episode 5 part 2


 
Bagaimana nasib Ji Yeon setelah kakinya terkilir dan tidak bisa menghubungi siapapun? Ji Yeon sangat ketakutan, apalagi dia mendengar suara burung yang pernah dia dengar di film “The Legend of the Hometown”. Ji Yeon mengeluh tempat liburan macam apa yang tidak bisa menangkap signal di ponsel. Lihat saja hingga dia kembali…

Ji Yeon kemudian memaki Dong Ha, setelah tinggal dalam satu atap selama seminggu, Dong Ha benar-benar orang yang tidak loyal. Young Shik juga sama saja. Bagaimana bisa tidak ada seorang pun yang datang untuk mencarinya?


Ji Yeon bingung apa yang harus dia lakukan untuk bisa pergi dari tempat itu. Ji Yeon berteriak, berharap ada orang yang lewat ke tempat itu dan bisa menyelamatkannya, tapi tidak ada yang datang. Kemudian Ji Yeon mendengar suara aneh, dia langsung menjerit dan merangkak untuk bersembunyi di balik batu, tiba-tiba sebuah tangan menyentuhnya, Ji Yeon semakin panik dan berteriak-teriak.

Orang itu memanggilnya “Noonim?” dia adalah Dong Ha, namun Ji Yeon sangat panik dan berpikir macam-cama. Saat Dong Ha membantunya berdiri dari belakangnya, Ji Yeon sangat ketakutan dan bertanya, “Siapa kau?” Dong Ha berbicara itu adalah dirinya.

Ji Yeon berbalik dan melihat orang itu adalah Dong Ha, Ji Yeon merasa lega. Dong Ha bertanya sambil memegangi  tangan Ji Yeon yang tampak sempoyongan, “Apakah kau terluka?” Ji yeon berkata penggelangan kakinya terkilir, apakah Dong Ha akan membantunya? Ya.. Dong Ha akan melakukannya. Dong Ha berkata agar Ji Yeon naik saja ke punggungnya. Ji Yeon menolak. Kalau begitu mereka akan pelan-pelan pergi dari tempat itu.

Ji Yeon mendengar suara kucing mengeong dengan menakutkan. Ji Yeon berterika dan langsung memeluk Dong Ha dengan refleks. Dong Ha tertawa geli melihat tingkah Ji Yeon dan bergunam Itulah mengapa Dong Ha tidak bisa membantu Ji Yeon tapi tetap saja memikirkannya.

“Bagaimana bisa seorang Penyihir takut pada suara kucing yang menyeramkan” Ji Yeon kesal mendengarkan perkataan Dong Ha, dia jadi sewot.

“Iya benar! Aku adalah seorang penyihir. Aku tidak pernag memikirkan perasaan orang lain dan aku adalah penyihir yang hanya terobsesi untuk menjadi nomor 1” Ji Yeon benar-benar meluapkan emosinya. 

Dong Ha hanya tersenyum dan berkata dia mengerti dan memapah Ji Yeon untuk pergi dari tempat itu.

Dong Ha memijat pergelangan kaki Ji Yeon yang terkilir, apakah itu sangat sakit? Iya.. itu sakit. Ji Yeon kemudian bertanya bagaimana dengan Jung Eun Chae? Dia mungkin sedang istirahat sekarang. Kesalahpahaman orang-orang pada Eun Chae pun sudah tidak ada lagi. Ji Yeon merasa sangat lega kalau begitu.

Apa yang membuat Ji Yeon lega? Lha,, bukannya Dong Ha bilang kesalahpahaman terhadap Eun Chae sudah tidak ada lagi? Lalu… bagaimana tentang kesalahan pahaman Dong Ha pada Ji Yeon? Apakah itu tidak penting bagi Ji Yeon?

Ji Yeon terpana. Mengapa Ji Yeon tidak menjelaskan alasannya? Alasan apa yang harus dia jelaskan? Ji Yeon harus berbicara pada Dong Ha agar dia tahu. Setelah itu… apakah ada yang akan berubah karena hal itu. Dong Ha merasa kecewa karena Ji Yeon tidak memberitahunya, padahal dia berpikir, Dong Ha adalah asisten yang paling dekat dengan Ji Yeon.

Mendengar hal itu, Ji yeon jadi sebal. Apakah itu alasan, mengapa Dong Ha begitu lama mencarinya? Padahal Ji Yeon berpikir dia akan mati karena ketakutan. Dong Ha sudah mencari secepat mungkin. Siapa yang tahu jika Ji Yeon terluka karena jatuh di tanah, kemudian malah merayap seperti tadi. Ji Yeon semakin sebal dan melarang Dong Ha untuk mengatakan apa yang dilihatnya pada orang lain *Ji yeon yang merayap ketakutan* Jika Dong Ha berani mengatakannya, Dong Ha akan mati ditangan Ji Yeon.
 
Dong Ha bertanya, “Ketua.. mengapa kau memiliki banyak rahasia?” Ji Yeon bingung apa maksud Dong Ha?

“Kenyataan bahwa kau tinggal di rumahku adalah rahasia”

“Cerita di balik layar mengapa Kim Jeong Do mengundurkan diri adalah rahasia”

Akh… satu lagi… “Kau yang menciumku hari itu juga adalah…” Ji Yeon segera menutup mulut Dong Ha dengan tangannya. Jika Dong Ha berani mengatakan hal itu pada orang-orang maka dia akan memecat Dong Ha! Issh Dong Ha malah menantang, Jika Ji Yeon melakukan hal itu maka Dong Ha akan meninggalkannya di tempat itu. Isssh,,, Ji Yeon jadi makin sebal.

“Kau melakukan yang terbaik di kompetensi hari ini demi diriku, juga rahasia kan?” Dong Ha bertanya dan membuat Ji Yeon merutuki Young Shik yang sudah membuka rahasiannya.

“Uang itu untuk menolong biaya operasi adikmu” Ji Yeon akhirnya jujur. Dong Ha berterimakasih dan Dong Joo pasti akan berterima kasih juga. Apakah adik Dong Ha namanya Dong Joo? Hmm sebenarnya Dong Joo bukan adik kandung Dong Ha. Dong Joo adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di “Rumah Cinta” dengan anak tanpa orang tua lainnya. Tapi kondisi tempat itu sedikit sulit.

Ji Yeon tersenyum mendengar cerita Dong Ha dan mengacak rambutnya, “Aku bangga padamu, Yoon Dong Ha” Namun Dong Ha merasa sebal dengan apa yang dilakukan Ji Yeon,”Ah, benar-benar ya. kau tidak boleh mengacak rambut pria dewasa seperti itu”

Ji Yeon malah menantang dan kembali mengacak rambut Dong Ha sambil berkata Dong Ha sangat baik. Dong Ha memegang tangan  Ji Yeon, mencegahnya untuk kembali mengacak rambutnya. Tiba-tiba keduanya menjadi canggung, Dong Ha dengan kikuk melepaskan tangan Ji Yeon dan berkata, “Jangan terus menggodaku”

Untuk menormalkan suasana, Dong Ha pun mengajak Ji Yeon untuk pergi dari tempat itu. Dong Ha memapah Ji Yeon yang meringis kesakitan karena pergelangan kakinya yang terkilir.

Dong Ha membawa Ji Yeon di belakang punggungnya hingga tiba di Resort. Saat akan naik ke kamarnya, Ji Yeon meminta Dong Ha menurunkannya, namun Dong Ha bersikeras membawa Ji Yeon hingga ke depan kamar, padahal Dong Ha terlihat sudah kelelahan.

Saat Dong Ha menurunkannya, Ji Yeon bertanya apakah tangan Dong Ha tidak sakit? Dengan sengaja Dong Ha malah berkata tangannya pegal sekali, punggung juga kakinya  juga terasa sakit. Bukannya khawatirm Ji Yeon malah berkata, tidak ada yang menyuruh Dong Ha untuk menggendong Ji Yeon kan!

Dong Ha malah menggoda Ji Yeon, “Bagaimana jika ada yang melihatmu merangkak kesini?” Ji Yeon jadi tertawa kecil dan mengacak kembali rambut Dong Ha. “Akh… benar-benar! Jangan lakukan itu!” Dong Ha benar-benar kesal, tapi Ji Yeon tidak peduli dan kembali melakukannya sambil tertawa-tawa dan wajah mereka menjadi dekat.

Dong Ha berkata agar Ji Yeon menghentikannya dan suasana diantara mereka menjadi canggung lagi, “Aku sudah jelas-jelas… memperingatkanmu. Jangan menggodaku!” Dong Ha tampak serius mengatakan itu. Ji Yeon pun terdiam, dia bingung harus mengatakan apa.

Akhirnya Dong Ha berkata, “Masuklah, kompres kakimu dengan handuk hangat, lalu pakailah koyok sebelum tidur” Ji yeon pun menurutinya dan mereka pun berpisah.

Keduanya merasa saling tidak nyaman dengan perasaan masing-masing. Dong Ha memegang rambutnya yang tadi disentuh Ji Yeon, sementara Ji Yeon menyentuh pergelangan tangannya yang tadi disentuh Dong Ha. Perasaan apa ini? Apakah mereka berdua sudah mulai saling jatuh cinta dan mulai melangkah untuk melupakan masa lalu masing-masing?

Ji Yeon masuk ke kamar Eun Chae yang langsung terbangun saat Ji Yeon datang. Ji Yeon meminta Eyn Chae untuk kembali berbaring, namun Eun Chae tidak enak. Ji Yeon duduk di depan Eun Chae dan bertanya bagaimana keadaanya?

Eun Chae sudah merasa lebih baik, dia meminta maaf pada Ji Yeon karena apa yang terjadi sebelumnya. Ji Yeon juga jadi tidak enak, dia berkata pada Eun Chae, lain kali Eun Chae tidak boleh kabur seperti tadi.

“Kau jangan membiarkan orang gila membuat darahmu naik. Jika ada kesempatan, kau harus membalas dendammu. Lemparkan pasta kedelai ke wajah memuakkannya itu” Ji yeon memberi saran,, namun dia meralatnya.

“Jangan! Karena kau dari Amerika, lakukan dengan gaya Amerika”

Eun Chae tertawa mendengarnya, dan berkata jika Dong Ha juga menyuruhnya untuk memaki pria itu dalam bahasa inggris. Begitukah? Ji Yeon pun ikut tertaw bersama Eun Chae.

“Karena Dong Ha-ssi, aku menemukan keberanianku. Aku pikir Dong Ha-ssi benar benar keren.Dia perhatian dan baik. Aku ingin lebih percaya diri sekarang… “ Ji Yeon tidak berbicara apapun mendengar apa yang dikatakan Eun Chae tentang Dong Ha, karena menurutnya Eun Chae benar.

“Ketua, kau juga sudah mengatakan itu sebelumnya.. Di situasi apapun, aku harus percaya diri” Eun Chae menegaskan keputusannya.

Ji Yeon membenarkan, Jika ada yang tahu reporter tidak percaya diri, maka para reporter akan mati. Ji Yeon dan Eun Chae pun saling tersenyum malam itu. Ji Yeon sudah tidak sedingin saat pertama kali bertemu Eun Chae.

Saat sarapan pagi, semua orang peduli pada Jung Eun Chae. CEO Kwon bahkan bertanya bagaimana keadaan Eun Chae. 

Ji Yeon duduk di depan Dong Ha dan langsyng disambut dengan pertanyakaan apakah kaki Ji Yeon sudah sembuh? sekarang sudah agak lebih baik, yang lain jadi penasaran memangnya apa yang dilakukan Ji Yeon, tapi tentu saja Ji Yeon tidak ingin orang-orang tahu dan segera mengalihkan pembicaraan.

Si Pria menyebalkan datang bersama seorang wanita. Para pegawai Trouble Maker langsung menyadarinya dan menatap pria menyebalkan itu penuh kebencian. Aha! Sepertinya ada rencana jahat di mata Ji Yeon terhadap pria itu.

Saat si wanita ijin ke Toilet, CEO Kwon datang dan menggeplak kepalanya. Ups! CEO Kwon meminta maaf karena ternyata dia salah orang. CEO Kwon berkata dia punya keponakan yang sangat mirip dengan pria itu. Bahkan punggung mereka juga mirip, mirip seperti b*jingan kasar.  Wkwkwk

Rin Ji dan Chang Min kemudian berjalan ke depan pria itu, dan dengan sengaja, Rin Ji menempelkan es krim yang dibawanya pada kemeja putih si pria. Tentu saja Pria itu sangat kesal, Rin Ji awlanya pura-pura kaget, tapi kemudian dia menyadari siapa pria itu dan berkata dengan santai, “Aku minta maaf telah melakukan ini dengan sengaja” Sambil menambahkan noda es krim yang menjadi lebih banyak di kemeja pria.

Setelah Rin Ji dan Chang Min pergi, giliran Ji Yeon yang berjalan dengan sangat santai ke arah pria itu. Ji Yeon mengambil gelas berisi minuman. Si Pria yang sudah kesal karena noda es krim bertanya pada Ji yeon, “Apa yang mau kau lakukan dengan itu?” Ji Yeon menumpahkan miuman itu pada kemeja si Pria dan tentu saja membuat dia sangat geram.

“Aku ingin memukulmu. Tapi hari ini aku bukan lawanmu” Ji Yeon kemudian pergi meninggalkan si pria itu dan memanggil orang yang akan mengerjai si pria setelah dirinya.

Eun Chae lah yang muncul, Pria itu langsung mengintimidasi, “Cindy, apa kau menyuruh mereka?” Dengan santai Eun Chae berkata bahwa dia belajar semua itu dari si pria. Membuat semua temannya mengganggu Eun Chae.

Si Pria ngamuk dan berkata Eun Chae sudah gila. Apakah Eun Chae pikir dia bisa lari setelah ini? Eun Chae malah menantang, “Kenapa? Siapa kau yang mau menggangguku? Apa CEO Oh dari Jk group tahu apa yang kau lakukan ini?”

Eun Chae mengancam pria itu, “Bagaimana kalau dia tahu kalau anaknya.. minum alkohol, mengkonsumsi narkoba, dan bahkan menyewa preman untuk memukul orang?” Si Pria kaget dengan sikap Eun Chae, apakah sekarang dia sedang mengancamnya?

Eun Chae langsung berkata, “Jangan muncul lagi dihadapank.  Jika aku melihatmu lagi, Semua yang telah kau lakukan padaku, Akan aku jadikan artikel ekslusif pertamaku.” Pria itu langsung tak berkutik mendengar ancaman Eun Chae.

Eun Chae masuk ke dalam bis, Chang Min dan Young Shik saling menawarkan Eun Chae untuk duduk bersama mereka, tapi Eun Chae memilih duduk dengan Dong Ha yang tampak ragu menerima Eun Chae duduk disampingnya.

Apalagi saat Ji Yeon datang dan memilih duduk di kursi yang sendiri di dekat Dong Ha dan Eun  Chae. Meskipun Ji Yeon berusaha bersikap biasa saja, namun terlhat dengan jelas bahwa dia tidak terlalu senang melihat Dong Ha duduk disamping Eun Chae.

Dong Ha dan Eun Chae berbincang ringan, dan itu membuat Ji Yeon semakin terlihat tidak senang. Ji Yeon melihat Dong Ha dan Eun Chae yang sedang berbincang namun dia tak mengatakan apapun.

Selama perjalanan Dong Ha pun tampak tak nyaman duduk bersama Eun Chae sementra Ji Yeon duduk sendirian, dia menoleh ke arah Ji Yeon yang sibuk melihat keluar jendela.

Tiba di luar gedung apartemen, Dong Ha memaksa untuk membawakan koper Ji Yeon, namun  Ji Yeon tidak mau dan berkata bawa dia bisa pergi sendiri. Dong Ha berjanji bahwa dia akan merahasiakan tentang Ji Yeon yang kemaring merangkak di gunung dan Ji Yeon yang menciumnya, kemudian dia merebut koper Ji Yeon tanpa persetujuaannya.

“Hei Arbeit! Berhenti!” Ji Yeon memanggil Dong Ha yang begitu lancang, namun Dong Ha mengabaikannya dan terus berjalan membawa koper Ji Yeon ke dalam apartemen.

Shi Hoon sedang memperhatikan pegawai yang mengatur letak foto yang akan di pajang pada pamerannya. Letak cahayanya kurang pas dan Shi Hoon turun tangan sendiri untuk mengaturnya dengan menaiki tangga dan mengatur cahaya itu.

Perempuan yang bersama Shi Hoon di bandara (kita sebut dulu  Manager) datang dan melihat hal itu. Dia bertanya apa yang sedang Shi Hoon lakukan? Shi Hoon langsung turun setelah selesai mengatur letak lampu. Manager mengomel, itu sangat berbahaya, mengapa Shi Hoon naik ke aras? Bagaimana jika Shi Hoon jatuh? Bukankah dia sudah bilang kalau dia tidak usah banyak bergerak dulu.

Shi Hoon merasa dirinya baik-baik saja. Manager jadi kesal. Shi Hoon meminta Manager berhenti mengomel. Managerpun berkata agar Shi Hoon bersiap untuk wawancara karena reporter akan datang.

Shi Hoon pun melakukan sesi wawancara. Si Reporter sebelumnya pernah bertemu dengan Shi Hoon di Amory Show, dia senang karena Shi Hoon bisa mengadakan pameran di Korea. Shi Hoon sudah terkenal sebagai Philip Noh di Luar Negeri kenapa selama ini Shi Hoon tidak bekerja di Korea?

Shi Hoon menjawab dia membutuhkan waktu untuk persiapan. Bukan sebagai Philip Noh, tapi bersiap kembali sebagai Noh Shi Hoon.

Dong Ha memberikan gambar si beruang kutub yang sudah diberi bingkai baru pada Ji Yeon. Apa ini? Ji Yeon merasa bingung. Itu hadiah penyambutan Ji Yeon kembali ke rumah yang terlambat dari Dong Ha. Hmm,,, padahal Ji Yeon bermaksud untuk membuangnya. Dong Ha tidak tahu apa yang terjadi dengan beruang kutub itu, tapi tidak ada salahnya jika Ji Yeon tetap menyimpan kenangan itu. Ji Yeon merasa Dong Ha terlalu ikut campur.

Dong Ha mendengar jika balas dendam Eun Cha pada pria menyebalkan itu adalah ide Ji Yeon. Apakah Ji Yeon tetap menyimpan si beruang kutub karena mau membalas dendam yah? Dia adalah orang yang pergi tanpa kata dan tidak kembali. Jika dia kembali tentu saja Ji Yeon harus balas dendam. Ji Yeon sudah menghabiskan waktu 6 tahun hidupnya untuk menunggunya.

Ji Yeon tetap menyimpan gambar itu, Jika Dong Ha adalah si beruang kutub dan tahu bahwa Ji Yeon masih menunggunya selama 6 tahun. Dong Ha pasti kembali, karena Ji Yeon adalah orang yang berharga. Dong Ha merasa iri pada Ji Yeon. Tentang Apa?  

Ji Yeon berkata akan balas dendam pada si beruang kutub saat dia kembali. Tapi seseorang (yang Dong Ha tunggu) tidak akan bisa kembali. Ji Yeon penasaran namun dia tak bicara apapun, Apalagi Dong Ha segera mengalihkan pembicaraan bahwa dia harus pegi.

Kemana Dong Ha mau pegi? Operasi Dong Joo telah berjalan dengan lancar dia mau menjenguk Dong Joo bersama Soo Chul.

Sepeninggal Dong Ha Ji Yeon termenung, apakah dia harus membuang kenangannya tentang si beruang kutub atau tidak?
 

Dong Ha dan Soo Chul menunggu dengan cemas. Direktur keluar dan berkata Dong Joo baru saja tertidur. Soo Chul bertergur sapa dengan direktur dan menanyakan kondisi Dong Jo. Dong Ha memberikan uang hasil hadiah kompetesi olah raga. “Ini tidak seberapa, tapi aku harap bisa membantu dengan biaya rumah sakitnya” Ibu Direktur sangat berterima kasih. Dong Ha dan Soo Chul pun pamit pergi.


Soo Chul bertanya bagaimana perjalanan Dong Ha? Apa yang dilakukan Dong Ha bersama Ji Yeon? Bodoh… Dong Ha kan sudah bilang bukan seperti itu.

Dong Ha mengalihkan pembicaraan dan mempertanyakan persiapan pembukaan restoran Soo Chul. Apakah berjalan lancar? Mereka sudah bekerja dengan sangat baik sebagai seorang Arbeit, jadi meskipun dia membuka restoran kecil, Soo Chul merasa tidak ada yang di khawatirkan.

Tunggu… Soo Chul menyadari satu hal. Mengapa Dong Ha sengaja mengganti topik pembicaraan mereka?

Soo Chul jadi penasaran, “Sudah berapa jauh hubunganmu dengan Noonim? Apapun yang sudah kau lakukan dengannya, kau tidak memikirkannya dua kali! Aku sangat kecewa!” namun Soo Chul menahan tawanya saat mengatakan hal itu.

Dong Ha mengakui, itu refleks dari otak besar yang tidak mengikuti kemauannya. “Kau juga tahu itu. Kehidupan keseharian Ketua penuh kecelakaan. ada begitu banyak yang membuatku kehilangan control”

Apakah Soo Chul tidak mengerti apa yang dibicarakan Dong Ha?

“Ada juga hasil dari uji klinis. Serebrum tidak bisa mengendalikan tubuh ketika” Dong Ha beralasan untuk semua tindakannya mengenai Ji Yeon.

“Dengarkan… Mantan mahasiswa kedokteran! Aku tahu kau terbiasa dengannya... “

“Jadi?”
 
“Meskipun dia menakutkan, dia punya daya tarik sendiri. Kau tahu kalau aku mempermainkannya beberapa waktu lalu kan? Ketika dia menutup matanya, Aku bahkan merasa gugup.  Satu detik. padahal cuma satu detik, tapi Aku benar benar terguncang” Soo Chul meracau tentang daya tarik yang dimiliki Ban Ji Yeon.

Dong Ha memikirkan saat Ji Yeon mengacak rambutnya dan terciptanya kecanggungan diantara mereka. Apakah dia juga sempat terperangkap pada pesona Ji Yeon? Tanp sadar Dong Ha pun tersenyum begitu saja saat mengingat hal itu. Hingga Soo Chul menyadarkannya.

“Hei…” Dong Ha kaget dan bertanya ada apa? Apa yang sebenarnya sedang Dong Ha bayangkan? Dong Ha hanya tersenyum, dia juga bingung dengan apa yang terjadi padanya.

“Yoon Dong Ha, besok… tanyakanlah pada Young Chae” Soo Chul tiba-tiba berkata seperti itu dan membuat Dong Ha bingung. “Besok?”

“Besok hari kematian mendiang Young Chae. Apa kau sudah lupa?”  Dong Ha terpana saat mendengar apa yang dikatakan Young Chae. Hari kematian Young Chae? Dia mengatakan pada Soo Chul dia tidak lupa. Tapi melihat ekspresi  Dong Ha, sepertinya Dong Ha berbohong.

“Young Chae pasti tidak mau kau hidup seperti ini juga. Aku akan melakukan apa yang kau suruh, jadi jangan khawatir dan pergilah” Soo Chul ingin Dong Ha move On, dan dia yakin Young Chae pun menginginkan hal itu.

Dong Ha bergunam dalam hatinya, “Kau benar benar tidak normal, Yoon Dong Ha. Bagaimana bisa kau melupakan hari peringatan mendiang Young Chae?”

Apakah itu semua karena Ji Yeon?

Ji Yeon menerima sms dari Dong Ha, jika dia harus melakukan sesuatu yang penting jadi dia akan mengambil cuti. Ji Yeon mengeluh, sebagai asisten, berani sekali Dong Ha mengambil cuti tanpa pemberitahuan dan hanya mengirim sms. Ji Yeon merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ji Yeon mencoba menelpon Dong Ha namun ponselnya tidak aktif.

Ji yeon pun  pulang ke apartemen Soo Chul “Hei, bayam?” Soo Chul kaget dan bertanya kenapa Ji Yeon datang sepagi itu?

“Sesuatu terjadi pada Yoon Dong Ha kan?” Ji Yeon penasaran. Soo Chul tutup mulut dan mengatakan dia tidak tahu. Ji Yeon tak percaya begitu saja, karena wajah Soo Chul mengatakan bahwa dia tahu sesuatu.

Soo Chul berkata dia haus, dengan gesit Ji Yeon mengambilkannya minum dan menyuruh Soo Chul untuk segera berbicara.
 
“Dia menyuruhku jangan mengatakannya. Hari ini... Hari ini hari yang sangat penting untuk Dong Ha” Soo Chul tampak ragu untuk melanjutkan ceritanya, dan akhirnya dia malah berkata,

“Ah, aku belum makan siang dan aku lapar sekarang. Bagaimana kalau ramen...”

Ji Yeon langsung setuju dan langsung membuatkan ramen untuk Soo Chul. Melihat Ji Yeon yang begitu menurut padanya Soo Chul tertawa senang.

Ramen pun tersaji, Ji Yeon berharap dengan cemas, apa yang sebenarnya terjadi pada Dong Ha? Soo Chul malah sibuk memakan ramennya. Dia merasa ramennya panas, dan Ji Yeon membantunya meniup ramen itu. Soo Chul terus saja sibuk makan dan lupa mengatakan tentang Dong Ha pada Ji Yeon.

“Ada apa dengan Yoon Dong Ha?” Ji Yeon bertanya dengan kesal karena Soo Chul tak juga bicara. Soo Chul malah mengalihkan pembicaraan dan tentu saja ini membuat Ji Yeon kesal.

Ji Yeon kemudian menjewer telinga Soo Chul, “Jika kau tidak mau ini jadi makanan terakhirmu di dunia ini... katakan padaku! Kenapa dia pergi tanpa mengatakan apa pun?”

Soo Chul meringis, “Kumohon lepaskan aku, aku akan mengatakan semuanya”

Soo Chul mengatakan bahwa hari ini adalah hari kematian kekasih Dong Ha yang telah meninggal. Sudah tiga tahun berlalu. Ji Yeon penasaran bagaimana bisa itu terjadi?

Young Chae memiliki jantung yang lemah, suatu hari dia koleps dan dilarikan ke RS, Dong Ha mendampinginya dan memintanya sadar, namun hingga di bawa ke ruang operasi Young Chae tidak pernah bangun. Hadiah terakhir yang diberikan Young Chae pada Dong Ha adalah bunga Hyacinth.

Ji Yeon teringat pada bunga layu yang dilarang Ji Yeon pegang oleh Dong Ha. Ketika bunga itu layu, Young Chae bilang pada Dong Ha, kalau itu belum mati, tapi akan mekar kedua kalinya. Saat bunga itu mekar untuk kedua kalinya, Dong Ha akan mengerti mengapa Young Chae memberikan bunga itu padanya.

Setelah Young Chae meninggal, Bunga Hyacinth menjadi teka teki untuk Dong Ha. Untuk mencari pesan Young Chae tinggalkan dibunga itu, Dong Ha selalu merawat bunga itu, tapi bunganya tidak pernah kembali mekar untuk kedua kalinya. Dong Ha masih mencari jawabannya.

Setelah mendengar cerita Soo Chul yang dilakukan Ji Yeon saat kembali ke kantor adalah mencari alasan bagaimana cara membuat Hyacinth yang mati bisa hidup lagi? Beberapa jawaban aneh muncul pada pertanyaan Ji Yeon di mesin pencarian,

“Hyacinth temanku layu dan mati”

“Akan dapat kesialan kalau menjaga bunga mati di rumahmu”

“Akan banyak nyamuk”

“Kami menjual Hyacinth dengan harga murah. Untuk pemesanan, bisa melalui kartu kredit”

Ji Yeon kesal mendapatkan jawaban-jawaban itu. Bahkah saat Young Shik bertanya jam berapa mereka akan melakukan wawancara, Ji Yeon malah menyuruhnya diam! Young Shik jadi heran apa yang sebenarnya sedang Ji Yeon cari.

Kemudian masuk sebuah jawaban yang masuk akal, “Ada cara menyelamatkan Hyacinth” Ji Yeong langsung pamit pada Young Shik, berkata bahwa ada sesuatu mendesak yang harus dia lakukan , jadi dia harus pergi. Ji Yeon akan menemui Young Shik di lokasi wawancara.

Dong Ha berdiri di depan tempat perisirahatan Young Chae setelah meletakan bunga untuk kekasihnya itu, “Kau kecewa kan? Setelah banyak omong, Tapi aku tidak bisa menyelamatkan hyacinth itu. Dan bahkan melupakan hari kematianmu”

“Young Chae, Ketika jantungmu berhenti, Aku pikir jantungku juga akan berhenti. Tapi akhir akhir ini, jantungku Terus berdetak sendiri. Bukan karena Jung Young Chae, tapi karena seseorang. Bagaimana bisa seperti itu?”

Dong Ha tampak merasa bersalah pada Young Chae karena dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri karena seseorang.

Ibu Young Chae datang dan hanya melihat sekilas Dong Ha, dia bahkan mengabaikan sapaan Dong Ha. Ibu Young Chae langsung menangis tersedu di depan abu Young Chae setelah meletakan bunga untuk putrinya.

Dong merasa ibu Young Chae butuh waktu berdua dengan putrinya dia pun pergi keluar dan menunggunya. Saat Ibu Young Chae keluar dia meminta Dong Ha untuk berhenti datang ke makam Young Chae. Dong Ha kaget mendengarnya.

“Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi.” Ibu Young Chae mengatakannya dengan sedih

“Maafkan aku Tapi ibu...” Dong Ha meminta maaf namun ibu Young Chae menyela,

“Aku... Tidak membencimu lagi. Aku tidak tahu bagaimana perasaanmu, tapi Young Chae tidak mati bagiku. Dia sedang belajar di luar negeri, dan sibuk berpergian ke tempat yang bagus itu alasannya dia tidak bisa datang. Aku terus berpikir seperti itu. Jadi kumohon jangan muncul di hadapanku lagi. Ketika aku melihatmu, Aku terkenang keanangan yang mengerikan 3 tahun lalu. Aku mohon”

Dong Ha tidak bisa mengatakan apapun lagi dan hanya bisa menangis melihat kesedihan ibu Young Chae. Apakah ini pertanda bahwa Dong Ha memang harus mulai move On?

Ji Yeon bertemu dengan seorang ahli botani yang memiliki jawaban bagaimana cara menghidupan Hyacinth. Si Ahli botani menyambut Ji Yeon dengan tangan terbuka dan mulai berbicara banyak.

“Tanaman bisa merasakan apa yang dirasa oleh manusia”

Ji Yeon to the point bertanya cara menghidupkan kembali Hyacinth tang sudah mati.

“Oh, benar Hyacinth” Si Ahli botani kemudian malah meracau tentang sejarah Hyacinth dari mitologi Yunani,  yang berhubungan dengan Dewa Matahari dan Dewa Angin.

Ji Yeon kembali mengingatkan, “Aku bertanya apakah ada cara untuk menyelamatkan Hyacinth yang mati?”

“Oh ya! Hyacinths! Jawabannya sangat sederhana”

“Apa itu?”

“Pindahkan ke tanah yang subur. Potong tangkai bunganya. Dengan itu, bunga baru akan tumbuh”

Ji Yeon melakukan semua petunjuk ahli botani pada Hyacinth milik Dong Ha. Dia memindahkan Hyancinth nya pada pot baru dan memotong yangkai bunga yang sudah mati itu.

Setelah berhasil melakukannya, Ji Yeon tersenyum puas dan dia memahami makna dari bunga Hyacinth itu. “Lupakan tentang bunga yang pertama. Potong lukanya dan bunga lain akan tumbuh lagi. Kehidupan yang baru. Itu pesan yang ingin dia sampaikan ke Yoon Dong Ha”

Dong Ha kembali ke rumah dan melihat Ji Yeon, “Kau tidak pergi bekerja? Kenapa kau masih...” perkataannya terpotong saat dia melihat pot bunganya kosong dan sudah berpindah ke pot yang baru, lalu… tangkai bunga mati itu terpotong?

Ji Yeon menyambut Dong Ha dan berusaha mengatakan bahwa dia sudah menemukan rahasia Hyacinth. Namun Dong Ha sudah trelanjur di bakar amarah, “Apa yang sedang kau kau lakukan? Apa kau gila? Beraninya kau... Aku sudah bilang jangan pernah menyentuhnya!” Dong Ha membentak Ji Yeon tanpa memberikan kesempatan pada Ji Yeon untuk menjelaskan.

“Kenapa kau melakukan ini? Siapa kau yang berani melakukan ini!”

Ji Yeon pun jadi kesal dan akhirnya malah berkata, “Karena kau terus menentangku. Kau yang membuatku seperti ini. Setiap kali aku dalam bahaya, kau datang menyelamatkanku. Memberiku bingkai foto yang baru untuk beruang kutub, Itu sebabnya kau membuatku terus bergantung padamu dan  peduli padamu”

Dong Ha semakin marah, “Apa itu alasan kau pikir kau bisa melakukan semua yang kau mau? Apa kau pikir aku jatuh cinta padamu?”

“Memang benar aku sedikit goyah… Tapi aku tidak bisa mengampuni yorang ang menyentuh barangku” Dong Ha benar-benar meluapkan amarahnya pada Ji Yeon, hanya karena dia memindahkan dan memotong tangkai bunga nya.

Ji Yeon mencibir, “Kau pengecut, Kau bahkan tidak tahu kebenarannya, dan yang kau pedulikan hanyalah tanaman”

Tentu saja itu semakin memprovokasi Dong Ha, “Lalu apa semua ini ada hubungannya denganmu!” Dong Ha melemparkan Hyacinth yang telah dipindahkan Ji Yeon itu dengan penuh amarah. Ji Yeon hanya terdiam melihat tingkah emosional Yoon Dong Ha.

Bersambung ke episode 6

***

Arrgghhh,,, Dong Ha nyebelin ya? Tapi… dia tetep cute walo sedang menyebalkan seperti itu >.< wkwkwkwk… Ji Yeon hanya ingin melakukan sesuatu untuk Dong Ha, dia tidak salah. Tapi Dong Ha yang sedang galau menjadi sangat emosional karena melihat benda keramatnya di sentuh orang lain.

Terlihat jelas, jika Dong Ha memang masih emosional karena usiannya yang masih belia, gap umur diantara mereka kadang kala memang sulit dijembatani dalam keadaan seperti ini.

Yang aku senang dari drama ini, semua kesalah pahaman tidak berlarut-larut, jadinya kita tidak dibuat kesal karena segala macam kesalahpahaman yang terjadi. Jadi jangan cemas, di episode 6 tetep bakal ada sweet scene nya Dong Ha dan Ji Yeon kok, lama-lama chemistry mereka makin dapet aja nih^^
Ngakak liat Ji Yeon sama Soo Chul, walo screentime Soo Chul tidak banyak tapi keberadaannya sangat menghibur, selalu saja bikin ngakak. Lain kali pengen liat Soo Chul main film bareng Uhm Jung Hwa dan dia jadi LMnya, pasti seru deh kayaknya, wkwkwkwk…

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

15 komentar:

  1. huuaaa makin seru!

    BalasHapus
  2. makasi yah sinopsisnya. fighting sista..^^. salam kenal

    BalasHapus
  3. Komen pertama .... makasih ya jenk ....

    BalasHapus
  4. Haaaddeeewww....susah klo sdh "esmoni" yg laen lwt...ksian JY ...gomawo mbak irfa
    Eps 6 d blog siapa mbak

    BalasHapus
  5. sebelum baca komen dulu ah. makasih mba irfa. dah bolak-balik terus ke blog ini. akhirnya ada juga sinopsisnya

    BalasHapus
  6. Ditunggu sinopsis eps 6 nyambak

    BalasHapus
  7. Bolak-balik kesini akhir'y Part 2'y udah ada :D eps. 6 yaaaaaaaaa!!!!! Penasaran akut! DongHa'y ngeselin >.< selalu salah paham sama kebaikan JiYeon :(

    BalasHapus
  8. mb irfa.....sukaaaa bnget ma ni drama...dong ha...you cuteeeeee...^^

    BalasHapus
  9. Akhirnya udah ada update'an siNopsisNya... makin seru.. jd gak sabar baca lanjutannya.. makasih y mba.. semangat terus bikin sinopsisnya.. :

    BalasHapus
  10. Arbeit ...dengarkan dulu penjelasan ji yeon (@_@)...salam kenal mbak irfa ;)

    BalasHapus
  11. D tunggu eps brkut nya..makin seru crita nya..fighting mbk irfa

    BalasHapus
  12. Smakin seru crita nya..d tunggu eps 6 nya..jg makisih eonnie..fighting

    BalasHapus
  13. Mksih mbk sinopsis@ da bolak balik lihat di blog@ mbk hampir seminggu eh akhir@ muncul juga

    BalasHapus
  14. semoga sinopsis part 2 nya cepet juga ya mba irfa. makasih. tapi ngga usah dipaksain ngerjain sinopsisnya

    BalasHapus
  15. Kyaaaaaa....jdi ikutan kesengsem ma Dong Ha eh Seo Joon nee Faa...^_^
    hhehee..

    Btw..tu anak sbnernya masa lalunya gmn sih..bkin pnsrn aja..apa mgkn 'beliau' anak org kaya yaaa..
    *pensive* secaraaa kuliahnya d kdkteran..*apa hubngnnya yaa..*
    Hhaa..
    *d Ind kn msti pny phon duit klo mau kuliah d fak kdktern..*
    Ehhmm..penglmn pribadi..
    #abaikan

    So..ttp smngt yaa..^^

    =Vie=

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^