Kamis, 22 Mei 2014

God's Quiz Season 4 Episode 1 part 1


 
Sedang di lakukan pengejaran terhadap tersangka penculikan berantai bernama Kang Joo Bok oleh Detektif Kang Kyung Hee dan tim nya. Tersangka melarikan diri dari tempat pengepungan, para detektif pun menyebar untuk mengejarnya.

Seorang pria berpakaian dan masker hitam berhasil melarikan diri dari polisi sementara mereka sibuk pengejar tersangka satunya. 

Kyung Hee berhasil mengejar tersangka yang sedang di kejar polisi, dia meminta tersangka untuk mengangkat tangan dan berlutut, sambil menodongkan pistolnya. Si tersangka melakukan apa yang diperintahkan Kyung Hee, namun tiba-tiba dia mencoba kabur dan membuat Kyung Hee menembakan pelurunya pada si tersangka. 


Kyung Hee menjadi sedikit panik dan berusaha menangkap si pelaku yang melemah karena luka tembaknya. Namun saat Kyung Hee berusaha menangkapnya, di tersangka malah menyerangnya dan berhasil melumpuhkan Kyung Hee, hingga melepaskan pistol dari tangannya. Kyung Hee berusaha melawan tapi tenaga pria itu lebih besar darinya.

Bahkan si tersangka memukul kepala Kyung Hee yang masih mencoba melawannya saat dia berusaha melarikan diri. Kyung  Hee pun tergolek lemah dengan luka di keningnya akibat pukulan batu bata dan dengan lemah menyaksikan si tersangka melarikan diri dan berhasil mengambil pistolnya.

Detektif Nam datang dan melihat Kyung Hee tergeletak tak berdaya di jalanan dengan luka di keningnya, “Detektif Kang! Detektif Kang! Kang Kyung Hee, apakah aku baik-baik saja? Sadarlah! ” Kyung Hee hampir pingsan namun matanya terus tertuju pada tersangka yang melarikan diri. Saat deketif lain datang, detektif Nam pun menyuruh mereka untuk menagkap si tersangka. 

God’s Quiz Season 4 Episode 1: The Scarlet Tear

Kyung Hee dan detektif Nam tiba di kantor Tim Forensik Universitas Hanguk, disambut oleh Chief Jo dan Im Tae Kyung yang mencemaskannya. Tapi… Meskipun sedang terluka Kyung Hee meminta Chief Jo untuk mengecek semua bukti sidik jari tersangka yang tertinggal di bajunya di sekitar leher dan lengannya, bahkan ada sampel darah dari tersangka juga.

Kyung Hee pun meminta detektif Nam untuk memanggilkan tim sketsa untuk membuat sketsa wajah tersangkan sekarang juga.

Tae Kyung mencemaskan keadaan Kyung Hee, bukan kah lebih baik dia di periksa dulu? Dia tidak terlihat dalam kondisi yang baik saat ini. Detektif Nam dan Chief Jo pun mengatakan hal yang sama, namun Kyung Hee tidak menggubrisnya dan berkata dia akan berganti pakaian dan meminta mereka semua keluar. Chief Jo meminta Tae Kyung membantu Kyung Hee  dan mengikutinya ke ruang berganti pakaian.

Di RS, Han Jin Woo sedang terbaring dalam keadaan koma. Sudah setahun dia berada dalam keadaan tersebut dan belum ada tanda-tanda yang menunjukkan dia akan bangun. Dalam komanya Jin Woo bermimpi, dia teringat pada apa yang terjadi padanya setahun yang lalu.

Hari itu dia akan menemui Kyung Hee yang baru kembali dari Luar Negeri, namun saat dia membuka alat pencegah alter ego nya keluar, Jin Woo tiba-tiba koleps dan pingsan di jalan. Jin Woo dilarikan ke RS dan menerima operasi.

Setelah ingatan di meja operasi, Jin Woo membuka matanya dan tiba-tiba berada di sebuah tempat serba putih dan dia pun memakai baju putih, dia tidak tahu dimana dia berada dan merasa bingung. Jin Woo bangun dari duduk nya dan mencoba berjalan dengan tubuhnya yang masih terasa kaku.

Di Kantor polisi, Detektif Nam sedang membuat laporan tentang pengejaran itu, dia kesal karena kegagalannya menangkap tersangka. Dia membanting keyboard komputer tepat saat Kyung Hee masuk. Mereka saling berpandangan, kegagalan kali ini memang sangat mengesalkan karena mereka sudah lama mengejar si tersangka.

Kasus penculikaan ini sudah terjadi sejak 2 tahun yang lalu, korbannya sudah puluhan, beberapa ada yang sudah di selamatkan tapi masih banyak yang berada bersama si pelaku. Jung Yi dan Goh Soo Min adalah dua diantara korbannya.

Detektif Nam tidak menyangka jika si pelaku memiliki seorang kaki tangan. Sangat aneh karena selama setahun ini bukti hanya menunjukkan bahwa Kang Joo Bok bekerja seorang diri. Yang lebih aneh lagi kaki tangannya tidak memakai masker. Dia menunjukkan wajahnya dengan sangat jelas hingga Kyung Hee dapat mengingatnya dengan sangat jelas.

Mungkin karena pekerjaannya semakin berat Kang Joo Bok mengambil seorang bawahan. Selama ini identitasnya tidak pernah bisa di ungkap, tidak mungkin dia mengungkapkan identitasnya dengan mudah.

Salah satu detektif melapor jika dia sudah mengecek semua RS tapi tidak ada pasien akibat luka tembak. Sepertinya dia menahan rasa sakitnya setelah ditembak. Detektif Nam kesal dan berkata apakah dia akan pergi ke RS setelah mendapatkan luka tembak? Itu pasti akan sangat mencurigakan. Detektif Nam memarahi bawahannya itu dan menyuruhnya lebih baik menurunkan berat badan karena dia terlihat kelelahan saat melapor.

Kyung Hee menatap baik-baik wajah kaki tangan si pelaku, akankah mereka berhasil mengungkap kasus penculikan ini karena mendapatkan sketsa wajah kaki tangannya?

Kyung Hee sedang membersihkan badan Jin Woo di RS, bahkan dia juga mengunting kuku tangan dan kaki Jin Woo yang mulai panjang. Dia melakukan semua itu dengan sabar tanpa mengeluhkan apapun. Dalam hati Kyung Hee pasti sangat berharap agar Jin Woo segera bangun.

Chief Jo datang dan menyapa Kyung Hee. Sebaiknya Kyung Hee istirahat saja. Kenapa malah datang kesini? Kyung Hee tersenyum kecil dan berkata dia baik-baik saja. Hari ini tepat satu tahun sejak Jin Woo mulai koma, Chief Jo setengah berteriak menyuruh Jin Woo segera bangun.

Kyung Hee menunduk lesu dan berkata, “Aku tidak yakin aku telah membuat keputusan yang tepat”. Chief Jo menghiburnya, bukan kah sudah sangat baik jika Jin Woo bisa hidup hingga saat ini.

Kyung Hee pulang ke rumah dalam keadaan lelah. Dia duduk di ayunan yang ada di rumahnya setelah mengambil minuman dari kulkas. Kyung Hee membayangkan Jin Woo berdiri di depan kulkas dan mengambil minuman juga. 

Jin Woo kemudian berjalan ke belakang Kyung Hee dan menyentuh pundaknya. Kyung Hee berkata, “Ini sedikit sulit, dr. Han. Hanya sedikit” Namun keberadaan Jin Woo di belakangnya benar-benar tidak nyata, dan Kyung Hee sangat merindukan sosok nya.

Tim forensik berhasil mengidentifikasi golongan darah dari kaki tangan si pelaku. Goldar nya adalah B dan dia menerima  sebuah pengobatan penyakit khusus yaitu GIST  (Gastrointestinal Stromal Tumor). Kyung Hee bertanya apa itu GIST? Untuk mudahnya itu adalah kanker di saluran pencernaan.

Tae Kyung menjelaskan jika GIST itu adalah kanker langka dan pengobatannya pun tidak biasa. Hanya ada 11 tempat yang menyediakan obat untuk penyakit itu. Dan hanya ada 7 tempat di Seoul.

Pria dengan tinggi 183cm, berusia 30 tahunan dengan memiliki penyakit langka, mereka juga memiliki sketsa wajahnya. Kyung Hee berpikir tidak akan sulit bagi mereka untuk menemukan identitas kaki tangan si pelaku.

Polisi menginterogasi kedua pemilik perusahaan tempat mereka menemukan korban-korban penculikan Kang Joo Bok. Mereka membela diri bahwa mereka tidak memperlakukan mereka dengan buruk. Mereka memberinya makan dan menyediakan mereka tempat tinggal. Mereka sempat memukul para korban itu, namun itu sangat di mengerti karena dia berusaha melarikan diri.

Selain kedua pemilik perusahaan mereka pun meminta keteragan dari tiga orang korban penculika. Mereka bertiga adalah orang-orang cacat. Korban pertama tidak bisa berbicara dengan jelas karena cacat pada wajahnya, yang kedua memiliki reaksi alergi berlebihan dan yang ketiga memiliki penyakit aneh di kulitnya juga cacat mental.

Ketiga korban di tanyai apakan mereka tidak melihat dan mendengar apapun saat mereka di culik dalam mobil? Mereka tidak mendengar apapun dan mata mereka pun ditutup. Meski diminta untuk mengingat pun ketiga korban tidak mendengar apapun.

Penderita alergi berlebih menepak-nepak meja dan berkata bahwa pelaku menempatkan mereka di basement dan memberikan mereka roti juga membiarkan mereka menonton film komedi. Kyung Hee dan detektif Nam merasa menemukan sebuah petunjuk.

Korban yang wajahnya cacat berkata jika Oh Eun Go melarikan diri sebelum mereka tiba di basement, dan dia juga mendengar saat si pelaku berbicara dengan seseorang di telepon. Apa yang dia dengar? Dia mendengar bahwa dia menyuruh seseorang untuk pergi jauh ke China atau Filipina.

Kyung Hee dan Detektif Nam mengambil sebuah kesimpulan, apakah si pelaku berniat untuk melarikan diri keluar negeri?

Jin Woo kembali melihat mimpi dalam komanya, dia berjalan dengan tertatih-tatih dan melihat seseorang berbaju hitam terbaring tak sadarkan diri dengan mulut penuh darah. Jin Woo kaget, karena pria itu adalah dirinya. Jin Woo mendekati tubuh yang terbaring itu namun sedikit demi sedikit tubuh berpakaian itu menghilang. Jin Woo kaget, apakah… itu adalah alter ego nya?

Profesor Jang yang telah meninggal memanggilnya, “Jin Woo… Masih ada waktu. Kau harus menempuh perjalanan panjang untuk pergi”

Jin Woo berbincang dengan Professor Jang, dia merasa dia tak bisa lagi bertahan, dia tidak tahu harus pergi ke mana. Profesor Jang berkata, dalam keadaan koma Jin Woo tidak bisa mencoba untuk mencari jalan keluar untuk masalahnya. Jin Woo telah menciptakan keadaan fisik yang lebih kompleks dibanding dunia ini. Saat ini Jin Woo menuju jalan yang sama dengan Jin Woo yang lain (Alter ego nya). Jika Jin Woo tetap meneruskannya dia akan menghilang.

Lalu kemana dia harus pergi? Dan bagaimana caranya? Jalan keluar dari keadaan koma untuk sadar ada di dalam hati Jin Woo.

“Jin Woo… ingatanmu memang sangat baik tapi kemampuanmu menyadari ingatan-ingatan penting tidaklah baik. Tutuplah matamu dan pergi. Kau harus benar-benar menutup matamu”

Jin Woo akhirnya menutup matanya seperti yang disarankan Profesor Jang, dan dia mengingat semua ingatan berharga itu. Pertemuan pertamanya dengan Kyung Hee, kebersamaan mereka, kebersamaannya denga tim forensik. Kencan pertamanya dengan Kyung Hee dan juga ciuman pertama mereka sebelum Jin Wook berniat melakukan operasi otak beberapa tahun yang lalu.

Jin Woo menemukan sebuah pintu setelah mengingat semua itu. Apakah itu adalah pintu yang akan membawanya menuju kesadaran? Jin Woo berjalan kea rah pintu itu dan dengan langkah berat mencoba membuka pintu itu.

Di kamar rawatnya, Jin Woo yang sedang koma tiba-tiba menunjukkan kondisi tidak stabil. Detak jantung dan tekanan darahnya meningkat luar biasa. Dan akhirnya dia pun membuka matanya. Han Jin Woo telah kembali sadar setelah berada dalam keadaan koma selama satu tahun.

Kyung Hee berlari dengan tergesa menuju kamar rawat Jin Woo. Dengan panik Kyung Hee bertanya bangaimana keadaan Jin Woo pada Chief Jo. Kyung Hee dan Chief Jo menatap Jin Woo yang sudah membuka matanya namun sejak tadi dia hanya seperti itu tanpa mengatakan sepatah katapun.

Chief Jo dan Kyung Hee sama-sama memanggil Jin Woo, berharap bisa mendengar suaranya. Jin Woo menatap Kyung Heed an bertanya, “Siapa kau?”

Kyung Hee dan Chief Jo saling berpandangan, apa yang sebenarnya terjadi pada Jin Woo? Kyung Hee mencoba mengingatkannya, “Ini aku, dokter. Detektif Kang. Kang Kyung Hee” Jin Woo menatap Kyung Hee dengan bingung, “ Detektif Kang? Kyung Hee?”

Mendengar pertanyaan Jin Woo, Kyung Hee merasa sangat sedih. Chief Jo frutasi karena Jin Woo tidak bisa mengenal Kyung Hee. Namun Kyung Hee menahan tangisnya dan menyentuh wajah Jin Woo.

“Tapi tidak apa-apa… Kau bisa mengatakan hal itu sekarang” Kyung Hee mengatakan hal itu dengan penuh kelegaan. Bisa melihat Jin Woo terbangun dari komanya adalah sebuah kebahagiaan tersendiri baginya. Tidak masalah jika Jin Woo tidak mengingatnya sekalipun.

Jin Woo malah tertawa melihat reaksi Kyung Hee dan tentu saja itu membuat Kyung Hee dan Chief Jo khawatir, mengapa Jin Woo menjadi semakin aneh?

Jin Woo tertawa dan berkata, “Kalian tetap mudah dikerjai seperti dulu” Kyung Hee dan Chief Jo saling tatap, ada apa sebenarnya dengan Han Jin Woo?

“Detektif Kang yang terhormat, kau terlihat lebih cantik dengan rambut pendekmu dan… Asisten Direktur… Seingatku kau berkata akan melakukan Diet Denmark atau semacamnya, tapi aku tidak melihat perbedaan apapun”

Kyung Hee dan Chief Jo sadar jika mereka sedang di kerjai. Chief Jo kesal, apakah itu yang harus dilakukan Jin Woo saat pertama kali bangun? Mengerjai mereka? Lalu apa? Apakah dia harus pergi ke suautu tempat?

“Oh.. Aku telah melakukan tidur panjang yang sangat berarti… Oh… Aku lelah..”

Kyung Hee memukul pundak Jin Woo pelan, dan tertawa bahagia hingga hampir menangis. Dia membenahi rambutnya hingga Jin Woo melihat perban di yang terpasang di kening kekasihnya itu.

“Tapi mengapa wajahmu seperti itu? Siapa yang melakukannya?” Jin Woo langsung bertanya dengan cemas pada Kyung Hee. Merasa tidak menjelaskan kasus yang sedang di tanganinya, Kyung Hee pun hanya berkata dia baik-baik saja, luka itu bukan apa-apa.

Jin Woo tidak puas, “Apanya yang tidak apa-apa? Siapa orang bodoh yang melakukan itu pada wajah cantikmu?” Jin Woo mencoba mengangkat tangannya untuk menyentuh luka Kyung Hee, namun keadaannya belum pulih benar, dia masih kesulitan untuk mengangkat tangan.

Kyung Hee menggenggam tangan Jin Woo dan berkaya, “Hanya karena hal ini, wajah cantikku tidak akan hancur” Jin Woo menatap Kyung Hee dengan terharu, dan berkata dia tidak memiliki tenaga sehingga dia tidak bisa membalas genggaman tangan Kyung Hee.

“Tidak apa-apa… Ini lebih dari cukup” Kyung Hee kembali tersenyum pada kekasihnya yang telah dia tunggu selama setahun. Penantiannya ternyata tidak sia-sia.

Chief Jo berkata, “Kau sudah bekerja keras, tidur dalam waktu yang berharga selama satu tahun”

Ponsel Kyung Hee bergetar, dia melepaskan tangan Jin Woo untuk mengangkatnya. Jin Woo tampak tak rela apalagi saat dia melihat reaksi Kyung Hee yang kaget setelah menerima telepon itu.  Kyung Hee bahkan berkata dia akan segera pergi ke sana.

Kyung Hee berkata pada Chief Jo jika polisi telah mendapatkan lokasi tersangkanya. Kyung Hee pun pamit pada Jin Woo dan berkata dia akan segera kembali. Jin Woo tak rela Kyung Hee pergi dan dia mengeluh bahkan Kyung Hee tidak sempat menjawab pertanyaannya.

“Kemana kau akan pergi? Setelah akhirnya aku terbangun setelah satu tahun berlalu” namun Kyung hee sudah pergi, dia mungkin bahkan tidak mendengar keluhan kekasihnya itu.

Chief Jo tertawa melihat tingkah Jin Woo yang tidak rela melepaskan kepergian Kyung Hee, dia pun menepuk kaki Jin Woo, dan tentu saja Jin Woo merasa kesakitan dan berkaya, “Jangan memukulku, itu sakit”

Kyung Hee dan Detektif Nam serta para deketif lainnya pergi ke lokasi keberadaan tersangka, dan akhirnya mereka berhasil mengepung si tersangka yang tidak punya kesempatan untuk melarikan diri lagi.

Jin Woo keluar dari kamarnya dan berjalan-jalan di halaman RS dengan kursi  roda. Dia tiba-tiba menangis terharu dan sedih. Terharu karena akhirnya bisa terbangun setelah koma satu tahun dan sedih.. untuk banyak hal.

Seorang anak perempuan memberikan sapu tangan pada Jin Woo dan membuatnya berhenti menangis. “Selamat! Kau adalah Ahjussi di kamar 1023 kan? Ahjussi yang bangun setelah satu tahun?” Jin Woo menerima saputangan anak itu.

Si anak bertanya mengapa Jin Woo malah menangis sendirian di tempat itu? Jin Woo berkata dia tidak menangis kok. Anak itu berkata, dia paham… dia juga tidak bisa menangis di depan ayah dan ibunya. Jin Woo pun tersenyum melihat kepergian anak itu.

Kyung Hee kaget saat mendengar bahwa kaki tangan Kang Joo Bok yang mereka tangkap adalah Ayah dari salah satu korban penculikan. Dia adalah Ayah dari Woo Jung Mi yang diculik dua tahun lalu di bulan Februari. Kyung Hee menatap foto pria itu bersama Jung Mi, dan wajah nya memang sama dengan sketsa wajah tersangka yang tertempel di papan penyelidikan.

Ayah Jung Mi pun di interogasi. Dia bercerita pada Kyung Hee dan Detektif Nam bahwa dia telah mencari pria itu selama setahun ini. Dan kemarin… Kang Joo Bok ada dihadapannya. Namun… gara-gara kedatanga dan kesalahpahaman polisi dia kehilangan pria itu.

Detektif Nam penasaran bagaimana Ayah Jung Mi bisa tahu keberadaan Kang Joo Buk? Tenyata dia menyadap radio polisi dan dia datang lebih awal. Ayah Jung Mi adalah seorang operator radio yang ahli, diaa bahkan memiliki sertifikat, jadi mudah baginya untuk menyadap radio polisi.

Mendengar hal itu, Detektif Nam menjadi kesal, “Sesuatu yang mudah? Karena kau ami kehilangan palaku! Bagaimana kau akan bertanggung jawab untuk hal itu?”

Sudah lebih dari satu tahun Ayah Jung Mi menyerahkan penculik anaknya pada polisi tapi mereka tidak menemukan apapun. Ayah Jung Mi menjadi sangat emosi, “Tidak tahu apakah putriku hidup atau mati… tidak tahu dimana keberadaannya. Tidak ada seorang pun yang tahu! Jika kalian adalah orang tua, apakah kalian akan diam saja?”

Kyung Hee penasaran, lalu apa yang akan Ayah Jung Mi lakukan setelah menangkap si pelaku? Apakah dia akan menyeretkany ke pengadilan?

“Aku akan membunuhnya”

Setelah menemukan dimana keberadaan Jung Mi, dia akan membunuh Kang Joo Bok. Ayah Jung Mi mengatakan itu dengan penuh emosi.

Kyung Hee bertanya, setelah dia membunuhnya, lalu bagaimana dengan korban lainnya? Ayah Jung Mi tidak bisa menjawab, karena selama ini yang dia pikirkan adalah keselamatan putrinya saja.

“Kau sangat egois. Kami harus menangkapinya dan menemukan segalanya” Kyung Hee mengingatkan Ayah Jung Mi.

Tapi pria itu tidak peduli, “Putriku, Jung Mi… Aku harus tahu dimana dia berada secepatnya. Putriku… Putriku yang tersayang harusnya ada bersamaku. Dia benar-benar anak yang menyedihkan!!” Ayah Jung Mi menangis dengan keras, meratapi nasib putrinya yang tidak tahu dimana rimbanya.

Kyung Hee datang menjenguk Jin Woo di RS, dia melihat Jin Woo yang sedang mengecek sesuatu di sebuah layar dari kaca pintu. Kyung Hee masuk dan bertanya, “Apa yang sedang kau lihat? Berbaringlah”

Jin Woo senang melihat Kyung Hee dan berkata dia hanya memeriksa laporan kesehatan otaknya. Sekarang, semuanya telah kembali normal seperti dahulu. Sekarang Jin Woo tidak akan pernah lagi kehilangan pikirannya ataupun ingatannya lagi. Jadi Kyung Hee tidak perlu khawatir lagi.

Jin Woo penasaran dengan kasus yang sedang ditangani Kyung Hee hingg menjadi sangat sibuk. Bahkan dia terluka karena kasus itu. Kyung  Hee menjadi salah tingkah dan berkata agar Jin Woo tidak mengkhawatirkan hal itu.  Bagaimana bisa Jin Woo tidak mengkhawatirkan hal itu, itu adalah pekerjaan mereka?

Kyung Hee tidak ingin membicarakan kasus itu, dia mendekat pada Jin Woo dan berkata, “Itu pasti sangat sulit kan?” Apanya yang sulit? Tentu saja tidak. Seperti yang dikatakan Chief Jo, dia hanya tidur panjang selama satu tahun.

Kyung Hee menatap Jin Woo, “Tidak… Kau terlihat baru datang dari sebuah perjalanan panjang yang sulit” Jin Woo menatap Kyung Hee yang tampak sangat mengerti kesulitan dirinya. Karena memang itulah yang terjadi. Jin Woo harus berkelana selama setahun untuk menemukan kesadarannya kembali.

“Terima kasih, karena dirimu akhirnya aku bisa bangun” Jin Woo menatap penuh rasa syukur pada kekasihnya itu. Kyung Hee jadi penasaran. “Terimakasih padaku?” Jin Woo juga bingung menjelaskannya. Agak sulit untuk menjelaskannya, karena itu terasa rumit. Pokoknya sesuatu yang seperti itu.

Kyung Hee kemudian duduk di tepi tempat tidur Jin Woo, dan memeluknya. Jin Woo pun membalas pelukannya.

“Jangan pergi lagi kemanapun sendirian mulai saat ini” Kyung Hee meminta hal itu dengan tulus. Jin Woo pun menjawab jika dia tidak akan pergi lagi kemanapun sendirian.

Kyung Hee melepaskan pelukannya, dan Jin Woo pun bertanya sesuatu, “Aku pikir aku mendapatkan sebuah operasi, siapa yang melakukannya? Apakah Profesor Lee Myung Chun?”

Mendengar pertanyaan Jin Woo, Kyung Hee langsung bersikap menghindar. Tentu saja ini membuat Jin Woo curiga, apa yang salah? Kyung Hee hanya berkata agar Jin Woo istirahat dulu untuk sekarang ini, nanti dia akan menjelaskan semuanya. Jin Woo semakin curiga, tapi Kyung Hee berkata tidak ada yang perlu di curigai.

Jin Woo pun mengerti dan menuruti keinginan Kyung Hee agar dia beristirahat. Kyung Hee membenahi  selimut Jin Woo agar dia bisa beristirahat dengan nyaman.

Di sebuah basement, beberapa anak penyandang cacat mental sedang menonton tayangan komedi. Kang Joo Bok datang dan memberi mereka roti. Dia membawa salah satu dari mereka dan membiarkan yang lainnya untuk tetap menonton acara komedi dengan penuh tawa.

Tak lama Kang Joo Bok kembali, dan menyimpan uang di brangkasnya. Dia menatap para korban penculikannya, dan dia pun pergi tidur. Apakah Kang Joo Bok baru saja menjual korbannya? Tapi pada siapa dia menjualnya?

Chief Jo datang menjenguk Jin Woo bersama Tae Kyung. Chief Jo bertanya apakah sekarang Jin Woo sudah merasa lebih hidup? Mengapa Chief Jo berkata seperti itu? Jin Woo bahkan merasa sangat frustasi saat ini…

Chief Jo melarang Jin Woo untuk memangak apapun hingga dia benar-benar sehat. Akh… padahal Jin Woo sangat ingin memakan kaki babi panas. Apakah dia tidak bisa memakan itu sekali saja. Tidak, Jin Woo tidak bisa memakan itu. Jin Woo kecewa pada ketegasan Chief Jo.

Tapi kemudian perhatiannya teralihkan pada keberadaan Tae Kyung, “Tapi… Wanita cantik ini… siapa dia?” Chief Jo mengenalkan Im Tae Kyung sebagai pengganti Kim Sung Do. Dia memilih Tae Kyung secara pribadi.

Tae Kyung pun memberikan salam pada Jin Woo, “Annyeonghaseong, Aku sudah banyak mendengar tentang Anda. Aku adalah Im Tae Kyung”

Jin Woo jadi sedikit grogi karena disapa wanita cantik, “Aku tahu,, kau pasti sudah banyak mendengar tentang aku” Jin Woo berkata pada Chief Jo, bahwa pilihannya sangat tepat. Chief Jo tersenyum bangga karena hal itu.

Tapi… Jin Woo rasanya tidak asing lagi pada Im Tae Kyung, apakah mereka pernah bertemu di suatu tempat sebelumnya?  Tae Kyung kemudian berdehem dan menyanyikan sebuah lagu… Akh… Jin Woo mengenal lagi itu,

“Kau adalah Sara dari Jade Girls!” tebakan Jin Woo benar sekali, tapi Jin Woo bingung.. bukan kah dia adalah seorang Idol? Bagaimana dia bisa berada di RS mereka?

Tae Kyung berkata, itu semua adalah masa lalu. Jin Woo tertawa cecengesan, meskipun itu masa lalu, Jin Woo bahkan tidak bisa mengenalinya karena sekarang Tae Kyung memakai baju (maksudnya???)

Mendengar komentar Jin Woo, Tae Kyung tampak bingung. Chief Jo mengingatkan Jin Woo untuk tidak banyak bicara, dan melihat wajah bingung Tae Kyung, Jin Woo pun berkata, “Tidak apa-apa… hanya saja karena aku merasa bahagia”

Mata Jin woo kemudian menatap Kyung Hee yang ada di luar pintu kamarnya. Dia sedang menerima telepon dan terlihat sangat serius. Jin Woo sangat penasaran, sebenarnya kasus apa yang sedang di tangani kekasihnya itu?

Saat Jin Woo dan Kyung Hee tinggal berdua saja di dalam kamar, Kyung Hee masih saja sibuk dengan kasus yang sedang ditanganninya. Jin Woo memanggil-manggil, “Hmm… “ Kyung Hee tidak menyahut. Jin Woo melakukannya sekali lagi, “Hmmm…”

Kyung Hee bertanya, apa yang salah? Tapi matanya tetap fokus pada buku catatannya.

“Ah… Katakan saja padaku, Kasus apa yang sedang berusaha kau pecahkan dengan sangat serius?” Jin Woo benar-benar ingin tahu. Kyung Hee akhirnya menutup buku catatannya dan menatap Jin Woo, kemudian berkata agar Jin Woo tidak perlu mengkhawatirkan hal itu.

Jin Woo merengek, bukankah Kyung Hee bilang dia akan mengatakan padanya? Tidak! Dia benar-benar tidak akan mengatakan apapun pada Jin Woo. Kyung Hee berbicara dengan tegas dan seius, Jin Woo menjadi bingung. Mengapa Kyung Hee tiba-tiba menjadi sangat serius?

“Sejujurnya, aku akan membuatmu keluar dari pekerjaan yang bersangkutan dengan semua kasus ini. Aku akan membuatmu bekerja hanya menjadi seorang Neorologi”

Jin Woo kaget mendengar keingian Kyung Hee. Mengapa Kyung Hee berpikiran begitu? Tentu saja bukan tanpa alasan. Menurut Kyung Hee, setelah Jin Woo berkerja bersama mereka, hanya hal buruk yang terjadi pada Jin Woo.

“Bahkan Profesor Jang pun meninggal dunia. Apa yang akan terjadi padamu di masa depan… aku benar-benar ketakutan”

Jin Woo mengerti perasaan kekasihnya itu, tapi…

“Detektif Kang. Aku harus melakukan hal ini.” Kyung Hee menatap dengan curiga apalagi yang ingin dilakukan Jin Woo?

“Bukan karena hal itu. Lab membutuhkanku dan aku harus ada disana” Jin Woo menegaskan sesuatu pada Kyung Hee. Jika dia ingin tetap bekerja di tim forensik bukan karena alasan lain.

Kyung Hee merasa sedih, “Mengapa kau tidak pernah memikirkan perasaanku?” Jin Woo tahu benar perasaan Kyung Hee. Tapi berpikirlah bagaimana mereka memulai semuanya hingga menjadi sejauh ini? Mereka memiliki pengalaman yang sama. Mereka membicarakan hal yang sama dan mereka bahagia bersama.

Kyung Hee masih ingin mencegah Jin Woo kembali ke tim forensik, namun Jin Woo mengingatkan Kyung Hee, “Kita… mari fokus pada satu hal dan mencari jalan keluarnya. Kemudian kita tidak akan merasa ketakutan atau menyesal pada akhirnya”

Kyung Hee terdiam. Dia bingung, apakah kali pun dia harus benar-benar melibatkan Jin Woo?

Bersambung ke part 2

***

Aiisshhh,,, tadinya pengen dibikin One Shoot, tapi sepertinya akan jadi panjang banget, jadi aku bagi jadi 2 part seperti biasa aja deh ya?

Suka banget sama episode 1 ini. Dr. Han bener-bener yah… masa baru bangun dari Koma langsung ngerjain detektif Kang sama Chief Jo.

Oh iya, sebelumnya aku ingin menjelaskan tentang panggilanku pada tokoh-tokoh di drama ini supaya tidak pusing pas bacanya.
 Jin Woo untuk dr. Han
Kyung Hee untuk Detektif Kang
Chief Jo untuk asister direktur Jo (mau manggil AsDir Jo, kok gak enak ditulisnya yah~~)
Tae Kyung untuk Im Tae Kyung
Detektif Nam untuk Sunbae nya Kyung Hee.

Panggilan lainnya disesuaikan kemudian. Belum tahu nama dua detektif yang kerja di bawah perintah Detektif Nam ung,a padahal sepetinya mereka bakalan sering nongol.

Detektif Kang bener-bener berubah di season ini, dia tidak lagi malu-malu dan canggung di depan dr. Han. Mungkin karena dia sudah mengurusi segala keperluan dr. Han selama koma. Dan Ya ampun… dia setia banget sama dr. Han, saking sayangnya sama dr. Han… coba dia tahu kelakuan si Alter Ego yang pernah ngekiss Park Hee Bon di season 3, *ups* marah gak yah dia? Hehehe…

Suka banget sama perhatian dr. Han pada detektif Kang >.< kemanapun, mata dr. Han selalu mencari sosok detektif Kang. Lucu kalau dia sudah merengek hanya karena detektif Kang akan meninggalkannya ataupun mengabaikannya, semakin kuat ikatan antara my Wierd couple ku ini^^

Tapi penasaran nih, keputusan apa yang sebenarnya takut di sesali detektif Kang? Apakah itu ada hubungannya dengan operasi Otaknya dr. Han? Mengapa dia langsung menghindar saat ditanya masalah operasi?

Karakter Im Tae Kyung cukup menghibur juga, dan kenyataan bahwa dulunya dia adalah Idol, WOW… keren juga yah, sekarang dia mau jadi dokter forensik yang dipilih langsung oleh Chief Jo^^ pengetahuannya tentang penyakit langka pun tidak bisa dianggap sepele juga nih, sepertinya dia memang pantas untuk menggantikan Sung Do-hyung di Tim Forensik.

 Belum bisa komen tentang kasus di episode 1 ini, nanti aja sekalian pas di part 2 yah, pas kasusnya udah tuntas^^

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

6 komentar:

  1. waaah.. sudah ada sinopnya.. sesuatu banget abis sadar dr koma malah ngerjain orang.. :D alter ego itu kepribadian ganda ya?

    BalasHapus
  2. ditunggu kelanjutannya mbak irfa ^^

    BalasHapus
  3. Akhirnya bz baca sinopnya jg
    ahhjj kereeeennn... soswittt bgtzzz Jin Woo... Kyung Hee jg setia abizzz... sweet couple ^^

    BalasHapus
  4. komen dulu.. hehehe
    mbak irfa makasih buat semua sinopsis yang sudah mbak garap. selama ini cuma jadi silent reader.
    gara2 mbak irfa nih, jadi penasaran God's Quiz season 1-3...

    fighting dan terus berkarya mbak !!
    *Dr. Han Ji Woo cakep banget yak >_< *

    BalasHapus
  5. Akhirnya bsa baca sinopnya jga ... dri tgl 20 loh aq nyari2 recap ini , aq masih nungguin donghae >`< dr.Han jahil yaa & manis :)

    BalasHapus
  6. mb Irfa,ditunggu review season 2 n 3 yah ?

    soalnya nyari di lapak dvd ga ada yg punya....

    san...

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^