Minggu, 13 April 2014

[Sinopsis] Three Days Episode 11 part 1

Kim Do Jin kaget mendengar apa yang di katakan Presiden, “Anda Ingin mengubur Insiden Yangjinri? Kenapa?” Presiden berkata dia sudah sadar. Saat ini dia tidak bisa mengubah apapun. Lalu kenapa baru sekarang? Presiden hanya tak ingin akan menambah banyak korban lagi. Jadi Presiden ingin membuat kesepakatan dengan Kim Do Jin, hentikan pemakzulan Presiden dan dia akan menjadi budak setia Kim Do Jin lagi.

Presiden keluar dari rumah Kim Do Jin, PSS sudah bersiap dan waspada. Tae Kyung yang masih menunggu Presiden meminta penjelasan mengapa Presiden melakukan hal itu? Presiden berkata pada Tae Kyung, “Apa kau tak bisa percaya saja padaku?” Tae Kyung merasa sudah habis kesabaran, dia dengan tegas berkata pada Presiden bahwa dia tak bisa lagi mempercayai Presiden. Apakah Presiden tahu bukti apa itu? dan bagaimana akhirnya mereka bisa mendapatkan bukti itu?


Presiden tidak menjawab, dia hanya memberikan satu pesan pada Tae Kyung, “Jaga Agen Lee. Dia terluka karena aku”  Presiden pun pergi dari rumah Kim Do Jin.

Kim Do Jin menelpon dan berkata agar mereka menunda pemakzulan Presiden. Sepertinya Presiden dan Kim Do Jin berhasil melakukan sebuah kesepakatan.

Tae Kyung datang ke kantor jaksa Choi yang sudah cemas karena Tae Kyung begitu lama. Jaksa Choi menanyakan salinan dan bukti yang dibicarakan Tae Kyung sebelumnya. Tae Kyung mengatakan pada Jaksa Choi jika Presiden memberikan salinan itu pada Kim Do Jin sebagai ganti penundaan pemakzulan Presiden.

Jaksa Choi merasa tidak habis pikir, Presiden yang dia kenal adalah Presiden yang lebih mengutamakan kebenaran. Tapi itulah kenyataannya, Presiden benar-benar menemui Kim Do Jin di Jaeshin.

Tae Kyung terlihat sangat kecewa dengan keputusan presiden, namun Jaksa Choi teringat sesuatu. Tae Kyung bilang terjadi transaksi 100 juta dollar ke rekening seseorang di Cina kan? Jaksa Choi telah menyelidiki hal itu. Sesuatu yang lebih hebat dari 16 tahun yang lalu akan terjadi. Mungkin Presiden membuat kesepakatan agar bisa menghentikan hal itu.

Tetap saja, Tae Kyung tidak mengerti dengan keputusan Presiden. Jika Presiden menyerahkan bukti itu dan memenjarakan mereka semuanya, maka segalanya akan selesai. Tapi kenapa Presiden malah memilih jalan lain?

Apakah Tae Kyung berpikir akan mudah menarik Kim Do Jin ke penjara begitu saja? Dia pasti akan menyewa tim hukum terbaik. Dia akan mengatakan itu semua adalah bukti palsu dan akan mencari orang untuk menggantikan tempatnya. Sidang pertama, siding kedua… hanya akan memperpanjang masalah. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Yang harus mereka lakukan saat ini adalah mencari tahu untuk apa dana 100 juta dollar itu dan mengapa Presiden membuat kesepakatan dengan Presiden.

Tae Kyung bertanya pada Jaksa Choi, “Anda percaya pada Presiden?” Kantor kejaksaanya lah yang dulu telah mendakwa Presiden. Tapi kenapa sekarang Jaksa Choi percaya padanya? Jaksa Choi mebalas perkataan Tae Kyung, “Kau telah menjaga Presiden hingga sekarang. Kenapa kau tidak bisa mempercayainya, Agen Han?”

Tae Kyung menjaga Cha Young yang masih belum sadarkan diri di RS. Dia merasa sangat sedih melihat keadaan Cha Young saat ini.

Bo Won datang dan bertanya bagaimana keadaan Cha Young? Dokter bilang, dia akan baik-baik saja jika sudah sadar, tapi mereka harus tetap berdoa. Bo Won minta maaf, semua itu dalah salahnya. Tidak, ini juga salah Tae Kyung. Dia pikir dia telah mengenal Cha Young lebih dari siapapun, harusnya Tae Kyung bisa percaya padanya. Tae Kyung merasa dirinya tidak bisa diandalkan. Seharusnya Tae Kyung tahu siapa Cha Young dan dia tidak akan berkhianat.

Bo Won semakin merasa bersalah, “Aku tak percaya padanya, dan membuatmu percaya bahwa dia telah berkhianat”

Bo Won jadi tidak tega karena Tae Kyung sepertinya sangat merasa bersalah pada Cha Young. Dia memilih meninggalkan mereka berdua.

Saat keluar ruangan, Bo Won melihat anak buah Kim Do Jin sedang bertanya pada suster. Bo Won kembali masuk dan berkata pada Tae Kyung bahwa ada orang Jaesin yang datang ke RS.

Tae Kyung pun langsung mengambil tindakan, dia bertanya pada suster yang di temui orang itu, apa yang sebenarnya di tanyakan orang itu pada suster?  Orang itu berkata jika dia adalah rekan kerja pasien. Dia bertanya bagaimana keadaan pasien. Tae Kyung penasaran apa lagi yang dia tanyakan? Pria itu juga bertanya kemungkinan keselamatan Lee Cha Young.
 
Bo Won tidak mengerti mengapa mereka masih mengincar nyawa Cha Young? Kim Do Jin sudah mendapatkan salinan dokumen rahasia 98 kan? Tae Kyung menatap Cha Young dan menduga satu hal. Dokumen itu bukan salinan dokumen rahasia 98. Dokumen yang ditemukan Cha Young di mobil Chief Shin adalah bukti yang seharusnya tidak boleh dia lihat.

Tae Kyung berinisiatif akan mengajukan permintaan untuk perlindungan saksi dan meminta Bo Won untuk menjaga Cha Young hingga polisi datang.

Presiden bertanya pada Sekretaris barunya tentang pembentukan baru cabinet keuangan. Presiden meminta laporan keuangan terbaru yang ditinggalkan Almarhum Menteri Han. Sekre barunya bertanya di bidang apa? Nilai bursa dan pergerakan indeks ekonomi. Katakan pada mereka menyerahkan semua laporan itu.

Sekre baru Presiden sepertinya orang Kim Do Jin juga, dia langsung memberitahu Chief Byun tentang Presiden yang ingin mendata semua laporan keuangan. Chief Byun dan Pak Min tampak tak tenang karena hal ini, seharusnya mereka tetap melakukan Pemakzulan Presiden. Kim Do Jin menegaskan, mereka tidak menghentikan pemakzulan Presiden, hanya menundanya saja. Mereka tetap harus menjutkannya besok jam 8. Sekarang ini, mereka hanya perlu mencuri salinan dokumen itu dari Presiden.

Kim Do Jin teringat saat dia berbincang dengan Presiden.

[Flash Back]

Kim Do Jin sama sekali tidak percaya pada perkataan Presiden. Menunda pemakzulan dan menjadi budak yang setia lagi? Itu sama sekali bukan gaya Presiden pasti ada yang diinginkan Presiden lagi. Presiden pun meminta agar Kim Do Jin membatalkan penyelidikan terhadap Han Tae Kyung dan  para agen PSS lainnya.

Kim Do Jin menantang,”Bagaimana jika aku menolak?” Dengan tenang Presiden berkata bahwa apa yang ada di dalam USB tersebut akan menjadi berita di TV. Kim Do Jin mungkin bisa mengendalikan pers Domestik, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa pada pers non-domestik. Ternyata Presiden berani memberinya ancaman seperti itu, padahal tinggal 10 menit lagi sebelum pemungutan suara di mulai.

Presiden yakin Kim Do Jin cerdas dan punya bakat. Dia pasti bisa melakukannya. Kim Do Jin tampak geram. Presiden pun bertanya, “Kau ingin mencuri bukti ini dengan kekerasan? Apakah kau ingin lihat siapa yang lebih kuat antara PSS dan pengawalmu?”

Di luar ruangan Pria bertato dari pihak Jaesin membisikan sesuatu pada Pria Jaesin membuat PSS menjadi sangat waspada.

Presiden mengingatkan Kim Do Jin, dia perlu tahu jika Kim Do Jin telah menandatangi sebuah kesepakatan di dalam salinan dokumen rahasia itu. Kim Do Jin pun jadi semakin geram mendengarnya, namun dia tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa menahan diri untuk saat itu.

[Flash Back end]

Pak Min bertanya, apakah Kim Do Jin ingin menggerakan antek mereka yang ada di Blue House? Ada seseorang yang ingin membunuh Lee Dong Hwi lebih dari dirinya. Chief Shin Gyu Jin. Mereka hanya perlu memanfaatkannya saja.

Chief Shin menemui Perdana menteri dan berkata jika Presiden sudah gila. Dia hanya ingin menghentikan pemakzulan saja, padahal dia ingin menyarankannya untuk melakukan pengunduran diri tapi dia malah memecat Chief Shin sebagai Kepala Staf.

Perdana Mentri bingung, mengapa Pemakzulan bisa di hentikan? Chief Shin berkata jika Presiden menemui para dewan legislatif dan mengancam mereka. Tapi… pemakzulan akan tetap di laksanakan. Korea sudah tak percaya pada Presiden. Sudah saatnya Perdana Menteri bergerak saat ini. Chief Shin akan selalu berpihak padanya.

Di tempat Parkir, Chief Shin menelpon Kim Do Jin dan bertanya apa yang terjadi sebenarnya? Kim Do Jin akan tetap melanjutkan pemakzulan Presiden kan? Tentu saja. Seharusnya Chief Shin lebih cekatan menjaga salinan itu. Karena ulahnya lah mengapa semua ini bisa terjadi. Chief Shin berkata agar Kim Do Jin tidak perlu khawatir, dia akan merebutnya kembali. Yang penting Kim Do Jin tidak lupa dengan janjinya pada Chief Shin.

Setelah menutup teleponnya dan hendak masuk mobil, Chief Shin dikagetkan dengan suara Tae Kyung, “Apakah itu Presdir Kim? Jadi Presiden masih memiliki salinan itu” Chief Shin menoleh dan berkata dia tidak harus memberitahu Tae Kyung.

Tae Kyung bertanya, untuk apa uang 100 juta dollar di transfer ke Korea Utara? Apa yang sebenarnya sedang mereka rencanakan? Chief Shin pernah bekerja di bawah perintah Presiden mengapa dia malah terlibat kesepakatan kotor seperti itu?

Chief Shin jadi kesal, “Kesepakatan kotor? Presidenlah yang memulainya. Presiden yang telah membuat negara ini menjadi kacau. Salahkan Presiden, jika kau ingin menyalahkan seseorang”

Tae Kyung tidak ingin menanggapi kemarahan Chief Shin, dia malah bertanya dokumen apa yang ada di dalam mobil Chief Shin? Tentu saja dia pura-pura tak mengerti, tapi Tae Kyung tidak menyerah. “Cha Young telah membaca dokumen itu. Tapi, seseorang mencoba membunuhnya karena dokumen itu”

Chief Shin tampak kaget, apa maksud Tae Kyung? “Bukan hanya Cha Young yang tahu tentang dokumen itu. Anda juga dalam bahaya.”

Chief Shin tidak mempedulikan kata-kata Tae Kyung. Dia hanya menatap Tae Kyung dengan padangan tak percayanya kemudian masuk mobil dan mengemudikan mobilnye keluar dari tempat parkir. Setelah jauh, barulah Chief Shin mengecek tempat dia menyimpan dokumennya. Sudah tidak ada. Dan dia kembali teringat perkataan Tae Kyung bahwa Cha Young hampir di bunuh karena melihat dokumen itu.

Bo Won menelpon kantor Jaksa Choi yang mengangkat adalah salah satu asistennya yang berkata Jaksa Choi sedang rapat. Pria itu adalah asisten Jaksa Choi yang merupakan salah satu antek Kim Do Jin. Dia berkata, Bo Won bisa menitipkan pesan padanya.

Bo Won bertanya tentang pemintaan perlindungan saksi yang dilakukan Han Tae Kyung, pria itu menjawab bajwa dia sudah mengajukannya dan polis sedang dalam perjalanan. Bo Won pun menutup telepon tanpa curiga.

Tak lama tiga orang orang polisi pun datang. Namun kali ini Bo Won tampak curiga. Polisi tersebut berkata mereka di perintahkan untuk melindungi saksi dan memberikan fasilitas yang lebih aman agar lebih mudah melindunginya. Bo Won mengiyakan saja setelah melihat ID Card polisi tersebut.

Bo Won mengirim pesan pada seseorang saat dia ikut mengantar Cha Young untuk di pindahkan ke tempat yang lebih aman.

Di dalam Lift, Bo Won mendapatkan SMS, bahwa Sersan Jung Sang Hoon, nama salah satu polisi yang datang untuk melindungi Cha Young adalah petugas di Kepolisian Shinjin, tapi dia sudah tewas saat bertugas tahun lalu. Bo Won pun mengerti  jika mereka bertiga hanya polisi jadi-jadian. 

Bo Won pun menyerang polisi itu dan mengambil pistolnya, dia menodongkan pistol dan berkata agar ketiga polisi itu jangan bergerak dan meminta mereka mengantarnya ke lantai satu.

Tapi ketiga polisi gadungan itu tidak diam saja, mereka berusaha menyerang Bo Won dan akhirnya mereka berhasil mengeluarkan Bo Won dari lift. Saat mereka hendak masuk Lift, Bo Won melepaskan tembakannya membuat mereka kembali menyerang Bo Won dan berusaha merebut senjatanya. Pintu Lift yang membawa Cha Young tertutup dan membawanya ke tempat parkir. 

Bo Won mencegah polisi itu untuk mengikutinya untuk menuruni tangga agar dia bisa kembali mendampingin Cha Young yang turun dengan lift. Polisi gadungan 1 berniat mengejar Bo Won, tapi yang lain mencegahnya.

Saat Bo Won turun ke tempat lift membawa Cha Young, di dalam Lift, Cha Young mengingat sesuatu saat dia membaca dokumen yang dia ambil dari mobil Chief Shin.  Laporan Kejadian. Pencurian Dinamit Gelatin. Total 16 Kg.

Lift berhenti di lantai B3. Tak ada siapa-siapa disana. Bo Won masih turun dan pintu lift tertutup lagi pada akhirnya, namun seseorang mencegah pintu lift tertutup lagi. Bukan Bo Won. Orang itu adalah si pria Jaesin yang kemudian mengambil Cha Young.

Untungnya Tae Kyung datang dan mencegahnya.  Tae Kyung dan si Pria Jae Shin terlibat perkelahian sengit yang menyebabkan ponsel pria itu terjatuh. Pria Jaesin mengambil pistol di sakunya, namun sebelum sempat menggunakannya untuk melukai Tae Kyung, dia sudah terlempar menjauh dari tempat tidur Cha Young karena pukulan Tae Kyung.

Pria Jaesin tak habis akal, dengan pistol ditangannya dia langsung menodongkannya pada Tae Kyung, namun… Tae Kyung bukanlah targetnya, dia langsung menodongkan pistol itu pada Cha Young. 

Tae Kyung yang panik segera  melindungi Cha Young dan terdengar bunyi tembakan.  Bukan Tae Kyung atau Cha Young yang tertembak. Malahan si Pria Jaesin yang tertembak oleh Bo Won yang langsung gemetar setelah melakukan tembakan itu. 

Pria Jaesin langsung terkapar dengan darah yang berceceran di lantai, Bo Won langsung lemas,dan Cha Young sadarkan diri.

Kata pertama yang keluar dari mulut Cha Young adalah “Dinamit” Tae Kyung senang melihat Cha Young sadarkan diri. Dia berkata pada Cha Young bahwa dia akan memanggil dokter, tapi Cha Young menahan Tae Kyung dan berkata, “Dinamit. Dinamit yang telah dicuri. Banyak yang akan terluka. Cepat.”

Cha Young sudah diamankan kembali di sebuah kamar RS, sementara Tae Kyung dan Bo Won sedang mengkonfirmasi sesuatu pada Jaksa Choi. Ternyata Jaksa Choi tidak pernah mendapat laporan permintaan perlindungan saksi. Tae Kyung berkata dia memberitahu stafnya karena Jaksa Choi sedang rapat. Bo Won juga mengalami hal serupa dan dari suaranya dia adalah seorang pria muda. Tae Kyung pun menyimpulkan bahwa ada bawahan Kim Do Jin di kantor Jaksa Choi.

Jaksa Choi bertanya tentang orang yang menyerang Cha Young. Bo Won langsung merasa bersalah karena sudah menembaknya. Tae Kyung mengatakan orang itu sedang dirawat karena tertembak. Setelah sehat Departemen Hukum akan menyelidikinya. Tapi… Tae Kyung ingin meminta bantuan yang lebih penting lagi. Apakah itu?

Chief Shin menemui Presiden yang disambut dengan pertanyaan apakah Chief Shin datang untuk mengucapkan salam perpisahan? Chief Shin membenarkan.

Presiden kemudian menceritakan tentang pertemuan pertamanya dengan Kim Do Jin. Saat itu Presiden adalah seorang konsultan di Falcom dan Kim Do Jin adalah anak yang tidak tahu apa yang harus di lakukan dengan mainan barunya. Alias perusahaan Jaesin.

[Flash Back]

Kim Do Jin, Lee Dong Hwi dan seorang petinggi Falcon sedang minum bersama. Kim Do Jin menuangkan minuman pada Lee Dong Hwi dan berkata bahwa Almarhum Ayahnya banyak bercerita tentang Lee Dong Hwi yang merupakan salah satu konsultan terbaik yang diakui di Amerika.

Ada yang bilang, krisis itu adalah bentuk lain dari sebuah kesempatan. Saat bantuan IMF dimulai, para bangasawan kaya menjadi marah. Kim Do Jin bertanya, Menurut Lee Dong Hwi, bagaimana caranya agar Jaesin dapat menghasilkan uang dari situasi ini?

Lee Dong Hwi berkata tergantung berapa banyak uang yang ingin di hasilkannya. Kim Do Jin berpikir dan bertanya, “Bagaimana jika aku ingin membuat jumlah yang tak bisa dibayangkan?” Dengan tenang Lee Dong Hwi menyarankan untuk membentuk IMF baru dalam beberapa tahun kedepan.

Kim Do Jin kaget mendengarnya, pasti Lee Dong Hwi bercanda kan? IMF bukanlah sesuatu yang bisa di mulai dengan sesuka hati. Tapi menurut Lee Dong Hwi, di Negara seperti Korea, hal itu mungkin saja terjadi.

“Bekerja sama dengan Korea Utara dan mulai perangnya. Bekerja sama dengan Korea Utara dan menyerang Presiden Korea Selatan.  Atau meledakkan sebuah gedung pemerintah atau Seoul. Saat Pertahanan AS mengumumkan bahwa hubungan Korea Utara  dan Selatan memburuk maka investasi asing di Korea akan keluar dengan sendirinya”

“Langkah pertama adalah IMF” itulah yang pernah dikatakan Lee Dong Hwi pada Kim Do Jin di masa lalu.

[Flash back end]

Tae Kyung memberi tahu Jaksa Choi tentang Dinamit yang telah di curi. Jaksa Choi memastikan apakah Cha Young yakin dengan apa yang dilihatnya? Cha Young sangat yakin.  Dokumen itu adalah catatan pencurian dinamit di tempat yang berbeda. Berbagai lokasi di seluruh Korea. Dengan begitu, pemerintah tak akan tahu bahwa dinamit telah dicuri dalam jumlah yang besar.

Berapa total jumlah dinamit yang di curi? Cha Young tidak yakin karena hanya melihatnya sekilas saja, tapi ada lebih dari 40 Kg.  Mereka harus segera menyelidikinya, mungkin saja ada laporan pencurian di dokumen itu. Artinya, ada lebih banyak dinamit yang telah dicuri dan akan jatuh korban dalam skala besar.

100 Juta Dolar dikiri ke Korea Utara dan Puluhan Kilo Dinamit telah dicuri? Apa yang sebenarnya sedang di rencanakan Kim Do Jin?

[Flash back]

Kim Do Jin tampak tertarik dengan ide yang dikatakan Lee Dong Hwi, “Bekerja sama dengan Korea Utara
dan memulai IMF yang kedua. Rencana yang menarik” Lee Dong Hwi mengatakan bahwa Kim Do Jin sendiri yang bilang jika krisis adalah bentuk lain dari sebuah kesempatan.

“Jika kau bisa tahu persis kapan IMF itu akan di mulai maka Kau bisa menghasilkan miliatan dolar melalui investasu masa depan. Tapi…”

Lee Dong Hwi menggantungkan kata-katanya, dan membuat Kim Do Jin semakin penasaran.

“Ada satu syarat. Orang itu harus orang gila yang tak peduli apapun, apakah Korea hancur ataupun aset asingnya dijual. Orang gila yang ada... di bidang kemasyarakatan, jaksa, polisi, tentara. Kau akan membutuhkan orang gila dari semua bidang itu. Yang akan berkerja sama denganmu. Atau orang yang akan masuk penjara karena pengkhianatan. Apakah kau sangat ingin berhasil bahkan menjadi gila seperti itu?”

Lee Dong Hwi berpikir bahwa idenya sangatlah tidak mungkin, karena merasa Kim Do Jin tidak akan sanggup menjadi orang  gila seperti itu. Namun sepertinya Kim Do Jin malah berpikir sebaliknya.

[Flash Back end]

Chief Shin mengambil kesimpulan dari cerita Presiden, “Jadi, Presdir Kim akan menggunakan Korea Utara untuk memulai IMF yang kedua?” Nampaknya Chief Shin tidak sepenuhnya percaya pada cerita Presiden.

Presiden bertanya, apa yang dikatakan Kim Do Jin pada Chief Shin? Dia ingin menghasilkan uang dengan Korea Utara? Jika pemerintahan membantu dia, apakah dia akan memberika Blue House pada Chief Shin? Dia pasti menjanjikan tidak aka nada korban sipil. Apakah itu yang di katakan Kim Do Jin padanya?

Presiden yakin, Chief Shin ingin percaya pada Kim Do Jin, tapi sebenarnya dia juga tidak yakin. Itulah mengapa Chief Shin melacak catatan bom dari perusahaan domestik. Chief Shin menyangkal hal itu. Namun Presiden tidak mempedulikan penyangkalan.
 
Satu hal yang sangat dikhawatirkan Presiden, “Setiap langkah yang dulu aku katakan sedang di lakukan oleh Presdir Kim Do Jin saat ini. Konsultasi yang kami lakukan telah membuat insiden Yangjinri terjadi dan telah melahirkan iblis, Kim Do Jin. Aku adalah awal dari semuanya. Dan aku akan mengakhirinya. Aku akan menghentikannya dengan jabatan Presidensiku”

Presiden meminta Chief Shin bergabung dengannya, dan meminta Chief Shin agar jangan mau di bodohi lagi oleh Kim Do Jin.

Chief Shin malah tidak percaya pada Presiden, “Kenapa Anda harus membuat kebohongan seperti itu? Apakah Anda membutuhkan saya lagi? Anda ingin saya kembali dan menjadi orang kedua yang bertanggung jawab? Benarkan?”

Presiden kecewa karena Chief Shin tidak percaya padanya. Apalagi Chief Shin pun berkata, “Waktu Anda sudah habis. Saya akan memulainya kembali. Saya berbeda. Saya akan membuat Korea menjadi lebih baik”

Presiden menyerah. Dia mengeluarkan USB yang berisi salinan dokumen rahasia 98 dan menyodorkannya pada Chief Shin. “Presdir Kim menyuruhmu untuk mengambil ini kan? Serahkan padanya. Aku ingin tahu, apakah kau berbeda? Jika Kau benar-benar bisa membuat Korea lebih baik. Aku bahkan rela mati untuk mengetahuinya”

“Kau tak pernah menjadi orang kedua yang akan bertanggung jawab. Kau adalah bantuan terbaik yang pernah aku punya. Pintuku selalu terbuka jika kau ingin kembali” Presiden mengatakan hal itu agar Chief Shin tahu bagaimana posisi Chief Shin sebenarnya bagi Presiden. Chief Shin hanya terdiam, mungkin dia sedang mempertimbangkan apakah dia harus kembali pada Presiden atau tetap melakukan kesepakatan kotor bersama Kim Do Jin

***

Wah,, Bo Won beranian yah,, nembakin peluru di RS, anehnya gak ada orang yang denger.. padahal mereka belum sampe di baseman kan? #abaikan. Jadi dokumen itu bukan salinan dokumen rahasia 98? pantesan aja Kim Do Jin sama Cha Young kaget banget pas baca. Mereka pasti gak nyangka jika Chief Shin diam-diam menyelidiki rencana busuk Kim Do Jin.

Terjawab sudah, ide gila Kim Do Jin  dan apa tujuannya. Ide nya berasal dari Lee Dong Hwi yang ngomong sambil lalu, taunya di anggap serius sama si evil Kim Do Jin yang sangat berambisi menghasilkan uang lebih banyak. Apakah Uang begitu membuat Kim Do Jin bahagia? Kim Do Jin itu sepertinya udah kaya banget kan yah? Komputer di rumahnya aja, layarnya sampe ada 9 gitu, hahahaha. Masih tetep aja pengen menghasilkan uang lebih banyak dari yang dia miliki sekarang, serem nih juga ya orang semacam Kim Do Jin ini~~~

Aku penasaran deh, itu Kim Do Jin punya istri atau pacar gak sih?? Tapi sepertinya, pria-pria di drama ini pada nggak punya pasangan yah? Ibu nya Tae Kyung aja nggak pernah diceritain... hahaha

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

13 komentar:

  1. iya lo mbak... kok ga ada romantisnya sama sekali... sebenarnya membosankan tp ceritanya bikin penasaran...

    BalasHapus
  2. aduh... ternyata Kim Do Jin dulunya polos yak -_- . makin penasaran sama perkembangan karakter tokohnya nih, terutama Chief Shin yang bawaannya galau mulu.

    BalasHapus
  3. daebak,, makin seru innii,,,
    makasih ya mbak irfa, mbak dee, dan mbak fanny,,
    akku update blok kalian terus lhoo,,,,
    di tunggu part 2 nya mbak,,

    BalasHapus
  4. Makin seruu aja,,, ditunggu klanjutannya. Tq recappers.

    *irma di jkt @irmaleo75

    BalasHapus
  5. Bener² drama yg jauh dr romantis deh "̮ wk°wk (′▽`) wk°wk "̮ BTW walo udh nnton filmnya ttp pengen baca blog kalian. Semangaattt!!!! @PiChan

    BalasHapus
  6. Wedew.. seru nihh. Orang korea memang mengutamakan uang. Duwit adalah segala2nya mba. Prnah kerja ma orng korea. Emang kenyataan ny ngeri bgd.

    BalasHapus
  7. Waaaa makasih mba sinopnya! Keren! Tetep semangat yaaah ;)
    Ah mungkin drama ini mmg fokus bgt sama kasus jadi ga nyeritain ibunya taekyung atau yg lain haha less romantic but sweet!!
    Tp nnton drama ini tuh byk surprisenya ya. Gregetan! Baru juga sedih2 romantis waktu bowon minta maaf ke taekyung krna udh curiga sama chayoung , eh bowon keluar ruangan udah ketemu aja sama si pria jaeshin. Tegang lagiii ampun deh writer nim~ ga bs ngarenghap bentar aja nih hehe daebak!

    BalasHapus
  8. Wahh kalo Kim Do Jin belum punya pasangan, aku mau. Akakak xD

    BalasHapus
  9. Gax ada perempuan di drama ini, hanya ba woo n cha yoong.. kim do jin manis bgt sebenarnya, dia mang cocok klo peran kalem n berwibawa.. thx sinopnya mba

    BalasHapus
  10. aigggooo. . .sakingny kesel juga ma kim do jin niiee. . . . .
    ceritany selalu dibawa tegang mulu ya. . .
    daebak bo won. . . . niiee. . .aigooo. . . .
    makin suka niie. . .
    fighting buat sinop yaa. . . . .

    BalasHapus
  11. Ngeliat kim do jin di drama The heirs( bapaknya yoon chan young) sama disini beda banget ya.. weleh weleh-___-

    BalasHapus
  12. Buat Apa Kim Do Jin Membuat Insiden Yangjiri ?.... Dan , Apa Tujuan Ayah Han Tae Kyung Hantar Uang itu , Dan Kemana Dia Hantar Uang itu

    BalasHapus
  13. Hm... trs dokumen dri kwon isinya yg bener apa sihh??
    Insiden yangjiri apa ttg pencurian dinamit???

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^