Senin, 31 Maret 2014

[Sinopsis] Three Days Episode 8 part 1



[8, Maret 20:00 Pemakzulan Presiden  Diajukan]

Presiden berkata pada Tae Kyung, jika dia tidak berhenti sekarang maka akan ada lebih banyak korban lagi, itu membuat Presiden bertanya pada dirinya sendiri “Apakah kau masih ingin berjalan di jalan ini?” Ternyata jawabannya akan selalu sama.

Presiden berbalik menatap Tae Kyung dan berkata, “Aku tidak akan menyerah” Dia adalah Presiden yang bersumpah untuk menegakan konstitusi dan keadilan. Presiden merasa dirinya tidak bisa mundur. Dia harus tetap menjadi Presiden Korea Selatan hingga semuanya berakhir. Hingga saat itu bisakah Han Tae Kyung melindunginya?


[Flash Back, Desember 2012]

Tae Kyung dan para agen PSS yang lainnya sedang dalam perjalanan menemui Presiden terpilih untuk masa jabatan itu. Tae Kyung terlihat gugup dan Chief Ham melihat hal itu. Chief Ham bertanya apakah ini Tahun pertama Tae Kyung? Ini adalah tahun ke-13 untuknya. Tapi mereka tetap sama. Chief Ham pun sama gugupnya dengan Tae Kyung terutama untuk saat ini.

Para agen PSS keluar dari truck yang mereka naiki dan berjalan masuk memasuki rumah Presiden terpilih dengan menerobos kerumunan wartawan yang penasaran. Para wartawan memberitakan kedatangan mereka. Mulai saat itu para agen PSS akan menjadi pengawal Presiden ke mana pun dia pergi dan melindunginya apapun yang terjadi.

Para Agen PSS berbaris di dalam rumah Lee Dong Hwi, Presiden terpilih Korea Selatan di akhir tahun 2012. Tae Kyung melihat sekeliling dan melihat berbagai piagam penghargaan yang diterima Lee Dong Hwi sebelum dia menjadi Presiden.

Presiden menyambut kedatangan para Agen PSS. Chief Ham memberikan selamat pada Presiden dan mengenalkan tim nya yang akan mengawal Perjalanan Presiden menuju Blue House. Presiden memperhatikan para agen dan melihat Han Tae Kyung.

Presiden berjalan mendekati Han Tae Kyung dan berkata, Sepertinya dia masih sangat muda, sudah berapa lama dia bergabung dengan tim? Han Tae Kyung semakin gugup dan mengepalkan tangannya. Chief Ham berkata, meskipun Tae kyung masih baru tapi dia sangatlah berbakat.

Presiden berkomentar, “Seorang agen harus mempertaruhkan nyawanya demi Presiden. Tapi dia terlalu muda untuk melakukan itu untukku”

Dengan lantang Tae Kyung menjawab, “Saya mampu Pak. Anda adalah Presiden pertama yang akan saya lindungi. Saya akan melindungi Anda apapun yang terjai” Presiden tersenyum melihat semangat Tae Kyung.

Chief Ham kemudian mengenalkan diri sebagai Kepala PSS kemudian Presiden berkenalan dengan para Agen lainnya. Agen Kim Ah Joo. Agen Kim Hyo Sung. Dan akhirnya Agen Han Tae Kyung.

Itulah pertama kalinya Tae Kyung bertemu dengan Presiden terpilih Lee Dong Hwi

[Flash back End]

Presiden berpikit dia bisa melakukannya. Mengubah dunia. Tapi… sekarang Presiden bahkan sudah tidak berdaya. DPR, Jaksa maupun Polisi, Presiden tidak bisa mempercayai siapapun di Blue House ini. Satu-satunya orang yang bisa dia percaya hanyalah Han Tae Kyung.

“Aku memang seorang Presiden, tapi ada sesuatu yang harus aku selesaikan. Apakah kau bisa melindungiku hingga saat itu?”

Presiden menatap Tae Kyung dengan Intens, menunggu jawaban dari satu-satunya orang yang bisa di percaya untuk saat ini. Dengan ragu Tae Kyung berkata, “Saya…” Tae Kyung terdiam lagi, berpikir… lalu menjawab, “Saya tidak tahu. Dulu.. saya tidak pernah ragu. Tapi Sekarang… Saya tidak yakin” Tae Kyung merasa dirinya tidak bisa bertahan lagi untuk menjadiagen PSS. Mungkin hanya sampai disini saja dia bisa bertahan.

Tae Kyung pun pamit meninggalkan Presiden dengan memberikan penghormatan padanya. Sebelum Tae kyung keluar Presiden berkata sesuatu. “Bukan hanya itu. Data NIS yang diselidiki Menteri Han. Data Militer yang sedang dikerjakan oleh Jenderal Kim dan Yang. Sumber uang yang dikirim ke Korea utara yang di selidiki Kim Hyung Won. Itu adalah kumpulan dokumen rahasia dari masing-masing area”

Mereka (pihak Kim So Jin dkk) mengincar Dokumen Rahasia 98 yang dimiliki Ayah Tae Kyung. Kemudian Ayah Tae Kyung meninggal saat ingin menyerahkan dokumen itu pada Presiden dan Jaksa Choi.

“Selama 16 tahun, ayahmu telah berjuang sendirian. Dia memberitahuku kebenarannya dan mengajak yang lainnya untuk mengakhiri ini semua. Dia tak pernah menyerah. Alasan kenapa dia melakukannya hanya agar dia bisa menjadi ayah yang membanggakan anaknya”

Presiden berpesan pada Tae kyung, jika dia masih tetap tidak percaya pada Presiden… Tae kyung tidak boleh meragukan Ayahnya.

Tae Kyung menatap ID Cardnya sebagai Agen PSS, dia teringat kata-kata Presiden yang mengatakan jika Laporan Jaksa itu benar adanya sesaat setelah dia menembak Chief Ham dengan tangannya sendiri untuk melindungi Presiden. Tae Kyung jadi ragu, apakah Presiden memang orang yang tepat yang harus dia lindungi? Kemudian Tae Kyung teringat pada  pesan Chief Ham, “Tidak peduli siapa Presidennya. Dia telah dipilih oleh Rakyat” Tae Kyung bimbang, apa yang harus dilakukannya saat ini?

Chief Shin berada di ruang Presiden, dia menyentuh papan Nama Presiden dengan perlahan, Presiden masuk dan bertanya, “Ada Apa? Kau ingin duduk disana?” Chief Shin menyangkal, dan Presiden pun bertanya apakah ada masalah?

Chief Shin melaporkan jika para menteri telah mengundurkan diri dari kabinet. Total nya ada 35 orang menteri dan Staf yang telah mengundurkan diri, ini membuat Staf lain menjadi khawatir.
 
Presiden tampak biasa saja, dia malah bertanya pada Chief Shin, “Bagaimana denganmu? Kenapa kau tak mengundurkan diri?”

Chief Shin sedikit kaget ditanya seperti itu, namun akhirnya dia berkata, “Saya akan tetap menemani anda samap akhir. Kita memulainya bersama. Kita juga akan mengakhirinya bersama”

Chief Shin kemudian melaporkan jika Perdana mentri hari ini akan kembali dari Cina, apakah Presiden ingin menyampaikan sesuatu padanya? Presidne tidak menanggapi pertanyaan itu dan Chief Shin menyimpulkan jika tidak ada yang ingin disampaikan Presiden pada Perdana mentri. Chief Shin pun undur diri karena dia akan menemui Perdana Menteri.

Sebelum keluar, Chief Shin tersenyum kecil penuh kemenangan melihat Presiden yang tampak tidak bisa berbiacara apa pun tentang pengunduran diri para staf. Apakah Kau senang Chief Shin? Ckckckck

Berita tentang Pemakzulan Presiden pun tersebar di berbagai media. Saat Perdana Menteri tiba di bandara setelah kembali dari China para wartawan memburunya bertanya tentang Apakah Perdana menteri tahu tentang masa lalu Presiden? Perdana Menteri enggan berkomentar dan mengabaikan para wartawan.

Presiden bersama Direktur Kim di ruangannya, dia bertanya pada Direktur Kim, “Bagaimana dengan yang aku perintahkan padamu?” Direktur Kim telah melakukan sesuai dengan perintah Presiden. Dengan hati-hati Presiden berkata itu adalah rahasia diantara kita. Direktur Kim sangat mengerti akan hal itu.

Chief Shin berbicara dengan Perdana menteri  yang tampak kesal karena ketidak becusan Blue House mengatasi masalah yang menimpa Presiden. “Apa saja yang kalian kerjakan selama ini?” Chief Shin berkata dia tidak bisa berbuat apa-apa karena Laporan Jaksa Choi benar adanya. Perdana menteri tampak kaget mendengarnya. Namun dia tidak percaya begitu saja.

Chief Shin berkata, Perdana menteri harus bersiap untuk menurunkan Presiden dari jabatannya. Nasib Korea berada di tangannya. Blue House akan membantu semaksimal mungkin. Namun… sebelum hal itu terjadi, Chief Shin ingin mempertemukan perdana menteri dengan seseorang. 

Han Tae Kyung tiba di sebuah pemakaman seorang agen yang tewas di insiden percobaan penembakan Presiden. Tae Kyung bergabung dengan para agen PSS yang lainnya dimana Cha Young juga ada bersama mereka. Dia tampak sangat sedih berada di pemakaman tersebut.

Salah satu Agen PSS bertanya, bagaimana dengan pemakaman Chief Ham? Dia bahkan tidak punya sanak saudara untuk upacara pemakamannya. Agen lain berkata, Chief Ham telah mencoba menembak Presiden, dia bahkan menembak seorang agen. Tapi tetap saja, sangat disesalkan karena dia bahkan tidak punya istri. Para Agen PSS adalah satu-satunya keluarganya. Jadi… apakah dia harus dimakamkan di pemakaman Nasional?


Tae Kyung jengah mendengar pembicaraan itu. Dia berkata itu hanyalah satu kesalahan. Chief Ham tidak pernah ragu akan segala hal. Dia hanya melakukan satu kesalahan. Salah seorang agen bertanya apakah Tae Kyung menyesal telah menembak Chief Ham? Teman Agen nya yakin jika kejadiannya terulang, Tae Kyung akan menembaknya juga kan? Ataukah… Tae Kyung akan berhenti menjadi agen?

Tae Kyung terdiam, kemudian dia menjawab. “Ya. Aku akan pergi” Tae Kyung kemudian pergi meninggalkan acara pemakaman itu. Cha Young memanggilnya, “Han Tae Kyung” tapi Tae Kyung tidak menggubris dan pergi keluar. Cha Young akhirnya mengejarnya keluar.

“Kau kenapa, Han Tae Kyung?” Cha Young bertanya karena mencemaskan rekan kerjanya itu. Bukannya menjawab, Tae Kyung malah mengabil sebuah surat dari dalam jas nya dan memberikannya pada Cha Young. Surat Pengunduran Diri. Tae Kyung meminta Cha Young untuk menyerahkan surat itu pada atasan mereka.

Cha Young kaget melihatnya, Cha Young bertanya apakah Tae Kyung serius ingin berhenti? Cha Young berpendapat, memang Chief Ham hanya melakukan satu kesalahan, tapi itu adalah kesalahan yang sangat fatal. Jangan ragu. Itu seperti bukan Tae Kyung saja.

Tae Kyung mengerti maksud Cha Young, namun dia akhirnya bertanya, “Apa yang akan kau lakukan? Jika aku juga seperti itu, mengarahkan senjata pada Presiden... Kau juga ada di sana. Dan kau harus menembakku. Apa yang akan kau lakukan?”

Cha Young sudah ngeri sendiri mendengar perumpamaan Tae Kyung hingga dia tak bisa menjawabnya. Apa yang akan dia lakukan? Tae Kyung kemudian berkata, Agen harus melindungi Presiden. Mereka tidak boleh ragu atau memikirkan yang lain.

“Tapi, aku tetaplah seorang manusia. Aku tak bisa membunuh lagi hanya untuk melindungi seseorang. Aku harus berhenti” Tae Kyung mengatakan semuanya dengan mata berkaca-kaca membuat Cha Young juga ikut sedih melihatnya dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Tae Kyung kemudian meninggalkan Cha Young yang hanya bisa melepas kepergian Tae Kyung dengan menatap punggungnya dari belakang.

Di jalan, Tae Kyung kemudian bertemu dengan Bo Won. Sepertunya Bo Won sengaja menunggu Tae Kyung di depan rumahnya. Bo Won tersenyum lemah pada Tae Kyung yang tampak merasa bersalah melihat gadis itu.

Tae Kyung mengajak Bo Won untuk mampir. Tae Kyung meminta maaf, dia sudah mendengar masalah yang dialami Bo Won, itu semua salahnya. Bo Won berusaha tetap ceria dan berkata keputusannya belum keluar. Bo Won akan berusaha dengan kesar untuk membuktikan bahwa dia benar. Karena itukah Bo Won memerlukan laporan kecelakaan Ayah Tae Kyung?

Bo Won bertanya, Apakah Tae Kyung pergi kepemakaman? Tae Kyung membenarkan, Bo Won juga sama. Dia juga pergi ke 3 pemakaman. Jenderal Kim Ki Bum. Ketua Kim Hyun Woo dan Jenderal Yang Dae Hoo. Bo Won pergi menemui keluarga mereka untuk mencari bukti yang bisa mendukungnya.

Lalu apakah Bo Won mendapatkan sesuatu? Tidak sama sekali. Tapi… bukan itu yang penting. Bo Won ingin mengungkapkan kebenarannya. Semuanya dimulai dari kasus Ayah Tae Kyung. Jika mereka menyelidikinya lagi, mereka pasti akan menemukan alasan mengapa mereka harus terbunuh.

Tae Kyung melihat semangat Bo Won, namun baginya itu hanya akan semakin menyulitkan gadis itu, Tae Kyung pun menegurnya, “Petugas Yoon!” Bo Won sadar, dia hanyalah petugas polisi biasa, tapi dia ingin melakukan yang terbaik. Tae Kyung tidak bisa lagi berkata-kata setelah mendengar hal seperti itu dari Bo Won. Jika Bo Won ingin melakukan yang terbaik untuk mengungkap kebenarannya, lalu bagaimana dengannya?

Cha Young merasa gelisah di meja kerjanya. Dia menatap surat pengunduran diri Tae Kyung. Apakah dia benar-benar harus menyerahkan ini pada Atasan? Cha Young memilih untuk menyimpan surat itu di dalam lacinya, dan saat dia membuka laci dia menemukan tanda bukti pengiriman dokumen Jenderal Kwon, dia mengamati tanda bukti dengan seksama, dan dia mencurigai sesuatu. Berat dokumen yang dikirimkan Jenderal Kwon lebih berat dari selembar kertas surat wasiat seperti yang mereka temukan. Apa maksudnya ini?

Di rumahnya, Tae Kyung jadi penasaran dengan  data Yanjinri yang ada di Laptop Ayahnya. Tae Kyung pun membuka data itu, namun sama seperti sebelumnya untuk membuka data tersebut membutukan password  yang harus dimasukan. Tae Kyung mencoba sebuah kombinasi sebagai paswordnya, ternyata salah.

Tae Kyung lalu melihat Dokumen Rahasia 98 palsu yang ada di meja, Tae Kyung pun berspekulasi jika Paswordnya adalah tanggal tragedy Yanjinri terjadi 01-06-1998. Tae Kyung mencoba memasukan kombinasi angka tersebut sebagai password, dan violaaa… dokumennya terbuka. Tae Kyung bisa membaca dokumen rahasia tersebut.

 [ Dokumen Rahasia 98 - Han Ki Joon ]

“Februari 1998, tim khusus datang dari Korea Utara dan telah menewaskan 24 orang termasuk warga sipil. 19 orang terluka.  Saya ingin mengungkapkan kejahatan ini. Dalang dari insiden Yangjinri adalah para pejabat tinggi dan bangsawan kaya raya. Mereka telah menghubungi Korea U. dengan
bantuan Falcon pada bulan Januari, 1998. Pembicaraan rahasia Korea Utara dan Selatan tentang perekonomian Negara”

Kim Do Jin dan para petinggi kemiliteran bertemu dengan pihak Korea utara untuk membicarakan tentang perekonian Negara tanpa publikasi. Mereka menyepakati sebuah kerja sama untuk kepentingan mereka. Benarkan yang disepakatinya adalah tentang perekonomian Negara?

Tae Kyung meneruskan membaca dokumen itu, apa yang  tertera di dokumen itu memang membuatnya sangat tercengang.

“Pejabat dari Korea Utarasaat itu adalah Jenderal Hwang Kyung Joon.  Dan Mayor Lee Chul Kyu.”

Kim Do Jin mengajak mereka semua untuk langsung membicaraka intinya saja. Jenderal Hwang bertanya jadi mereka hanya perlu menggunakan kapal selam, sehingga mereka tidak menarik banyak perhatian kan? Kim Do Jin sepertinya tidak menyukai ide itu dan meminta mereka mengorbankan nyawa 10 tentara. Kim Do Jin akan memeberikan deposit 100 juta won dan 900 juta won sisanya akan di bayar setelah misi berhasil. Jadi total uang yang akan di berikan adalah 1 miliyar won.

Han Ki Joon berani menuliskan kenyataan ini karena dia mendapatkan kesaksian dari Lee Chul Kyu, meskipun dia tidak punya bukti untuk hal tersebut. Tae Kyung menatap nama itu, Lee Chul Kyu? Apakah orang itu bisa menjadi saksi kunci untuk mengungkap kebenaran 16 tahun lalu itu?

Chief Shin membawa Perdana menteri ke sebuah restoran tradisional. Perdana menteri masih menyangsikan laporan Jaksa Choi tentang kejahatan masa lalu Presiden. Tapi Chief Shin menegaskan jika itu benar adanya. Perdana menteri jadi khawatir, apakah itu Artinya…

“Dia akan menjadi Presiden pertama yang akan disidang saat masih menjabat.” Kim Do Jin datang dan mengatakan hal itu. Perdana Menteri menatap waspada karena kedatangan Kim Do Jin.

Kim Do Jin duduk di samping Chief Shin, kemudian berkata jika Korea sedang dalam Krisis sekarang ini dna Rakyat menjadi sagat khawatir. Perdana Menteri lah satu-satunya orang yang bisa menangani krisis ini.

Perdana Menteri berkata dia hanya bisa menegakan konstitusi. Kim Do Jin berkata, “Tapi.. Anda akan menjadi seorang yang paling berkuasa di Korea” Kim Do Jin hanya akan membantu Perdana Menteri secara personal. Kim Do Jin kemudian menuangkan minuman untuk Perdana Menteri yang tampak tidak nyaman dengan keinginan Kim Do Jin.

Setelah melepas kepergian Perdana Menteri, Chief Shin berkata pada Kim Do Jin, “Dia adalah No.2 yang paling penting. Hati-hati tapi juga pengecut. Dia sangat mementingkan dirinya sendiri. Dia bisa saja langsung berpaling” Kim Do Jin sangat memahami hal itu, jadi… karena itulah Chief Shin harus lebih berusaha lagi. Waktunya sudah semakin dekat. Manfaatkan saja Perdana Mentri hingga saat itu tiba.

Seorang pelayan menghadap Kim Do Jin, dia memberikan sebuah amplop. Pelayan berkata seseorang menitipkan itu untuk diserahkan pada Kim Do Jin. Dengan bingung Kim Do Jin menerimanya dan betapa terkejutkan Kim Do Jin saat melihat apa isi amplop itu. Selembar foto yang di ambil saat pembicaraan tentang perekonian negera bersama Korea Utara 16 tahun yang lalu.

Tae Kyung akhirnya memutuskan untuk mencari Lee Chu Kyul, kemudian dia teringat di suatu malam Ayahnya  berbincang dengan seorang pria asing. Pria itu adalah Lee Chul Kyu yang sedang mengatakan hal sebenarnya pada Han Ki Joon.

[ Flash Back, 1998, Nanjing, Cina]

Lee Chul Kyu meminta bantuan pada Han Ki Joon untuk melakukan asylum* untuknya. Dia harus mendapatkan itu karena tak lama lagi dia akan dikenai tindakan pengusiran dari Korea Utara. Satu-satunya yang bisa dia percaya di Korea Selatan adalah Han Ki Joon. Jika Han Ki Joon membantunya, Han Ki Joon akan mendapatkan intel yang sangat penting.

(*asylum= perlindungan politik untuk orang yang melarikan diri negaranya dari Negara yang dia masuki)

Han Ki Jooon tidak bisa mengambil keputusan sekarang, dia meminta waktu. Tapi Lee Chul Kyu tidak memiliki waktu lagi. Lee Chul Kyu memperlihatkan artikel tentang Tragedi Yanjinri di sana pertulis bahwa Korea Utara lah yang memprovokasi terjadinya tragedi itu.

Lee Chul Kyu mengingatkan, tentang uang 100 juta won yang diberikan Han Ki Joon padanya sebagai subsidi pangan. Itu bukan untuk Subsidi pangan, melainkan uang muka untuk menyebabkan tragedi Yanjinri.

Han Ki Joon sama sekali tidak mengerti apa maksudnya, dia mengantarkan uang itu untuk subsidi pangan, apa maksudnya itu adalah uang muka? Lee Chul Kyu menjelaskan itu adalah harga yang di terima Pemerintah Korut untuk menghilangkan beberapa nyawa dalam tragedi itu. Tidak mungkin. Han Ki Joon tidak ingin percaya hal itu.

Han Ki Joon masih ingin percaya bahwa itu hanya subsidi pangan. Lee Chul Kyu akhirnya memberikan bukti ke hadapan Han Ki Joon. Skema kerja sama antara Pemerintahan Korsel dan Korut. Itu adalah kesepakatan untuk perdagangan senjata bernilai miliyaran dolar.

Lee Chul Kyu harus pergi, dia berkata dia akan menghubungi Han Ki Joon lagi bulan depan. Dia berjanji akan memberikan bukti-buktinya dan Han Ki Joon harus sudah menyelesaikan Asylum-nya saat itu.

Han Ki Joon tidak percaya. Setelah Lee Chul Kyu beranjak pergi dia menahannya, meminta Lee Chul Kyu mengatakannya sekali lagi. Dia pasti berbohong kan? Tapi Lee Chul Kyu tidak menjawab meski ditanya berapa kali pun karena yang dia katakan adalah sebuah kebenaran. Han Ki Joon menarik kerah baju Lee Chul Kyu, dia sangat marah dan tidak terima. Dia ingin memukul Lee Chul Kyu, namun…

Tae Kyung remaja bangun dan mencoba menghalanginya, “Ayah! Hentikan!” Han Ki Joon masih di liputi amarah, dia tetap menuduh Lee Chul Kyu dan ingin memukulnya, Tae Kyung terus mencoba menghentikannya sambil berurai air mata.

[Flash Back End]

Han Ki Joon tak bisa menghubungi Lee Chul Kyu sejak hari itu. Dia mencoba mencarinya melalu organisasi Korut yang ada di Korsel. Hingga akhirnya dia tahu bahwa Lee Chul Kyu telah di eksekusi setelah pengusirannya dari Korut tahun 1998. Tae Kyung pun tiba di tempat Ayahnya mencari Lee Chul Kyu. Dalam bayangannya Ayahnya pun pernah melewati jalanan ini untuk mencari Lee Chul Kyu.

Di tempat lain, Bo Won sibuk mengecek catatan panggilang Han Ki Joon. Dia sudah menghubungi beberapa nomor yang tertera di catatan itu namun tidak menemukan apapun. Lalu dia mendapatkan sebuah nomor dan mencoba untuk menghubunginya.

Tae Kyung menemui seorang pemilik restoran bertanya tentang Lee Chul Kyu. Pemilik restoran berkata dia tidak mengenalnya, dia hanya seorang pemilik restoran. Tae Kyung tidak percaya begitu saja, Tae Kyung pun mengancam, “Apa hukuman untuk pengungsi Korut?” Si pemilik restiran merasa kesal, dia tahu dia tidak bisa lagi menghindar.

Bo Won sadar jika nomor itu adalah nomor telepon umum. Maka dia pun mencari dimana letak telepon umum itu. Dan dia menemukannya di daerah Incheon. Bo Won pun mencari telepon umum yang nomornya sama dengan yang menghubungi Han Ki Joon.

Apa sebenarnya mau Tae Kyung? Pemilik restoran memintanya pulang saja. Tae Kyung bertanya, apakah pemilik restoran mengenal Almarhum Han Ki Joon? Tae Kyung mendapatkan penyelidikan tentang pemiliki restoran darinya. Dia pun menjadi kaget dan bertanya balik, “Kau mengenal Menteri Han?” Tae Kyung membenarkan dan langsung bertanya tentang kebenaran apakah Lee Chul Kyu diekseskusi atau tidak?

Pemilik restoran akhirnya bersedia mengatakan bahwa dia mendengar rumor tentang eksekusi Lee Chul Kyu. Tae Kyung masih penasaran apkah ada yang mengenalnya di KorSel? Kerabat atau teman? Pemilik restiran merasa takjub pertanyaan yang diajukan Tae Kyung sama persis dengan yang diajukan Han Ki Joon padanya.

[Flash Back]

Han Ki Joon menemui pemilik restoran dan menanyakan pertanyaan yang sama dengan yang ditanyakan Tae Kyung. Pemilik restoran pun menjawab, sejauh yang dia tahu Lee Chul Kyu tidak punya teman ataupun kerabat di KorSel.

[Flash back end]

 Akhirnya Bo Won menemukan telepon umum yang dicarinya. Nomornya sama persis dengan yang digunakan untuk menelpon Han Ki Joon. 

Bo Won melihat sekeliling dan merasa ada seseorang yang mengamatinya, tapi tidak ada siapa-siapa disana.

Bo Won kemudian menelpon Tae Kyung dari telepon umum yang ditemukannya dan bertanya, apakah Ayah Tae Kyung memiliki seorang kenalan di Incheon? Tae Kyung tidak yakin memangnya ada apa? Bo Won mengatakan sesuatu yang membuat Tae Kyung kaget, “Apa? Dimana?”

Bo Won tidak sadar ada seseorang yang mengintainya. Bo Won berniat mengatakan keberadaannya pada Tae Kyung, “Aku sekarang ada di…” Bo Won sadar ada seseorang di belakangnya, dia pun berbalik dan gagang telepon umum itu terlepas dari tangannya.

Sambungan telepon terputus, ada yang salah dengan Bo Won. Tae Kyung pun bergegas menuju tempat Bo Won.

Tae Kyung tiba di daerah In Cheon, dia menemukan telepon umum tempat Bo Won menelpon dengan mencocokan nomor telepon umum itu dengan nomor telepon yang dipakai Bo Won untuk menghubunginya. Cocok. Gagang teleponnya bergantung dan ada kertas catatan telepon Ayahnya berserakan di dekat telepon umum itu, Tae Kyung sadar, Bo Won tadi ada di tempat itu, lalu… dimana Bo Won sekarang?

Bersambung ke part 2

Komentar:

Apakah benar politik itu dunia yang sangat kotor? Tidak… bukan Politik yang salah, tapi orang-orang tamak yang berkecimpung di dalamnya lah yang salah. Sejak jaman dahulu hingga jaman sekarang, sifat tamak itulah yang tidak bisa ditaklukan oleh sebagian manusia hingga akhirnya tanpa sadar dia membuat dirinya menjadi lebih kotor.

Jika mengikuti beberapa rumor politik yang terjadi di negeri kita, sepertinya tidak jauh dengan yang terjadi di Film ini. Para Pengusaha, dengan uangnya berusaha mengendalikan pemerintahan agar tidak menyulitkan pengembangan usahanya. Apa ujungnya? Ada kebijakan yang menguntungkan para pengusaha itu dan merugikan Rakyat.

Dalam drama ini, Lee Dong Hwi baru menjabat menjadi Presiden selama 2 tahun. Itu artinya Kim Do Jin membutuhkan wakytu 14 tahun untuk menjadikannya Presiden tentu saja dengan perjalanan panjang yang dimulai dari dia menjadi anggota salah saru partai, kemudian menjadi anggota Dewan, dan tidak menutup kemungkinan sebelumnya dia juga sempat menjadi gubernur atau jabatan kepala Daerah lainnya.

Dengan uangnya, bahkan Kim Do Jin bisa membuat Lee Dong Hwi mendapatkan suara 90 % dari Rakyat Korea, sungguh angka yang fantastic, tapi siapa sangka jika orang yang dia jadikan boneka untuk menutupi kejahatannya 16 tahun lalu itu akan memberontak karena merasa bersalah atas dosa masa lalunya. Oleh karena itu, Kim Do Jin memilih untuk menyingkirkannya sebelum dia benar-benar menghancurkan nama baik dan kekuasaan dirinya.

Berapa banyak pejabat yang dia suap, berapa banyak orang yang sudah ada dalam genggamannya. Aku yakin… orang-orang itu tidak hanya tunduk pada Kim Do Jin karena uang semata, pasti sebagian ada juga yang di jadikan budak olehnya dengan menjual mimpi, seperti yang dia lakukan pada Lee Dong Hwi, dan juga mengintimidasi nya dengan rahasia masa lalu yang kelam (Akh… kalo ini aku jadi inget Ghost >.<)

Malang sekali nasib Ayah Tae Kyung, dia membantu rencana Keji Kim Do Jin dkk tanpa tahu apa-apa. Sebagai Ayah dia pasti malu pada Tae Kyung, karena itulah dia ingin mengungkapkan kebenarannya. 

Hmm.. jika password komputer Ayah Tae Kyung begitu mudah ditemukan, jadi untuk apa selama ini Tae Kyung mati-matian mencari dokumen rahasia 98 yang asli sampai merasa sangat terpukul saat dokumen itu di bakar Kim Do Jin yah, hahaha… agak geli aja memikirkan hal ini. Anggaplah sebelum memikirkan jika dia bisa membuka file terkunci di komputer Ayahnya, Tae Kyung sangat kalut sehingga tidak bisa berpikir kesana, hehehe…

Apakah Bo Won tidak terlalu pemberani sebagai seorang polwan? Hmm,,, ntahlah,,, rasanya kok… aku malah lebih suka karakter Cha Young yang tidak becus yah? Dia lebih manusiawi sebagai seorang wanita, dan sepertinya,,, Cha Young itu ada rasa samag Tae Kyung, tapi dia tidak berani mengatakannya karena alasan profesionalisme^^ 

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

12 komentar:

  1. makasi teh udah cpet nge-postin.a..:)
    figthing :) :)

    BalasHapus
  2. Sama mb aku jg mikir nya gt kalo segampang itu buka password nya knpa musti nyari2 ksna kmri.
    Emg drma ini sbnrny bgus dlm segi cerita tp kdg penyampainnya kurang pas gt.

    BalasHapus
  3. Drama 3days ini emg luar biasa bagus kalo dari segi ide cerita. Tp kok lama2 drama ini jd terlalu mustahil. 3days tu agak mirip sm film2 hollywood tp klo di film hollywood setidaknya ada satu org yg dpt dipercaya. Nah klo 3days bener2 gak tau mana kawan mana lawan bnr2 gk bisa di tebak.
    Emg bagus sih krna bisa bikin yg nton penasaran dan bsa memunculkan twist yg gak terduga ala2 hollywood tp kalo sampe kyk di drama ini karakternya terlalu misterius jd terkesan mustahil si taekyung bisa menang lawan si kim do jin karena cm sedikit org yg bisa dipercaya utk bantu dia,bahkan bisa dibilang sepanjang drama ini tayang cm karakter bo won yg bisa dipercaya.

    BalasHapus
  4. saya ngeharap banget Tae Kyung Jadiaan aja sama Cha Young Ketimbang sama Bo Woon, hehehe, karna karakter Cha Young mirip2 sama" Yang Shi On " di Who Are You
    tpii kya ngak bakalan deh -__-

    BalasHapus
  5. Wuaah aku salah. Bolak balik k blog mba dee kok ga ada mulu dan trnyata gilirannya mba irfa hoho..
    3 days ini bener2 menarik dan beda dari drama yg lain ^^
    Aku setuju banget sama komennya kalau konspirasi macam ini tuh ada d negara kita dan mghasilkan kebijakan yg tidak bijak..
    Dan kalo aku lbh suka bo won drpd chayoung haha rasanya dia msh misterius dan kita blm tau dulunya ada hubungan apa kok bisa deket bgt sm taekyung suka grab tangannya dan taekyungpun percaya bgt sama chayoung.. bowon jg aneh sih trlalu berani dgn hanya niat mau ngungkap kebenaran. Tp suka.. dan dia yg bkin our hero back to his sense tiap abis kehilangan arah.. hmm makin penasaran kedepannya ^^
    Makasih mba irfa :)

    BalasHapus
  6. kalau saya lebih suka sama bo won. hehhehe

    saya rasa tipe drama kim eun hee memang seperti ini, membuat orang selalu mencurigai orang lain sama seperti ghost.
    tapi please deh sw-nim ada romance dong, dikit aja juga gpp kok. #ngarep mode on

    BalasHapus
  7. aaaa..keren sekali..
    terimakasih mbak..
    terimakasih banyak..
    :D

    oiya..mbak,kalo mau baca sinop nya caas beer commercial,ada gk ya?
    kalo ada bacanya dimana?
    terimakasih..
    ^_^

    BalasHapus
  8. Kalo aku lebih suka HTK sama BW,tapi kalo karakter sih aku lebih suka CY..
    Iya yah bener,knpa gak kepikiran dri awal cari dokumen rahasia 98 itu di laptopnya aja? Ditnggu part 2 nya

    BalasHapus
  9. Ihh chief shin kejamnya gk ilang2 ya , q kira dia main disini jd baik taunya sama aja kayak pas dia main di king's heart

    BalasHapus
  10. aaiiisshhh. . . . .chief shin asli kejam bener atuucchh. . .kebayang chief shien persis karakter kejam di dramkor TK2H aaiiggooo. . . . seharusnya chief shin gag ush main karakter kejam begituann. . . .hadeeuuuhhh. . . .

    semoga saja HAN TAE KYUNG berhasil memecahkan masalahny. . .
    fighting buat penulis sinopsis yaa. . . .

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^