Minggu, 15 Desember 2013

Let's Eat Episode 3


Episode 3 di buka dengan adegan 3 penghuni Apartemen di Let’s Eat yang baru selesai mandi. Jin Yi yang merasa segar, namun tiba-tiba handuknya terjatuh dan merasa malu, namun kemudian dia ingat bahwa dia tinggal sendirian dan merasa tak masa berjalan-jalan di apartemennya sendiri tanpa handuk.

Soo Kyung yang baru ke luar dari kamar mandi tanpa memakai handuk, *yang ini entah lupal, entah sengaja* namun dia panik saat sadar gorden Apartemennya tidak tertutup dengan terseok-seok Soo Kyung pun menutup gordennya.

Sementara Dae Young,,, Aigooo,,, dia tampak Oke Oke aja berjalan-jalan sehabis mandi tanpa memakai apapun, namun kemudian merasa dingin dan segera menutup jendelanya yang terbuka.


*Note: Semua adegan tanpa busana itu di sensor dengan sempurna oleh pihak tvN kok, jadi aman untuk ditonton, hehehe….


Let’s Eat Episode 3: Aku ingin sendirian. Semua Orang lebih baik Pergi!

Malam yang dinanti-nanti Lee Soo Kyung, menonton Drama Series Amerika Favorite nya Walking Dead. Soo Kyung sudah menyiapkan Ayam krispi dan beberapa botol minuman kaleng sebagai camilan untuk menemaninya menonton malam ini.

Soo Kyung mulai menonton Drama itu, dan tampak sangat menikmati awal-awal kemunculan para zombie yang dirindukannya. Tapi… Acara menontonnya terganggu oleh bunyi bel.

Soo Kyung menjadi kesal, siapa yang datang? Ternyata Kyung Mi dengan tas besarnya. Kyung Mi berkata malam ini dia akan tinggal di tempat Soo Kyung. 

Soo Kyung menuduh Kyung Mi berbohog pada mertuanya, bahwa dia akan mengurus Soo Kyung yang sakit ya?
 
Kyung Mi malah menyalahkan Soo Kyung, “Ini semua salahmu karena memperkenalkan Choi Kyu Shik padaku. Seharusnya aku tidak menikahi dia”

Apa yang membuat Kyung Mi dan suaminya bertengkar? Ternyata Manager Choi melakukan pinjaman tanpa sepengetahuan Kyung Mi untuk dipinjamkan pada adiknya *alias Adik Ipar Kyung Mi* Lalu apa yang salah? Kyung Mi tidak seharusnya semarah itu kan?

Masalahnya adalah itu tidak terjadi hanya sekali, tetapi dua kali. Itu sangat membuat Kyung Mi kesal dia merasa tidak tahan lagi dan ingin bercerai. Kyung Mi bertanya bagaimana pengalaman Soo Kyung tentang perceraian.

Soo Kyung berkata perceraian bukan hal yang mudah, apalagi Kyung Mi memiliki dua orang anak. Kyung Mi juga muak dengan kedua anaknya karena mereka terlalu mirip dengan Ayahnya, baik fisik maupun kelakuannya.

Kyung Mi mengeluh mengapa rumah Soo Kyung begitu dingin? Apakah Soo Kyung tidak menyalakan alat penghangat ruangan lagi? Soo Kyung melakukan itu untuk berhemat, mengurangi ongkos tagihannya. Bagaimana Soo Kyung bisa bertahan dengan hal itu, suhu rumahnya setara dengan di luar ruangan. Bahkan Kyung Mi bisa merasakan angi yang berhembus dari luar dan membuat kepala belakannya menjadi dingin.

Kyung Mi juga harus memakai topi seperti yang dipakai Soo Kyung agar tidak kedinginan. Soo Kyung langsung mengambilkan topinya da memberikannya pada Kyung Mi. Tapi Kyung Mi malah menggunakan topi itu untuk menghangatkan tangannya.

Kyung Mi merasa iba pada Soo Kyung, mengapa Soo Kyung tampak miskin padahal dia bekerja untuk menghasilkan uang, padahal tidak ada keluarga yang akan datang meminta bantuan padanya. Soo Kyung hanya menghabiskan uang untuk dirinya sendiri.

“Memangnya gaji ku itu besar?” Soo Kyung mengeluh. Apakah Kyung Mi tidak tahu berapa banyak biaya hidup sendiri. Dia juga tidak bisa menghabiskan semua uang dimilikinya, sebagian harus dia simpan sebagai tabungan.

Kyung Mi mengerti, Soo Kyung suda bangkrut. Dia menghabiskan uang tabungannya untuk menikah dan dia tidak mendapatkan satu sen pun saat bercerai. Soo Kyung memberi saran, jika Kyung Mi berencana bercerai dia harus memastikan akan  mendapatkan uang tunjangan yang banyak. Kyung Mi sangsi suaminya bisa memberikan uang tunjangan untuknya.

“Maka kau kan hidup dengan menyedihkan seperti ku” Soo Kyung mengingatkan. Memangnya hidupnya sekarang tidak menyedihkan? Dia tidak bisa menonton drama favorite nya karena harus mengurus mertuanya dan membesarkan anak-anaknya. Kyung Mi merasa akan lebih baik dia bercerai da hidup bebas seperti Soo Kyung.

Bel di Apartemen Soo Kyung berbunyi lagi. Siapa yang datang? Ternyata Manager Choi. Kyung Mi melarang Soo Kyung untuk membuka pintu. Tapi Soo Kyung tak mendengarkan dan memilih membuka kannya.

Manager Choi masuk dan memanggil Kyung Mi, “Yeobo,,, Yeobo-ya”

Kyung Mi bersikap cuek dan judes, bahkan setelah Manager Choi menyanyi untuknya. Kyung Mi berkata panggilan Yeobo itu adalah antara pasangan suami istri. “Saat kau melakukan pinjaman dan merahasiakannya dariku, bukan kah kita sudah menjadi orang asing, Choi Kyu Sik-ssi?” Kyung Mi bertanya dengan formal.

Manager Choi kembali membujuk, haruskah dia berlutut? Namun saat akan berlutut, dia menyadari ada Soo Kyung di ruangan itu. Dia pun meminta Soo Kyung untuk keluar sebentar agar dia bisa menyelesaikan masalah dengan istrinya.

Dengan hati geram, Soo Kyung pun terusir dari rumahnya sendiri. Dia berjalan dalam cuaca dingin. Soo Kyung mengomel mengapa mereka merebut tempat tinggalnya begitu saja, apakah dia tinggal sendirian demi kepentingan mereka? Soo Kyung mencari tempat untuk menghindari cuaca dingin dan dia mencium bau makanan.

Soo Kyung masuk ke kedai tersebut dan memesan makanan di tempat itu, semacam bihun yang menyegarkan, dan seperti biasa Soo Kyung menikmati makanan itu dengan penuh penghayatan, sampai terdengar bunyi slurp, slurp (Kalau nontonnya sebelum makan, pasti aku jadi kelaperan tuh >.<)

Setelah Soo Kyung selesai makan, tak sengaja dia bertemu dengan Dae Young yang baru masuk ke kedai itu. Merasa sebal, Soo Kyung melarang Dae Young untuk membujuknya daftar asuransi karena dia sudah mengikutinya. Dae Young setuju dan dia mengambil Barasi saat Soo Kyung membayar makanannya.

Dengan Sok akrab, Dae Young menyapa Barasi, “Gae Bara,,,” Soo Kyung bingung mengapa Dae Young memanggil Barasi seperti itu. Dae Young berkata, katanya nama aslinya Choi Gae Bara (hahaha,, pasti dikasih tau Jin Yi nih~~)

Dae Young bermain-main dengan Barasi, lalu berkata, “Gae Bara, apakah kau sakit?” Soo Kyung jadi cemas, “Lihat hidungnya basah, dia pasti sangat kedinginan” Soo Kyung jadi kesal pada Dae Young. Dia berkata, bagi anjing sangat normal jika dia memiliki hidung yang basah, syukurlah kalau begitu.

Dae Young mulai membicarakan kesehatan Barasi, yang tidak bisa mengatakan apapun saat sakit. Dia beresiko mendapat penyakit serius dan tagihan RS nya akan sangat mahal. Sebaiknya Barasi mulai memikirkan tentag asuransi. Soo Kyung makin geram, namun Dae Young berkata dia sedang membicarakan asurasi dengan Barasi, tapi kan tetap saja Soo Kyung yang membayarnya. Dae Young memberi prospek bahwa uang asuransi nya akan menutupi biaya pemakaman Barasi.

Soo Kyung sudah tidak tahan lagi. Dia mengambil Barasi da segera meninggalkan Dae Young di kedai itu.

Dae Young kembali ke rumahnya yang berantakan, langsung meng-charger ponselnya setelah berbaring di atas selimut nya. Dae Young kemudian mendengar bunyi-bunyi aneh dari Apartemen Soo Kyung, “Apa ini, Noona ? Apakah dia sudah kembali ke rumah dan mulai menonton film porno?” Dae Young mendekat ke arah tembok dan menguping. Suara desahan pria dan wanita, “Akh itu bukan film” Dae Young tersenyum jahil, dia berpikir Soo Kyung sedang bersama kekasihnya.
 
Kenyataannya, Soo Kyung sedang menahan kesalnya di taman sambil berolah raga. Dia mengomel bahwa dia tidak membutuhkan asuransi, dia tidak khawator akan sakit di masa depan, dia hanya perlu merawat kesehatannya dengan berolahraga. Soo Kyung pun mengatakan itu pada Barasi.

Soo Kyung lalu teringat, sampai kapan Kyung Mi dan Manager Choi akan berada di tempatnya, apakah mereka sudah menyelesaikan masalah mereka? Soo Kyung menelpon Kyung Mi, ternyata masalah mereka sudah selesai.

Soo Kyung pulang dan melihat Kyung Mi sedang tertidur di pangkuan Manager Choi, Soo Kyung langsung mengomel, mengapa mereka tidak memberi tahu jika mereka sudah menyelesaikan masalah mereka.  Soo Kyung kesal pada Manager Choi karena telah memakan semua Ayam krispinya yang akan dia makan sambil menonton drama Amerika.

Manager Choi meminta maaf. Kyung Mi menenangkan Soo Kyung dan berkata bahwa dia akan membelikan untuk Soo Kyung di lain waktu. Soo Kyung merasakan rumahnya panas, dia mengecek penghangat ruangan, ternyata mereka menyalakannya hingga 50 derajat. Kyung Mi beralasan suaminya sensitive terhadap dingin. Soo Kyung semakin kesal karena hal itu.

Manager Choi jadi penasaran bagaimana seorang wanita single malah berniat menghabiskan malam dengan menonton film zombie? Seharusnya Soo Kyung berbaur dengan orang yang tinggal di dekat rumahnya. Kyung Mi membenarkan pendapat suaminya, dengan begitu Soo Kyung bisa menikah lagi dan tidak perlu hidup miskin lagi.

Kyung Mi merasa mereka harus segera pergi karena rumah Soo Kyung terlalu dingin. Setelah berjanji akan membelikan Ayam krispi di lain waktu, Kyung Mi mengajak suaminya pulang.

Soo Kyung kesal dan melampiaskan amarahnya dengan mengambil minuman kalengnya, tapi saat menegaknya, dia malah tersedak. Manager Choi memasukan tulang ayam ke kaleng itu. Soo Kyung semakin kesal di buatnya.

Jin Yi merasa takjub karena dia sudah menuliskan semua listnya pada papan yang akan dia pajang di kamarnya. Sebelumnya dia menuliskan list itu pada ponselnya. Ternyata list tersebut cukup banyak. Tiba-tiba Jin Yi mendengar suara petir, dia merasa ketakutan.

Soo Kyung yang sedang tidur nyenyak, diganggu oleh suara bel. Apakah Kyung Mi dan Manajer Choi bertengkar lagi? Dengan enggan Soo Kyung membuka kan pintu, ternyata Jin Yi yang datang. Jin Yi merasa ketakutan karena mendengar petir dan kilat,  jadi dia akan bersama Soo Kyung sampai suara petir dan kilat itu berhenti.

Jin Yi yang sudah bersembunyi di balik selimut di tempat tidur Soo Kyung berkata, “Sebenarnya,,, meskipun menakutkan aku jadi bisa bersama seperti ini. Aku berterima kasih pada petir dan kilat” Soo Kyung malah mengumpat, “Petir dan Kilat sialan” tapi tentu saja dengan berbisik.
 
Tidak sadar siapa pemilih Apartemen itu, Jin Yi mempersilahkan Soo Kyung berbaring di sampingnya. Soo Kyung naik ke tempat tidurnya dengan malas dan langsung menarik selimut.

Setelah Soo Kyung berbaring, Jin Yi bertanya, “Eonnie,,, apakah kau merasa terangsang?” Soo Kyung kaget dengan pertanyaan itu. “Dimana G-spot mu?” Soo Kyung makin kaget dengan pertanyaan itu.

“Bagaimana kau bisa bertanya tentang hal-hal seperti itu secara terang-terangan?” Soo Kyung bertanya dengan kesal. Jin Yi bertanya apakah Soo Kyung tidak melakukan hal-hal seperti itu? Ketika dia hidup sendiri dia ingin dekat dengan tetangganya, itu adalah impiannya untuk melakukan ‘girl talk’

Bagaimana Jin Yo bisa memiliki begitu banyak mimpi? Apakah Soo Kyung tidak memiliki keingina yang sangat ingin dilakukan saat hidup sendirian? Jin Yi memiliki begitu banyak mimpi, dia bahkan sudah me-listnya. Dia memperlihatkan list yang dia tulis di ponselnya.

“Bucket List, Hidup Mandiri Jin Yi”

Soo Kyung tampak aneh melihatnya, namun dia bertanya mengapa Jin Yi mencoret yang terbawah dengan garis merah? Karena Jin Yi sudah mewujudkannya, dia merasa itu sangat hebat. Soo Kyung makin merasa Jin Yi aneh.

Hingga jam 4 dini hari, Jin Yi masih berada di kamar Soo Kyung, dia curhat tentang pengakuan cintanya pada Dae Young yang mengatakan akan memikirkannya dulu. Jin Yo merasa optimis tentang hal itu, karena ternyata Dae Young tidak benar-benar menolaknya. Soo Kyung sama sekali tidak mendengarkan, dia sudah terkantik-kantuk dan hampir jatuh tertidur.

Jin Yi menyadari petir dan kilat nya sudah hilang, dia pun pamit pada Soo Kyung untuk kembali ke kamarnya setelah berterima kasih karena telah memenuhi salah satu list impiannya. Akhirnya. Soo Kyung mengingatkan agar Jin Yi mengunci pintu apartemennya dengan benar. Setelah Jin Yi pergi, Soo Kyung langsung jatuh tertidur.

Pagi hari di kantor pengacara Kim Hak Moon, Pengacara Oh sedang memilah surat-surat yang datang ke kantor pengacra, ada yang untuk Soo Kyung, dirinya juga Kim Hak Moon.

Kim Hak Moon mendapatkan surat tagihan iuran alumi tahunan dan ternyata Soo Kyung pun mendapatkannya. Pengacara Oh langsung tertarik, jadi Kim Hak Moon dan Soo Kyung satu Universitas?

Manager Choi membenarkan, pengacara Oh belum lama bergabung dengan firma hukum mereka jadi dia tidak tahu, mereka memang satu almamater.

Pengacara Kim mengambil jurusan hukum sedangkan Soo Kyung mengambil jurusan sastra Korea. Pengacara Oh baru tahu. Dan dia pun berpikir, karena Pengacara Kim mengambil jurusan hukum dan harus berada 7 tahun di Universitas untuk ujian, berarti mereka sempat bertemu di Universitas?  apakah dia sudah mengenal Soo Kyung sejak dulu?

Kim Hak Moon menyangkal dan berkata dia baru tahu setelah dia membuka firma Hukum dan menerima Soo Kyung sebagai Sekretaris, dia tahu dari resumenya. 

Manager Choi heran, apakah Kim Hak Moon tidak pernah mendengar tentang Soo Kyung, dia dulu sangat populer, bahkan dijuluki Sinchon Jeon Ji Yun, dari film “My Sassy Girl” yang saat itumenjadi sensasional.

Menurut istri Manager Choi (alias Kyung Mi) Soo Kyung diibaratkan Jeon Ji Yun dari film My Sassy Girl, sehingga dia terkenal dengan sebutan Sinchon Jeon Ji Yun. Kim Hak Moon berkata dia tidak pernah mendengar julukan Sinchon Jeon Ji Yun atau apapun.

Tapi~~~ tentu saja Kim Hak Moon berbohong.

Flash Back masa Kuliah Kim Hak Moon dan Lee Soo Kyung.

Kim Hak Moon sedang belajar di perpus, dia mendengar orang-orang meributkan Sinchon Jeon Ji Yun, ternyata ada Soo Kyung yang lewat di perpus. 

Para pria langsung mengerumuninya dan Soo Kyung tersenyum manis pada mereka. Sementara Kim Hak Moon pun terpesona pada kecantikan Soo Kyung.

Mungkin karena Kim Hak Moon akan ujian, jadi dia tidak pernah mendengar tentang Soo Kyung, Pengacara Oh berkomentar,  mungkin hanya teman-temannya saja yang memanggil Lee Soo Kyung, Sinchon Jeon Ji Yun, Sepertinya saat di Universitas Lee Soo Kyung tampak biasa saja.

Manager Choi membenarkan, bahkan saat pengacara Oh berkata Soo Kyung sangat membosankan, sangat bertentangan dengan sosok Pengacara Oh. Manager Choi berpendapat, Pengacara Oh seperti kopi pahit sementara Soo Kyung seperti air putih biasa. Kim Hak Moon hanya bengong mendengarnya, bagaimana bisa kedua orang ini berkata seperti itu tentang Soo Kyung?

Namun dia berkata, pengacara Oh memang seperti kopi pahit, tumpukan kafein yang membuatnya tidak bisa tidur setelah dia melihat Pengacara Oh. Mendengar hal itu, pengacara Oh malah salah paham, dia bertanya, “Ommo, Pengacara Kim! Kau bahkan memikirkan ku di malam hari?” Nah Lho, Kim Hak Moon kemakan omongan lagi, niatnya ingin mengejek Pengacara Oh, malah dikira memperhatikannya.

Untungnya Soo Kyung segera datang dan menyapa mereka semua. Soo Kyung meminta maaf karena terlambat dia. Manager Choi bertanya apakah Soo Kyung menonton drama Amerika tentang zombie itu semalaman? Soo Kyung menyangkal dan berkata dia perlu minum kopi. Kim Hak Moon tidak banyak bicara dia hanya memperhatikan Soo Kyung dalam diam. (aishh,, CIDAHA banget nih Kim Hak Moo sama Soo Kyung)

Jin Yi menanti Dae Young di  luar gedung apartemen dengan malu-malu. Saat Dae Young keluar, Jin Yi merapikan dirinya, namun dia bingung karena Dae Young sudah menghilang saja. Tenyata Dae Young sudah ada di belakannya, Apakah Jin Yi mencarinya?

Jin Yi bertanya apakah Dae Young sudah memikirkannya? Dae Young bingung, apa? Jin Yi tampak kecewa, dan mengingatkan Dae Young, “Pengakuan cintaku, bukan kah kau bilang akan memikirkannya?” 

Akh,, Dae Young akhirnya ingat, dan dia segera membual bahwa dia juga mencari Jin Yi untuk membicarakan hal ini. Bagaimana jika mereka membicarakan hal itu sambil minum teh? Jin Yi sangat senang mendengar hal itu.

Dae Young membawa Jin Yi ke sebuah kafe bernuansa Italia, Dae Young mulai mengarang cerita,

“Sudah 9 tahun sejak aku putus dengannya. Saat aku menghabiskan musim panas pertamaku dengan pergi ke Eropa. Pertama kali melihatnya adalah saat kami berada di kereta di Swiss, dia adalah mahasiswi yang belajar di Perancis. Aku sangat senang bertemu dengan sesama orang Korea di Negara Asing” selama mengarang itu Dae Young menatap poster acara Variety Show tvN Granpa Over Flower yang mengambil latar menara Eifeel.

Matanya beralih pada poster Film Before Sunrise, “Kami menjadi akrab dengan sangat cepat, karena kami berkomunikasi dengan baik, kami pun jatuh cinta begitu saja”

Jin Yi mendengarkan dengan seksama dan hati berdebar-debar.

Mata Dae Young beralih pada poster Film Love Affair, “Tapi dia memiliki kekasih yang telah berjanji tentang masa depan bersamanya. Meskipun demikian, aku tidak bisa melepaskannya begitu saja. Bagiku, itu pertama kalinya aku merasakan cinta. Jadi,,, bahkan setelah 10 tahun, jika perasaan kami tidak berubah, kami berjanji untuk bertemu di Katedral Douaunont di Italia”

“Dan tahun depan akan menjadi tahun ke-10 bagi kami. Jin Yi-ya,,, bahkan sekarang aku tidak bisa melupakannya. Oleh karena itu, dia akan muncul atau tidak, Aku akan tetap datang memenuhi janjiku, Itulah alasan mengapa aku tidak bisa menerimamu”

Jin Yi tampak sedih mendengar hal itu, namun dia kemudian bertanya, “Oppa,,, Jika,, Eonnie itu tidak datang, akan kah kau memberiku kesempatan?”

Dae Young menatap Jin Yi dan menganggukan kepalanya, Jin Yi merasa senang dan berterima kasih pada Dae Young, *Eeerrr Dae Young PHP banget yah >.<*

Dae Young kemudian pamit karena ada janji, Jin Yi malah merasa semakin kagum pada Dae Young karena pria itu memiliki cinta pertama yang romantis. “Dia memang best, best man”

Soo Kyung sedang menunggu Pengaca Oh dengan melihat-lihat blog makanan favorite nya. Pengacara Oh datang dan bertanya apa yang harus dia makan untuk makan malam? Pengacara Oh lalu melihat Soo Kyung yang tampak intens memperhatikan sesuatu, ternyata blog makanan itu lagi?

Soo Kyung mengajak Pengacara Oh untuk makan malam bersamanya, sayangnya Pengacara Oh harus makan malam cepat karena dia sedang diet. Dia malah mengajak Soo Kyung untuk shopping saja. Soo Kyung terlalu suka Shopping, lagi pula dia harus menonton drama seri Amerika yang tidak dia jadi dia tonton semalam.

Soo Kyung kemudian penasaran mengapa Pengacara Oh senang menyimpan belanjaannya di kantor? Itu karena ibunya akan mengomel jika dia membeli pakaian terlalu banyak. Jika disimpan di kantor dia bisa membawanya satu persatu sesuai kondisi.

Soo Kyung juga merasa seperti itu saat dia tinggal bersama orang tuanya. Pengacara Oh mengeluh dia merasa tidak memiliki privasi karena tinggal bersama orang tuanya, mereka sering menerobos ke kamarnya dan mencari barang-barang. Soo Kyung berkata, jika pengacara Oh tinggal sendiri, privasinya akan sangat terjamin.

Lampu hijau untuk pejalan kaki pun menyala, Soo Kyung dan Pengacara Oh segera menyebrang untuk kembali ke kantor pengacara.

Dae Young menemui Kim Hak Moon dan Manager Choi, dia menawarkan kerja sama tentang klien yang memerlukan pengacara untuk kasus asuransi. Dia telah menganggumi Kim Hak Moon setelah melihat acara di televisi. Kim Hak Moon sangat senang dengan pujian Dae Young.

Dae Young pun bertanya tentang Soo Kyung, “Tapi,,, Soo Kyung Noona berkata di bekerja di firma hukum Kim Hak Moon?” Kim Hak Moon langsung waspada, “Noona? Apakah anda kenal dekat dengan Chief Lee?”

Dae Young menjelaskan mereka adalah tetangga, tapi Soo Kyung tidak menyukainya. Tak lama Soo Kyung pun datang dan langsung berkata pada Dae Young untuk tidak datang ke tepat kerjanya, jika dia seperti ini dia akan menuntuk karena menganggu pekerjaannya.

Dae Young berkata pada Kim Hak Moon dan Manager Choi, “Kalian lihat  kan. Dia tidak bisa menunggu untuk berteriak padaku”

Manager Choi menjelaskan jika Dae Young datang untuk bertemu dengan Pengacara Kim. Soo Kyung jadi malu, sementara Kim Hak Moon hanya tertunduk melihat kelakuan Soo Kyung. Kim Hak Moon memastikan tujuan kedatangan Dae Young tentang klien dengan kasus asuransi. Dae Young menjadikan kerjasama mereka memberikan keuntungan pada firma hukum Kim Hak Moon. Win Win solution.

Pengacara Oh yang sejak tadi datang bersama Soo Kyung jadi tertarik dengan pembicaraan mereka. Dae Young langsung memperkenalkan diri sebagai broker asuransi dan memberikan kartu namanya, dia berkaya dia telah banyak mendengar tentang Pengacara Oh. Melihat keramahan Dae Young, Pengacara Oh langsung terpesona.

 Dae Young melihat jam nya, waktunya kantor pengacara tutup, apakah mereka perlu membicarakan tentang rincian kerjasama mereka sambil makan malam? Kim Hak Moon menerima dengan senang hati. Manager Choi meminta Soo Kyung dan Pengacara Oh untuk bersiap-siap. 

Soo Kyung langsung menyela, bahwa dia tidak bisa ikut karena dia acara. Manager Choi penasaran, “Apa yang akan dilakukan orang yang tinggal sendirian?” Dengan polosnya Pengacara Oh menjawab, “Dia bilang dia harus menonton drama Amerika” Soo Kyung jadi merasa tidak enak. 

Dae Young tidak mempermasalahkan dan menawarkan untuk makan shabu-shabu. Shabu-shabu? Soo Kung langsung tertarik dan berkata dia merasa tidak enak jika tidak ikut, jadi dia memutuskan untuk ikut makan malam bersama. Semua orang menjadi senang karena mereka akan makan shabu-shabu.

Pengacara Oh bertanya pada Soo Kyung, bukan kah itu pria yang fotonya ada di SNS nya Soo Kyung kan? Dia terlihat lebih baik ketika dilihat langsung. Soo Kyung tidak setuju dengan pendapat Pengacara Oh dan berkata dengan ketus, “Dia terlihat baik? Dia bahkan tampak seperti seorang yang gagah berani”

Jin Yi membeli perlengkapan pesta natalnya, dia menemukan benda-benda lucu dan memilihnya. Namun saat akan membayar, semua kartu kreditnya sudah tidak bisa digunakan, Jin Yi merasa sedih dan berkata dia akan kembali lain waktu.

Jin Yi merasa sedih karena hal itu, namun kemudian dia menyadari. “Karena aku tidak dapat menggunakan kartu kreditku saat ini, aku benar-benar bisa berhemat” Jin Yi merasa senang karena hal itu. Jin Yi benar-benar orang yang positif dan bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dia alami yah?

Soo Kyung sudah tidak sabar untuk memakan shabu-shabu yang tersaji di meja makan. Semua itu terlihat sangat lezat, saat air dalam panci mendidih, Soo Kyung berseru agar segera memasukan sayuran ke dalam panci. Dae Young melarangnya

Dae Young berkata, “Urutan dalam memasak Shabu-shabu sangat penting”. Kim Hak Moon berkomentar, bukan kah mereka hanya perlu memasak dengan cepat dan memakannya? Jiwa kuliner Dae Young langsung terpanggil, “Apa?”

Dae Young pun menjelaskan, biasanya saat orang-orang memakan shabu-shabu, mereka memasak sayurannya terlebih dahulu, padahal itu metode yang salah. 

Di banding memasak sayuran seharusnya Daging yang lebih dulu di masak. Dan yang terpenting adalah membiarkan kaldu dari daging meresap kedalam kuahnya. Setelah itu baru sayuran di masak, sehingga mereka bisa menikmati rasa kaldu nya pada sayuran dan daging. Kemudian kembali masukan daging untuk menambah rasa kaldunya.


“Ingat! Daging, Sayuran, Daging”

Semua orang mengikuti metode yang diajarkan Dae Young, dan mereka menikmati rasa shabu-shabu yang luar biasa. Tidak hanya Soo Kyung dan Dae Young, tetapi juga Kim Hak Moon, Pengacara Oh dan Manager Choi menikmati rasa Shabu-shabu yang luar biasa. Hingga tanpa sadar mereka pun sudah berhasil menghabiskan bahan shabu-shabu yanga da di meja.

Kim Hak Moon, pengacara Oh dan Manager Choi sudah merasa kekenyangan, tapi menurut Dae Young acara makan mereka belum selesai. Soo Kyung pun langsung memesan 5 porsi bubur beras. 

Soo Kyung dan Dae Young mulai memasaknya dengan memasukan telur, nasi campur sayuran dan kemudian di rebus hingga mengering (semacam nasi liwet kali ya? tapi pake telur, keliatannya sih enak~~)

Soo Kyung, Dae Young dan Manager Choi pun menikmati bubur beras yang tampak sangat lezat itu.

Kali ini Kim Hak Moon, Pengacara Oh dan Manager Choi merasa benar-benar kenyang, perut mereka sudah tidak bisa diisi lagi, lain halnya dengan Soo Kyung dan Dae Young yang masih menikmati sisa-sira bubur beras dari pancinya.

Manager Choi kagum dengan selera makan Soo Kyung dan Dae Young, bahkan mereka masih memakan dari pancinya, benar-benar sangat serasi. Pengacara Oh langsung berkata, dia pun sangat serasi dengan Pengacara Kim kalau begitu, karena sama-sama tidak makan bubur beras nya. Kim Hak Moon tidak suka mendengar hal itu.

Manager Choi kemudian mengingatkan Soo Kyung yang pernah berkata keserasian dalam hal makanan antara pria dan wanita adalah yang terpenting, mengapa Soo Kyungd an Dae Young tidak coba berkencan saja, apalagi tempat tinggal mereka dekat, jadi tinggal membongkar tembok untuk saling bertemu.

Soo Kyung tidak terima dengan ide gila itu. Kim Hak Moon panik sendiri mendengar ide Manager Choi itu. Dengan tenang Dae Young malah bilang, “Noona sudah punya kekasih”

Semua orang terkejut, terutama Kim Hak Moon. Soo Kyung langsung menyangkal. 

Dae Young merasa yakin dengan hal itu, karena dia mendengar suara-suara hot dari Apartemen Soo Kyung kemarin malam. Refleks Kim Hak Moon langsung tersedak mendengarnya, “Suara hot?”

Soo Kyung langsung teringat siapa yang ada di Apartemennya kemarin malam, Jangan-jangan manager Choi dan Kyung Mi? Manager Choi langsung meminta maaf, dia terpaksa melakukan itu untuk membujuk istrinya. Soo Kyung berkata mereka harus membicarakan ini di lain waktu.

Soo Kyung kini menghadapi Dae Young, dia menuduh Dae Young melanggar privasinya karena menguping. Apa yang bisa Dae Young lakukan jika Apartemen mereka tidak kedap suara? Dia juga mengalami banyak kesulitan karena suara dengkuran Soo Kyung.

Pengacara Oh kaget mendengarnya, perempuan juga bisa mendengkur? Itu sangat menarik. Soo Kyung membantah, “Aku mendengkur? Omong kosong apa itu? Aku tidak pernah mendengar bahwa aku mendengkur seumur hidupku!”

Dae Young beralasan, tentu saja Soo Kyung tidak pernah mendengar hal itu, karea selama ini dia tinggal sendirian. Suara dengkuran Soo Kyung benar-benar keras.

Soo Kyung kesal dan merasa Dae Young terus saja membual tentang dirinya, itu sama saja dengan pencemaran nama baik dan karakter. Soo Kyung marah dan pamit untuk pulang lebih dulu.

Yang lain jadi bingung mengapa Soo Kyung bersikap begitu, sementara Kim Hak Moon menggunam, “Dia mendengkur?”

Jin Yi dan dua orang temannya sedang melakukan perawatan kulit mereka. Jin Yi berkata dia tidak bisa mendaftar lagi untuk paket perawatan selanjutnya karena dia akan berhemat mulai dari sekarang. Jin Yi mengajak kedua temannya untuk mengadakan pesta di Apartemennya, tapi mereka tidak bisa, yang satu akan merayakan Natal di Hongkong bersama keluarganya dan yang satu harus berkumpul dengan keluarga karena rencana penikahan kakaknya.

Dia mengajak Jin Yi merayakan Natal bersama karena keluarganya, , karena keluarga mereka dekat dan orang tuanya menyukai Jin Yi. Tapi Jin Yi menolak dan berkata dia juga ingin merayakan natal dengan keluarganya. Dia akan mengunjungi Ayahnya di penjara dan juga kakaknya yang sedang Wamil.

Soo Kyung pulang ke rumah dan mengomel seharusnya dia memang tidak dekat dengan dua tetangga sebelah rumahnya (alias Jin Yi dan Dae Young) Jin Yi datang dan membicarakan tentang salah satu impian yang ada di listnya. Manga,,, Jin Yi ingin membaca manga semalaman. Jin Yi mengajak Soo Kyung untuk membaca bersama.

Soo Kyung yang sedang kesal, tentu saja menjadi semakin kesal. Dengan dingin, Soo Kyung berkata, “Chogiyo,,, List terpenting untuk ku adalah membuat batasan dengan tetanggaku dan hidup tenang. Jadi tolong hormati privasi ku”

Jin Yi kaget, tapi kemudian berkata, “Ah , begitukah? Karena aku belum tinggal sendirian selama itu, aku  tidak tahu. Eonnie , terima kasih untuk mengajari ku tentang etika” Jin Yi pun masuk ke dalam kamarnya.

Jin Yi membaca Manga nya, dan… dia mulai menangis, entah karena cerita sedih di Manga itu, entah karena dia memang ingin menangis, lalu di papan yang ada di Apartemen Jin Yi tertulis sebuah kalmia yang tidak ada di dalam list yang ada di HPnya, “Tidak mempedulikan orang lain dan menangis sebanyak yang aku mau” Poor Jin Yi, dia butuh menangis untuk mengeluarkan semua kesedihannya.
 
Sementara itu, Soo Kyung bersenang-senang karena akhirnya dia bisa menonton Walking Dead nya sambil makan popcorn. Tapi kemudian,, dia merasa perutnya tidak enak, apakah itu karena dia kebanyakan makan malam?

Dae Young baru tiba di rumah dan membaringkan dirinya di atas selimu lusuhnya, kemudian dia mendnegar desahan Soo Kyung, Dae Young tersenyum nakal, “Tuh Kan dia memang punya  kekasih” Tapi kemudian dia mendengar Barasi menggonggong dengan keras.

Dae Young jadi curiga, apakah ada yang tidak beres, Barasi bertingkah diluar kebiasaannya. Dae Young mendekati tembok dan bertanya. “Noona… Apakah kau terluka? Nooa,,, kau baik-baik saja?”

Tak ada jawaban, Dae Young pun bergerak cepat dia menemui penjaga keamanan untuk membukan pintu apartemen Soo Kyung dan segera membawanta ke RS. Jin Yi yang mendengar keributan ikut keluar dan menganta Soo Kyung ke RS.

Paginya Soo Kyung terbangun di RS dengan melihat wajah cantik Jin Yi. Dia bingung apa yang dilakukannya disana? Jin Yi memberi tahu jika Soo Kyung sudah melakukan operasi usus buntu. Dae Young kemudian terbangun dan menyapa Soo Kyung, “Kau sudah bangun, Noona?” Soo Kyung kaget melihat Dae Young ada di sana. 

Jin Yi memberitahu jika Dae Young lah yang membawa Soo Kyung ke RS hingga punggungnya sakit. Dae Young benar-benar best, best Man bagi Jin Yi.

Dokter memberi tahu jika Soo Kyung tidak segera di bawa ke RS, mungkin masalhanya akan semakin serius. Dae Young pun berkata, “Berarti aku adalah pentelamat hidupmu” Soo Kyung tidak senang mendengar hal itu.

Dae Younberkata dia kan membantu Soo Kyung mengurus Asuransinya. Soo Kyung menolak, karena sebenarnya tidak memiliki Asuransi. 

Dae Young kaget, jadi tidak punya? Setelah selama ini menuduh Dae Young berbohong terus, ternyata yang selama ini berbohong adalah Soo Kyung sendiri.

Soo Kyung pura-pura sakit perut untuk menghindari tuduahn Dae Young yang selanjutnya. Dae Young malah semakin bersemangat untuk menawarkan Asuransi pada Soo Kyung.

Kim Hak Moon kaget mendengar Soo Kyung yang mengalami usus buntu. Manager Choi menenangkan, untungnya operasinya berjalan lancar, sepertinya Kim Hak Moon tampak khawatir?

Dengan gaya khasnya Kim Hak Moon emngelak dan berkata dia hanya merasa di kantor sedang sibuk, dan Soo Kyung harus absen dari pekerjaan, takutnya akan mempengaruhi  pekerjaan. Manager Choi memahami.

“Aku harus menjenguknya di RS” Kim Hak Moon memutuskan, tapi Manager Jang bertanya mengapa Kim Hak Moon harus menjenguknya hanya karena Soo Kyung mendapat operasi Usus buntu? Tidak perlu pergi jika Kim Hak Moon sedang sibuk. Lusa juga Soo Kyung sudah keluar RS.

Kim Hak Moon hanya cemas karena Soo Kyung tidak memiliki keluarga di Seoul. Itu tidak jadi masalah, karena Manager Choi dan istrinya sudah ke menjenguknya beberapa wakyu yang lalu. Kim Hak Moon bertanya, “Mengapa? Agar kalian berdua bisa menggunakan tempat tidur RS?” *maksudnya untuk melakukan ‘itu’, jadi sepertinya Kim Hak Moon sudah tahu masalah yang sebenarnya terjadi tentang suara-suara ‘hot’ di Apartemen Soo Kyung*

Manager Choi merasa itu ide yang baik, apakah dia perlu mencobanya? Kim Hak Moon merasa Manager Choi sangat keterlaluan. Apakah dia tidak memiliki konsep benar atau salah?

Malam hari di RS, Soo Kyung merasa tidak bisa tidur. Salah seorang pasien di bangsalnya meminta ibunya untuk pulang. Tapi sang ibu menolak karena dia tidak bisa meninggalkan putrinya yang baru saja di operasi. Soo Kyung jadi sedikit sedih mendengar hal itu. Karena dia tidak memiliki seseorang yang mencemaskannya.

Lalu ponselnya berbunyi, ada sms dari Jin Yi, dua buah foto Barasi bersama Jin Yi dan Dae Young, dengan beberapa kalimat yang membuah Soo Kyung terharu,

“Lihatlah,,, Bara melakukan semuanya dengan baik. Bara berharap Soo Kyung akan sepat sembuh”

Soo Kyung tersenyum melihat pesan itu, sesaat dia senang karena ada yang masih mengkhawatirkan dirinya dan ada yang mengurus Barasi dengan baik. (Hikss,,, entah kenapa mataku berair pas scene ini, merasa terharu saja)

Soo Kyung sudah boleh pulang, dia memakan buburnya dengan lahap, dia bertanya setelah sembuj dia bisa makan nasi kan? Bukan bubur lagi? Soo Kyung meminta Kyung Mi membawakan beras, dia ingin makan nasi dengan Bulgogi.

Kyung Mi yang menjemputnya merasa tidak perlu mengkhawatirkan proses kesembuhan Soo Kyung karena selera makannya yang sangat baik. Kyung Mi mengingatkan Soo Kyung untuk mengucapkan terimakasih pada kedua tetangganya. Soo Kyung sudah melakukan itu, tapi menurut Kyung Mi itu tidak cukup, jika bukan karena mereka Soo Kyung bisa saja sudah tidak bisa diselamatkan.

Soo Kyung mengerti dan akan membelikan makanan untuk mereka. Hanya Makan? Seharusnya Soo Kyung belanja sendiri dan memasakan makanan untuk mereka. Akh,,, Kyung Mi baru ingat jika Soo Kyung itu tidak bisa masak. Bagaimanapun,, Soo Kyung harus mulai mendekatkan diri dengan mereka, jangan melepaskan mereka yang berada di sampingnya.

Soo Kyung berjalan pulang sendirian menuju gedung apartemennya, dia merasa bahagia karena bisa kembali dengan selamat. Barasi berlari menuju Soo Kyung yang melihatnya dengan kaget, karena Barassi memakai gaun dan topi. “Barasi?” Soo Kyung langsung mengambil Barasi dan kesal melihat penampilannya.

Soo Kyung mendengar suara gelak tawa Jin Yi dan Dae Young, akh,,, ini pasti ulah mereka. Soo Kyung langsung mendekati Jin Yi dan Dae Young yang sedang tertawa bersama saat melihat sebuah video. Soo Kyung makin kesal melihat video tersebut. Itu adalah video dirinya yang sedang mendengkur di RS.

Jin Yi menyadari kedatangan Soo Kyung, “Oh,, kau sudah keluar, Eonnie? Bukan kah Bara cantik? Aku sendiri yang membuat dan memakaikan itu padanya”

Soo Kyung bukannya menjawab, dia langsung bertanya tentang video yang sedang mereka tonton. Tanpa rasa bersalah Dae Young berkata itu Soo Kyung yang sedang mendengkur. Mengapa Dae Young merekam tanpa sepengetahuannya? Merekam diam-diam itu melanggar undang-undang tentang privasi.

Dae Young segera memotong perkataan Soo Kyung, “Sepertinya kau sangat menyukai hukum. Karena kau mengatakan masalah pencemaran nama baik, makanya aku merekamnya sebagai bukti” Soo Kyung makin kesal dan berteriak, “Hapus sekarang juga!” Dae Young pun menghapusnya.

Dae Young kembali menawarkan asuransi, karena Soo Kyung pernah operasi usus buntu prosesnya akan semakin rumit, seharusnya Soo Kyung mendaftar asuransi sebelum pisau bedah menyentuh tubuhnya. Soo Kyung tak mendengarkan, dia pergi karena sangat kesal. Bahkan dia mengabaikan Jin Yi yang mengajaknya untuk makan bersama, merayakan keluarnya Soo Kyung dari RS.

Soo Kyung merasa kesal karena kelakuan Dae Young dan Jin Yi. Ide menjadi dekat dengan orang-orang seperti mereka sangatlah buruk, “Barassi! Mengapa kau tidak mengatakan bahwa kau adalah laki-laki? Kenapa kau diam dan membiarkan dia memakaikan benda seperti ini. Ayo lepaskan gaun ini!”

Flash Back hari sebelumnya

Soo Kyung sedang melihat blog makanan favorite nya dan melihat panci kosong bubur beras yang dia makan  bersama Dae Young dan rekan kerjanya di firma hukum Kim Hak Moon. Wah,,, ternyata pemilik blog itu pergi ke sana juga. Soo Kyung merasa semakin tertarik. Dan akhirnya Soo Kyung buang angin juga, setelah operasi, dia sangat gembira, “Suster, aku kentut! Sekarang aku sudah bisa makan lagi kan?”

 Suster tertawa tertahan mendengar hal itu, dan menjawab, “Nde. Sementara pasien lainnya mentertawakan sikap polos Soo Kyung. Merasa di tertawakan, Soo Kyung langsung memasang wajah jaimnya lagi, hahaha,,

Sebuah berita di televisi mengatakan, “Kemarin, di pagi hari di kawasan Yeonsu-dong terjadi lagi penyerangan pada seorang wanita. Korban bernama Nona Lee, seorang mahasiswa. Dia dipukul oleh sebuah benda tumpul dan sekarang mendapatkan perawatan di RS”

***


Makin suka aja sama drama ini, Akurnya natural tidak dipaksakan. Dae Young makin lucu dan misterius aja, siapa sih pelaku kejahatan “Don’t Ask Why” itu. Penyerangan pada beberapa wanita itu terus berlanjut, apa iya Dae Young?

Masalah Dae Young yang jadi pemiliki Blog makanan itu, sepertinya memang mungkin banget ya? Soalnya jiwa kuliner dia kuat bnaget, dan pengetahuannya tentang bagaimana cara menikmati makanan itu wow banget dah. Penarasan, di episode 4 dia bakal jelasin tentang makanan apa?

Let’s Eat memberikan beberapa advise saat tinggal sendirian, akh,,, aku tau perasaan di omeli ibu kalo membeli banyak barang, tapi juga pernah merasa sangat kesepian saat nge kos sendirian. Kalau boleh memilih, walau aku orang yang menjunjung tinggi privasi, aku tetap memilih untuk tidak hidup sendiri. *Tiba-tiba merasa kangen ibu*

Jin Yi Oh Jin Yi,,, dia kok polos banget sih~~~ itu pas di tolak Dae Young secara halus, tetep aja ngerepin dia, OMG,,, malah merasa kisah cinta pertama karangan Dae Young romantis banget?? Ngakak gila dah pas nontonnya,,, BTW pas adegan ini, tvN sekalian promo VS nya Granpa Over Flowers nih >.< dan poster-poster film romantis yang ditampilkan, “Before Sunrise dan Love Affair” bikin aku inget sama Cheongdam-dong Alice. Kayaknya dua film itu Hit banget apa ya di Korea?

Makin gemes sama Kim Hak Moon, hahaha,,, penasaran apakah dia bakal jujur sama Soo Kyung atau enggak ya? Penasaran juga sama reaksi Soo Kyung kalo tau bos nya itu sebenernya suka sama dia, hihihi…

Aku nggak terlalu berharap banyak tentang loveline di drama ini, ada kemungkinan bakal ada loveline antara Soo Kyung dan Dae Young, tapi kalo iya kasian banget sama Jin Yi dan Kim Hak Moon yah, hehehe,, Nah sekiranya Dae Young bener-bener pemilik blog makanan favorite Soo Kyung, kira-kira gimana reaksi dia ya? Secara Soo Kyung dah kadung kesel sama Dae Young hihihi..

Sebagai agen Asuransi Dae Young bener-bener rajanya deh, kemana-mana yang dia omongin ya tentang asuransi. Pamtes banget untuk dapet penghargaan sebagai Raja Asuransi. Bahkan sepertinya dia bisa berhasil menjerat orang-orang di tempat kerja Soo Kyung, apalagi si Narsis Kim Hak Moon yang haus pujian, wkwkwkwk…

Nonton Jin Yi nangis pas baca manga,,, aih,, jadi inget masa lalu. Aku sering kayak gitu, sengaja cari Manga atau film atau novel yang super duper sedih, agar bisa menangis lepas tanpa memilikirkan masalah lain. Semacam pelampiasan gitu sih~~ Beban hidup Jin Yi sebenarnya berat banget itu, awalnya seorang nona kaya, tapi dia sekarang dia harus bertahan sendirian karena kasus yang menimpa Ayahna. Meski Jin Yi orangnya positif banget, tapi dia pasti menyimpan beban-beban berat dalam hatinya sendirian, makanya dia perlu pelampiasan untuk menangisi hal-hal lain *semacam cerita sedih di Manga*

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

8 komentar:

  1. wah kluar jg sinopsisnya gomawoo :)
    awlny iseng nntn ini drama, trus tertarik dg adegan makanannya itu loh apa lg soo kyung cr mkannya buat jd pengennnnn. tp stlh episode ke 3 ini kyaknya aku bnar2 tertarik untuk nntn smpai akhir :D

    BalasHapus
  2. Makin hari ini drama makin koplak aja deh :D
    Aku yakin pemilik blog itu pasti DY, secara selain raja asuransi juga rajanya kuliner.
    Si HM kuat bgt ya CIDAHA lama" ama SK, bkan langsung ditembak aja *burung kali :p hehe, gensi bgt si HM
    Kasian si JY, terlalu polos jd gampang dibodohin ><
    Makasi ka sinopsinya ditunggu kelanjutannya minggu dpan :D

    BalasHapus
  3. dari awal aku juga merasa blog yg sering dikunjungi soo kyung itu blog-nya dae young.

    terima kasih sinopsisnya kak :)

    BalasHapus
  4. leader satu ini...semakin meningkat kemampuan aktingnya.... bangga bgt jd BEAUTY

    nih drama emang rada miring, aneh semua, ceritanya jg bikin kita jd miring, penasaran teruuuusss

    BalasHapus
  5. Setuju drama ini pling aneh ceritanya... tiap liat makanan lngsung ileran mauu... >`< tuh mnjer.Choi gak sopan bgtt ... dikuping sma daeyoung lagi , ngakak sumpah .. :D

    BalasHapus
  6. kak, q izin share link sinopsis ya

    BalasHapus
  7. Kak,, mnta klnjutan sinopsisnya dongg,,

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^