Selasa, 03 Desember 2013

JinHee Couple Fanfiction: Love is Not Obsession part 22

 
Cerita fanfiction ini hanya fiksi belaka jika ada kesamaan tempat dan cerita itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Sementara kesamaan nama dan profesi para tokohnya adalah disengaja. Untuk para fans para seleb yang aku jadikan cast di FF ini,, mian ya,,, karakter mereka bukanlah karakter yang sebenarnya, semua ini hanya karena imajinasi liarku saja^^ 

Sebelumnya di Love is Not Obsession:

Love is Not Obsession ~Fans No.1~

Cast:
Lee Jin Wook as himself
Jo Yoon Hee as herself
Mrs. Jo (OC) as Yoon Hee's Mother
Mr. Jo (OC) as Yoon Hee's Father
Kim Hye Sung (OC) as Jo Yoon Hee Manager


Yoon Hee tiba-tiba merasakan kepalanya sangat sakit, dengan refleks dia memegang kepalanya yang sakit itu.

“Yoon Hee-ya,, apa yang terjadi?” Jin Wook langsung panik

“Apakah kepalamu sakit? Sepertinya karena kehujanan barusan… sepertinya kita segera pulang saja. Tapi diluar masih hujan,,, bagaimana ini” Jin Wook semakin panik sambil memegangi lengan Yoon Hee, menyangganya agar tidak terjatuh.

 Yoon Hee sama sekali tidak mendengarkan kecemasan Jin Wook, semakin kepalanya sakit, ingatannya muncul semakin jelas. Tidak hanya sekali. Dia bahkan mencium Jin Wook dua kali di Playground ini? Apa maksud semua ini?

“Akh…” Yoon Hee akhirnya meringis tidak bisa lagi menahan sakit di kepalanya.

“Sepertinya hujan di luar sudah reda, sebaiknya kita pulang saja”

Jin Wook pun segera menuntun Yoon Hee menuju mobilnya dan membantunya untuk duduk di kursi penumpang.

Yoon Hee duduk di kursi penumpang dengan kepala terkulai lemah. Sakit kepalanya mulai mereda, namun ingatan itu sangat menganggunya.

Setelah Jin Wook masuk dan bersiap menjalankan mobilnya, Yoon Hee pun akhirnya bertanya, “Jin Wook-ssi, bagaimana kau tahu tentang tempat ini?”

“Aku pernah syuting drama di tempat ini, Wae-yo?”

Entah mengapa Yoon Hee malah merasa mengantuk setelah mendapat jawaban Jin Wook, dia langsung menguap, kemudian tak sadarkan diri dengan cepat.

Jin Wook tersenyum kecil saat melihat Yoon Hee sudah tertidur begitu saja. “Ternyata kau mengantuk Yoon Hee-ya” Jin Wook tersenyum kecil karena hal itu

***

Yoon Hee  merasa kaget, karena dia terbangun di kamar tidurnya. Apa yang terjadi? Hari ini dia pergi menonton film dengan Lee Jin Wook, dan mereka pergi ke Playground yang selalu dilihat Yoon Hee dalam mimpinya, dan dia mendapatkan ingatan itu. Dia mencium Jin Wook dua kali di tempat itu.

Ingatan macam apa itu? Apakah itu benar-benar ingatannya, ataukan fantasi terlarang yang ada di pikirannya. Omma bilang Jin Wook adalah pria yang akan dijodohkan dengannya namun Yoon Hee menolaknya karena dia lebih memilih Park Jae Shin. Lalu… mengapa dia mendapatkan kenangan seperti itu di kepalanya?

Lagi pula Jin Wook bilang tempat itu adalah tempat syuting salah satu drama nya. Masa iya dia mencium Yoon Hee saat dia sedang syuting drama? Itu sangat tidak masuk akal. Jo Yoon Hee kau harus menjernihkan pikiranmu.

Yoon Hee lalu tersadar, bagaimana bisa dia sudah ada  di kamar tidurnya? Seingatnya dia tertidur di mobil Jin Wook karena sangat mengantuk setelah merasakan sakit kepala yang luar biasa setelah mendapatkan ingatan aneh. Apa Jin Wook yang membawanya ke kamar? Akh… lagi-lagi dia merepotkan Lee Jin Wook, ini sudah kedua kalinya Jin Wook membopongnya saat tidak sadarkan diri.

***

Yoon Hee memutuskan keluar kamar setelah dia merasa kesadarannya sudah benar-benar pulih. Dia melihat Jin Wook dan Ibunya sedang berbincang di ruang keluarga, mereka terlihat sangat akrab. Yoon Hee jadi teringat, saat Ibunya bilang dia ingin memiliki menantu seperti Jin Wook, akh andai saja dia bisa mewujudkan keingina ibunya itu, dia tidak harus menggalau saat mendapatkan ingatan tentang apa yang terjadi pada dirinya dan Jin Wook di playground. Ommo… Jo Yoon Hee apa yang kau pikirkan?

“Yoon Hee-ya, kau sudah bangun?” Omma yang pertama kali menyadari keberadaannya.


“Ah,,, Nde…  Apa yang sedang kalian bicarakan, nampaknya asyik sekali”

“Tentu saja kami sedang membicarakanmu Yoon Hee-ya” Omma tersenyum misterius saat mengatakan itu. Yoon Hee jadi curiga, apa yang mereka bicarakan tentang dirinya?

“Omma,, senyum mu menakutkan. Kalian pasti membicarakan hal yang buruk tentang aku kan?”

“Hahahah,,, tentu saja tidak Yoon Hee-ya,, jangan berprasangkan buruk seperti itu” Jin Wook membela Omma dari kecurigaan Yoon Hee.

“Omma hanya meminta Jin Wook untuk menjagamu di rumah pekan depan. Omma dan Appa harus pergi ke Jeju, dan Ahjuma tidak bisa datang bekerja karena ada keluarganya yang menikah”

“Mwo? Omma,,, aku bukan anak kecil lagi. Jika kalian mau pergi aku bisa menjaga diriku sendiri” Yoon Hee protes, karena lagi-lagi dia harus merepotkan Jin Wook.

“Kau sedang hamil Yoon Hee-ya, Omma tidak tenang meninggalkan mu sendirian di rumah. Omma bisa saja meminta Hye Sung menjagamu, tapi,, sepertinya kau tampak lebih nyaman bersama Jin Wook, bukan kah begitu?”

Yoon Hee tidak menjawab. Ya,,, dibanding dengan Kim Hye Sung, yang mengaku sebagai sahabat baiknya, Yoon Hee memang merasa lebih nyaman jika bersama Jin Wook. Mungkin karena dia bertemu dan mengenal Jin Wook lebih dulu.

“Tapi Omma,,, itu merepotkan Jin Wook-ssi”

“Aku tidak keberatan Yoon Hee-ya,,,  kebetulan minggu depan pun aku tidak ada jadwal di akhir pekan, jadi aku bisa membantu Ommo-nim untuk menjagamu” Jin Wook mengatakan hal itu sambil tersenyum.

“Tapi Jin Wook-ssi,,, kau pasti ingin menghabiskan akhir pekan bersama keluarga atau teman-teman mu kan? Dari pada harus menemani wanita hamil seperti ku”

“Hahahah,,, kau kan juga teman ku Yoon Hee-ya,,, aku lebih senang menghabiskan waktu ku bersamamu. Aku rasa kita bisa menonton film bersama, Otte?”

Itu sangat menggoda. Yoon Hee membayangkan dia dan Jin Wook kembali menonton film di bioskop.

“Tapi kali ini, kita menontonnya di rumah saja, aku tidak ingin kau kelelahan jika harus pergi ke luar” perkataan Jin Wook selanjutnya membuat Yoon Hee sedikit kecewa.

“Pokoknya, minggu depan Omma titip Yoon Hee-ya, Jin Wook-ah… “

“Nde Ommo-nim”

Bahkan tanpa meminta persetujuan darinya Jin Wook dan Omma sudah merencanakan semua itu dengan baik. Apakah pendapat Yoon Hee tidak berarti bagi mereka? Yoon Hee bukan tak suka jika Jin Wook menjaganya, hanya saja…. akh ingatan itu… apa sebenarnya hubungan Jin Wook dan dirinya. Omma bilang mereka sempat akan di jodohkan, apakah sebelumnya mereka sempat berkencan sebelum Yoon Hee memutuskan menikahi Shin?

***

Seminggu berlalu begitu cepat, selama seminggu Jin Wook tidak sempat menemui Yoon Hee karena jadwal promosi film yang cukup padat. Namun dia menyelesaikan semua pekerjaannya dengan antusias, karena dia akan bersama Yoon Hee seharian di akhir pekan.

Jin Wook sengaja membawa koleksi DVD film favorite mereka untuk ditonton bersama Yoon Hee. Dia berharap dengan menonton beberapa film itu, ingatan Yoon Hee akan kembali. Sejauh ini belum ada perkembangan yang berarti, meski pun hubungannya dan Yoon Hee semakin akrab.

Jin Wook datang ke rumah keluarga Jo, menjelang makan siang, karena sebelum pergi ke Jeju, Omma mengantar Yoon Hee untuk pergi ke dokter kandungan dulu.  Saat tiba disana, Omma dan Appa sudah bersiap untuk pergi, sementara Yoon Hee sedang beristirahat di kamarnya.

“Akh,,, Lee Seobang, kau sudah datang” Appa menyapanya sambil berbisik takut Yoon Hee mendengar

“Nde, Aboniem, apakah kalian akan pergi sekarang?”

“Iya,, kami tidak ingin ketinggalan pesawat. Lee Seobang, Tolong jaga Yoon He yah?”

“Araso Ommo-nim, aku akan menjaga Yoon Hee dengan baik. Apakah Yoon Hee sedang tidur?”

“Sepertinya begitu, tunggu saja beberapa jam lagi, biasanya dia akan terbangun saat makan siang”

Setelah berpamitan pada Jin Wook, Omma dan Appa Yoon Hee pun pergi menuju bandara. Mereka berjanji tidak akan menginap, karena Yoon Hee keberatan jika dia harus bermalam bersama Jin Wook. Omma memahami pemikiran Yoon Hee dan berjanji akan pulang secepatnya setelah urusan mereka selesai.

***

“Jin Wook-ssi kau sudah datang” Yoon Hee terbangun sekitar jam setengah satu siang. Omma benar, Yoon Hee akan terbangun untuk makan siang. Saat itu Jin Wook sedang menonton siaran televisi.

“Maaf ya,, aku malah tertidur”

“Tidak apa-apa Yoon Hee-ya, aku tahu wanita hamil butuh istirahat yang lebih banyak”

“Hmm,, apakah kau sudah makan siang?” Yoon Hee bertanya pada Jin Wook, karena dirinya yang merasa lapar.

“Belum,,, apakah kau ingin memakan sesuatu? Aku akan memasakannya untuk mu, sepertinya Ahjuma atau pun Ommo-nim tidak memasak apapun untuk makan siang”

“Akh,, tidak ada apa-apa di meja makan ya? Aku saja yang memasak, kau kan tamu ku Jin Wook-ssi”

Yoon Hee berinisiatif dan segera pergi ke dapur. Jin Wook mengikutinya di belakang.

“Kau yakin kau yang memasak, jika kau merasa lelah, aku saja yang memasak” Jin Wook menawarkan diri.

“Lelah apanya? Aku baru saja bangun tidur. Lebih baik kau menunggu ku selesai memasak saja”

Jin Wook pun menuruti Yoon Hee. Dia tahu benar kebiasaan istrinya, Yoon Hee tidak senang jika saat dia memasak ada orang yang membantunya. Jadi Jin Wook memilih menunggu di meja makan.

“Jin Wook-ssi apa makanan kesukaanmu?”

“Omlete sayur dengan udang”

“Huuaaahh… benarkah? Itu adalah makanan favorite suamiku… aku paling mahir dalam memasak makanan itu. Aku akan membuatkan Omlete sayur terenak yang pernah ada” Yoon Hee langsung antusias.

Jin Wook kaget mendengarnya, dia tidak tahu jika Park Jae Shin pun menyukai makanan yang sama dengannya. Tapi,,, tunggu…  Jin Wook tiba-tiba teringat pembicaraannnya dengan Park Jae Shin sebelum pria itu pergi ke Jepang.

“Lee Jin Wook-ssi, apakah Omlete sayur dengan udang adalah makanan favorite mu?”



“Bagaimana kau tahu? Apakah kau mendengarnya dari Ommo-nim?”



“Aniya…  Yoon Hee selalu membuatkan masakan itu untuk ku,,, dia bilang itu satu-satunya masakan yang bisa dia buat dengan baik. Tapi menurutku rasanya sangat aneh”

Jin Wook menatap Yoon Hee, apakah selama ini Yoon Hee memasakan makanan itu untuk Park Jae Shin karena di kepalanya tertanam bahwa Omlete sayur dengan udang adalah makanan favorite suaminya? Padahal sepertinya Park Jae Shin tidak benar-benar menyukai makanan itu.

Jin Wook pun tersenyum kecil, ternyata Yoon Hee tidak benar-benar melupakannya. Jin Wook merasa optimis dengan hal ini, dia yakin tidak akan lama lagi, ingatan Yoon Hee akan segera kembali.

Jin Wook mulai menghitung. Kandungan Yoon Hee sudah memasuki bulan ke delapan sekitar kurang lebih sebulan lagi, mereka akan segera  melihat putra mereka lahir kedunia, dan itu menjadi tengat waktunya sebelum Park Jae Shin mengambil tindakan untuk memisahkan dirinya dan Yoon Hee.

***



“Omlete sayur buatan mu, memang yang terbaik Yoon Hee-ya” Jin Wook tersenyum puas setelah menghabiskan omlete sayur dan udang yang dibuatkan Yoon Hee.

“Apakah kau pernah merasakan masakanku sebelumnya?” Yoon Hee jadi curiga. Jin Wook tertegun, sepertinya dia sudah salah bicara ya?

“Nde,,, kau pernah membuatkannya untuk ku” Jin Wook mencari alasan.

Yoon Hee menatap Jin Wook yang duduk di hadapannya, apakah hubungan mereka sebelumnya pun sedekat itu, hingga Yoon Hee membuatkan masakan untuk Jin Wook? Yoon Hee sebenarnya masih penasaran tentang ingatannya saat dia dan Jin Wook berada di Playground tempo hari. Mengapa dia malah mendapat kilasan dirinya dan yang sedang mencium pria ini?

“Wae-yo Yoon Hee-ya? Apakah ada yang salah?” Jin Wook jadi heran karena Yoon Hee sejak tadi terus menatapnya.

“Ani… lebih baik kita segera bersih-bersih” Yoon Hee mengalihkan perhatiannya dengan membereskan piring kotor di atas meja makan, Jin Wook pun melakukan hal yang sama, dan tanpa sengaja saat mereka mengambil piring yang sama tangan mereka saling bersentuhan.

Yoon Hee langsung tertegun, perasaan apa ini? Karena sentuhan tangan tidak sengaja itu, Jin Wook dan Yoon Hee saling menatap satu sama lain. Yoon Hee segera tersadar dan menjauhkan tangannya lebih dulu. Dia menjadi agak kikuk setelahnya.

Jin Wook yang menyadari hal itu ingin mencairkan suasana, “Biar aku saja yang bersih-bersih, tadi kau kan sudah memasak Yoon Hee-ya…” Jin Wook lalu tersenyum pada Yoon Hee.

Yoon Hee masih canggung, dia masih merasakan sentuhan tangan Jin Wook di tangannya, begitu hangat dan entah mengapa dia merindukannya. Oh My,, Jo Yoon Hee,,, apa yang kau pikirkan,,,

“Baiklah,, kalau begitu,, aku,, akan nonton tv saja”

Yoon Hee langsung pergi ke ruang keluarga tanpa banyak bicara lagi, hal yang terbaik yang bisa dilakukannya adalah segera menghindari pria bernama Lee Jin Wook ini.

***

Bahkan saat menonton televisi pun pikiran Yoon Hee tidak fokus, dia terus memikirkan sekelebat ingatannya dan sentuhan tangan tadi. Siapa sebenarnya Lee Jin Wook baginya? benarkan mereka hanya teman baik yang sempat akan di jodohkan? Tidak lebih dari itu?

“Acara apa yang sedang kau tonton Yoon Hee-ya?” suara Jin Wook mengacaukan pikiran Yoon Hee.

“Nde?” Yoon Hee bahkan tidak tahu acara apa yang ditontonnya, dia jadi bingung sendiri.

Jin Wook menyadari hal itu. Yoon Hee sepertinya tidak fokus dengan apa yang dilakukannya. “Apakah ada yang salah Yoon Hee-ya? Kau tampak tidak fokus?”

“Tidak ada… aku… sepertinya hanya kelelahan sehabis memasak.”

“Akh,,, kalo begitu beristirahatlah,,, kau harus banyak istirahat dan jangan terlalu lelah Yoon Hee-ya” Jin Wook mengatakannya sambil kemudian duduk di sampan Yoon Hee. Refleks Yoon Hee menggeser duduknya menjauhi Jin Wook, tapi sofa yang mereka duduki tidak lah terlau besar, sehingga posisi mereka masih berdekatan.

“Kau benar, Jin Wook-ssi, Ehmmm,, sepertinya aku akan beristirahat di kamar saja. Tidak apa-apa kan jika aku meninggalkan mu sendirian disini?”

“Tidak apa-apa. Beristirahatlah”

Yoon Hee sebenarnya tidak enak hati meninggalkan Jin Wook sendirian begitu, padahal dia sudah meluangkan waktunya untuk menemani Yoon Hee yang ditinggalkan kedua orang tuanya. Tapi,,, pikiran Yoon Hee sangat kacau karena ingatan itu. Dia tidak  yakin jika kilasan ingatan itu adalah kejadian nyata, apakah itu hanya harapannya? Apakah sebenarnnya dia memiliki perasaan terpendam pada Lee Jin Wook? Tapi mengapa dia berakhir dengan menikahi Park Jae Shin?

***

Yoon Hee memikirkan berbagai mungkin alternative untuk hubungannya dengan Jin Wook karena kilasan ingatan dia yang mencium Lee Jin Wook, dan bahkan tersenyum bahagia setelahnya. Ingata itu terasa nyata di kepalanya, namun dia tidak bisa menemukan cerita yang sesuai dengan kilasan ingatan itu.  Merasa pusing dengan semua itu, Yoon Hee akhirnya jatuh tertidur tanpa sadar.

Menjelang malam, Yoon Hee akhirnya terbangun dari tidurnya. Tak ada suara tv dari luar kamarnya, apakah Jin Wook sudah pulang ke rumahnya? Setelah sadar sepenuhnya, Yoon Hee pun keluar dari kamar dan mencari tahu.

Yoon Hee berjalan menuju ruang keluarga dan menemukan Jin Wook yang sedang tertidur dengan tampannya. Oh My,, bagaimana bisa dia menolak pria ini demi Park Jae Shin? Yoon Hee menggelengkan kepalanya cepat-cepat, berisaha menyingkirkan pikiran aneh itu. Aisshhh,,, apa sih yang ada di pikirannya?


Yoon Hee mendekati Jin Wook dan mencoba mengecek apakah dia benar-benar tertidur atau tidak. Dengan sedikit membungkungkan badannya  Yoon Hee mendekatkan diri ke depan wajah Jin Wook dan mengibas-ngibaskan tangannya. Tak ada reaksi dari Jin Wook, sepertinya pria itu benar-benar tertidur.

Yoon Hee menikmati wajah tampan Jin Wook yang sedang tertidur dalam keadaan membungkuk dengan perut besarnya. Tanpa sadar Yoon Hee tersenyum begitu saja, lalu dia menatap bibir Jin Wook dan teringat pada kilasan ingatannya.

Entah apa yag merasuki Yoon Hee, dia semakin mendekatkan wajahnya ke arah Jin Wook, dan menyentuhkan bibirnya begitu saja pada bibir Jin Wook yang sedang tertidur. Tanpa Yoon Hee duga, Jin Wook malah merespon ciumannya dan membuat Yoon Hee kaget, apakah Lee Jin Wook tidak tertidur? Namun Yoon Hee menyingkirkan pikiran itu dan menikmatinya, hingga…

“Jo Yoon Hee…. apa yang sedang kau lakukan” Yoon Hee mendegar suara Omma yang menegurnya

Yoon Hee langsung berdiri tegak mendengar suara Ommanya itu. “Omma?” Yoon Hee setengah berteriak saking kagetnya  melihat kehadiran kedua orang tuanya yang memergokinya melakukan hal yang tidak-tidak bersama Jin Wook,,, Ani,, maksudnya pada Jin Wook, karena dia melakukannya secara sepihak.

Dia menatap Jin Wook, dia malah masih tertidur lelap, seolah tak ada yang terjadi setelah ciuman diam-diam dari Yoon Hee. Aissshh,,, bagaimana bisa pria itu merespon ciumannya dalam keadaan tidur lelap seperti itu.

“Yoon Hee-ya,,, apa yang sedang kau lakukan bersama Jin Wook?” Suara Omma nya kini meninggi. Matilah dia. Yoon Hee tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini. Apa yang harus dia lakukan?

Suara Omma sepertinya membangunkan Jin Wook. Kelopak matanya bergerak-bergerak dan akhirnya dia bangun sepenuhnya. Jin Wook terduduk dan menatap Kedua orang tua Yoon Hee.

“Akh,,, Ommo-nim,, Aboniem,,, kalian sudah datang? Maaf,,, aku malah ketiduran “ Jin Wook mengatakan itu dengan wajah polosnya.

“Jadi sejak tadi kau tertidur Jin Wook-ah?” kali ini Appa yang bertanya. Yoon Hee makin panik. Akhh,,, apa yang harus dia lakukan?

“Nde,,, apakah ada sesuatu yang terjadi?”  Jin Wook bertanya  dengan innocent nya.

“Akh,,, tidak,,, tidak,,, sama sekali tidak ada yang terjadi” Yoon Hee menjawab pertanyaan Jin Wook dengan panik. Dia tidak ingin Jin Wook tahu apa yang sudah dilakukannya. Mau ditaruh mana mukanya?

“Omma… Appa… kalian pasti lelah kan? Sebaiknya aku antar kalian masuk ke kamar untuk beristirahat” Yoon Hee langsung menuntun kedua orang tuanya untuk masuk ke dalam kamar mereka dan meninggalkan Jin Wook di ruang keluarga dalam keadaan super bingung.

***

“Omma… Appa.. aku mohon,,, jangan katakan apapun pada Jin Wook-ssi tentang apa yang baru saja terjadi” Yoon Hee memelas pada kedua orang tuanya.

Mereka saling berpandangan, merasa curiga, apakah ingatan Yoon Hee sudah kembali? “Yoon Hee-ya,, mengapa kau melakukan hal seperti itu pada Jin Wook? Apakah kau sudah ingat siapa dia sebenarnya?” Pertanyaan Omma membuat Yoon Hee bingung, apa maksudnya itu? Jadi dia dan Jin Wook bukan sekedar teman baik? Apakah mereka kekasih gelap? Tidak. Mana mungkin seperti itu.

“Omma,,, apa maksudnya itu,,, jadi Jin Wook-ssi bukan hanya teman baikku?”

“Jadi ingatan mu belum kembali?” Omma kaget karena ternyata ingatan Yoon Hee belum kembali, lalu mengapa dia malah mencium suaminya yang sedang tertidur? Apakah itu hanya karena nalurinya? Dari cerita Shin, meskipun Yoon Hee mempercayai Shin adalah suaminya, dia bisa merasakan jika Yoon Hee sama sekali tidak mencintanya seperti dulu.

“Yeobo,,, apa tidak sebaiknya kita katakan saja siapa sebenarnya Lee Jin Wook?” Kini Appanya yang membuat Yoon Hee bingung, siapa sebenarnya Lee Jin Wook?

“Begitukah?” Omma bertanya ragu-ragu. Dan Appa menjawabnya dengan anggukan mantap.

“Omma… apa maksudnya ini? Siapa sebenarnya Jin Wook? Mengapa aku memiliki ingatan menciumnya di Playground yang aku ceritakan pada Omma”

“Kau menemukan tempat yang selalu muncul di mimpimu?” Omma malah memberikan pertanyaan yang mengalihkan topic”

“Nde,, Jin Wook-ssi yang menemukannya untuk ku. Dan saat aku tiba disana, aku mendapatkan kilasan ingatan bahwa aku pernah mencium Lee Jin Wook di tempat itu. Tapi,,, Jin Wook-ssi bilang itu hanya salah satu tempat syuting dramanya”

Omma dan Appa saling berpandangan. Merea sadar Playground yang dimaksud Yoon Hee ternyata Playground yang ada di drama Nine. Sepertinya sedikit demi sedikit ingatan Yoon Hee akan segera pulih. Haruskah mereka mengatakan yang sebenarnya pada Yoon Hee?

“Yoon Hee-ya,,, sebenarnya,, kau… kau… “ Omma ragu-ragu,, dia tidak tahu apakah dia benar-benar harus mengatakan kebenarannya? Namun dia teringat pada perkataan dokter,

“Jangan memaksanya dengan hal-hal yang terlalu mengejutkan dan diluar apa yang dijalaninya sekarang. Dia mungkin tidak bisa menerima kenyataan jika Park Jae Shin bukan suaminya untuk saat ini, jadi sebaiknya dibiarkan saja dia berpikiran seperti itu dulu hingga dia mengingat semuanya”

“Omma,,,, katakanlah,, aku kenapa? Apa sebenarnya hubunganku dengan Jin Wook-ssi?”

“Uhmm,,, Kau,,, kau,,,, adalah Fans No.1 nya Lee Jin Wook”

“Nde?”

***

Yoon Hee keluar dari kamar orang tuanya dan menemui Lee Jin Wook yang masih tampak kebingungan.

“Yoon Hee-ya.. apa yang terjadi? Mengapa orang tuamu tampak kaget melihat kita berdua?” Yoon Hee gugup ditanya seperti itu. Dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya, dia terlalu malu untuk mengakui hal itu.

“Tidak ada apa-apa,, Jin Wook-ssi”  Yoon Hee menjawab tanpa menatap Lee Jin Wook, dia terlalu malu untuk hal itu.

“Benarkah? Syukulah kalau begitu” Jin Wook menghela nafas lega.

Yoon Hee sebenarnya penasaran, apakah saat dia menciumnya Jin Wook benar-benar tertidur atau tidak.

“Jin Wook-ssi….”

“nde?”

“Apakah saat tertidur tadi kau memimpikan sesuatu?”

Jin Wook tampak kaget mendengar pertanyaan Yoon Hee, “Bagaimana kau tahu?”

“Kau benar-benar bermimpi?”

“Nde..”

“Mimpi apa?”

Jin Wook mengerling nakal lalu berbisik pada Yoon Hee, “Aku bermimpi, wanita yang aku cintai menciumku”

Yoon Hee tertegun, apa itu? Yoon Hee menciumnya dan Jin Wook membalas ciumannya karena berpikir Yoon Hee adalah wanita yang dicintainya? Apakah itu masuk akal? Yoon Hee tiba-tiba saja merasa kesal karena hal itu.

“Mwo? Kau memiliki seorang kekasih?”  Yoon Hee jadi penasaran campur kesal.

“Tentu saja,, dia adalah wanita yang terbaik yang pernah aku kenal” Jin Wook tersenyum-senyum kecil saat mengatakan hal itu. Entah mengapa Yoon Hee sedikit sebal mendengar hal itu. Ada apa dengan dirinya?

“Aku,,, tidak menyangka jika aktor seperti mu memiliki seorang kekasih juga…”

“Hahaha,,, aku juga manusia Yoon Hee-ya,, “

“Akh,,, kau benar,,, lalu,,, mengapa kau malah disini bersama ku dan tidak bersamanya di akhir pekan seperti ini?”

“Saat ini dia sedang tidak mengingatku… dan Kau…. lebih membutuhkan ku” Jawab Jin Wook ambigu. Yoon Hee mencoba mencernanya, apakah kekasihnya juga seorang selebritis dan wanita itu sedang sibuk dengan jadwalnya?

“Akh,, begitu kah? Aku,, jadi penasaran pada wanita itu” Yoon Hee mencoba menyembunyikan rasa sebalnya.

“Kau mengenalnya dengan baik Yoon Hee-ya,,, “ Yoon Hee kaget mendengarnya. Bagaimana bisa dia mengenal kekasih Lee Jin Wook dengan baik?

“Ottoke?”

Jin Wook tersenyum,, lalu menempatkan wajahnya tepat di depan wajah Yoon Hee, kemudian menatap langsung matanya. Bagai tersihir,, Yoon Hee tidak ingin mengindar dari tatapan itu. Jin Wook berkata dengan merdu,

“Kau akan mengetahuinya, saat kau mengingat segalanya. Jadi… aku sangat berharap,,, ingatan mu segera kembali”

Jin Wook kemudian menjauhkan wajahnya dari Yoon Hee, membuat Yoon Hee merasa kehilangan tatapan hangat pria itu. ‘Mwoya ige?’ Jo Yoon Hee sadarlah,, kau hanya Fans No.1 nya jangan berpikir lebih dari itu. Oh My… gara-gara kilasan ingatan di Playground itu,, segala tentang Lee Jin Wook menjadi kacau di kepalanya.

Jin Wook menatap jam tanggannya kemudian berkata, “Ini suda malam, sebaiknya aku pulang, lagi pula… Ommo-nim dan Aboniem sudah pulang. Jadi kau tidak sendirian lagi”

“Akh,, Nde,,  maaf sudah merepotkan mu Jin Wook-ssi”

“Tidak masalah. Akh,, apakah Ommo-nim dan Aboniem sedang beristirahat?”

“Sepertinya begitu,,, jika kau ingin pulang sekarang, nanti aku pamitkan pada mereka”

“Aku rasa sebaiknya begitu, aku tidak ingin menganggu waktu istirahat mereka. Kalau begitu,,, aku pulang Yoon Hee-ya”

Jin Wook berpamitan pada Yoon Hee sambil memamerkan senyum  manisnya, yang tiba-tiba saja melelehkan hati Yoon Hee. Tidak,, tidak,, Yoon Hee tidak boleh terlarut seperti ini, apa yang akan dikatakan Shin Oppa jika dia tahu kelakuannya hari ini!

Sepertinya Yoon Hee juga harus meminta Omma dan Appa untuk merahasiakan apa yang dia lakukan pada Lee Jin Wook dari Shin Oppa.

***

Fans no.1. Adakah istilah seperti itu dalam kamus nya. Omma bilang Yoon Hee adalah Fans no,1 Lee Jin Wook. Dia menyukai Lee Jin Wook sebagai seorang aktor dan merasa sangat bersalah karena lebih memilih Shin.

Apa maksudnya Fans no.1? Yoon Hee sangat mengidolakan Jin Wook sebagai seorang aktor, dia bahkan mengkoleksi semua DVD drama yang dibintangi Jin Wook, dan juga majalah-majalah yang memasang foto Jin Wook sebagai modelnya.

Yoon Hee tidak percaya begitu saja, namun Omma menunjukkan semua bukti itu. Omma meminta Kim Hye Sung, yang kata Omma adalah sahabat Yoon Hee untuk membawa semua koleksi DVD dan majalahnya. Dan semua itu benar. Dia memang mengkoleksi semua itu. Apakah Yoon Hee benar-benar tipe seorang fangirling yang bisa menjadi Fans no.1?

Lalu apa maksud dari kilasan ingatan itu? Apakah itu adalah mimpi alam bawah sadarnya sebagai fans no.1 yang sangat ingin mencium idolanya?  Argghhh,,, Yoon Hee merasa gila karena hal ini.

Yoon Hee mengusap perut besarnya, dia merasa sangat bersalah pada bayinya karena dia telah melakukan hal yang memalukan dengan mencium pria lain yang bukan suaminya. Bahkan sejak terbangun dari koma 6 bulan yang lalu, Shin sama sekali tidak pernah menyentuhnya karena Yoon Hee yang tidak betah jika Shin terlalu dekat dengannya. Tapi kenapa dengan Jin Wook berbeda? Mengapa dia selalu merasa nyaman berada di dekatnya, hingga dia dengan tak tahu malunya tidak bisa menahan diri untuk menciumnya. Apakah masuk akal jika itu karena dirinya adalah fans no.1 Lee Jin Wook?

“Maafkan Omma, Eagi-ya,,, Omma tidak bisa mengingat cinta untuk Appa mu… malah terus memikirkan tentang Jin Wook Samchoon”

“Samchoon,,, kau akan memanggilnya seperti itu kan sayang... meski sepertinya akan lebih menyenangkan jika kau bisa memanggilnya Appa”

Yoon Hee tertegun. Apa yang barusan dia pikirkan? Dia ingin anaknya memanggil Lee Jin Wook dengan sebutan Appa? Jo Yoon Hee, kau sudah keterlaluan? Apa yang sebenarnya terjadi dengan pikiran dan hatimu?

Yoon Hee merasa ada yang salah dengan dirinya. JIka berada di dekat Jin Wook, dia jadi semakin tidak bisa mengendalikan hatinya, itulah sebabnya hampir selama seminggu ini, Yoon Hee memilih tidak menemui Jin Wook  jika dia datang berkunjung. Yoon Hee menggunakan berbagai alasan untuk menghindar dan tidur adalah alasan terkuat yang selalu dia lakukan untuk menghindar.

Bagaimana pun Yoon Hee tidak ingin mengkhianati suaminya. Yoon Hee bahkan baru ingat jika dia sudah tidak berbicara dengan Shin lebih dari dua minggu dan dia sama sekali tidak merindukannya? Tapi seminggu tidak melihat Lee Jin Wook, Yoon Hee malah sibuk menatap foto-foto Lee Jin Wook di majalah dan juga menonton beberapa drama Lee Jin Wook.

Yoon Hee kembali menatap tumpukan DVD drama yang dibintangi Lee Jin Wook. Dia mengambil salah satu dvd secara random. Dia mengambil sebuah dvd bersampul biru dengan tulisan… Lee Jin Wook Dancing All the Nigth

‘Apa ini? Apakah selain seorang aktor Jin Wook juga seorang penari?’ Yoon Hee jadi penasaran pada dvd itu dan akhirnya menontonnya.

***

Yoon Hee melihat Jin Wook berpakaian casual dalam video itu, sebuah kaos abu-abu dan celana tidur yang senada. Gambarnya sama sekali tidak terlalu fokus, bukti bahwa diambil secara tidak professional. Ini bukan drama?

Jin Wook sepertinya berada di sebuah kamar tidur dan bersiap melakukan sesuatu. Apakah posisinya sudah pas di sini? Jin Wook bertanya pada orang yang Yoon Hee tebak adalah si perekam.

“Nde Oppa,, posisi itu sangat pas”

Yoon Hee merasa tegang… suara itu,,, bukan kah itu suaranya?

“OK Oppa,, Ayo mulai” Itu benar-benar suaranya?

Jin Wook mulai menghitung dan melakukan tarian Gom Se Ma Ri. Yoon Hee tertegun melihatnya. Apa yang terjadi, dirinya pernah meminta Lee Jin Wook untuk menarikan tarian Gom Se Ma Ri? Bagaimana bisa itu terjadi,, dan lagi,, sepertinya mereka berada di sebuah kamar tidur.

Jin Wook berhenti menari.

“Oppa,,, lakukan lebih lucu lagi… Jebal… “ Apakah itu benar-benar suaranya? Ataukah itu suara kekasih Jin Wook yang sangat mirip dengannya?

“Kau curang Yoon Hee-ya,, kau bilang hanya satu kali”  Yoon Hee-ya? benar-benar Yoon Hee-ya? Video apa ini sebenarnya?

Jin Wook kemudian kembali menari Gom Se Ma Ri seperti permintaan Yoon Hee, dengan lebi lucu lagi.

“Sudah. Aku tidak akan melakukannya lagi” Jin Wook medekat ke arah kamera, “Matikan kamera itu sekarang”

“Kau mau apa Oppa?” Jin Wook tidak menjawab dan Video itu pun berakhir, sepertinya Jin Wook berhasil mematikan kamera itu.

Yoon Hee masih syok, apakah itu benar-benar suaranya? Apa yang sedang dilakukannya bersama Jin Wook??

Tiba-tiba sebuah ingatan kembali terlintasi dikepalanya, dia mengingat apa yang terjadi setelah kamera itu dimatikan. Jin Wook menggendongnya dengan paksa, namun Yoon Hee tampak senang dengan hal itu. Lalu Jin Wook membawanya ke tempat tidur mereka… Mwoya ige? Tempat tidur mereka?

Kepala Yoon Hee terasa sangat sakit luar biasa. Yoon Hee mencoba duduk di atas tempat tidurnya, dan ingatan itu berlanjut. Semua kilasan-kilasan ingatan itu datang bertubi-tubi dan Sakit di kepala Yoon Hee semakin menjadi…

Yoon Hee tak kuasa menahanannya, dia pun berteriak tertahan,, “Akkkhhh…..” dan semuanya menjadi gelap kemudian. Yoon Hee pingsang karena syok mendapatkan ingatan yang tiba-tiba.

***

Yoon Hee mulai sadarkan diri, dia menatap sekelilingnya,, ada Omma dan Kim Hye Sung.

“Kau sudah bangun Yoon Hee-ya?” Omma bertanya dengan cemas

“Akh,, apa yang terjadi padaku? Kepalaku terasa sangat pusing”

“Kami juga tidak tahu,  kami mendengar kau berteriak dan saat tiba disini, kau sudah tak sadarkan diri” Kim Hye Sung mencoba menjelaskan keadaannya.

“Apakah kau pingsan karena melihat video itu?” Omma bertanya karena panasaran

“Nde,,, video apa itu? Mengapa Jin Wook-ssi menarikan gerakan aneh seperti itu?” Yoon Hee bertanya dengan polosnya,

Kim Hye Sung dan Omma saling bertatapan. Jadi Ingatan Yoon Hee belum kembali, bahkan setelah melihat video Jin Wook yang menari Gom Se Ma Ri?

***

To Be Continued

 *written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

14 komentar:

  1. Alhamdulillah...keluarnya cepet juga neh Jinhee fanfiction..
    habis sholat subuh, ngaji dulu, trus buka my short obsession hehehe

    BalasHapus
  2. irfa pasti nulisnya sambil ngantuk. karena tulisannya double dr komentar Jin Wook mengenai omelet sayur buatan yoon hee yang enak sampai ending part ini...

    Semangat irfaaaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheheh,,, itu vaste nya ke klik dua kali,,, pantes pas mo posting berasa panjangn banget~~~ hihihi

      *udah aku apus kok*

      Hapus
  3. Yee... Keluar juga part 22...
    Oow..pasti sweet Jin Wook klo lagi tidur yah... :)

    Kapan ingat nya sih Yoon H̶̲̥̅̊ee ...
    Lanjut part 23
    S̤̥̈̊є̲̣̥м̣̣̥̇̊ά̲̣̣̣̥п̥̥̲̣̣G̲̣̣̣̥ά̲̣̣̣τ̣̣̥

    BalasHapus
  4. Aaiiisshh,,b'hrap dngn mlihat video itu dya ingat zmua'y..!
    Ah aku jga mw dya ntn drama NINE..! Huufh..! Zmngat mba irfa..!

    BalasHapus
  5. ga sabar menanti jalan ceritanya...
    fighting!!!

    BalasHapus
  6. 2 hari ini mampir keblognya mb irfa tp masih blm ada kelanjutan fanfiction'y
    ayo mbak , ditunggu kelanjutannya :)

    BalasHapus
  7. mbak irfa udah penasaran banget ini.... heheheheh macem nunggu episode drama korea mbak.... udah paten kali ini dijadikan drama beneran.....

    hehehehehe maaf kepanjangan. semangat kakak... :-)

    BalasHapus
  8. aiiihhh mbak udah 5 x bolak - balik ke bolgnya mbak irfa....
    hihihihihiheheheh Jin-hee fanfict hihihih semangat mbak.... semogq cepat keluar...

    BalasHapus
  9. Buat yang nunggu lanjutan JinHee Couple sabar ya,, aku belum dapet ide untuk part selanjutnya... dan lagi,, weekend ini aku pergi liburan dulu untuk refresing,,, jadi baru bisa lanjut nulis sekitar senin malam,,, miane^^

    BalasHapus
  10. Udah bolak-balik blog ini ternyata belum ada lanjutannya...
    Ditunggu selau mb untuk part-part berikutnya sampai ending...

    Semoga liburannya menyenangkan Mb Irfa, dan cepet posting lanjutan fansfictonnya....
    Kamsahamida...

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^