Jumat, 22 November 2013

JinHee Couple Fanfiction: Love is Not Obsession part 17






Cerita fanfiction ini hanya fiksi belaka jika ada kesamaan tempat dan cerita itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Sementara kesamaan nama dan profesi para tokohnya adalah disengaja. Untuk para fans para seleb yang aku jadikan cast di FF ini,, mian ya,,, karakter mereka bukanlah karakter yang sebenarnya, semua ini hanya karena imajinasi liarku saja^^ 

Sebelumnya di Love is Not Obsession:
The Wedding
For Couple Just Begun
Special Day 
Best Friend?
Misi Pertama
Misi Kedua 
Trouble 
Misi Ketiga 
Secret Planing
Rekonsiliasi 
End of Rumor 
Misconcepstion

Love is Not Obsession ~Special Thing~

Cast:
Lee Jin Wook as himself
Jo Yoon Hee as herself
Choi Ji Woo as herself
Park Se Ra (OC) as Obsession Woman





“Bukan kah itu Jo Yoon Hee?”

Jin Wook langsung menghentikan suapannya karena tegang mendengar kata-kata Park Se Ra. Apa maksudnya itu? Apakah Park Se Ra sudah tahu jika Yoon Hee adalah istrinya?

“Siapa maksudmu?”

“Wanita yang sedang duduk di meja sana?” Park Se Ra mengarahkan pandangannya ke sebuah meja di Restoran itu yang letaknya agak jauh dari meja mereka berdua.

Jin Wook menoleh ke arah yang ditunjukan Park Se Ra, dan dia melihat Yoon Hee disana, sedang tertawa pada seorang pria di depannya. Posisi pria itu membelakangi Jin Wook dan Park Se Ra, sehingga mereka tidak bisa melihat wajahnya.

“Ommo,,, apakah dia berselingkuh di belakang Kim Ji Suk?” Park Se Ra bertanya dengan antusias. Jin Wook bingung apa maksudnya itu, kemudian dia teringat jika di pikiran Park Se Ra, Yoon Hee adalah kekasih Kim Ji Suk.

“Jangan bicara yang tidak-tidak, siapa tahu pria itu hanya teman atau kenalan Yoon Hee saja” Jin Wook membela Yoon Hee, walau dalam hati sebenarnya dia juga sangat penasaran pada pria yang duduk di depan istrinya itu.

Dia menatap Yoon Hee yang tersenyum manis pada pria di depannya, Jin Wook merasa tak rela melihat hal itu, namun dia tidak bisa menunjukkannya, ada Park Se Ra di sini, salah-salah Park Se Ra malah curiga jika dia nekat mendatangi Yoon Hee dan pria itu.

“Jin Wook-ah, apa tidak sebaiknya kita menyapa mereka. Supaya Yoon Hee tahu kita memergoki dia sedang berselingkuh?”

“Mwo? Shirooo,,, itu urusan Yoon Hee dan Kim Ji Suk, aku tidak ingin ikut campur. Aku akan menanyakan hal ini pada Kim Ji Suk terlebih dahulu. Dan Kau,,, jangan berpikiran yang macam-macam, Araso?”

Park Se Ra tidak menjawab, dia masih asyik memperhatikan Yoon Hee bersama pria itu, sementara Jin Wook memilih untuk tidak melihat mereka lagi, itu membuat hatinya sangat panas. Siapa sebenarnya pria itu?

“Keunde,,,, aku sangat heran pada Kim Ji Suk,,, bagaimana bisa dia berakhir dengan wanita seperti Jo Yoon Hee?”

“Apa maksudmu?”

“Aku pikir, tipe pria seperti Kim Ji Suk, tidak akan menyukai wanita tipe Barbie seperti Jo Yoon Hee.”

“Mwo?”

“Kau tahu lah,,, Jo Yoon Hee memang cantik, tapi dilihat sekilas dia seperti tidak menarik, dia seperti wanita Barbie kebanyakan, apalagi saat aku pertama kali melihatnya. Dia begitu gugup dan sangat tidak bersahabat”

Cih,, bisa-bisa nya Park Se Ra mengatakan hal seperti itu tentang Yoon Hee. Di bandingkan Park Se Ra, di mata Jin Wook, Yoon Hee bahkan 1000 kali lebih menarik, itu lah mengapa dia memilih menikahi Yoon Hee dibandingkan mengikuti obsesi gila Park Se Ra pada dirinya.

Bagaimana Yoon Hee tidak gugup dan dan sangat tidak bersahabat saat pertama kali bertemu dengan Park Se Ra. Dia harus melihat suami tercintanya ini digelayuti oleh wanita gila seperti Park Se Ra. Akh,, rasanya Jin Wook ingin membalas semua perkataan Park Se Ra tentang Yoon Hee, tapi dia harus bersabar,, ini demi Yoon Hee.

“Jo Yoon Hee wanita yang menarik, aku senang bekerja sama dengannya di Nine”

“Benarkah? Kenapa saat aku menonton Nine, aku malah tak merasakan chemistry apapun antara dirimu dan Yoon Hee, apa kalian benar-benar serius berakting saat itu?”

“Wah,,, aku malah baru mendengar hal seperti itu. Orang-orang malah bilang kami seperti pasangan sungguhan dan banyak yang berharap kami benar-benar menjadi pasangan di dunia nyata”

“Mereka pasti gila jika memikirkan hal itu”

Kau yang gila,,, arrgghhh,,, Jin Wook merasa tidak tahan pada wanita ini. Mengapa dia harus terjebak mendengar ocehan wanita gila ini? Jin Wook jadi penasaran bagaimaa reaksi Park Se Ra jika dia tahu Yoon Hee adalah istrinya.

“Terserah kau saja Park Se Ra-ssi, aku tidak membutuhkan penilaian mu untuk drama dan lawan main ku”

Jin Wook membereskan sisa makanan terakhirnya. Dia benar-benar sudah tidak selera makan.

“Aku sudah selesai makan, jadi aku pergi duluan”

Tanpa basa basi, Jin Wook pamit begitu saja pada Park Se Ra yang masih sibuk menyantap makananya. Park Se Ra yang masih mengunyah makanannya tidak bisa mencegah kepergian Jin Wook, karena dia baru saja mulai makan, dan dia tidak mungkin melewatkan makan siangnya untuk mengejar Jin Wook.

Saat Park Se Ra ingin mencegah kepergian Jin Wook, pria itu sudah pergi jauh dan membayar makanannya. Akh hari ini pun,,, Park Se Ra harus benar-benar merelakan kepergian Jin Wook lagi.

***

Jin Wook masih penasaran pada pria yang makan siang dengan Jo Yoon Hee tadi siang. Dia ingin menelpon Yoon Hee dan bertanya siapa pria itu, tapi dia takut salah bicara lagi. Dia tak ingin Yoon Hee malah jadi salah paham lagi padanya.

Jin Wook sudah mencoba bertanya pada Kim Ji Suk, tentang kemungkinan siapa pria itu. Mungkin saja Yoon Hee pernah bercerita tentang pria masa lalunya pada sahabatnya itu. Tapi ternyata Kim Ji Suk tidak tahu menahu. Jin Wook pun mencoba bertanya pada Hye Sung dimana Yoon Hee saat makan siang tadi, Hye Sung malah menjawab Yoon Hee pergi ke RS menjenguk ayahnya, lalu siapa yang dia lihat tadi siang?

Malam ini, saat akan pergi tidur Jin Wook menatap nama Yoon Hee di ponselnya, dia ingin menelpon dan bertanya, namun dia ragu. Dia ingin mengirimi nya sms, tapi juga bingung, bagaimana harus menanyakannya.

Tiba-tiba ponselnya berdering, Yoon Hee menelponnya. Apakah ini takdir? Saat dirinya ingin bertanya pada Yoon Hee, ternyata istrinya menelponnya lebih dulu.

“Yobseo, Yoon Hee-ya”

“Oppa,, syukurlah kau belum tidur”

“Ada apa? Kau merindukan ku?”

“Nde” Lalu dia mendengar Yoon Hee tertawa renyah di sebrang sana.

“Kau selalu tahu, jika aku merindukan mu Oppa? Tapi kita baru bisa bertemu di akhir pekan” Jin Wook hanya tersenyum kecil, hingga akhir pekan nanti mereka hanya bisa berbicara di telepon saja. Sebenarnya ini sangat membuatnya frustasi. Padahal Akhir pekan tingga 2 hari lagi.

“Tentu saja aku tahu, karena aku pun merindukanmu Yoon Hee-ya”

“Berhenti menggombaliku. Akh,,, aku ingin minta ijin”

“Ijin?”

“Nde,,, besok aku mau pergi ke Daegu, sebagai istri yang baik sudah seharusnya aku meminta ijin pada suamiku lebih dulu sebelum pergi ke luar kota kan?”

“Apa yang akan kau lakukan disana? Apakah ada pekerjaan?”

“Ani,,, hanya sedikit urusan yang harus dilakukan”

“Begitu kah?”

“Besok Oppa jadi menjenguk Ayah kan?”

“Aku sudah mengatur jadwalku untuk itu” Jin Woo memastikan bahwa dia akan menjenguk Ayah mertuanya besok siang. Jin Wook lalu teringat pada pria tadi siang, dia pun mencoba untuk bertanya.

“Yoon Hee-ya,,,,”

“Nde?”

“Tadi siang…. apakah kau pergi ke suatu tempat?”

“Iya,, aku pergi ke RS menjenguk Ayah,, Wae?”

Yoon Hee seperti nya tidak berbohong tentang menjenguk Ayahnya itu. Lalu siapa pria yang makan bersamanya tadi siang? Apakah salah satu keluarganya yang juga menjenguk Ayahnya? Jin Wook bingung bagaimana menanyakannya, salah-salah, Nanti Yoon Hee malah bertanya mengapa Jin Wook tidak menyapanya, padahal dia memutuskan untuk tidak menyapa karena sedang bersama Park Se Ra, dan itu malah akan menjadi masalah yang lebih rumit lagi.

“Aniya,,, aku hanya penasaran”

“Oppa,,, “

“Nde?”

“Mianne jika selama ini aku sempat beberapa kali tidak mempercayaimu. Mulai saat ini, aku janji tidak akan berpikiran pendek lagi”

Jin Wook mengerungkan keningnya, ada apa dengan istrinya itu? Tiba-tiba saja dia berbicara seperti itu.

“Jangan terlalu dipikirkan Yoon Hee-ya,,, aku juga akan selalu berusaha mempercayaimu,,, jadi,, aku harus menjaga keperyaanku ini, Araso?”

“Araso Oppa,,, Mmmm,, seperti nya ini sudah malam, aku tidak ingin mengganggu waktu istirahatmu lebih lama. Selama Tidur Suamiku…”

“Kau juga,,, cepatlah istirahat bukan kah besok kau akan pergi ke ke Daegu? ”

“Nde... Bye Oppa…”

“Hmm”

Mereka pun memutus percakapan di telepon. Jin Wook termenung, pada akhirnya dia tidak bisa bertanya tentang siapa pria yang makan siang bersama Yoon Hee. Mungkin dia akan menanyakannya saat akhir pekan nanti, rasanya tidak leluasa jika harus mempertanyakan hal sepenting itu di telepon.

***

Shin.

Akhirnya Jin Wook mengetahui identitas pria yang makan siang dengan Yoon Hee kemarin. Menurut orang tua Yoon Hee, dia adalah kakak Angkat Yoon Hee. Pria itu adalah anak dari putra dari sahabat baik kedua orang tua Yoon Hee yang meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis ketika Shin berusia 6 tahun.  Karena Shin tidak memiliki sanak saudara,  Orang tua Yoon Hee mengadopsinya.

Yoon Hee dan Shin tumbuh bersama layaknya saudara kandung. Mereka sangat dekat dan akrab. Namun beberapa tahun lalu, Shin memutuskan untuk memperluas usahanya di Jepang. Selama berada di Jepang Shin tidak pernah memberi kabar sehingga Keluarga Yoon Hee tidak bisa memberitahukan tentang pernikahan Yoon Hee dan Jin Wook.

Ternyata kepergian Yoon Hee ke Daegu pun untuk mengantar Shin mengunjungi makam kedua orang tuanya. Jin Wook cukup kaget mendengar cerita tentang Shin, karena Yoon Hee nyaris tidak pernah menceritakan tentang kakak angkatnya. Namun melihat senyum Yoon Hee kemarin siang, sepertinya Yoon Hee memang sangat dekat dengan pria itu.

***

Yoon Hee baru kembali ke apartemennya setelah perjalannya ke Daegu bersama Shin. Dia belum menceritakan tentang Shin pada Jin Wook, karena dia merasa bingung bagaimana harus mengatakannya. Shin memintanya untuk merahasiakan masa lalu mereka, karena itu bisa membuat Jin Wook salah paham. Tapi,,, Yoon Hee juga tidak ingin berbohong pada suaminya.

Yoon Hee baru selesai membersihkan diri di kamar mandi saat ponselnya berdering. SMS dari Jin Wook.

“Bagaimana perjalanan mu ke Daegu berama kakak angkatmu?”

Ommo,,, dari mana Jin Wook tahu tengtang kakak angkatnya? Yoon Hee pun cepat-cepat menekan tombol Speed Dialnya untuk menelpon Jin Wook.

“Yobseo Yoon Hee-ya,,,,”

“Yobseo Oppa,,, bagaimana kau tau hari ini aku pergi dengan Shin Oppa?”

“Ommo-nim yang menceritakannya padaku. Kenapa kau tidak pernah bercerita tentang nya? Aku benar-benar kaget saat mengetahuinya”

“Akh,,, itu,,, Shin Oppa telah lama menghilang, aku pikir dia tidak akan kembali ke Korea. Karenanya aku tidak pernah menceritakannya” Yoon Hee menggigit bibir nya pelan. Dalam hati dia meminta maaf pada Jin Wook karena akhirnya dia malah membohongi suaminya itu.

“Begitu kah? Baiklah kalau begitu. Akh,,, Cham,,, Apakah kita perlu mengadakan makan malam keluarga? Bagaimana pun dia adalah kakak yang tumbuh bersama mu, aku rasa aku harus menyapanya”

“Kau benar Oppa, tapi besok siang Shin Oppa harus kembali ke Jepang,, mungkin baru kembali minggu depan”

“Hmm,,, ya sudah,, makan malamnya kita rencanakan setelah dia kembali lagi ke Korea. Besok malam,,, kau bisa pulang ke Apartemen kita seperti biasanya kan Yoon Hee-ya?”

“Nde,,, dan,,, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu” Suara Yoon Hee terdengar cemas. Apa yang ingin dikatakan Jo Yoon Hee?

“Mwoga?”

“Rahasia, besok baru aku katakan, aku tidak bisa mengatakannya di telepon” Jin Wook jadi semakin penasaran.

“Apakah itu kabar bahagia?”

“Bisa Ya,, bisa juga tidak”

Akh,, kenapa Yoon Hee malah jadi suka bermain teka-teki seperti ini.

“Lalu,, apakah itu kabar buruk?”

“Tergantung dari penilaian mu Oppa”

“Kau tidak ingin memberi klu padaku?”

“Tidak. Besok saja aku beritahu, mungkin,,, ini akan sedikit mengejutkan mu”

“Baiklah,, aku menyerah. Sampai jumpa besok saja… Besok malam, giliranku yang akan membuat makan malam special untuk mu”

“Benarkah kau akan melakukannya?” Yoon Hee langsung kegirangan.

“Nde,, aku akan mencoba memasak makanan kesukaanmu”

“Gomawo Oppa….”

“Istirahatlah,, kau pasti jauh setelah berkendara cukup lama”

“Nde,,, Malam Oppa”

“Malam…”

Yoon Hee menutup sambungan telepon mereka dengan senyum terkembang di wajahnya. Lee Jin Wook selalu tahu bagaimana membuatnya bahagia. Sejak dulu Yoon Hee selalu berharap bisa memasak makanan yang dimasak Jin Wook, tapi Jin Wook selalu menolak melakukannya, tapi sekarang dia tiba-tiba mau melakukannya dengan suka rela. Ini sangat menyenangkan.

Lalu, Yoon Hee teringat sesuatu yang harus diberitahukannya pada Jin Wook besok malam. Dia sebenarnya cemas denga reaksi Jin Wook, apakah Jin Wook akan mengecewakannya dengan menganggap kabar itu adalah musibah bagi mereka? Ataukah sebaliknya? Yoon Hee mengambil surat keterangan dari dokter, dan dia hanya bisa tersenyum miris. Kebahagiaannya belum tentu bisa menjadi kebahagiaan semua orang.

***

Yoon Hee duduk termenung di sebuah private room sebuah Restoran, dia sedang menunggu seseorang yang memintanya untuk menemuinya.

“Apakah kau sudah lama menunggu ku, Yoon Hee-ya?” Kedatangan Choi Ji Woo membuyarkan pikirannya.

“Akh,,, Eonnie,, kau sudah datang” Yoon Hee menyambut kedatangan wanita itu dengan senyuman di wajahnya.

Choi Ji Woo membalas senyum Yoon Hee dan duduk di depannya. “Maafkan aku karena tiba-tiba meminta mu menemuiku. Aku hanya ingin memberikan ini..”

Choi Ji Woo mengeluarkan sebuah kotak dan memberikannya ke hadapan Yoon Hee.

“Apa ini?” Yoon Hee bertanya dan mengambil kotak itu untuk melihat apa isinya. Sebuah kalung dengan bandul Liontin berbentuk bintang dan bulan yang berpadu dengan manis. Yoon Hee sangat terpesona pada keindahan kalung itu. Apakah ini dihadiahkan Lee Jin Wook untuk Choi Ji Woo?

“Itu adalah sesuatu yang dititipkan Jin Wook padaku”

“Nde?”

“Kalung itu milik kakak perempuan Jin Wook yang meninggal saat dia masih di smp, Jin Wook sangat dekat dengannya. Dia menitipkan kalung itu padaku saat kami memulai hubungan kami. Saat itu aku berjanji, seandainya kami mengakhiri hubungan kami, aku akan mengembalikannya pada Jin Wook”

“Namun,,, karena semua masalah yang kami hadapi sebelum akhirnya kami memutuskan hubungan kami… aku tidak ingat dimana menyimpan kalung itu. Aku mengatakan pada Jin Wook jika aku menghilangkannya, entah dimana. Dan Beberapa hari lalu, aku menemukannya secara tidak sengaja, jadi ku pikir lebih baik aku mengembalikannya”

Yoon Hee menatap Choi Ji Woo dengan bingung. Jika ini milik suaminya, mengapa Choi Ji Woo harus memberikan kalung itu padanya?

“Lalu,, kenapa kau berikan ini padaku?”

“Yoon Hee-ssi,, aku,, tidak ingin lagi menimbulkan rumor dengan menemui Lee Jin Wook hanya untuk memberikan kalung itu padanya. Kalian,,, akan segera mengumumkan pernikahan kalian bukan? Aku tidak ingin merusak moment itu dengan berhubungan lagi dengan Lee Jin Wook dan menimbulkan rumor.

Hubungan kami berakhir dengan misterius. Dan di mata publik saat ini kami berdua tidak memiliki pasangan, maka lebih mudah membuat mereka menduga bahwa ada sesuatu diantara kami jika kami kembali bertemu”

Yoon Hee memahami Choi Ji Woo. Dia tahu bahwa wanita di hadapannya itu telah melalui waktu yang berat saat Park Se Ra mengetahui hubungannya dengan Jin Wook. Tentu nya dia tidak ingin mengulang hal yang sama jika rumor kembali menyeruak karena pertemuan kecil mereka.

“Aku akan menemui Jin Wook lagi, setelah kalian mengumumkan pernikahan kalian. Saat itu,, aku akan mengucapkan selamat dan mendoakan kebahagiaan kalian dengan percaya diri. Agar Publik tidak lagi berpikiran bahwa Aku dan Lee Jin Wook akan kembali bersama”

“Araso Eonnie,,, aku akan mengembalikannya pada Jin Wook Oppa”

“Gomawo Yoon Hee-ssi,,, jika bukan karena kau,,, aku mungkin tidak akan pernah berani menghadapi rumor itu dan menyelesaikannya dengan baik”

“Sama-sama Eonnie,, aku juga sangat berterima kasih padamu, karena kau mau menemui Jin Wook Oppa”

Yoon Hee dan Choi Ji Woo pun saling melempar senyum.

“Yoon Hee-ssi,,, kau harus bertahan,,, aku yakin kau bisa mengalahkan obsesi Park Se Ra terhadap Jin Wook”

“Gomawo Eonnie”

***

Yoon Hee menatap bayangannya di cermin toilet, setelah dia memakai kalung yang diberikan Choi Ji Woo padanya. Sejak awal melihat kalung itu, entah mengapa dia merasa sangat ingin memakainya. Kalung itu sangat cocok berada di lehernya. Yoon Hee sedang berpikir untuk meminta kalung itu pada Jin Wook nanti malam. Semoga saja,, Jin Wook mau memberikan kalung peninggalan kakaknya itu.

Yoon Hee pernah mendengar kisah kakak perempuan Jin Wook dari Kim Ji Suk. Jin Wook menjadi agak tertutup setelah kematian kakak perempuannya. Mereka sangat dekat. dan Jin Wook sangat menyayangi kakaknya itu. Namun takdir malah harus memisahkan mereka karena sang Kakak meninggal dalam sebuah kecelakaan bus.

Yoon Hee menghela nafas panjang, mengingat apa yang akan dia sampaikan malam ini pada Jin Wook, akankah suaminya itu bahagia dengan kabar itu. Ataukah masalah ini malah akan menjadi pemicu pertengkaran mereka kembali?

Apapung reaski Jin Wook nantinya, Yoon Hee percaya bahwa suaminya pasti punya alasan atas semua sikapnya, jadi dia tidak akan berpikiran pendek dan berprasangka buruk.

Yoon Hee keluar dari toilet dan menuju tempat parkir, Yoon Hee harus pulang dulu ke rumah orang tuanya, sebelum pergi ke apartemen Ny. Kim dan Tuan Kim. Saat menginap di rumah, dia meninggalkan mobil Ny. Kim disana.

Yoon Hee masuk mobil, dan ketika Yoon Hee bersiap mengemudikan mobilnya, sebuah suara mengagetkannya,

“Jadi itu kau? wanita yang disembunyikan Lee Jin Wook selama ini”

Yoon hee langsung menoleh ke jok belakang mobilnya. Yoon Hee dikagetkan oleh kehadiran Seorang wanita cantik dengan senyuman iblisnya. Entah bagaimana caranya wanita itu bisa berada di jok belakang mobilnya dengan sangat santai.

“Park Se Ra?”

***

Akhirnya Park Se Ra mengetahui identitas Jo Yoon Hee, peringatan Jin Wook agar Yoon Hee tidak menemui Choi Ji Woo, benar-benar bukan tanpa alasan kan? Hmm,, kira-kira apa yang akan dilakukan Park Se Ra terhadap Yoon Hee?

Note: Masalah kakak perempuan Jin Wook yang meninggal, aku hanya mengarang,,, juga tentang kakak angkatnya Jo Yoon Hee, kenyataannya Jo Yoon Hee memiliki seorang kakak perempuan, namun aku tidak menggunakannya di cerita ini. 

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com

8 komentar:

  1. Eonnie??? Ottokhae???
    Aduuh,jdi tgang bgni..!
    Aku mlah ngga zmpat b'nfas bca klmi in "jadi itu kau,wanita yang disembunyikan Lee Jin Wook zelama ini?" aigooo..!

    BalasHapus
  2. mbk irfa. . . . .
    sumpah, aq ikt deg2n bcany, , ,
    aduh, ap yg akn trjdi slnjtny, ,

    BalasHapus
  3. baru kali ini buka blognya irfa cuma mau baca jinhee couple..

    sorry..biasanya kagak kok fa .. hehehe
    kira2 ni sampai berapa episode?? Mau nyaingin drakor beneran neh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak apa-apa kali,,, lha emang sekarang lg getolnya update Jinhee couple^^
      keknya sih bakal lebih dr 20 part,, tapi diusahakan gak lebih dari 25,,,

      klo dijadiin drama ini cerita palingan juga jadi 8 or 10 episode kali ya,,, hehehe

      Hapus
    2. iya..lha ceritanya kamu sendiri yang buat...
      kalo drama yang sekarang tayang bisa langsung nonton. tapi kalo jinhee couple kagak ada kecuali di blog irfa ^_^

      Hapus
    3. Mbak irfa... Buat sinopnya king family donk... Makasih mbak...

      Hapus
    4. maaf aku nggak nonton, sinopsisnya King Family ada di blognya mba dee^^

      Hapus
  4. Mba iirfa ceritanya seru n bagus banget...,jadi gak sabar nunggu part selanjutnya

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^