JinHee Couple Fanfiction: Love is Not Obsession part 1

Sore kemaren dapet kabar yang awalnya bikin Syok... Jung Kyung Hoo mengaku sedang berkencan dengan seorang gadis non seleb. Yah,,, padahal tadinya aku mau masukin karakter dia ke Fanfiction absurd ku tentang JinHee Couple setelah aku tahu dia dan Jo Yoon Hee ternyata satu agensi. Tapi aku negurungkan niatku, soalnya jadi nggak dapet chemistry nya,, hehehe...

Oh iya,, lupa bilang ya... aku memutuskan membuat Fanfiction antara Lee Jin Wook dan Jo Yoon Hee dibanding membuat epilog fanfiction nya Nine First Love Like A Wind. Pemicunya? Banyak hal... awalnya karena aku memang sedang terbuai pada cerita roman picisan, dan entah kenapa aku pun jadi ingin membuat cerita romance antara Lee Jin Wook dan Jo Yoon Hee ini.

Fanfiction ini hanya hasil pikiran liarku semata, pada kenyataannya tentu saja ini tidak pernah terjadi. Mohon maaf kepada Jo Yoon Hee, Lee Jin Wook dan semua karakter yang ada di cerita ini, jika karakter mereka menjadi OOT akibat pikiran liarku. Maafkan juga untuk semua fans nya ya... Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan cerita dan tempat itu sama sekali tidak disengaja, tapi kesamaan nama tokoh di cerita ini memang sangat disengaja.

Love is Not Obsession  ~Sebuah Prolog~

Cast: 

Lee Jin Wook As himself

Jo Yoon Hee as herself

“Menikah?”

Lelaki itu menatapnya dengan mantap, “Ya. Menikah, kau mau kan menikah denganku Yoon Hee-ya?” 

Yoon Hee tertawa renyah, “Kau pasti sedang bercanda kan, Oppa? Akh,,, jangan bilang kau hanya ingin menikah denganku 3 atau 6 bulan saja dan tidak mendaftarkannya ke catatan sipil, dan itu dikarenakan ada penyakit kanker yang sedang menanti kematianmu”

Lelaki itu terkekeh, “Kau pikir kita sedang bermain drama?” Yoon Hee memutar bola matanya, dia masih tak percaya dengan ajakan Lelaki di hadapannya ini, “Siapa tahu… kau kan senang mengerjaiku, kali ini aku tidak akan tertipu”

“Apa kau tidak ingin menikah denganku?” Lelaki itu kini bertanya dengan serius. Yoon Hee menoleh dan menemukan tatapan serius dari Lelaki itu. “Tentu saja aku mau, tapi tidak sekarang”

“Mengapa? Kita saling mencintai apa salahnya jika kita menikah sekarang ataupun nanti?”

“Tentu saja beda Oppa, bagaimana bisa kita menikah saat ini jika hubungan kita itu tidak normal”

Lelaki itu bingung, “Apa yang kau maksud tidak Normal? Kita saling mencintai seperti pasangan kekasih lainnya kan?”

“Ayolah Oppa, kita tidak seperti pasangan lain, yang bisa dengan bebas berkencan ke bioskop dan menikmati makan malam romantic di restoran favorite. Tidak juga bisa jalan-jalan ke taman hiburan dan semacamnya. Kita bahkan tidak bisa belanja bersama di supermarket ataupun pasar tradisional. Kita hanya bisa terkunci di ruang apartemen kecil ini hanya untuk saling bertemu tanpa perlu berpura-pura, bahkan itupun hanya bisa dilakukan seminggu sekali dengan mencocokan waktu kosong kita. Lalu saat saling berkirim pesan, tak pernah absen membubuhkan kalimat, jangan lupa segera hapus pesan ini, semua ini benar-benar menggelikan. Kita itu pasangan yang T.I.D.A.K. N.O.R.M.A.L, kau harus mengakuinya Oppa”

“Apa kita benar-benar setidak normal itu Yoon Hee-ya?” Yoon Hee menatap kekasihnya, “Tentu saja. masa kau tidak menyadarinya?”

“Dan kau merasa sedih karena hal itu?” Yoon Hee mengerjap mendengar pertanyaan kekasihnya. “Bukan begitu Oppa, hanya saja,,, dalam keadaan tidak normal seperti ini, aku rasa kita tidak bisa menikah secepatnya.”

Lelaki itu menghela nafas panjang, selama ini dia tak pernah tahu, jika wanita yang dicintainya ini menganggap hubungan mereka tidak normal karena mereka terpaksa harus menyembunyikan status mereka sebagai kekasih. Dia juga tidak menginginkan hal ini, tapi mau bagaimana lagi, untuk saat ini hanya ini yang bisa mereka lakukan. Tapi pernikahan ini tak bisa ditunda lagi.

“Lalu apa yang harus aku lakukan agar kau bersedia menikah denganku secepatnya?” Yoon Hee menatap kekasihnya yang kini sibuk menatap televisi namun dia yakin dia tak benar-benar menontonnya.

“Oppa,,, apa kau benar-benar serius dengan lamaran ini?” Kekasihnya menatap Yoon Hee yang masih tidak percaya dengan niatnya.

“Tentu saja. Mana bisa aku bercanda tentang hal seserius ini. Jo Yoon Hee, aku Lee Jin Wook melamarmu untuk menikah denganku. Bukan selama 3 atau 6 bulan, apalagi dengan tidak dilaporkan ke catatan sipil. Aku berniat menikahimu hingga 30 tahun, 50 tahun atau bahkan mungkin seumur hidupku. Apakah kau bersedia?”

Yoon Hee masih tak bisa percaya sepenuhnya, dia tidak ingin terjebak. Dia tahu benar Jin Wook sering sekali mengerjainya dengan wajah seriusnya itu. Dan kini dia tidak ingin masuk ke dalam jebakannya.

“Tidak. Aku tidak akan masuk ke dalam jebakkan mu kali ini Oppa” Lee Jin Wook tampak kecewa, ternyata kekasihnya itu masih tidak mempercayainya.

“Ayolah Yoon Hee-ya,, aku benar-benar serius dengan lamaranku. Untuk apa aku mempermainkan mu dalam masalah yang serius seperti ini”

“Kenapa?” tanya Yoon Hee membuat Jin Wook bingung. “Apanya yang kenapa?” Jin Wook balik bertanya.

“Kenapa kau ingin menikah denganku?” Jin Wook menatap wajah kekasihnya, haruskah dia mengatakan alasan sebenarnya? Tidak, tidak sekarang.

“Hmmm… hanya ingin saja. Apakah ada yang salah jika seorang Pria melamar kekasihnya untuk menjadi istrinya?”

Yoon Hee memicingkan matanya,, lihatlah,,, dia bahkan tidak bisa membuat alasan. Aku yakin, dia hanya bercanda. Maaf Oppa, kali ini aku tidak akan terjebak.

“Tidak mungkin kan, kau ingin menikahi ku karena sangat mencintaiku dan tidak ingin aku berpaling pada pria lain. Rasanya kau bukan tipe yang seperti itu”

“Memang tidak mungkin” jawab Jin Wook santai. Yoon Hee membelalak, ya ampun pria ini jujur sekali. Rasanya dia ingin meledak, tapi dia juga yang memulai pembahasan ini.

“Karena aku yakin kau tidak akan pernah berpaling pada pria lain, selama aku menjadi kekasihmu” lanjut Jin Wook sambil mengedipkan matanya. Tuh kan…. dia senang sekali mempermainkan ku, pikir Yoon Hee sebal.

“Huh,,, kau narsis sekali. Tentu saja aku akan berpaling jika ada yang lebih baik”

“Apa kau yakin  kau bisa menemukan pria yang lebih baik dariku, sementara kau selalu berkoar kemana-mana, bahwa akulah tipe pria idealmu” SKAK mat. Yoon Hee tak bisa menjawab. Kenapa mulut sialan ini selalu menyebutkan namanya setiap kali ditanya siapa partner terbaiknya saat berakting. padahal masih banya pria yang lainnya, ada Jung Gyu Won, Kang Ji Hwan, Park Hae Jin dan masih banyak lagi. Tapi lagi-lagi nama Lee Jin Wook yang terucap dari mulut jujurnya itu.

“Yoon Hee-ya,,, jadi bagaimana,?”

“Bagaimana apanya?”

“Menikah. Kau mau kan menikah denganku?”

Yoon Hee masih blank dengan semuanya. Apakah kekasihnya itu serius mengajaknya menikah? Tapi kenapa lamarannya sama sekali tidak romantic? kemana kekasihnya yang pandai menggombal itu?

“Lamaranmu tidak romantis, mana bisa aku percaya Oppa serius ingin menikahiku”

“Ini hanya masalah lamaran? Aku bisa membuat rencana lamaran yang romantis, jika kau bersedia menikah denganku. Aku membutuhkan kepastian, bahwa aku tidak akan ditolak”

“Mana ada lamaran setelah persetujuan” Yoon Hee mencibir dengan sebal.

“Hey,, itu sedang tren, kau ingat Ji Sung melamar Lee Bo Young setelah mereka mengumumkan rencana pernikahan mereka di fancafe. Bukan kah itu lamaran setelah persetujuan?”

“Itu bedaaa… Oppa… hubungan mereka tidak seperti kita. Mereka itu pasangan yang dicintai para nitizen. Sedang kan kita? Pasangan tidak normal”

Lee Jin Wook sebenarnya sedih mendengar kata tidak normal itu. Mereka sudah membuat kesepakatan sejak awal. Dan hanya ini yang bisa dia lakukan, tapi mengapa Yoon Hee seperti tidak rela menjalankannya dan terus menyebut nya dengan hubungan tidak normal.

“Tak peduli kita pasangan tidak normal ataupun bukan  tapi aku benar-benar serius ingin menikahimu. Berikan ponselmu, aku akan segera menelpon Orang tuamu jika kau tak percaya padaku. Aku tak mungkin mempermainkan orang tuamu kan?”

Yoon Hee tertegun. Pria ini benar-benar serius. Tapi mengapa? Dia yakin pasti adala alasannya, tidak mungkin tidak.

“Oppa, katakan yang sebenarnya. Jika kau tidak menikahiku bukan karena akan segera mati dan juga bukan karena takut kehilanganku, pasti kau punya alasan lain yang tidak terpikirkan oleh ku yah?”

“Katakan, apa alasanya. Jika masuk akal, siapa tahu aku akan sangat bersedia menerima lamaranmu”

Jin Wook menatap Yoon Hee. Haruskah dia mengatakan alasan sebenarnya? Haaahhh,,, dari pada dia menolak terus, rasanya dia memang harus memberitahunya.

“Kau benar Yoon Hee –ya,,, aku…  memang punya alasan lain” Saraf Yoon Hee menengang. Dia jadi ketakutan untuk mengetahui alasan dari tingkah kekasihnya yang tiba-tiba mengajaknya menikah.

***

Apakah sebenarnya alasan Jin Wook melamar Yoon Hee tiba-tiba? Dan bagaimana akhirnya Lee Jin Wook dan Jo Yoon Hee akhirnya memutuskan untuk bersama? Tunggu kelanjutannya di Love is Not Obsession part selanjutnya^^

Note:

Recaps Nine episode 19 masih dalam proses penulisan masih belum tahu kapan akan di publish. Aku usahakan secepatnya, tapi nggak janji juga.

Yang menanti sinopsis Good Doctor episode 12 part 2 sepertinya baru bisa aku publish nanti sore, karena koneksi yang tidak mendukung.