Senin, 08 April 2013

[Recaps] Nine episode 7



RS Myungse, 30 Desember 1992

Park Chun Soo, ayah Sun Woo masih melakukan pekerjaannya. Suster cantik yang pernah ditemui Sun Woo mengunjungi ruangannya untuk pamit pulang. Tuan Park berkata bahwa dia masih banyak pekerjaan dan bertanya tentang pegawai lainnya. Suster bilang semua orang orang pulang lebih awal karena besok akan mulai libur, bahkan dr. Choi pun sudah pulang. Tuan Park mengerti dan berkata agar suster hati-hati di jalan.

Suster mengucapkan sampai jumpa di tahun depan, Tuan Park berkata Suster harus sudah menikah tahun depan. Suster mengamini doa atasannya dan pamit pergi. Suster pun pergi setelah mengunci pintu RS.



Kamar Sun Woo, 30 Desember 2012

Sun Woo menanti jam 10.30 untuk berangkat ke tahun 1992, setelah jam menunjukkan waktu yang ditunggunya, Sun Woo langsung menyalakan dupa, dan saat menoleh karena mendengar bel rumahnya, Sun Woo sudah ada di tahun 1992.

Sun Woo melihat Sun Woo remaja tertidur pulas. Tanpa membuang-buang waktu Sun Woo menyalakan lampu tidurnya dan mencoba membangunkan Sun Woo remaja. Agak sulit memang, tapi akhirnya berhasil juga. Sun Woo remaja kaget dan Sun Woo membungkam mulutnya saat dia akan berteriak. Sun Woo tampak takjub melihat Sun Woo remaja dan berkata, sudah lama tak bertemu.

Sun Woo memperkenalkan dirinya sebagai Park Sun Woo. Dia memperlihatkan ID Cardnya. Dia adalah Park Sun Woo yang lahir tanggal 9 Juli 1975. Umurnya sekerang 38 tahun. Apakah Sun Woo remaja mengerti apa artinya itu? Artinya Sun Woo adalah masa depannya, dia adalah Park Sun Wo dari tahun 2012. Sun Woo menebak jika Sun Woo remja pasti berpikiran bahwa semua ini tak masuk akal. Dia tak bisa menjelaskan lebih lanjut karena waktunya hanya 30 menit, dan itu sudah berlalu selama 5 menit.

Sun Woo menjelaskan pada Sun Woo remaja, bahwa Sun Woo remaja akan terbangun karena bunyi telepon, dan benar saja, teleponnya berbunyi. Sun Woo bilang itu adalah Young Hoon, temannya yang menelpon Young Hoon akan berkata bahwa dia tidak bisa pergi ke Chuncheon besok karena tidak punya uang. Kakaknya mengambil semua uangnya jadi Young Hoon tidak bisa membeli tiket. Sun Woo bilang Sun Woo remaja akan tetap mengusakahan Young Hoon ikut.

Sun Woo meminta Sun Woo remaja menjawab teleponnya. Saat Sun Woo remaja menjawab teleponnya, dia merasa sangat kaget. Semua yang dikatakan Sun Woo benar semua. Hingga detail tentang kakak Young Hoon yang mengambil uangnya. Sun Woo mengisyaratkan agar Sun Woo remaja segera mengakhiri pembicaraan mereka demi menghemat waktu. Sun Woo remaja berkata pada Young Hoon remaja, bahwa dia Young Hoon harus tetap ikut, dia yang akan membayarkannya, karena dia punya uang.

Sun Woo berkata pada Sun Woo remaja, siapa yang akan dimintai uang oleh Sun Woo remaja saat ini? Kakaknya tak di rumah, Ibunya pergi ke rumah bibinya. Satu-satunya yang bisa diharapkan Sun Woo remaja adalah Ayahnya. Tapi Ayah belum pulang dari RS, jadi Sun Woo akan pergi ke RS dengan sepeda, namun dia melihat kepulan asap dari luar.

Saat masuk ke dalam RS, Sun Woo remaja melihat api yang membara di ruangan ayahnya. Saat dia membukanya, api tersebut menjadi semakin besar karena ada menyebabkan ledakan. Sun Woo masuk RS karena berusaha menolong ayahnya, tapi Ayahnya tidak akan terselamatkan. Sun Woo berkata itu adalah masa depan yang akan dijalani Sun Woo remaja dalam 20 menit ke depan. Sun Woo remaja kaget mendengarnya, “Ayah akan meninggal?”

Sun Woo menjelaskan bahwa Sun Woo remaja harus mencegah kematian ayahnya. Dia menyuruh Sun Woo remaja menelpon Ayahnya dan berkata agar dia segera pulang. Alasan yang paling baik adalah dengan mengatakan bahwa ibunya koleps. Sun Woo bahkan menekankan nomor telepon kantor sang Ayah dan memberikan telepon itu pada Sun Woo remaja. Awalnya Sun Woo remaja mengatakan apa yang disuruh Sun Woo namun di pertengahan dia berkata bahwa semua itu bohong, ada penyusup masuk rumahnya. Sun Woo remaja berusaha melarikan diri dari Sun Woo dengan keluar kamar, Sun Woo mengejarnya dan merekapun terlibat perkelahian kecil yang menyebabkan Sun Woo remaja kepalanya terbentur dan pingsan.

Sun Woo merasa menyesal melihat masa lalunya itu pingsan dengan kepala berdarah. Sun Woo membersihkan luka Sun Woo remaja dan berkata walaupun Sun Woo remaja merusak rencananya, tapi dia sudah melakukan yang terbaik. Sun Woo pun pergi ke luar kamar dan mencari kunci mobil serta kunci RS ayahnya. Sun Woo mencoba menyalakan mobil, awalnya kesulitan karena mobil itu adalah mobil jadul yang belum otomatis seperti mobil yang dia kendarai di tahun 2012, setelah agak bersusah payah Sun Woo berhasil menyalakan mobil.

Ayah panik mendengar apa yang dikatakan Sun Woo remaja, apalagi pembicaraan mereka terputus ditengah jalan. Tanpa banyak berpikir Ayah keluar dari RS dan mencari taksi untuk pulang ke rumah.

Sun Woo bergegas menuju RS, saat berpapasan dengan Ayahnya yang sudah berada di dalam taksi dia tersenyum kecil (eerrr senyumnya Jin Wook-ssi is great^^) Sun Woo senang karena dia telah berhasil mencegah Ayahnya terbunuh pada jam 11 malam tanggal 30 Desember 1992.


Sun Woo masuk ke dalam RS, dia segera masuk ke dalam ruang kerja ayahnya dan memasang beberapa camcorder dibeberapa sudut sehingga dia bisa melihat semua ruangan itu dengan jelas di ruangan lain menggunakan Laptop yang sudah dia bawa. Sun Woo pun mengisyaratkan seolah Ayahnya masih ada di ruangan dengan membalikan kursi kerja Ayahnya ke belakang.

Sun Woo menunggu dan memperhatikan orang yang akan datang ke ruangan Ayahnya di Pantri RS, waktu terus berlalu hingga mendekati jam 11 malam, namun tak ada yang datang. Sun Woo menelpon Sun Woo remaja. Dering telepon itu membangunkan Sun Woo remaja dari pingsannya. Sun Woo berkata pada Sun Woo remaja, dia tau Sun Woo remaja tidak mempercayainya, tapi dia tak punya waktu lagi, dia meminta Sun Woo remaja untuk mencegah Ayahnya kembali ke RS sebelum Sun Woo menghubunginya lagi. Itulah satu-satunya cara untuk mencegah kematian Sang Ayah.

Sun Woo berkata, agar Sun Woo remaja tidak melaporkannya ke Polisi karena itu sama saja menjebloskan dirinya sendiri ke penjara. Sun Woo bilang dia bisa tahu pikiran Sun Woo remaja, mengapa? karena Sun Woo remaja adalah masa lalunya, sehingga Sun Woo bisa memiliki ingatan masa remajanya. Sun Woo remaja tetap tak percaya, dia bertanya jika memang Sun Woo adalah masa depannya, apakah Sun Woo tau dimana dia akan kuliah? Apa cita-citanya? Apakah dia sudah menikah? Siapa istrinya?? dll sama seperti yang dikatakan Sun Woo pada Young Hoon di episode 4. 

Sun Woo berkata pada masa remajanya itu, bahwa hidupnya tidak akan menarik lagi jika dia sudah tahu semua itu. Sun Woo meminta Sun Woo remaja untuk menemuinya besok jam 9, jangan coba menghindar, karena Sun Woo ingin memberitahunya, bahwa ada nyawa lain yang harus di selamatkan Sun Woo remaja.

Saat melihat orang yang datang ke RS, Sun Woo memutuskan pembicaraannya dengan Sun Woo remaja dan fokus didepan laptopnya untuk mengetahui siapa yang datang. Orang itu masuk ke ruangan Ayahnya, dan Sun Woo kaget saat mengetahui siapa yang datang. Park Jung Woo? Apa yang sedang dilakukan kakaknya di RS di jam kematian ayahnya seharusnya meninggal? Sayangnya Sun Woo kehabisan waktu, sehingga dia kembali ke tahun 2012.

Di Rumah sakit, Young Hoon memperhatikan komputernya yang menampilkan artikel tentang kematian Ayah Sun Woo, dengan harap-harap cemas dia terus memperhatikan layar computer itu, awalnya tidak ada yang berubah, tapi~~~ saat Sun Woo kembali ke tahun 2012, berita tersebut menghilang, namun berganti dengan berita baru yang tidak jauh berbeda. Ayah Sun Woo tetap meninggal, tapi bukan jam 11 malam di tanggal 30 Desember 1992, melainkan jam 2 pagi di tanggal 31 Desember 1992. Bahkan tanggal kematian Ayah Sun Woo di tempat abunya berubah menjadi 31 Desember 1992.

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Sun Woo kembali ke kamarnya di tahun 2012, dia mendengar suara bor di luar kamarnya. Ternyata itu adalah Min Young yang membawa tukang untuk mengebor kamar Sun Woo. Sun Woo keluar dengan gaya cool dan bertanya apa yang sedang Min Young lakukan disini? Min Young bilang dia khawatir karena Sun Woo tidak menjawab teleponnya, memangnya apa yang dilakukan Sun Woo di dalam? Sun Woo bilang dia tidur, apakah Sun Woo tidak mendengar suara bor? Sun Woo bilang dia tidur sambil memakai headset. Min Young masih tak habis pikir karena dia sudah menggedor pintu Sun Woo selama 3o menit.

Sun Woo mengalihkan pembicaraan dengan berkata, lalu apa hubungannya dengan Min Youn? Si tukang bor bertanya, apakah Min Young tidak tinggal di rumah itu? Sun Woo berkata, Min Young itu reporter yang ingin selalu penasaran, si tukang bor merasa di tipu. Setelah Sun Woo membayarnya si Tukang bor pergi sambil merutuki Min Young, Min Young berusaha menjelaskan pada tukang bor bahwa dia berniat baik. Sun Woo itu benar-benar sakit dan Sun Woo adalah pamannya. Si Tukang bor tidak percaya, dia sudah menganggap Min Young sebagai reporter yang sangat ingin mengetahui privasi orang lain.

Setelah tak berhasil meyakinkan tukang bor, Min Young bernia masuk lagi ke rumah Sun Woo, tapi Sun Woo malah ke luar, karena harus membicarakan berita malam ini. Min Young bertanya mengapa Sun Woo pulang ke rumah saat dia harus membacakan beritanya? Sun Woo  bilang dia ingin istirahat dan tidak bisa melakukannya di ruang istirahat karena terlalu berisik. Min Young mengerti dan minta ikut, tapi dia meminta Sun Woo menunggu karena dia harus mengambil tasnya dulu di dalam rumah.  Sun Woo tidak mau, dan berkata dia sudah terlambat, sebaiknya Min Young naik taksi saja. Min Young jadi kesal dibuatnya.

Ketika Sun Woo berada di dalam mobil, Young Hoon menelponnya dan bertanya ada apa sebenernya? Tak banyak yang berubah, ingatan Young Hoon sama sekali tidak ada yang berubah, dan Ayah Sun Woo tetap meninggal, tetapi waktu nya saja yang berubah. Dia juga tidak mengerti tapi dia masih punya kesempata 3 jam untuk kembali menyelamatkan Ayahnya. Berdasarkan ingatannya, setelah ayahnya datang ke rumah, Sun Woo masih tak percaya dengan keberadaan dirinya dari masa depan, namun dia tetap penasaran sambil meperhatikan ID Card Sun Woo  yang tertinggal di kamar masa lalunya. Saat sadar akan perkataan Sun Woo untuk mencegah ayahnya pergi, Sun Woo mencari Ayahnya di rumah, tapi Ayahnya sudah pergi setelah mendapat telepon dari seseorang.

Merasa Ayahnya dalam bahaya, Sun Woo remaja berbegas ke RS dengan sepedanya, sayangnya dia terlambat. Hal yang sama tetap terjadi, ruangan Ayahnya meledak dan dipenuhi oleh kobaran Api saat Sun Woo tiba. Sun Woo terluka dan tak berhasil menyelamatkan Ayahnya. Semuanya tak ada yang berubah, hanya waktunya saja yang berubah. Tapi~~ Sun Woo menemukan fakta mencengangkan, dia tidak bisa mengatakannya pada Young Hoo sebelum memastikannya terlebih dahulu. Fakta yang sesungguhnya tidak ingin Sun Woo percayai.

Park Jung Woo, sedang berkumpul dengan teman-temannya juga Kim Yoo Jin, mereka sedang membicarakan bahwa saat anak-anak mereka sudah bertemu dengan orang yang mereka cintai lebih baik cepat dinikahkan saja, jika tidak mereka akan menjadi pemilih dan kesulitan menemukan jodoh. Temannya berkata begitu juga dengan Min Young, apalagi Min Young itu sibuk, sehingga tidak ada waktu bertemu pria. Jung Woo berkata, Min Young akan sulit menikah karena istrinya sangat pemilih. Apa yang disukai Min Young tidak akan disukainya. Kim Yoo Jin mengelak hal tersebut.

Ponsel Jung Woo berdering, Sun Woo menelponnya (Eerr,, ID Call Sun Woo di Hape nya Jung Woo kece banget [love] [love]). Jung Woo mengangkatnya dan bertanya ada apa? Tanpa basa basi Sun Woo bertanya, Jung Woo ada dimana saat malam kematian Ayahnya, tanggal 30 Desember 1992. Jung Woo berkata dia bersama Kim Yoo Jin, malam itu Kim Yoo Jin sakit. Memangnya kenapa? Apakah Jung Woo tidak singgah dulu ke RS? Jung Woo bilang tidak, untuk alasan apa dia harus pergi ke RS? ada apa sebenarnya? Sun Woo bilang tidak apa-apa dan menutup telepon. Sun Woo sepertinya hanya ingin mamastikan dulu apakah Jung Woo akan jujur bahwa dia pergi ke RS malam itu atau tidak, tapi jawaban Jung Woo mengecewakannya.

Sesampainya di kantor, Sun Woo menerima laporan dari salah satu stafnya. Laporan tentang korupsi yang dilakukan Choi Jin Chul. Sun Woo jadi teringat perbincanganya dengan Choi Jin Chul yang bersikeras bahwa bukan dia yang membunuh Ayah Sun Woo. Sun Woo teringat Jung Woo yang ada di Ruanga Ayahnya malam itu, tapi dia berbohong. Saat sedang berganti baju, Sun Woo pun mengingat Jung Woo yang kecanduan obat bahkan setelah dia mengubah takdir kakaknya, dan Jung Woo yang ingin mengembalikan kebahagiaan keluarga mereka. Apa yang sebenarnya ingin dikembalikan Jung Woo? Saat berada di meja untuk membacakan berita, Sun Woo memikirkan segala kemungkinan, dia merasa harus memastikan sesuatu pada Jung Woo. Sun Woo minta ijin sebentar dan pergi menelpon Jung Woo.

Jung Woo kembali melihat foto ID Call Sun Woo di ponselnya, dia kemudian pergi untuk menerima telepon dengan berkata akan ke toilet. Saat menerima panggilan Sun Woo, Jung Woo langsung diberondng pertanyaan oleh Sun Woo, mengapa Jung Woo tidak mengatakan pada polisi bahwa hari itu dia mengunjungi Ayahnya, kenapa Jung Woo berbohong? Apa salahnya seorang anak mengunjugi Ayahnya, sebelum mengetahui kebenarannya sendiri Sun Woo merasa akan lebih baik dia bertanya dulu pada hyung-nya itu. Jung Woo bingung dengan apa yang dimaksud Sun Woo, dia bersikeras bahwa malam itu dia tidak ke RS, dan tetap berada di rumah Kim Yoo Jin, jika tidak percaya Sun Woo bisa menanyakan langsung pada istrinya. Jung Woo bertanya dari mana Sun Woo mendengar berita tak masuk akal ini? Apakah dari Choi Jin Chul? Sun Woo bertanya, apakah Choi Jin Chul tau sesuatu?

Sun Woo sebenarnya ingin bertanya lebih lanjut, namun dia sudah dipanggil, akhirnya Sun Woo bertaka bahwa dia mimipi buruk saat Jung Woo bertanya apa yang terjadi pada Sun Woo? Mengapa dia tiba-tia mengungkit apa yang terjadi 20 tahun lalu? Sun Woo pun menutup teleponnya. Mengapa Jung Woo berbohong hingga akhir? Pastinya karena ada yang dia sembunyikan.

Sun Woo duduk di meja pembaca berita, News Tonight. Dia masih memikirkan masalah Jung Woo yang berbohong padanya. Sun Woo jelas melihat Jung Woo masuk ke ruanga Ayahnya. Tapi Jung Woo berkata dia tidak pergi kesana. Min Young datang dengan menunjukkan kekesalannya pada Sun Woo dari jauh, tapi saat melihat raut wajah Sun Woo, Min Young mendekat.

Min Young bertanya dengan kesal, bagaimana bisa Sun Woo membiarkannya naik taksi, padahal dia tahu sulit sekali mencari taksi di daerah itu. Sun Woo tak berkomentar. Min Young menggda Sun Woo, ada apa dengan wajah Sun Woo? Sun Woo jadi balik bertanya memangnya ada apa? Sun Woo mungkin terlihat cool, tapi wajahnya mengatakan, ‘ah , ini sangat sulit, ah, ini tak masuk akal’ Sun Woo tersenyum kecil. Benarkah wajahnya seperti itu? Sun Woo berkata Min Young benar, dia sedang khawatir.

Min Young bertanya apa yang membuat Sun Woo khawatir?  Sun Woo khawatir dia telah berbuat bodoh. Memangnya apa yang telah dilakukannya? Sun Woo takut dia telah membuat kesalahan karena kebodohannya, dengan mengganti nama Joo Min Young menjadi Park Min Young. Sun Woo mengatakan hal tersebut sambil menatap wajah Min Young dengan sedih. Min Young bingung dengan ucapan Sun Woo, apa maksudnya itu? Sun Woo bertanya lagi, Min Young tak mengerti ya? Min Young membenarkan, Sun Woo mengatakan bahwa Min Young memiliki insting yang baik sebagai reporter tapi tidak disertai dengan kecerdasan pikirannya. Min Young ingin protes, tapi sayangnya acara berita akan segera dimulai sehingga Min Young diminta segera pergi dari dekat meja pembaca berita.

Min Young pun pergi dan melihat Sun Woo yang sedang membacakan berita, dia jadi semakin bingung apa yang sebenarnya terjadi pada Samchoon nya itu. Saat membacakan berita Sun Woo terlhat seperti biasa saja, dia cenderung sangat lancar memberitakan masalah Choi Jin Chul. Saat beita di serahkan pada Reporter Kim Bum Suk di tempat kejadian, Sun Woo menerima sms dari Choi Jin Chul yang isinya bertanya, katanya Sun Woo akan menelponnya setelah 2 jam, apakah Sun Woo sudah menemukan apa  yang dicarinya?

Sun Woo mengabaikannya dan melanjutkan membaca berita. Saat jeda lagi, Sun Woo kembali menerima sms dari Choi Jin Chul, sekarang isinya tentang jam kematian Ayahnya. Choi Jin Chul berkata, saat dia sampai di RS, Ayah Sun Woo sudah meninggal, saat itu adalah jam 12.30. Sun Woo tampak gelisah, kini jam sudah menunjukan pukul 12.20, dia hanya punya waktu 10 menit untuk mencegah semua tragedi itu terjadi.

Setelah membacakan berita tentang acara makan malam presiden terpilih dan menyerahkanya pada Reporter lapangan, Sun Woo memanggil Min Young ke meja pembaca berita. Min Young bingung namun tetap datang. Sun Woo meminta Min Young untuk menggantikannya membacakan berita selanjutnya karena dia tiba-tiba ada urusan yang harus diselesaikan. Para stafnya protes, tapi Sun Woo tidak mempedulikannya, dan langsung pergi dari tempat itu. Merasa tak ada pilihan lain, para staf pun hanya bisa meminta Min Young untuk meneruskan berita selanjutnya.

Sun Woo segera melaju pergi ke RS Myungsee tanpa mempedulikan apapun, dia bahkan menerobos lampu merah dan menyalip semua mobil yang menghalanginya. 

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Jam 12.20, 31 Desember 1992
 
Jung Woo merasa khawatir menunggu sang Ayah di Ruangannya, saat Ayahnya datang Jung Woo bertanya apa yang terjadi dengan Sun Woo di rumah? Ayahnya dengan dingin berkata, awalnya Sun Woo mengira ada perampok, tapi sepertinya dia mimpi buruk, karena omongannya tidak masuk akal. Jung Woo bertanya apakah Sun Woo baik-baik saja? Kepalanya terbentur dan berdarah, tetapi dia sudah memberinya obat penenang dan penahan rasa sakit.

Ayah bertanya Jung Woo dari mana? Apakah dari rumah wanita itu? Jung Woo membenarkan dan berkata bahwa dia ingin menikahi Kim Yoo Jin, dengan ijin ataupun tanpa ijin Ayahnya mereka akan tetap menikah, karena dia tidak bisa putus dari Kim Yoo Jin. Jadi Jung Woo memutuskan untuk mengundurkan diri dari RS Myungse, dia merasa tidak cukup baik untuk mewarisi RS ini.

Mendengar kata-kata Jung Woo, Ayah langsung tersulut amarah, Ayah berteriak pada Jung Woo apa haknya mengatakan hal itu. Dari awal dia sama sekali tak pernah berniat mewariskan RS Myungsee pada orang bodoh seperti Jung Woo. Dia menyiapkan RS ini untuk Sun Woo bukan untuk Jung Woo. Jung Woo jadi kebingungan dia tak percaya bahwa ayahnya sama sekali tidak berpikir untuk mewariskan RS itu padanya. Ayah terus mencaci Jung Woo, hingga Jung Woo memanggilnya Ayah saking kagetnya. Ayah berteriak, “Siapa yang kau panggil Ayah!”

Tiba-tiba Ibu Sun Woo masuk ke ruangan Ayah, membuat suaminya bertanya apa yang dilakukannya disini. Ibu berkata bahwa dia mendengar Jung Woo akan datang ke RS, dia tahu mereka akan bertengar, jadi dia datang untuk melerai mereka. Ibu berkata pada Jung Woo sekarang bukan waktu yang tepat, Ayah tidak akan menerimanya. Ayah segera menyalahkan Ibu dengan berkata, semua salahnya, bagaimana bisa ada orang bodoh seperti Jung Woo yang lahir dari darahnya. Ibu telah membawa anak anak orang lain ke dalam rumahnya. Ibu kesal dengan kata-kata Ayah dan berkata agar Ayah berhenti bicara. Jung Woo kaget mendengar perkataan Ayahnya dan dia menatap tak percaya pada ibunya.

Sun Woo tiba di RS Myungsee, dia segera menyalaka Dupanya. Saat sampai di RS Myungsee tahun 1992, jam sudah menunjukkan pukul 12.29. Sun Woo segera berlari menuju ruangan Ayahnya, namun dia sudah mendengar teriakan seorang perempuan yang berkata, “Hentikan itu!”.  Sun Woo kaget mendengarnya.  

Sun Woo segera pergi ke ruangan Ayah dan kaget karena ketika masuk dia melihat Ibunya yang kaget dan panik yang bertanya siapa Sun Woo? serta Jung Woo yang sedang menahan pendarahan di kepala Ayahnya.  Melihat ada yang datang, Jung Woo segera melarikan diri dari tempat itu.

Sementara Ibu meracau, ini bukan kesalahan Jung Woo, semua ini kecelakaan, Suaminya tersandung hingga terjatuh dan mengalami benturan keras di kepalanya hingga menjadi seperti itu. Sun Woo kemudian mengecek Nadi di leher sang Ayah. Sepertinya Sun Woo terlambat, Ayahnya sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Menyadari Ayahnya telah meninggal, Sun Woo jadi kalap dan akhirnya berlari ke luar ruangan untuk mengejar Jung Woo. Sun Woo mencari berbagai jalan, untuk bisa mengejar Jung Woo yang berusaha keluar dari RS. Jung Woo berhasil melarikan diri dari RS dan tak sengaja menubruk mobil Choi Jin Chul, Jung Woo masih berleumuran darah, Choi Jin Chul kaget melihatnya.

Sun Woo tak berhenti, dia bahkan mengejar Jung Woo hingga ke jalanan. Dia terus berlari mengejar kakaknya itu, hingga Jung Woo terdesak di sebuah gang buntu. Sun Woo kesal dan bersiap memukul Jung Woo yang sudah ketakutan. Dengan wajah penuh amarah Sun Woo merenggut kerah baju Jung Woo, namun~~ Sun Woo kehabisan waktu 30 menitnya. Dia terlanjur kembali ke tempat dia membakar dupa. 

Sun Woo yang menyadari dirinya telah kembali ke tahun 2012, hanya bisa menahan Amarah di dalam mobill. Sementara Jung Woo di tahun 1992 kebingungan, karena orang yang berniat memukulnya menghilang begitu saja dari hadapannya.

Komentar:
Semakin menarik ya? Aku sudah menyangka sih Jung Woo terlibat dalam kematian Ayahnya, yang tidak aku sangka adalah peranan ibunya dan rahasia kelahiran Jung Woo. Jadi Sun Woo dan Jung Woo bukan adik kakak satu Ayah? Itukah alasannya mengapa Ibunya menjadi seperti saat ini dan seolah sangat membenci Sun Woo. Analisis Sun Woo sepertinya salah, Ibunya tak membutuhkan Ayahnya, karena dari yang aku lihat, Ayahnya sepertinya tidak terlalu mencintai ibu. Namun Sun Woo tidak tahu itu.

Sedih banget saat Sun Woo bilang pada Min Young bahwa dia merasa khawatir dia telah melakukan suatu kebodohan dengan mengubah nama Min Young dan itu otomatis mengubah hubungan mereka. Awalnya Sun Woo tidak terlalu menyesali hal itu, tapi sepertinya sekarang dia sangat menyesalinya. Poor Sun Woo, dia tak bisa lagi kembali ke waktu sebelum dia memberikan nomor  Jung Woo pada Yoon Shi Ah.

Lee Jin Wook daebak, makin cinta sama ekspresi Sun Woo^^ Argh,,, kenapa Lee Jin Wook sangat mempesona di Nine. Semua ekspresinya pas, saat dia tersenyum, kaget, kebingungan, kecewa, sedih, bahkan menahan amarah membuatku merasakan juga apa yang dirasakannya. Gak banyak lho, aktor yang bisa membuatku seperti ini^^ 

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

4 komentar:

  1. bwahahahaha irfa bener2 bisa meracuni q yaa,,,,
    setelah dulu meracuni aq ama sawan biang yg mbuat q jd hunting lakorn2 laennya (btw dg pjuangan keras n tekad yg gigih #cie bahasanya# aq dah berhasil py sawan biang d lepi tsayang q :D) sekarang sukses meracuni q ama nine.
    iyaya dulu ptama kali aq liat LJW d myung wol the spy dia lom sekeren ini loh :D
    Salam,
    Ewie

    BalasHapus
  2. Ahhhhhh.. Stres aku dengan konflik keluarga yang begini. Sun Woo udh dibilang jangan merubah sejarah. Ggghhhrrrr...

    BalasHapus
  3. Hmmm,,stelah bergalau ria nunggu kelanjutan sinopsis nine epsd 7,,dan slalu bolak balik tiap jam ke blognya mbk Irfa...akhirnyza di post jg..
    Makasih ya mbk ..kunanti slalu sinopsismu...

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^